www.profesi-unm.org
HARAP-HARAP CEMAS
Bidik Kursi PR... hal.
5 9
22
PERS mahasiswa (persma) dianggap sebagai pilar demokrasi khususnya dalam hal transparansi bagi civitas kampus. Karenanya, persma menjadi corong informasi bagi seluruh masyarakat kampus. Persma juga berperan sebagai media penyelesaian sejumlah masalah dalam kampus. Sayangnya, persma saat ini sudah mulai mengalami degradasi. Bagaimana perbandingan pergerakan persma dulu dan kini menurut Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Pusat, Abdul Rahman Mamun? Profesi FM - 107.9 MHz
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi Edisi 155 Maret Tahun XXXV 2012
Wawancara Khusus...hal. 15
2 Persepsi
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
editorial
SMS Pembaca
087766617XXX Saya mau bertanya, kenapa kartu anggota perpustakaan jurusan setiap tahun harus diperpanjang dengan biaya 10 ribu per 1X pembaharuan? Jika dibandingkan dengan kartu perpustakaan universitas tidak pernah diperpanjang. Terutama jurusan kimia. Apaka memang semua perpustakaan ditingkat jurusan harus diperpanjang dan berbiaya? Jawab: Pengelola Perpustakaan jurusan Kimia, Dra.Hj.Ramdani, M.Si Pengadaan buku-buku berasal dari biaya pembaharuan dan untuk pemeliharaan serta untuk penggandaan buku yang terbatas namun banyak peminatnya.
082193493XXX Assalamualaikum Wr.Wb Mau tanya, kapan kira2 pencairan beasiswa BBM dan PPA untuk tahun 2012? Terima kasih sebelumnya Jawab: Kepala Bagian Keuangan UNM, Drs. Ismail Mukhtar Sangat tergantung ketersediaan dana di keuangan UNM dalam hal ini dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
KUNJUNGAN REDAKSI. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) SINOVIA Fakultas Kedokteran Unhas berfoto bersama anggota LPPM Profesi UNM saat melakukan kunjungan redaksi, Sabtu (14/4).
FOTO: IMAM-PROFESI
Redaksi menerima saran, dan kritikan terhadap mahasiswa atau birokrasi UNM. Kirim saran dan kritikan Anda ke: HP : 0852 5688 1844 | 0877 4008 2784 | email: profesi_unm@yahoo.com | FB: facebook.com/profesi.unm | Twitter: @Profesi_Online
DESAIN SAMPUL: IMAM RAHMANTO
Profesi FM - 107.9 MHz
Pelindung: Arismunandar Penasihat: Sofyan Salam, Andi Ikhsan, Hamsu A. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Baliana Dewan Pembina: Abdullah Dola, Hazairin Sitepu, Mukramal Azis, Uslimin Pemimpin Umum: Rahmat Fadhli Sekretaris: Nurhasni Bendahara: Parni Divisi Penerbitan: Isnaeni Dahlan (Pemimpin Redaksi) (Kepala Litbang) Divisi Online: Sahrul Alim (Kepala Divisi) Divisi Penyiaran: Sitti Marlina (Station Manager) Divisi Penelitian dan Pengembangan: Yusriyanti Hanike Tabloid Mahasiswa PROFESI diterbitkan oleh Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM) Profesi Universitas Negeri Makassar STT : 1635/SK/Ditjen PPG/1990. Penanggung Jawab: Rahmat Fadhli Pemimpin Redaksi: Isnaeni Dahlan Sekretaris: Nurhasni Bendahara: Parni Redaktur: Asri Ismail Reporter: Sutrisno Zulkifli, Nurjanna Jamaluddin, Fahrizal Syam, Andini Ristyaningrum, Rukmana Mansyur, Sudarmi, Fotografer: Fajrianto Jalil, Layouter/Grafis: Imam Rahmanto, Manager Sirkulasi dan Iklan: Muhammad Ilham Redaksi LPPM Profesi UNM : Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt I Rektorat Lama, Gunung Sari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Jl. Dg. Tata Raya, Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp. (0411) 887964, e-mail: profesi_unm@yahoo.com, website: www.profesi-unm.org
Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun.
sm
? ?
Jawab: Pembantu Dekan I Bidang Akademik FE, Drs. H. Muhammad Djufri, M.Pd Hal ini sudah ditindaklanjuti minggu lalu. Masing-masing prodi sudah menyurat ke dosen yang bersangkutan. Sebenarnya sebagian nilai sudah keluar namun belum dipindahkan ke transkrip nilai karena menunggu yang belum supaya bisa bersamaan keluar.
089694911XXX Assalamualaikum,,, kami sering diresahkan dengan ulah para pengemis cilik di area kampus FIP UNM, ketika mereka tidak dihiraukan mereka sering mengganggu dengan nada suara minta2 makin keras. Tapi jikalau dikasi besoknya datang lagi. Sungguh kami merasa resah, apa tindakan birokrat untuk menanggulangi hal ini? Jawab: Pembantu Dekan II FIP UNM, Drs. Andi Mappincara, M.Pd Sepanjang sepengetahuan saya, tidak ada pengemis cilik. Namun saya selaku Dekan FIP UNM pertama akan menyelidiki dulu betul ada atau tidaknya pengemis cillik. Yang kedua, seandainya ada, saya akan berkoordinasi dengan satpam. Jika terdapat itu, maka akan disuruh keluar.
085399543XXX Asslm sya minta tolong kpda teman2 profesi untuk mencari tahu tentang beasiswa TOYOTA karena sampai sekarang dananya belum cair sedangkan pengurusannya itu dari tahun lalu. Kami juga dijanji bahwa bln februari akan cair. Tapi nyatanya sampai sekarang beasiswa itu belum kami terima. Terimakasih Jawab: Kasubag Keuangan UNM, Lutter Lamba, SE Beasiswaya sudah kami transfer ke rekening masing-masing penerima sebanyak 12 orang tertanggal 10 April 2012. Kalau masih belum samapi juga, artinya mahasiswa bersangktan tidak dinyatakan sebagai penerima. Memang agak terlambat dikarenakan ada pemeriksaan keuangan dari BPKP, kejaksaan dan sebgainya sehingga kami sempat mengurusnya untuk sementara.
087740288XXX Assalamualaikum. Begini,,, saya mau Tanya. Kenapa nilai2 semester sebelumnya masih saja ad yang belum keluar? Terutama di FE. Padahal kami butuh nilai itu agar bisa mengulang jika ada yang tidak dilulusi. Masa sampai saat ini nilai2 dari semester 1,2,3 belum keluar semua. Kalau bisa mohon dikeluarkan cepat spy kami bisa men gulang jika ada nilai jelek. Terimakasih
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Mozaik 3
www.profesi-unm.org
Snapshot
Mimpi Rektor UNM, Arismunandar untuk menyatukan semua fakultas nampaknya bakal benarbenar terwujud. Hal itu diungkapkan Arismunandar pasca pemerintah Kabupaten Gowa menjanjikan menyiapkan lahan kampus baru untuk UNM di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa, (8/3). Dalam kesepakatan dengan Bupati Kabupaten Gowa, Ichsan Yasin Limpo baru menyetujui lahan seluas 20 hektar dari 300 hektar yang disiapkan. Arismunandar mengatakan, 20 hektar tersebut hanya modal awal. Kami masih berharap Pak Bupati memberi izin pengembangan kawasan menjadi 100 hektar di luar perumahan dosen dan karyawan, bebernya. Sementara lahan untuk perumahan, ia menargetkan seluas 50 hektar. Hanya saja, rencana untuk me-
FOTO: FADHLI-PROFESI
RUSAK SEMUA. Pada papan jadwal pemakaian mobil dinas UNM, tampak semua mobil yang dimiliki UNM mengalami kerusakan. Padahal mobil-mobil dinas (bus) itu seringkali dimanfaatkan mahasiswa UNM untuk memperlancar kelangsungan acara kegiatan, khususnya dalam hal transportasi. Foto diabadikan 16/04 lalu.
