Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan RahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Profil Kota Kupang ini dengan baik. Sejalan dengan perkembangan Kota Kupang menuju Kota Yang Cerdas, Beradab, Berbudaya, Sejahtera dan Berdaya Saing, diharapkan Buku Profil ini dapat bermanfaat bagi perencanaan Kota Kupang ke depan. Buku profil ini telah dapat menampilkan semua sisi yang diperlukan dalam proses pengembangan Kota Kupang ke depan seperti aspek geografis, pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif, sosio demografi, pendidikan, kesehatan, ekonomi, potensi daerah dan peluang investasi. Penyusunan dan publikasi Buku Profil ini atas peran Tim Penyusun dari Bagian Pengelolaan Data Elektronik Sekretariat Daerah Kota Kupang serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya yang berada di wilayah kerja Pemerintah Kota Kupang. Kami menyadari bahwa buku ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu dengan semangat keterbukaan, saran dan kritik yang konstruktif untuk perbaikan selanjutnya sangat kami hargai. Akhirnya, kita berharap buku ini dapat mencapai sasaran dan tujuannya, serta bermanfaat bagi kita semua.
pengembangan informasi berbagai potensi daerah dan karakter daerah Kota Kupang. Profil Kota Kupang ini menggambarkan keadaan Kota Kupang yang sesungguhnya sehingga jika kita mengenal Kota Kupang tidak harus mengeluarkan energy yang besar untuk mengelilingi Kota ini, tetapi hanya dengan
menggunakan data data dalam profil ini, maka kita dapat mengenal dan memahami berbagai potensi dan karakteristik serta dinamika pembangunan daerah, sekaligus seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan selalu berbasis data (evidence base). Data dan informasi yang salah sangat mungkin menghasilkan konstruksi program yang salah sasaran. Oleh karena itu saya berharap agar data dan informasi dalam profil ini dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja, sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan pembangunan Kota Kupang yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Akhirnya saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bagian Pengelolaan Data Elektronik yang telah menyusun buku profil ini, kiranya dapat menjadi media informasi yang akurat bagi kelanjutan pembangunan guna kemasyalahatan bersama. Sekian dan terima kasih.
DAFTAR ISI halaman KATA PENGANTAR ..... SAMBUTAN WALIKOTA KUPANG ..... DAFTAR ISI ..... DAFTAR TABEL . PETA KOTA KUPANG . VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA KUPANG TAHUN 2007-2012 ... ARTI LOGO KOTA KUPANG .. FOTO DAN ALAMAT KANTOR WALIKOTA KUPANG .. FOTO DAN ALAMAT KANTOR DPRD KOTA KUPANG . PROFIL WALIKOTA KUPANG ....... PROFIL WAKIL WALIKOTA KUPANG ............ PROFIL PIMPINAN DPRD KOTA KUPANG ... PROFIL PIMPINAN SKPD LINGKUP PEMERINTAH KOTA KUPANG PROFIL ANGGOTA LEGISLATIF PERIODE 2004-2009 .. BAB I GAMBARAN UMUM KOTA KUPANG A. Sejarah Pembentukan Kota Kupang ..... B. Letak Geografis C. Kondisi Sosio Demografi ... BAB II PROFIL PEMBANGUNAN DI KOTA KUPANG A. Pendidikan ....... B. Kesehatan ..... C. Pertanian ....... D. Peternakan......... E. Perikanan ...... F. Pariwisata.. G. Pertambangan... H. Kehutanan .... I. Ketenagakerjaan... J. Perhubungan. K. Koperasi. L. Infrastruktur Jalan M. Infrastruktur Dan Jaringan Air Bersih.. N. Perbankan dan Non Perbankan. O. Investasi. P. Perindustrian Dan Perdagangan... Q. Kelistrikan. R. Dekranasda.... STRATEGI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA KUPANG A. Strategi Pembangunan B. Prioritas Sesuai Misi Pembangunan.. C. 7 (Tujuh) Program Kerja Pemerintah Kota Kupang... PENUTUP . i ii iii iv 1 2 5 6 7 8 12 14 15 24 28 31 32
36 40 42 42 44 46 51 51 52 52 53 54 55 56 57 61 61 62
BAB III
65 67 69 74
