Anda di halaman 1dari 24

Tabloid Mahasiswa UNM

www.profesi-unm.org

Pengemban Tri Darma Perguruan Tinggi

Rapor Merah Pembantu Rektor hal. Rekayasa di Balik hal. Nilai Fantastik Pecat Dosen hal. Bejat

18

5 10

Dosen Cabul
Profesi FM - 107.9 MHz

pada Was

Urai data, ungkap fakta, saji berita

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi Edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

2 Persepsi
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

editorial

Awas, Ada Dosen Nakal


nya, belum mendapat legitimasi berupa Surat Keputusan dari rektor. *** Tepuk tangan buat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM. Di sana, kasus pelecehan bisa diselesaikan tanpa harus melimpahkannya ke pihak lain. Meskipun, sanksi yang dijatuhkan tidak sepenuhnya memenuhi tuntutan mahasiswa untuk menghentikan dosen sebagai staf pengajar. Hal itu wajar, fakultas bahkan universitas tak berhak melakukan itu. Yang berhak memecat adalah yang mengangkatnya sebagai PNS. FSD mestinya bisa bercermin terhadap FIP. Kalau didiamkan, akan membuat hal seperti ini menjadi soal biasa. Kita kembali dengan kemungkinan terburuk, jangan sampai jika tak ada sanski, akan banyak lahir dosen-dosen mesum nantinya. Semoga kemungkinan terburuk itu tak terjadi. Karena sejatinya manusia diberi akal agar bisa menguasai nafsu syahwatnya. Jika nafsu menguasai seseorang maka posisinya sama dengan binatang. Setiap orang juga mesti mawas diri agar kemungkinan terburuk itu tak terjadi. Kejahatan bisa terjadi dimana saja, kapan saja, kepada siapapun dan oleh siapapun. Waspadalah.(*)

087740133xxx Assalam profesi yth. Berdasarkan info dari Koran profesi beberapa edisi yg lalu dan info dari web pascasarjana UNM. Mohon dibantu komunikasikan sama pihak yg bersangkutan apakah memang alumni UNM yg Cuma cumlaude bebas tes masuk pasca UNM. Trus, bagaimana prosedur pengurusannnya? Tq b4. Hormatku Jawaban: Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si Betul. Hanya cumlaude bebas tes masuk pasca sarjana UNM. Tapi hanya bebas tes bahasa inggris dan TPA, selain itu uang pendaftaran dipotong 50% prosedur pengurusannya, cukup ambil formulir kemudian. 085299673xxx Asslmualaikum Profesi, tolong tanyakn dong, kenapa beasiswa PPA & BBM blm dicairkn? Trimaksih Jawaban: Kabag Kemahasiswaan, Baliana Penyebabnya belum keluar karena data penerima beasiswa PPA dan BBM baru beberapa minggu lalu rampung dikumpul dari masing-masing fakultas. 082196367xxx Salam persma Sy kuliah di jurusan pendidikan teknik informatika dan computer. Lulus melalui jalur utul. Yg ingin sy tanyakn, selain ada pembayaran SPP, ada juga BOP. Saya minta kalau bisa diturunkan atau dihapuskn salah satunya. Sangat berat bagi saya. Terimaksih Jawaban: Ketua Jurusan PTIK, Alimuddin Saban Miru SPP ditentukan oleh Universitas, sedangkan BOP ditentukan oleh fakultas kemudian diusulkan di universitas. Jadi, cara untuk menghapuskannya melalui rapat senat universitas.

SMS Pembaca

KASUS pencabulan yang dialami salah satu mahasiswa Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM sempat tenggelam. Awalnya, banyak pihak yang mensinyalir kasus ini hanyalah rekayasa. Ada yang mengatakan, pelaporan korban berunsur politik. Bukan tanpa alasan jika khalayak berpikiran seperti itu. Pasalnya, kejadian tersebut sudah berlalu selama dua bulan. Namun tepat jelang suksesi pemilihan rektor, kasus ini baru dilaporkan. Civitas UNM pun dibuat geger. Sayangnya, sampai hari ini kasus tersebut belum menemukan benang merah. Kelihatannya, kasus ini sengaja dilupakan, bahkan ditutupi. Birokrat seperti tak punya geliat untuk mengusut tuntas kasus ini. Mulai dari tingkat program studi, fakultas hingga universitas jelas tak berdaya dengan alasan mereka tak berhak memutuskan sanksi karena hanya sebagai pelaksana kurikulum. Tak ada payung hukum untuk membahas kasus asusila. Dewan Kode Etik Dosen UNM yang dibentuk beberapa bulan lalu tidak jelas apa yang dikerjakan. Padahal jelas tujuan pembentukan komisi ini, membicarakan sanksi bagi dosen pelaku amoral. Ironinya, sampai hari ini pihaknya belum bisa melakukan apa-apa. Alasan-

Enjoy with our music @: Profesi 107.9 FM Tabloid Profesi dapat juga dibaca di: www.profesi-unm.org
Redaksi menerima saran, dan kritikan terhadap mahasiswa atau birokrasi UNM. Kirim saran dan kritikan Anda ke:

0852 5688 1844 | 0877 4008 2784

profesi_unm@yahoo.com facebook.com/profesi.unm @Profesi_Online

Redaksi menerima saran, dan kritikan terhadap mahasiswa atau birokrasi UNM. Kirim saran dan kritikan Anda ke: HP : 0852 5688 1844 | 0877 4008 2784 | email: profesi_unm@yahoo.com | FB: facebook.com/profesi.unm | Twitter: @Profesi_Online
DESAIN SAMPUL: IMAM RAHMANTO
Profesi FM - 107.9 MHz

Pelindung: Arismunandar Penasihat: Sofyan Salam, Andi Ikhsan, Hamsu A. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Baliana Dewan Pembina: Abdullah Dola, Hazairin Sitepu, Mukramal Azis, Uslimin Pemimpin Umum: Rahmat Fadhli Sekretaris: Nurhasni Bendahara: Parni Divisi Penerbitan: Isnaeni Dahlan (Pemimpin Redaksi) (Kepala Litbang) Divisi Online: Sahrul Alim (Kepala Divisi) Divisi Penyiaran: Sitti Marlina (Station Manager) Divisi Penelitian dan Pengembangan: Yusrianti Hanike Tabloid Mahasiswa PROFESI diterbitkan oleh Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM) Profesi Universitas Negeri Makassar STT : 1635/SK/Ditjen PPG/1990. Penanggung Jawab: Rahmat Fadhli Pemimpin Redaksi: Isnaeni Dahlan Sekretaris: Nurhasni Bendahara: Parni Redaktur: Asri Ismail Reporter: Sutrisno Zulkifli, Nurjanna Jamaluddin, Fahrizal Syam, Andini Ristyaningrum, Rukmana Mansyur, Sudarmi, Fotografer: Fajrianto Jalil, Layouter/Grafis: Imam Rahmanto, Manager Sirkulasi dan Iklan: Muhammad Ilham Redaksi LPPM Profesi UNM : Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt I Rektorat Lama, Gunung Sari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Jl. Dg. Tata Raya, Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp. (0411) 887964, e-mail: profesi_unm@yahoo.com, website: www.profesi-unm.org
Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun.

Urai data, ungkap fakta, saji berita

sm
? ?

085696139xxx Asslm. Profesi, tolong tanyakan, dimana daerah paling dekat KKN semester depan? Jawaban: Ketua Pusat KKN UNM, Dr. Ir. Bakhrani Rauf, M.T Lokasi KKN PPL Terpadu yakni Sidrap dan Soppeng, KKN Reguler yakni Bone Barat, Wajo, Pinrang, Jeneponto dan Bantaeng, serta Wajo untuk KKN PBA kerjasama Pemerintah Provinsi Sul-sel. Dan KKN Terpadu II PTN&PTS kerjasama Pemprov kab. Toraja Utara dan Kab. Wajo

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Mozaik 3
www.profesi-unm.org

Harla Ketiga Aksara FIP UNM

Pementasan Budaya, Melupakan Lady Gaga


mad Faisal, di era globalalisasi, kebudayaan sedikit demi sedikit terkikis. Dengan adanya pertunjukan ini setidaknya bisa memberikan manfaat dan melestarikan kebudayaan. Lanjutnya, segala pertengkaran dan perseteruan terkait dengan kontroversi konser Lady Gaga di Indonesia bisa sedikit dilupakan malam ini. Dan mari melupakan lady gaga, selorohnya saat membuka acara tersebut dengan iringan kembang api. Dalam pementasan ini, ada beberapa rangkaian yang disajikan yakni tari Mappasomba yang merupakan pengembangan dari tari kreasi Paddupa yang dikemas lebih ceria, baik dari gerakan dan musiknya. Selain tari Mappasomba, adapula tari Appa sedi yang merupakan penggabungan tarian empat etnis yakni Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja. Adapula ininnawa ri dongang dongang yang merupakan perpaduan dari bunyi-bunyian vokal. Tak ketinggalan, lantunan puisi tuntunan dan kesabaran, rampak perkusi dimana menggunakan barang beka. Juga orasi pendidikan dalam bingkai kebudayaan dan teater yang mengisahkan seorang gadis belia yang terlena dengan romantisme cinta yang berujung pada penyesalan. Tak ketinggalan pula, Asia Ramli Prapanca yang ikut menyumbangkan dua puisinya yakni Jati Cinta dan Sukmaku di Tanah Makassar. (sma)

Snapshot

AksArA Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM mengemas pertunjukan bertajuk Symphony Rimulajaji yang mengangkat tema Bukan Mimpi. Acara dalam rangka memperingati hari lahir ke tiga tahun ini pada Kamis, (24/05). Menurut ketua panitia, Restiany Paiman, Symphony Rimulajaji merupakan penggabungan dari dua kata. Symphony berarti rangkaian dan Rimulajaji berasal dari Bahasa Bugis yang berarti awal kelahiran. Ini adalah rangkaian pementasan yang merefleksikan awal kelahiran dari lembaga kami Aksara FIP UNM, ungkapnya. Menurut Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP, Muham-

FOTO: FAJRIANTO - PROFESI

CALO SNMPTN. Penyedia jasa pendaftaran selalu menjadi pandangan menarik sejak diberlakukannya pendaftaran SNMPTN secara online. Setiap calon Maba yang menggunakan jasa tersebut dikenakan biaya 15ribu hingga 25ribu. Bermodal laptop, modem dan print, mahasiswa yang bekerja part time mampu mengantongi sampai 300 ribu setiap harinya.

Laporan Perjalanan Pelantikan Rektor UNM, Kemendikbud Jakarta

Mendikbud Himbau Prioritaskan Mahasiswa


*Rahmat Fadhli
Arismunandar. Gladi bersih upacara pelantikan segera dimulai. Sementara itu, di luar ruangan pelantikan, suasana gaduh kian gegap gempita. Para pendukung masing-masing rektor saling berdesak-desakan. Sambil menunggu, beberapa diantara mereka memanfaatkan momentum tersebut. Ada yang berkenalan, ada pula mengabadikan momen di hari istimewa tersebut. Pukul 9.40 WIB, Mendikbud, Muhammad Nuh tiba. Suasana sibuk berangsur tenang. Acara pelantikan rektor dimulai. Selain Rektor UNM Arismunandar, Mantan Rektor ITS tersebut juga melantik empat rektor lain. Diantaranya, Rektor Universitas Samratulangi Manado, Rektor Universitas Negeri Papua, Rektor Universitas Negeri Padang, dan Direktur Politeknik Pangkep. Dalam sambutannya, Mantan ketua ICMI Jawa Timur tersebut berpesan agar para rektor yang telah dilantik dapat melakukan pendekatan yang lebih memasyarakat di dunia kampus. Dia menambahkan, pendekatan yang paling efektif adalah dengan melakukan pendekatan secara kolegial. Semua potensi yang ada di kampus, adalah milik kita bersama. Mari kita jaga dan kembangkan bersama. Tidak usah saling menciderai, pinta Nuh. Rektor termuda ITS ini juga meminta agar rektor di perguruan tinggi (PT) dapat memperkuat karakter dan budaya keilmuan. Lebih jauh, dia mengingatkan agar para rektor di PT dapat mendorong perubahan peradaban di suatu masyarakat tertentu. Dia menekankan, PT tidak boleh lepas dari masyarakat dan pemerintah setempat. Dalam kesempatan tersebut, Alumnus doktoral Universite Science et Technique du Languedoc Prancis itu juga sangat berharap agar kampus dapat memperbaiki pengelolaan keuangannya. Kami tidak ingin kampus menjadi gunjingan masyarakat garagara pengelolaan keuangannya yang tidak baik, katanya. Nuh juga berpesan agar mahasiswa dapat menjadi pusat perhatian pimpinan kampus. Menurut Nuh, mahasiswa jangan sampai terabaikan oleh pimpinan kampus karena kedepan, kata dia, mereka akan menjadi cikal pemimpin bangsa masa depan. Indikator kesuksesan suatu kampus, itu diukur dari alumninya, imbau Nuh. Sementara itu, usai pelantikan, Rektor UNM Arismunandar mengungkapkan, salah satu upaya untuk menciptakan iklim akademik yang positif dalam kampus yaitu dengan meredam aksi tawuran mahasiswa di UNM. Harus kita akui, tawuran mahasiswa di Makassar masih menjadi momok yang serius. Olehnya perlu penanganan khusus untuk memutus mata rantainya, ujarnya. (*)

Arismunandar akhirnya dapat duduk manis di singgasana Rektor UNM untuk periode kedua. Itu setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh resmi melantik mantan Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan tersebut (14/05). Sejumlah pejabat teras, alumni, termasuk rival Arismunandar turut hadir memberikan ucapan selamat. Secangkir kopi hitam bercampur vanilla cream diracik di atas sebuah meja bertaplak hijau. Mengenakan kemeja lengan panjang putih, dipadu dengan setelan jas berwarna hitam, Arismunandar menyeruput secangkir kopi hasil buatannya. Dua hingga tiga kali ia meneguk kopinya, ia kemudian berlarilari kecil menuju ke ruangan, A.03.01, lantai tiga Kemendikbud. Di ruangan yang sekira berukuran 10x15 meter tersebut, sudah ada empat rektor lain gusar menunggu kedatangan

PAUD Melati Dharma Wanita Persatuan UNM

Dari Kelompok Bermain Hingga Percontohan


*Sitti Marlina
depan pagar ini. Begitulah suasana pagi Pusat Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati Dharma Wanita Persatuan Universitas Negeri Makassar (PP PAUD Melati DWP UNM), 12 Mei 2012. Di atas tanah seluas seribu meter persegi ini, PP PAUD Melati DWP UNM mulai berkreasi. Pada awal 2005, mulai berkeinginan mendirikan Taman Penitipan Anak. Namun, Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Administrasi Keuangan UNM, yang saat itu dijabat Arismunandar yang juga sebagai Ketua Forum PAUD Sulawesi Selatan menyarankan untuk mendirikan Kelompok Bermain. Dengan pertimbangan saat itu pemerintah pusat menyediakan dana rintisan Kelompok Bermain. Dari hasil diskusi antara Arismunandar, Rusmayadi, Abdul Wahab, Hamdiah Wahab, dan Nuri Emmiyati, disusunlah proposal untuk memperoleh Dana Rintisan Kelompok Bermain. Sambil menunggu dana cair, dengan menggunakan dua ruangan bekas percetakan UNM yang sudah terbengkalai, renovasi ruangan pun dilakukan. Setelah sarana dan prasarana Kelompok Bermain siap digunakan, DWP UNM mengadakan rapat dan disepakati bahwa yang ditunjuk sebagai Kepala Kelompok Bermain saat itu yakni Sri Putri Megawati. Pada Juli 2005, kelompok bermain yang diberi nama Kelompok Bermain Melati DWP UNM secara resmi menerima anak didik. Saat itu yang mendaftar ada 7 dan yang aktif sebanyak 3 anak dengan tenaga pendidik 1 orang. Saat itu masih sedikit ya, sekarang sudah digandrungi para orang tua untuk memasukkan anaknya di sini dan karena permintaan banyak, kami peradakan daftar antrian untuk masuk jadi anak didik, ungkap Nuri Emmiyati, Ketua DWP UNM. Seiring dengan berjalannya waktu, renovasi dan inovasi makin ditingkatkan. Pada 2007, Kelompok Bermain ini menambah layanan PAUD yaitu berupa Taman Penitipan Anak. Dengan ditambahnya layanan, maka nama Kelompok Bermain diubah menjadi PP PAUD Melati DWP UNM. Dengan berbagai kemajuan yang dicapai oleh lembaga ini, ditahun yang sama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal Informal memberi Block Grant pada PP PAUD Melati DWP UNM untuk meningkatkan kualitas program sehingga siap menjadi Pusat Unggulan PAUD Provinsi. Pada 2008 PP PAUD Melati DWP UNM diresmikan menjadi Pusat Unggulan PAUD Provinsi Sulawesi Selatan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Hingga saat ini, PP Melati DWP UNM tidak hanya memberikan layanan PAUD terintegrasi tetapi juga menjadi tempat magang bagi pendidik PAUD, dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan. Juga menjadi kunjungan studi banding oleh para pemerhati dan pendidik PAUD. (*)
Urai data, ungkap fakta, saji berita

KOMPAK. Anak-anak di PP PAUD Melati DWP UNM tampak ceria mengikuti arahan dari guru-gurunya.