UNIT Kegiatan Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (UKM Sintalaras) UNM memperingati hari bumi, (22/4). Peringatan Hari Bumi dalam wujud Bakti Sosial Peduli Lingkungan Hidup (BSPL). Dengan tema From Hearth for The Earth, kegiatan ini dimaksudkan merangkul masyarakat kelurahan Mangasa untuk melakukan aksi bersih sekitar rumah. Masyarakat juga diajak melakukan penanaman pohon. Sintalaras UNM juga melakukan kampanye ling-
KONTRAS. Pemandangan yang sangat kontras terlihat di rumah jabatan (rujab) rektor UNM. Pembangunan gedung hotel Clarion di belakangnya sedikit mengganggu aktivitas para penghuni rujab, termasuk rektor.
Rujab merupakan aset penting buat UNM. Tidak boleh kita memperjualbelikannya, ujar Arismunandar. Menurutnya, rujab yang sekarang ia huni sedapat mungkin harus dibangun dan dimanfaatkan untuk kepentingan UNM. Ia melanjutkan, aktivitas
pembangunan hotel Clarion yang sudah berlangsung selama dua tahun itu sedikit mengganggu kehidupan rumah tangganya. Gemuruh dentuman baja dan alat-alat berat lainnya berulang kali mengganggu aktivitasnya bersama keluarga di rumah. Bahkan suatu
kali rumahnya pernah kejatuhan balok kayu beserta pekerjanya. Insiden tersebut mengakibatkan atap lokasi parkir satpam jebol dan pekerja yang jatuh dilarikan ke rumah sakit. Gangguan-gangguan insidentil dan suara-suara bising yang diakibatkan oleh proses pembangunan gedung hotel, menurut Arismunandar sudah menjadi pemandangan yang wajar di sekitar rumahnya. Pihak Clarion sebelumnya sudah meminta izin padanya terkait pembangunan itu. Apalagi kita kan hidup bertetangga, kelakarnya. Insiden-insiden itu pula yang memaksa Arismunandar untuk berhati-hati menjejakkan kaki di rumahnya sendiri. Ia terpaksa mengosongkan halaman belakang rumah yang sering menjadi sasaran jatuhnya serpihanserpihan beton bangunan. Hingga kolam renang mini yang berada di halaman belakang rumahnya pun dibiarkan tak terurus. Akan tetapi, menurutnya
dengan berdirinya Hotel Clarion di belakang rujab akan meningkatkan nilai jual tanah milik UNM. Apalagi Clarion sudah menjadi branchmark bagi kita, ungkap guru besar asal Fakultas Ilmu Pendidikan itu. Baginya, lingkungan di tempatnya itu terlalu berharga untuk sekadar jadi tempat hunian. Menurut satpam yang berjaga disana, Arifuddin, aktivitas para pekerja bangunan hanya sampai batas jam sepuluh malam. Selepas itu, keadaan sudah kembali tenang lagi. Kecuali kalau ada pengecoran, tambahnya. Rujab akan menjadi bangunan terakhir yang digerus kedigdayaan Clarion. Tinggal menunggu waktu saja, rujab akan beralih-fungsi menjadi Wisma Internasional yang diperuntukkan untuk mahasiswa PPs UNM. Untuk sementara, sebelum hal tersebut diwujudkan Arismunandar, ia mesti rela berbagi ruang dan waktu dengan kebisingan-kebisingan yang ditimbulkan oleh pembangunan hotel. (*)
Urai data, ungkap fakta, saji berita
4 4 Reportase Utama
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
PR Bidik Kursi
www.profesi-unm.org
Reportase Utama 5 5
Koordinator: Fajrianto Jalil Reporter : Asri Ismail, Nurjannah J, Muh. Ilham Nur, Ary Utary Nur
FOTO: FAJRIANTO-PROFESI
Sofyan Salam, Andi Ikhsan, dan Nurdin Noni mesti waspada dengan status mereka sebagai Pembantu Rektor (PR). Pasalnya, sederet nama pejabat UNM siap menggeser posisi mereka di periode kedua. Arismunandar.
Pasca terpilihnya kembali Arismunandar memimpin kampus pencetak generasi Oemar Bakrie ini, melahirkan tanda tanya besar di kalangan civitas akademika UNM. Bagaimana tidak, para birokrat dan mahasiswa menanti sosok yang bakal menemani sang rektor untuk mengembangkan UNM selama empat tahun kedepan. Sejumlah nama diprediksikan akan menduduki kursi PR di kabinet Arismunandar jilid II ini. Hanya saja, mereka yang menjadi bidikan masih saja tampak malumalu berbicara untuk membahas isu mengenai dirinya. Meski, nama mereka mencuat dan dinilai memiliki peluang besar untuk berada pada posisi PR. Untuk posisi PR bidang Akademik, nama Jasruddin, Wasir Thalib, dan Hamsah Upu dikabarkan bakal menjadi rivalitas Sofyan Salam dalam memperebutkan Kedudukan sebagai PR I. Namun, keempat calon tersebut seolah-olah menutup mulut untuk berkomentar terkait kabar ini. Wasir Thalib misalnya. Guru besar Fakultas Teknik (FT) ini mengaku tidak mau terlalu banyak berkhayal, ia hanya pasrah jika memang dirinya akan ditempatkan pada poProfesi FM - 107.9 MHz
sisi itu. Itu (PR, red) biarlah rektor yang menentukan, ujar Ketua Ikatan Alumni UNM ini. Begitupula Hamsah Upu, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini digadang-gadang akan menjadi calon paling potensial untuk menduduki jabatan PR I. Hanya saja, ia enggan berkomentar. Alasannya, Guru Besar Matematika ini tidak menginginkan akan banyak yang mengintrepretasikan justru berbeda dengan maksud yang ia inginkan. Kalau saya ditawari jadi PR, tetap saya tidak bisa jawab persoalan itu. Nanti dikira saya mau sekali jadi PR, terangnya. Sementara Jasruddin, meski sejumlah anggota senat mengingkan ia menduduki kursi tersebut, namun ia mengaku akan menolak apabila ada tawaran untuk menjadikannya sebagai PR I. Saya itu orangnya masih loyal terhadap jabatan saya sekarang, masih banyak hal-hal yang belum saya kerjakan. Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi pembantu rektor, masih banyak figur-figur yang layak untuk kursi itu, ujarnya. Sementara Sofyan Salam yang saat ini masih menjabat mengatakan juga tidak mau berkomen-
tar. Guru besar Fakultas Seni dan Desain (FSD) ini mengaku ingin fokus pada pekerjaannya yang masih tersisa. Saya no comment, saya mau fokus pada pekerjaan hingga 14 Juli nanti, terang Mantan Direktur Pascasarjana UNM ini. Ikhsan Masih Ingin Dampingi Aris Lain halnya dengan PR II, menjelang akhir masa periodenya, Andi ikhsan mengaku masih siap mengabdi bersama Arismunandar. Saya siap jika masih dibutuhkan, singkatnya. Namun, guru besar Penjaskesrek ini juga mengaku siap angkat koper apabila tenaganya sudah tidak dibutuhkan lagi. Saya siap mundur, apalagi masih banyak yang potensial dan punya peluang besar untuk menduduki jabatan ini, akunya. Pesaing yang sempat diisukan bakal meramaikan bursa PR datang dari Dekan FT yang baru saja terpilih kembali tanggal 16 April lalu, Husain Syam. Ia dikabarkan sebagai salah satu kandidat terkuat untuk jabatan PR II. Namun, pemimpin Fakultas Rajawali ini mengaku belum pernah berpikir kearah itu. Ia justru ingin memprioritaskan terlebih dahulu wilayah kepemimpinannya.
