Anda di halaman 1dari 27

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI JAWA TENGAH

METODOLOGI
PENGHITUNGAN PERAN BUMD
T E R H A DA P P E R E KO N O M I A N
JAWA TENGAH

disampaikan pada FGD Optimalisasi Kontribusi BUMD terhadap


Pertumbuhan Perekonomian Jawa Tengah

DIDIK NURSETYOHADI
BPS PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 21 Februari 2023
1
PRODUK DOMESTIK
1 REGIONAL BRUTO (PDRB)

Photo by Asy-Syifa Hanum


Aktivitas
Kegiatan Ekonomi

PDRB
Arti dan Cakupan Produk Domestik Penciptaan Nilai Tambah
Regional Bruto

Barang
dan Jasa

Residen
dan Non Residen

Periode
Te r t e n t u

Wilayah
Domestik
Instagram.com/wimardywijaya

3
Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB)
Tiga Pendekatan PDRB
Pengertian

Jumlah nilai
Peng Kons RT Kompensasi TK
barang dan jasa + Peng Kons LNPRT + Konsumsi Barang Modal Tetap
akhir yang + Peng Kons Pemerintah + Surplus Usaha
dihasilkan oleh + PMTB + Pajak kurang Subsidi atas
+ Perub Inventori produksi
seluruh unit + Ekspor Barang dan Jasa
ekonomi di suatu – Impor Barang dan Jasa
wilayah pada
waktu tertentu

BPS mulai menghitung secara teratur PDB sejak tahun 1960


dan telah mengalami beberapa kali perubahan tahun dasar.
Perubahan tahun dasar yang pernah dilakukan BPS yaitu
1960, 1973, 1983, 1993, 2000 dan 2010.
NTB Pertanian
+ NTB Pertambangan +...
+ NTB Jasa-Jasa
4
PENGHITUNGAN
HARGA DALAM PDRB
Atas Dasar Harga Konstan
❑ Penghitungan nilai barang dan jasa
menggunakan harga yang berlaku pada
periode tertentu (tahun dasar)

PDRB ❑ PDRB yang dihasilkan disebut PDRB Riil


Atas Dasar ❑ Mengetahui pertumbuhan ekonomi
Harga Berlaku

Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) PDRB


Atas Dasar
❑ Penghitungan nilai barang dan jasa Harga Konstan
menggunakan harga yang berlaku pada
periode berjalan
❑ PDRB yang dihasilkan disebut PDRB Nominal
❑ Mengetahui Struktur Perekonomian
PENCIPTAAN
N I L A I TA M B A H
Kita butuh buruh untuk menanam, merawat, dan
memanen gandum.
Kita mengukur nilai tambah Buruh
Nilai tambah adalah nilai Gandum dibutuhkan untuk memproduksi tepung.
yang diciptakan pada tiap Tepung menjadi bahan untuk membuat roti.
yang ditambahkan pada
tahap produksi
satu barang/jasa karena Katakanlah, buruh lepas tidak membutuhkan
(ilustrasi berikut hanyalah
adanya kegiatan produksi. input lainnya. Nilai buruh tersebut adalah 1 juta
contoh yang disederhanakan)
rupiah. Kemudian buruh tersebut menanam/ Gandum
merawat gandum yang dijual senilai 3 juta rupiah.
Nilai tambahnya adalah nilai jual dikurangi biaya
produksi, yakni buruh,. 3 – 1 = 2 juta rupiah

Begitu dengan tahap berikutnya, nilai jual


tepung dikurangi biaya (yakni gandum), 6 – 3 = Tepung
Nilai 10 juta rp 3 juta rupiah.
6 juta rp

3 juta rp
1 juta rp Dan nilai jual roti dikurangi biaya (yakni tepung),
10 – 6 = 4 juta rupiah. Roti

Maka, PDRB nya adalah 1 + 2 + 3 + 4 = 10 juta rupiah


6
MANFAAT
INDIKATOR TURUNAN PDRB

Nilai Tambah/ Distribusi/ Indeks PDRB


Komponen Peranan Implisit Per Kapita

Mengetahui potensi Mengetahui kontribusi Menggambarkan Mengetahui tingkat


ekonomi suatu daerah masing-masing perubahan harga kesejahteraan
dalam mengelola SDA lapangan barang dan jasa masyarakat secara
dan SDM-nya usaha/komponen umum
dalam perekonomian
MANFAAT
DARI ANGKA PDRB

