Anda di halaman 1dari 30

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


IR. Hj. ETTY RABIHATI,M.T
Ketua Jurusan Teknik Sipil
VISI DAN MISI
JURUSAN TEKNIK SIPIL

VISI MISI
PROGRAM STUDI
D3 TEKNIK SIPIL

KURIKULUM PRODI D3
TEKNIK SIPIL

SARANA DAN PRASARANA


VISI & MISI
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
VISI
Pada Tahun 2045 Politeknik Negeri Pontianak
Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi Yang Berdaya Saing
Di Tingkat Nasional Dan Internasional
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi yang di dukung sumber daya berstandar nasional dan
internasional
2. Menyelenggarakan penelitian terapan yang kreattif dan inovatif yang hasilnya dapat dimanfaatkan
langsung oleh industry, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA), dan menyelenggarakan pengabdian
kepada masyarakat untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat
3. Menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai kelembagaan, institusi pemerintah dan
swasta baik dalam maupun luar negeri.
4. Mewujudkan tata kelola lembaga secara transparan dan akuntabel melalui pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM)
VISI & MISI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POlITEKNIK NEGERI PONTIANAK
VISI
Menjadi Jurusan Teknik Sipil terkemuka Nasional dan Internasional
dalam Pendidikan Tinggi vokasi di bidang Teknologi Konstruksi

MISI
1. Melaksanakan pendidikan vokasi berbasis teknologi informasi yang
berorientasi aplikasi, untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing
tinggi.
2. Mendidik mahasiswa sebagai manusia yang mandiri, berpikir kritis,
profesional, memiliki jiwa kompetisi, dan memahami kompleksitas global
dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
3. Melaksanakan penelitian yang bersifat terapan dan pelayanan sesuai
dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
PROGRAM STUDI
JURUSAN TEKNIK SIPIL

 D3 Teknik Sipil (A.md.T)


 Sarjana Terapan Perencanaan
Perumahan Pemukiman (S.Tr.T)
 Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa
Konstruksi Jalan & Jembatan (S.Tr.T)
STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN TEKNIK SIPIL
SARANA DAN PRASARANA

JUMLAH DOSEN TETAP 41 ORANG


TERDIRI DARI 3 ORANG BERPENDIDIKAN S3 21 ORANG BERPENDIDIKAN S2
Data Dosen
Tata tertib perkuliahan:
1. Perkuliahan diselenggarakan sesuai dengan jadwal dan tempat
yang telah ditentukan.
2. Bertingkah laku baik dan sopan.
3. Memelihara kebersihan dan ketertiban.
4.Patuh terhadap Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
5.Bertanggung jawab dan memelihara barang-barang milik Politeknik
dari kerusakan dan kehilangan.
6.Dalam kegitan perkuliahan, dosen wajib mencatat kehadiran
mahasiswa.
7.Diwajibkan memakai baju praktek/laboratorium pada saat
praktikum di bengkel/laboratorium.
8.Berpakaian Rapi tidak menggunakan kaos oblong, sandal/sepatu
sandal, cowok tidak berambut gondrong
17
Meninggalkan perkuliahan:
 Tidak Hadir dengan Izin
a.Tidak hadir perkuliahan hanya diijinkan dengan alasan sakit atau
ada keperluan penting yang amat mendesak
b. Ijin pada waktu perkuliahan hanya dapat diberikan dengan
mengisi blanko ijin dan mendapat persetujuan dari pejabat yang
berwenang.
c. Ijin untuk tidak hadir selama 1 (satu) hari atau lebih harus
mendapat persetujuan dari Ketua program studi berdasarkan surat
yang diketahui oleh orangtua atau wali mahasiswa.
d. Bila mahasiswa tidak dapat hadir lebih dari 1 (satu) hari karena
sakit atau kecelakaan, mahasiswa diharuskan mengirimkan surat
izin dengan melampirkan surat keterangan dari Dokter
18
2. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan di atas
dapat dikenakan sanksi berupa tugas kompensasi,
peringatan tertulis atau diputus studikan (Drop Out)
dari Politeknik.
3. Tidak Hadir Tanpa Izin (Alpa)
Tidak hadir tanpa izin atau terlambat hadir atau
meninggalkan kuliah sebelum waktunya tanpa izin,
akan dikenakan peringatan tertulis, dengan sanksi
sebagai berikut:
LAMA KETIDAKHADIRAN KOMPENSASI
Alpa ≤ 1 JAM 5X
1 JAM < Alpa < 8 JAM 8 JAM
Alpa ≥ 8 JAM 2X
19
4. Waktu ketidakhadiran dijumlahkan untuk 1 (satu) semester dan
direkapitulasi setiap minggu pada tiap semester yang bersangkutan.
5.Peringatan tertulis akan diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan yang
diatur seperti berikut:
a. Tidak hadir tanpa izin ≥ 15 Jam mendapat Surat Peringatan Pertama (SP-
I).
b.Tidak hadir tanpa izin ≥ 30 Jam mendapat Surat Peringatan Kedua (SP-II).
c.Tidak hadir tanpa izin ≥ 35 Jam mendapat Surat Peringatan Ketiga (SP-III).
d.Tidak hadir tanpa izin ≥ 38 Jam diberhentikan (Drop Out) dari Politeknik.
6. Sanksi Surat Peringatan Tertulis diberikan oleh Ketua Jurusan dengan
Sepengetahuan Pembantu Direktur I POLNEP.