Menurutnya, untuk menetapkan bakal calon PR merupakan kerjakerja dari senat universitas yang memberi hak progrartif kepada rektor dalam memilih pendampinnya. Pak Rektor punya file pak, dia tahu siapa orang yang pantas mendampinginya, saya kira UNM memiliki banyak orang yang berpotensi, ungkap mantan ketua Jurusan Teknik Mesin ini. Husain menambahkan, kalaupun ia mendapat tawaran dari rektor terpilih, maka bukan tidak mungkin untuk dia menerima tawaran tersebut. Alasannya, hal tersebut merupakan amanah baginya. Kalau sebagian besar orang menginginkan itu amanah berarti maka berdosalah jika kita tidak menjalankan amanah itu, paparnya. Qassas Siap Geser Nurdin Sementara itu, jabatan PR bidang Kerjasama (PR IV) diperkirakan akan terjadi perang saudara. Pasalnya, isu yang berhembus, Kursi bergengsi ini akan diduduki oleh para birokrat yang notabenenya berasal dari Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS). Meski banyak kalangan menilai Nurdin Noni merupakan PR yang paling sukses
diantara lainnya. Apalagi, saat ini menjadi pemegang hak penuh di jabatan tersebut mesti punya taktik bagus agar tidak tersalib. Apalagi, dosen Bahasa Inggris ini dikabarkan jatuh sakit selama beberapa pekan terakhir ini. Nama Qasas Rahman diprediksi bakal maju menggatikan posisi Nurdin Noni sebagai PR IV. Ditemui Qasas disela kesibukannya, ia mengatakan jika memang ia diharapakan untuk mendampingi Arismunandar di bidang tersebut, ia menganggap hal tersebut sebuah amanah yang mesti dijalankan. Kalau memang dipercayakan kerja internal, kenapa tidak. Selama ini kan lebih banyak mengurusi pekerjaan eksternal saja, tutur Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan ini. Namun, ia juga memuji atas kinerja yang selama ini dilaksanakan Nurdin Noni selaku PR IV. Menurutnya, Nurdin tipe orang pekerja keras. Saya melihat beliau adalah orang betul-betul pekerja, semua dia kerjakan sendiri. Nah, kita liat hasilnya sekarang, program kerjanya bagus, ungkap Pria yang pernah menjabat anggota DPRD selama 12 tahun ini. (Tim)
Urai data, ungkap fakta, saji berita
6 Reportase Utama
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Heri Tahir
Asdir II PPs
Ia juga tidak mau banyak bicara, meski menurut pengakuannya beberapa mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pernah menawarinya. Pasalnya, Pertama ia tidak mau ada kesan mobile mahasiswa. Terlebih, nanti muncul stigma negatif dari mahasiswa bahwa mereka diperalat. Salah satu calon yang muncul
Ramli Umar
PD 3 FMIPA
PR 3
Muh. Idkhan
PD 3 FT
Chalid Imran
eks. PD 3 FE Pak rektor itu bukan orang bodoh, tentunya dia sudah tahu siapa-siapa figur yang akan dipasang nanti,
Chalid Imran, eks PD III FE
GRAFIS: IMAM-PROFESI
HAMSU Ghani sebagai PR bidang Kemahasiswaan dipastikan bakal hengkang dari kursi empuknya. Pasalnya, sesuai aturan yang berlaku di UNM, masa jabatan seseorang hanya maksimal delapan tahun. Sementara, diantara ketiga PR yang lain hanya Hamsu Ghani yang sudah menjalani pekerjaannya hingga dua periode. Hal ini disinyalir menjadi pemicu sejumlah birokrat UNM mencoba melirik kekosongan jabatan tersebut. Berdasarkan analisis Profesi, ada beberapa nama yang dinilai punya track record yang cukup bagus untuk mengganti Hamsu Ghani di posisinya saat ini. Sebut saja Hasnawi Haris. Profesor Hukum ini menjadi salah satu calon terkuat untuk mengganti Hamsu Ghani. Pengalamannya di berbagai bidang baik secara struktural maupun nonstruktural membuat banyak kalangan menginginkan ia maju sebagai PR III nantinya. Hanya saja, saat diwawancarai mengenai hal tersebut ia belum juga bisa mengambil sikap. Diduga Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Pembantu Dekan (PD) I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial (FIS) ini lagi dilanda dilematis. Menurutnya, mahasiswa FIS mungkin masih sangat membutuhkan dirinya. Saya tidak mengatakan bersedia dan saya juga tidak mengatakan tidak bersedia, pertimbangan menurut saya, mahasiswa FIS mungkin masih membutuhkan saya, tegasnya. Malah menurutnya, orang yang mempunyai potensi menjadi PR III adalah yang
Urai data, ungkap fakta, saji berita
memilki pengalaman kemahasiswaan sebelumnya. Sejauh ini, selaku birokrat FIS kedepannya ia berencana akan melakukan pembinaan secara organisasi kemahasiswaan, pengembangan ke atmosfir akademik. Saya termasuk bukan tidak setuju anak-anakku ikut aksi tetapi pada saat yang lain dia juga harus memilki kemampuan untuk memiliki pikir, mahasiswa yang punya kapasitas orasi yang bagus mestinya berbanding lurus dengan akademiknya, tutupnya. Calon kedua muncul dari Guru besar FIS, Heri Tahir. Pria yang saat ini menjabat sebagai Asisten direktur II Pascasarjana UNM ini menjadi calon yang difavoritkan sejumlah mahasiswa. Presiden Keluarga Mahasiswa (KEMA) Fakultas Seni dan De-
sain (FSD), Hasri Awal misalnya. Berdasarkan pengakuan dari Hasri, hasil pertemuan nonformal dengan beberapa fungsionaris lembaga yang membicarakan mengenai pengganti Hamsu Ghani, nama Professor Hukum Pidana itu mendominasi di tengah pembicaraan kala itu. Secara pribadi beliau (Heri Tahir, red) memiliki jiwa kebapaan dan menilai tanggapan teman-teman tentang PR III nantinya, sebagian besar teman-teman cenderung memilih beliau, ungkapnya. Menanggapi hal ini, Heri Tahir tak lantas berbangga hati ia malah lebih memilih irit bicara. Baginya ia merupakan tipe orang yang tidak pernah mengejar jabatan apapun. Bagi saya apa yang ada sekarang, itulah yang saya harus kerjakan, kalaupun
saya mau diturunkan dari jabatan saya saat ini, saya siap angkat barang-barang saya, papar ketua Komisi Displin UNM ini. Saya tidak pernah berpikir menjadi PR, jadi janganmi bicara tentang itu, tutupnya. Selanjutnya, nama Chalid Imran juga mencuat sebagai calon PR III. Mantan Pembantu Dekan (PD) III Fakultas Ekonomi (FE) ini dinilai memiliki pengalaman kemahasiswaan yang cukup matang. Namun, lagilagi alasan klasik juga dilontarkan, sama seperti yang lainnya. Menurut Guru Besar Ekonomi ini rektor UNM pasti sudah memiliki nama-nama yang bakal mendampinginya. Pak rektor itu bukan orang bodoh, tentunya dia sudah tahu siapa-siapa figur yang akan dipasang nanti, ungkapnya.
