Anda di halaman 1dari 61

SOAL UKOM

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN


STIKES ABDI NUSANTARA
1
Seorang Bidan dalam menjalankan praktik mandiri
(PMB) harus mempunyai pedoman sesuai dengan
kewenangan yang menjadi dasar otonomi dan
aspek legal dalam pelayanan kebidanan
berlandaskan Standar Profesi Bidan.
Dasar peraturan manakah yang digunakan saat ini?
a. UU Kesehatan N0.17 tahun 2023
b. UU Praktik Kedokteran no 29 tahun 2004
c. Kepmenkes No.HK 01.07/Menkes/320/2020..
d. Permenkes No.HK.02.02/MENKES/1464/X/2010
e. PP No 28/SK/VII/2005 Tentang Ketenagakerjaan
2
Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu,
datang ke PMB ingin melahirkan. Hasil anamnesis: merasa mules
setiap 10 menit, nyeri pada ulu hati, mengeluarkan lendir darah.
Hasil pemeriksaan: KU baik, T 110/70 mmHg, S 36,7°C, N
88x/menit, P 22x/menit, TFU 35 cm, presentasi bokong, DJJ
136x/mnt, tafsiran berat janin 4000 grm, pembukaan 2 cm, pasien
menolak untuk dirujuk.
Berhubungan dengan apakah konflik moral yang terjadi pada
kasus tersebut?
a. prinsip
b. otonomi .
c. ekonomi
d. sosiologi
e. adaptasi
3
Seorang perempuan membawa anaknya umur 4 tahun
datang ke PMB. Hasil anamnesis: ingin minta surat
kelahiran buat anaknya yang akan masuk sekolah dan dulu
melahirkan di tempat Bidan ini, setelah dicari dokumen
kelahirannya tidak ketemu.
Kondisi apakah yang sedang dihadapi pada kasus
tersebut?
a. Konflik etika
b. Dilema Moral.
c. Konflik moral
d. Masalah moral
e. Kaidah kebenaran
4

Seorang Bidan di PMB memberikan obat vitamin


merek “A” untuk pasien hamil yang periksa ANC
pada setiap kunjungan, karena ingin mencapai
bonus yang dijanjikan oleh perusahaan obat.
Disebut apakah tindakan tersebut dalam prinsip
etika?
a. Beneficience
b. Emergency force
c. Keputusan ad hoc
d. Non Mal-eficience.
e. Keputusan deontology
5

