UEU Keperawatan Dasar I Pertemuan 13
UEU Keperawatan Dasar I Pertemuan 13
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berate sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan sesorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
1.Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perorangan. (Sjarifudin. 1979 [dalam
Basyar.2005])
1.Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu
sendiri dapat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh
itu dantaranya kebudayaan, social, keluarga, pendidikan, persepsi sesorang terhadap
kesehatan, serta tingkat perkembangan. (dakam Astuningsih, 2006)
1. Personal hygiene adalah suatu tindakaan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
sesorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana
sesorang tidak mampu melakukan peraata kebersihan untuk dirinya (Poter.Perry, 2005 [dalam
Tarwoto dan Wartonah 2006])
2. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena
kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan
terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendak nya setiap orang
selalu berusaha supaya personal hygine nya dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihan dan
kerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangi dan di terima dalam pergaulan,
tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup sehat.
Citra Tubuh
Kenampilan umum klien dapat menggambarkan penting nya hygine pada orang
tersebut. Citra tubuh merupakan subjektif seseorang tentang penampilan fisik nya. Citra tubuh ini
dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygine. Jika seseorang
klien rapih sekali maka perawat mempertimbangkan rincian kerapian ketika merencanakan
keperaatan dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan tentang bagaimana
memberikan perawatan hygines. Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat pembedaan atau
penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygine
Praktik Social
Sumber daya ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik dan
kebersihan yang di gunakan. Perawat harus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan
bahan yang penting seperti deodorant,shampoo,pasta gigi, dan kosmetik. Perawat juga harus
menentukan jika penggunakan produk produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang
di praktikan oleh kelompok sosail klien.
Pengetahuan
Pengetahuan tentang penting nya hygine dan implikasi nya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygine. Kendati demikian,pegetahuan itu sendiri tidak lah cukup. Klien
juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan diri. Sering kali,pembelajaran tentang
penyakit atau kondisi mendorong klien untuk meningkatkan hygine. Pembelajaran praktik tertentu
yang di harapkan dan menguntungkan dalam mengurangi resiko kesehatan dapat memotivasi
sesorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
Kebudayaan
Orang yang menderita penyakit tertentu missal nya : kanker tahap lanjut atau
menjalani operasi sering kali kekeurangan energy fisik atau ketangkasan untuk melakukan
hygine pribadi
Kesehata Gigi Dan Mulut
Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaik untuk perawatan gigi dan di
lakukanpaling sedikit dua kaliyaitu pagi dan pada waktu kan tidur. Dengan menggosok gigi
yang teratur dan benar maka plak yang ada pada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit
benda benda keras dan makan makan an yang dingin dan terlalupanas (depdikbud,1986: 30).
Kesehatan Rambut dan Kulit Rambut
Rambut adalah baian tubuh yang paling banyak mengandung minyak.karna itu kotoran, debu, asap mudah
melekat dengan demikian maka pencucian rambut adalah suatu keharusan. Pencucian rambut dengan sampo dipandang
cukup apabila di lakukan dalam dua kali seminggu (depdikbut, 1986:12)
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah, tidak terlalu berminyak dan terlalu kering serta
tidak berketombean dan berkutu.
Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut:
Pola kebersihan diri klien normal
Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
Klien dapat berpatisipasi dalam praktik perawatan rambut
Kesehatan Kulit
Perawatan kulit di lakukan dengan cara mandi 2 kali kali ehari yaitu pagi
dan sore. Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan
yang mendasar (depdikbud, 1986:23) kulit yang sehat yaitukulit yang sellau bersih
dan halus serta tidak ada bercak bercak merah , tidak kaku tapi lentur dan fleksibel.
Kesehatan Telinga
Mata dapat di bersihkan dengan kapas sterilyang di beri pelembab normal salin
steril. Air mata buatan bisa di perlukan , dan pesanan untuk itu harus di peroleh dari dokter.
Tindatan pencegahan harus di gunakan jika potongan kecil di gunakan pada mata karena
dapat menyebabkan cedera kornea.
Kesehatan Hidung
Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang di derita seseorang karena tidak
terpelihara nya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering
terjadi adalah gangguan intergritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut,
infeksi pada mata dan telinga , dan gangguan fisik pada kuku.
Dampak Psikososial
Masalah sosail yang berhubungan dengan personal hygine adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman,kebutuhan di cintai dan mencintai,kebututuha
harga diri, aktualisiai diri, dan gangguan interaksisosial.
ASUHAN KEPERAWATAN
.
INTERVENSI RASIONAL
TUM II : pasien dapat mengerti dan meningkatkan pengetahuan tentang perawatan diri
TUK II : klien dapat mengenal tentang pentingnya kebersihan diri.
INTERVENSI
1.Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik.
2.Diskusikan bersama klien pentingnya kebersihan diri dengan cara menjelaskan pengertian tentang arti bersih dan
tanda- tanda bersih.
3.Dorong klien untuk menyebutkan 3 dari 5 tanda kebersihan diri.
4.Diskusikan fungsi kebersihan diri dengan menggali pengetahuan klien terhadap hal yang berhubungan dengan
kebersihan diri.
5.Bantu klien mengungkapkan arti kebersihan diri dan tujuan memelihara kebersihan diri.
6.Beri reinforcement positif setelah klien mampu mengungkapkan arti kebersihan diri.
7.Ingatkan klien untuk memelihara kebersihan diri seperti: mandi 2 kali pagi dan sore, sikat gigi minimal 2 kali sehari
(sesudah makan dan sebelum tidur), keramas dan menyisir rambut, gunting kuku jika panjang. mengadakan fasilitas
kebersihan diri seperti odol, sikat gigi, shampoo, pakaian ganti, handuk.
8.Hubungan saling percaya sebagai dasar interaksi perawat dan klien.
9.Membantu klien agar mengerti apa itu kebersihan diri dengan penjelasan-penjelasan yang singkat dan mudah di
mengerti.
10.Membuat klien aktif dalam komunikasi, untuk mengetahui ada tidaknya perhatian dari klien
11.Mengetahui potensi pengetahuan klien tentang kebersihan diri
12.Membantu pasien untuk mengerti mengenai kebersihan diri
13.Meningkatkan harga diri klien.
14.Membantu klien untuk menggingat hal-hal yang berhubungan dengan perawatan diri
1.Monitor klien dalam melakukan kebersihan diri secara teratur, ingatkan untuk mencuci rambut,
menyisir, gosok gigi, ganti baju dan pakai sandal.
2.Mengetahui tindakan yang dilakukan dalam merawat dirinya.
INTERVENSI
Beri reinforcement positif jika berhasil melakukan kebersihan diri. Meningkatkan harga diri
klien.
http://taridianhusada.blogspot.com/p/askep.html
Any Question
?