Pendahuluan
Penelitian di Universitas California menyatakan bahwa asupan asam folat sebanyak 0,4 mg sehari dapat mencegah kecacatan.
Studi di Vietnam telah membuktikan bahwa ibu yang memperoleh suplemen zat besi (60 mg) dan asam folat (400 g) dapat menaikkan kadar Hb secara signifikan diantara ibu yang mempunyai usia kehamilan trimester kedua dan trimester ketiga masing-masing 0,4 dan 0,7 g/dL (Christe, 2009).
Rumusan Masalah
1. Semua tentang asam Folat 2. Tumbuh kembang Sistem saraf pada janin 3. Hubungan asam folat dengan tumbuh kembang saraf pada janin
Asam Folat
Asam folat adalah vitamin yang water-soluble dari golongan B kompleks yang berperan penting dalam pembentukan sel pada perkembangan pre-natal dan maturasi Undifferentiated cell. Asam folat juga penting untuk ibu hamil dalam pengaturan homosistein tubuh saat kehamilan (Christe, 2009).
Asupan sebanyak 3,1 mg/kgbb/hari dapat memenuhi angka kecukupan gizi yang dianjurkan di Indonesia. Wanita hamil dan wanita menyusui dianjurkan 0,4 mg/hari atau 400 mg /hari.
Apabila kebutuhan asam folat tercukupi, tubuh menyimpan sekitar 5-10 mg folat, dan hampir setengahnya disimpan di hati. Cadangan ini cukup untuk 3-6 bulan tanpa asupan folat dari makanan.
Hubungan pemberian asam folat dengan tumbuh kembang sistem saraf Untuk petomekanismenya bagaimana asam folat mempengaruhi tumbuh kembang system saraf, belum diketahui secara pasti. Pada sel tubuh manusia, asam folat dibutuhkan sebagai co enzim dalam metabolisme asam amino. Bahan penting yang dibutuhkan sel dalam pemebentukan struktur janin.
Pada kehamilan,asam folat bertambah penting karena peranannya dalam pembentukan DNA & RNA sebagai cikal bakal pertumbuhan seorang anak. Hasil penelitihan disebutkan bahwa pada defisiensi asam folat akan menyebabkan Neural Tube Defects, seperti Spina bifida, anensefali dan encephalocele.
Bukti terakhir bahwa asam folat mengurangi insidens NTD hampir sebesar 70% jika ibu yang bersangkutan mengonsumsi 400 g asam folat mulai dua bulan sebelum konsepsi dan dilanjutkan selama kehamilan.
Dan metabolisme folat merupakan penentu utama dari kerentanan untuk NTDs. Cacat tabung saraf janin bisa terbentuk saat kehamilan berusia 2 4 minggu. (http://brain.oxfordjoirnal.org)