Anda di halaman 1dari 12

KURVA PERMINTAAN

PATAH
(KINKED DEMAND
penyusun​
1.Munasifah
CURVE)
2.Istiqomah
3.siti fatonah
4.Rahayu
5.Damiri
6.muhroji
APA ITU KURVA
PERMINTAAN
Di pasar oligopoli, setiap perusahaan tahu bahwa jika mereka
PATAH?
menurunkan harga jual produknya, maka tindakan tersebut akan segera
diikuti oleh para kompetitornya. Tindakan balasan tersebut muncul
karena perusahaan lain akan kehilangan pelanggan, karena sebagian dari
pelanggan mereka akan membeli produk yang harganya lebih rendah.
Keadaan ini akan mendorong perusahaan lain menurunkan harga, untuk
menjaga agar pelanggan mereka tidak beralih ke perusahaan lain yang
menjual produknya lebih murah.
Lalu bagaimana reaksi perusahaan lain apabila ada satu perusahaan
menaikkan harga jualnya? Apabila satu perusahaan menaikkan harga
jual produknya, maka harga produk kompetitornya secara relatif jadi
lebih murah. Sebagai akibatnya, perusahaan yang menaikkan harga akan
kehilangan pelanggan, karena sebagian pelanggan tersebut beralih ke
perusahaan yang tidak menaikkan harga jual produknya. Dengan
demikian, tidak ada alasan bagi perusahaan lain untuk mengubah harga
produknya.
Ide pokok dari kurva ini adalah bahwa jika satu perusahaan
3
menurunkan harga, maka perusahaan lain akan melakukan
hal yang sama. Tapi jika satu perusahaan menaikkan harga,
perusahaan lain tidak akan mengikuti.

ASUMSI YANG HARUS DIPENUHI AGAR MODEL KURVA


PERMINTAAN PATAH BISA BERLAKU

 Hanya ada beberapa perusahaan di pasar.


 Setiap perusahaan memproduksi produk yang relatif sama (close-
substitute products). Dengan Kualitas tiap-tiap produk adalah
sama, dan perusahaan tidak melakukan promosi melalui iklan.
 Harga jual tiap-tiap produk sudah tertentu.
 Setiap perusahaan percaya bahwa jika ia menurunkan harga, maka
tindakan tersebut akan diikuti oleh kompetitornya. Tapi jika ia
menaikkan harga, para kompetitornya tidak akan mengikuti
tindakan tersebut. Dengan demikian akan muncul dua reaksi
berbeda.
KURVA PERMINTAAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
4
OLIGOPOLI
GAMBAR 1 5

ditunjukkan kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoli yang


tidak melakukan persepakatan. Kurva D1 menggambarkan permintaan yang
dihadapi suatu perusahaan oligopoli apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan
lain tidak melakukan perubahan harga walaupun perusahaan pertama
melakukan hal itu (mengubah harga).
Sementara itu kurva D2 menggambarkan permintaan yang dihadapi suatu
perusahaan oligopoli apabila dimisalkan perubahan harga yang dilakukannya
akan diikuti dengan langkah yang sama oleh perusahaan-perusahaan lain.
Kemudian harga awal yang berlaku di pasar yaitu sebesar P0, jumlah yang
diminta sebesar Q0, dan kondisi awal ditunjukkan oleh titik E.
Apabila satu perusahaan menurunkan harga produknya ke P1, maka jumlah
yang diminta akan bertambah ke tingkat seperti ditunjukkan oleh titik C1,
Pertambahan besar ini disebabkan oleh dua faktor: (1) pelanggan perusahaan
lain yang menghasilkan barang sejenis akan beralih membeli barang yang
harganya turun, dan (2) sebagian konsumen membatalkan konsumsinya ke atas
barang pengganti, dan menambah konsumsi ke atas barang yang mengalami
penurunan harga tersebut
GAMBAR1 6

