org
MENDAFTAR. Sejumlah calon mahasiswa melakkukan pendaftaran penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri C (Bidik Misi) di Loket BAAK UNM.
FOTO: RIZKI-PROFESI
SEJAK tiga tahun program Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin dan Berprestasi (Bidik Misi) berlaku. UNM mestinya sudah fasih dengan persoalan mekanisme penerimaan mahasiswanya. Namun sangat disayangkan, faktanya hingga kini UNM masih belum memiliki tim verifikasi untuk meninjau kebenaran berkas dari mahasiswa penerima beasiswa ini. Hal ini diakui Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan BAAK, Baliana. Ia menyatakan, Sejak UNM menjadi pengelola Bidik Misi di tahun 2010 hingga
saat ini UNM belum pernah sekali pun membentuk tim verifikasi. Belum pernah ada tim verifikasi karena berbagai kendala di tahun-tahun sebelumnya, terang Baliana. Lebih lanjut, Baliana menilai UNM sudah sangat terlambat jika baru akan memverifikasi Bidik Misi tiga tahun terakhir ini. Menurutnya itu adalah hal yang mustahil. Saya tidak tahu itu apakah akan diverifikasi tapi kayaknya agak sulit itu karena sudah lama berjalan dan sudah banyak mahasiswanya, bebernya.
Hal serupa juga diungkapkan Staf Ahli PR III, Fajar Asti. Ia juga mengakui selama mengelola Bidik Misi, memang tidak pernah punya tim verifikasi yang dibentuk secara resmi. Memang tidak ada tim verifikasi yang dibentuk dengan SK rektor, terangnya. Walau begitu, ia mengungkapkan tim verifikasi sebenarnya ada tapi hanya dari segelintir staf. Parahnya, menurutnya, itu hanya inisiatif melepas kewajiban saja, itu pun dalam peninjauannya hanya mengambil beberapa sampel. Senada dengan Fajar, pengelola Bidik Misi lainnya, Samsir, mengungkapkan UNM hanya mengandalkan tenaga suka rela yang mempunyai tugas pokok sendiri di bidangnya. Karena dulu kita tidak punya tim verifikasi maka kita memberdayakan tenaga suka rela, keluhnya. Namun dikonfirmasi via telepon, Eks Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hamsu Abdul Gani malah seolah tidak tahu perihal tim verifikasi Bidik Misi di masa ia menjabat. Padahal, beasiswa ini telah tiga tahun ia kelola. Ia malah melimpahkannya kepada PR III baru yang menggantikannya. Ndak ku tahu mi saya itu. Tanyakan saja sama PR III baru, elak Hamsu. Sementara itu, PR III, Heri Tahir langsung angkat bicara. Ia menegaskan akan secepatnya membentuk tim tersebut. Secepatnya, saya juga termasuk di dalamnya, tegasnya Heri. Ia menuturkan, pasca penyambutan mahasiswa baru (PMB) akan dilakukan verifikasi secepatnya di tiap fakultas dan selanBersambung ke halaman 3...
www.profesi-unm.org
Kinerja Fajar Asti selaku Staf Ahli Pembantu Rektor III dinilai telah melampaui batas. Tindakan-tindakan yang selama ini dilakukan terkesan miring. Sejumlah fungsionaris Lembaga kemahasiswaan (LK) menganggapnya tidak berkompoten menduduki kursi yang sebenarnya tidak ada dalam struktur di Universitas Negeri Makassar (UNM). Belum lagi, sikap sewenang-wenang yang kerap dilakukan Fajar Asti. Beberapa pengakuan dari sejumlah
Kampusiana
Ini sebenarnya periode lalu ya, katanya dikwitansi yang mereka lihat sebagai pengganti alat yang kami beli tercatat Rp10 juta, namun yang dikasihkan Fajar hanya Rp2juta, ungkapnya. Begitu pula, dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. Sebut saja Ibra, menurutnya kebanyakan senior yang ada di fakultasnya tidak lagi memercayainya. Kebanyakan senior di dalam (FIK,red) tidak ada yang suka itu, celoteh Ibra. (Asr)
DIALOG. PR III, Heri Tahir, sedang berdiolog dengan fungsionaris LK dan UKM se-UNM saat Diskusi Kemahasiswaan di ruang rapat senat lantai III Rektorat UNM.
FOTO: RIZKI-PROFESI
JANGAN ada dusta diantara kita! Itulah yang diungkapkan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) UNM, Heri Tahir, saat menjadi pembicara dalam Dialog Kemahasiswaan yang digelar Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM) Profesi di Ruang Rapat Senat Lantai III Rektorat UNM, Senin (6/8) pekan lalu. Diskusi dengan tema Menakar Kebijakan Birokrat UNM Menuju Tercip-
tanya Lembaga Kemahasiswaan yang Ideal ini dihadiri oleh fungsionaris lembaga kemahasiswaan (LK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) se-UNM. Dalam kesempatan itu, Heri Tahir menjelaskan pentingnya peran mahasiswa dalam memajukan sebuah universitas dan lembaga kehasiswaan sebagai wadah kreativitas mahasiswanya. Namun, menurut Heri, diperlukan kebijakan yang tepat agar birokrat dan
Kilas LK
www.profesi-unm.org
san jurusan yang melarang himpunan untuk melakukan kegitan di luar kampus. Kami selaku pengurus LK tidak ingin kalau kegiatan ini diadakan di dalam kampus, karena suasana kampus sangat tidak kondusif. Apalagi melihat tempat dan alokasi waktu yang terbatas hanya sampai jam 4 sore, tuturnya. Menurutnya, alokasi waktu yang digunakan untuk menggelar musyawarah jurusan jika di dalam kampus dinilainya tidak efektif. Banyak agenda yang semestinya mereka selesaikan. Ini sudah jelas, jurusan mengintervensi kegiatan HMJ yang sebenarnya tidak boleh dilakukan jika berpedoman pada aturan yang ada. Kreativitas dan akses untuk berkegiatan kami dibatasi, padahal kami punya hak berorganisasi di kampus, keluh mahasiswa eksponen 09 ini. Sementara itu, presiden terpilih Federasi Mahasiswa (Fema) FIS UNM, Budiman, yang juga merupakan mahasiswa dari Pendidikan Sejarah, memilih bungkam terkait hal ini. Dirinya tak ingin ambil pusing terkait masalah yang terjadi di internal HMJ Sejarah saat ini.Tanyakan saja langsung dengan ketua himpunannya, saya juga masih ada urusan di fakultas yang mesti diselesaikan, ungkapnya. (Sus)
KEPENGURUSAN baru Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) resmi dilantik pada Jumat, (10/8). Marsyud Hamid selaku pembina HME turut hadir dalam pelantikan tersebut dan secara simbolis pula meresmikan susunan anggota baru HME tersebut. Dalam sambutan di ruangan EG 201 Fakultas Teknik (FT), Marsyud berpesan, pengurus HME sebisa mungkin harus menjaga elektabilitas dalam berorganisasi, dan juga mampu bekerjasama antar elemen yang ada. Saya mau Elektro bersatu! tegasnya. Selain itu, pria yang kerap disapa Opu itu menambahkan, bagi pengurus ke depannya harus mampu menjalin komunikasi dengan pihak jurusan agar persatuan tetap terjaga. Karena menurutnya, segala sesuatu itu dapat dibicarakan, Terlebih kalau ada masalah, harus dibicarakan baik-baik, pesan Sekretaris Jurusan Teknik Elektro ini. Senada dengan Opu, Ketua baru HME, Aswad juga mengharapkan semua pengurus mampu bekerjasama, baik itu dalam lingkup internal maupun eksternal. Karena menurutnya, meskipun karakter yang berbeda namun visi dan misinya tetap sama dan berada dalam satu naungan. Kita satu wadah dan mempunyai visi, misi yang sama, terangnya. (Har) (PRI) Sofyan Salam. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan pada penerimaan mahasiswa jalur SNMPTN lalu UNM gagal memenuhi kuota yang diberikan oleh Dikti. UNM dianggap tidak mampu jika kembali diberikan tambahan 150, ungkapnya saat ditemui Profesi di ruang kerjanya, Senin (6/8) lalu. Sofyan mengakui gagalnya UNM memenuhi kuota Bidik Misi jalur SNMPTN disebabkan utusan dari sekolah yang diundang UNM bukan siswa berprestasi. Kurang yang lulus bidik misi di SNMPTN karena yang mereka kirim bukan orang cerdas, katanya. (Tar/Mus)
www.profesi-unm.org
Lintas UNM
editorial
ak adanya tim verifikasi Bidik Misi yang dibentuk birokrat UNM untuk membuktikan kebenaran berkas penerimanya menimbulkan beragam spekulasi. Pasalnya, beasiswa yang diperuntukkan untuk mahasiswa kurang mampu secara ekonomi ini disinyalir sarat nepotisme. Berbekal Primordialisme, tak dapat dipungkiri, beberapa pejabat di kampus orange ini pernah menguruskan sejumlah mahasiswa yang saat ini telah menjadi penerima Bidik Misi. Diduga, hal ini yang menjadi penyebab ditundanya pengumuman penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri C (Bidik Misi) beberapa waktu lalu. Parahnya, beberapa diantara penerima Bidik Misi saat ini terindikasi bukan dari golongan kurang mampu secara ekonomi. Dari pengakuan sejumlah mahasiswa, beberapa penerima Bidik Misi punya
Sudut
+ UNM Tak Punya Tim Verifikasi - Jangan-jangan ada kongkalikong... + Fajar Asti Dikecam - Banyak dosa kali... + Dapat Larangan, Musjur HMJ Sejarah Dibatalkan - Mau dikecam juga?
Dg. Lu
Pelindung: Arismunandar Penasehat: Sofyan Salam, Nurdin Noni, Heri Tahir, Eko Hadi Sujiono, Kamaruddin, Baliana Dewan Pembina: Abdullah Dolla, Asia Ramli Prapanca, Hazairin Sitepu, Anshari, Akbar Faisal, Mukramal Azis, Uslimin, Ammas D R, Fachrudiin Palapa, Abdul Wahid Nara, Husain Rasyid, Syamsuddin Yoko, Rusli Siri, Makmur Abdullah, Fitriani Rachman. Pemimpin Umum: Sahrul Alim, Pemimpin Redaksi: Asri Ismail, Sekretaris: Fajrianto Jalil, Bendahara: Nurjanna Jamaluddin, Redaktur : Sutrisno Zulkifli, Rukmana Mansyur, Muhammad Ilham, Sudarmi, Kepala Online: Imam Rahmanto, Kepala Penyiaran: Andini Ristiyaningrum, Kepala Litbang: Fahrizal Syam, Layouter dan Desainer Grafis: Khaerul Mustaan, Fotografer: Rizki Army Pratama, Reporter: Yeni Febrianti, Syamsul Alam, Azhar Fadhil, Muhammad Yasir, Muhammad Ilham Nur, Fatma Husni, Nur Lela, Sugianto, Hesikumalasari, Susi Amriani, Ary Utary Nur, Fadilah Dwi Octaviani. Redaksi LPPM Profesi UNM: Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: profesi_unm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.org.
Weekly News