PEMERINTAH NON PEMERINTAH LEMB. INTERNASIONAL


➢ Bahan perencanaan, ➢ Bahan penyusunan rencana ➢ Dasar pengklasifikasian
pengendalian, dan evaluasi bisnis; negara (maju-berkembang-
pembangunan; ➢ Bahan kajian/riset terbelakang);
➢ Pertimbangan alokasi ➢ Bahan analisis kebijakan
anggaran; internasional
➢ Salah satu alokator DAU
(PDRB);
➢ Penyusunan target
penerimaan pajak;

8
EKONOMI TERKINI
2 JAWA TENGAH

Photo by Asy-Syifa Hanum


PERTUMBUHAN
DAN KONTRIBUSI EKONOMI

Nasional dan Jawa Tengah (%) Kontribusi Pulau Jawa


dan Jawa Tengah (%)
5,26 5,30 5,36 9,08
5,31
5,31
5,07 5,17 5,02
3,70 8,85

3,33 8,70 8,68


8,64 8,64 8,61
8,53 8,55
8,47 8,48
8,38
Akselerasi pembangunan
-2,07 Jateng lebih cepat 58,90 58,74
dibandingkan Nasional 58,33 58,50 58,38 58,43 8,15
57,86
57,28 57,39
57,06
-2,65 56,70 56,69
56,48

2017 2018 2019 2020 2021 2022


Kontribusi Pulau Jawa Kontribusi Jawa Tengah
Nasional Jawa Tengah
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1010
PERTUMBUHAN EKONOMI
LAPANGAN USAHA DAN KOMPONEN UTAMA
Membaiknya sektor utama dan konsumsi masyarakat membuat percepatan ekonomi

Lapangan Usaha Utama Komponen Utama


8,72 5,52
8,23
4,74 4,71 4,69 4,62
6,72 6,61 5,87 5,77 5,97 5,80
4,38 4,31 4,45 4,56 4,62
5,60 5,67
5,19 5,45 5,07
4,57 4,71 4,33 4,33
3,83 4,10 3,88
2,60 3,04 4,72 4,79 2,62 2,92
2,15 4,09 2,20 2,40 2,34 4,32
1,82
1,31
0,78
1,85 1,82
-0,95

-3,80
-3,80 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Kons. Rumah tangga
-1,42
Pertanian Industri Perdagangan
73,03 8,14 7,50 7,68
6,89 5,99 6,84
4,39 4,52 5,24 4,85
1,95
5,21 4,71 6,64 9,33 9,26 7,69 4,91 6,30 7,55 8,49
3,28

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

-32,38
Transportasi Pandemi Covid-19 -6,98
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

1111
NILAI TAMBAH BRUTO (NTB)
MENURUT LAPANGAN USAHA DAN PENGELUARAN

NTB
Lapangan Usaha
Rp. Triliun
Pertanian 211,24
Pertambangan 37,72
Inds. Pengolahan 529,61 Pengeluaran
Komponen Pengeluaran
Listrik 1,44 Rp. Triliun
Air
Konstruksi
0,94
172,20
PDRB Jawa Tengah Kons. Rumah Tangga 940,91
Kons. LNPRT 18,97
Perdagangan
Transportasi
212,21
59,26
Tahun 2022 Kons. Pemerintah 102,00
Akomodasi
Infokom
keuangan
52,88
62,59
46,92
Rp. 1.560,9 T PMTB
Perb. Inventori
479,06
15,50
Real Estate 25,42 Ekspor 628,99
Js. Perusahaan 6,26
Impor (dikurangi) 624,54
Adm. Pemerintahan 37,42
Js. Pendidikan 65,99
Js. Kesehatan 14,37
Lainnya 24,41

1212
KONTRIBUSI EKONOMI
JAWA TENGAH 2022
Lapangan Usaha Komponen Pengeluaran
60,28
Inds. Pengolahan 33,93 Net Ekspor
Perdagangan 13,60
40,30 40,01
Pertanian 13,53
30,69
Konstruksi 11,03
Js. Pendidikan 4,23
Infokom 4,01
6,53
Transportasi 3,80 1,22 0,99
Akomodasi 3,39 Kons. Rumah PMTB Kons. Kons. LNPRT Perb. Inventori Ekspor Impor
keuangan 3,01 Tangga Pemerintah (dikurangi)

Pertambangan 2,42
Adm. Pemerintahan 2,40
Real Estate 1,63
Ekonomi Jawa Tengah masih didominasi oleh 4 lapangan usaha
Lainnya 1,56
utama dengan kontribusi sebesar 72,09 persen. Sementara itu, sisi
Js. Kesehatan 0,92
pengeluaran Konsumsi Rumah tangga tetap menjadi penyumbang
Js. Perusahaan 0,40
utama sebesar 60,28 persen diikuti PMTB sebesar 30,69 persen.
Listrik 0,09
Air 0,06

1313
PERBANDINGAN EKONOMI
DI PULAU JAWA
DKI Jakarta
Kontribusi terhadap Perekonomian Nasional , 2022
(%) Jawa Tengah
16,64 6,11 5,82 5,25 Jawa Timur
14,26 3,56
12,65
-2,39 5,30 5,36 5,31
8,15 2018 2019 2020 2021 2022 3,33
5,47 5,53 5,34
3,56
3,90 -2,65
2018 2019 2020 2021 2022
-2,33
0,87 2018 2019 2020 2021 2022

DKI Jawa Jawa Jawa Banten DIY


Timur Barat Tengah

Perbandingan PDRB Per Kapita, 2022 (jt/tahun)


298,36 Banten

5,77 5,26
4,49 5,03
Yogyakarta
-3,39
Jawa Barat
2018 2019 2020 2021 2022
66,36 60,99
49,04 42,15 44,00
6,20 6,59 5,58 5,15
5,65 5,02 5,45
3,74
DKI Jawa Jawa Jawa Banten DIY -2,67
Timur Barat Tengah 2018 2019 2020 2021 2022
-2,52
2018 2019 2020 2021 2022

1414
METODOLOGI

3 PERAN BUMD TERHADAP


PEREKONOMIAN JAWA TENGAH

Photo by Asy-Syifa Hanum


PEMERINTAH
PELAKU EKONOMI

Aktor Ekonomi terdiri atas:


✓ Perusahaan: melakukan proses
produksi yang menghasilkan barang
dan jasa
✓ Rumah tangga: dapat berperan sebagai
usaha (rumah tangga) dan konsumen
✓ Pemerintah: menyediakan barang dan
jasa untuk publik
✓ Luar Negeri: ekspor – impor untuk
memenuhi kebutuhan domestik
PDRB
SISI PENGELUARAN

PDRB (E) = C + I + G + X – M

C = Consumption
I = Investment
G = Government Expenditure
X–M = Net Exports

✓ Consumption terdiri atas pengeluaran konsumsi rumah tangga dan


konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga
✓ Investment terdiri atas pembentukan modal tetap bruto dan perubahan
inventori
APBD
DAN KONSUMSI PEMERINTAH

PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN

Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
APBD = output pemerintah
– penjualan barang dan jasa
PAD Belanja Tidak Penerimaan + nilai barang/jasa yang dibeli dan
1. Pajak Daerah Langsung Pembiayaan
2. Retribusi Daerah
disalurkan kembali serta jasa
3. Hasil Pengelolaan Belanja Langsung Pengeluaran kebijakan monter
Kekayaan daerah Pembiayaan
PERAN 4. Lain2 PAD yg sah
BUMD
DANA PERIMBANGAN
LAIN2 PENDAPATAN
DAERAH YG SAH

18
PDRB
DAN PAD PROVINSI JAWA TENGAH
Perkembangan PDRB dan PAD Provinsi, ( Rp. Triliun)
1.800,00

1,07 1,08 1,06 1,07 1,08 1,06 1.560,90


20,00 KORELASI
1,01 1,03
1.600,00

0,99 PDRB dan PAD Provinsi Jawa Tengah memiliki


1.419,99 hubungan positif dan signifikan dengan besaran
1.400,00 1.360,961.347,22
0,88 0,88 korelasi sebesar 96,7%
1.268,26

