Etjih Tasriah
Statistisi Ahli Madya
Direktorat Neraca Produksi
Denpasar, 6 Oktober 2023
1 KONSEP PDB/PDRB
2
1
PRODUK
DOMESTIK
{REGIONAL}
BRUTO
PDB/PDRB
3
KONSEP PDB/PDRB Pemilik
Usaha/Perusahaan
Barang & (Residen & Non Periode
Definisi Jasa Residen) Tertentu
Aktivitas Wilayah
Ekonomi Domestik
PDB/PDRB
FULL COVERAGE
Pengukuran
1
PDRB
akhir (PDRB Pengeluaran).
Ketiga ukuran tersebut menghasilkan nilai yang sama, dengan
memperhatikan pajak atas produksi dari ketiga ukuran tersebut.
(SNA 2008 : 6.82)
6
MANFAAT PENYUSUNAN
PEREKONOMIAN INDONESIA PDB/PDRB
SECARA SPASIAL TRIWULAN 2-2021
77
PEREKONOMIAN
CAKUPAN DAN OBYEKINDONESIA SECARA SPASIAL
PENILAIAN PDB/PDRBTRIWULAN 2-2021
Cakupan PDB/PDRB
1 ❑ 34 Provinsi
❑ 514 Kabupaten/Kota
Obyek Penilaian
PDRB menurut lapangan usaha disusun menggunakan
2 pendektan establishment, yaitu unit statistik yang
merupakan bagian dari enterprise yang terlibat dalam
kegiatan memproduksi barang/jasa di suatu wilayah.
88
PEREKONOMIAN
PDB/PDRB INDONESIA
(P) ATAU PDB/PDRB SECARA
LAPANGAN SPASIAL TRIWULAN 2-2021
USAHA
Cara Penilaian
PDRB Lapangan Usaha disusun dengan pendekatan
3 produksi, yaitu dengan menghitung nilai tambah bruto
yang tercipta dari seluruh aktivitas produksi di suatu
wilayah pada periode tertentu.
Pengumpulan Data
4 ❑ Data sekunder dari berbagai K/L/D/I
❑ Data primer dari berbagai survei yang dilakukan BPS
99
PEREKONOMIAN
QUICK WIN INDONESIA
PENYUSUNAN PDRB SECARA SPASIAL USAHA
LAPANGAN TRIWULAN 2-2021
Dampak
6
Tersedianya data PDRB Kab/Kota menurut Lapangan Usaha
lebih cepat
10
10
DISEMINASI
[JUDUL SLIDEPDRB LAPANGAN USAHA KAB/KOTA
SATU BARIS]
No Kategori Uraian
(1) (2) (3)
12
LATAR BELAKANG PDRB KAB/KOTA TRIWULANAN
PDB/PDRB triwulanan
memberikan gambaran Dapat digunakan untuk menganalisis
volatilitas jangka pendek dan siklus bisnis.
kondisi perekonomian yang
lebih cepat dibandingkan Menghasilkan jumlah data yang lebih banyak
dengan PDB/PDRB periodenya untuk peramalan (forecasting)
dibandingkan dengan PDB/PDRB tahunan.
tahunan.
Memberikan gambaran ekonomi yang lebih
komprehensif dan konsisten dibandingkan
dengan indikator jangka pendek lainnya.
13
Penyusunan PDRB Triwulanan Kabupaten/Kota
Isu dan Kendala
Urgensi ✓ Keterbatasan data dasar di Kab/kota
✓ Keterbatasan jumlah SDM
Banyak pengguna data pusat maupun ✓ Keterbatasan kualitas SDM yang disebabkan minimnya
daerah yang membutuhkan pembinaan keneracaan (lack of knowledge)
penyediaan data PDRB Triwulanan
Kab/Kota
Strategi
Kondisi ekonomi yang semakin
dinamis sehingga membutuhkan data
yang semakin rinci dan cepat, ✓ Memanfaatkan statistik sektoral di daerah
diantaranya PDRB Triwulanan ✓ Memperkuat snapshot perekonomian regional
Kab/Kota. ✓ Penggunaan data indikator yang sesuai
✓ Mempelajari pola musiman masing-masing Kab/Kota
Perlu indikator ekonomi Kab/Kota
untuk perencanaan kebijakan yang ✓ Penyelenggaraan capacity building untuk peningkatan
lebih terarah kapasitas SDM mengenai penyusunan PDRB
14
FASE UTAMA PENYUSUNAN PDRB KAB/KOTA TRIWULANAN
Konsultasi ke pengguna data terkait cakupan, Estimasi PDRB triwulanan untuk periode terkini
rincian dan pemanfaatan PDRB triwulanan. (ekstrapolasi).
Merancang metode dan prosedur kompilasi: Evaluasi sumber data, metode dan prosedur
cakupan, level, sistem, jadwal, kebijakan revisi. kompilasi.
15
PROSES BISNIS (TAHAPAN) PENYUSUNAN PDB/PDRB
Rekonsiliasi Hasil
Pengolahan Data ( H27 - H31 )
( H7 - H30 )
Pengumpulan Data
( H7 - H30 ) PDB PDRB
Kompilasi Data Produksi Produksi
Less
Meeting Agreement Decrepancy
Input LK ( H27 - H28 )
Data internal
PDB PDRB
Pengeluaran Pengeluaran
16
3
PERUBAHAN TAHUN
DASAR (REBASING)
PDB/PDRB BERBASIS
CVM
20
LATAR BELAKANG REBASING
21 21
METODE REBASING PDB/PDRB
/
harga yang paling rinci
Belanda (1997) Kanada (2001) lebih akurat karena dapat
mengeliminasi bias dari
Amerika UK (2003) metode harga konstan.
