Anda di halaman 1dari 19

Kegiatan Kelas Ibu Balita di

Puskesmas Kec. Utan


Tahun 2022
Data sasaran program kesehatan Anak
Jumlah sasaran kelas ibu balita sesuai dengan kelompok Umur :
No Desa Kelompok Umur
0-1 tahun 1- 2 tahun 2-5 tahun
1 Stowe Brang 71 61 216
2 Tengah 59 57 190
3 Sabedo 64 130 156
4 Motong 81 70 277
5 Orong Bawa 18 16 47

6 Lab. Bjo 34 56 157


7 Pukat 110 92 305
8 Jorok 136 157 421
9 Bale Brang 31 23 101
604 662 1870
Data SDM yang melaksanakan Program Kesehatan anak
(Kelas Ibu Balita )
No Nama Desa Jumlah Petugas Kesehatan Kader yang dilatih
PMBA
Bidan Gizi Imunisasi

1 Stowe Brang 3 1 1 40
2 Tengah 3 1 1 10
3 Sabedo 3 1 1 27
4 Motong 3 1 1 60
5 Orong Bawa 2 1 1 10
6 Lab. Bajo 3 1 1 15
7 Pukat 3 1 1 19
8 Jorok 4 1 1 15
9 Bale Brang 3 1 1 9
Kecamatan Utan 27 9 9 205
Permasalahan Kesehatan Anak :
1. Jumlah kasus Stunting
 Usia < 2 tahun : 64 kasus
 Usia > 2 tahun : 245 kasus
Total Kasus : 309 Kasus

2. Jumlah Gizi Kurang


 Usia 0- 23 Bulan : 17 kasus
 Usia 24 – 60 Bulan : 105 kasus
Total Kasus : 122 kasus
Lanjutan …
Bayi dengan BBLR dan Panjang Badan ≤ 48 cm
No Nama Desa BBLR Panjang Badan ≤ 48 cm

1 Stowe Brang 2 3

2 Tengah 10 13

3 Sabedo 3 5

4 Motong 3 11

5 Orong Bawa 3 3

6 Lab. Bajo 6 4

7 Pukat 14 27

8 Jorok 10 17

9 Bale Brang 1 2

Kecamatan 52 85
Data bayi yang mendapat ASI Eksklusif
No Nama Desa Bayi 0-6 Yang Mendapatkan ASI
Bulan Eksklusif
1 Stowe Brang 39 25
2 Tengah 38 34
3 Sabedo 38 22
4 Motong 39 29
5 Orong Bawa 15 11
6 Lab. Bajo 18 16
7 Pukat 61 31
8 Jorok 63 43
9 Bale Brang 14 9
Kecamatan 332 221
Jumlah Bayi dan Balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang

No Nama Desa Jumlah Kasus Meragukan Penyimpangan

1 Stowe Brang 1 1 0

2 Tengah 0 0 0

3 Sabedo 0 0 0

4 Motong 3 3 0

5 Orong Bawa 0 0 0

6 Lab. Bajo 1 1 0

7 Pukat 1 1 0

8 Jorok 3 0 3

9 Bale Brang 0 0 0
Kecamatan 9 6 3
Pelaksanaan Kelas Ibu balita
1. Persiapan
a.Identifikasi sasaran
Semua bidan desa di 9 desa di kecamatan Utan mengidentifikasi/
mengelompokkan sasaran berdasarkan kelompok umur (0-1 tahun, 1-2
tahun, 2-5 tahun)
Setelah mengidentifikasi bidan desa , bidan wilayah dan PJ merencanakan
berapa kelas yang akan dikerjakan (Usulan melalui RUK).
b. Menyusun rencana anggaran
Tahun 2022 sesuai dengan jumlah sasaran perkelompok umur :
Umur 0-1 tahun Seharusnya 40 kelas
Umur 1-2 tahun Seharusnya 44 kelas
Umur 2-5 tahun Seharusnya 124 kelas

Tetapi Karena pagu dana tidak mencukupi kami hanya dapat melaksanakan kelas ibu
balita sebanyak 14 kelas yang terbagi dalam :

Umur 0-1 tahun Seharusnya 3 kelas


Umur 1-2 tahun Seharusnya 4 kelas
Umur 2-5 tahun Seharusnya 7 kelas
Lanjutan…..
c. Bidan desa berkordinasi dengan kader posyandu untuk mempersiapkan
tempat belajar.

