Dwi Susanti
Nerwilis BPS Provinsi Sumatera Barat
OUTLINE
PAPARAN 3 PDRB MENURUT PENGELUARAN
2
1
KONSEP
PDB/PDRB
3
P DRB ?
4
PENDAHULUAN
• Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai total semua barang dan jasa
yang dihasilkan oleh semua sektor ekonomi di suatu wilayah dalam kurun
waktu tertentu, seperti satu negara, provinsi atau Kabupaten/Kota
• Wilayah:
Negara PDB
Provinsi/Kabupaten/Kota PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
• Jadi, jika kita menghitung semua barang yang diproduksi dan jasa yang
ditawarkan di suatu daerah dalam satu tahun, jumlah nilai dari semua itu
akan menjadi PDRB daerah tersebut
5
KONSEP PDRB
Pemilik
Usaha/Perusahaan
Barang & (Residen & Non Periode
Definisi PDRB Jasa Residen) Tertentu
Aktivitas Wilayah
Ekonomi
PDRB Domestik
FULL COVERAGE
Pengukuran PDRB
1
PDRB
tambah (PDRB produksi), dari pendapatan (PDRB
pendapatan), dan pengeluaran akhir (PDRB
Pengeluaran).
9
PDB/PDRB
PENILAIAN Nominal vs PDB/PDRB
PDRB NOMINAL VS PDRB RIIL
Riil
PDB/PDRB
PDB PDB
riil riil
201 201
0 4
10
PDB/PDRB
PENILAIAN Nominal
PDB/PDRB Nominal vs vs PDB/PDRB
PDB/PDRB Riil
PDRB NOMINAL VS PDRB RIIL
Riil
PDB/PDRB
(lanjutan)
PDB
PD
PDB rr i ii B
riil l nomina
il l
201 201
0 4
11
PDB/PDRB
PENILAIAN Nominal vs PDB/PDRB
PDRB NOMINAL VS PDRB RIIL
Riil
PDB/PDRB
Deflator PDB digunakan untuk menyusutkan
balon PDB nominal, sehingga didapatkan
ukuran balon riil.
Deflator
PDB
PDB
riil PDB
nominal
PDB
riil
201 201
0 4
12
PDB/PDRB Nominal vs PDB/PDRB
Variabel Turunan
PENILAIAN
VARIABEL TURUNAN PDRB
Riil
PDB
PDB/PDRB
PDB Atas Dasar Harga Berlaku PDB Atas Dasar Harga Konstan
• Nilai Tambah Bruto (NTB) • Laju Pertumbuhan
• Distribusi/Peranan
• Sumber pertumbuhan/
lapangan usaha
• Indeks Source of growth
Implisit/Deflator • Indeks Implisit/Deflator
• Laju Implisit • Laju Implisit
• PDB perkapita
13
PDB/PDRB Nominal vs PDB/PDRB
Manfaat Masing-masing
PENILAIAN
MANFAAT MASING-MASING VARIABEL
Riil
Variabel
PDB/PDRB
• mengetahui potensi Grafik 1. Struktur Perekonomian Indonesia
ekonomi suatu daerah
Nilai Tambah dalam mengelola SDA dan
SDM-nya
• Mengetahui Peran/
kontribusi
masing-masing
Distribusi/ lapangan
Peranan usaha dalam
kemampuan
menciptakan nilai Grafik 2. Laju Implisit Tahun 2013-2015
tambah (Struktur
ekonomi suatu wilayah)
• menggambarkan
Indeks Implisit/ perubahan harga barang
Laju Implisit dan jasa di tingkat
produsen
• mengetahui tingkat
PDB kesejahteraan
masyarakat suatu daerah Penurunan harga
Perkapita
secara umum komoditas
pertambangan 14
PDB/PDRB
PENILAIAN Nominal vsVariabel
Manfaat Masing-masing PDB/PDRB
MANFAAT MASING-MASING VARIABEL
Riil
PDB/PDRB
(lanjutan)
UNTUK PDB TRIWULANAN, terdapat 3 Jenis Pertumbuhan
• mengetahui
tingkat
• Merupakan pertumbuhan dibanding
keberhasilan triwulan sebelumnya
pembangunan • Menggambarkan pertumbuhan yang
suatu daerah
dalam periode
q-to-q dipengaruhi oleh faktor musiman
waktu tertentu.
• Mengetahui
peranan
masing-masing
lapangan usaha
dalam
penciptaan laju
pertumbuhan
ekonomi
Pertumbuhan $,73
Persen di Triwulan III-
2015, 0,92 persen
disumbang oleh
Lapangan Usaha
Industri Pengolahan
16
PDB/PDRB
PRODUKSI Nominal vs PDB/PDRB
PENILAIAN
PRODUK DOMESTIK
Riil
DOMESTIK
PDB/PDRB
▪PDB/PDRB mengukur produksi oleh seluruh produsen residen.