Seorang Bidan yang sedang bertugas di Puskesmas


menangani pasien sesuai dengan urutan nomor
kedatangan, tiba-tiba datang seorang ibu hamil (istri
Pak Camat) yang minta dilayani dan didahulukan,
Bidan menyetujui.
Melanggar prinsip etika manakah tindakan tersebut?
a. Justice .
b. Autonomy
c. Hukum adat
d. Beneficience
e. Non Mal-eficience
6
Seorang perempuan umur 22 tahun, melahirkan 2 jam yang
lalu di PMB. Hasil anamnesis: mengeluh pusing,
mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, T 100/60 mmHg, S 37,2°C, N
98x/menit, P 24x/menit, TFU 3 jari bawah pusat, kontraksi
lembek, mengalami perdarahan ± 600 cc.
Bagaimanakah cara pengambilan keputusan untuk
bertindak pada kasus tersebut?
a. Masih bisa ditunggu atau ditunda beberapa waktu
b. Dapat dipengaruhi kebijakan organisasi profesi
c. Jika Ragu-ragu hasilnya, jangan dilakukan
d. Dapat dipengaruhi permintaan keluarga
e. Yang benar, sesuai teori yang dipelajari.
7
Seorang Bidan yang bekerja di Poliklinik Rumah Sakit
melakukan suatu kesalahan dalam memberikan
pelayanan penyuntikan KB. Pasien menuntut terhadap
kelalaian yang telah dilakukan dan merugikan dirinya.
Sesuai dengan doktrin ’captain of the ship’, siapakah
yang ikut bertanggung jawab dalam tindakan tersebut?
a. Dokter Poliklinik.
b. Pemilik rumah sakit
c. Bidan yang bertugas
d. Direktur Rumah Sakit
e. Kepala ruangan tempat tugas
8
Seorang perempuan umur 25 tahun, nifas 3 hari anak kedua
dengan persalinan SC di RS. Hasil anamnesis: mengeluh demam
dan jahitan luka operasi mengeluarkan nanah. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, T 100/60 mmHg, S 38,5°C, N 88x/menit,
P 22x/menit, TFU 3 jari bawah pusat, nyeri tekan abdomen (+),
dokter menganjurkan untuk dibuka kembali jahitannya dan
ternyata didapatkan kain kasa yang berbau busuk di dalamnya.
Situasi apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Fakta berbicara
b. Beban pembuktian
c. The thing speaks for it self
d. Tidak perlu data yang lainnya
e. Semua itu benar dan kuat buktinya.
9
Seorang perempuan umur 25 th, G1P0A0 hamil 9 bulan, datang
ke Puskesmas akan melahirkan. Hasil anamnesis:
mengeluarkan lendir darah, ingin meneran, belum pernah
immunisasi TT, karena takut. Hasil pemeriksaan: KU baik, T
110/70 mmHg, S 36,7°C, N 88x/menit, P 22x/menit, TFU 32 cm,
kepala sudah masuk panggul, DJJ (+) 140x/mnt, his kuat,
pembukaan lengkap, dipimpin meneran, anak lahir spontan,
beberapa saat bayi mengalami kejang-kejang, hal ini termasuk
dalam ’contributory negligence’.
Diartikan apakah situasi pada kasus tersebut?
a. Patuh mentaati instruksi yang diberikan
b. Menolak cara pengobatan yang diberikan.
c. Jujur seadanya dalam memberikan keterangan
d. Tidak mau membayar pelayanan yang diterima
e. Tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan yang jelas
10
Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0 nifas 6 minggu
datang ke PMB. Hasil anamnesis: ingin ikut KB suntik,
suami sudah setuju. Untuk legalitas dalam pelayanan
kesehatan selalu membutuhkan persetujuan tindakan
medik.
Apakah kegunaan bagi Nakes dari tindakan tersebut?
a. Melindungi pasien dari tindakan malpraktik
b. Sebagai bukti pembayaran dari suatu tindakan
c. Melindungi tenaga kesehatan dari gugatan pasien
d. Sebagai bukti otentik persetujuan dilakukan tindakan .
e. Sebagai syarat untuk menentukan jenis pengobatan
yang pas
11
Seorang perempuan umur 25 tahun, P2A0 post partum 6
minggu datang ke PMB untuk kontrol. Hasil anamnesis: ingin
penjelasan tentang KB, suami sudah setuju. Untuk legalitas
dalam pelayanan kesehatan selalu membutuhkan persetujuan
tindakan medik.
Permenkes manakah yang mengatur tentang hal tersebut?
a. UU RI no 17 tahun 2023 Tentang Kesehatan
b. UU RI no 24 tahun 2005 Tentang Praktik Kedokteran
c. Permenkes no. 1295 tahun 2007 Tentang Tata Kerja Depkes
d. Permenkes no.585 tahun 1989 Tentang Tindakan
Kesehatan
e. Permenkes no 290 tahun 2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran.
12
Seorang perempuan umur 16 tahun, diantar ibunya datang ke
PMB. Hasil anamnesis: terlambat haid 3 bulan, ingin
menggugurkan kandungannya, hamil diluar nikah. Hasil
pemeriksaan: KU baik, T 110/70 mmHg, S 36,7°C, N
88x/menit, P 22x/menit, TFU 2 jari diatas syphisis, genitalia
bersih.
Siapakah yang akan menerima tuntutan hukuman jika
permintaan pasien dikabulkan?
a. Pasien yang bersangkutan
b. Bidan yang memberikan tindakan
c. Orang tua yang mengantar anaknya
d. Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi
e. Pasien, keluarga dan semua petugas yang bekerja di klinik
13
Seorang perempuan umur 30 tahun, hamil 12 minggu anak
ketiga, datang ke UGD RS diantar oleh tetangga. Hasil
anamnesis: mengeluarkan darah segar dari kemaluan, mata
kunang-kunang dan pusing. Hasil pemeriksaan: KU
somnolent, T 60/40 mmHg, N 100x/menit, S 36°C, P
28x/menit, TFU 2 jari atas symphisis, genitalia keluar darah
segar kurang lebih 300 cc, tidak ada keluarga yang
mendampingi, segera akan dioperasi
Doktrin manakah yang digunakan sebagai pegangan dalam
melakukan tindakan pada kasus tersebut?
a. Leenan
b. Suka rela
c. Life saving
d. Van der Mijn
e. Sama-sama tahu
14
Seorang perempuan umur 30 tahun, hamil 32 minggu anak
ke dua, datang ke UGD RS diantar oleh tetangga. Hasil
anamnesis: mengeluarkan darah segar dari kemaluan saat
bangun tidur. Hasil pemeriksaan: KU lemah T 70/50 mmHg,
N 98x/menit, S 36°C, P 28x/menit, genitalia mengeluarkan
darah kurang lebih 200 cc, tidak ada keluarga yang
mendampingi, segera akan dioperasi.
Siapakah yang memikul tanggungjawab dalam tindakan
tersebut?
a. Bidan jaga
b. Semua petugas yang jaga
c. Dokter yang menerima pasien
d. Dokter yang akan melakukan tindakan
15