20
7. Batas Maksimum Ketidakhadiran
a. Jika mahasiswa tidak hadir tanpa izin berturut-turut selama lebih
dari atau sama dengan 38 (tiga puluh delapan) jam atau identik
dengan 1 minggu perkuliahan, maka mahasiswa yang bersangkutan
diberhentikan (Drop Out) tanpa harus melalui peringatan tertulis.
b. Dan jika jumlah jam ketidakhadiran (alpa, izin dan sakit) melebihi
114 (seratus empat belas) jam dalam satu semester, maka
mahasiswa yang bersangkutan akan diberhentikan pada semester
tersebut melalui Surat Keputusan Direktur dan diberikan
kesempatan mengulang kembali pada semester yang sama pada
tahun akademik berikutnya.
8. Kompensasi dilaksanakan diakhir semester pada saat libur perkuliahan
dan bentuk pelasanaanya bekerja dibengkel, lab dan jurusan sesuai dg
jumlah kompensasi yg telah direkap oleh admin prodi dan diserahkan
dijurusan untuk ditindak
21
Larangan Bagi Mahasiswa
Dalam Lingkungan Kampus
 Melakukan tindak pidana.
 Mengorganisir atau melakukan kegiatan SARA di lingkungan
Politeknik
 Makan, minum dan merokok di dalam
kelas/laboratorium/bengkel.
 Membawa dan menggunakan obat-obatan terlarang dan minum-
minuman keras.
 Menggunakan pakaian berupa kaos oblong, sandal atau sepatu
sandal selama perkuliahan dan pelayanan administrasi.
 Berambut gondrong
22
FILE SEKJUR

Sanksi-Sanksi

 Mahasiswa yang melakukan tindak pidana akan


ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
 Mahasiswa yang melakukan larangan yang telah
ditetapkan akan menerima surat peringatan pertama,
kedua dan ketiga dari Direktur melalui ketua Jurusan.
 Bagi mahasiswa yang menerima 3 (tiga) kali surat
peringatan secara tertulis dalam 1 (satu) semester
akan dikeluarkan dari Politeknik.

23
Sistem penilaian yang dapat digunakan adalah Sistem Penilaian Acuan
Patokan (PAP). Konversi PAP ke nilai standar adalah seperti berikut:
Bobot Angka Nilai Bobot Keterangan
Mutu Nilai
80,51 - 100 A 4 Sangat Baik
65,51 - 80,50 B 3 Baik
50,51 - 65,50 C 2 Cukup
34,51 - 50,51 D 1 Kurang
0,00 - 34,50 E 0 Gagal

Bobot nilai setiap mata kuliah, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
 Untuk mata kuliah teori:
Keaktifan = 10%
Tugas terstruktur = 20%
Ujian Tengah Semester (UTS) = 30%
Ujian Akhir Semester (UAS) = 40%
 Untuk mata kuliah praktik (laboratorium dan bengkel):
Nilai rata-rata tugas (praktik) mempunyai bobot 70%. Komponen dan proporsi penilaian praktikum diatur pada program studi
masing-masing.
Ujian akhir semester mempunyai bobot 30%.
 Jika ujian semester tidak ada maka nilai akhir mata kuliah praktik tersebut ditentukan oleh nilai rata-rata tugas (praktikum).
24
FILE SEKJUR