▪Tidak semua produksi terjadi di dalam batas-batas geografi wilayah ekonomi.
Beberapa produksi dapat terjadi di luar negeri dan beberapa produksi yang terjadi
di dalam batas geografi ekonomi dapat dilakukan oleh unit produsen non residen
Contoh : PT. X yang berlokasi di daerah A mempunyai tim kerja yang sementara
sedang bekerja di daerah B untuk melakukan pekerjaan instalasi mesin
dan peralatan.
Output yang dihasilkan tim tersebut merupakan ekspor jasa dari
daerah A dan tidak dicatat di daerah B tempat tim tersebut bekerja.
3017
PDB/PDRB
AGREGAT Nominal vs PDB/PDRB
PENILAIAN
AGREGAT PDB/PDRB
Riil
PDB/PDRB
PDB/PDRB
▪ Pendapatan Nasional Bruto (PNB)
Merupakan jumlah pendapatan primer bruto yang diterima oleh unit institusi residen
atau sektor
PNB = PDB - pendapatan primer yang dibayar ke unit non-residen + pendapatan primer
yang diterima dari unit non-residen
PDB (GDP)
(-) pendapatan faktor neto dari luar negeri
PNB (GNI)
(-) pajak minus subsidi atas produksi dan impor
Pendapatan Nasional
(+) transfer
Pendapatan Siap
Dibelanjakan
3219
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
MANFAAT PENYUSUNAN
TRIWULAN 2-2021 PDRB
20
20
2
PDRB LAPANGAN
USAHA
21
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
PENDAHULUAN
TRIWULAN 2-2021
PDRB PRODUKSI
Harga Produksi
22
22
PEREKONOMIAN
CARA PENILAIAN DANINDONESIA SECARA DATA
PENGUMPULAN SPASIAL
TRIWULAN 2-2021
PDRB LAPANGAN USAHA
Cara Penilaian
PDRB Lapangan Usaha disusun dengan
1 pendekatan produksi, yaitu dengan
menghitung nilai tambah bruto yang tercipta
dari seluruh aktivitas produksi di suatu
wilayah pada periode tertentu.
Pengumpulan Data
2 Data sekunder dari berbagai K/L/D/I
Data primer dari berbagai survei yang
dilakukan BPS
23
23
PENYAJIAN PDRB LAPANGAN USAHA
[JUDUL SLIDE SATU BARIS]
PROVINSI DAN KAB/KOTA
No Kategori Uraian
(1) (2) (3)
Pendekatan Produksi =
Penjumlahan nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit
produksi di wilayah regional/negara dalam jangka waktu tertentu
Dimana : Output b,t = Ouput/nilai produksi bruto atas dasar harga berlaku tahun t
NTBb,t = Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku tahun ke t
Produksit = Kuantum produksi/indikator produksi tahun ke t
Hargat = Harga produksi /indikator harga tahun ke t
25
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
CARATRIWULAN
PENGHITUNGAN
2-2021 PDRB ADHK
1. Metode
Revaluasi
4. Metode PDB/PDRB
2. Metode
Double Harga
Ekstrapolasi
Deflasi Konstan
3. Metode
Deflasi
26
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
CARA PENGHITUNGAN PDRB ADHK
TRIWULAN 2-2021
1
Metode Revaluasi Metode Ekstrapolasi
Output Konstant = Produksit x Harga0 Output Konstant = Output BerlakuO x Indeks Produksit
NTB Konstant = Output Konstant – Konsumsi Antarakt
NTB Konstant = Output Konstant – Konsumsi Antarakt
27
27
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
KONSEP DEFINISI
TRIWULAN OUTPUT
2-2021
Output didefinisikan sebagai nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh establismen,
tidak termasuk:
• Nilai barang dan jasa yang digunakan dalam aktivitas produksi dimana
establismen mengabaikan risiko penggunaan produk
• Nilai barang dan jasa yang dikonsumsi oleh establismen yang sama,
kecuali barang dan jasa itu digunakan untuk pembentukan modal
atau konsumsi akhir sendiri
828
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
WAKTU PENCATATAN
TRIWULAN 2-2021 OUTPUT
Selesai
diproduksi Terjual/Dikirim ke unit lain
Pencatatan
output Barang Jadi
Work in (disimpan/ dikonsumsi akhir)
Progress (WIP)
• Bila proses produksi melampaui periode akuntansi, maka pekerjaan yang telah
selesai di setiap periode perlu dihitung agar dapat mengukur output yang
dihasilkan masing-masing periode
• Perbedaan antara nilai output dan nilai penjualan di suatu periode merupakan
perubahan inventori barang jadi dan WIP
29
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
WAKTU PENCATATAN
TRIWULAN 2-2021 OUTPUT
...
Nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan dalam periode
tertentu dicatat pada saat transaksi terjadi, bukan pada saat
transaksi atas barang dan jasa tersebut dibayar atau diterima.
[SNA 2008: 2.55]
Contoh kasus:
Output suatu Suatu sekolah menerima pembayaran SPP setahun dimuka.
establismen/enterprise Maka berdasarkan prinsip akrual SPP yang telah dibayarkan
dicatat berdasarkan pada triwulan 1 adalah sebesar SPP setahun dibagi 4
prinsip accrual basis
30
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
KONSEP DEFINISI
TRIWULAN KONSUMSI ANTARA
2-2021
...
... ...
31
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
WAKTU DAN PENILAIAN
TRIWULAN 2-2021 KONSUMSI ANTARA
32
KONSEP DEFINISI NILAI
PEREKONOMIAN TAMBAH
INDONESIA BRUTO
SECARA SPASIAL
II. KONSEP DAN DEFINISI
TRIWULAN 2-2021
(NTB)
33
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
KONSEP DEFINISI2-2021
TRIWULAN NILAI TAMBAH BRUTO (NTB)
Penjelasan Singkat
34
34
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
KONSEP DEFINISI2-2021
TRIWULAN NILAI TAMBAH BRUTO
35
35
3
PDRB
PENGELUARAN
36
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
KOMPONEN
2-2021 PDRB PENGELUARAN
PENGELUARAN
1 2 3 4 5 6
PENGELUARAN PENGELUARAN PENGELUARAN PEMBENTUKAN PERUBAHAN EKSPOR
KONSUMSI KONSUMSI KONSUMSI MODAL TETAP INVENTORI IMPOR
AKHIR RUMAH AKHIR LNPRT AKHIR BRUTO
TANGGA PEMERINTAH
37
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
PDRB PENGELUARAN
TRIWULAN 2-2021
38
38
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
KONSEP DEFINISI PKRT
2-2021
Cakupan PK-RT
Perkiraan nilai
Perkiraan nilai barang
Perkiraan nilai barang barang/jasa dari
Nilai barang dan jasa yang dan jasa yang
dan jasa yang pemberi kerja, sebagai
berasal dari pembelian. diproduksi dan
berasal dari bagian dari
dikonsumsi sendiri
transaksi barter. kompensasi
pekerja.
(SNA 2008:
9.56)
39
39
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
KONSEP DAN DEFINISI PKRT
2-2021
• Pembayaran pajak, premi asuransi, dana pensiun, dan angsuran kredit transfer dan
transaksi finansial.
• Barang dan jasa yang diberikan oleh pemberi kerja untuk kegiatan operasional
usaha, dan bukan bagian dari kompensasi tenaga kerja konsumsi antara.
(SNA 2008: 9.57 ; 9.59 ; 9.60)
40
40
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
PENCATATAN
2-2021 DAN PENILAIAN
PK-RT dinilai dengan harga pembeli (termasuk pajak atas produk dan ongkos
pengiriman
yang dikeluarkan oleh rumah tangga).
(SNA 2008: 9.74) 41
41
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
SUMBER DATA PKRT
2-2021
Sumber data :
42
42
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
METODOLOGI
2-2021 PENGHITUNGAN PKRT TAHUNAN
7) PKRT tahunan harga konstan, diperoleh dengan membagi hasil poin 5) dengan
hasil poin 6).
43
43
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
KONSEP DEFINISI LNPRT
2-2021
Luar Negeri
(Rest of The
World/RoW)
Luar Negeri
(Rest of The
World/RoW)
Luar Negeri
(Rest of The
World/RoW)
Organisasi
Profesi & Partai Politik
Serikat Buruh Golkar, PDIP, dsb.
IDI, ISEI, SBSI,
dsb.
Organisasi Kebudayaan,
Olahraga dan Rekreasi Lembaga Keagamaan
Sanggar Seni, IMI, Jak- Tempat Ibadah, MUI, dsb.
Mania, dsb.