dari Fakultas Teknik (FT), Idkhan. Pria yang memiliki basic hampir sama dengan sepak terjang PR III. Idkhan mengatakan jika ia mendapat tawaran dari Rektor UNM untuk posisi tersebut, ia tidak serta merta menerimanya. Sebab, menurutnya hal tersebut harus mendapat izin dari Pimpinanan Fakultas yang menaunginya. Kita ini kan lagi meniti karier, tentu kita tidak akan menolak jika ada tawaran. Tapi, tentunya harus ada izin dari Fakultas Teknik, pungkasnya. Calon terakhir, datang dari FMIPA, Ramli Umar. Profesor yang pernah menjabat sebagai PD III ini mengaku akan senang hati menerima apabila ada tawaran yang menyapanya. Saya kira itu tidak masalah, kerjaan yang kugeluti sekarang kan (Saat menjabat sebagai PD III) relevan dengan kerja PR III, tuturnya. Dosen Geografi ini, menegaskan dirinya siap menjadi PR III apabila diberikan amanah dari pihak Senator dan Rektor. Pertimbangannya, adanya kesamaan kerja yang pernah ia lakukan dengan kerja PR III. (Tim)
SUDUT
+ Bidik Kursi PR - Ada deal di dalamnya. + Antara Ibadah dan Deal Politik - Semoga tak menggerogoti niatnya + Krisis Kepercayaan Gerogoti BEM FMIPA - Hati-hati, ada yang membidik
Dg. Tata
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Info Akademik 7
www.profesi-unm.org
Dua Gelombang
WISUDA akademik UNM bulan April ini akan ada dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada Kamis, (26/4). Peserta wisuda gelombang pertama ini terdiri dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 184 orang, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) sebanyak 581 orang, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) sebanyak 183 orang, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) sebanyak 33, dan sebanyak 32 orang dari Fakultas Psikologi (FPsi), serta Fakultas Ekonomi (FE) sebanyak 81 orang. Sedangkan untuk gelombang kedua diadakan pada Sabtu, (28/4). Wisudawan pada gelombang ini terdiri tiga fakultas. Diantaranya, Program Pascasarjana (PPs) sebanyak 130 orang, Fakultas Teknik (FT) sebanyak 113 orang, dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) sebanyak 901 orang. Menurut Kepala Bidang Administrasi, Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Kamaruddin, wisuda dibagi menjadi dua gelombang karena kafasilitas auditorium tidak bisa menampung jumlah peserta. Sekedar diketahui, jumlah mahasiswa yang akan diwisuda mencapai 2.276. Jika ditambah undangan dan keluarga dari peserta, jumlahnya bisa lebih membludak lagi. Sejauh ini, panitia telah melakukan beberapa hal untuk mempersiapkan acara. Susunan acara pada wisuda kali ini tidak berbeda dengan wisuda sebelumnya. Untuk acara ramah tamah ditentukan fakultas masingmasing. (Pr05)
Wisuda April
BERAGAMNYA dana yang dikeluarkan oleh mahasiswa kini dirisiaukan oleh pemerintah. Terbukti, mulai tahun 2012 ini akan digencarkan pembayaran Sumbangan Penunjang Pendidikan (SPP) tunggal. Hal ini langsung menjadi perintah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Sekedar diketahui, jika SPP tunggal berlaku, semua pembayaran akan dilunasi
tunggal masih dalam proses. Sebab bulan Maret kemarin telah diajukan di Dikti namun ditolak karena tidak sesuai dengan konsep kementerian. Saat ini, Ikhsan masih mengumpulkan data-data dari setiap prodi. Untuk sementara ini kami sudah meminta pada semua prodi untuk mencatat secara detail dana yang akan dibayar oleh mahasiswa, ujarnya.(Yur/ Isd)
FOTO: FAJRIANTO-PROFESI
UJIAN. Calon mahasiswa baru (maba) mengikuti seleksi penerimaan maba PPs UNM gelombang I. Ujian tulis ini merupakan salah satu tahap seleksi maba PPs setelah peserta lulus tahap pertama, seleksi berkas.
PENERIMAAN mahasiswa baru (maba) gelombang I Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) 2011/2013 telah berlangsung. Ujian seleksi dilaksanakan pada 2 3 April 2012. Kali ini, PPs UNM menerima kuota maksimal 1200
untuk Program Magister (S-2) dan 140 untuk Program Doktor (S-3). Selain itu pada tahap seleksi berkas tidak menerima lulusan tiga tahun terakhir yang tidak memiliki surat keterangan berkelakuan baik dari prodi atau Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.
KINI dengan kebijakan yang baru, jangka waktu pendaftaran jauh lebih renggang. Pendaftaran KKN dimulai pada 20 April hingga 20 Mei mendatang. Menurut Kepala Lembaga Pengabdian Masyrakat (LPM) UNM, Muh.Ardi, pendaftaran KKN dibuka lebih cepat dari tahun sebelumnya agar mahasiswa bisa mempersiapkan pendanaannya tidak terlalu mendadak. Mahasiswa punya banyak waktu mempersiapkan dana, ujarnya. Menurut Ardi, biaya KKN tahun ini tidak mengalami perubahan. Yakni Rp350ribu untuk KKN Reguler. Sementara untuk KKN Terpadu, lebih tinggi yakni Rp400ribu untuk biaya PPLnya. Ardi berharap, kebijakan ini setidaknya meringankan beban mahasiswa. Sementara estimasi biaya KKN itu akan digunakan untuk biaya transportasi mahasiswa
menuju lokasi dan pembuatan jas almamater. Sementara proses pembekalan dan pemberangkatan KKN Reguler akan dilakukan awal bulan Juni. Program Terpadu sendiri akan berangkat setelah bulan Ramadhan tahun ini. Tambah Ardi, mahasiswa yang memogramkan KKN Terpadu harus proses administrasinya akan selesai sebelum bulan Ramadhan. Lokasi program pengabdian ini tidak mengalami penambahan, seperti daerah Mamuju dan Majene. Hal ini dikarenakan dana yang terkumpul nantinya tidak bisa menjangkau lokasi tersebut. Lokasinya juga tetap sama seperti tahun kemarin, kita tidak bisa menjangkau daerah-daerah yang agak jauh karena dana yang dimiliki tidak cukup sampai ke sana, paparnya. (Pr22)
8 8 Iklan
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Reportase Khusus 9 9
www.profesi-unm.org
Bantah Gunakan Kas Fakultas Terhadap sejumlah tudingan yang dialamatkan atas keberangkatan umroh bareng orang-orang pilihan di FT, Dekan FT Husain Syam membantah jika keberangkatan mereka menggunakan dana dari fakultas. Menurutnya, dana yang digunakan murni dari pribadi masingmasing. Saya bersumpah, tak sepeserpun dana yang kami gunakan bersumber dari fakultas, itu murni dari tanggungan pribadi masing-masing, tandasnya. Husain menjelaskan, dalam hal ibadah, rasanya sangat tak rasional jika menggunakan anggaran yang bukan menjadi hak mereka. Apalagi, lanjut dia persoalan ibadah adalah persoalan hubungan dengan Tuhan,
gian sejumlah senator di FT tersebut justru diketahuinya berdasarkan informasi dari kalangan dosen yang tidak ikut. Saya tidak tahu kalau ada yang pergi umroh, ungkapnya. Alimuddin hanya menyayangkan, jika pelesiran yang dilakukan oleh 11 anggota senat FT ini akan mendiskreditkan beberapa senator yang tidak diajak umroh bareng. Masih menurut Alimuddin, jika para senator tidak mau dicurigai semestinya jangan pergi bersamaan dengan dekan. Ini persoalan etika jalan, kenapa pergi bersama dekan padahal jelang pemilihan. Kalau uang pribadi, semestinya menjaga supaya tidak ada kecurigaan, tukasnya Sementara itu, senator lainnya, Wasir Thalib justru heran dengan keberangkatan ibadah para pejabat atas nama instansi. Saya heran, kenapa mereka bisa berangkat atas nama instansi, tutur salah satu guru besar di jurusan PTO ini. Di tempat terpisah, senator FT Muhammad Ardi juga mengaku tidak diajak untuk umroh bersama. Ia mencela keberangkatan belasan senator secara bersamaan. Diajak saja, saya tidak akan sudi untuk ikut, pungkasnya Guru besar yang menjabat ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNM tersebut menilai rombongan umroh yang mengatasnakan Dharmawanita FT tersebut tidak lepas dari adanya suntikan anggaran dari fakultas. Aduh, miskin banget, biar urusan ibadah juga menggunakan uang instansi, guyon Ardi.
yang sumbernya harus bersih . Program Dua Tahun Lalu Ketua Dharmawanita FT, Sriyanti saat dikonfirmasi menyatakan, keberangkatannya secara rombongan ke kota Mekkah tidak lain karena memenuhi salah satu program kerjanya. Menurutnya, hal ini sudah dua tahun diprogramkan.
