Anda di halaman 1dari 4

Actinomycetes Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik.

Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri. Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah. Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/1965528-teknologi-emdimensi-baru-dalam/#ixzz1aZmPmB00

Putri malu (Mimosa pudica L.) adalah tumbuhan liar. Ciri khas tumbuhan ini adalah daunnya mengatup jika disentuh serta memiliki duri di batangnya. Baik secara medis maupun empiris, putri malu bisa mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Kandungan: - Tanin - mimosin - asam pipekolinat Khasiat: Rebusan putri malu telah diuji mampu mencegah dan mengobati hepatitis. Caranya dengan merebus putri malu sebanyak 10 gram dengan air 200 cc sampai mendidih selama 15 menit. Hasil rebusan diminum rutin. Khasiat lain, putri malu secara empiris dapat mengatasi insomnia, batuk bronkitis, dan rematik. Sumber: http://noretz-area.blogspot.com/2010/03/khasiat-tumbuhan-putri-malu.html

Manfaat Kucing-kucingan

Nama: Famili Uraian :

Kucing

Kucingan

(Acalypha :

indica

L.)

A.

australis L. Euphorbiaceae

Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan, lapangan rumput, maupun di lereng gunung. Herba semusim, tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar, berambut halus. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak tersebar. Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 2,5-8 cm, lebar 1,5-3,5 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, berkelamin satu, keluar dari ketiak daun, kecil-kecil, dalam rangkaian berbentuk bulir. Buahnya buah kotak, bulat, hitam. Biji bulat panjang, berwarna cokelat. Akarnya akar tunggang, berwarna putih kotor. Akar tumbuhan ini sangat disukai oleh kucing dan anjing, yang dikonsumsi dengan cara dikunyah. Kucing-kucingan dapat diperbanyak dengan biji. Nama Lokal : Nama daerah: Sumatera: ceka mas (Melayu). Jawa: lelatang, kucing-kucingan, rumput kokosongan (Sunda), rumput bolong-bolong (Jawa). Nama asing: Tie xian (C), copperleaf herb (I). Nama simplisia : Acalyphae Herba (herba kucing-kucingan).

Bagian Yang Digunakan Seluruh bagian tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat. dalam bentuk segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi Herba ini digunakan untuk pengobatan :


disentri basiler, disentri amuba, diare, anak dengan berat badan rendah (malnutrisi), gangguan pencernaan makanan (dispepsi), perdarahan, seperti mimisan (epistaksis), muntah darah (hematemesis), berak darah (melena), kencing darah (hematuria), malaria, dan susah buang air besar (sembelit).

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, rebus 9-15 g herba kering atau 30-60 g herba segar. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halus, lalu bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti bisul, koreng, luka berdarah, eksim, radang kulit (dermatitis), atau gigitan ular. Cara lain, rebus satu tumbuhan kucing-kucingan seutuhnya. Selanjutnya, gunakan air rebusannya untuk mencuci luka ataupun koreng. Contoh Pemakaian 1. Disentri amuba, disentri basiler, diare, dan penyakit dengan perdarahan

Rebus seluruh bagian tumbuhan kucing-kucingan yang sudah kering sebanyak 30-60 g dalam 3 gelas air sampai aimya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring clan air saringannya dibagi dua (sama banyak). Pengobatan dilakukan sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan selama 5-10 hari.

2. Disentri basiler

Cuci 30-60 g herba kucing-kucingan kering, 30 g krokot (Portulaca oleracea L.), dan 30 g &jla merah, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

3. Luka berdarah, koreng, bisul, radang kulit, gigitan ular


Cuci 1 tanaman herba segar. Tambahkan 1 sendok teh gula pasir, lalu giling sampai halus.

Bubuhkan ramuan ini ke bagian tubuh yang sakit.

4. Dermatitis, eksim, koreng


Cuci 1 tanaman herba segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai mendidih (selama 15 menit). Gunakan ramuan tersebut untuk mencuci bagian tubuh yang sakit selagi hangat.

5. Sembelit

Cuci 1 tumbuhan segar (berikut akarnya), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 1 gelas air sampai mendidih (selama 15 merit). Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan pada malam hari

Anda mungkin juga menyukai