Retno Wulandari
DEFINISI
Hepatitis virus infeksi hati yang sering terjadi dan mengakibatkan destruksi, nekrosis serta autolisis sel hati.
KLASIFIKASI
Ciri Inkubasi Awitan Kelompok paling terkena Penularan Fekal-oral, (khususnya oral), seksual Ditularkan kontak darah, melalui Melalui darah dan Kalur parenteral jalur parenteral Terutama fekal oral Hepatitis A 15-45 hari Akut yang Anak-anak sering dewasa muda Hepatitis B 30-180 hari Insidius sampai Segala usia Hepatitis C 15-160 hari Insidius Hepatitis D 16-64 hari Akut dan kronis Hepatitis E 14-60 hari Akut Usia 20-40 tahun Lebih sering pada Segala usia dewasa
perkutaneus
Intensitas
Ringan
Kerap berat
Sedang
Sangat purulent dengan progresivitas yang sering kearah hepatitis fulminant dan gagl hati
Prognosis
Umumnya baik
Memburuk pertambahan
Cukup baik
Baik
kecuali
dalam
keadaan hamil
dan penurunan KU
Tidak pernah
Kadang-kadang terjadi
Pada kasus
Tidak pernah
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa IVFD D5 20gtt/mnt Curcuma 3x1tab Inj. Ranitidin 2x1 amp.I.V Inj. Ondansetron 2x1 amp. I.V Methioson 3x1 tab Ibuproven 3x500 tab Edukasi Istirahat untuk mengurangi kebutuhan energi Menghindari konsumsi alcohol atau obat lain untuk menghindari kerusakan hati lebih lanjut Terapi diet berupa makanan tinggi kalori tetapi dalam porsi kecil Nutrisi parenteral jika pasien tidak bisa makan Vaksinasi terhadap hepatitis A dan B.
Komplikasi Hepatitis persisten kronis Hepatitis yang aktif kronis Sirosis hepatis Gagal hati dan kematian Prognosis Pada kebanyakan pasien, pemulihan klinis selesai dalam 3-6 bulan. Laboratorium bukti disfungsi hati dapat bertahan untuk jangka waktu lama, tetapi kebanyakan pasien sembuh sepenuhnya. Tingkat kematian hepatitis B akut adalah 0,1-1% tetapi lebih tinggi dengan hepatitis ditumpangkan.
Referensi Art Of therapy, FKUGM, 2002 Current medical diagnosis dan treatment, 2011 Kowalak, mayer. Buku ajar patofisiologi, EGC. Jakarta: 2011