Seorang perempuan umur 30 tahun, hamil 32 minggu anak


pertama, datang ke UGD RS diantar oleh tetangga. Hasil
anamnesis: pasien tidak sadarkan diri, mengeluarkan darah
banyak. Hasil pemeriksaan: T 50/palpatoar mmHg, N
118x/menit, kecil tak teratur, S 35°C, P 28x/menit. Dokter
telah memberikan pertolongan maksimal, namun tidak
berhasil dan ibu meninggal.
Apakah alasannya sehingga dokter yang menangani bebas
dari tuntutan hukum?
a. Adanya doktrin “live saving”
b. Penanganannya sudah sesuai prosedur
c. Adanya hubungan baik pasien dengan dokternya
d. Sesuai hukum yang mengatur hubungan antar
masyarakat
16
Seorang perempuan umur 27 tahun, hamil 32 minggu
anak kedua, datang ke PMB untuk periksa. Bidan
melakukan pemeriksaan ’ante natal care’ dengan
menekankan periksa kadar Haemoglobin secara rutin
setiap periksa, untuk mendeteksi anemia.
Bagaimana pendapat anda dengan pemeriksaan tersebut?
a. Untuk mengatasi semua masalah
b. Baik untuk manfaat kesehatan pasien
c. Boleh karena tidak mengganggu perkembangan janin
d. Melanggar hak pasien untuk memilih uji pemeriksaan
e. Benar karena dapat mendeteksi kelainan sedini
mungkin
17

Seorang perempuan membawa bayi perempuannya yang


berumur 3 bulan ke PMB. Hasil anamnesis: minta kepada
Bidan untuk dilakukan sunat pada bayinya.
Bagaimana pendapat anda dengan tindakan tersebut?
a. Setuju karena menyenangkan semua pihak
b. Dapat membuat bayi perempuan tambah cantik
c. Hal tersebut tidak perlu dicegah karena tidak
merugikan
d. Bertentangan dengan hak bayi atas kehidupan tanpa
resiko
e. Dibenarkan oleh budaya masyarakat tertentu yang
percaya atas manfaatnya
18
Seorang perempuan umur 30 tahun, post partum 1 minggu
anak ketiga, datang ke PMB. Hasil anamnesis: mengeluh
bayi rewel terutama malam hari, enggan menyusui
bayinya, takut payudaranya akan berubah, cukup diberikan
susu formula saja. Ibu bekerja sebagai model.
Pelanggaran apakah yang dilakukan ibu tersebut?
a. Hak ibu untuk dapat bekerja
b. Hak bayi ingin menjadi montok
c. Hak asasi ibu yang tetap ingin cantik
d. Hak bayi untuk mendapatkan gizi yang baik
e. Hak konsumen dalam kebebasan membeli susu formula
19
Seorang perempuan umur 20 tahun, G1P0A0 hamil 32
minggu, datang ke PMB untuk periksa. Hasil anamnesis:
merasa sakit diulu hati dan sesak jika tidur terlentang. Hasil
pemeriksaan: T 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 36,5°C, P
18x/menit, TFU 34 cm, teraba keras di daerah fundus, sukar
digerakkan, DJJ (+) 130x/menit, letak bokong.
Apakah yang seharusnya dilakukan Bidan?
a.Memberitahukan kepada suami terlebih dahulu
b. Memberitahukan langsung kepada ibu yang hamil
c. Membiarkan masalah ini sampai pasien tahu sendiri
d. Memberitahukan keluarga terlebih dahulu baru pada ibu hamil
e. Memberitahukan kepada ibu hamil, suami, keluarga dengan
jelas
20
Seorang perempuan umur 30 tahun, G2P1A0 hamil 30
minggu, datang ke PMB untuk periksa. Hasil Anamnesis:
merasa sakit diulu hati dan sesak jika tidur terlentang. Hasil
pemeriksaan: T 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 36,5°C, P
18x/menit, TFU 35 cm, teraba keras di daerah fundus, sukar
digerakkan, DJJ (+) 140x/menit, letak bokong.
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Segera merujuk ke RS
b. Kolaborasi dengan Obgyn untuk USG
c. Memberikan multivitamin agar janin sehat
d. Menyuruh kontrol 2 minggu lagi agar lebih jelas posisi
janinnya
e. Menganjurkan makan kangkung setiap hari agar perutnya
21