Siapa saja yang mau gabung, kami terima. Bahkan anak SD sekalipun, ujarnya. Sriyanti menilai, banyaknya jamaah yang ikut di rombongannya dikarenakan pembayarannya lebih murah dibanding pada umumnya. Sekedar diketahui, pembayaran jamaah bagi yang ikut rombongan Dharmawanita FT hanya sebesar Rp16,5 juta. Sedangkan tarif normalnya yaitu sebesar Rp20 juta.
Pengurus Dharmawanita mengumpulkan uang sedikit demi sedikit sampai bisa digunakan untuk umroh. Istri dekan FT itu juga menjelaskan, keberangkatan ke tanah suci Mekkah juga tidak dipaksakan. Bahkan, yang bergabung dengan timnya bisa dari kalangan apa saja.
Mengenai pembayaran yang lebih murah, Sriyanti mengungkapkan pihaknya (Dharmawanira, red) mendapatkan brosur dengan harga travel lebih murah. Dan itu sudah dilakukan jauh hari sebelumnya sejak diprogramkannya umroh bersama. (Tim)
Urai data, ungkap fakta, saji berita Urai data, ungkap fakta, saji berita
10 Info Akademik
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
NAMA PRODI
PSIKOLOGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PEND. SENI DRAMA, TARI DAN MUSIK PEND. SENI RUPA SENI TARI MANAJEMEN PEND. KOPERASI PEND. AKUNTASI EKONOMI PEMBANGUNAN AKUNTANSI ADMINISTRASI PEND. TEKNOLOGI PEND. BIMBINGAN DAN KONSELING PEND. LUAR SEKOLAH PEND. LUAR BIASA PGSD (Kampus Makassar) PEND. TEKNIK ELEKTRO PEND. TEKNIK ELEKTRONIKA PEND. TEKNIK MESIN PEND. TEKNIK OTOMOTIF PEND. TEKNIK BANGUNAN ` PEND. TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMP. PEND. KESEJAHTERAAN KELUARGA PEND. TEKNOLOGI PERTANIAN ILMU KEOLAHRAGAAN PENJASKESREK PEND. KEPELATIHAN
JUMLAH
1037
2909
352
*Keterangan: DTU: Daya Tampung Undangan | DTUT: Daya Tampung Ujian Tulis | KBM: Kuota Bidik Misi
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Iklan 11
www.profesi-unm.org
12 Lensa Orange
www.profesi-unm.org www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Mahasiswa Maka
I
su kenaikan BBM beberapa waktu lalu tak ayal membuat mahasiswa semakin gerah, khususnya mahasiswa yang terhimpun dalam berbagai elemen dan organisasi masyara kat (ormas) yang ada di kota Makassar. Ancaman akan bertambahnya jumlah angka kemiskinan di Indonesia sebanyak 18 juta jiwa memaksa mahasiswa sebagai agent of change untuk turun kejalan menyuarakan aspirasi rakyat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menolak kebijakan pemerintah yang diduga hanya untuk menguntungkan pihak tertentu. Perang terbuka antara mahasiswa dan aparat keamanan dibeberapa titik di kota Makassar tak dapat dihindari. Korban fisik dari ked ua belah pihak dan infrastruktur yang diperuntukkan untuk kepentingan umum menjadi tumbal. Dasar kenaikan inipun tidak jelas, dengan asumsi bahwa APBN akan terbe bani jika BBM tidak dinaikkan sedangkan konsumsi domestik semakin tinggi, padahal alasan tersebut dinilai terlalu berlebihan mengingat Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak mentah terbesar. Meski kebijakan tersebut gagal diberlakukan, namun telah menyebabkan inflasi di beberapa pasar tradisional yang tak kunjung normal. Ma syarakat menengah kebawah yang menjadi konsumen pasar tradisional semakin terjepit. Berikut beberapa dokumentasi Aksi Demonstrasi di kota Makassar mengawal pem bahasan mengenai kebijakan yang menjadi topik (debat kusir) dalam paripurna beberapa waktu lalu.(*)
(FOTO-FOTO : FAJRIANTO JALIL)
DI BAWAH TERIK
BENSIN MAHAL
Urai data, ungkap fakta, saji berita
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Lensa Orange 13
www.profesi-unm.org www.profesi-unm.org
assar Menuntut
PERANG BATU
Profesi FM - 107.9 MHz
BAKAR BAN
Urai data, ungkap fakta, saji berita
14 Iklan
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Wawancara Khusus 15
PERS mahasiswa (persma) dianggap sebagai pilar demokrasi khususnya dalam hal transparansi bagi civitas kampus. Karenanya, persma menjadi corong informasi bagi seluruh masyarakat kampus. Persma juga berperan sebagai media penyelesaian sejumlah masalah dalam kampus. Sayangnya, persma saat ini sudah mulai mengalami degradasi. Bagaimana perbandingan pergerakan persma dulu dan kini? Berikut petikan wawancara Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Pusat, Abdul Rahman Mamun dengan reporter Profesi, Andini Ristyaningrum usai menjadi pembicara pada DJTL LPPM Profesi beberapa waktu lalu. Bagaimana pendapat Anda mengenai pers mahasiswa? Kalau saya melihat, wartawan itu ada dalam konteks demokrasi disebut sebagai pilar demokrasi keempat yaitu penopang transparansi. Dalam hal ini, transparansi dalam penyampaian informasi, baik itu melalui media tulisan (media cetak, red) ataupun media elektronik. Nah, kalau pers mahasiswa sendiri kan mempunyai fungsi sebagai tempat pelatihan untuk menulis juga sebagai tempat mengembangkan sikap-sikap kritis, baik itu dalam bentuk tulisan, penelitian, maupun sajian-sajian reportase. Tentu itu sejalan dengan konteks dalam posisi memperjuangkan transparansi. Jadi dalam
konteks ini pers mahasiswa juga sebagai pilar demokrasi keempat itu. Menurut Anda apakah pers mahasiswa sekarang sudah signifikan sebagai pilar demokrasi keempat? Jika para pealaku pers mahasiswa itu sendiri mempunyai pola pikir yang baik dalam hal transparansi dan mengawasi jalannya tatanan negara, maka itu akan menjadi tempat pendidikan atau tempat rekruitmen pilar demokrasi keempat tersebut. Untuk persma sendiri lingkupnya hanya di kampus, itu tidak masalah, tapi kita akan melihat prospek ke depannya seperti apa. Buktinya sekarang, banyak alumni dari pers mahasiswa yang menempati posisi-posisi yang strategis di pemerintahan dan sebagai pelaku-pelaku demokrasi. Bagaimana peran informasi publik terhadap persma sendiri? Kalau informasi publik, kan semua informasi yang berkaitan dengan penyelengaraan negara. Informasi publik itu penting bagi masyarakat. Nah, di sini pers mahasiswa juga berperan aktif dalam penyampaian informasi kepada seluruh masyarakat kampus, baik itu informasi yang berkaitan degan isu universitas, fakultas, maupun jurursan. Pers mahasiswa juga bisa sebagai penyelesaian masalah, dalam hal ini mungkin masalah-masalah yang ada dalam