d. Setelah disepakati tempat, bidan membuat surat permakluman kegiatan


keKepala desa beserta lampiran jadwal kegiatan.

e. Bidan membuat undangan untuk sasaran sesuai dengan kelompok umur,


dengan bantuan kader untuk menyampaikan undangan peserta.
Lanjutan….

f. PJ mempersiapkan dan Berkoordinasi dengan Tim


Fasilitator dan Narasumber yang terdiri dari Dokter,
Binwil , Petugas Gizi dan Imunisasi dengan Penangguang
jawab kegiatan Bidan desa / Bidan Pendamping.
Mempersiapkan Materi dan dikordinasikan dengan narasumber

Modul A anak umur 0-1 tahun


● Modul A1 : Pemberian ASI
● Modul A2: Pemberian Imunisasi
● Modul A3 : Pemberian MP-ASI usia 6-12 bulan
● Modul A4 : Tumbuh Kembang Bayi
● Modul A5 : Penyakit Terbanyak pada Bayi

Modul B anak umur 1-2 tahun


● Modul B1 : Perawatan Gigi Anak
● Modul B2: Pemberian MP-ASI
● Modul B3 : Tumbuh kembang anak
● Modul B4 : Penyakit pada anak
● Modul B5 : Penyakit Anak
Lanjutan …
Modul C anak umur 2-5 tahun
● Modul C1 : Tumbuh Kembang anak
● Modul C2 : pencegahan kecelakaan
● Modul C3 : Gizi seimbang
● Modul C4 : Obat pertolongan pertama
● Modul C5 : Perilaku hidup bersih dan sehat
1. Pertemuan 1 kelompok kelas ibu balita dilaksanakan 3 kali
pertemuan dan membahas materi sesuai dengan Modul.

2. Sebelum penyampaian materi dilaksanakan pree test

3. Setelah Penyampaian materi dilakukan Post tes dan membuat


kesepakatan tentang jadwal pertemuan berkutnya.

4. Penutup
Lanjutan…..
Hal ini kami siasati dengan melihat beberapa hal antara
lain Jumlah sasaran yang banyak dan permasalahan –
permasalahan kesehatan lain.
2. Penyelenggaraan kelas ibu balita
a. Pertemuan Persiapan
Sebelum kelas Ibu balita dilaksanakan para penyelenggara perlu melakukan
pertemuan untuk membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan teknis
pengelolan kelas.

b. Pelaksanaan kelas ibu balita


 Membuat kesan yang menyenangkan
 Memilih tofik berdasarkan kebutuhan
 Menerapkan metode yang sudah ditentukan
 Disiplin Waktu

c. Monitoring dan evaluasi


monitoring adalah kegiatan pemantauan pelaksanaan kelas ibu balita,
pelaksanaan diiringi oleh kegiatan monitoring dan evaluasi berkala dan
berkesinambungan.
Lanjutan…..
1. Permasalahan
● Jumlahsasaran cukup banyak dari semua kelompok umur sehingga kami
tidak bisa melaksanakan kelas ibu balita pada semua sasaran karena
keterbatasan anggaran.
● Kesadaran sasaran untuk mengikuti kelas ibu balita masih rendah pada saat
pelaksanaan kegiatan , ada beberapa sasaran tidak hadir tepat waktu ,
sehingga peserta yang sudah hadir lebih awal bosan untuk menunggu waktu
dimulai
● Belum semua Bidan terutama Bidan pendamping terpapar pelatihan kelas
ibu Balita.
2. Solusi dari permasalahan
● Koordinasi dengan semua kepala desa untuk mendapat dana , agar kelas
ibu balita bisa diDanai oleh desa

● Keterlibatan kader dalam pelaksanaan kelas ibu balita terutama


penggerakan sasaran (H-1) kader sudah mengunjungi sasaran dan
menyampaikan undangan.

● Bidan yang belum terpapar pelatihan kelas ibu balita diharapkan selalu
terlibat dalam kegiatan kelas ibu balita dan diusulkan untuk mengikuti
pelatihan ditingkat Kabupaten.
TERIMAKASIH…..

Anda mungkin juga menyukai