FOTO: FAJRIANTO-PROFESI

Anak-anak yang berkisaran empat tahun asyik berkreasi menyusun balok. Di bawah naungan atap gazebo tanpa dinding ini, angin dengan bebas memainkan rambut mereka. Kehadiran para orang tua yang sedang menunggu tidak dirasakannya. Di sebelah selatan dari dalam gedung, samar-samar terdengar pula suara anak-anak yang lain sedang menyanyi. Di dalam pagar berwarna
Profesi FM - 107.9 MHz

biru ini, sarana dan prasarana bermain seperti ayunan dan seluncuran begitu sepi. Nampak petugas kebersihan menyapu daun-daun kering di halaman itu. Jalan Poros Mapala juga tampak sepi. Angkutan umum yang orang Makassar menyebutnya pete-pete IKIP sesekali nampak lalu. Nama yang masih menjejak di masyarakat. Juga, kendaraan pribadi baik roda dua dan empat yang berhenti pas di

4 4 Iklan
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Urai data, ungkap fakta, saji berita

Profesi FM - 107.9 MHz

Tabloid Mahasiswa UNM Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012 Mei Tahun XXXV 2012

Reportase Utama 5 5
www.profesi-unm.org

Catatan Kelam Pembantu Rektor

Rapor Merah Pembantu Rektor


Empat tahun mendampingi Arismunandar pada periode pertama. Tentu, bukan perkara mudah, banyak dinamika yang dilewati keempat Pembantu Rektor (PR) tersebut. Mulai dari mengharumkan nama instansi sampai mencoreng nama universitas lantaran tidak mampu mengawal kerja-kerjanya.
Selama Sofyan Salam memangku jabatan Pembantu Rektor (PR) Bidang Akademik, terbukti Guru Besar Fakultas Seni dan Desain (FSD) ini berkali-kali mengalami kecolongan. Mulai dari kasus pemalsuan ijasah yang hingga saat ini masih saja merajalela. Tak hanya itu, persoalan akreditasi jurusan hingga program studi banyak menyandang status tidak resmi dalam data Dikti (tabloid 141/2011), bahkan banyak yang berstatus kadaluarsa. Pria yang dikenal dengan ketegasannya ini tak hentinya menuai kecaman terutama pada saat Droup Out (DO) massal yang terjadi di Fakultas Teknik (FT). Sebanyak 146 mahasiswa terpaksa menggigit jari akibat ditendang dari kampus pada tahun 2008. Terlalu banyak noda hitam yang ditorehkan profesor yang kerab disapa Sofyan ini. Tahun ini, Sofyan masih menitipkan sejumlah lobang untuk UNM. Kasus DO yang dialamatkan terhadap 19 mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) yang dinilainya melanggar instruksi rektor juga menjadi salah satu catatan buram kepemimpinannya. Hingga menjelang akhir jabatannya, pria yang mengambil gelar S2 dan S3 di Amerika Serikat ini, masih saja tidak mampu memperbaiki regulasi akademik. Hal ini terkait adanya kejadian yang merusak citra kampus, seperti yang terjadi di Fakultas Ilmu Keolahrgaan (FIK) yang terbukti terjadi penjualan nilai dan skripsi yang melibatkan beberapa dosen. Menanggapi hal tersebut, Pembantu Rektor I Sofyan Salam menganggap hal tersebut sebuah kewajaran. Tugas PR I memang seperti itu, makanya kalau jadi PR I siap-siap untuk tidak populer, ujar Profesor Seni Rupa ini. Menurutnya, dalam mengambil sikap memang memerlukan
Profesi FM - 107.9 MHz Profesi FM - 107.9 MHz

sikap keras sebagai suatu solusi. Karena kadang-kadang kalau tidak tegas akan berkelanjutan ke ketidaktegasan berikutnya, terang Sofyan. Saat ini kebijakan yang diambilnya diakui lebih banyak diadopsi dari asal kuliahnya (Amerika Serikat, red), Ikhsan Pasrah Untuk pemegang kursi PR II, Andi Ikhsan juga mengalami sedikit banyak kesamaan dengan PR I yang banyak ditimpa masalah. Bermula dari banyaknya pembangunan infrastruktur kampus orange ini yang mengalami kemandekkan. Bukan itu saja, bangku-bangku perkuliahan ternyata sudah banyak yang rapuh, semua tak diurus. Apalagi, kendaraan kampus alias bus kampus dari sekian banyak yang ada, hanya ada satu buah yang siap beroperasi, itupun hanya dalam kota. Masalah terakhir, adanya dua bangunan super megah Menara Tellu Cappa dan Menara Phinisi yang saat ini bakal menjadi ikon kampus pencetak generasi Umar Bakrie ini terungkap ternyata tidak memiliki izin bangunan. Belum lagi kasus korupsi dana Phinisi yang terindikasi banyak melilit sejumlah pejabat UNM. Parahnya lagi, berita yang dimuat tribun timur (29/5) menyatakan tuduhan korupsi sejumlah 20 miliar dana Phinisi tersebut ternyata dialihkan ke Pembangunan Gedung Lamacca dan salah satu gedung baru yang bertempat di Pascasarjana UNM. Tak mengherankan, jika banyak kalangan yang menilai Guru Besar FIK ini tidak maksimal kerja-kerjanya sebagai PR II. Apalagi, ia terkesan lebih sering tinggal di ruangan. Andi Ikhsan menilai, ketidakmampuannya memberikan pelayanan yang baik terhadap civitas UNM merupakan hal yang wajar,

apalagi ia tidak berlatar belakang seorang ekonom. Namun, Dosen Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) ini mengaku mampu membawa perubahan selama empat tahun terakhir ini. Sampai di empat tahun periode Pak Aris, ada ji perubahan, utamanya dalam fungsi dan kebermanfaatan yang akan dicapai, secara fisik anda kan bisa lihat sendiri, bangganya. Ikhsan menambahkan, beberapa program yang dicapainya saat ini sudah bisa dinikmati oleh seluruh civitas akademika kampus eks IKIP ini. Program yang sudah direncanakan sudah banyak berjalan utamanya bagi dosen, mahasiswa dan seluruh civitas akademika, tandasnya. Si Pembuat Janji Palsu Sebuah anekdot pembuat janji palsu bisa jadi sangat tepat jika dialamatkan kepada PR Bidang Kemahasiswaan. Masih teringat jelas, bagaimana janji-janji palsu yang ditelorkan Hamsu kepada para fungsionaris lembaga kemahasiswaan (LK), khususnya janjinya akan mengembalikan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang bermarkas di Parangtambung. Namun itu belum juga ia tunaikan. Padahal, hanya menghitung beberapa hari lagi, dirinya bakal lengser dari jabatan PR III. Kasus yang paling banyak mengurus tenaga, kasus Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) yang hingga beberapa tahun terakhir selalu terjadi tarik ulur dengan mahasiswa. Mantan Pembantu Dekan (PD) III FT ini selalu saja mengharamkan pelaksanaan PMB yang dianggapnya malah akan menjadi sumber masalah. Akibatnya beberapa mahasiswa terpaksa dikirimkan surat cinta berupa skorsing dan DO. Sementara itu, perang mahasiswa antar fakultas belum juga

berhasil ia redam. Malah, berbuntut pada runtuhnya tembok berlin yang menjadi pembatas antara FBS dan FT. Padahal, pada saat dilantik (7/7/2007), pria berkumis ini berjanji akan mengatasi masalah ini. Tudingan mark up juga pernah menyapa PR III ini. Misal, terkait masalah dana PMB dan dana seminar LK. Banyak pihak menuduhnya menggelumbungkan dana miliaran rupiah tersebut. Tidak sampai disitu, pembungkaman dan pembekuan LK sekaligus pelarangan nginap di kampus di beberapa fakultas dan maraknya mahasiswa UNM sebagai korban kriminal kampus menjadi bukti kebablasan dari Hamsu. Hamsu Gani enggan berkomentar banyak mengenai sejumlah permasalahan yang dilayankan untuknya. Kalau selama mendampingi Pak Rektor, ada suka ada juga dukanya, tapi lebih banyak suka, dan saya lebih berminat membicarakan mengenai yang baik-baik saja, ungkap Pria berdarah Pangkep ini. Matikan Kreatifitas Mahasiswa Sementara untuk PR Bidang Kerjasama, merupakan pembantu rektor yang paling hobi terbang. PR IV yang masih dijabat oleh Nurdin Noni ini dinilai orang yang paling berhasil menjalankan kerjanya. Terlebih dengan pembawaannya yang tenang dan irit bicara. Namun dibalik keberhasilannya, tidak sedikit juga kabar miring menerpanya. Dimulai dari kemampuannya menghadirkan Hotel Lamacca. Kehadiran hotel tersebut merambah dunia ekonomis dengan memunculkan pusat belanja Lamacca Mart yang dianggap telah mematikan kreativitas mahasiswa UNM, terlebih pada Koperasi Mahasiswa (KOPMA). Selain itu, Lab School yang digarap di daerah Pangkep juga ter-

kesan diabaikan. Belum lagi, tidak adanya kejelasan hasil yang diperoleh dari Pelesiran ke Negeri China tahun 2011 lalu. Padahal, menurut beberapa pernyataan teman rombongannya yang bertandang di negeri tirai bambu itu, ada banyak Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani. Dosen Bahasa Inggris ini juga selalu terkendala dengan kondisi kesehatannya. Sehingga, memungkin banyak kerja-kerja yang terabaikan. Inilah yang menjadi kendala besar di PR IV, meski gesit bekerja tapi mudah sakit. Berbeda dengan yang lain, Nurdin Noni saat mau diwawancarai oleh kru Profesi (28/5), Ia mengaku lagi sibuk melayani tamu dari luar negeri. Lagi capekki, sibuk sekali hari ini dek, terang wanita stafnya kala itu. Rektor UNM mengaku, memang saat ini banyak hal-hal yang belum dikerja secara maksimal, terutama pada bidang informasi dan tekonologi.Ia berjanji kedepannya akan memperbaiki UNM berbagai dimensi baik dari segi akademik, administrasi, kemahasiswaan dan kerjasama. Dalam hal tertentu, kami lebih baik dari beberapa universitas lainnya. Seperti Gorontalo, Manado, Malang dan beberapa lainnya relatif lebih baiklah, ungkap Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) ini. Lanjut Aris, ia juga mengakui banyaknya pembangunan yang terhambat saat ini. Itu terlambat saya akui, dan itu kan karena keterbatasan dana yang kita miliki, makanya mahasiswa mesti bersabar, harapnya. Pada pengembangan kreafitifitas mahasiswa, ia berjanji akan menyiapkan wadah untuk mengembangkan bakat minatnya. Saya melihat SDM mahasiswa, telah banyak prestasi yang diuraikan hingga tingkat nasional dan itu perlu diwadahi, janjinya. (Tim)
Urai data, ungkap fakta, saji berita

6 Reportase Utama
www.profesi-unm.org

Menakar Konsep Ideal Calon PR


S3 kan lucu, pungkasnya. Begitupula dengan Ikhsan, Pria yang masih menjabat sebagai PR II, malah mengaku pasrah apapun keputusan nantinya. Ia siap diganti dengan siapa saja jika memang sudah ada orang yang dianggap senator lebih baik dari dirinya. Lanjutnya, bagi yang menjabat pada bagian administrasi dan keuangan berikutnya, ia menilai orang tersebut mestinya berasal dari latar belakang pendidikan ekonomi. Lebih bagus kalau ada basicnya dari ekonomi atau akuntansi, ucapnya. Sementara Arismundar selaku rektor, hanya berharap penuh terhadap kesepakatan senator untuk memilih yang terbaik nantinya. Secara pribadi, ia mengingkan agar para pendampingnya nantinya mampu bersinergi dengan dirinya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah pengalaman-pengalaman, latar belakang, prestasi-prestasi dan pada hal-hal yang memang ada relevansi dengan tugas yang akan dikerjakan nantinya, ujar mantan PR II ini. Alumnus doktor Universitas Negeri Malang (UM) ini tidak memersalahkan walaupun pembantu rektor nantinya tidak pernah mengenyam pendidikan di UNM. Yang terpentingkan dia dosen UNM, kami tidak ingin terkesan menutup dirilah. Hal perlu dipetimbangkan adalah kemampuan, dan itu bergantung pada kondisi-kondisi kerja yang menentukan, ungkap mantan ketua jurusan Administrasi Pendidikan ini. PR III Berikutnya Diharap Lebih Baik Sebagai jabatan yang lebih dekat dengan mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM, Ahmad Jamir mengingkan siapapun yang nanti bakal menjadi pengganti Hamsu mesti lebih baik dengan Hamsu. Siapan PR III, harusnya akomodatif mampu mewadahi mahasiswa,bijak tapi tidak mesti keras terang mahasiswa FBS ini. Lebih jauh, PR III nantinya memiliki program-program yang berkaitan dengan mahasiswa. Yang kita lihat sekarangkan memang agak anu toh, memang secara emosional baik cuman, saat ini kenapa saat ini terjadi riakkan karena ada hal-hal yang kurang baik toh tutupnya. (Tim)
Tim Reportase Utama Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah pengalamanpengalaman, latar belakang, prestasi-prestasi dan pada hal-hal yang memang ada relevansi dengan tugas yang akan dikerjakan nantinya,
Arismunandar, Rektor UNM

PELANTIKAN Arismunandar selaku Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) pada 14 Mei di Jakarta, hal ini menandakan sebentar lagi nasib para Pembantu Rektor (PR) jua bakal menempuh titik akhir. Dikabarkan setelah pelantikan tersebut, tanggal 7 Juli mendatang disusul dengan pelantikan Pembantu Rektor. Dengan begitu, sudah dipastikan bulan Juni akan ada prosesi pemilihan PR. Berdasarkan informasi yang diberikan Sofyan salam selaku anggota senat, kamis (31/5) baru akan dilakukan pembahasan mekanisme bakal calon yang akan menemani Arismunandar empat tahun kedepan. Hanya saja, Profesor Seni Rupa ini masih saja belum mau berkomentar mengenai kesiapannya untuk menemani Arismunandar lagi. Kalau itu saya no coment, singkatnya. Namun, ia menginginkan siapapun yang nanti menjadi PR I hal yang terpenting dilakukan mesti benar-benar bekerja sesuai tupoksinya. PR I harus menegakkan aturan aturan akademik tanpa ada kepentingan tertentu, dan menjalankan visi rektor dengan baik harapnya. Tambahnya, tidak mesti linear yang menjabat, namun harus bergelar doktor. Ya...harus doktor, bagaimana caranya kalau hanya magister, baru ada mahasiswa

,, ,, ,,

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Ya...harus doktor, bagaimana caranya kalau hanya magister, baru ada mahasiswa S3 kan lucu,

Sofyan Salam, Pembantu Rektor I UNM

Lebih bagus kalau ada basicnya dari ekonomi atau akuntansi

Koordinator: Asri Ismail Reporter : Andini Ristyaningrum, Sudarmi

Andi Ikhsan, Pembantu Rektor II UNM

Dharma Wanita UNM

Ny. Nuri Emmyati Arismunandar Ketua Dharma Wanita UNM

Dr. Ir. H. Ilham Thaief, M.T Ketua AKLI


Urai data, ungkap fakta, saji berita
Profesi FM - 107.9 MHz

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Inovasi 7
www.profesi-unm.org

Jala-jala Bessi sebagai Krim Penyembuh Luka

Kerjasama UNM dengan SWCA

Belajar Sekaligus Bekerja di Luar Negeri


Belajar sambil bekerja merupakan tren yang biasa dilakukan oleh mahasiswa yang sedang melakukan studi di luar negeri. Hal ini pula yang dicoba mahasiswa UNM khususnya Bussines English yang telah menyelesaikan studi program diploma di UNM ini. Program ini adalah kali pertama dilakukan di Indonesia. Menurut Nurdin, disamping mahasiswa mendapatkan ilmu tentang hospitality, mahasiswa juga memperoleh penghasilan finansial, Jadi mereka tidak sekedar belajar tapi juga dapat dollar, jelas Nurdin. Tambahnya, mahasiswa yang telah diterima di SWCA ini tidak hanya ke Australia untuk belajar. Namun, mereka juga nantinya disediakan tempat magang di berbagai perusahaan seperti halnya perhotelan atau restaurant. Menurut rektor UNM Aris Munandar, program ini nantinya tidak hanya diperuntuhkan bagi mahasiswa bahasa Inggris yang memiliki disiplin ilmu tentang perhotelan dan restaurant. Akan tetapi, program ini akan diperuntuhkan bagi jurusanjurusan yang lain yang memiliki keterkaitan dengan hospitality, seperti tehnik Tataboga dan sebagainya. Sejauh ini, dari hasil seleksi tercatat 17 orang berhasil melewati tahapan-tahapan tersebut dan sudah menerima letter of acceptance dari SWCA. Musdalifa, salah satu peserta Paid Internship ini mengaku sangat senang dengan adanya program ini. Disamping saya bisa menambah pengalaman di negeri orang, saya juga bisa banyak belajar bahasa Inggris langsung dengan penutur aslinya, ujar mahasiswa asal kabupaten Maros ini. (Ilh)

Nurdin Noni, PR IV UNM

Tanaman Lantanacamara yang ditumbuk halus.

