Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 2 dr. Erna Sulistyowati, M.

Kes

Leukosit
Leukosit merupakan nama lain untuk sel darah putih. Leukosit berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan penyakit. Jumlah leukosit lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit. Pada lakilaki dan perempuan dewasa setiap mm kubiknya darah hanya terdapat kira-kira 4.500 sampai 10.000 jumlah butir.

Berdasarkan ada/tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi menjadi: 1. Leukosit bergranula (granulosit) a. Neutrofil b. Eosinofil c. Basofil 2. Leukosit tidak bergranula (agranulosit) a. Limfosit b. Monosit

Klasifikasi Gangguan Leukosit


Etiologi Non Keganasan Infeksi Keganasan

Leukemia

Akut

Bakteri

Virus

Parasit

Kronik

Neutrofilia

Limfositosis

eusinofilia

monositosis

Basofilia

Neutropenia

leukopenia

Leukemia

Imunoterapi Vaksinasi Terapi Gen

Terapi Neutropenia
Pengobatan neutropenia tergantung kepada penyebab dan beratnya penyakit. Obat-obatan yang mungkin menyebabkan neutropenia dihentikan pemakaiannya. Jika terjadi infeksi, penderita harus dirawat di rumah sakit dan segera diberi antibiotik yang kuat.

Jika penyebabnya adalah reaksi alergi atau reaksi autoimun, diberikan kortikosteroid. Globulin anti-timosit atau jenis terapi imunosupresif (terapi yang menekan aktivitas sistem kekebalan) lainnya bisa digunakan jika dicurigai suatu penyakit autoimun. Pencakokan sumsum tulang

Terapi Eusinofilia (Asma)

Terapi Monositosis (TBC)

Prinsip pengobatan tuberkulosis adalah membunuh semua kuman TBC dengan cepat. Obat anti TBC yang sering digunakan adalah : INH dengan dosis 10-15 mg/kgBB/ hari (maksimal 400mg/hari)

Rifampisin dengan dosis 10-15 mg/kgBB/hari (maksimal 600mg/hari) Pirazinamid 25-35mg/kgBB/hari (maksimal 2g/hari ) Streptomisin dengan dosis 15-30 mg/kgBB/hari (maksimal 750-1g/hr) Etambutol dengan dosis 1520mg/kgBB/hari (maksimal 2,5g/hr)

Anda mungkin juga menyukai