Untuk dapat melakukan praktik kebidanan, seorang


Bidan harus mempunyai nomor registrasi. Proses ini
dapat dilakukan setelah menempuh uji kompetensi
dan mendapatkan sertifikat kompetensi.
Bagaimanakah cara yang paling tepat untuk
mendapatkan legalitas registrasi?
a. mengajukan permohonan
b. melengkapi syarat-syarat registrasi
c. mengirim berkas-berkas ke IBI pusat
d. mengirim ke Dinas Kesehatan Propinsi
e. melengkapi dengan surat keterangan sehat
22

Syarat untuk mendapatkan sertifikat tanda


registrasi (STR) sebagai Bidan yang pertama kali
adalah dengan mengikuti beberapa uji atau
pelatihan.
Syarat utama apakah yang dimaksudkan diatas?
a. Pelatihan yang setara dengan 25 SKP
b. Penataran cara mengelola tempat praktik mandiri
c. Uji kompetensi yang diadakan oleh badan resmi
d. Kursus singkat tentang bagaimana berpraktik secara
etika dan moral
e. Pendampingan bagi masyarakat miskin dalam
praktik pelayanan profesi
23

Bidan diharapkan selalu meningkatkan ilmu


pengetahuannya secara berkesinambungan dalam
memberikan pelayanan pada masyarakat. Baik secara
resmi dari pemerintah, maupun dari Badan tertentu.
Apakah yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?
a. Pendidikan resmi
b. Kekuatan dari hukum
c. Ada izin resmi Depkes
d. Sertifikat dari pelatihan
e. Keterangan Magang di RS
24
Izin penyelenggaraan praktik bagi seorang Bidan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
telah tertuang dalam Peraturan Perundangan yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Apakah yang dimaksudkan dengan kalimat diatas?
a. Hal-hal ilegal yang diterapkan bagi bidan
b. Peraturan yang ditetapkan dalam Kepmenkes
c. Kewenangan hukum yang dipunyai oleh bidan
d. Desakan masyarakat tentang pelayanan kebidanan
e. Penghargaan yang diberikan oleh kementerian
kesehatan
25
Kompetensi seorang Bidan dalam memberikan
pelayanan berasal dari ilmu-ilmu dan etika yang
membentuk dasar asuhan kebidanan bermutu tinggi.
Praktik manakah yang paling tepat?
a. Pertolongan persalinan normal menjadi sectio secarea
b. Advokasi bagi ibu agar bersedia bersalin dengan dokter
c. Strategi pemberdayaan perempuan dalam
mempromosikan hak-haknya
d. Konseling tentang keluarga berencana yang bisa
ditangani oleh Bidan
e. Melayani kemauan pasien dan keluarganya hanya
karena ingin memuaskan pasien
27

Seorang Bidan yang menjalankan asuhan kebidanan


intranatal care di PMB harus memperhatikan standar
praktik kebidanan tentang pendokumentasian.
Cara apakah yang paling tepat dilakukan?
a. Ditulis pada saat melakukan saja
b. Diingat untuk setiap langkah manajemen kebidanan
c. Pastikan ada bukti legal pelaksanaan asuhan kebidanan
d. Ditulis secepatnya, jujur, sistematis, jelas dan
bertanggungjawab
e. Penulisan tidak boleh menyimpang dari persyaratan
rekam medis
28

Seorang bayi perempuan lahir di PMB dengan


“asphyxia neonaturum”, Bidan memberikan
bantuan resusitasi dengan cepat tanpa persetujuan
tindakan medik dari orangtua bayi.
Dasar apakah yang dipakai sehingga tindakan
tersebut dibenarkan?
a. Bukan tindakan medis
b. Dapat dilakukan karena bisa
c. ’Non-maleficence’ (tidak membahayakan)
d. Adanya prinsip ’beneficence’ (berbuat baik)
e. Tindakan kegawatdaruratan, menyelamatkan nyawa
29

Pada tindakan kasus aborsi dengan usia


kehamilan berapapun, tanpa alasan yang jelas,
seorang Bidan di PMB tidak dapat menanganinya
karena hal ini tercantum dalam Undang-Undang
no. 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Termasuk tindakan apakah hal tersebut?
a. Pidana
b. Kriminal
c. Delik aduan
d. Mal praktik
e. Kejahatan korporasi
30

Seorang Bidan yang berpraktik di PMB melakukan


kelalaian yang berakibat adanya tuntutan pasien dan
berhadapan dengan aparat penegak hukum, hal ini
dapat menyebabkan kepanikan.
Apakah yang harus dipahami untuk mencegahnya?
a. Sudah melakukan dengan attitude baik
b. Selalu mengikuti Knowledge yang up to date
c. Mempunyai skill yang kompeten dalam tindakan
tersebut
d. Telah mendokumentasikan dengan benar tanpa
direkayasa
e. Menyerahkan semua permasalahannya kepada
31
Seorang Bidan yang berpraktik di PMB mendapatkan
masalah dan berhadapan dengan aparat penegak hukum,
hal ini dapat menyebabkan kepanikan. Budaya masyarakat
dalam penegakkan hukum dianggap masih kurang.
Bagaimanakah seharusnya sikap yang ditunjukkan pada
kasus tersebut?
a.Menolak aparat yang telah datang
b. Menjamu penegak hukum yang datang
c. Tidak mau menjawab pertanyaan yang dianggap sulit
d. Bersedia membantu aparat penegak hukum dalam
penyelidikan
e. Berani mengemukakan kebenaran tanpa ada yang
ditutup-tutupi
32
Sesuai dengan doktrin ’vicarious liability’, seorang
Bidan di RS yang berbuat kesalahan dalam
memberikan asuhan kebidanan mendapatkan sanksi
dari Direktur.
Siapakah seharusnya yang bertanggungjawab dalam
hal ini?
a. Bidan senior/atasan langsung
b. Bidan satu tim yang tugas saat itu
c. Pemilik rumah sakit yang memberikan gaji
d. Bidan yang bersangkutan karena berbuat sendiri
e. Seluruh petugas pada hari itu ikut bertanggung jawab
33
Semua karyawan yang bekerja di RS diwajibkan
untuk memakai tanda pengenal/identitas diri yang
jelas, agar dapat memenuhi tanggungjawab
tindakannya sebagai karyawan.
Dalam doktrin hukum manakah hal ini tercantum?
a. ’ostensible agancy’
b. ’corporate available’
c. ’vicarious liability’
d. ’vicarious of the true’
e. ‘with in hospital wall’
34
Standar pelayanan kebidanan yang ditetapkan
Kementerian Kesehatan sangat bermanfaat bagi tenaga
kesehatan dan masyarakat.
Bagi pengguna jasa pelayanan, apakah yang didapatkan?
a. Penerapan norma dan tingkat kinerja
b. Melindungi masyarakat dari tindakan malpraktik
c. Pelaksanaan, pemeliharaan dan penilaian kualitas
pelayanan
d. Untuk menentukan layak atau tidak Bidan lulus uji
kompetensi
e. Untuk meyakinkan pelayanan yang diberikan sesuai
dengan tarifnya
35
Seorang Bidan yang memberikan pelayanan KB di PMB
akan mendapatkan pengawasan dan pembinaan yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat, apabila terbukti
melanggar aturan yang telah ditetapkan maka Bidan dapat
diberikan punishment.
Sanksi apakah yang paling tepat diberikan?
a. Langsung menutup tempat praktiknya
b. Wajib mengumpulkan angka kredit sebelum praktik
c. Tidak boleh buka praktik lebih satu tahun di wilayah yang
sama
d. Kadinkes melakukan teguran sampai 3 kali sebelum
pencabutan izin
e. IBI merekomendasikan ke Pimpinan Sarana Kesehatan
36