47
47
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
KONSEP DEFINISI2-2021
TRIWULAN PKP
II. KONSEP/DEFINISI
Produsen Konsumen
Keterbatasan pengukuran output yang dihasilkan pemerintah karena kesulitan dalam menentukan
padanan harganya di pasar maka penilaiannya melalui pendekatan biaya-biaya yang dikeluarkan
pemerintah
49
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
CAKUPAN DAN SUMBER
TRIWULAN 2-2021 DATA PKP
Level Klasifikasi
50
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
CAKUPAN DAN SUMBER DATA PKP
2-2021
PMTB
Diantaranya:
didefinisikan
sebagai Membangun
penambahan dan
Gedung / Forklift Truck
pengurangan
aset tetap Konstruksi atau
(Barang Modal)
Membeli Aset
pada suatu unit
produksi Tetap lainnya. 6
52
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
KONSEP DEFINISI PMTB
2-2021
Produced Non-produced
Aset Inventori Barang berharga Goodwill & Contracts, leases & Natural
marketing assets licenses resources
Tetap
Rumah Tinggal Riset & Pengembangan
Bangunan & Konstruksi Ekplorasi & Evaluasi Mineral
Natural land
Mesin & perlengkapan Software komputer & Database Mineral dep & energy
Alat Transportasi Karya seni, Literatur atau artistic reserves Non-cult biological
Cultivated Biological originals resources Water resources
Resources Produk kekayaan Intelektual Lainnya Other natural resources
Lainnya Biaya Pemindahan Kepemilikan Non
Produced asset
SNA 2008: 10.8 & 10.10
54
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TRIWULAN
KONSEP DEFINISI PMTB
2-2021
55
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
Konsep
KONSEP DEFINISI2-2021
TRIWULAN PMTB
Definisi
Aset Tetap/Barang Modal
Digunakan dalam proses produksi secara terus Memiliki usia pakai dan nilai penyusutan
∆ = Penambahan - Pengurangan
PMTB
Aset Tetap Aset Tetap
SNA 2008: 10.61 56
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
KONSEP DEFINISI2-2021
TRIWULAN PMTB
c. Biaya alih kepemilikan atas aset nonfinansial yang tidak diproduksi (tanah, lisensi,
dll)
58
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
KONSEP DEFINISI2-2021
TRIWULAN EKSPOR IMPOR
59
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
CAKUPAN EKSPOR
TRIWULAN IMPOR
2-2021
60
4
PERUBAHAN TAHUN
DASAR (REBASING) -
CVM
61
LATAR BELAKANG PERUBAHAN TAHUN
DASAR/REBASING
62 62
METODE PERUBAHAN TAHUN DASAR PDB/PDRB
/
harga yang paling rinci
Belanda (1997) Kanada (2001) lebih akurat karena dapat
mengeliminasi bias dari
Amerika UK (2003) metode harga konstan.
Serikat (1998) Metode deflasi lebih dipilih
Hongkong (2007) dibandingkan metode lainnya Tidak ada unsur
Australia (1998) subjektifitas
Thailand (2010) Sumber: Quarterly National Accounts Manual dan Australian Tidak diperlukan unsur
System of National Accounts subyektifitas dalam memilih
Selandia Baru
(1999) Singapura (2019)
tahun dasar karena tahun
dasar berubah setiap tahun
63
PERUBAHAN TAHUN DASAR : PENGGUNAAN METODE CVM
Rekomendasi Internasional
INDONESIA Implikasi
✔ Membutuhkan series Supply
Tahun and Use Table (SUT) tahunan.
Dasar CVM
2010 = 100 ✔ Membutuhkan series data
Rekomendasi UN Statistical Commission
indeks harga.
✔
(UNSC) agar perubahan tahun dasar PDB/PDRB Indonesia saat ini masih
menggunakan tahun dasar 2010
Penguatan statistik sektoral
PDB/PDRB dilakukan setiap 5 atau paling
lama 10 tahun sekali. (SNA1993 paragraph 16.76) (lag 13 tahun). ✔ Ketersediaan infrastruktur dan
Ketersediaan High-quality data SDM yang memadai.
Rekomendasi IMF: TIDAK merekomendasikan
tahun 2020 sebagai tahun dasar PDB/PDRB (Sensus Pertanian 2023) pada
karena pandemi COVID-19. tahun 2023-2024.
(IMF: Special Notes COVID-19 on Benchmarking and Rebasing
National Accounts) Experience penyusunan SUT dan IO
Regional Tahun 2016 di seluruh
Rekomendasi implementasi metode Chain provinsi pada tahun 2020-2021
Volume Measure (CVM) karena dapat
mengurangi inaccuracy PDB/PDRB akibat Dilakukan capacity building oleh
dinamika harga dan produk setiap tahun. ABS tentang CVM dan SUT di tahun
(SNA2008 para1.25)
2019 dan 2022
64
Outcome
Meningkatkan kualitas data PDB/PDRB
65
IDENTIFIKASI PEMETAAN SUMBER DATA K/L/I
PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN
PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN PERIKANAN DAUR ULANG
66
IDENTIFIKASI PEMETAAN SUMBER DATA K/L/I
67
DUKUNGAN YANG
DIHARAPKAN
68
Terimawww.bps.go.id
Kasih!