BAB IV
DAFTAR TABEL halaman Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel I. I. I. I. II. II. II. II. II. II. II. II. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jumlah Penduduk Menurut Agama .. Jumlah Rumah Ibadah Menurut Agama .. Jumlah Rohaniawan Menurut Agama .. Jumlah Jemaah Haji Kota Kupang Tahun 2004 2008 .. Jumlah Sekolah . Jumlah Guru dan Fungsional Lainnya .. Jumlah Guru Menurut Status Kepegawaian Jumlah Guru Menurut Status Guru ... Jumlah Guru di Sekolah Negeri . Jumlah Guru di Sekolah Swasta . Jumlah Guru PNS Menurut Tingkat Pendidikan Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin Kota Kupang Tahun 2008 . Jumlah Tenaga Keperawatan di Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2008 . Jumlah Tenaga Medis di Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2008 . Jumlah Ternak Unggas Per Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2008 .. Jumlah Ternak Kecil Per Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2008 .. Jumlah Ternak Besar Per Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2008 .. Calender Event .. Nama Hotel di Kecamatan Oebobo ... Nama Hotel di Kecamatan Alak Nama Hotel di Kecamatan Kelapa Lima .. Data Potensi Pertambangan dan Luas Areal Bahan Galian Yang Dieksploitasi Dalam Wilayah Kota Kupang . Pencari Kerja dan Pengangguran di Kota Kupang .. Jumlah Koperasi di Kota Kupang Menurut Jenisnya . Sumur Bor Yang Sudah Beroperasi dan Dikelola PDAM Kota Kupang .. Nama Bank Menurut Status di Kota Kupang Tahun 2008 . Perusahan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Banyaknya Pelanggan Listrik, Pemakaian dan Nilainya Pada PT. PLN Cabang Kupang Menurut Jenis Pelanggan .. 33 33 33 34 37 37 38 38 39 39 39 40 41 41 42 43 43 47 49 49 50 51 52 54 55 57 59 61
Tabel II. 9. Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel II.10. II.11. II.12. II.13. II.14. II.15. II.16. II.17. II.18. II.19. II.20. II.21. II.22. II.23.
Tabel II.24.
Pembina
: Plt. Sekretaris Daerah Kota Kupang : Ir. Yohana Koeain, M.Si, Staf Bagian PDE Setda Kota Kupang : Team Bagian Pengelolaan Data Elektronik Sekretariat Daerah Kota Kupang
Penerbit
: Bagian Pengelolaan Data Elektronik Sekretariat Daerah Kota Kupang. Jln. Perintis Kemerdekaan I No. 1 Kupang NTT Telp/Fax : (0380) 825766 www.kotakupang.com
: CV. Anasta Karya : Juni 2009 : Kantor Walikota Kupang dari atas udara, Nyong dan Nona Wisata Kota Kupang Tahun 2009 dan Kain Tenun Motif Sabu
Rencana
Pola Penggunaan Lahan s/d Tahun 2013
NO
1 2 3 4
LUAS (Ha)
209,47 219,70 12,22 10.022,23
%
1,162 1,219 0,068 55,60
162,24 113,43 15,00 10,18 69,425 41,215 0,22 5,70 7,50 5.090,05 665,07 72,50 590,00 80,10 1,98 22,50 480,00 112,50 17,47 6,3 18.027
1,529
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Peribadatan Fas. Pertemuan dan Rekreasi Fas. Bermain & O.Raga Militer Taman Makam Pahlawan Stadion Olah Raga Terminal Jalur Hijau Industri Berat Industri Ringan Kawasan Bandara Pelabuhan Laut Persampahan (TPA) Rekreasi Bahan Baku Semen (Tambang) Pergudangan Pekuburan SPBU
0,083 0,056 0,385 0,229 0,001 0,032 0,042 28,24 3,689 0,402 3,273 0,444 0,011 0,125 2,663 0,624 0,097 0,035 100
Komponen Ruang Terbuka Hijau (> dari yang disyaratkan UU No 26 Tahun 2007)
17 18 19 20 21 22 23
Total
TAHUN
Pertumbuhan Ekonomi
Realitas
2006 2007 2008 2009 5,19% 6,30% 6,5% 6,7%
RPJMD
5,19% 5,34% 5,34% 5.45%
Realitas
21,00% 20,00% 19,20% 18.00
RPJMD
21,00% 22,00% 20,00% 19,50
Realitas
24.370 19.374 15.387 14.732
RPJMD
24.370 22.285 20.950 20.320
Realitas
70,0 72,53 75,91 76.00
RPJMD
70,0 72,0 74,0 75.00
Data 2009 : Hasil Perhitungan sementara Asumsi : per RTM = 5 Jiwa (thn 2009 sebesar 73.660 jiwa = Miskin), tahun 2009 penduduk 306.742 jiwa dgn tingkat pertumbuhan penduduk 3,7 % / thn.