0,79 0,80 1.172,79 15,00


1.200,00
0,77
0,73 1.087,32 14,70
1.010,99 13,71
14,44
13,67 13,67
PERSAMAAN LINEAR
1.000,00
922,47 PAD Provinsi Jawa Tengah memiliki persamaan
12,55
Kontribusi PAD 830,02 linear dengan PDRB dengan persamaan:
11,54
800,00 754,53 10,90 10,00 PDRB = 194,848 + (82,272) PAD
692,56 9,92
623,22
600,00 547,07 8,21
470,17 HUBUNGAN SIGNIFIKAN
6,63 PDRB dan PAD Provinsi mempunyai hubungan
400,00 5,00
5,56
positif dan linear dengan tingkat kepercayaan
4,79
3,70 4,00 (signifikansi) 95%.
200,00

- -

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

PDRB PAD PDRB PAD → Lain PAD yg Sah → BUMD


2

19
BUMD
DAN PDRB
Lapangan
Usaha
Aktifitas Output / Pendapatan
BUMD Ekonomi Kegiatan BUMD
Kategori
Lapangan
usaha

Laba BUMD

PERAN BUMD PDRB


Lain-lain PAD yang Sah

Pengeluaran

Belanja Konsumsi Komponen


PAD Pemerintah Kolektif dan Individu Kons.
Pengeluaran
Pemerintah

20
METODOLOGI
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
Lapangan
Usaha
Aktifitas Output / Pendapatan
BUMD Ekonomi Kegiatan BUMD
Kategori
Lapangan
usaha

OutputD BUMD
Penyesuaian KBLI dikurangi
Kegiatan BUMD
Biaya Antara kat. ke- i
Dikali PERAN
Hasil Supply and
Use Table (SUT) Rasio NTB kat. ke- i BUMD PDRB

NTBD BUMD
NTB
𝑁𝑇𝐵𝐷
NTB kat. ke- i Kategori Lapangan Jumlah
𝐵𝑈𝑀𝐷 Usaha
Keterangan: 𝑁𝑇𝐵𝐾𝑎𝑡.𝑘𝑒−𝑖
OutputD : Output Domestik
NTBD : NTB Domestik
21
TAHAPAN PENGHITUNGAN
PERAN BUMD TERHADAP PDRB

OUTPUT/ Kegiatan OUTPUT DOMESTIK x Rasio Hasil Supply and


PENDAPATAN BUMD Domestik BUMD NTB Kat. ke-i Use Table (SUT)

Penyesuaian KBLI
Kegiatan BUMD = NTBD

NTB PERAN/KONTRIBUSI
Kategori ke-i = NTB Kat. ke-i BUMD

NTBD x 100%
=
NTB Kat. ke-i
22
CONTOH PENGHITUNGAN
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
BUMD Bergerak di Bidang Perbankan
KBLI yang bersesuaian adalah Kategori K (Jasa Keuangan), Sub Kategori Jasa Perantara Keuangan (K1)

OUTPUT/ Kegiatan OUTPUT DOMESTIK x Rasio Hasil Supply and


PENDAPATAN BUMD Domestik BUMD NTB Kat. K1 Use Table (SUT)
Kegiatan 100%
2.191.813,08 di Jawa Tengah 2.191.813,08 0,8120

Penyesuaian KBLI = NTBD 1.779.778,42


Kegiatan BUMD

NTB PERAN/KONTRIBUSI
Kategori K1
= NTB Kat. K1
BUMD

11.954.203,74 1.779.778,42
x 100% = 14,89%
11.954.203,74
23
CONTOH #1
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
BUMD Bergerak di Bidang Perbankan → KBLI termasuk Jasa Perantara Keuangan

Pendapatan Pendapatan di Pendapatan di Rasio NTB NTB PDRB Sub. Kontribusi


Tahun NTB BUMD
BUMD (Milyar) Jawa Tengah wilayah Jateng Kategori-i Kategori-i BUMD (%)

