Anda di halaman 1dari 19

FAKULTAS

EKONOMI

MATEMATIKA
EKONOMI
Wiwin Setianingsih, S.E.,M.M

UNIVERSITAS GALUH
2024
HUBUNGAN DAN FUNGSI
(PART 1)

Wiwin Setianingsih, S.E.,M.M


OBJECTIVES:
1. Pasangan Orde
2. Hubungan dan Fungsi
3. Tipe-tipe fungsi
1. PASANGAN ORDE
• Himpunan dapat dialihkan dalam objek selain bilangan.
Himpunan Pasangan Orde (Ordered Pairs) yang merupakan
konsep penting dalam hubungan dan fungsi.
• Pasangan Orde dari elemen a dan b ditulis sebagai (a,b)
dimana :
• a adalah elemen pertama
• b adalah elemen ke dua
• (a,b) ≠ (b,a)
HASIL KALI CARTESIAN
• Hasil kali Cartesius.
• Misal A dan B adalah himpunan , maka
• A x B adalah himpunan dari semua pasangan
terurut (a,b) dimana
• A x B= {(x, y)| x Є A dan y Є B}
• A x B x C = {(x, y, z)| x Є A, y Є B, z Є C }
• Contoh :
• 1. A= {1, 2}, B= {a,b,c}
• A x B= {(1,a), (1,b), (1,c), (2,a), (2,b), (2,c)}
• B x A = {(a,1), (a,2), (b,1) (b,2), (c,1), (c,2)}
Ax B≠ BxA
2. HUBUNGAN DAN FUNGSI
• Setiap pasangan orde menghubungkan nilai y dan x,
maka setiap kumpulan pasangan orde (yaitu setiap
himpunan bagian hasil kali Cartesius) akan merupakan
hubungan diantara y dan x.
• Dengan kata lain satu atau lain lebih nilai y akan
ditentukan oleh hubungan nilai x tersebut, yang
menjadikan variabel bebas dan terikat.
HUBUNGAN DAN FUNGSI

y = f(x)

1. y merupakan fungsi dari x, dibaca y sama dengan f dari


x
2. Suatu fungsi merupakan suatu hubungan, tetapi suatu
hubungan tidak selalu merupakan fungsi
3. Definisi suatu fungsi ialah mengharuskan adanya suatu
nilai y untuk setiap nilai x
4. Fungsi menyatakan hubungan formal diantara dua
himpunan.
• Suatu fungsi dapat disebut juga pemetaan atau
transformasi,
• Pada
• y = f(x)
• Penulisan fungsi f dapat diartikan sebagai suatu aturan
dimana himpunan x dipetakan kedalam himpunan y,
atau
•f:x y
• Fungsi adalah suatu hubungan dimana setiap elemen dari
wilayah (DOMAIN/X) saling berhubungan dengan
SATU elemen dari jangkauan (RANGE/Y).
• Pada Y = f(X), ada variabel yang mewakili nilai-nilai
domain (variabel bebas) dan range (variabel terikat)
• Variabel bebas (independent variable) adalah variabel
yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain.
• Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel
yang nilainya tergantung pada variabel lain.
• Contoh:
• Jumlah permintaan tergantung pada harga, maka Q =
f(P)
 Contoh variabel
 Harga/price = P
 Permintaan/ demand = d
 Penawaran/ supply = s
 Bunga/ interest = i
 Pendapatan Nasional = Y
 dll
• Secara Umum Persamaan Fungsi ialah :
• y = a + bx
 y = variabel dependent
 x = variabel independent
 a = konstanta
 b = koefisien
 Koefisien : bilangan atau angka yang terkait pada dan
terletak di depan suatu variabel dalam sebuah fungsi.
 Konstanta : bilangan atau angka yang (kadang-kadang)
turut membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri
sebagai bilangan dan tidak terkait pada suatu variabel
tertentu.
3. TIPE-TIPE FUNGSI

FUNGSI

Fungsi Aljabar Fungsi Non-Aljabar


(transender)

F. Irrasional F. Rasional

F. Polinom F. pangkat F. eksponensial


F. Linier F. logaritma
F. Kuadrat F. trigonometri
F. Kubik
F. Bikuadrat
F. hiperbolik
 Fungsi polinom : fungsi yang mengandung banyak suku (polinom) dalam
variabel bebasnya.
y = a0 + a1x + a2x2 + ... + anxn
 Fungsi linier : fungsi polinom khusus yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat satu atau fungsi berderajat satu.
y = a0 + a1x
 Fungsi kuadrat : fungsi polinom yang pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat dua atau fungsi berderajat dua.
y = a0 + a1x + a2x2
 Fungsi pangkat : fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat n (n = bilangan nyata bukan nol).
y = xn n = bilangan nyata bukan nol
 Fungsi eksponensial : fungsi yang variabel bebasnya merupakan pangkat
dari suatu konstanta bukan nol.
y = nx n > 0
 Fungsi logaritmik : fungsi balik (invers) dari fungsi eksponensial, variabel
bebasnya merupakan bilangan logaritmik. Y = n log x
 Fungsi trigonometrik dan fungsi hiperbolik : fungsi yang variabel bebasnya
merupakan bilangan-bilangan goneometrik.
y = sin 5x ..... Fungsi trigonometrik
 Untuk menggambarkan suatu fungsi digunakan sistem
koordinat bujur sangkar.
 Sistem koordinat bujur sangkar terbentuk dari dua buah
garis tegak lurus yang saling berpotongan sehingga
membentuk empat buah daerah atau kuadran.
• Gambar titik-titik koordinat pada setiap sumbu
GAMBAR TITIK-TITIK KOORDINAT PADA SETIAP SUMBU

y ordinat

(+,+)
(-,+)

-x x absis

(+,-)

(-,-)

-y
 Sumbu : merupakan garis lurus yang membentuk koordinat
bujur sangkar.
 Sumbu absis (sumbu horizontal atau sumbu x) : merupakan jarak
antara arah tegak lurus dari suatu titik pada sistem koordinat
bujur sangkar terhadap sumbu tegak (vertikal).
 Sumbu ordinat (sumbu vertikal atau sumbu y) adalah jarak
antara tegak lurus dari suatu titik pada sistem koordinat bujur
sangkar terhadap sumbu datar (horizontal).
 Titik origin merupakan perpotongan antara sumbu absis dengan
sumbu ordinat. Titik origin akan menghasilkan titik (0,0).
 Titik koordinat atau sumbu koordinat merupakan perpotongan
antara kedua sumbu, baik sumbu absis x maupun sumbu ordinat
y yang diukur dari titik nol
• Contoh :
• Untuk menggambarkan fungsi dalam sistem koordinat
bujur sangkar, maka terlebih dahulu harus menyajikan
data. Data dapat dituliskan dalam bentuk relasi atau
pasangan berurutan dari nilai absis dan ordinat.

X Y
-1 2
2 -4
3 6
-4 -4
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai