Anda di halaman 1dari 10

BINDERS (PENGIKAT)

Binders atau bahan pengikat berfungsi memberi daya adhesi pada massa serbuk pada granulasi dan kempa langsung serta untuk menambah daya kohesi yang telah ada pada bahan pengisi.

Bahan pengikat dapat ditambahkan dalam bentuk kering dan bentuk larutan (lebih efektif).

Pada granulasi basah, bahan pengikat biasanya ditambahkan dalam bentuk larutan (dibuat solution, musilago atau suspensi), namun dapat juga ditambahkan dalam bentuk kering, setelah dicampur dengan massa yang akan digranul baru ditambahkan pelarut.

Ikatan Antara Pertikel Granul Dengan Bahan Pengikat

Pada granulasi basah, serbuk ditambah dengan larutan bahan pengikat kemudian dicampur. Larutan pengikat akan terdistribusi diantara partikel. Tingkat kelembapan yang paling rendah terdapat pada fase pendular. Partikelpartikel akan diselubungi oleh larutan pengikat. Hal ini disebabkan karena adesi atau peningkatan adanya tegangan muka dari tekanan hidrostatik dari jembatan cair. Fase funicular digambarkan diantara fase pendular dan fase capilari. Granul akan menyerap kelembapan tiga kali lebih besar dari fase pendular dan fase capilari (Aulton, 2002).

Polimer alami

diantaranya adalah kanji atau gom yang termasuk didalamnya adalah tragakan, akasia dan gelatin.

Polimer sintetik

diantaranya adalah polivinilpirolidon, metil dan etil selulosa dan hidroksi propil selulosa (Bandellin, 1989).

Pengikat yang biasanya digunakan dalam granulasi basah

Jenis bahan pengikat dapat mempengaruhi proses kehancuran tablet. Ada beberapa jenis bahan pengikat yang memiliki daya ikat yang sangat kuat, misalnya gom arab dan tragakan. Jenis ini dapat menghambat kehancuran tablet.

Penggunaan bahan pengikat yang terlalu banyak atau berlebihan akan menghasilkan massa yang terlalu basah dan granul yang terlalu keras, sehingga tablet yang dihasilkan mempunyai waktu hancur yang lama. Dan mengakibatkan perpanjangan waktu disintegrasi dan disolusi. Sebaliknya, kekurangan bahan pengikat akan menghasilkan daya rekat yang lemah sehingga tablet akan rapuh dan terjadi capping.

King Robert E. Tablets, Capsules, and Pills in Remingtons Pharmaceutical Sciences.Mack Publishing Company,Easton,Pennsylvania.1980. pages 1555-1557. Banker Gilbert dan Anderson Neil.Tablet dalam Teori dan Praktek Farmasi Industri Leon Lachman.UI Press. 1994. Hal 661-662, 697-703 Voight R. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi . Gadjah Mada Press. 1994. Hal 202-208

Anda mungkin juga menyukai