lingkup kampus. Apa pendapat Anda tentang pers mahasiswa yang saat ini mulai terdegradasi? Pers mahasiswa saat ini harus mampu merumuskan peran apa yang bisa diambil. Ada dua hal, pertama, peran sebagai tempat pelatihan yang menjadi pilar demokrasi yang keempat dalam transparansi bagi seluruh masyarakat kampus. Kedua, menjadi agen transpransi itu sendiri dalam tingkatan kampus. Selain itu pers mahasiswa juga harus pintar memilih media penyampaian informasinya. Selain penyampaian melalui tabloid, majalah, ataupun radio, kita juga bisa memanfaatkan teknologi dengan media online misalnya. Kalau informasinya dalam bentuk online, informasi kita bisa sampai kemana-mana. Perbedaan pergerakan persma dulu dan sekarang? Menurut saya pribadi, pers mahasiswa dulu dan sekarang sebenarnya tidak jauh berbeda, masih sebagai tempat pelatihan untuk memiliki keterampilan jurnalistik, baik itu menulis berita, memotret, ataupun menyiar di radio kampus. Sementara pers mahasiswa yang dulu itu lebih berperan pada hal advokasi. Nah, ini yang mungkin kurang dimiliki oleh pers mahasiswa saat ini. (*)
BIODATA
Pendidikan terakhir: - S1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Gajah MAda (UGM) Pengalaman Organisasi: - Pendiri LSM dan Direktur Eksekutif IDEAS Yogyakarta - Pemimpin Umum Majalah Balairung UGM Karier: - Wartawan METRO TV - Produser Berita ANTV - Kepala peliputan Harian Merdeka dan Redaktur Pelaksana Majalah Panjimas
Keduanya sama-sama mewartakan. Sama-sama menuliskan berita. Hanya pada proses penyampaiannya saja itu yang agak berbeda. Wartawan pada umumnya menggunakan bahasa-bahasa formal. Sedangkan jurnalisme warga kebanyakan didominasi oleh bahasa sehari-hari. Menurut Anda, lebih sulit mana menulis artikel-artikel bebas atau menulis berita? Bagi saya, dua-duanya sama. Karena sebagai seorang jurnalis tidak bisa hanya kuat-kuat pada satu cara menulis saja. Kedua-duanya memiliki tantangan tersendiri. Bagaimana, misalnya ketika saya sebagai seorang warga bisa menulis dengan gaya sendiri. Saya tidak mesti bergaya wartawan yang gaya penulisannya resmi. Saya bisa menulis dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang lebih akrab. Oleh karena itu, Citizen Journalism juga biasa disebut Indie Journalism. Melihat mahasiswa juga sangat dekat dengan kegiatan menulis, apakah sudah banyak mahasiswa yang tergabung dalam jejaring menulis semisal Kompasiana? Sebagai gambaran, Kompasiana sudah memiliki lebih dari 150 ribu user (pengguna), rata-rata diantara mereka adalah mahasiswa, dosen dan guru. Media citizen seperti Kompasiana tidak lagi dijadikan sebagai sebuah media yang
dipakai untuk main-main saja. Semakin sering mereka menulis maka mereka pun semakin terdidik. Lalu bagaimana menurut Anda melihat perkembangan minat mahasiswa dalam menulis? Saya kira menulis bukan hanya monopoli wartawan atau jurnalis, dan kolumnis, Menulis itu juga merupakan pekerjaan warga biasa. Apalagi bagi mahasiswa yang sudah seharusnya dia berkontak langsung dengan buku-buku. Karena menurut saya, menulis itu adalah membaca dan membaca itu adalah menulis. Artinya kita punya bahan pembicaraan dari buku-buku. Kita punya bahan apa yang kita tulis juga dari buku-buku. Pesannya? Mahasiswa, menurut saya harus bisa memanfaatkan socialsocial media di sekelilingnya dalam bidang menulis. Apalagi kegiatan yang paling dekat dengan mahasiswa itu adalah menulis dan membaca. Karena disitu, selain ada pertemanan yang banyak, kita juga bisa berkumpul dalam komunitaskomunitas yang pakar di bidangnya masing-masing. Jadi, mediamedia tidak hanya akan menjadi lahan curhat-curhatan semata. Kita juga bisa melatih keterampilan menulis kita. (*)
FOTO: IMAM-PROFESI
BIODATA
Pepih Nugraha
Tempat, tanggal lahir: Tasikmalaya, 11 Desember 1964 Pendidikan terakhir: - S1 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Karier: - Wartawan Harian Kompas - Pendiri Kompasiana - Redaktur Pelaksana KOMPAS.com
16 Iklan
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Inovasi 17 17
www.profesi-unm.org
BERANEKA RAGAM. Keramik hias yang dihasilkan salah satu dosen UNM ini dibuat dengan beragam corak khas dari daerah Sulawesi Selatan.
DUNIA kerajinan tangan tak hentihentinya menghasilkan karya baru. Baru-baru ini, salah satu Dosen Desain Komunikasi Visual, Idris menciptakan keramik hias. Ia tertarik membuat desain keramik dengan memasukkan unsur-unsur ragam hias Sulawesi Selatan. Jika selama ini keramik dibuat untuk tempat air, keramik kali ini berbeda. Idris mengungkapkan, karyanya tersebut sekadar untuk pajangan. Selama ini orang membuat keramik biasanya hanya untuk tempat air, makanya kita membuat keramik untuk pajangan dimana di dalamnya dimasukkan unsur-unsur ragam hias Sulawesi Selatan, ujarnya. Hasilnya, Idris
Ragam Tradisional
memperoleh hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Menurutnya Idris, hampir semua kerajinan keramik itu tradisional. Seperti tempat air. Namun sekarang, sudah ada yang menyaingi seperti ember yang jauh lebih ringan dan praktis. Sehingga dia membuat keramik hias yang diperuntukkan sebagai pajangan. Awalnya, Idris membuat desain keramik hias dengan prototipenya di laboratorium keramik Fakultas Seni dan Desain (FSD). Setelah itu, bersama mahasiswa lainnya, ia mengajar masyarakat Jipan, Gowa membuat keramik hias. Pelatihan kepada masyarakat ini diberikan selama 6 bulan.