Seorang Bidan yang melakukan praktik di PMB


selalu mengindahkan peraturan-peraturan yang
berlaku, maka apabila terjadi masalah maka tidak
dapat diberikan sanksi.
Perihal manakah yang paling sesuai?
a. Ijin Praktik kadaluwarsa
b. Selalu menghormati pasien
c. STR akan habis masa berlakunya
d. SIPB sesuai dengan alamat yang tertera
e. Merujuk pasien dengan alasan yang jelas dan tepat
37
Sesuai dengan Permenkes no. 290 tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran, seorang Bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan harus selalu
mengindahkannya.
Tindakan apakah yang dapat dilakukan?
a. membuat informed consent sebelum tindakan dilakukan
b. menyimpan rahasia sesuai Peraturan bila diperlukan saja
c. mengikuti keputusan yang dibuat pasien dan
keluarganya
d. memberikan informasi tindakan yang akan dilakukan
jika diminta
e. memberikan pilihan tindakan kepada pasien sesudah
menjalankan asuhan
38

Seorang Bidan yang bekerja di Puskesmas harus tahu


tentang Peran dan fungsi organisasi profesi Bidan (IBI)
yang tercantum dalam standar pelayanan kebidanan.
Kenapa hal ini sangat penting?
a. Perlu ada wadah organisasi agar lebih profesional
b. Berperan meningkatkan derajat kesehatan perempuan
c. Untuk pengawasan dan pembinaan terhadap anggotanya
d. IBI memberikan Rekomendasi untuk terbitnya SIPB
setelah penilaian
e. Agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat
dengan kebijakan yang baru
39

Ketentuan bagi seorang Bidan yang akan praktik di PMB


dalam memberikan asuhan ANC harus disesuaikan
dengan standar pelayanan kebidanan yang ada.
Hal apakah yang penting diperhatikan?
a. Ketrampilan disesuaikan dengan keilmuan
b. Kesanggupan dan kemampuan pasien membayar
c. Kepatuhan terhadap kode etik profesi kesehatan di
Indonesia
d. Kesanggupan melakukan praktik bidan secara mandiri
tanpa bantuan
e. Mentaati peraturan-peraturan yang berlaku dan
ditetapkan khusus untuk Bidan
40

Sesuai dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023:


bahwa setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan di bidang kesehatan untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
Siapakah yang dimaksudkan dalam pernyataan
tersebut?
a. Bidan
b. Dokter
c. Perawat
d. Pekerja sosial
42

Seorang Bidan dalam memberikan asuhan


kebidanan di masyarakat mengacu pada aspek
otonomi pribadi pasien tentang penerima jasa
dapat menentukan pilihannya sendiri.
Manakah yang termasuk hal tersebut?
a. Informasi medis
b. Informed choice
c. Informed consent
d. Surat keterangan hamil
e. Surat keterangan medik
43
Seorang Bidan dalam memberikan asuhan di PMB,
harus paham yang berkaitan dengan aspek hukum,
dimana setiap tindakan adalah beresiko dan setiap
saat bisa dikomplain pasien dan keluarga.
Apakah yang paling penting dilakukan sebelum
melakukan tindakan?
a. Informed choise
b. Informed consent
c. Transaksi therapeutik
d. Mengadakan perjanjian
e. Menyiapkan saksi yang lengkap
44

Kode Etik Bidan telah ditetapkan oleh Pengurus


Pusat IBI pada tahun 1991 dalam Konggres IBI ke X
di Bali. Kewajiban Bidan terhadap diri sendiri harus
dipatuhi.
Manakah yang dimaksud dengan hal tersebut?
a. memperhatikan kebersihan lingkungan
b. melakukan pemeriksaan diri secara berkala
c. berbusana rapi dalam memberikan pelayanan
d. memperhatikan kesehatan pasien dengan home visit
e. segera periksakan diri apabila mengalami penyakit
yang berat
45