Akan tetapi apabila perusahaan lain dalam pasar oligopoli tersebut yaitu juga menurunkan
harga, jumlah barang yang diminta hanya akan bertambah sampai ke tingkat seperti yang
ditunjukkan oleh titik C. Jadi tambahan pelanggan akan terbagi ke perusahaan pertama dan
ke perusahaan-perusahaan lain yang ikut menurunkan harga. Dengan demikian tidak ada
kenaikan kuantitas yang berarti bagi perusahaan yang pertama kali menurunkan harga.
Hal yang sama juga akan berlaku apabila harga turun lebih lanjut ke P2, Tanpa adanya reaksi
dari perusahaan-perusahaan lain, jumlah barang yang diminta akan bertambah ke tingkat
yang ditunjukkan oleh titik B1, Sedangkan apabila perusahaan-perusahaan lain turut
menurunkan harga, maka pertambahan jumlah barang yang diminta hanya akan mencapai
seperti yang ditunjukkan oleh titik B.
Tetapi jika keadaan sebaliknya terjadi? Misal perusahaan pertama menaikkan harga
ke P3. Apabila perusahaan-perusahaan lain tidak mengubah harganya dan tetap menjual
dengan harga P0, maka perusahaan yang menaikkan harga akan kehilangan banyak
pelanggan. Pada harga P3, besarnya jumlah barang yang diminta adalah seperti yang
ditunjukkan titik A1. Akan tetapi, apabila perusahaan-perusahaan lain juga turut menaikkan
harga, perusahaan yang pertama menaikkan harga tidak akan kehilangan pelanggan. Ia dapat
menjual barangnya sampai ke tingkat yang ditunjukkan oleh titik A.
KURVA PERMINTAAN DAN KURVA PENERIMAAN MARJINAL DI PASAR OLIGOPOLI
7

kurva permintaan yang paling mungkin dihadapi oleh suatu perusahaan oligopoli?
Suatu hal wajar jika kita beranggapan bahwa tidak ada perusahaan yang ingin kehilangan
pelanggannya dan merasa gembira mendapat pelanggan baru. Dengan demikian, apabila
suatu perusahaan oligopoli mengubah harga penjualannya, reaksi perusahaan adalah seperti
berikut: (1) mereka akan turut menurunkan harga apabila perusahaan lain menurunkan
harga supaya tidak kehilangan pelanggan, dan (2) mereka tidak akan turut menaikkan
harga apabila perusahaan lain menaikkan harga.
Karena reaksi perusahaan-perusahaan lain adalah seperti itu sifatnya, maka bentuk kurva
permintaan yang dihadapi perusahaan oligopoli adalah kurva permintaan yang patah di
titik E seperti ditunjukkan oleh kurva D1ED2 dalam Gambar 2 berikut ini.
GAMBAR 2 8

:
GAMBAR 2 9

:
Apabila kurva permintaan (garis D1ED2) berbentuk patah/bengkok, bagaimana bentuk
kurva penerimaan marjinalnya? Kurva MR1 adalah kurva penerimaan marjinal apabila
kurva permintaannya adalah D1, dan Kurva MR2 adalah kurva penerimaan marjinal apabila
kurva permintaannya adalah D2. Dengan demikian, oleh karena kurva permintaan yang
dihadapi perusahaan adalah patah (garis D1ED2), maka kurva penerimaan marjinal adalah
kurva MR1 yang ditebalkan (dari atas hingga ke titik B1) dan kurva MR2 yang ditebalkan
(dari titik B2 ke bawah).
MENGGAMBAR KURVA PERMINTAAN PATAH
10

:
GAMBAR 3 11

:
Bermula dari harga P0, perusahaan berasumsi bahwa jika ia menaikkan harga produknya,
tidak ada (paling tidak, tidak semua) perusahaan lain yang turut menaikkan harga.
Permintaannya bersifat elastis sehingga bagian kurva permintaan di atas P0 cenderung
landai. Sebaliknya, ketika perusahaan menurunkan harga produknya, tindakan tersebut
akan direspon perusahaan lain dengan melakukan hal yang sama. Permintaannya menjadi
bersifat kurang elastis sehingga bagian kurva permintaan di bawah P0 cenderung curam.
Karena bentuk kurva permintaannya patah, maka kurva penerimaan marjinal pun terlihat
seperti patah. Kurva penerimaan marjinal bagian atas nampak lebih landai dibanding kurva
penerimaan marjinal bagian bawah. Dan kurva penerimaan marjinal tersebut sempat
terputus pada tingkat output Q0.
12

TERIMA KASIH

Penyusun ”

Anda mungkin juga menyukai