PENELITIAN terhadap tanaman obat telah banyak dilakukan oleh para peneliti. Beragam produk telah dihasilkan dengan memanfaatkan senyawa yang terkandung dalam berbagai jenis tanaman obat. Berbekal dari pengalaman hidup masyarakat tradisional, tim Peneliti UNM, khususnya jurusan Kimia melakukan riset terhadap tanaman Lantanacamara. Tanaman yang lazim di kalangan suku Bugis dengan nama jala-jala bessi ini dikenal sebagai salah satu obat penyembuh luka. Muharram, selaku ketua tim peneliti mengungkapkan, tanaman Lantanacamara diolah melalui beberapa tahap, diantaranya ekstraksi, pengeringan, perendaman dan evaporasi. Hasil dari evaporasi ini yang selanjutnya diujikan ke bakteri untuk mendapatkan senyawa organik dengan anti bakteri paling tinggi. Untuk menghasilkan sebuah krim, dibutuhkan waktu selama 8 bulan. Jadi, masyarakat yang ingin menggunakan tumbuhan Lantanacamara ini sebagai obat luka tidak perlu lagi bersusah payah untuk

menumbuk-numbuk daun tanamannya, tutur Iswandini, salah satu mahasiswa anggota tim peneliti. Ia menambahkan, krim yang dihasilkan dapat dioleskan langsung pada kulit yang terluka. Penelitian ini digodok untuk menghasilkan krim dan tablet. Tetapi karena keterbatasan dana penelitian, kami baru bisa sampai pada tahap ini, ujar Iwandini. Terbatasnya dana penelitian juga mengakibatkan timnya belum melakukan uji efek samping dari krim obat tersebut. Pengujian yang baru dilakukan pada tikus belum mencapai hasil yang maksimal. Pasalnya, obat penyembuh luka di pasaran ternyata masih lebih unggul ketimbang hasil uji coba mereka. Berdasarkan hasil uji coba, terlihat selisih perbedaan antara 1 sampai 2 hari proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, mereka akan kembali mengusulkan penelitian tersebut, dengan harapan dapat memperoleh dana yang cukup untuk kelanjutaan penelitian, termasuk melakukan uji coba pada manusia. (Pr24)

UNIvErsITAs Negeri Makassar (UNM) sedang menggalakkan program kerjasama dengan Student Work Centre Australia (SWCA). Instansi itu merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang hospitality. Menurut Pembantu Rektor Bidang Kerjasama UNM, Nurdin Noni, program ini adalah program pemerintah yang bertujuan mengurangi pekerja yang tidak berpendidikan.

Kembangkan Minyak Kelapa Murni


karena akan menghilangkan zat-zat yang sangat penting. Akan ada banyak nutrisi dalam kelapa yang menguap jika dipanaskan, terangnya. Meski diakuinya, pembuatan VCO juga telah banyak dikembangkan di negara-negara maju, ia tetap berinovasi mengembangkan proses pembuatan dengan metode lain yang ia temukan. Metode yang Jasri terapkan dalam pembuatan minyak fermentasi yaitu dengan cara Mixer. Pemixer-an bertujuan untuk memisahkan rantai protein (koagolasi) dalam santan. Santan hasil mixer tersebut kemudian didiamkan sehingga terjadi proses fermentasi secara alami akan memisahkan antara Minyak, Air dan endapan Protein. Minyak tersebutlah yang kemudian disaring dan disebut VCO. Kandungan gizi yang terkandung dalam minyak kelapa murni ini lebih banyak dari minyak kelapa biasa. Tidak heran, di beberapa negara maju, minyak kelapa dijadikan sebagai obat herbal dan antioksidan alami karena mengandung sekitar 54% Asam laurat, salah satu zat yang juga banyak terkandung dalam Air Susu Ibu. Selain itu, VCO juga memiliki nilai jual tinggi dan sangat dicari di pasar Internasional. keunggulan lainnya, minyak kelapa murni ini dapat bertahan sampai bertahuntahun dan tidak akan bau apik. Hal tersebutlah yang mendorong Jasri bersama rekan-rekannya di Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNM sejak 2006 lalu kemudian melakukan pelatihan di beberapa daerah yang memiliki buah kelapa yang melimpah. Kami ingin masyarakat bisa mengaplikasikan metode pembuatan minyak kelapa murni. Toh, akan menguntungkan petani itu sendiri, tuturnya. Beberapa daerah di Sulawesi telah memproduksi minyak ini secara mandiri berkat pelatihan tersebut. Sebut saja Luwu Utara, Bantaeng, Polman, bahkan di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Faj)

Muhammad Jasri, Dosen jurusan Kimia UNM

BUAh kelapa bisa menghasilkan minyak kelapa. Namun, minyak kelapa yang beredar di pasaran ternyata secara ilmiah belum maksimal proses pembuatannya. Muhammad Jasri, salah satu dosen Kimia di UNM telah mengembangkan minyak kelapa murni yang disebut Virgin Coconut Oil (VCO). Pembuatan VCO atau minyak kelapa murni ini tidak melalui proses pemanasan seperti biasanya, melainkan melalui proses fermentasi. Pada dasarnya, menurut Jasri minyak kelapa murni tidak dapat dihasilkan melalui proses pemanasan

Profesi FM - 107.9 MHz

Urai data, ungkap fakta, saji berita

8 8 Iklan
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Urai data, ungkap fakta, saji berita

Profesi FM - 107.9 MHz

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

9 Lensa Orange 9
www.profesi-unm.org www.profesi-unm.org

MOMENTUM itu akhirnya tiba. Senin, 14 Mei 2012, Prof. Dr. H. Arismunandar, M.Pd resmi dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh sebagai Rektor terpilih UNM periode 2012-2016. Wajah sumringah dan senyum ceria tak henti-hentinya di umbar oleh nahkoda terpilih UNM tersebut. Yang lebih membanggakan, tatkala seluruh unsur pimpinan, kepala unit, dan alumni UNM juga turut hadir untuk memberikan ucapan selamat. Semua melebur menjadi satu keluarga besar yang sedang merayakan hari suka cita. Rivalitas perebutan calon rektor UNM beberapa waktu lalu, juga telah dilupakan. Semua khidmat dengan hari bahagia tersebut. Harapan terbesar civitas akademika tentunya, semoga UNM di tangan dingin nahkoda Arismunandar dapat menjadi kampus yang kokoh. Sesuai dengan motto UNM, Tetap Jaya dalam Tantangan.
FOTO-FOTO: RAHMAT FADHLI

DILANTIK!

SUMPAH JABATAN

BERI SELAMAT

KELUARGA PIMPINAN

LUPAKAN RIVALITAS

Profesi FM - 107.9 MHz

Urai data, ungkap fakta, saji berita

10 Reportase Khusus
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Akreditasi Prodi-prodi UNM

Rekayasa di Balik Nilai Fantastik


Program studi kedaluarsa di beberapa fakultas di Universitas Negeri Makassar (UNM) terpaksa menempuh jalan haram untuk tetap bertahan. Di depan tim akreditasi, para pimpinan Prodi melakukan rekayasa pembelajaran demi meraup nilai fantastik...
UNM kembali kedatangan tim dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) untuk memvisitasi beberapa prodi di UNM yang telah kadaluarsa. Tercatat ada beberapa prodi di UNM yang telah kadaluarsa, misalnya prodi Sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), administrasi perkantoran di Fakultas Ilmu Sosial (FIS), dan prodi-prodi di Fakultas Ekonomi (FE). Prodi-prodi yang kadaluarsa tersebut diperiksa untuk mencocokkan data yang mereka kirim kepada BAN PT atau yang biasa disebut borang. Sejatinya sebuah prodi, jurusan, fakultas atau bahkan universitas memperoleh akreditasi karena memiliki kelengkapan-kelengkapan maupun sarana penunjang yang memadai lainnya. Namun berbeda dengan yang terjadi di UNM, beberapa prodi justru mendapat akreditasi melalui cara yang tidak wajar. Di FIS misalnya, salah satu prodinya yang telah kadaluarsa yaitu prodi Administrasi Perkantoran mencoba untuk mencurangi tim akreditasi. Ketika tim akreditasi mengunjungi FIS beberapa waktu, terdapat satu keganjalan yang terjadi, tiba-tiba saja prodi Administrasi Perkantoran memiliki gedung perpustakaan padahal sebelumnya tak ada. Usut punya usut ternyata gedung perpustakaan tersebut meruUrai data, ungkap fakta, saji berita

FOTO: FAJRIANTO-PROFESI

pakan gedung perpustakaan milik jurusan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Beberapa mahasiswanya bahkan mempertanyakan hal tersebut. Rian (samaran) misalnya, dia mengaku kaget ketika melihat perpustakaan PKn yang tiba-tiba berubah menjadi perpustakaan Administrasi Perkantoran. Itu kan bukan perpustakaannya Administrasi Perkantoran, katanya. Lain halnya di FBS, prodi Sastra Indonesia yang juga telah mencapai masa kadaluarsa juga melakukan hal yang sama namun dalam bentuk berbeda. Laboratorium Sastra yang dimasukkan dalam item akreditasi, diakui Akhyar Anwar tidak sesuai realita. Laboratorium PPG dijadikan Laboratorium Sastra, ungkap Ketua jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ini. Tak hanya itu, panggung yang notabene digunakan salah satu lembaga kemahasiswaan (LK) yaitu Bengkel Sastra (Bestra) dicaplok menjadi studio Sastra. Menurut Akhyar, panggung tersebut bukanlah milik Bestra melainkan milik lembaga. Hanya saja, dimaksimalkan penggunaanya oleh kegiatan mahasiswa termasuk kegiatan seni yang dilakukan bestra. Kepala suku Bestra, Ancha merasa adanya kamuflase yang dilakukan jurusan. Menurutnya, mengapa tidak misalnya dari dulu panggung tersebut di renovasi dan dijadikan studio.

Ada indikasi sandiwara didalamnya. Panggung ini sebenarnya adalah panggung Dg Pamatte, dan tiba-tiba dijadikan laboratorium sastra, ujar mahasiswa eksponen 08 ini. Salahgunakan Kebijakan Ketua Prodi Administrasi Perkantoran, Hafid Amirullah membenarkan jika ia meminjam perpustakaan PKn. Ia mengakui, prodi yang dipimpinnya sempat meminjam ruangan perpustakaan jurusan PKn. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan fasilitas-fasilitas yang tercantum di borang yang dikirim. Menurutnya hal itu wajar saja, dan itu didukung oleh BAN PT yang menyatakan bahwa prodi yang divisitasi bisa mengakses ke perpustakaan mana saja. Di mata BAN PT, prodi yang divisitasi bisa mengakses ke perpustakaan mana saja, baik itu perpustakaan wilayah atau perpustakaan universitas, ungkapnya. Masih menurut Hafid, kurangnya sarana di FIS menjadi alasan terjadinya hal seperti itu. Sarana dan prasarana di sini kan kurang, jadi terpaksa kita silangkan seperti itu, keluhnya. Namun, yang dimaksud dari BAN PT berbeda. Bukan mengklaim perpustakaan prodi lain untuk dijadikan perpustakaan sendiri. Jika hasil akreditasi telah keluar, tentunya itu bukan hasil akreditasi sebenarnya yang diperoleh melainkan hasil

dari kamuflase data yang dilakukan. Intimidasi Mahasiswa Salah satu poin yang juga menjadi penilaian yaitu tanggapan mahasiswa yang bersangkutan. Baik tidaknya sebuah prodi juga bergantung dari alumni yang dihasilkan. Untuk memuluskan langkah memperoleh akreditasi yang baik, beberapa birokrat fakultas menempuh jalan yang tidak pantas. Berdasarkan informasi yang didapatkan Profesi, sejumlah mahasiswa mengaku diintimidasi oleh oknum-oknum tertentu dari fakultas maupun prodi mereka. Mereka diancam untuk tidak mengatakan yang tidak-tidak atau kekurangan dari prodi atau fakultas mereka. Ancaman tersebut salah satunya berupa penundaan ijazah bagi mereka yang telah menyelesaikan studi. Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Ekonomi, Reski Rahman membenarkan adanya manipulasi saat peninjauan langsung oleh pihak BAN PT. Beberapa mahasiswa dipilih oleh ketua prodi Pendidikan Ekonomi untuk diberi arahan agar mengangkat nama baik prodi mereka. Beberapa mahasiswa yang dipanggil adalah orang-orang yang mampu disetting oleh birokrasi, tuturnya. Selain itu Reski mengatakan, ketua prodi mereka mengunci ruangan perkuliahan yang sering mereka

gunakan dan tidak boleh dibuka selama tim asesor melakukan peninjauan. Sebagai gantinya, mahasiswa prodi pendidikan ekonomi menggunakan ruangan mahasiswa utul yang berada di gedung BT dengan fasilitas perkuliahan yang lengkap. Reski juga mengatakan, Pembantu Dekan (PD) I Bidang Akademik FE terlibat langsung dalam proses manipulasi ini. PD I saat itu tiba-tiba merangkap menjadi ketua prodi Koperasi yang sebelumnya prodi koperasi telah melebur menjadi jurusan Pendidikan Ekonomi. Namun hal tersebut dibantah oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik FE. Ia mengaku sama sekali tidak pernah mendengar adanya intimidasi-intimidasi yang terjadi di fakultasnya tersebut. Menurutnya, hal itu hanya sebatas isu yang tidak benar. Saya tidak pernah dengar perihal itu. Wallahu wuallam jika memang ada yang seperti itu, tapi saya pribadi tidak pernah melakukan itu, tegasnya. Ia juga berani menjamin tidak ada penindasan yang terjadi di Fakultas Ekonomi. Saya jamin tidak ada di fakultas ekonomi yang seperti itu, tegasnya. (Tim)
Tim Reportase Khusus

Koordinator: Yusrianti Hanike Reporter : Fahrizal Syam, Muh. Yasir

Profesi FM - 107.9 MHz

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Info Akademik 11
www.profesi-unm.org

SNMPTN 2012

Panlok bebaskan Pilih Universitas


secara nasional. UNM hanya membantu panitia pusat yang sifatnya itu info-info general yang bisa didapatkan calon dari universitas masing-masing," papar Rusli. Ia melanjutkan, Panlok hingga saat ini tugasnya hanya dalam hal proses sosialisasi. Mereka yang butuh informasi akan diberikan penjelasan. Perihal lokasi ujian pun hanya dibantukan panitia pusat oleh Panlok. "Intinya panlok hanya membantu pusat memfasilitasi calon untuk melaksanakan tes," tegasnya. Menurutnya, hal tersebut membuat tingkat kesibukan panitia tiap tahun semakin berkurang. Akan tetapi, efeknya pula, panitia pusat semakin keras. Tambahnya, kalau ada kelalaian peserta dalam pendaftaran terjadi seperti kesalahan input data, maka mereka sudah harus mendapati konsekuensinya. "Tidak ada lagi perbaikanperbaikan mengenai kesalahan memasukkan jurusan studi. Begitu diputuskan, maka data sudah tidak bisa diubah," terang dosen jurusan Matematika ini. Sitti Arafah Mansyur, salah seorang calon maba mengaku sangat senang bisa memilih universitas apapun. Baginya, ia tidak perlu lagi repot-repot untuk langsung datang ke Panlok yang bersangkutan. "Apalagi kalau tempat tinggal kita jauh dari lokasi universitas tujuan," ungkap mahasiswa yang mendaftarkan diri di jurusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas ini. (Imr/ Art)

UNM Siap Bangun Jaringan Smart Campus

Gedung ICT Center

FOTO: FAJRIANTO-PROFESI

FOTO: AZHAR - PROFESI

MENDAFTAR. Beberapa calon mahasiswa baru membanjiri lokasi pembayaran SNMPTN. Mereka tak harus lagi repot-repot melakukan pendaftaran di Panlok universitas yang diinginkan.

KAbAr gembira bagi calon mahasiswa baru (maba) yang ingin mendaftar ke Perguruan Tinggi (PT). Kini, Panitia Lokal (Panlok) tak lagi membatasi pilihan universitas yang ingin dituju. Para calon maba bisa mendaftar semua pilihannya ke universitas lain di luar dari Panlok yang sudah ditentukan. "Misalnya, maba mendaftar di Pan-

lok UNM-UIN, namun ia bisa mengambil semua pilihan jurusannya di luar dari UNM atau UIN," jelas Rusli, Ketua ICT Center UNM. Pelaksanaan SNMPTN tahun ini pun ternyata tidak lagi menyulitkan Panitia Lokal (Panlok) 80 (UNM-UIN). Mereka hanya sekadar ditugaskan membantu panitia pusat. "SNMPTN sekarang sudah dikelola

SetelAh jaringan mulai membaik, kini UNM tengah membangun sistem Smart Campus. Sistem yang akan mempermudah segala aktivitas kampus ini sudah berjalan sejak beberapa bulan yang lalu. Tak pelak, UNM tahun lalu menduduki peringkat ke-48 sebagai "Kampus Pintar" berdasarkan data yang dirilis oleh Telkom Smart Campus TeSCa) Award. Menurut Ketua ICT Center, perencanaan Smart Campus sebenarnya sudah lama, namun proses realisasinya belum diketahui secara pasti. Aplikasinya bahkan sudah digarap jauh hari sebelumnya. "Kita sisa menunggu nasib saja," candanya. Untuk saat ini, integrasi pengembangan Smart Campus lebih banyak pada persoalan sistem dan jaringan. "Istilahnya nanti, serba otomatis, mengenai otomatisasi ruangan dan keamanan, kartu multiguna (e-Card), dan sebagainya," ungkapnya. Kini yang tersisa adalah mengisi jaringan-jaringan yang telah ada. Ditambah lagi, antar kampus UNM sekarang sudah dihubungkan oleh kabelkabel optik. (Imr)

Profesi FM - 107.9 MHz

Urai data, ungkap fakta, saji berita

2 12 Suplemen
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Tunas Baru Pelanjut Generasi


Delapan bulan lalu mereka mulai menapaki dunia jurnalistik di Profesi. Awalnya mereka sebanyak 42 orang yang resmi jadi magang. Setelah melalui berbagai tempaan mental, seleksi alam yang panjang, hingga harus berkorban perasaan dan waktu yang dimiliki, akhirnya tersisa 14 orang tangguh yang akan meneruskan estafet idealisme pers mahasiswa. Untuk melewati fase magang, tentu mereka membutuhkan militansi dan niat yang besar untuk bisa dinobatkan sebagai pelanjut generasi Profesi.

NALIST T JOUR HE NEX T


Nama : Azhar Fadhil TTL : Parepare, 15 Maret 1991 Jurusan : Teknik Elektro

TEMAN-teman di redaksi memanggilnya Cado. Hobinya sungguh aneh. Ia suka memancing cewek. Ada-ada saja umpan yang disiapkannya untuk menarik perhatian cewek. Wajar saja jika bertemu dengan gadis cantik dimanapun, ia selalu menebar senyum pada gadis itu. Satu kali saya berikan senyum kak, pasti cewek itu tidak akan bisa tidur sepanjang malam, ungkapnya dengan nada bercanda. Ia juga memang terkenal sebagai ahli strategi dalam menggoda cewek. Maka tak heran, ia selalu berbagi saran dengan pengelola lainnya perihal seluk-beluk cewek. Dalam hidup saya kak, be-

lum pernah ada sejarahnya saya ditolak sama cewek, ujarnya enteng. Akan tetapi, jalan bareng cewek pun ia seringkali tak bermodal. Ia malah seringkali meminta uang pada kakaknya jika sudah kehabisan uang. Dan entah uang yang habis itu digunakan untuk apa. Kakaknya sampai kewalahan dengan ulahnya itu. Kanda, uang ta dulue ... ujarnya ketika memelas di redaksi. Saat ia mendapat teguran dari pengelola pun, lagi-lagi ia selalu mencoba untuk memberi senyum terdahsyatnya itu, tapi usahanya tetap juga gagal. Ia masih juga kena omelan pemimpin redaksi saat ia mangkir dari tanggung jawabnya sebagai reporter magang. Azhar juga senang dengan fotografi. Sayangnya, sampai delapan bulan menjadi magang di Profesi, ia masih belum berkiprah dalam pemotretan. Meskipun begitu, ia satu-satunya magang yang pernah memegang dua jabatan inti kepanitiaan sekaligus, ketua dan sekretaris. Ia pun melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

Nama : Muh. Ilham Nur TTL : Pinrang, 21 November 1992 Jurusan : Kimia

NARSISME ternyata bukan hanya milik kaum hawa. Terbukti, salah satu magang Profesi ini juga senang ketika dijepret. Ia akan memasang wajah dengan senyum termanisnya (yang terkesan dipaksakan) ketika difoto. Sehingga mungkin karena senyum manisnya itulah seorang "anak drakula" per-

nah jatuh cinta padanya. Nama itulah yang selalu menjadi teman spesialnya nun jauh di sana, bahkan untuk sekadar meminta dipijat-pijat via telepon. Halo? Lelaki tambun satu ini punya obsesi luar biasa untuk jadi seorang ketua. Ia selalu memburu kursi nomor satu itu. Saking seringnya ia mencalonkan diri, ia juga harus rela gagal berkali-kali dalam setiap pemilihan ketua. Chilo, begitu biasa ia dipanggil, juga punya kebiasaan buruk mengganggu orang lain kala ia tertidur. Tanpa disadarinya, ia sering mendengkur ketika terlelap. Posisi tidurnya juga sering berputar 360 derajat searah jarum jam. Dengkurannya itu pun biasa direkam untuk kemudian dijadikan ringtone oleh temanteman redaksinya.

Nama : Syamsul Alam TTL : BuntuLamba, 19 November 1991 Jurusan : Administrasi Negara

Nama : Khaerul Mustaan TTL : Barru, 6 November 1991 Jurusan : Administrasi Negara

Urai data, ungkap fakta, saji berita

KATTO merupakan salah satu nama panggilannya. Nama aslinya adalah Khaerul Mustaan. Kebanyakan orang juga memanggilnya Taan. Tetapi ada juga yang memanggilnya Khaerul. Di dunia maya, namanya juga berbeda, Roolie. Di lingkungan pergaulannya yang lain, namanya Irul. Tetapi kalau dikampung halamannya, namanya Didu. Magang yang satu ini memang terkenal memiliki seribu nama. Makanya tak heran jika, hanya perkara memanggil namanya saja, teman-temannya sampai bingung tujuh keliling. Katto alias Taan alias Khaerul alias Roolie alias

Irul alias Didu punya kelebihan tersendiri dibandingkan rekan-rekan magang lainnya. Setiap barang yang disentuhnya selalu saja berujung tragis alias rusak. Tak heran, beberapa pengelola menjulukinya the destroyer Pria berpostur tubuh tinggi, kurus dan tidak proporsional ini bisa dibilang berbakat dalam segala hal. Wajar saja hingga delapan bulan ia menjadi magang di Profesi, ia belum tahu minat yang ia punya menjurus kemana. Sesekali ia mampu menjadi fotografer, menjadi reporter, penyiar hingga layouter. Semua bidang sepertinya ingin ia geluti. Tidak salah jika ia berhasil meraih predikat magang terbaik pada malam puncak perayaan harlah ke-36 LPPM Profesi pada 5 Mei kemarin, walau butuh waktu lama untuk meyakinkan pemimpin redaksi untuk memilihnya. Mahasiswa jurusan Administrasi Negara ini memiliki ciri khas yang unik, dengar saja saat ia tertawa yang konon katanya mirip dengan suara merk handphone nokia.

Nama : Muhammad Yasir TTL : Makassar, 18 Februari 1993 Jurusan : Administrasi Negara

YASIR sejak dulu hobi menulis, karya-karyanya pun ia tuangkan lewat Blog. Ia kemudian memilih mengikuti perekrutan anggota baru Profesi sebagai buruh tulis di media kampus tersebut. Oleh karena itu, militansinya dalam penugasan peliputan tak perlu lagi diragukan. Fase awal sebagai magang membuatnya harus jarang berada di rumah. Orang tuanya pun kontra dengan pilihan hidupnya tersebut. Meski

terkesan durhaka, diam-diam ia tetap datang di redaksi yang tak jauh dari rumahnya. Aksi kucing-kucingannya tidak lama, ia lantas mendapat amarah dari ortu. Pernah, seluruh anggota keluarganya, mulai dari ibu, ayah dan adikadiknya bergiliran datang ke redaksi hanya untuk menyuruh Yasir pulang ke rumah. Puncaknya, ia harus berderai air mata di depan ayahnya dan memelas untuk diberi kesempatan berorganisasi. Ia memang berbeda dengan manusia pada umumnya dan teman sebayanya di Profesi. Yasir termasuk mahluk herbivora alias vegetarian, sejak kecil ia sama sekali tidak pernah makan ikan dan daging, mencium aromanya saja harus berakhir dengan tubuh yang bentol-bentol karena alergi. Akibatnya ia tumbuh sebagai anak kekurangan gizi. Lihat saja, tubuhnya kurus kering dengan rambut keriting mirip si Raja Dangdut, Rhoma Irama.

EXT JO THE N

KARENA sifatnya yang "malumalu kucing", Alam (sapaan akrab) tidak begitu menonjol diantara teman-temannya. Ditambah lagi, produktivitas beritanya sangatlah minim. Akan tetapi, loyalitas yang ditunjukkannya ternyata bisa meluluhkan hati pengelola Profesi. Satu pencapaian terbesar dalam hidupnya selama ia bergabung di lembaga kuli tinta ini. Demi membantu tugas-tugas di redaksi, ia rela belajar mengendarai motor selama berminggu-minggu. Mahasiswa jurusan Administrasi Negara ini risih menjadi "anak bawang" di redaksi hanya karena ia tidak bisa mengendarai motor dibanding teman-teman cowok lainnya. Alhasil, usahanya itu tidak sia-sia. Kini, ia sudah cukup mahir mengendarai motor setelah beberapa kali merenggut korban. Pernah juga suatu ketika saat ia mengendarai motor, Alam tanpa belas kasih menyeruduk tiga motor terparkir sekaligus. Siapa pula menyangka, di balik sifat kalemnya itu ternyata ia banyak dikenal oleh anak-anak peserta Diklat Jurnalistik Abuabu (DJAa) yang Januari lalu usai digelar Profesi. Tidak tanggungtanggung, salah seorang pesertanya kini telah mantap jatuh ke pelukannya meskipun komunikasinya hanya via seluler. "Dia malah sering ngambek sama saya, Kak," akunya jika sedang mencurahkan isi hatinya. Suit, suit! Sabar ya, Alam....

Nama : Sugianto TTL : Barru, 20 September 1990 Jurusan : Matematika

LELAKI yang satu ini mungkin suka mengoleksi emas. Alasannya, sejak bergabung di lembaga kuli tinta ini, ia lebih banyak diam dibanding bercanda dengan teman-temannya. Diam adalah emas menjadi salah satu prinsip hidupnya. Makanya untuk bisa menarik perhatiannya, teman-teman perempuan di redaksi harus bekerja lebih ekstra. Akan tetapi, ia merupakan salah satu magang yang bisa diandalkan menyangkut kinerja. Sami'na wa atha'na - Kami dengarkan, dan kami ikuti. Baginya, tidak ada alasan untuk melanggar perintah yang diamanah-

kan padanya. Talk less, do more tepat dialamatkan buatnya. Demi aktif di setiap kegiatan redaksi, ia rela berjalan kaki hampir dua kilometer dari tempat kostnya. Anto, sapaan akrabnya, bukannya tidak memiliki kendaraan pribadi. Ia memiliki sepeda motor, hanya saja ia pulangkan ke kampung halamannya. Meski begitu, pria asal Barru ini sangat sungkan meminta bantuan kepada teman-temannya. Bahkan meminta dijemput sekali saja ke redaksi pun tak pernah ia lakukan. Nanti merepotkan Profesi FM - 107.9 MHz kak ujarnya.

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Suplemen 13 3
www.profesi-unm.org

NALIST OUR
Nama : Fatma Husni TTL : Ujungpandang, 6 November 1992 Jurusan : Psikologi

DON'T judge the book by it's cover adalah istilah yang tepat dialamatkan buatnya. Penampilannya yang dipaksakan cool dan keren sangat bertolak belakang dengan kelemah-lembu- Nama : Rizki Army Pratama tannya. Malah ter- TTL : Jakarta, 2 Januari 1993 kadang ia cender- Jurusan : Teknik Elektro ung lebih gemulai dan ayu dibandingkan teman-teman perempuannya. Pantas saja jika ia selalu menjadi koki andalan di redaksi Profesi. Berbekal nama Egi (nyambung dimana?), ia sukses melanglang buana sebagai presenter di beberapa event. Malangnya, ia harus rela makan hati dengan honor yang selalu telat berbayar. Ia rela dibayar hanya Rp3500 per jamnya. Nasib, nasib... Tapi, hal itu bukanlah masalah baginya. Menurutnya, keadaannya sekarang bisa dijadikan batu loncatan untuk mendapatkan job lebih baik. Berbicara dengannya serasa memasuki layar sinetron televisi. Bahasanya yang elo-gue seringkali membuat geli teman-temannya. Apalagi jika ia sudah mulai usil colek sana-colek sini. Meskipun begitu, mahasiswa alay ini didaulat sebagai penyiar terbaik di Profesi FM. Penghargaan itu ternyata belum cukup, kecintaannya terhadap fotografi membuatnya dirinya sendiri bingung. Konsentrasi motret, mengudara di 107,9 Mhz atau memasak?

PEREMPUAN ini fanatik dengan Mario Teguh. Pernah, demi bisa menyaksikan idolanya itu secara langsung, ia rela pulang-pergi Yogyakarta hanya untuk mendapatkan petuah bijak si Golden Ways. Lokasi rumahnya yang jauh dari redaksi Profesi kerap kali membuatnya telat hadir di tiap rapat yang digelar Profesi. Tak pelak, ia sering mendapat teguran dari pengelola lainnya. Demi mendapat simpati atas minatnya ber-Profesi, ia sampai rela meninggalkan rumahnya dan ngekost seperti mahasiswa pada umumnya. Padahal, itu hanya alibi karena ia takut sendirian di rumah. Alhasil, ia masih saja telat seperti biasanya. Asal-usul, ia mengaku pernah menjadi mahasiswa Farmasi UMI. Setahun berjalan, ia menemukan mi-

Nama : Yeni Febrianti TTL : Bau-bau, 21 Februari 1991 Jurusan : Psikologi

natnya bukan pada jurusan tersebut, melainkan di jurusan tempatnya berlabuh sekarang. "Saya senang di sini," kenangnya sambil tersenyum. Memang, salah satu keunikan magang yang satu ini tanpa disuruh tersenyum pun dia suka tersenyum. Entahlah, apa maksudnya?

PEREMPUAN satu ini juga sangat pendiam. Berbicara seperlunya saja. Suaranya pun mendayu-dayu membuat kantuk siapa saja yang mendengarkannya. Saking polos dan lugunya, ia berbicara dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Dila (sapaan akrabnya) ini punya kelebihan lain selain berat badannya, yakni suka tidur. Tak jarang, ia ketiduran di sela-sela rapat redaksi atau kegiatan. Ketika dibangunkan, muka polos memelasnya meluluhkan hati para pengelola yang awalnya ingin menegur. Ia juga terkenal sangat "lelet" diantara teman-teman lainnya. Jika bekerja di lingkup kepanitiaan, ia selalu saja jadi yang paling lambat

GADIS bernama lengkap Susi Amriani ini tergolong cukup pandai dibanding teman-teman magang lainnya. Keaktifannya ikut dalam organisasi kampus membuatnya tampak lebih berani, sehingga ia selalu merasa lebih di depan rekannya. Termasuk urusan asmaranya, ia juga selalu terdepan. Menurut pengakuan yang telah dikorek-korek, ia sudah pernah melalui masa pacaran sebanyak 7 kali. Baginya, pacaran adalah salah satu cara paling ampuh untuk memperbanyak relasi. Tercatat, beberapa aktivis kemahasiswaan pernah dekat dengannya. Ia juga bermimpi menjadi magang terbaik di Profesi. Akan tetapi, ia harus rela melepas impiannya itu ketika julukan magang terbaik tersemat pada teman satu fakultasnya. Walaupun demikian, tak menyurutkan selangkah pun semangatnya untuk menulis berita. Oleh karena itu, pemimpin redaksi kerap mempercayakannya

Nama : Susi Amriani TTL : Jeneponto, 24 Oktober 1992 Jurusan : IPS Terpadu

menangani liputan hardnews. Tak heran, jika berita magang satu ini sering menghiasi halaman headline Weekly News. Susi termasuk magang yang intensitas keberadaanya di Profesi paling tinggi. Bahkan hingga dini hari pun kadang datang meski tanpa tujuan yang jelas. Ia tidak cemas karena ia punya tambatan hati yang setia mendukung aktivitasnya. Ketika ditawari jasa ojek oleh pengelola, ia selalu menolak. Ada ji penjemputku di luar kak, ujarnya.

Nama : Fadilah Dwi Octaviani TTL : Pinrang, 15 Oktober 1992 Jurusan : Fisika

merespon maupun menyelesaikan perintah pengelola. Perlahan, ia mulai menyukai dunia tulis-menulis. Namun kegemarannya itu berbanding terbalik dengan realisasinya. Ia selalu bertanya "ini-itu" namun jarang dipraktekkan. Nah loh?

FATMA Husni nama lengkapnya, namun ia lebih senang dipanggil Fatma atau Fate. Gadis berdarah Bulukumba Makassar ini sangat identik dengan kacamatanya, tak pernah sekalipun ia lepas dari benda keramat yang katanya sudah menemaninya selama bertahuntahun. Konon katanya ia mirip dengan beberapa artis papan atas, apalagi saat ia mengenakan kacamatanya ia selalu mendapat julukan Kanjeng Mami seorang tokoh karakter dalam Sinetron Komedi (Sitkom) Awas Ada Sule. Namun saat ia menanggalkan kacamatanya, katanya ia lebih mirip dengan Angelina SondakhLuar Biasa.. Keberadaan Fate di redaksi kadang mengundang tanda tanya, datang tak diundang pulang tak diantar, kalimat itu mungkin tepat untuk mahasiswa jurusan Psikologi ini. Ia lebih sering datang saat acara-acara khusus di redaksi saja. Alasannya karena jarak rumahnya yang lumayan jauh dari redaksi. Ia bahkan sering mangkir dari jadwal piketnya di redaksi. Akan tetapi, suaranya yang syahdu pun bisa mengundang tanda tanya. Siapa gerangan yang menyanyi itu? Suaranya cukup merdu ketika sedang menyanyi, apalagi jika sudah diiringi petikan gitar. Katanya, suaranya sekelas diva Indonesia. Mungkin, suaranya itu adalah hasil latihan bertahun-tahun menyanyi di kamar mandi. Hanya saja, perawakannya yang mirip ibu-ibu tidak membuatnya berhenti menonton film-film kartun Jepang, semisal Hunter X Hunter. Bahkan, bandwith jaringan di redaksi sampai ngadat dibuatnya hanya unProfesi FM - film kesayangannya itu. tuk download 107.9 MHz

ALIST JOURN E NEXT TH


Nama : Nurlela TTL : Bulukumba, 18 Oktober 1992 Jurusan : Psikologi

NIAT untuk menjadi jurnalis handal membawanya bergabung di Profesi. Sejak bergabung, pengelola banyak menaruh harapan besar kepadanya. Bagaimana tidak, ia tercatat sebagai pemimpin redaksi di biro pers fakultasnya. Tak hanya itu, ia juga sempat bergabung dengan salah satu media lokal di Makassar. Namun sayang, sampai sekarang, harapan pengelola belum bisa ia wujudkan. Wanita bertubuh kekar ini tak juga memperlihatkan bakatnya. Meskipun begitu, ia cukup aktif mengisi berita-berita di Weekly News. Perannya di divisi penerbitan cukup membantu meskipun kerap mendapat semprotan dari pemimpin redaksi lantaran sering tak mematuhi deadline. Di divisi penyiaran, mahasiswi jurusan Psikologi ini tampak masih tak berkutik menghadapi microphone. Ia juga sangat rajin meninggalkan jam siarnya. Usut punya usut, ternyata banyak yang merasa terganggu dengan suaranya ketika menyiar. Ter-

SEDERHANA. Cewek kalem satu ini lebih suka memotret ketimbang bergaya di hadapan kamera. Maka jangan heran jika mencari fotonya sama sulitnya dengan mencari jarum di tumpukan jerami. Hobinya pada dunia fotografi seakan membawanya berkiprah di Profesi. Akan tetapi, belum ada satupun foto hasil jepretannya yang menghiasi tabloid Profesi. Foto-foto karyanya hanya dijadikan ajang bernarsis-narsis ria pengelola dan magang lainnya. Tampaknya, ia berbakat sebagai tukang foto keliling. Sikap kalemnya ternyata membawa masalah serius baginya. Ketika kostnya disatroni maling, ia hanya diam terpaku mengikhlaskan laptop beserta barang berharganya dibawa kabur. Padatnya rutinitas di Pro-

Nama : Hesi Kumalasari TTL : Bima, 26 Mei 1992 Jurusan : Matematika

fesi membuatnya sedikit lebih mudah terserang penyakit. Tak jarang ia harus mendekam beberapa hari di kost gara-gara sakit. Karena itu pula, ia harus membuat kesepakatan dengan kedua orang tuanya perihal keanggotaannya di Profesi. "Saya tetap diperbolehkan, dengan berbatas jam malam," ungkapnya.

masuk gangguan terhadap sinyal televisi redaksi. Di kepanitiaan, loyalitasnya ia buktikan dengan aktif di beberapa kegiatan. Menurut pengakuannya, ia sering tak dibukakan pintu rumah ketika pulang larut malam setelah mengikuti rapat. Untuk mencegah hal tersebut, ia sering kabur ketika rapat masih belum selesai. Di balik itu, ia telah menunjukkan semangat pantang menyerahnya. Teman-temannya pun sering menyebutnya sebagai wanita perkasa, tapi mungkin karena postur tubuhnya yang over.

IA biasa dipanggil Tary meskipun tak secuil pun bakatnya menari. Magang satu ini meskipun ogah-ogahan ke redaksi, namun ia sangat produktif dalam menghasilkan berita. Hanya saja, berita-berita yang diliputnya selalu dari dalam kandang sendiri, FMIPA. Ia pun sering menjadi tempat nebeng Nama : Ary Utary Nur berita oleh salah seorang teTTL : Watampone, 11 Mei 1992 Jurusan : Fisika man lelakinya. Gara-gara sering pulang malam dari rapat kepanitiaan lis berita ternyata tak sejalan di redaksi, ia harus rela ber- dengan posisi yang selalu seteru dengan kakak perem- diembannya dalam kepanipuannya di rumah. Bahkan, tiaan Profesi. Wanita yang orang tuanya pun sudah per- suka begadang ini selalu nah melarangnya untuk ak- mendapat posisi sebagai batif di Profesi. Namun dasar gian dari seksi Konsumsi. keras kepala, ia bersikukuh Sebagai bentuk protesnya, ia untuk bisa tetap bertahan di kadangkala ngambek dengan lembaga kuli tinta ini. posisinya itu. Tak jarang, ia Sikap cerewetnya juga juga mangkir dari rapat-rapat sangat jelas ditunjukkan ke- kepanitiaannya. "Ndak mau tika berhadapan dengan pen- ka saya kalau di konsumsi gelola Profesi. Ketika ditegur, terus," ujarnya selalu. Ya, ia malah balik membela diri. padahal ia pun tak jago meUrai data, Minatnya dalam menu- masak.ungkap fakta, saji berita

14 Laporan Perjalanan
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

JOURNALIST DAYS 2012 FE-UI

Menimba Ilmu Jurnalistik di Kampus Kuning


*Imam Rahmanto, Asri Ismail, dan Yusrianti Hanike

Mendung menggelayut di atas langit kota Tangerang. Perlahan, pesawat mulai mengurangi deru turbinnya, pertanda akan melakukan pendaratan. Beberapa menit lagi, pesawat yang mengantarkan kami dari kota Makassar akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kami tiba di kota Tangerang lewat dari jam empat sore. Sambil menenteng-nenteng tas bawaan, kami turun dari pesawat. Riuh rendah suara pengunjung di bandara bercampur jadi satu. Kami masih harus menunggu beberapa menit sebelum salah seorang panitia, Bayu menjemput kami di bandara. Lama berselang, seseorang berperawakan tinggi dan berambut gondrong menghampiri kami. Dari Makassar ya? tanya orang itu. Jelas sudah orang yang akan mengantarkan kami ke lokasi kegiatan Journalist Days. Usai berkenalan, kami berbincang sedikit dengannya. Bus yang kami tumpangi dari bandara hanya bisa mengantarkan kami hingga ke Pasar Minggu. Dari situ, Bayu menjelaskan, seorang temannya akan datang menjemput kami. Tak disangka, teman wanitanya itu berparas cantik. Orangnya pun cukup ramah. Ia sempat menyapa dan berkenalan dengan kami. Halo, nama saya

Nadia, ucapnya. Menjelang waktu Isya, kami tiba di kampus Universitas Indonesia (UI). Kami langsung dibawa menuju tempat penginapan. Dijadwalkan, selama dua hari ke depan, kami akan menginap di Asrama Mahasiswa kampus kuning ini. Akan tetapi, menurut Bayu, lokasi penyelenggaraan Journalist Days bukan di tempat ini. Kalian nanti akan diantarkan LO masing-masing menuju ke lokasi kegiatan di Fakultas Ekonomi, jelas Bayu. Sementara itu, ia akan mengurus persiapan kegiatan lainnya. Kami pun segera beristirahat setelah menempuh perjalanan yang panjang. Seminar Tiga Sesi Hari pertama, kami mengikuti Seminar Nasional bertemakan Media dan Demokrasi. Seminar yang dihelat di Auditorium Soeria Atmadja FE-UI ini menghadirkan banyak tokoh-tokoh ternama dari berbagai media nasional. Sebut saja, Bambang

IST

Peserta dari berbagai LPM di Indonesia berfoto bersama Gustav Ali usai mengikuti Company Visit di studio News RCTI.

Harymurti (Ketua Dewan Pers Indonesia), Agus Sudibyo, Atmakusumah Astraatmadjaya (mantan Ketua Dewan Pers Indonesia), Budiman Sudjatmiko (Anggota DPR RI), Budiarto Shambazy (Wartawan Kompas), Fadroel Rahman (Pemilik Pedoman News), Suryopratomo (Direktur Utama Pemberitaan Metro TV), Rosiana Silalahi, dan Sujiwo Tedjo. Meskipun seminar terbagi dalam tiga sesi, namun secara umum tema yang dibahas berkisar pada masalah konglomerasi media. Disebutkan, beberapa media di Indonesia masih dipegang oleh tokohtokoh politik di Indonesia. Oleh karena itu, beberapa pemberitaan di media pun masih cenderung mengikuti arah keinginan owner media. Independensi itu adalah keberanian mengambil sikap berdasarkan nurani kita, tutur Bambang Harymurti dalam seminarnya. Ia menekankan para pekerja media untuk tidak perlu takut dalam mengambil sikap. Syndrom Blasphemy, ancaman pers bahwa orang-orang yang dianggap suci tidak boleh diberitakan tidak seyogyanya menjajah para pekerja media. Jika hal itu terjadi, wajar saat ini banyak bekembang mafia-mafia hokum. Seminar yang paling menarik perhatian kami sekaligus para peserta lainnya adalah seminar pada sesi ketiga. Sesi inilah yang berhasil menyuguhkan sedikit humor di sela-sela keseriusan mengikuti materi seminar. Guyonan yang dibawakan oleh seniman, Sujiwo Tedjo ketika mengkritik media maupun pemerintah begitu ringan untuk disimak. Ia bahkan sempat meniru mimik pembawa acara infotainment di salah satu stasiun TV. Tentu saja hal itu disambut oleh gelak tawa para peserta seminar. Terpilih Best Presentation Hari Kedua, kami digiring menuju perpustakaan pusat UI. Sekilas, kami dibuat takjub melihat bangunan mewah berlantai tujuh itu. Disanalah, di lantai lima kami akan mengikuti Forum Diskusi Nasional bersama 8 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) lainnya, diantaranya BP2M Balairung UGM, UAPM Inovasi, LPM Gema Keadilan Undip, Persma HMTI UGM, Edents undip, SKM UGM Bulaksumur, LPM Publica Health Undip, dan

LPM Vonis Unpad. Kami selanjutnya dibagi ke dalam tiga kelompok. Bersama kami, BP2M Balairung dan UAPM Inovasi membentuk kelompok diskusi untuk tema yang sebelumnya diajukan panelis. Kami diberikan waktu selama dua jam untuk mendiskusikan tema yang diberikan untuk kemudian dipresentasikan secara kelompok. Tanpa diduga, usai diadakan presentasi, kelompok kami terpilih sebagai Best Presentation. So What? Hari Ketiga, kami diajak berkeliling Company Observation ke MNC News dan Jakarta Post. Di MNC News kami disambut oleh Putra Nababan (News Presenter). Ia sempat memberikan sedikit wejangannya pada kami sebelum lebih jauh berkeliling ke dalam ruang-ruang pemberitaan Seputar Indonesia RCTI. Hampir sejam lamanya Putra Nababan membagi pengalamannya sebagai seorang jurnalis. Dalam pemberitaan kami, selain 5W + 1H, dikenal pula SW. Apa itu? So what? Jadi apa? ujarnya berapi-api. Ia melanjutkan, setiap jurnalis harus memegang prinsip itu. So what? Maksudnya, setiap pemberitaan itu harus memiliki pengaruh terhadap khalayak banyak. Jadi apa pengaruhnya terhadap rakyat ini, rakyat itu, jika berita ini diturunkan? Jadi apa efeknya? Begitulah yang dijelaskan olehnya. Usai berkeliling di ruang-ruang pemberitaan MNC News, kami selanjutnya diajak ke Jakarta Post. Hari berikutnya, training penulisan menanti. Kami diajak untuk bereksplorasi tulisan-tulisan jurnalistik dalam beberapa bidang. Bidang ekonomi, politik, juga hukum. Masing-masing bidang tersebut dibawakan oleh pemater-pemateri yang berbeda. Ada Metta Darmasaputra (Tempo) yang lebih menjurus ke materi mengenai jurnalistik ekonomi dan beberapa pemateri lainnya. Pengalaman menimba ilmu di ibukota negeri itu selama lima hari memberikan suasana baru bagi kami. Tak hanya ilmu, teman-teman baru pun bertebaran sanasini. Tentu saja, hal itu akan menjadi kenangan yang patut diceritakan bagi temanteman Lembaga Pers Mahasiswa di seluruh Indonesia. Salam Persma! (*)

Urai data, ungkap fakta, saji berita

Profesi FM - 107.9 MHz

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Iklan 15
www.profesi-unm.org

BAAK UNM
Drs. H. Kamaruddin Kepala

Profesi FM - 107.9 MHz

Urai data, ungkap fakta, saji berita

16 Iklan
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

(LPMP) SULAWESI SELATAN

Urai data, ungkap fakta, saji berita

Profesi FM - 107.9 MHz

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Indept Report

www.profesi-unm.org

17 17

Profesi FM - 107.9 MHz

Urai data, ungkap fakta, saji berita

18 Indepth Report
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswa FIP dan FSD UNM

Kurang lebih seperti itulah potongan percakapan antara Susi (Samaran) dengan Umar (Samaran) via seluler sehari sebelum bertemu. Susi, mahasiswa Pendidikan Psikologi dan Bimbingan (PPB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM ini mengaku mendapat tindakan pelecehan seksual dari Umar, dosennya. Sebelumnya, tidak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran Susi kalau Umar akan melakukan tindakan amoral terhadap dirinya. Menurut pengakuan Susi, ia telah berkali-kali meminta agar nilai-nilainya cepat dikeluarkan. Apalagi ia akan segera menyelesaikan studi. Nilai-nilai itu dari mata kuliah semester 1, 2, 3 dan semester 4. Namun, Umar selalu mengatakan dirinya sibuk. Pada akhirnya, Sabtu (28/04) baru bisa bertemu Umar. Susi berkisah, ia datang menemui dosennya sesuai kesepakatan sehari sebelumnya. Hanya saja, bukan jam sembilan dan juga tidak naik angkot sesuai permintaan Umar. Susi berpikir kalau Umar hanya bercanda. Mahasiswa eksponen 08 ini datang terlambat sekira satu jam dan mengendarai motor sendirian. Sesampai di ruangan Umar, Susi pun diinterogasi karena datang terlambat. Kenapa memang naik motor? Saya bilang naik petepete saja, nanti saya antar pulang, ujar Susi menirukan kembali ucapan Umar. Tak berselang lama, Umar meminta Susi cepat masuk ruangan. Ia juga diminta memasukkan sandalnya kemudian menutup pintu. Lalu ia pun diminta duduk di samping Umar. Namun bukannya langsung membahas masalah nilai tetapi Umar meminta Susi memuaskan nafsu syahwatnya. Kerap Berulah Tentang gelagat si dosen cabul ini sebenarnya sudah banyak mahasiswa yang
Urai data, ungkap fakta, saji berita

,,

Pecat ejat en B
Dos
Pak, jadi kapan bisa dikasika nilaiku? Silahkan datang besok ke kampus di ruangan saya di Lab, datang sendiri ya Baik pak, jam berapa? Jam 9. Naik angkot (pete-pete) saja yah...
tahu. Terutama bagi mahasiswa perempuan. Hanya saja tidak ada yang berani melapor. Salah satu alumni PPB yang pernah diajar Umar mengakui hal ini. Ina (samaran) misalnya, ia mengakui kalau Umar memang sering melecehkan mahasiswanya. Kasusnya sama, ia ingin meminta nilai dan diminta bertemu empat mata. Ina mengatakan, ia sering mendengar seniornya bercerita tentang gelagat cabul Umar. Cerita-cerita dari mulut ke mulut, senior saya yang paling banyak mengalaminya, ujarnya. Alumni PPB lainnya, Ana (samaran) mengakui, Umar memang selama ini dikenal suka menggoda mahasiswa perempuannya. Hanya saja tidak separah dengan yang dialami Susi. Terkenal memang dari dulu tapi tidak sampai beredar seperti sekarang ini, ujarnya. Ketua jurusan PPB, Abdullah juga mengakui kalau sudah lama mencium gelagat salah satu staf pengajarnya tersebut. Hanya saja, tidak ada yang melaporkan secara langsung kepada pihaknya. Sudah lama ada yang sering cerita-cerita, hanya tidak ada yang langsung melapor jadi susah menindakinya langsung, ujarnya. Dipecat dari Jabatan Umar yang dijumpai disela kesibukannya, Rabu (16/04) enggan berkomentar tentang tuduhan atas tindakan asusila yang dilakukannya dengan alibi dekan FIP melarangnya berkomentar. Dekan FIP, Prof Dr Ismail Tolla sendiri membenarkan perlakuan Umar dalam laporan Susi. Pasalnya, Umar tidak keberatan dengan sanksi yang dijatuhkan. Menurutnya, jika tudingan tersebut tidak benar, Umar akan keberatan dengan sanksi. Kalau dia keberatan berarti dia tidak mengakui tapi karena dia menerima sanksi yang setimpal berarti dia melakukan, ujar dosen yang baru beberapa bulan meraih gelar profesornya ini. Umar sendiri telah dipecat dari jabatannya sebagai kepala laboratorium PPB. Umar juga tidak akan diberi lagi mahasiswa bimbingan. Hal ini juga diakui Abdullah Pandang. Ia menyatakan telah mencopot jabatan Umar sebagai kepala laboratorium, Kami sudah mau mencari kepala laboratoriUmar yang baru, ungkapnya (10/05). Masih menurut Abdullah, pergantian kepala laboratoriUmar tersebut berdasarkan kesepakatan pihak fakultas. Ismail membenarkan hal ini. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kembali tindakan yang bisa menimbulkan perlakuan amoral. Pihaknya memang tidak melakukan pemecatan sebagai staf pengajar, namun dengan menghentikan Umar sebagai kepala labortaorium serta menghentikan proses pembimbingan kepada mahasiswa dianggapnya sebagai efek jera. Tuntutan Mahasiswa Tak Dipenuhi Menanggapi tuntutan mahasiswa agar memecat Umar, Ismail mengaku tak bisa berbuat sejauh itu. Alasannya, memecat seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) diakuinya bukan perkara mudah. Yang membuat dia melakukan hal seperti ini karena dia berada di tempat sepi dan seperti ada unsur perencanaan, ujar Ismail. Ismail beranggapan, terjadinya tindakan pelecehan tersebut karena pelaku menganggap remeh orang lain. Ia juga menegaskan, tidak perlu melakukan pemecatan karena tidak ada tindakan yang bisa membuat korban rusak. Namun ia mengatakan jika pelaku juga merasa kalau ia melakukan pelecehan. Ia menghimbau agar mahasiswa tetap waspada sekalipun berhadapan dengan dosennya. Hampir senada, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP, Muhammad Faisal juga mengatakan, tidak mudah untuk memberikan sanksi pemecatan kepada Umar. Pasalnya, yang berhak memecat seorang PNS adalah pihak yang mengangkat orang tersebut menjadi PNS. Sementara itu, Presiden Federasi Ma-

Tim Indepth Report

Koordinator: Isnaeni Dahlan Reporter : Sahrul Alim, Khaerul Mustaan


FOTO: KHAERUL - PROFESI

hasiswa (FEMA) FIP Hadrawi menyatakan, sanksi yang diberikan kepada pelaku sudah setimpal dengan perbuatannya. Ia menyatakan, yang mengecewakan mahasiswa adalah perilakunya, bukan pelakunya. Mahasiswa ekponen 07 ini menambahkan, ia memang tidak bisa lagi menuntut hingga pemecatan dari instansi tapi ia tidak akan membiarkan kasus ini terulang. Tidak bisa memang dipecat karena ada mekanismenya untuk menindaklanjuti tapi kami akan terus mengawal perkembangannya supaya kejadian seperti ini tidak terulang, ujarnya. Menanggapi fenomena dosen bejat tersebut, pakar Psikologi UNM Widyastuti mengungkapkan, terdapat beberapa faktor sesorang melakukan tindakan pelecehan. Pertama, kata dia untuk membuktikan otoritas dirinya sebagai orang yang berpengaruh di kampus. Kedua, untuk pembuktian diri bahwa dirinya masih produktif layaknya pria muda lainnya jika seandainya pelaku di atas lima puluh tahun. Lebih jauh ia menjelaskan, kasus ini harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Bukan hanya dari sisi pelaku tetapi dari sisi korban. Bisa saja. Ada faktor lain yang mempengaruhi dosen tersebut melakukan tindakan nakal. Misalnya, ada tindakantindakan yang dapat memancing si dosen. Mungkin penampilan mahasiswanya juga yang mencolok, tutupnya. (Tim)

SUDUT
+ Rapor Merah Pembantu Rektor - Tidak ada hasil yang fantastik. + Rekayasa di Balik Nilai Fantastik - Semoga dosennya tak dipecat... + Pecat Dosen Bejat - Bukan rekayasa
Dg. Tata

Profesi FM - 107.9 MHz

Pijit Plus, Nilai Plus


seNiN, 9 Januari 2012 sekitar pukul 16.35 Wita, Alex (samaran), dosen Program Studi (Prodi) Seni Drama, Tari dan Musik (Sendratasik) Fakultas Seni dan Desain (FSD) menghubungi Indah (samaran), mahasiswa Sendratasik via SMS. Ia menanyakan keberadaan Indah sekaligus proposal Seminar Internasional. Melalui komunikasi singkat tersebut, Alex menyuruh Indah ke Tribun Timur untuk melihat seminar Internasional yang diketuai oleh Rafika Hasan, mahasiswa Sendratasik yang juga dibimbing oleh Alex. Sesampai di Tribun, Indah disuruh menunggu. Saat itu, Indah bersama Olif, Louis dan Akbar. Sekitar 18.25 Wita, kegiatan Rafika usai. Indah kemudian menemui Alex dan menanyakan tentang proposalnya. Alex malah menyuruh Indah memotretnya bersama rekan-rekan semanajemen Rafika. Setengah jam kemudian, peserta dan panitia acara bubar. Alex bertanya kepada Indah bersama siapa dan naik kendaraan apa. Indah pun mendesak Alex untuk memeriksa proposalnya mengingat sudah pukul 20.00 Wita. Bagaimanami ini pak, sudah jam delapan lewat ini pak, nanti tengah malammi, ujar Indah. Namun Alex kembali menyuruhnya menunggu. Indah pun menunggu bersama Rafika. Tak lama kemudian, Alex memanggil Indah ke mobilnya. Mengikuti keinginan Alex, Indah terpaksa pasrah digiring ke mobil Alex. Rafika juga memanggil teman semanajemen, Olif. Alex tak langsung memeriksa proposal Indah dengan alasan lelah. Sekitar 20.55 Wita, para panitia dan undangan bubar. Alex kemudian menawarkan diri mengantar Indah pulang dan rekan-rekannya. Meski demikian, Indah masih merengek untuk konsultasi proposal miliknya. Dengan alasan masih lelah, Alex belum bisa melayani konsultasi proposal Indah. Dengan berat hati, INDAH pun ikut bersama Rafika dan dua bule pariwisata. Kamu pulangnya nanti saya antar, pete-pete jam segini sudah tidak ada, ujar Alex. Awalnya Indah takut. Setelah rekan Indah meyakinkannya, Indah pun ikut. Itupun karena Alex mengatakan akan mengantar Indah paling pertama mengingat rumahnya yang paling jauh. Indah duduk dikursi tengah bagian belakang. Anehnya, tak seperti yang dikatakan Alex sebelumnya, bukannya Indah yang diantar terlebih dahulu. Malah kedua bule tersebut justru lebih diprioritaskan oleh Alex. Tak berselang lama, Rafika juga turun dari mobil. Akhirnya, tinggal Indah di mobil Alex. Alex kemudian menyuruh Indah pindah ke kursi depan dengan alasan tidak bisa melihat proposal Indah. Di perjalanan, Alex menjelaskan tentang manajemen pertunjukan. Indah kembali bertanya, kapan proposalnya akan dilirik oleh Alex. Namun Alex lagi-lagi mengatakan masih capek. Alex juga mengatakan ingin istirahat di hotel. Indah hanya diam. Di tengah-tengah perjalanan, tiba-tiba Alex mengatakan lupa Jalan Borong (ala-

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

indepth Report 19
www.profesi-unm.org

Kakak-kakakmu yang angkatan 2008 biasa juga saya ajak.


mat Indah). Alex meminta agar tidak usah sampai ke rumah Indah. Alex langsung memegang memegang tangan Indah sambil merayu. Tidak usah sampai di sana yah.., rayunya. Alex juga meminta Indah agar menemaninya untuk karokean bersama. Kakak-kakakmu yang angkatan 2008 biasa juga saya ajak, ujar Alex. Sepanjang perjalanan, Alex terus merayu Indah. Sekitar 22.25 Wita, Alex turun mengambil uang di ATM. Saat itu, Indah berencana kabur tapi tiba-tiba bergegas ke mobil. Saya mau istirahat di hotel, ujar Alex. Puncaknya, ketika Alex menarik Indah dan akan mencium dan memeluknya. Indah mengaku refleks dan memukul Alex. Ia tidak ingat kena bagian mana. Setelah insiden itu, Alex mengatakan kalau bensinnya tidak bisa sampai di Borong. Indah pun turun dari mobil Alex. Waktu itu sekitar pukul 24.00 Wita. Indah akhirnya naik ojek pulang karena saat itu taksi sudah sepi. Indah juga sempat menghubungi temannya, Louis. Demikian sepenggal kronologis pelecehan yang dilakukan Alex terhadap salah satu mahasiswa bimbingannya, Indah. Mahasiswa eksponen 09 ini melayangkan laporan tersebut kepada prodi Sendratasik pada bulan Maret. Meski menurut Indah, kejadian ini terjadi pada Januari lalu. Menurut pengakuann Indah, dirinya terlambat melayangkan laporan karena saat kejadian, ia masih dalam keadaan berduka atas meninggalnya

bapaknya. Indah juga melapor setelah mendapat desakan dari orangtuanya. sejumlah saksi Membenarkan Seolah enggan berkomentar atas tuduhan yang dialamatkann kepadanya, Alex tidak menggubris wartawan Profesi ketika akan wawancara. Ketika di konfirmasi via telepon, Alex tidak berbicara sepatah katapun meskipun panggilan sedang berjalan. Begitupun dengan sejumlah SMS yang layangkan kepadanya. Meski sebelumnya ia berjanji akan memberi keterangan. Kita ketemu di Lemlit saja nanti, ujarnya. Alex memang tidak memberikan ket-

erangan, namun sejumlah saksi membenarkan laporan yang dilayangkan Indah. Rafika misalnya, ia mengaku jika sebelum insiden itu ia bersama korban. Saya memang pulang sama-sama menumpang di mobilnya bapak tapai saya hanya sampai di Tabaria, bukan di rumah saya karena ada teman yang jemput, ujar mahasiswa eksponen 09 tersebut. Louis juga mengaku dihubungi Indah kala itu. Louis mengungkapkan, saat itu ia tidak menjemput Indah karena ia sendiri takut keluar tengah malam. Dia memang menghubungi saya, tapi saya juga baru sampai saat itu dan takut keluar karena sudah tengah malam, ujarnya. (Tim)

Sangsi Jatuhkan Sanksi


Meski bukti-bukti atas tindakan pelecehan Alex kepada Indah telah cukup namun sampai saat ini para birokrat kampus belum menetapkan sanksi apapun. Mulai dari tingkat prodi, hingga universitas. Menurut ketua prodi Sendratasik, pihaknya tidak dapat memproses kasus ini. Pasalnya, prodi hanya pelaksana kurikulum. Pihaknya pun melimpahkan kasus ini kepada pihak fakultas. Sayangnya, pihak fakultas juga tidak bisa memproses kasus tersebut. Menurut Dekan FSD, Karta Jayadi, pihaknya tidak memiliki seperangkat aturan terkait masalah pelecehan. Setelah mengadakan rapat bersama para ketua prodi, pihaknya melimpahkan kasus ini kepada Dewan Kode Etik Dosen UNM. Kasus ini sudah dilimpahkan sepenuhnya kepada yang berwenang, tegas Karta. Ketua Dewan Kode Etik Dosen UNM, Prof Arif Tiro ketika dikonfirmasi (23/05) mengakui pihaknya belum bisa berkomentar terkait kasus ini. Ia beralibi, statusnya saat ini belum resmi karena belum mendapat Surat Keputusan (SK) dari rektor. Belum ada SK jadi belum bisa berbicara banyak, ujarnya via seluler. (Tim)
Urai data, ungkap fakta, saji berita

FOTO: KHAERUL - PROFESI Profesi FM - 107.9 MHz

SURAT. Pimpinan Fakultas Seni dan Desain melimpahkan penyelesaian kasus pelecehan ke Dewan Kode Etik Dosen UNM setelah menggelar rapat.

20 Harlah
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012 Mei Tahun XXXV 2012

HUT KE-36 LPPM PROFESI

Profesional Berkarya
TIGA puluh enam tahun membekaskan sejarah. Ibaratnya manusia tentu bukan usia muda lagi. Profesi yang awalnya hanya sebagai wadah menuangkan bakat menulis, kini sudah menjelma sebagai lembaga kemahasiswaan dengan nama besar. Profesi yang berdiri tepat 5 Mei 1976 silam mulai menerbitkan produk yang bernama buletin. Nama profesi sendiri dipilih dengan harapan agar kelak mencetak orang-orang profesional dalam bidangnya masing-masing. Seiring dengan berjalannya waktu, profesi semakin memperlihatkan perkembangan yang signifikan. Tahun 1984, profesi tidak lagi menerbitkan buletin tetapi menjelma menjadi tabloid yang terbit setiap bulan. Tabloid bertahan sampai saat ini. Di usianya yang ke 25, profesi membuka jalur udara di 107,5 Mhz (sekarang 107,9 Mhz). Dua tahun silam, profesi juga merambah dunia on line. Namun tak bisa dipungkiri, sebagai lembaga yang indentik dengan kritikan membuat profesi tak bisa lepas pula dari berbagai kritikan bahkan pencekalan karena pemberitaannya. Baik dari kalangan birokrat maupun sesama mahasiswa. Kritikan tak lantas membuat profesi jatuh. Pengelola profesi selalu menyadari, kritikan adalah bentuk perhatian agar lebih baik. Dikritik berarti mau dilihat baik, ujar Isnaeni, pemimpin Redaksi profesi hampir di setiap evaluasi tabloid. Profesi memiliki empat produk. Tabloid, weekly news, radio dan online. Profesi juga berencana akan merambah dunia pertelevisian. Hal ini disambut baik oleh rektor UNM, Arismunandar. Profesi sudah bisa belajar dari seniorseniornya yang sudah mengelola televisi, ujarnya saat memberi sambutan pada harla ke-36 profesi. Kini profesi memiliki alumni yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Menurut Hazaerin Sitepu, mereka tidak hanya mengharumkan nama profesi, UNM, Makassar tapi atas nama bangsa Indonesia. Dibalik kesuksesan itu, profesi sebagai media tidak lepas dari dukungan dan kerjasama kalian sebagai elemen civitas akademika UNM. Tanpa Anda Kami (profesi) belum lengkap. (Isd)
Perwakilan tiap generasi Profesi menceritakan pengalamannya masing-m asing selama berkiprah di LPPM Profe si

Pemimpin Umum, Rahmat Fadhli memberikan suapan pertama kue ulang tahun pada Hazairin Sitepu selaku Dewan Pembina LPPM Profesi

FOTO-FOTO: FAJRIANTO-PROFESI

Urai data, ungkap fakta, saji berita

Profesi FM - 107.9 MHz

Tabloid Mahasiswa UNM Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012 Mei Tahun XXXV 2012

Iklan 21 21
www.profesi-unm.org

Profesi FM - 107.9 MHz

Urai data, ungkap fakta, saji berita

22 Opini
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

almamater

arismunandar dan Pewaris Takhta

Prahara Pendidikan Karakter


han sampai melibatkan pejabat elit pemerintahan, kriminalitas yang kini sedang marak yaitu aksi geng motor yang mulai memakan korban jiwa, kerusakan lingkungan dan berbagai tindakan patologi sosial lainnya menunjukkan indikator adanya masalah akut dalam bangunan karakter bangsa. Fenomena patologi sosial tersebut bententangan dengan visi dan misi pendidikan dalam membentuk manusia Indonesia yang berkepribadian dan berakhlak mulia sebagaimana dicita-citakan dalam tujuan pendidikan nasional. Akan tetapi adanya kecenderungan menganggap pendidikan karakter sebagai solusi bagi penyimpangan karakter bangsa agak berlebihan. Dari berbagai diskurs yang ada, pendidikan karakter seakan-akan diposisikan sebagai dewa penyelamat. Banyak orang mulai pakar sampai praktisi pendidikan meyakini bahwa pendidikan karakter dapat menjadi obat yang mujarab bagi persoalan-persoalan karakter bangsa. Pendidikan karakater atau pendidikan berkarakter? pertanyaan yang begitu sulit untuk dijawab. Jika dilakukan kajian mendalam terhadap penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, munculnya problematika pendidikan karakter sangat mungkin terjadi. Ada banyak persoalan dalam penyelanggaraan pendidikan yang bertolak belakang dengan tujuan pembangunan karakter. Misalnya saja tingginya biaya pendidikan yang melahirkan praktik diskriminasi dalam mengakses pendidikan; berbagai praktik militerisme yang menyebabkan maraknya tindak kekerasan di sekolah; beragam praktik militerisme yang menyebabkan tindakan kekerasan di sekolah; beragam praktik manipulatif dan koruptif, mulai dari ujian nasioanal, ketidaksiplinan guru dalam menjalankan tugas, sampai manipulasi ijazah/ sertifikat untuk kebutuhan sertifkasi atau kenaikan pangkat, menyebabkan tumbuh suburnya budaya ketidakjujuran di sekolah. Sungguh ironi. Tahun ini, peserta didik kelas tiga sederajat SMA dan SMP bertempur untuk dapat lulus dari ujian nasional (UN). Pemasangan CCTV di dalam ruang ujian gencar digalakkan beberapa pihak sekolah yang bertujuan untuk meminimalisir tindak kecurangan yang dilakukan oleh pihak peserta didik di sekolah. Lalu yang menjadi pertanyaan dimanakah fungsi pendidikan karakter (character building) yang begitu gencarnya disuarakan oleh kalangan pendidik. Silabus dan rencana program pembelajaran (RPP) yang didalamnya diajarkan sikap kejujuran, rasa tanggung jawab, bekerja sama, seolah musnah. Pemasangan CCTV merupakan suatu tindak pelecehan terhadap peserta didik itu sendiri. Pihak sekolah yang dalam hal ini kepala sekolah dan guru seolah tidak percaya bahwa peserta didiknya dapat berlaku jujur untuk tidak mencotek dalam ujian. Tidak cukup sampai disitu saja kisah menarik tentang ujian nasional, baru-baru ini di beritakan seorang kepala sekolah pada salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di jember, rela mengeluarkan salah satu peserta didiknya yang pada akhirnya anak tersebut tidak dapat mengikuti UN lantaran sang anak tersebut menolak cinta sang kepala sekolah. Apa jadinya dunia pendidikan kalau begini, kita hanya dapat mengelus dada. Pendidikan karakter bukan hanya sekedar suatu seruan saja. Karenanya semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan harus memiliki kepedulian, baik kepedulian profesionalisme maupun keikhlasan personal, untuk mengembangkan pendidikan karakter menuju bangsa Indonesia yang bermartabat. Bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera. Semoga. (*) *Penulis adalah pemenang lomba esai Harla ke-36 LPPM Profesi UNM

Harwidi Sugiarto* *Abdul Salam Malik Siapa rektor pasca kejayaan Arismunandar berakhir? Masih menyisahkan waktu empat tahun lagi, tetapi jawabannya telah berada di salah satu kantong pakar pendidikan itu... Mungkin sebagian orang akan berucap, terlalu dini membincang pewaris takhta Arismunandar. Mahkota untuk periode keduanya baru saja disematkan oleh Mendikbud, Muhammad Nuh. Namun, berkaca pada konteks pemilihan rektor, sejarah selalu berulang. Setidaknya sampai pemilihan rektor yang mengantarkan Arismunandar terpilih kembali Maret silam... Jika berkaca pada sejarah, setidaknya dua rektor terakhir... Mereka berasal dari jabatan Pembantu Rektor II yang membidangi keuangan dan sarana prasarana dan selalu menjabat selama dua periode. Bukan itu saja, rektor selalu pasang badan untuk memenangkan Pembantu Rektor II untuk menggantikannya... Bila perlu, rektor akan menjadi master campaign (MC) bagi si anak emas demi memuluskan langkahnya... Seolah Pembantu Rektor II memang telah disiapkan sebagai pewaris takhta atau pewaris kerajaan... Jadi wajar, Pembantu Rektor II yang saat ini menjadi buruan para senator atau di luar anggota senator yang tak tahu diri. Ada banyak nama yang disebut mengincar jabatan ini dan saya kira tidak ada senator yang akan menolak jika disuguhkan jabatan ini. Bahkan, ada beberapa senator dengan membawa gerbong-nya mendukung Arismunandar hanya untuk mendapatkan jabatan ini. Sebuah pertanyaan, kenapa rektor selalu menginginkan Pembantu Rektor II menjadi penerusnya? Adakah untuk mengamankan kebocoran anggaran, penyimpangan anggaran, ataukah menutup rapat-rapat penggunaan anggaran yang bukan peruntukannya... Terlepas persoalan kapasitas lantaran saya yakin dan percaya para senator yang bergelar doktoral plus professor sudah pasti pintar, cerdas, dan kaya akan konsep... Apalagi saat ini, banyak bangunan monumental yang sementara dikerjakan yang biasanya dipenuhi prkatik korupsi... Sesuatu yang sebagian orang di negeri ini menganggap biasa perbuatan kurang beradab itu. (Maaf -- dugaan korupsi pembangunan menara Phinisi saat ini telah diselediki oleh kejaksaan). Kabarnya, hasil pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyimpulkan adanya prkatik dugaan korupsi yang terjadi di dalam proses pembangunan "icon" Makassar itu. Bagiamana dengan Muhammad Ikhsan, Pembantu Rektor II yang saat ini menjabat. Layakkah dilengserkan dari jabatannya ataukah dipertahankan yang nantinya akan melanjutkan takhta kerajaan. Tidak menutup kemungkinan itu terjadi, apalagi Ikhsan dan Arismunadar berasal dari sebuah "kampung" yang sama. Jika itu terjadi, maka Ikhsan akan memperpanjang daftar, bahkan hatrick rektor yang berasal dari Kabupaten Sinjai. Luar biasa! Namun, jika dilengserkan juga bukan sesuatu yang mustahil. Apalagi, sejak menjabat Pembantu Rektor II, kerap tedengar ribut-ribut masalah keuangan dan masalah dapur universitas... Bukan sesuatu yang mustahil jika dipertahankan, maka ribut-ribut itu akan lebih nyaring terdengar dan mungkin saja akan berakhir di meja hijau... Pastinya siapun dia, peluang untuk menjadi rektor di periode mendatang sangat terbuka lebar. Meskipun dipahami, politik hampir sama dengan sepak bola, segalanya bisa berubah hanya dalam hitungan detik ... Wallahu A'lam. (*) *Penulis adalah emimpin Redaksi LPPM Profesi UNM periode 2004-2005
Urai data, ungkap fakta, saji berita

akhir-akhir ini istilah pendidikan kerakter banyak dibicarakan orang. Mulai dari pejabat kementerian pendidikan nasional, kepala dinas pendidikan di daerah, dosen di kampus, guru di sekolah sampai pengawas pendidikan ramai membahas istilah yang satu ini. Booming istilah pendidikan karakter juga merambah pada wilayah kegiatan seperti seminar, pelatihan, ataupun workshop. Munculnya pendidikan karakter sebagai wahana baru pendidikan nasional bukan merupakan fenomena yang mengagetkan. Jika kita amati perkembangan sosial politik dan kebangsaan sekarang ini memang cenderung menegaskan karakter bangsa saat ini. Maraknya prilaku anarkis, tawuran antar warga, antar peserta didik, serta mahapeserta didik dengan pihak kepolisian berunjung pada aksi bentrok dan perusakan fasilitas-fasilitas umum. Penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, kasus korupsi dari instansi kelura-

Minus Pendidikan
dibandingkan dengan negara lain. Sangat ironis ketika kita melihat ke masa lalu, kala bumi pertiwi mengirimkan guru-gurunya ke negara lain untuk mengajar. Namun, akhirnya negara tersebut telah jauh meninggalkan kita dalam hal kualitas pendidikan. akibat Minus Pendidikan Keadaan pendidikan yang demikian, terefleksikan dalam keadaan bangsa saat ini. Krisis moral melanda masyarakat bangsa yang sifatnya kronis. Maraknya pergaulan seks bebas, tindak kriminal, premanisme, penyalahgunaan Narkotika, korupsi, penipuan dan sebagainya. Tidak lain aktor pentingnya dimulai dari anak sekolah atau remaja hingga orang dewasa. Indonesia menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikannya berada pada urutan ke-12 dari 12 belas negara di Asia. Posisi tersebut Indonesia berada di bawah Vietnam. (meilanikasim.wordpress.com, 2009/03/08/). Menurut data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2010 dalam detiknews.com, 51% remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pra nikah. Hal tersebut juga tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di beberapa wilayah lain di Indonesia. (Zubaedi, 2011: 1). Kemudian menurut data Komnas Perlindungan Anak melalui Kompas.com, tawuran palajar tahun 2011 ada 339 kasus ddan memakan korban jiwa 82 orang. Tahun sebelumnya jumlah tawuran antarpelajar sebanyak 128 kasus. (Buletin Al-Islam edisi 603). Jalan keluar Wajah bangsa Indonesia yang penuh noda-noda demikian harus segera dipoles kembali. Polesan penting dimulai dari perbaikan pendidikan.(spasi)Pencapaian tujuan pendidikan secara kolektif mampu memperbaiki keadaan bangsa. UndangUndang No. 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan ideal dari pendidikan tersebut bukan tidak mungkin untuk dicapai. Kerja sama semua pihak secara sinergis dan konsisten akan memungkinkan tujuan tersebut tercapai. Keberadaan seorang pendidik yang profesional adalah salah satu kunci mencapai cita-cita bangsa itu. Pendidik yang memiliki idealisme dan tanggung jawab yang tinggi dapat dibentuk dari sistem yang baik. Perbaikan sistem harus mulai dari pendidikan pra jabatan dan pendidikan dalam jabatan. Pencapaian 4 rumpun kompetensi guru harus sungguh-sungguh terealisasikan, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Perbaikan sistem diperlukan karena para Umar Bakrie yang sebelum memiliki idealisme yang kuat akhirnya terjangkit virus. Pengaruh lingkungan yang tidak mendukung akhirnya membawa para guru baru itu tenggelam dalam lingkaran hitam. Perwajahan pendidikan ini harus di benahi dengan segera. Penerapan prinsip efesiensi, efektifitas dan berkelanjutan semoga dapat mendorong pendidikan ke arah plus. *Penulis adalah mahasiswa jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNM
Profesi FM - 107.9 MHz

Hairuddin* Pelaksanaan pendidikan formal seakan hanya sebagai formalitas saja. Masyarakat menempu pendidikan hanya untuk mendapatkan sertifikat kualifikasi akademik (Ijazah) sebagai modal untuk terjun ke dunia kerja. Sehingga masyarakat tidak memperhatikan pencapaian tujuan dari pendidikan itu. Dalam hal ini akan pencapaian pengetahuan, ilmu yang disertai nilai-nilai dan akhlak mulia dalam diri peserta didik. Akhirnya, pendidikan saat ini hanya memperhatikan kuantitas lulusan dari pada kualitasnya. Ujian nasional pun diwarnai akan kerjasama antar siswa dan pemberian bantuan dari pendidik kepada peserta didik. Ketidakjujuran dan segala cara baik itu haram tetap ditempuh untuk dapat lulus dan mendapatkan ijazah. Kualitas pendidikan bangsa Indonesia saat ini jadinya sangat menurun

Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 157 Mei Tahun XXXV 2012

Biduk rumah tangga Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) UNM dihantam isu keretakan. Penyebabnya, diduga karena adanya aksi main kucing-kucingan antar sang nahkoda dan sejumlah pengurus mereka. Tak ayal, beberapa pengurus dikabarkan sempat mengalami adu mulut dengan sang pemilik tampuk kepemimpinan, Hendry Setiawan. Hendry dikabarkan menghilang pada Senin (13/05) saat sejumlah pengurus di lembaga tertinggi legislatif itu membutuhkan dirinya. Kami sempat menghubungi beliau, katanya dia lagi di Maros,ujar Ketua Komisi III Maperwa UNM Muhammad Iqbal. Namun, faktanya beberapa informasi yang diperoleh, justru sangat kontradiksi dengan

Biduk Maperwa Terancam Karam


pernyataan yang disampaikan oleh Hendry. Kabar yang kami dapat, katanya dia ke Jakarta mengikuti pelantikan Rektor UNM, ujar salah seorang pengurus Maperwa yang enggan diwartakan namanya. Sontak, hal ini menjadi buah bibir antar pengurus lembaga pembuat konstitusi itu. Beberapa pengurus sebelumnya memang telah menduga, Hendry secara sembunyi-sembunyi turut menghadiri acara pelantikan Rektor UNM di Jakarta tanpa sepengetahuan pengurus. Dugaan yang awalnya dilontarkan, akhirnya terkuak. Pasalnya, Presiden BEM UNM Ahmad Jamir yang turut terbang membenarkan jika dirinya berangkat ke Jakarta bersama Ketua Maperwa UNM dan Ketua Panitia kegiatan Advance Training Nasional, Anca. Namun, Jamir mengklaim pihaknya tidak mengetahui secara detail apa tujuan utama Ketua Maperwa UNM berangkat ke Jakarta bersama dirinya. Saya tidak tahu menahu soal keikutsertaan ketua Maperwa UNM bersama kami. Namun saya pertegas, keberangkatan pengurus BEM UNM ke Jakarta hanya untuk urusan kegiatan Advance Training Nasional, ungkap mahasiswa eksponen 06 ini. Pengurus Maperwa UNM yang enggan dipublikasikan namanya mengungkapkan kekesalan dan kekecewaannya terhadap Hendry yang sengaja bermain kucing-kucingan dengan pengurus. Menurutnya, tindakan tersebut tidak patut dilakukan oleh

Profesiana 23
www.profesi-unm.org

Husain tidak Jalin deal Politik


dekan Fakultas Teknik (FT) Husain Syam sangat menyesalkan sikap sejumlah pihak yang menuding negatif dirinya melakukan deal politik dengan beberapa senator FT saat melakukan umroh berjamaah beberapa waktu lalu. Menurut Husain, tudingan tersebut sangat tak berdasar dan mengada-ada. Alasannya, kata dia, sangat sederhana, karena jumlah senator yang berangkat pada saat itu jauh lebih sedikit dibanding yang tidak. Padahal menurutnya, jika seandainya pihaknya ingin membangun konstalasi politik, pasti jumlah senator yang diajak akan jauh lebih banyak. Pernyataan Husain terkait pemuatan berita edisi sebelumnya yang menyebut adanya tudingan deal politik dan pemanfaatan dana fakultas atas keberangkatan umroh berjamaah pihaknya. Lebih lanjut, Husain menjelaskan, selama keberangkatannya, dirinya juga tak pernah sekalipun memiliki niat untuk melakukan deal politik. Menurut Husain, keberangkatannya murni atas dasar panggilan Ilahi. Banyak orang yang memiliki niat, fisik dan materi yang cukup tetapi mereka belum dipanggil oleh Tuhan. Alhamdulillah, tahun ini kita mendapat panggilan itu, ujarnya. Hampir senada Pembantu Dekan Bidang Sarana dan Prasarana FT Nahriana juga mengatakan, keberangkatnnya umroh beberapa bulan lalu tidak ada sangkut pautnya dengan pemilihan dekan. Nahriana mengakui memang rombongan, namun menggunakan dana pribadi masing-masing. "Kebetulan kan Darmawanita dapat tiket murah, jadi kita ikutan dama mereka," ujarnya. Sementara itu, menanggapi tudingan miring terkait adanya pemanfaatan dana fakultas, Husain menegaskan pihaknya tak pernah sepeserpun mengambil hak yang bukan menjadi miliknya. Dia meminta agar tudingan tersebut bisa dibuktikan dengan real. Dengan beragamnya tudingan miring atas keberangkatannya. Ketua Atpekindo ini menjelaskan, tudingan tersebut hanya berasal dari kelompok kecil yang terlalu peduli dengan gaya kepemimpinannya. Hanya saja lanjut dia kelompok kecil tersebut memiliki cara berbeda untuk membangun fakultas yang dipimpinnya. (Prn)

seorang ketua. Apalagi, kata dia keberangkatan Ketua Maperwa ke luar daerah sangat melanggar konstitusi yang ada di Maperwa jika tanpa melakukan mandatir. Sementara itu, ditemui di sekretariat Maperwa UNM, Hendry memilih banyak menggunakan kata no comment. Ia mengaku berangkat ke Jakarta atas rekomendasi Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan UNM, Hamsu Ghani. Tidak pernah saya katakan, saya pulang kampung. Saya memang berangkat ke Jakarta dan itupun hasil rekomendasi PR III untuk mengawasi kinerja-kinerja BEM UNM selama berada di Jakarta. Selebihnya saya no comment untuk pertanyaan yang lainnya, tegasnya. (Pr22)

unM abaikan titah komnas HaM


Pengaduan kasus pemecatan 19 mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) mendapat perhatian dari Komisi Nasional Hak Asassi Manusia (Komnas HAM). Hal itu ditandai dengan adanya surat desakan dari Komnas HAM yang meminta birokrat UNM untuk mengusut tuntas kasus DO. Sayangnya, Surat Keputusan (SK) yang bernomor 012/K/ PMT/I/2012 tersebut belum mendapat perhatian dari birokrat UNM. Alasannya, hanya karena Komnas HAM salah mencamtumkan alamat rektorat UNM. Padahal surat yang dikirim sejak tanggal 9 Januari 2012 meminta tanggapan UNM sesegera mungkin. Di dalam surat tersebut disebutkan, alamat rektorat UNM bertempat di Jl. Daeng Tata Raya, Makassar. Padahal alamat sebenarnya, Jl. AP. Pettarani Gunungsari Baru, Makassar. Pimpinan fakultas dan universitas hanya terkesan cuek. Malah, Dekan FBS Kisman Salija menganggap, surat itu tidak valid alias palsu. "Surat ini seperti palsu," ujarnya. Kisman beralasan, surat Komnas tersebut tidak benar mencantumkan alamat rektorat UNM. Masa Rektor UNM di Parangtambung, cibir dosen Bahasa Inggris tersebut. Salah satu anggota Solidaritas Mahasiswa Anti Penindasan FBS UNM, Arham Kadir mengatakan, terjadinya kesalahan dalam penulisan alamat itu lantaran Komnas HAM mengikuti alamat pengirim surat. Alamatnya kami yang diikuti di surat, terangnya. Ketika ditanya Profesi, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM, Hamsu Abdul Gani justru mengatakan tidak tahu-menahu perihal jawaban atas surat itu. Hamsu melimpahkan urusan ini kepada Ketua Komisi Disiplin (Komdis) UNM, Heri Tahir. Saya tidak tahu itu, coba tanyakan ke

SALAH. Alamat yang tercantum di dalam surat Komnas HAM tertulis, Rektor Umiversitas bertempat di Jl. Daeng Tata Raya Makassar.

FOTO: FAJRIANTO-PROFESI

Prof Heri, sarannya. Ironinya, Heri tahir malah mengatakan, persoalan mengenai surat itu telah diselesaikan PR III sebelum diserahkan kepadanya.

Hingga saat ini, sidang tuntutan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) atas pemecatan 19 mahasiswa FBS ini kepada UNM masih bergulir di persidangan. (Pr15)

dekan Fik instruksikan dosen ospek Mahasiswa


konotasi negatif tentang Ospek coba dipupus oleh Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Arifuddin Usman. Jika selama ini Ospek diidentikan dengan kekerasan, maka makna Ospek ingin diartikan positif oleh mantan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan FIK itu. Menurutnya, pesan Ospek yang paling mulia adalah saling menghargai dan menghormati. Menurut Arifuddin, pesan tersebut dapat didapatkan pada dua pasal dalam sumpah Ospek. Pada pasal pertama disebutkan, senior tidak pernah melakukan kesalahan. Sementara pada pasal berikutnya dilanjutkan, jika senior melakukan kesalahan maka kembali pada pasal pertama. Ini menunjukkan bahwa keseganan
Profesi FM - 107.9 MHz

Pesan Menteri buat istri Pejabat


MenJadi istri seorang pejabat memang tidak mudah. Dibituhkan kesabaran dan kesetiaan mendampingi sang suami. Kekhawatirannya, jangan sampai sang suami lebih betah di luar dibanding di luar rumah. Entah karena khawatir atau hanya sekadar berkelakar, saat pelantikan sejumlah rektor di Kemendikbud, Jakarta (14/5), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muh. Nuh sedikit berguyon memasukan poin penting tersebut dalam sambutannya. Nuh berpesan agar setiap istri-istri pejabat dapat mengontrol suami-suami mereka. Mohon kepada ibu-ibu kiranya sebagai istri dapat mendampingi suami dengan setia. Karena kalau tidak jangan sampai orang lain yang akan mendampinginya, kelakar Nuh yang disambut senyum sumringah sejumlah audience. Nuh yang juga mantan Menkominfo itu bernasehat, sebagai seorang pendamping hidup, istri sudah seharusnya menjadi penyejuk jika sang suami dalam keadaan kalut. Jadilah istri yang selalu setia mendampingi sang suami, pinta Nuh. (Fdl)

dan kehormatan terhadap senior itu dijunjung tinggi,ungkap Arifuddin. Berbekal nilai-nilai luhur dari Ospek tersebut, Arifuddin mengungkapkan dirinya sangat ingin mengaktualisasikan nilai-nilai positif yang terdapat dalam sumpah tersebut. Arifuddin menjelaskan, sebagai langkah, dirinya bakal menginstruksikan kepada setiap dosen di FIK untuk menerapkan prinsip tersebut ke mahasiswa mereka masing-masing. Pasalnya, Arifuddin menganggap, antara mahasiswa dan dosen ibarat senior dan junior dalam sebuah organisasi. Aturan itu dibuat hanya sebagai landasan untuk menciptakan harmonisasi antara dosen dan mahasiswa, bukan untuk mengintervensi,

tegas Arifuddin. Menanggapi rencana Arifuddin tersebut, Ik (inisial), salah satu mahasiswa FIK menganggap rencana kebijakan dekan tersebut terlalu kolot. Ini kan lucu, tidak mungkin gaya kepemimpinan sistem ospek diadopsi masuk kedalam ranah pendidikan, ini sama halnya dengan gaya kepemimpinan otoriter, ujarnya. Menurut IK, jika kebijakan tersebut diterapkan, dapat dipastikan akan merugikan pihak mahasiswa. Jangan sampai dengan adanya aturan tersebut, dosen justru lebih leluasa untuk mengintervensi mahasiswanya. Ini sama saja dengan mematikan nilai demokrasi dalam kampus,tegasnya. (Fdl)

Urai data, ungkap fakta, saji berita

24 Persona
www.profesi-unm.org

Tabloid Mahasiswa UNM 156 Profesi edisi 157 April Tahun XXXV 2012 Mei

Muhammad Ilham Arsyam, S.Si. Pemimpin Umum LPPM profesi UNM periode 2010-2011

Kampus Mesti Fasilitasi Keunikan Mahasiswa


Lakukanlah banyak hal, lakukanlah dengan penuh keberanian, Lakukanlah dengan cinta kasih. Itulah prinsip hidup pria kelahiran Sinjai, 21 Juni 1987 ini. Dengan prinsipnya keberaniannya itulah, ia nekat melanjutkan pendidikannya di UNM dengan mengandalkan biaya sendiri. Muhammad Ilham Arsyam atau akrab disapa Ilo adalah anak bungsu dari keluarganya. Kurang lebih empat tahun, Ilo menempa ilmu jurnalistik di LPPM Profesi UNM. Katanya, ada dua keberuntungan yang dia peroleh selama menjadi mahasiswa. Kuliah di UNM dan bergabung di profesi. Organisasi kampus harus menjadi wadah pengembangan bakat dan minat mahasiswa. Saya melihat, organisasi kampus saat ini tidak didukung oleh kebijakan birokrat kampus, ujarnya. Selama menjadi wartawan kampus, ia tidak segan-segan mengeritik kebijakan kampus yang dinilainya menyimpang. Banyak sekarang mahasiwa takut berorganisasi karena takut dicap membangkang kepada dosennya. Hal itu salah besar, ujarnya. Ilham Arsyam mulai menapaki dunia jurnalistik sejak mengikuti DJMTD 2007 silam. Keahliannya dalam meramu berita membawanya menempati jabatan strategis. Ia dipilih sebagai pemimpin redaksi periode 2009-2010. Tak sampai di situ, ia kemudian dinobatkan sebagai pemimpin umum periode 2010-2011. Selama menjadi pucuk pimpinan profesi, sosok Ilo sangat disegani. Bahkan, kala ia masih menjabat pemimpin redaksi, ia telah membuktikan keprofesionalannya. Kala itu, ia tidak segan mengusir pengelola yang bertandang ke redaksi apabila tidak membawa berita. Iapun sukses menambah halaman tabloid profesi dari 8 halaman menjadi 16 halaman. Selama menjabat pemimpin redaksi, ia juga kerap mendapat undangan dari rektorat untuk menjelaskan beritanya yang dianggap menyinggung birokrat. Selama tercatat sebagai mahasiswa, Ilo tidak hanya aktif di profesi. Lembaga internal lainnya juga ia rambah, bahkan lembaga eksternal seperti organisasi daerahnya. Ia pernah tercatat sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sedang di eksternal, ia menjabat sebagai sekretaris umum periode 2007-2008 dan periode 20082009 di Himpunan Mahasiswa Sinjai (Hipmas) cabang Bulupoddo. Pria yang sekarang tercatat sebagai wartawan salah satu harian Makassar ini merasakan betul besarnya manfaat bergelut di profesi. Ia mengakui telah profesi telah melatihnya untuk bekerja keras dan pantang menyerah. Alumni Diklat Jurnalistik Tingkat Lanjut (DJTL) Padang, Sumatera Barat ini berpesan, setiap mahasiswa itu memiliki kepribadian unik. Kampus harus memfasilitasi keunikan-keunikan itu. (Isd)
FOTO: FAJRIANTO-PROFESI

IKLAN REUNI IKA PROFESI TUNGGU DESAIN K MAKMUR


FOTO: NURJANNA-PROFESI

Urai data, ungkap fakta, saji berita

Profesi FM - 107.9 MHz

Anda mungkin juga menyukai

  • Edisi 161
    Edisi 161
    Dokumen16 halaman
    Edisi 161
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 24
    Edisi 24
    Dokumen4 halaman
    Edisi 24
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 27
    Edisi 27
    Dokumen4 halaman
    Edisi 27
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 25
    Edisi 25
    Dokumen4 halaman
    Edisi 25
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 26
    Edisi 26
    Dokumen4 halaman
    Edisi 26
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 159
    Edisi 159
    Dokumen24 halaman
    Edisi 159
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 160
    Edisi 160
    Dokumen16 halaman
    Edisi 160
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 23
    Edisi 23
    Dokumen4 halaman
    Edisi 23
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 22
    Edisi 22
    Dokumen4 halaman
    Edisi 22
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 20
    Edisi 20
    Dokumen4 halaman
    Edisi 20
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 16
    Edisi 16
    Dokumen4 halaman
    Edisi 16
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 16
    Edisi 16
    Dokumen4 halaman
    Edisi 16
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 21
    Edisi 21
    Dokumen4 halaman
    Edisi 21
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 158 - Pengumuman SNMPTN
    Edisi 158 - Pengumuman SNMPTN
    Dokumen24 halaman
    Edisi 158 - Pengumuman SNMPTN
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 19
    Edisi 19
    Dokumen4 halaman
    Edisi 19
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 18
    Edisi 18
    Dokumen4 halaman
    Edisi 18
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 20
    Edisi 20
    Dokumen4 halaman
    Edisi 20
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 19
    Edisi 19
    Dokumen4 halaman
    Edisi 19
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 17
    Edisi 17
    Dokumen4 halaman
    Edisi 17
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 22
    Edisi 22
    Dokumen4 halaman
    Edisi 22
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 17
    Edisi 17
    Dokumen4 halaman
    Edisi 17
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 21
    Edisi 21
    Dokumen4 halaman
    Edisi 21
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 156
    Edisi 156
    Dokumen24 halaman
    Edisi 156
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 16
    Edisi 16
    Dokumen4 halaman
    Edisi 16
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 14
    Edisi 14
    Dokumen3 halaman
    Edisi 14
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 15
    Edisi 15
    Dokumen4 halaman
    Edisi 15
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 18
    Edisi 18
    Dokumen4 halaman
    Edisi 18
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 155
    Edisi 155
    Dokumen16 halaman
    Edisi 155
    Profesi Online
    Belum ada peringkat
  • Edisi 15
    Edisi 15
    Dokumen4 halaman
    Edisi 15
    Profesi Online
    Belum ada peringkat