Pemerataan Pembangunan
Keserasian Pembangunan
Efisiensi Penganggaran
10
1. 2.
: :
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (25 April Tanggal Lahir Kota Kupang) (Bahasa Helong) : LIL AU NOL DAEL BANAN Bangunlah aku dengan nurani yang tulus Menggambarkan keterwakilan dari semua unsur dalam Pemerintah Kota Kupang Menggambarkan salah satu potensi asset budaya yang ada di Kota Kupang Tahun Kelahiran Kota Kupang Menggambarkan cita-cita yang luhur untuk membangun kota ini Menggambarkan bahwa roda Pemerintahan Kota Kupang dapat berjalan, tidak terlepas dari peran dan partisipasi seluruh unsur masyarakat Kota Kupang
3. 4. 5. 6. 7.
Rantai Sasando Tahun 1996 Bintang Segi Lima Berwarna Kuning Lingkaran Hijau
: : : : :
11
12
13
nak petani yang lahir pada tanggal 01 Agustus 1950 di Rote Thie, pulau terselatan di Indonesia yang merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara dari pasangan suami istri Cornelis Adoe (Alm) dan Maria Adoe - Ndolu dan pada tanggal 28 Desember
1972 menikah dengan Ibu Welmince A. Adoe - Benyamin. Dari perkawinannya diperoleh 6 (enam) orang anak yaitu :
a. Maryanti L. Adoe, SE, M.Si b. Noviana N. Adoe, S.Th c. Nostalgia Edelweis L. Adoe, SP d. Carolina K. Adoe, SP e. Eurike F. B. Adoe, SE f. Samuel David Adoe 1. Riwayat Pendidikan a. SD GMIT Nggauk Rote (1956- 1961) berijazah. b. SMP Negeri Baa Rote (1961- 1964) berijazah. c. SMA Negeri Kupang Jurusan Pasti (1964-1971) berijazah. d. Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama Jurusan Bahasa Inggris tahun 1968 (tidak selesai). e. Sekolah Tinggi Theologia 13 Batu Malang (tidak selesai). f. APDN Kupang (1971- 1974) berijazah. g. FKK Universitas Brawijaya Malang, Spesialisasi Administrasi Pemerintahan Daerah (doctoral, 1978- 1979) berijazah. h. Kursus/Latihan : - Up Grading Organisasi dan Metode, 1976. 14
- Penataran P4 Tipe B, 1980 (Lulus Terbaik/Ranking I). - Penlat Kader Golkar, 1981. - Penatar Karkterdes Golkar, 1985. - Penlat Jurkam Golkar, 1987. - Penlat Kepemimpinan dan Kader Bangsa oleh SOKSI di Jakarta, 1987. - Orpadnas oleh LEMHANAS/SOKSI di Jakarta, 1987. - Lokakarya PKBI di Jakarta, 1988. - Tarpadnas (Penataran Kewaspadaan Nasional) oleh Kodam Udayana, di Kediri (Rinifdam) Bali, 1989. - Penataran Juru Kampanye Golkar Tingkat Pusat di Jakarta, 1992. - The Principles of Environmental Policy Course yang diselenggarakan oleh US/EPA (United States/Environment Protection Agency) tanggal 16-20 Februari 1998 di Denpasar Bali. - Kursus AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) di UNS Solo tanggal 7-20 Juli 1998 (lulus dengan prestasi terbaik- ranking I). i. Penjenjangan Kedinasan : - SPMA Dephut/LAN (Diklat Penjenjangan), 1996 di Bogor. (lulus terbaik/ranking I). - SPAMEN, 2002 di Ujung Pandang. (lulus 10 terbaik/predikat memuaskan). 