PEMETAAN GEN

BIASANYA UNTUK MEMBUAT PETA GENETIS DIPERGUNAKAN “THREE POINT

TEST CROSS” YANG MENGGUNAKAN 3 GEN PADA KROMOSOM YANG SAMA , BILA
JARAK ANTARA GEN GEN TERSEBUT LEBIH DARI 10 UNIT (10 MU), KARENA DALAM
HAL INI BISA TERJADI DOUBLE CROSSING OVER(DCO).

FREKUENSI PINDAH SILANG (CROSSING OVER/CO) DITENTUKAN OLEH JARAK ANTAR

GEN YAITU KEMUNGKINAN TERJADINYA PINDAH SILANG ANTARA 2 GEN MAKIN
BESAR BILA JARAK ANTAR GEN MAKIN JAUH.

CONTOH:PADA TANAMAN JAGUNG DIKETAHUI GEN GEN SEBAGAI BERIKUT :

gl: glossy /mengkilat va:variable sterility/steril sebagian v:virescent/pucat

FENOTIPE UJI SILANG JUM.INDIVIDU GENOTIPE GAMET dari F1 HETEROZIGOT

NORMAL 235 Gl Va V
MENGKILAT 7 gl Va V
MENGKILAT,STERIL SEBAGIAN 62 gl va V
MENGKILAT,PUCAT 48 gl Va v
MENGKILAT,STERIL SEBAGIAN,PUCAT 270 gl va v
STERIL SEBAGIAN 40 Gl va V
STERIL SEBAGIAN,PUCAT 4 Gl va v
PUCAT 60 Gl Va v
 LANGKAH LANGKAH UNTUK MEMETAKAN SBB:

1. PILIH TIPE TIPE YANG TELAH DIKETAHUI. TIPE TIPE TETUA (KOMBINASI PARENTAL/KP) BIASANYA
JUMLAHNYA TERBESAR. JADI PILIH INDIVIDU : a). NORMAL (235)
b). MENGKILAT ,STERIL SEBAGIAN,PUCAT (270)

2. PILIH DCO: JUMLAHNYA TERKECIL YAITU : a). MENGKILAT (7)

b). STERIL SEBAGIAN,PUCAT (4)

3. KITA DUGA GENOTIPE TETUA DAN DCO SBB:

TETUA (KP): Gl Va V

gl va v

DCO: Gl va v

gl Va V

4. PILIH GENOTIP DCO DAN GENOTIP TETUA YANG KEDUANYA MEMPUNYAI DUA ALEL YANG SAMA, MISAL:
DCO Gl va v
TETUA gl va v
5. ALEL UNTUK SIFAT DAUN MENGKILAT (gl) BERBEDA PADA DCO. ALEL YANG DITENGAH
DALAM URUTAN 3 GEN BERTUKAR TEMPAT. DENGAN DEMIKIAN URUTAN GENNYA GLOSSY

HARUS DITENGAH. JADI KALAU DILETAKKAN KROMOSOM TETUA SBB:

V Gl Va DCO
V gl Va V gl Va

v Gl va v Gl va
v gl va

LENGKAPNYA SBB:
SCO I SCO II DCO

V Gl Va V Gl Va V Gl Va V Gl Va

V Gl Va V gl va V Gl va V gl Va

V gl va v Gl Va v gl Va v Gl va

V gl va v gl va v gl va v gl va
PINDAH SILANG TUNGGAL I (SCO I) ANTARA V dan Gl MENGHASILKAN KROMATID :

V gl va MENGKILAT,STERIL SEBAGIAN
v Gl Va PUCAT

PINDAH SILANG TUNGGAL II (SCO II) ANTARA Gl dan Va MENGHASILKAN KROMATID:

V Gl va STERIL SEBAGIAN
v gl Va MENGKILAT,PUCAT

MAKA FREKUENSI GAMET GAMETNYA SBB:

V Gl Va 235 TIPE TETUA(KP)

v gl va 270

V gl Va 7 DCO
v Gl va 4

V gl va 62 SCO I
v Gl Va 60

V Gl va 40 SCO II
v gl Va 48
726
FREKUENSI PINDAH SILANG(CO) : Z SCO + Z DCO
X 100%
TOTAL INDIVIDU

MAKA FREKUENSI SCO I : (62+60) + (7 +4)

X 100% = 18.3 MU
726

JADI JARAK V –Gl = 18.3 MU

FREKUENSI SCO II : (40+48) + (7+4)

X 100% = 13.6 MU=JARAK Gl dan Va
726

JADI JARAK Gl dan Va = 13.6 MU V 18.3 Gl 13.6 Va

FREKUENSI PINDAH SILANG YANG DIHARAPKAN :SCO I X SCO II

YAITU: 0.183 X 0.136 = 0.025 = 2.5 %
FREKUENSI PINDAH SILANG YANG DIAMATI(YG SEBENARNYA TERJADI) YAITU:
ZDCO
X 100%= 11/726 =100 % = 1.5 %
ZTOTAL

JADI ADA EFEK PENGHALANG (INTERFERENSI) PINDAH SILANG.

DERAJAT KEKUATAN INTERFERENSI DISEBUT KOINSIDENSI

% DCO YANG DIAMATI 1.5

KOEFISIEN KOINSIDENSI = =0.6
%DCO YANG DIHARAPKAN 2.5

KOINSIDENSI + INTERFERENSI = 1

INTERFERENSI (I) = 1-0.6 = 0.4 =40 %

BILA INTERFERENSI SEMPURNA (1) MAKA TAK ADA DCO YANG DAPAT DIAMATI.
BILA SEMUA DCO YANG DIHARAPKAN DAPAT DIAMATI MAKA I =0