[1] [2] [3] [4] = [2] x [3/100] [5] [6] = [4] x [5] [7] [8] = [6] / [7] x 100

2009 2.191.813,08 100,00 2.191.813,08 0,7948 1.742.037,75 11.954.203,74 14,57


2010 2.506.218,19 100,00 2.506.218,19 0,7948 1.991.924,73 14.160.001,12 14,07
2011 2.738.408,10 100,00 2.738.408,10 0,7948 2.176.467,66 15.319.241,17 14,21
2012 3.177.283,68 100,00 3.177.283,68 0,7948 2.525.282,91 17.290.123,88 14,61
2013 3.538.751,35 100,00 3.538.751,35 0,7948 2.812.574,89 18.766.658,42 14,99
2014 4.154.485,96 100,00 4.154.485,96 0,7948 3.301.956,47 20.137.231,82 16,40
2015 4.878.805,29 100,00 4.878.805,29 0,7948 3.877.640,41 22.233.172,40 17,44
2016 5.551.896,86 100,00 5.551.896,86 0,8120 4.508.206,62 24.737.345,59 18,22
2017 6.354.420,26 100,00 6.354.420,26 0,8120 5.159.865,21 26.828.192,96 19,23
2018 6.679.271,46 100,00 6.679.271,46 0,8120 5.423.648,27 28.375.992,62 19,11
2019 7.115.383,42 100,00 7.115.383,42 0,8120 5.777.776,40 29.160.648,94 19,81
2020 6.673.826,98 100,00 6.673.826,98 0,8120 5.419.227,29 29.927.087,40 18,11
2021 6.992.260,58 100,00 6.992.260,58 0,8120 5.677.799,18 32.743.557,80 17,34
24
CONTOH #2
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
BUMD Bergerak di Bidang Asuransi → KBLI termasuk Jasa Asuransi dan Dana Pensiun

Pendapatan Pendapatan di Pendapatan di Rasio NTB NTB PDRB Sub. Kontribusi


Tahun NTB BUMD
BUMD (Milyar) Jawa Tengah wilayah Jateng Kategori-i Kategori-i BUMD (%)

[1] [2] [3] [4] = [2] x [3/100] [5] [6] = [4] x [5] [7] [8] = [6] / [7] x 100

2015 7.833,15 100,00 7.833,15 0,7968 6.241,22 705.530,15 0,88


2016 31.761,87 100,00 31.761,87 0,6968 22.131,23 789.607,75 2,80
2017 24.493,21 100,00 24.493,21 0,6968 17.066,53 903.845,34 1,89
2018 42.280,83 100,00 42.280,83 0,6968 29.460,70 1.007.101,70 2,93
2019 62.909,22 100,00 62.909,22 0,6968 43.834,27 1.110.655,03 3,95
2020 79.213,86 100,00 79.213,86 0,6968 55.195,12 1.148.069,43 4,81
2021 108.764,53 100,00 108.764,53 0,6968 75.785,62 1.198.976,34 6,32

25
CONTOH #3
PERAN BUMD TERHADAP PDRB
BUMD Bergerak di Bidang Pengelola Kawasan Industri → KBLI termasuk Jasa Perusahaan

Pendapatan Pendapatan di Pendapatan di Rasio NTB NTB PDRB Sub. Kontribusi


Tahun NTB BUMD
BUMD (Milyar) Jawa Tengah wilayah Jateng Kategori-i Kategori-i BUMD (%)

[1] [2] [3] [4] = [2] x [3/100] [5] [6] = [4] x [5] [7] [8] = [6] / [7] x 100

2010 12.571,04 100,00 12.571,04 0,8682 10.913,71 1.782.800,10 0,61


2011 17.159,85 100,00 17.159,85 0,8682 14.897,55 2.072.330,11 0,72
2012 26.095,03 100,00 26.095,03 0,8682 22.654,74 2.297.342,02 0,99
2013 51.608,38 100,00 51.608,38 0,8682 44.804,48 2.701.391,31 1,66
2014 78.754,27 100,00 78.754,27 0,8682 68.371,54 3.018.352,65 2,27
2015 35.517,10 100,00 35.517,10 0,8682 30.834,63 3.448.318,20 0,89
2016 87.620,60 100,00 87.620,60 0,5515 48.324,42 3.957.046,75 1,22
2017 94.934,43 100,00 94.934,43 0,5515 52.358,13 4.465.105,77 1,17
2018 117.505,06 100,00 117.505,06 0,5515 64.806,26 5.021.623,73 1,29
2019 111.169,06 100,00 111.169,06 0,5515 61.311,84 5.712.082,72 1,07
2020 102.340,07 100,00 102.340,07 0,5515 56.442,48 5.417.728,47 1,04
2021 330.270,96 100,00 330.270,96 0,5515 182.150,68 5.650.008,70 3,22

26
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI JAWA TENGAH

Terima Kasih
jateng.bps.go.id

Foto oleh: Ir. Andi Pranowo (BPS Kabupaten Blitar)

Anda mungkin juga menyukai