2. Riwayat Pekerjaan a. Pegawai pada CV. Talenalain Tahun 1968 1974 b. Staf pada Kantor Bupati Tingkat II TTS Tahun 1974 1975 c. Kepala Kantor Camat Amanuban Timur Tahun 1974 1976 d. Kasie Persidangan Sekretariat DPRD II TTS Tahun 1976 e. Kasubag Pengendalian dan Pendidikan Biro Kepegawaian Setwilda Tingkat I NTT Tahun 1977 f. Pembantu Direktur APDN Bidang Administrasi Tahun 1980 1982 g. Kepala Bagian Ketenagakerjaan pada Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup Setwilda Tingkat I NTT Tahun 1982 -1987. h. Anggota DPRD Propinsi Dati I NTT Tahun 1987 -1992 i. Wakil Ketua DPRD Propinsi Dati I NTT Tahun 1992 1997 j. Kepala Biro Bina Lingkungan Hidup Setwilda Propinsi Tahun 1998 1999
k. Kepala Biro Organisasi Setda Propinsi NTT Tahun1999 2002 l. Wakil Walikota Kupang Tahun 2002 2007 m. Walikota Kupang Tahun 2007 2012 15
3. Pengalaman Ke Luar Negeri a. Studi Banding ke Australia (1995); b. Studi Banding ke Australia (1996); c. Kunjungan pribadi ke Singapura (1996); d. Studi Banding ke Jerman (2003); e. Studi Banding ke Perancis (2003); f. Studi Banding ke Belgia (2003); g. Studi Banding ke Belanda (2003); h. Field Trip oleh GTZ ke Thailand (2003); i. Studi Banding ke Jerman (2008). 4. Penghargaan / Tanda Jasa a. Penghargaan dari Ketua Dewan Pembina Golkar atas partisipasi mensukseskan kemenangan Golkar dalam Pemilu 1982. b. Penghargaan dari DPP Golkar atas partisipasi mensukseskan kemenangan Golkar dalam Pemilu 1987. c. Penghargaan dari DPP Golkar atas partisipasi mensukseskan kemenangan Golkar dalam Pemilu 1992. d. Satya Lencana Karya Setya dari Presiden RI Tahun 1999. e. Cincin Emas dari Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur Tahun 2002. 5. Keterangan Organisasi a. Selama Mengikuti Pendidikan pada Perguruan Tinggi : - Ketua Koordinator Mahasiswa Golkar pada APDN Kupang, 1973. - Ketua Seksi Humas pada Ikatan Mahasiswa Pamongpraja Indonesia (APDN Kupang, 1972-1974). b. Sesudah Selesai Pendidikan : - Ketua Biro Organisasi DPD I AMPI NTT (Masa Bhakti 1980-1985). - Sekretaris DPD I AMPI NTT (Masa Bhakti 1985-1990). - Ketua Biro Penlat DPD I KNPI NTT (Masa Bhakti 1982-1985). - Kepala Biro Organisasi dan Litbangder PDK Kosgoro NTT (Masa Bhakti 19811986). - Wakil Ketua PDK Kosgoro NTT (Masa Bhakti 1986-1991). - Ketua Biro Kependudukan dan KB DPD FBSI NTT (Masa Bhakti 1983-1985). - Wakil Sekretaris DPD I SPSI NTT (Masa Bhakti 1985-1987). - Wakil Ketua DPD SPSI NTT (Masa Bhakti 1988-1993). - Sekretaris Dewan Penasehat AMPI NTT (Masa Bhakti 1989-1994). 16
- Sekretaris Dewan Penasehat DPD Kosgoro NTT (Masa Bhakti 1989-1994). - Sekretaris Pengurus Asosiasi Ilmu Politik Indonesia Cabang Kupang. - Ketua Ikatan Alumni Universitas Brawijaya Cabang Provinsi NTT (2002-2007). c. Keanggotaan dan Kedudukan Dalam Partai Politik : - Anggota Golkar sejak tahun 1971. - Wakil Sekretaris Badan Pengelola Kader Golkar NTT sejak 1985 s.d. 1988. - Ketua Biro Pendidikan dan Kursus-kursus DPD Golkar Tingkat I NTT (Masa Bhakti 1988-1993). - Sekretaris Badan Pengelola Kader Golkar (Masa Bhakti 1988-1993). - Wakil Ketua DPD I Golkar NTT (Masa Bhakti 2004-2008).
17
Drs. DANIEL HUREK ahir di Lamawara, Kabupaten Flores Timur tanggal 28 Maret 1958 yang merupakan anak ke-4 dari pasangan Bapak Nikodemus Samun Hurek dengan Ibu Ursula Embong Nimanuho. Pada Tahun 1992 menikah dengan Ibu Victoria Tandi
HurekSeu. Dari perkawinannya diperoleh 3 (tiga) orang anak yaitu : a. Maria Goreti Ebong Hurek b. Maria Bergitha Ana Mangoe Hurek c. Maria Carmelita Kurnia Hurek 1. Riwayat Pendidikan a. SD Lewotolok II di Bungamuda Lembata Tamat Tahun 1971 b. SMP Palugodang di Witihama Adonara Tamat Tahun 1974 c. SPG Kemasyarakatan Lewoleba Tahun 1975 tidak selesai d. SMOAN 26 Kupang Tamat Tahun 1979 e. FKIP UNDANA, Pendidikan Luar Sekolah (D3), Tamat Tahun 1982 f. FKIP UNDANA Physikologi Pendidikan dan Bimbingan (S1) Tamat Tahun 1988 g. Program Pasca Sarjana UNWIRA, Manajemen Pendidikan Tahun 2005 Sampai Sekarang (Belum Selesai) 2. Riwayat Pekerjaan a. Guru Tetap Pada SMPK. St. Yoseph Naikoten Kupang, Pada Tahun 1979 Sampai Tahun 1989 b. Guru Tidak Tetap Pada STN Flobamor Kupang, Pada Tahun 1980 Sampai Tahun 1983 c. Guru Tidak Tetap Pada SPK Kupang, Pada Tahun 1986 Sampai 1991 d. Guru Tidak Tetap pada SME Ciptakarya Kupang, Pada Tahun 1987 Sampai 1990 18
e. Guru Tidak Tetap pada SMEA Swastisari Kupang, Pada Tahun 1988 Sampai Tahun 1991 f. Dosen Pada FKIP UNWIRA, Pada Tahun 1988 sampai Sekarang, Cuti karena terpilih menjadi Wakil Walikota Kupang. g. Wakil Walikota Kupang Periode 2007 - 2012 3. Pengalaman Jabatan a. Wakil Kepsek Bidang Kesiswaan (Pembina OSIS) pada SMPK. St. Yoseph, Pada Tahun 1987 Sampai Tahun 1980 b. Wakil Kepsek, Bidang Kurikulum pada SMPK St. Yoseph Pada Tahun 1987 Sampai Pada Tahun 1980 c. Pembantu OSIS pada STM Flobamor Pada Tahun 1981 Sampai Tahun 1982 d. Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan Pada FKIP UNWIRA Pada Tahun 1989 Sampai Tahun 1992 e. Pembina Dekan III FKIP UNWIRA Pada Tahun 1992 Sampai Tahun 1999 f. Sekretaris Pusat Bimbingan dan Konseling UNWIRA Pada Tahun 2002 Sampai Tahun 2004 g. Anggota DPRD Kota Kupang, Periode 2004 Sampai 2009 h. Sekretaris Fraksi Gabungan Keadilan Pada Tahun 2004 Sampai Tahun 2006 i. Ketua Fraksi Gabungan Keadilan DPRD Kota Kupang pada Tahun 2006 Sampai 2007. j. Wakil Walikota Kupang Periode 2007 - 2012
19
DOMINGGUS BOLLA
EDWIN R. FANGGIDAE
20
PROFIL PIMPINAN SKPD LINGKUP PEMERINTAH KOTA KUPANG NO. NAMA PEJABAT TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR
Ruteng, 30 Agustus 1955
JABATAN
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang Waingapu, 31 Agustus 1955 Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kupang
21
10
11
12
13
14
15
16
22
17
18
19
20
21
22
23
24
23
25
26
27
28
29
30
31
32
Sekretaris DPRD
24
41
42
43
44
45
46
47
48
26
49
50
51
Sekretaris KORPRI
52
53
Camat Maulafa
54
Camat Oebobo
55
Camat Alak
27
PROFIL ANGGOTA LEGISLATIF KOTA KUPANG PERIODE 2004-2009 NAMA ANGGOTA DPRD KOTA KUPANG PERIODE 2004 2009 SEBELUM PAW
NO NAMA JABATAN Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
1. Dominggus Bolla 2. Drs. Rudyanto Tonubessi, Msi 3. Edwin R. Fanggidae 4. Yeskiel Loudoe 5. Octavianus P. Putyrulan, SM 6. Frans J. D. Adrianus 7. Apolos Djara Bonga, SH 8. Drs. Ec Josef Tukan Calacansius 9. Petrus Krispianus Matutina,SE 10. Drs. Hironimus Soriwutun 11. Drs. Marthen Mogilaa 12. Eddy Husain 13. Matheos W. S. Johny Ballo 14. Drs. Tommy R. Hanas 15. Thomas Frans 16. Eduard Ndun 17. Adam Williem Foenay, BA 18. Manase Hosea Manafe 19. Nikolaus Fransiskus, S.Ip 20. Yeki Thobias Feoh 21. John Davidson Pandie 22. Johnis Imanuel Haning, A.Md. Par 23. Emu Semuel Pellondou, S.Th 24. Badarrudin Machmud 25. Fatmiah Hamzah 26. Oliver Alberth 27. Mexi Hansen Pello 28. Alexander Take Ofong, S.Fil 29. Cornelis Timo 30. Heru Susanto, SH Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
28
1. Dominggus Bolla Ketua 2. Edwin R. Fanggidae Wakil Ketua 3. Yeskiel Loudoe Anggota 4. Octavianus P. Putyrulan, SM Anggota 5. Frans J. D. Adrianus Anggota 6. Apolos Djara Bonga, SH Anggota 7. Drs. Ec Josef Tukan Calacansius Anggota 8. Petrus Krispianus Matutina,SE Anggota 9. Drs. Hironimus Soriwutun Anggota 10. Drs. Marthen Mogilaa Anggota 11. Eddy Husain Anggota 12. Matheos W. S. Johny Ballo Anggota 13. Drs. Tommy R. Hanas Anggota 14. Thomas Frans Anggota 15. Eduard Ndun Anggota 16. Adam Williem Foenay, BA Anggota 17. Manase Hosea Manafe Anggota 18. Nikolaus Fransiskus, S.IP Anggota 19. Yeki Thobias Feoh Anggota 20. John Davidson Pandie Anggota 21. Johnis Imanuel Haning, A.Md. Par Anggota 22. Emu Semuel Pellondou, STH Anggota 23. Badarrudin Machmud Anggota 24. Fatmiah Hamzah Anggota 25. Mexi Hansen Pello Anggota 26. Alexander Take Ofong, S.Fil Anggota 27. Cornelis Timo Anggota 28. Heru Susanto, SH Anggota 29. Anselmus G. Djogo Anggota 30. Semuel C. Eoh Ndolu, SH Anggota Sumber : Sekretariat DPRD Kota Kupang Tahun 2009
29
SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMISI KOMISI SETELAH PAW ANGGOTA DPRD KOTA KUPANG
NO I KOMISI KOMISI A NAMA 1. APOLOS DJARA BONGA, SH 2. EDUAR NDUN 3. MEXI HANSEN PELLO 4. BADARRUDIN MACHMUD 5. EDDY HUSAIN 6. CORNELIS TIMO 7. Drs. TOMMY R. HANAS 8. SEMUEL C. EOH NDOLU, SH 1. NIKOLAUS FRANSISKUS, SIP 2. FRANS J. D. ADRIANUS 3. ALEXANDER TAKE OFONG, S.FIL 4. YESKIEL LOUDOE 5. PETRUS K. MATUTINA,SE 6. JOHNIS I. HANING, AMd, Par 7. JHON D. PANDIE 8. MATHEOS W.S. JOHNY BALLO 9. THOMAS FRANS 10. ANSELMUS G. DJOGO 1. OCTAVIANUS P. PUTYRULAN, SM 2. DRS. HIRONIMUS SORIWUTUN JABATAN KETUA WAKIL KETUA SEKRETARIS ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA KETUA WAKIL KETUA SEKRETARIS ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA KETUA WAKIL KETUA
II
KOMISI B
III
KOMISI C
30
VOC semakin menyadari penting wilayah Nusa Tenggara Timur bagi kepentingan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 sampai tahun 1663 VOC melakukan perlawanan ke daerah kedudukan Portugis di pulau Solor, dan dengan bantuan orang-orang islam di Solor, benteng Portugis Ford Henricus berhasil direbut dan jatuh ke tangan VOC. Pada tahun itu juga terjadi gempa bumi yang dahsyat di pulau Solor, sehingga benteng tersebut runtuh. Pada tahun 1653 VOC melakukan pendaratan di