Keramik Hias
FOTO: RIZKI-PROFESI
Bahan dasar dari pembuatan keramik hias ini dari tanah liat. Tanah liat ini diambil di daerah Pangkep. Uniknya, keramik hias ini dibakar pada suhu 900C sehingga tak mudah tembus air. Beragam khas daerah Sulawesi Selatan dari ukiran hias keramik ini. Misalnya khas Toraja dan khas Bugis Makassar yang bermakna penolak bala. Saat ini Idris mengajar beberapa pengrajin di daerah Gowa, tapi tetap mengikutsertakan mahasiswanya. Karena dia berharap mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang didapatkannya ke masyarakat. Di samping itu, dia juga berharap agar produknya itu bisa diterima di kalangan masyarakat. (Isd/ Pr36)
isolasi karakterisasi bioaktivasi senyawa metabolit sekunder pada tanaman. Alhasil, ia menemukan adanya senyawa murni, oleangan yang bisa dimanfaatkan sebagai anti bakteri, khususnya penyebab diare. Akan tetapi, senyawa yang ditemukannya itu baru sebatas diujicobakan pada hewan tikus. Hasilnya, senyawa tersebut terbukti berhasil diaplikasikan sebagai anti diare. Untuk saat ini saya belum mengujicobakannya pada manusia, akunya. Ia menganggap, untuk diujicobakan pada manusia, penelitiannya membutuhkan dana yang sangat besar dan berjangka waktu yang agak lama. Oleh karena itu, ia pun hanya bisa berharap memperoleh dana yang cukup untuk membuat penelitian lanjutan mengenai senyawa itu. (Imr)
FOTO: IMAM-PROFESI
siswa eksponen 2009 ini. Dalam menjalankan usahanya, ia dan rekan kerjanya memanfaatkan aplikasi program pengolah data statistik Predictive Analitycs Software (PASW). Oleh karena itu, menurutnya, terdapat peluang proses pengolahan data bisa dikembangkan lebih baik dari sebelumnya. Bahkan ia pun mengajak mahasiswa-mahasiswa yang memiliki keahlian dalam bidang analisis data kuantitatif untuk bergabung dengannya. Hingga saat ini, pelanggan yang sudah mengajukan diri untuk memanfaatkan jasanya baru tiga orang. Namun ia tetap optimis, promosi Klinik Data pada tahap selanjutnya akan lebih banyak mengajak mahasiswa untuk bisa memanfaatkan jasanya. (Imr)
18 Opini
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
almamater
Pembantu Rektor
Abdul Rahman*
Seorang pembantu rektor tergesa ke kantor polisi. Mengenakan daster. Dia melapor kecurian televisi, laptop, dan telepon genggam. "Nama? tanya polisi. "Ayu Ping Pong, Pak", "Pekerjaan?", "Purek pak!", "Pekerjaan apa itu?", "Pembantu Rektor"! Polisi (dengan nada marah) "Kamu ini bagaimana, pembantu kok kurang hati-hati. Sebelum tidur, pintu dikunci baik-baik. Jangan tidur seperti Nyonya besar. Kasihan Pak Rektor kehilangan televisi, laptop, dan telepon seluler". Cerita fiktif ini diunduh dari sebuah jejaring sosial media. Bahan lelucon belaka! Tapi, ilustrasi ini bukan sekadar intermezzo. Sepintas penggunaan 'pembantu rektor' sangat mengusik. Bagi sebagian orang, mungkin ada perasaan emoh dan tidak sreg dengan frasa itu. "Pembantu" umunya identik dengan sikap patuh, penurut, dan dipekerjakan apa saja. Kasarnya, siap disuruh-suruh. Pembantu masih menjadi pekerjaan yang akrab untuk kalangan "kelas bawah". Cerita-cerita miris tentang pembantu banyak kita temukan. Kebanyakan Tenaga Kerja Wanita Indonesia mendapat perlakuan buruk di negeri orang. Semua tahu, pekerjaan pembantu rumah tangga. Sering dimarahi, dicaci, bahkan dizalimi. Tak jarang menjadi budak. Malah, sering digunakan sebagai pelampiasan nafsu keji sang majikan. Mungkin hanya Inem, pembantu rumah tangga satu-satunya yang ideal. Selain cantik dan seksi, Inem juga terlihat cerdas. Pada institusi pendidikan, jabatan pembantu rektor sangat jelas. Dicantumkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990. Membantu rektor laksanakan tugas di bidang seperti akademik, keuangan, dan mahasiswa. Lazimnya, pembantu rektor empat orang. Karena tugasnya memang hanya membantu, kalangan institusi pendidikan pun terpaksa bersikap jujur dan polos. Tak perlu repot mencari sinonim diksi yang "beradab" untuk melekatkan jabatan bagi pendamping rektor ini. Sebetulnya jabatan itu terhormat. Banyak yang mengincar. Tidak jarang, ada yang pasang badan atau bahkan rela mempertaruhkan harga diri. Intinya, walau namanya 'pembantu' tapi ada kata rektor di belakangnya, membuat jabatan ini tetap menjadi primadona. Masih pantaskan suatu yang terhormat, melekat nama yang tidak 'layak'. Inilah yang seharusnya menjadi bahan diskusi, tanpa mengabaikan substansi kinerja pembantu rektor. Sejumlah universitas tidak lagi menggunakan 'pembantu rektor'. Tapi telah diganti menjadi 'wakil rektor'. Toh, dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Perguruan Tinggi, frasa 'pembantu rektor' tidak lagi dipakai. Universitas Negeri Makassar (UNM), sudah memilih rektor. Arismundar, pejabat lama yang baru. Selanjutnya, hangat dibicarakan adalah orang-orang yang akan menjadi 'pembantunya'. Banyak figur kampus yang dinilai layak. Ada yang terang-terangan mengaku siap, ada juga yang menjelma jadi 'putri malu'. Ada yang digadang-gadang, tidak sedikit yang mencoba 'berdagang'. Rektor terpilih, punya hak penuh menentukan pembantunya. Janganlah memilih pembantu yang mewarisi sikap 'pembantu' betulan. Apalagi, memilih karena dinilai bekerja keras pada pemilihan rektor lalu. Idealnya, pembantu rektor adalah orang yang memiliki kapabilitas, integritas, dan kemampuan memadai. Pilihlah pembantu yang bekerja dengan hati dan hati-hati. Menjaga rumah dengan baik. Ini garansi supaya Pak Rektor tidak hanya kehilangan 'televisi', 'laptop', dan 'telepon seluler'....!!! *Penulis adalah Sekretaris Umum LPPM Profesi UNM Periode 2004/2005
Urai data, ungkap fakta, saji berita
Andi Syurganda* Heal the world, make it a better place, for you and for me and the entire human race... Penggalan syair kemanusiaan ini adalah ungkapan keprihatinan seorang musisi yang menyiratkan situasi dunia yang kini balau dikepung kekacauan. Lirik indah itu mengabarkan kepada seluruh umat manusia bahwa bumi dan penghuninya sedang sakit. Dialah mendiang raja pop Michael Jackson. Heal the world, sembuhkan dunia. Tak seorangpun akan membantah bahwa memang dunia ini benar sedang sakit. Hampir setiap hari pendengaran dan penglihatan kita digempur berita kelaparan, perampasan hak, perang, dan teror. Imbas dari penyakit sosial ini mengintai siapa saja, sebab bom dan senapan bisa menyalak kapan pun ketika jawaban yang memuaskan atas tuntutan hidup yang lebih adil tak kunjung didapatkan. Penyakit itu tentu saja bukan tak bersebab. Mereka terjadi bisa saja di tengah kita karena senyatanya mereka memang berakar di sana. Atau boleh jadi, salah satu darinya pernah kita alami. Dunia yang kita hidup di dalam (in) dan dengan (with) nya ini merupakan entitas dominan dari beberapa pilihan situasi dunia yang mungkin ada. Yang mengantarkannya sehingga ia exist dalam wujud realita tergantung dari siapa yang menguasai, yang ditindas di dalam, dan yang memiliki pengaruh besar pada, dunia tersebut. Maka dari itu, dunia yang belepotan dengan aneka kekerasan ini pada dasarnya adalah sesuatu yang seharusnya tidak terjadi. Yang kita harapkan berlaku adalah kedamaian bagi seluruh umat manusia. Maka, tugas mengubah dunia, yang bisa diwujudkan melalui lingkungan sekitar masing-masing, dari yang terjadi ke yang seharusnya terjadi adalah tanggung jawab bersama. Karena saya, seperti halnya Anda, sudah jenuh dengan kekerasan. Spiral kekerasan Istilah spiral kekerasan pertamakali diperkenalkan oleh seorang Uskup Agung sekaligus pekerja sosial dan pejuang kemanusiaan dari Brazil Dom Helder Camara. Sejak kanak-kanak Camara benar-benar telah ditempa oleh suatu lingkungan yang serba tak adil dan penuh represi di Fortalesa, ibukota negara bagian Ceara. Puluhan tahun mendatang, keadaan inilah yang mengantarkannya pada penemuan teorinya yang dikenal dengan spiral kekerasan atau spiral of violence. Dibandingkan dengan yang lainnya, keunggulan teori ini terletak pada orisinalitas dan kesederhanaan pemahamannya namun mampu menguliti sistem yang bobrok dan diterapkan untuk menganalisa bentuk kekerasan apa saja sampai ke tingkatan global sekalipun. Bagi Camara, ada 3 jenis ke-
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Opini 19
www.profesi-unm.org
Herman, S.H., M.Hum.* PENYELENGGARAAN pendidikan tinggi merupakan salah satu langkah yang strategis dan menentukan dalam jangka panjang masa depan bangsa. Salah satu tolak ukur penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi adalah pengelolaan keuangan yang mempunyai akuntabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan oleh penyelenggara pendidikan tersebut. kesalahan Tata kelola keuangan PTN akan berakibat serius pada penyelenggaraan di PTN, apalagi indikasinya adalah terjadinya korupsi yang menjadi musuh utama negeri ini. Hal ini dapat dilakukan berdasar dan bersandarkan pada asas yang dikenal dalam hukum administrasi negara sebagai Algemene Beginselen van Behoorlijk Bestuur (Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik/AUPB). Salah satu sumber penerimaan oleh perguruan tinggi adalah PNBP yang dapat dikelola oleh PTN dalam rangka penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi. Dana PNBP yang dikelola oleh PTN berdasarkan kepentingan perkembangan dan peruntukan oleh perguruan tinggi masing-masing Opini Anda
INT
asas pemberian alasansegala keputusan harus didukung dengan alasan-alasan sebagai dasarnya, asas larangan penyalahgunaan kewenangansegala wewenang tidak boleh untuk tujuan lain, dan asas larangan bertindak sewenangwenangsegala keputusan yang diambil tidak boleh bertentangan. Pengelolaan keuangan PTN yang bersumber pada PNBP diharapkan tidak terjadi, bahwa kewenangan itu disalah gunakan oleh pejabat administrasi negara dalam lingkup PTN dalam hal mengeluarkan kebijaksanaan dalam hal pengelolaan PNBP. Apabila pejabat administrasi negara dalam lingkup PTN dalam mengeluarkan kebijaksanaan perihal pengelolaan PNBP bertentangan dengan AUPB, maka menu-
rut UU No. 5 tahun 1986 tentang PTUN, terakhir dirubah dengan UU No. 51 Tahun 2009 tentang PTUN dapat digugat melalui peradilan tata usaha negara oleh warga negara. Pengelolaan PNBP yang juga hanya menguntungkan secara pribadi atau kelompok dari pejabat administrasi negara dapat dijerat dengan UU No. 31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hal ini di dasarkan pada UU No. 20 Tahun 1997 tentang PNBP, UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, bahwa telah terjadinya kerugian negara. *Penulis adalah dosen PPKn FIS UNM
Kirimkan opini Anda, maksimal 5000 karakter. Redaksi berwenang memotong tulisan Anda tanpa merubah makna, maksud dan tujuan. Kirim tulisan opini Anda ke email: profesi_unm@yahoo.com dengan subjek Opini Pembaca. Lampirkan foto terbaru Anda.
