Anda di halaman 1dari 16

MATEMATIKA EKONOMI

Wiwin Setianingsih, S.E., M.M

Fakultas Ekonomi
Universitas Galuh
2024
DEMAND FUNCTION
(Economic Application)
Application of Linier Function on
Economics and Business
 Dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keterkaitan antara
variabel ekonomi satu dengan variabel yang lain.
 Dua variabel ekonomi atau lebih yang saling berhubungan
nantinya akan diterjemahkan kedalam bentuk sebuah
persamaan linier
 Penerapan fungsi linier dalam ilmu ekonomi dan bisnis
terbagi dalam 2 penerapan : penerapan fungsi linier dalam
teori ekonomi mikro dan penerapan fungsi linier dalam
teori ekonomi makro.
 Serta mencakup : fungsi permintaan, fungsi penawaran,
keseimbangan pasar, analisis break even poin (BEP) dan
analisis penentuan pendapatan nasional
Demand Function (Fungsi Permintaan)
 Permintaan adalah keinginan individu atau masyarakat
sebagai konsumen untuk membeli suatu produk tertentu pada
suatu tingkat harga tertentu
 Permintaan pada suatu barang akan ditentukan oleh beberapa
faktor, antara lain:
1. Harga produk,
2. Harga produk lain yang dapat mensubstitusi produk
tersebut,
3. Pendapatan individu,
4. Rata-rata pendapatan masyarakat,
5. Jumlah penduduk,
6. Proyeksi kondisi dimasa mendatang.
7. Dll.
Demand Theory

Jika harga suatu barang


meningkat, maka jumlah barang
yang diminta akan turun.
Sebaliknya, jika harga suatu
barang turun, maka jumlah
barang yang akan diminta akan
meningkat (Cateris Paribus)
Demand Function
Fungsi permintaan adalah hubungan matematis
yang menggambarkan hubungan antara harga
barang dan jumlah permintaan produk yang
diminta.

Fungsi Permintaan suatu barang:

Qdx = f(Pdx)
• Qdx = jumlah barang X yang diminta
• Pdx = harga barang X
Rumus Persamaan Fungsi Permintaan

y = a – bX atau Q = a – bP
•Q = jumlah barang X atau
(Qdx = jumlah barang yang diminta)
•P = harga barang X atau
(Pdx = harga barang yang diminta)
•b = Slope (lereng) atau koefisien
kurva permintaan terhadap barang X
•a = harga barang yang diminta apabila
jumlah barang X = 0 atau konstanta
• Nilai b (koefisien) dapat diperoleh dengan formulasi:

Q
b
P
• Nilai a (koefisien) dapat diperoleh dengan formulasi:

P - P1 Q - Q1

P2 - P1 Q2 - Q1
Contoh:
• Diketahui:

Price Quantity
100 40
80 50

• Tentukan fungsi permintaan


Penyelesaian
Langkah 1: Mencari nilai b
Rumus untuk menghitung nilai b adalah:
Q
b
P

Maka b untuk data di atas, adalah:

50  40 10
b   0,5
80  100  20
Langkah 2: Mencari nilai a
Rumus untuk menghitung nilai a adalah:

10 (P-100) = -20 (Q-40)


• 10 (P-100) = -20 (Q-40)
• 10P – 1000 = -20 Q + 800
• 10P + 20Q = 1000 +800
• 10P + 20Q = 1800
• 20 Q = 1800 – 10P
• Q = 90 -0,5P
• Intepretasi dari fungsi permintaan tersebut adalah
perubahan penurunan harga sebesar 0,5, akan
menyebabkan perubahan peningkatan jumlah
permintaan sebesar 0,5.
Kurva Permintaan
P
D

100

80

40 50 Q
Pergeseran Kurva Permintaan
1. Perubahan harga produk
Terdapat dua kondisi yang menyebabkan perubahan kurva
permintaan yang disebabkan karena adanya perubahan harga
produk, yaitu:
a) Jika harga suatu produk mengalami peningkatan,
maka kurva permintaan akan bergeser ke arah kiri
dikarenakan jumlah permintaan produk tersebut berkurang.
b) Jika harga suatu produk mengalami penurunan, maka kurva
permintaan akan bergeser ke arah kanan dikarenakan jumlah
permintaan produk tersebut bertambah.
2. Perubahan pendapatan masyarakat
Terdapat dua kondisi yang menyebabkan perubahan kurva
permintaan yang disebabkan karena adanya perubahan
pendapatan masyarakat, yaitu:
a) Jika pendapatan masyarakat mengalami peningkatan,
maka kurva permintaan akan bergeser ke arah kanan
dikarenakan jumlah permintaan produk tersebut
bertambah.
b) Jika pendapatan masyarakat mengalami penurunan, maka
kurva permintaan akan bergeser ke arah kiri dikarenakan
jumlah permintaan produk tersebut berkurang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai