Anda di halaman 1dari 20

RASMAWATI

H0320017
PENDIDIKAN BIOLOGI
Pengertian kesulitan belajar

■ Menurut Utami (2020:96-97), kesulitan belajar merupakan suatu kondisi


siswa dimana proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-
hambatan dalam mencapai hasil belajar, jadi kondisi dimana siswa tidak
dapat belajar dengan mestinya. Hambatan ini berasal dari dalam maupun
dari luar siswa
Bentuk validitas

■ Bentuk Validitas Menurut Para AhliMenurut Ebel (dalam Nazir


1988)Concurrent Validity adalah validitas yang berkenaan dengan
hubungan antara skor dengan kinerja.
Bentuk validitas

■ Construct Validity adalah validitas yang berkenaan dengan kualitas aspek


psikologis apa yang diukur oleh suatu pengukuran serta terdapat evaluasi
bahwa suatu konstruk tertentu dapat dapat menyebabkan kinerja yang
baik dalam pengukuran.
Bentuk validitas

■ Face Validity adalah validitas yang berhubungan apa yang nampak dalam
mengukur sesuatu dan bukan terhadap apa yang seharusnya hendak
diukur.
■ Empirical Validity adalah validitas yang berkenaan dengan hubungan
antara skor dengan suatu kriteria.
■ Kriteria Uji Validitas

Hasil pengukuran dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data


yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya ada pada objek yang
diukur, ada kesamaan antara hasil tes dengan kondisi yang sesungguhnya
dari orang yang diukur.
Karakteristik validitas instrumen

■ Validitas menunjuk pada hasil dari penggunaan instrumen


tersebut bukan pada istrumennya.
Suatu instrumen dikatakan valid, jika instrumen tersebut benar-
benar mengukur aspek atau segi yang akan diukur.
■ Validitas menunjukkan suatu derajat atau tingkatan.
■ Validitas instrumen tidak berlaku umum.
Prinsip validitas

Prinsip Validitas Terdapat empat prinsip dalam melakukan uji validitas, yaitu
sebagai berikut:
■ Interpretasi (interpretation) yang kita berikan terhadap asesmen hanya
valid terhadap derajat yang kita arahkan ke suatu bukti yang mendukung
kecocokan dan kebenarannya.
■ Interpretasi dan kegunaan dari hasil asesment hanya valid ketika nilai
(values) yang dihasilkan sesuai.
■ Interpretasi dan kegunaan dari hasil asesment hanya valid ketika
konsekuensi (consequences) dari interpretasi dan kegunaan ini konsisten
dengan nilai kecocokan.
Jenis-jenis validitas

■ Validitas Isi (Content Validity) Validitas isi menunjukkan sejauh mana


pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen mampu
mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang
dikenai tes tersebut.
■ Validitas Konstruk (Construct Validity) Validitas Konstruk adalah
validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh butir-butir tes mampu
mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep
khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.
■ Validitas Kriteria (Criterion-Related Validity) Validitas kriteria atau
validitas empriris ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal
maupun kriteria eksternal. Validitas kriteria diperoleh melalui hasil uji
coba tes kepada responden yang setara dengan responden yang akan
dievaluasi atau diteliti
■ Validitas Muka (Face Validity) Validitas Muka (Face Validity). Validitas
muka adalah tipe validitas yang paling rendah signifikasinya karena
hanya didasarkan pada penilaian selintas mengenai isi alat ukur. Apabila
isi alat ukur telah tampak sesuai dengan apa yang ingin diukur maka
dapat dikatakan validitas muka telah terpenuhi (Arikunto, 1991:66)
Cara menghitung validitas

■ Cara Menghitung Validitas Untuk menguji validitas setiap butir soal


maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan
skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X dan skor total
dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap
butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi
syarat dilihat dari indeks validitasnya (Arikunto, 1999:78).
Pengertian reliabilitas

■ Pengertian ReliabilitasKata reliabilitas dalam bahasa Indonesia yang


digunakan saat ini, sebenarnya diambil dari kata reliability dalam bahasa
Inggris dan berasal dari kata reliable yang artinya dapat
dipercaya,keajegan, konsisten, keandalan, kestabilan.[ Dalam penelitian,
reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten
setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi
yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil
yang konsisten untuk pengukuran yang sama.
Jenis-jenis reliabilitas

Jenis- Jenis ReliabilitasSalah satu syarat agar hasil suatu tes dapat dipercaya
adalah tes tersebut harus mempunyai reliabilitas yang memadai. Oleh karena
itu Jaali dan Pudji (2008) membedakan reliabilitas menjadi 2 macam, yaitu:
■ Reliabilitas Konsistensi tanggapan, Ada tiga mekanisme untuk
memeriksa reliabilitas tanggapan responden terhadap tes (Jaali ; 2008)
yaitu :Teknik test-retestTeknik belah dua Bentuk ekivalen[
■ danReliabilitas konsistensi gabungan item Reliabilitas Konsistensi
Gabungan ItemReabilitas ini terkait dengan konsistensi antara item-item
suatu tes atau instrument
Pengujian reliabilitas

■ [Pengujian Reliabilitas InstrumenPengujian reliabilitas instrumen


menurut Sugiyono (2010:354) dapat dilakukan secara eksternal dan
internal Secara internal pengujian dilakukan dengan menganalisis
konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik-teknik
tertentu
.1. Test retest
2. Ekuivalen
3. Gabungan
4. Internal Consistency
Faktor-faktor reliabilitas dan contoh
reliabilitas
■ faktor-faktor yang mempengaruhi reliabilitas suatu tes adalah jumlah
butir tes (panjang tes), variabilitas kelompok, objektivitas penskoran,
metode untuk mengestimasi reliabilitas, level kelompok dan tingkat
kesulitan tes, dan homogenitas tes.
■ Contoh reliabilitas dapat diketahui jika suatu penelitian menunjukkan
hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama.
Fungsi reliabilitas

■ Fungsi Reliabilitas R(t) dapat didefinisikan sebagai probabilitas bahwa


sebuah unit atau komponen tidak gagal dalam interval waktu (0, t] atau
dapat juga dikatakan bahwa fungsi reliabilitas merupakan probabilitas
suatu unit atau komponen untuk dapat berkerja dengan baik sesuai
dengan fungsinya dalam interval waktu .
Pengujian reliabilitas

■ Pengujian Reliabilitas Instrumen Ada tiga yaitu:


1. Metode tes ulang (tes re-tes estimate reliabelity)
2. Metode Bentuk Paralel (Equivalent)
3. Metode Gabungan (paralel form and alternative form reliability estamete)
Karakteristik reliabilitas

■ Karakteristik Reliabilitas Sebuah tes dianggap memiliki reliabilitas yang


baik apabila memiliki karakteristik sebagai berikut:
■ Reliabilitas merupakan milik dari satu set nilai tes bukan milik tes itu
sendiri, artinya suatu tes dikatakan baik apabila dapat menghasilkan skor
yang cukup akurat,
■ Suatu tes dikatakan reliable jika dua buah tes dilakukan pada jarak waktu
yang berbeda dan menunjukkan skor yang tidak jauh berbeda.
Reliabilitas dapat dinyatakan untuk dua atau lebih pengukuran
independen yang diperoleh dari tes yang sama untuk setiap anggota
kelompok
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai