FOTO BERSAMA. Arismunandar bersama empat pembantu rektornya di periode pertamanya saat pelantikan rektor.
Bak seorang selebritis, empat Pembantu Rektor yang tak bernama ini hadir begitu esklusif. Jangankan nama-namanya yang enggan dipublis, karakter masing-masing pembantu rektor yang sudah jelas sudah ada tak jua ia mau sebutkan. Padahal, keempat nama PR itu akan dilantik pada tanggal 18 Juli nanti. Terlambat empat hari dibandingkan pada periode sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2007. Dipastikan hari Senin (16/7) mendatang, baru akan diumumkan empat nama yang bakal mendampingi Aris dalam menahkodai Perahu Phinisi selama empat tahun nantinya. Hanya saja, hingga saat ini nama-nama tersebut belum juga mau dibeberkan Arismunandar, padahal empat nama pembantu rektor itu sudah dikantonginya. Nanti hari senin saya
akan tanya, ucapanya singkat. Desas-desus yang santer terdengar, kempat PR yang bersama Arismunandar pada periode pertama akan ditendang dan diganti dengan wajah-wajah baru. Hal itu masih saja menjadi simpan siur,sebab alumnus Magister Universitas Negeri Malang (UM) ini tetap bungkam. Terkait mekanisme pemilihan PR, Aris menjelaskan sesuai dengan keputusan rapat senat universitas, hak diberikan sepenuhnya kepada dirinya untuk menentukan sendiri nama-nama yang siap bersamanya dalam satu periode kedepan. Tahap selanjutnya, nama-nama tersebut akan dirapat senatkan lagi. Keempat nama yang sudah dipegang mantan Pembantu Rektor (PR) II ini diserahkan ke senator untuk dipertimbangkan. Dari proses inilah maka dengan resmi terpilih
empat Pembantu Rektor UNM. Hanya berselang dua hari setelah pengumuman. Para pembantu rektor yang terpilih langsung dilantik. Artinya, kesempatan PR untuk mempersiapkan diri jika terdepak dari jabatannya sangat singkat. Belum lagi membereskan bengkalainya sebelum meninggalkan kursi jabatannya. Kecuali, jika rektor memang tak melakukan perombakan yang signifikan. Tak hanya Arismunadar, sejumlah anggota senat yang ditemui juga menutup rapat-rapat mulutnya untuk berbicara mengenai nama-nama PR baru ini. Mereka juga mengaku tak tahu menahu akan hal itu. Padahal, hampir setiap hari silih berganti sejumlah anggota senat masuk ruang Rektor UNM itu. Direktur Program Pascasarjana (PPs)
berlanjut ke hal. 4...
Kampusiana
RIZKI - PROFESI
PANTAU. Rektor UNM beserta PR II dan Kepala BAUK memantau dari dalam usai meresmikan virtual FIP.
SALAH satu gedung yang di berada di sebelah selatan gedung Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) kini di sulap menjadi sebuah minimarket. Gedung tersebut dahulunya merupakan dua ruang kelas yang biasa jadikan tempat perkuliahan. Menurut Dekan FIP, Ismail Tolla, pengalihfungsian dua ruang kelas tersebut menjadi minimarket dikarenakan FIP memiliki banyak ruang kelas sehingga muncul inisiatif mengubahnya menjadi
minimarket. Minimarket yang dinamakan virtual FIP tersebut dibangun oleh mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL). Ismail Tolla mengatakan, pemanfaatan mahasiswa PKL dalam pembangunan minimarket tersebut dikarenakan nantinya virtual FIP dapat dikelola oleh mahasiswa mulai dari awal pembangunannya sampai pada pengoprasiannya. Konsep dari minimarket tersebut adalah sebuah laboratorium wirausaha
dimana kepengelolaannya ditangani langsung oleh mahasiswa. Selain itu Minimarket tersebut tidak mengutamakan keuntungan dalam penjualannya. Hasil penjualan digunakan kembali untuk membeli pasokan barang di minimarket tersebut. Virtual FIP tersebut baru saja diresmikan oleh Rektor UNM Arismunandar pada jumat (13/7) tadi. Seperti minimarket pada umumnya virtual FIP juga menyediakan makanan ringan dan minuman selain Alat Tulis Kantor (ATK). Namun tidak seperti minimularket yang lainnya virtual FIP tidak menjual rokok dan minuman beralkohol selain itu virtual FIP hanya terbuka pada jam kerja saja. Ismail tolla berharap virtual FIP dapat memberikan kesejahteraan mahasiswa FIP, ya semoga mahasiswa bisa sejahteraungkapnya. Sebagai salah satu mahasiswa FIP, Rahmat menilai dengan munculnya virtul FIP mahasiswa tidak kesulitan lagi dalam memenuhi kebutuhan kuliahnya, dengan adanya minimarket ini mahasiswa tidak kesulitan lagi kalau mau mencari perlengkapan kuliahnyapaparnya. Arismunandar usai meresmikan mini market FIP tersebut berharap, unit kewirausahaan yang dikembangkan FIP ini bisa menjadi contoh bagi unit usaha lainnya. (Rap/Yas)
Kilas LK
MESKI tidak mendapat suntikan dana dari jurusan, Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) tetap melaksanakan yang dinamai Aplikasi Studi Mahasiswa (ASM) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini, rencana akan berlangsung mulai hari kamis tanggal 12 Juli hingga 19 Juli mendatang, bertempat di Kabupaten Majene, Sulawasi Barat. Ada proposal dikasih masuk tapi tidak dikasih, tutur ketua panitia, Andi Saputra Efendi. Namun, diakui walau tidak mendapat dana dari jurusan ia tidak kecewa dengan sikap pihak jurusan dan tetap mengandalkan dana dari luar yang ia peroleh. Pantia kegiatan ini, panitia menunjuk lokasi SMA Negeri 1 Majene sebagai tempat berlangsungnya kegiatan ini. Menurut, Andi Saputra, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam program peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam upaya pembangunan daerah. Untuk mencapai misi tersebut, panitia meramu sejumlah formulasi bentuk kegiatan yang dilakukan ditempat itu. Semisal, latihan penulisan karya ilmiah, latihan dasar kepemimpinan (LDK) dan workshop yang ditujukan untuk siswa SMAN 1 Majene. Para dosen Fisika pun hadir sebagai pemateri dalam berbagai pelatihan itu. (Mal)
Sudut
+ Misteri Empat Nama Pembantu Rektor - Waspada kongkalikong + FIP Gusur Ruang Kelas Jadi Minimarket - Kayaknya mahasiswa tak menjual ya? + Mahasiswa Baru Dibuat Bingung - Tahun lalu juga seperti itu kok.
Dg. Lu
editorial
4
HIMATIKA
TAMPAKNYA, para fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan (LK) Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) harus mengelus dada dalam-dalam. Pasalnya, kegiatan Bakti Pendidikan dan Sosial Matematika (Binom) yang rencananya sudah terlaksana hari senin 9 Juli, terpaksa diundur. Penyebabnya, Aula Bupati Pinrang yang akan digunakan untuk pembukaan malah dipakai untuk kegiatan lain. Menurut pengakuan Eman Wahyudi selaku ketua panitia, kegiatan yang dilakukan tersebut tidak mendapat respon positif dari pemerintah daerah. Nggak terlalu direspon, dirsambungan dari hal. 1...
Lintas UNM
espon sih sebenarnya tapi untuk akomodasi kurang, terangnya. Lanjut Eman, proposal yang diajukan ke Pemda Pinrang pun tidak mendapat kejelasan. Belum lagi, Pihak jurusan yang enggan menyumbang dana untuk kegiatan ini. Alasannya, dana untuk kegiatan Binom ini sebelumnya sudah dipakai kegiatan HIMATIKA pada program kerjanya yang lain. Namun, meski pengurus HIMATIKA terseok-seok memeroleh dana. Diakui, Eman kegiatan yang baru berlangsung pada hari rabu (11/7) ini, dinilainya berjalan lancar. Dengan beragam item kegiatan yang dilakukannya. (Mal)
Sukser Arismunandar pada kemenangan pemilihan rektor beberapa bulan yang lalu tidak terlepas dari tim loyalisnya. Berbagai upaya yang dilakukan oeh beberapa birokrasi, tentu saja membuat dirinya merasa berutang budi atas bantuan mereka. Hal ini yang membuat rektor terpilih ini merasa bingung dan bimbang untuk menentukan kolega yang menemaninya di jajaran Pembantu Rektor hingga 2016 mendatang. Buktinya, hingga sekarang ini nama-nama yang akan menjadi pembantunya masih sangat dirahasiakan. Disinyalir, banyaknya yang meminta posisi inti di rektorat, menjadikannya sangat kelimpungan untuk memilih sekian dari banyaknya reques-an. Lain lagi, kedekatan emosional sesama pejabat membuat alumnus Universitas Negeri Malang tersebut lebih selektif. Sebelumnya, ada beberapa nama kandidat yang berpeluang besar untuk mengisi salah satu posisi pembantu rektor. Hanya saja, para kandidat tersebut belum ada yang berani untuk mengakuinya. Mungkin saja, salah satu alasannya agar penetapan pendamping rektor ini tidak makan hati. Karena, sudah dipastikan jika nama pembantu rektor mencuat lebih cepat, maka ada banyak senator yang akan merasa kecewa terhadap keputusan yang diambilnya. Harapan yang muncul dari beberapa pihak, penentuan PR nantinya tidak bersifat politis. Apalagi, unsur primordialisme yang sangat kental tidak memengaruhi disetiap kebijakan ada. Semoga saja Arismunandar tidak memilih orang yang salah. Jadilah pemilih yang cerdas dengan mempertimbangkan kapasitas dan kredibilitas para senator.***
Weekly News
Pelindung: Arismunandar Penasehat: Sofyan Salam, Andi Ihsan, Hamsu Abd. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Yusuf Syam Dewan Pembina: Abdullah Dolla, Asia Ramli Prapanca, Hazairin Sitepu, Anshari, Akbar Faisal, Mukramal Azis, Uslimin, Ammas D R, Fachrudiin Palapa, Abdul Wahid Nara, Husain Rasyid, Syamsuddin Yoko, Rusli Siri, Makmur Abdullah, Fitriani Rachman. Pemimpin Umum: Sahrul Alim, Pemimpin Redaksi: Asri Ismail, Sekretaris: Fajrianto Jalil, Bendahara: Nurjanna Jamaluddin, Redaktur : Sutrisno Zulkifli, Rukmana Mansyur, Muhammad Ilham, Sudarmi, Layouter dan Desainer Grafis: Khaerul Mustaan, Fotografer: Rizki Army Pratama, Reporter: Yeni Febrianti, Syamsul Alam, Azhar Fadhil, Muhammad Yasir, Muhammad Ilham Nur, Fatma Husni, Nur Lela, Sugianto, Hesikumalasari, Susi Amriani, Ary Utary Nur, Fadilah Dwi Octaviani. Redaksi LPPM Profesi UNM: Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: profesi_unm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.org.