Bidan dalam menjalankan tugasnya di masyarakat erat


hubungannya dengan penyiapan sumber daya
manusia yang berkualitas.
Apakah yang dimaksud dalam hal tersebut?
a. Kesehatan remaja putri dalam persiapan perkawinan
b. Merujuk sesegera mungkin pada kasus-kasus gawat
janin
c. Memeriksa ibu hamil secara rutin dan mengobatinya
bila sakit
d. Memantau kesehatan janin dalam kandungan selama
trimester 3
e. Memantau tumbuh kembang janin, bayi dan balita serta
deteksi dini
46
Seorang Bidan yang telah menyelesaikan pendidikan
formalnya di Institusi Pendidikan akan mendapatkan
ijazah, setelah mengikuti uji kompetensi akan
mendapatkan sertifikat kompetensi dan mendaftarkan
untuk mendapatkan STR, agar dapat menjalankan
profesinya.
Cara apakah yang dimaksud dalam proses tersebut?
a. Lisensi
b. Legislasi
c. Registrasi
d. Sertifikasi
e. Outentivikasi
47
Akuntabilitas Bidan dalam menjalankan praktik di
masyarakat, merupakan hal yang penting dan
dituntut oleh profesi untuk melindungi masyarakat.
Apa alasan yang paling tepat pada pernyataan
tersebut?
a. Belum diatur dalam undang-undang
b. Menyangkut keselamatan jiwa manusia
c. Merupakan tanggung gugat Bidan sendiri
d. Bidan memiliki hak otonomi dan mandiri dalam
berkarya
e. Dapat dituntut ke pengadilan apabila melakukan
malpraktik
48

Seorang Bidan dalam menjalankan praktik di PMB harus


memperhatikan hak-hak pasien sebelum melakukan
tindakan, agar terhindar dari malapraktik..
Hak manakah yang perlu difasilitasi?
a. Mengetahui terapi alternatif yang diberikan
b. Diberi kesempatan mengikuti ibadah bagi yang dirawat
c. Boleh mengetahui pendapat orang-orang pintar
lainnya
d. Mengetahui resiko tindakan medik yang akan
dilakukan
e. Mengetahui penyakit pasien lain, karena bisa menular
pada dirinya
49

Seorang Bidan yang akan bekerja di RS diwajibkan


mempunyai Surat Tanda Registrasi terlebih dahulu
sebagai pengakuan dari pemerintah.
Siapakah yang berwenang mengeluarkannya?
a. IBI Pusat
b. IBI Daerah
c. Departemen Kesehatan
d. Dinas kesehatan Propinsi
e. Konsil Tenaga kesehatan Indonesia
50

Seorang Bidan yang akan menjalankan praktik di


PMB, harus mempunyai Surat Ijin Praktik Bidan
(SIPB) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan setempat.
Dimanakah surat ini berlaku?
a. Wilayah nusantara
b. Wilayah internasional
c. Alamat sesuai permohonan
d. Wilayah Propinsi yang bersangutan
e. Seluruh wilayah Kabupaten/Kota yang
bersangkutan
51
Wewenang seorang bidan dalam memberikan
asuhan telah tercantum dalam Permenkes no. 28
tahun 2017 tentang izin dan praktik Bidan.
Salah satu pelayanan manakah yang dapat
dilakukan?
a. imunisasi ibu hamil
b. ibu hamil abnormal
c. semua penyakit pada balita
d. Wabah penyakit di masyarakat
e. gawat darurat medik dan bedah
52

Seorang Bidan dalam memberikan pelayanan di PMB


dapat memberikan asuhan pada masa antara dua
kehamilan untuk menjaga kesehatan ibu.
Pelayanan apakah yang dimaksudkan?
a. Pelayanan untuk ibu dan bayi
b. Pemeriksaan kehamilan normal
c. Pengobatan Ibu dan anak yang sakit ringan
d. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana
e. Pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir normal
sampai umur 28 hari
53

Dalam keadaan tidak ada dokter yang berwenang


pada wilayah tersebut, bidan dapat memberikan
pelayanan pengobatan sesuai Permenkes no. 28
tahun 2017 tentang Ijin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan.
Pelayanan manakah yang dimaksudkan?
a. Diare berat pada Ibu dan anak
b. Kejang pada tetanus neonatorum
c. Semua penyakit kronis asal yang ringan
d. Penyakit-penyakit berat bawaan pada ibu hamil
e. Penyakit ringan bagi ibu dan bayi sesuai dengan
kemampuannya
54