Status Kelulusan dan Predikat Kelulusan


1. Status Kelulusan
a. Mahasiswa dinyatakan lulus pada semester yang bersangkutan bila IPS-nya lebih
besar atau sama dengan 2,00 dengan syarat :
- Nilai mata kuliah Pendidikan Agama, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, masing-
masing minimal C.
- Jumlah Nilai D kurang dari atau sama dengan 2 (dua) mata kuliah.
Tidak ada nilai E
b. Mahasiswa dinyatakan Lulus Percobaan jika nilai 1,75 < IPS <2,00.
Mahasiswa diberhentikan dari Politeknik (Putus Studi) bila terdapat satu dari keadaan-
keadaan berikut:
- Nilai mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa
Indonesia kurang dari C.
- Dua (2) kali berturut-turut status lulus percobaan.
- Nilai D lebih dari 4 (empat) matakuliah.
- Memperoleh IPS < 2.00.
- Memperoleh nilai E.
- Tidak lulus yudisium.
- Rekapitulasi ketidakhadiran tanpa izin (alpa) sama dengan atau lebih dari 38 jam
pada semester yang bersangkutan 25
FILE SEKJUR

Proses Belajar Mengajar

No Kegiatan PBM Waktu Keteranga


n
1. Kuliah Teori 18 – 20 Minggu Tiap Semester
2. Kuliah Praktek 1- 2 Minggu Sistem Blok

3. Ujian Tengah Semester 1 kali Dalam 1 semester

4. Ujian Akhir Semester 1 kali Dalam 1 semester

26
Dispensasi dan perbaikan nilai
 Dispensasi karena Lulus Percobaan
Lulus percobaan pada semester terakhir program diploma diberi kesempatan
memperbaiki (remedial). Lulus percobaan tersebut baru satu kali terhadap
mahasiswa yang bersangkutan.
Setelah remedial ternyata masih berstatus lulus percobaan, maka yang
bersangkutan dapat:
a. Mengulang seluruh mata kuliah semester bersangkutan pada tahun berikutnya.
b. Jika masih berstatus lulus percobaan, maka yang bersangkutan dinyatakan putus
studi (Drop Out).
 Perbaikan Nilai
1. Perbaikan nilai setiap mata kuliah pada semester bersangkutan yang memerlukan
biaya dibebankan kepada mahasiswa bersangkutan dan ditentukan oleh masing-
masing jurusan.
2. Waktu pelaksanaan perbaikan nilai disesuaikan dengan agenda kalender akademik.

27
Status mahasiswa (1)
 Cuti akademik atau Stop Out.
1. Cuti akademik atau Stop Out adalah penundaan her registrasi administrasi
atau penundaan studi dalam jangka waktu tertentu karena alasan tertentu
dengan surat keputusan direktur.
2. Mahasiswa dapat mengajukan cuti akademik dengan akumulasi tidak boleh
melebihi masa studi.
3. Masa cuti akademik diperhitungkan sebagai masa studi.
4. Mahasiswa berhak mengajukan cuti akademik sesudah mengikuti
perkuliahan sekurang-kurangnya 2 (dua) semester.
5. Permohonan cuti akademik diajukan kepada Direktur dengan alasan-alasan
yang kuat dan diketahui oleh orang tua/wali mahasiswa.
6. Selama mahasiswa menjalani masa cuti akademik/stop out, segala kegiatan
akademik dan kemahasiswaan yang dilakukan diluar tanggungjawab
lembaga Politeknik Negeri Pontianak.
28
Status mahasiswa (2)
 Putus Studi atau Drop Out.
Mahasiswa putus studi adalah mahasiswa yang diberhentikan
dari Politeknik dengan surat Keputusan Direktur karena tidak
memenuhi persyaratan akademis dan/atau melanggar
ketentuan yang diatur dalam Peraturan Akademik dan
Kemahasiswaan.
 Berdasarkan bukti dan alasan yang ada, pengambilan keputusan
tentang status mahasiswa dilakukan oleh Direktur setelah
dibicarakan dengan jurusan yang bersangkutan.
TERIMA KASIH
Etty Rabihati
Etty.rabihati@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai