GEMPA BUMI
M. OCKY MISYALAM (1110097000012) ERLITA LILIYAN (1110097000018) ANNISA NURUL AINI (1110079000026) DESRI AKBARI (1110097000031) ZULHILMI WICAKSONO (1111097000038)
GEMPA BUMI
Pengertian
PREDIKSI GEMPA BUMI
Akibat
Proses Terjadinya
Skala Kekuatan
Cara Mengatasi
Jalur Utama
Jenis-jenis
Sejarah
PENDAHULUAN
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunung api, atau runtuhan batuan. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi). Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.
Sebanyak 80 % dari gempa di dunia terjadi di jalur Sirkum Pasifik yang sering disebut Ring of Fire karena juga merupakan jalur vulkanik. Sedangkan pada jalur Mediteran terdapat 15 % gempa dan sisanya sebanyak 5 % tersebar di mid-Atlantik dan tempat-tempat lainnya.
2. Berdasarkan Kedalaman
3. Berdasarkan Getaran
1. Berdasarkan Penyebabnya
a. Gempa Bumi Tektonik yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. b. Gempa Bumi Tumbukan Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi. c. Gempa Bumi Runtuhan Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
d. Gempa Bumi Buatan Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir, atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. e. Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api) Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi.
2. Berdasarkan Kedalaman
a. Gempa Bumi Dalam Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. b. Gempa Bumi Menengah Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. c. Gempa Bumi Dangkal Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
b. Skala Richter
Skala Ritcher Peningkatan Kekuatan Energi yang Dibebaskan
Ledakan TNT
1 2 1 10 170 g 6 kg
3
4 5 6 7 8
100
1.000 10.000 100.000 1.000.000 10.000.000
179 kg
5 metric ton 179 metric ton 5.643 metric ton 179.100 metric ton 5.463.000 metric ton
c. Skala Mercalli
Skala 1 2 3 4 Tidak terasa. Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi. Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas. Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak dinding rumah, benda tergantung bergoyang. 5 Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda kecil di atas rak mampu jatuh. 6 7 8 9 10 11 Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak. Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat berjalan/berdiri. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk. Jembatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor. Rel kereta api bengkok. Rel kereta api rusak. Bendungan dan tanggul hancur. Seluruh bangunan hampir hancur dan terjadi longsor besar. Efek bencana yang lain seperti tsunami, dan kebakaran. 12 Seluruh bangunan hancur lebur. Batu dan barang-barang terlempar ke udara. Tanah bergerak seperti gelombang. Kadang- kadang aliran sungai berubah. Biasanya bisa menyebabkan longsor besar, kebakaran, banjir, tsunami di daerah pantai, dan aktivitas gunung berapi. Pasir dan tanah halus terlihat meledak. Gejala di Permukaan Bumi
Hubungan Frekuensi-Kekuatan
Skala Kekuatan >8 7 7.9 6 6.9 5 5.9 4 4.9 Frekuensi Tiap Tahun 1 18 108 800 6.200
3 3.9
2 2.9
49.000
300.000
Di Indonesia kegiatan prediksi gempabumi dilakukan melalui penelitian secara individual oleh personil BMG, ITB dan beberapa instansi lain yang umumnya dilakukan dengan metode statistik menggunakan perhitungan periode ulang gempabumi. Periode ulang gempa bumi maksudnya adalah bahwa gempa bumi dengan skala tertentu (misalnya M=8) akan terulang kembali di daerah yang sama pada kurun waktu tertentu. Perhitungan periode ulang ini memerlukan data paling tidak satu periode, lebih panjang lebih baik. Namun catatan gempa bumi dengan peralatan, baru dimulai pada awal abad 20. Karena itu untuk memperpanjang periode pengamatan, dibantu dengan catatan intensitas gempa yang sudah dimulai sejak awal abad masehi. Selain itu penelitian paleoseismik juga bisa membantu memperpanjang periode pengamatan.
2. Kebakaran
4. Tanah Longsor
6. Tsunami
5. Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
9. Beri pertolongan: Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda. 10. Evakuasi: Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang secukupnya. 11. Dengarkan informasi: Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.
27 Mei 2006 - Gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. 26 Desember 2004 - Gempa Bumi dahsyat berkekuatan 9,0 skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatera Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari 220.000 jiwa. 26 Desember 2003 - Gempa Bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas. 21 Mei 2002 - Di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas. 26 Januari 2001 - India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan 2.500 ada juga yang mengatakan jumlah korban mencapai 13.000 orang.
KESIMPULAN
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. Gempa Bumi terjadi karena pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi. Akibat-akibat yang disebabkan oleh gempa bumi adalah bangunan-bangunan roboh, terjadinya tanah longsor, jatuhnya korban jiwa, kebakaran, tsunami, dan jalanan rusak.
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.