Yusuf Arief Eka Adi Raharjo* MENJADI tidak adil ketika sebuah informasi yang bersifat umum menjadi rahasia milik sekelompok orang. Demikian persepsi umum yang mencuat sesaat setelah munculnya undang-undang intelijen. Undang-undang yang disahkan pada 11 oktober 2011 ini menuai banyak konflik antara pihak pro dan kontra. Pasalnya, meski undang-undang tersebut bertujuan positif, namun didalamnya mengandung banyak pasal yang multitafsir dan dapat disalahgunakan. Seperti pada Pasal 1 Ayat 4 dan 8, Pasal 4, dan Pasal 6 Ayat 3 yang dinilai bertentangan dengan Pasal 1 Ayat 3 dan Pasal 28D Ayat 1 UUD 1945. Atau pada Pasal 22 Ayat 1 yang melahirkan dualisme komando personel intelijen ketika harus dilakukan proses hukum yang sifatnya pertanggungjawaban pidana bagi personel intelijen yang dianggap melanggar hukum dan HAM.
Profesi FM - 107.9 MHz
20 Iklan
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012 April Tahun XXXV 2012
Tabloid Mahasiswa UNM Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012 April Tahun XXXV 2012
Advertorial 21 21
www.profesi-unm.org
SESUAI visi dan misi UNM menuju World Class University dengan sistem Cyber University, maka banyak tahapan-tahapan program yang harus dikembangkan untuk dapat meningkatkan mekanisme program kerja profesional. UNM sebagai kiblat perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia dengan program Cyber University-nya harus ditunjang dari berbagai pilar-pilar penopang keberhasilan UNM ke depan. Beberapa pilar penting yang harus dikembang-
22 Profesiana
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
ANGIN mosi tak percaya terhadap kinerja BEM FMIPA mulai berhembus. Sejumlah pengurus Himpunan Mahasiswa (Hima) di fakultas tersebut kini secara terang-terangan mengaku kecewa dengan kinerja lembaga eksekutif itu. Alasannya, BEM FMIPA dinilai gagal dalam merangkul semua elemen yang ada di fakultas tersebut. Ihwal lain yang menyulut kekecewaan mendalam dari pengurus Hima di fakultas biru itu, lantaran idealisme gerakan yang dilakukan oleh pengurus BEM FMIPA saat ini tidak lagi menujukkan eksistensinya sebagai lembaga kritis pengawal kebijakan birokrat di fakultas tersebut. Ketua Himpunan Mahasiswa (HMK), Iksan Sukaria mengatakan, saat ini pihaknya melihat pengurus BEM FMIPA kini tak lagi memiliki kepekaan terhadap sejumlah fenomena
mengingkari janjinya pada pemberi dana. Mereka dulu diberi dana dengan jaminan akan menerbitkan jurnal hasil penelitiannya. Sayangnya, masih banyak saja yang tidak melakukannya, sesalnya. Fani, salah satu mahasiswi Matematika kecewa dengan kesadaran dosen yang masih minim dalam pembuatan jurnal. Pasalnya, dia sendiri sebagai mahasiswa masih membutuhkan bimbingan dari dosen untuk membuat jurnal. Sangat kecewa, karena kami masih butuh bimbingan dari dosen ungkapnya. Subaer menilai, untuk menuju World Class University maka yang harus dilakukan adalah minimal bisa menyamai publikasi yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Pasalnya untuk mampu bersaing dengan universitas ternama baik nasional terlebih internasional yang paling dibutuhkan adalah publikasi. Kalau kita tidak bisa bersaing dari segi publikasi omong kosong hal itu bisa terpenuhi, tutupnya.(Pr21/ Pr25)
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012
Suplemen 23
www.profesi-unm.org
Peserta DJTL berfoto bersama ketiga pemateri seminar nasional usai mengikuti rangkaian acaranya yang dilaksanakan di Ruang Senat, gedung rektorat UNM lantai 3.
FOTO: FAJRIANTO-PROFESI
Mahasiswa yang ikut berpartisipasi. Ketua Panitia, Sitti Marlina mengatakan, seminar nasional sendiri adalah bentuk kepedulian terhadap para pekerja pers untuk mengkaji Undang-Undang Intelijen yang dianggap bersebrangan dengan Undang-undang Pers dan Undang-undang Kebebasan Informasi Publik. Lanjutnya, seminar ini diberikan sebagai pengetahuan awal para peserta DJTL sebelum memasuki materi investigasi. Materi DJTL seputar bagaimana meliput investigasi ditengah banyaknya UU yang bisa menjerat para wartawan, jelas Mahasiswa
Fakultas Ekonomi ini. Untuk menunjang materi, dihadirkan pula pemateri dari Tempo Institute yang menjadi sponsor dalam kegiatan ini. Yakni Direktur Tempo Institut, Mardiah Chamin, Redaktur Pelaksana Tempo,Yoz Rizal, Redaktur Rubrik Investigasi Tempo, Bagja Hidayat, dan Kepala Biro Tempo Makassar, Yudono Y Akhmadi,. Selain itu, hadir pula Mukramal azis, Kepala Biro Sindo Makassar, dan Uslimin Wakil Pemimpin Redaksi Harian Fajar yang dipercaya membawakan pemateri DJTL. (Sma/ Pr36)
Fieldtrip DJTL
AKRAB. Peserta dan panitia saling berfoto bersama usai penutupan acara di Taman Nasional Bantimurung, Maros.
Profesi FM - 107.9 MHz
FOTO: RIZKI-PROFESI
24 Persona
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 156 April Tahun XXXV 2012