Serikat (1998) Metode deflasi lebih dipilih
Hongkong (2007) dibandingkan metode lainnya Tidak ada unsur
Australia (1998) subjektifitas
Thailand (2010) Sumber: Quarterly National Accounts Manual dan Australian Tidak diperlukan unsur
System of National Accounts subyektifitas dalam memilih
Selandia Baru
(1999) Singapura (2019)
tahun dasar karena tahun
dasar berubah setiap tahun
22
PERBEDAAN METODE FIXED BASE YEAR VS CVM
23
PERBEDAAN METODE FIXED BASE YEAR VS CVM
24
24
PERUBAHAN TAHUN DASAR : PENGGUNAAN METODE CVM
Rekomendasi Internasional
INDONESIA Implikasi
✔ Membutuhkan series Supply
Tahun and Use Table (SUT) tahunan.
Dasar CVM
2010 = 100 ✔ Membutuhkan series data
indeks harga.
Rekomendasi UN Statistical Commission
PDB/PDRB Indonesia saat ini masih
(UNSC) agar perubahan tahun dasar ✔ Penguatan statistik sektoral
PDB/PDRB dilakukan setiap 5 atau paling menggunakan tahun dasar 2010
lama 10 tahun sekali. (SNA1993 paragraph 16.76) (lag 13 tahun). ✔ Ketersediaan infrastruktur dan
Ketersediaan High-quality data SDM yang memadai.
Rekomendasi IMF: TIDAK merekomendasikan
tahun 2020 sebagai tahun dasar PDB/PDRB (Sensus Pertanian 2023) pada
karena pandemi COVID-19. tahun 2023-2024.
(IMF: Special Notes COVID-19 on Benchmarking and Rebasing
National Accounts) Experience penyusunan SUT dan IO
Regional Tahun 2016 di seluruh
Rekomendasi implementasi metode Chain provinsi pada tahun 2020-2021
Volume Measure (CVM) karena dapat
mengurangi inaccuracy PDB/PDRB akibat Dilakukan capacity building oleh
dinamika harga dan produk setiap tahun. ABS tentang CVM dan SUT di tahun
(SNA2008 para1.25) 2019 dan 2022
25 25
CHAIN VOLUME MEASURES (CVM)
TERDAPAT 5 TAHAPAN (LINK)
DALAM MENGHITUNG CVM TAHUNAN
CPV = Current Price Value, yaitu nilai harga berlaku pada tahun referensi
26
Outcome Outcome
27
PROSES BISNIS REBASING PDB/PDRB
Input/ Output
Proses
Sumber Data
Survei/
Sensus Standarisasi Penyusunan
Koding
(Konsep/ SUT Current
/Klasi- Rekonsiliasi Penyusunan Rekonsiliasi
Data Cakupan, Prices
Metodologi) fikasi Deflator Deflator SUT Current Perhitungan Finalisasi
Administratif Data PDB/PDRB PDB/PDR
Data ? dengan sesuai Prices dan
diolah Subject rincian SUT SUT metode B Metode
Big Data Diolah ? CVM CVM Diseminasi
Neraca ? Matter Penyusunan Previous Ye
subject Harga SUT ars’ Prices PDB/PDRB
sesuai
Laporan matter framework Previous metode
Perusahaan Years’ Prices CVM
SUT
Neraca Subject
Dan Matter
Penanggung Subject
Neraca Subject Neraca Diseminasi,
Matter
Matter Humas, dan
Jawab Harga Neraca
SUT 2019-
2021 CP Un SUT CP
Data : Deflator
• Framework SUT balance Publisitas
• Produksi Deflator 2019- dan SUT PDB/PDRB
Output • Klasifikasi SUT 288 produk 2019-2021 2021 sesuai PY
PDB/PDRB
• Konsumsi metode CVM
dan 220 industri SUT 2019- metode CVM
• Harga rincian SUT Balance
2021 PY
Unbalance
28
KOLABORASI DAN SINERGISITAS
Neraca, Subject Matter, dan Eksternal
1 2
Peran Neraca Nasional dan Neraca Wilayah:
REBASING Internal
Eksternal
PDB/PDRB Capacity (K/L/I) (subject matter)
Kolaborasi &
BERBASIS
Sinergi building ▪ Penyediaan kebutuhan data statistik
CVM ▪ Identifikasi pengumpulan
yang sesuai cakupan, klasifikasi &
Internal & data administratif
eksternal time lag yang rendah
3 ▪ Meningkatkan proses
▪ Integrasi kegiatan statistik untuk
5 Komitmen
Subject matter, K/L
berbagi-pakai data
administratif
pemenuhan kebutuhan data
penyusunan neraca
29 29
IDENTIFIKASI PEMETAAN SUMBER DATA K/L/D/I
PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN
PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN PERIKANAN DAUR ULANG
30 30
IDENTIFIKASI PEMETAAN SUMBER DATA K/L/D/I
31
AGENDA KERJA KEGIATAN REBASING PDB/PDRB
Rangkaian Kegiatan
Progres saat ini : Sistem Penyusunan SUT Nasional Progres saat ini : FMS (Juni 2023),
Next : Sistem Penyusunan SUT Regional, Sistem K/L/D/I (Feb 2023, Juni –Juli 2023)
Penyusunan PDB-CVM Next : K/L/D/I (Agustus 2023)
Progres saat ini : BPS Pusat ke Provinsi (Maret 2023), Progres saat ini : Penyusunan LK PDB-CVM
BPS Pusat ke SM Pusat dan K/L/D/I (Juni 2023) Next : Exercise CVM (Juli – September 2023)
Next : BPS Provinsi ke Kab/Kota dan OPD (Juli 2023)
32
DUKUNGAN STAKEHOLDER YANG DIHARAPKAN
Tujuan Workshop :
33
Terima Kasih!
www.bps.go.id