Seorang Bidan yang menjalankan program


immunisasi dari Pemerintah di Puskesmas,
berwenang melakukan pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya.
Pelayanan apakah yang dimaksudkan?
a. Memberikan makanan tambahan pada bayi kurang
gizi
b. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
c. Penanganan hipotermi pada bayi umur 3 bulan
d. Memberikan polio tetes pada bayi gemuk
e. Menyuntik TT pada ibu hamil
55
Sesuai dengan Permenkes no 28 tahun 2017,
seorang Bidan dapat memberikan asuhan
kebidanan dengan melakukan pertolongan
kegawatdaruratan di PMB.
Apakah tujuan dari tindakan tersebut?
a. Agar penyakitnya cepat sembuh
b. Pasien segera dapat pengobatan tepat
c. Jiwa pasien dapat segera diselamatkan
d. Agar hubungan bidan dan pasien tetap baik
e. Bidan dapat segera diberikan imbalan sesuai
insentifnya
57

Sesuai dengan Permenkes no. 28 tahun 2017


tentang izin dan penyelenggaraan praktik seorang
Bidan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat telah ditetapkan dengan Standar
Praktik Kebidanan.
Apakah kegunaan dari peraturan tersebut?
a. Melindungi masyarakat
b. Untuk menentukan kompetensi
c. Penerapan norma di masyarakat
d. Untuk meningkatkan kualitas Bidan
e. Untuk mengajukan standar jasa pelayanan
58

Perbuatan seorang Bidan dalam memberikan


asuhan kebidanan yang tidak sesuai dengan budaya
di masyarakat, sering dianggap tidak bermoral
terhadap pasien dan keluarganya.
Tindakan manakah yang dimaksud?
a. melarang ibu hamil membawa gunting didada
b. memberikan konseling penuh sopan dan santun
c. melarang ibu hamil melakukan hubungan seksual
d. melanggar nilai dan norma yang menjadi pegangan
masyarakat
e. melakukan suatu perbuatan buruk di masyarakat
59
Hukum berhubungan erat dengan etika, dan tidak akan
punya arti bila tidak dijiwai, Bidan dapat saja melakukan
perbuatan melanggar hukum dan tindak kriminal.
Tindakan manakah yang paling tepat dengan pernyataan
tersebut?
a.Memberikan vitamin kepada semua wanita agar kesehatan
reproduksi ibu tetap sehat
b.Melakukan pemeriksaan kadar Hb secara berkala untuk deteksi
dini
c.Membatasi pemeriksaan fisik pada ibu hamil karena akan
menyakiti
d. Melakukan tindakan aborsi karena kasihan pada pasien
e. Melakukan sunat pada bayi perempuan
60
Seorang perempuan umur 17 tahun P1A0, nifas 6
jam di PMB mengalami perdarahan 700 cc, Bidan
segera melakukan pertolongan penanganan
kegawatdaruratan, belum berhasil dan segera
melakukan rujukan.
Bagaimanakah kondisi pasien pada kasus tersebut?
a. Karena bersalin dengan anemia
b. Perdarahan masif post partum
c. Dampak persalinan buatan
d. ”false emergency”
e. “true emergency”
61
• Seorang Bidan yang melanggar Kode Etik Bidan
akan mendapatkan sanksi yang setara dengan
perbuatannya.
• Siapakah yang akan memberikan sanksi tersebut?
a. IBI
b. Kadinkes
c. Atasan langsung
d. Masyarakat pengguna jasa
e. Kementerian Perlindungan Konsumen
62
• Apabila terjadi pelanggaran etik berat, bagi Bidan yang
berpraktik mandiri, permasalahannya dapat diadukan
oleh masyarakat.
• Kemanakah masyarakat akan mengadu pada kejadian
awal?
a. Polisi
b. Kadinkes
c. Pengacara
d. RS terdekat
e. RT/RW setempat
63
• Seorang Bidan yang sedang menangani kasus KDRT di
lingkungannya, wajib memberikan laporan bahwa telah
terjadi tindakan KDRT, walaupun pasien menolak untuk
melaporkan.
• Kepada siapakah minimal Bidan tersebut melaporkan?
a. RT/RW
b. Satpol PP
c. Kejaksaan
d. Kepolisian
e. Kecamatan

Anda mungkin juga menyukai