Kupang dan berhasil merebut bekas benteng Portugis Ford Henricus Concordia yang terletak di muara sungai Teluk Kupang, tepatnya di Kelurahan Fatufeto (sekarang) dibawah pimpinan Kapten Johan Burger. Kedudukan VOC di Kupang pada waktu itu langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama VOC menguasai Kupang dari tahun 1653 hingga tahun 1810 telah menempatkan 38 orang Openhofd di Kupang, dan yang terakhir adalah Stoopkert yang berkuasa dari tahun 1808 hingga tahun 1810. Nama Lai Kopan oleh Belanda disebut Koepan, dan dalam bahasa sehari-hari berkembang menjadi Kupang. Pada tahun 1810 di Kupang ditempatkan seorang residen bernama J. A. Hazaart. Untuk pengamanan Kota Kupang maka Belanda membentuk daerah penyangga di sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari Rote, Sabu, dan Solor. Untuk lebih meningkatkan pengamanan kota, maka pada tanggal 23 April 1886 oleh Residen Creeve telah ditetapkan batas-batas kota KUpang yang diumumkan dalam Lembaran Negara Nomor 171 tahun 1886 dengan luas wilayah kurang lebih 2 km. Oleh karena itu pada tanggal 23 April 1886 ditetapkan sebagai hari lahir Kota Kupang. Setelah Indonesia merdeka melalui Surat Keputusan Gubernemen tertanggal 6 Februari 1946 Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang kemudian dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan bentuk Timor Elland Federate atau Dewan Raja-raja Timor dengan Ketua H. A. A. Koroh, yang juga sebagai Raja Amarasi. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tertanggal 31 Mei 1946 dibentuk Road sementara Kupang dengan 30 anggota dewan. Selanjutnya pada tahun 1949 Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan walikota pertama Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955 Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah kecamatan. Pada tahun 1958 dengan UU Nomor 64 tahun 1958 Propinsi Sunda Kecil dihapus dan dibentuk tiga daerah swatantra, yaitu Daerah Swatantra Tingkat I Bali, Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1958 ditetapkan UU Nomor 69 tahun 1958 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II (kabupaten) yang antara lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 dibentuk sebuah wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kota Kupang. 33
Kecamatan Kota Kupang mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1978 status Kecamatan Kota Kupang ditingkat menjadi Kota Administratif Kupang yang berdasarkan PP Nomor 22 tahun 1978, yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 18 September 1978. Pada waktu itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama, dan kemudian digantikan oleh Letkol Inf. S. K. Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama kurang lebih 18 tahun, baik di bidang fisik maupun non fisik. Kedudukan Kota Administratif Kupang sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan Pusat pengembangan wilayah Nusa Tenggara Timur. Untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan masyarakat, maka rakyat dan pemerintah Kota Administratif Kupangmengusulkan Kota Administratif menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang, dan ternyata disetujui oleh DPR dengan disyahkannya RUU Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996. Kemudian Undang-Undang ini ditetapkan oleh Presiden RI menjadi UU Nomor 5 tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang yang tertuang dalam Lembaran Negara RI Nomor 3632 tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri RI Moh. Yogi SM pada tanggal 25 April 1996. Dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 22 Thn 1999 maka Kotamadya Kupang berubah menjadi Kota Kupang. B. Letak Geografis
a. Kota Kupang terletak di 1230 31 35 1230 4100 Bujur Timur dan 100 07 40- 100 17 39 Lintang Selatan. b. Panjang garis pantai + 27 km (kota pantai marina). c. Luas wilayah = 18.027 ha
(pengukuran planimetris). d. Batas wilayah : Utara berbatasan dengan Teluk Kabupaten Kupang (100 07 40 LS).
34
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Nekamese dan Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang (100 17 39 LS).
Timur berbatasan dengan Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang (1230 31 35 BT).
Barat berbatasan dengan Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang (1230 04 00 BT)
e. Pembagian wilayah : Wilayah Pemerintahan Kota Kupang terbagi dalam 4 Kecamatan dan 49 Kelurahan, yaitu : - Kecamatan Kelapa Lima - Kecamatan Oebobo - Kecamatan Alak - Kecamatan Maulafa : 15 Kelurahan : 14 Kelurahan : 11 Kelurahan : 9 Kelurahan
Kota Kupang menempati posisi strategis di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pusat Pemerintahan, Pendidikan dan Kesehatan, Budaya dan Perekonomian. Kota Kupang merupakan Pintu Gerbang (Gate Way) bagian selatan Indonesia yang berhadapan langsung dengan benua Australia-NT.Australia dan Timor LesteDilli.
umlah penduduk Kota Kupang sampai saat ini sebanyak 275.066 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.575 jiwa / km2. pertumbuhan penduduk rata-rata
Tingkat
sebesar 3,47% per tahun. Basis perekonomian Kota Kupang (hasil analisis LQ) adalah sektor jasa dan perdagangan (listrik, gas dan air minum, pengangkutan, perdagangan, hotel dan restoran, perbankan)
Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang periode lima tahun terakhir sebagai berikut : tahun 2002 sebesar 6,17%; tahun 2003 sebesar 5,91%; tahun 2004 sebesar 5,84%; tahun 2005 sebesar 3,66%; tahun 2006 sebesar 5,19%. Pertumbuhan ekonomi mengalami fluktuasi yang tidak stabil. Data terakhir BPS tahun 2008 menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kota Kupang sebesar 6,37% dan pada akhir tahun 2009 diperkirakan akan bertumbuh sebesar + 6,72%. PDRB Kota Kupang periode 2002-2006 didominasi sektor jasa perdagangan, hotel dan restoran, dengan kontribusi rata-rata 28,24%. Pendapatan per kapita Rp 35
7.503.256,- dengan pertumbuhan ekonomi 8,28%. PDRB Rp 2.150.601.476.000,- dengan UMP Rp 750.000/bulan. Investasi di Kota Kupang berpeluang untuk dikembangkan karena Kota Kupang memiliki sarana dan prasarana penunjang investasi (jalan, jembatan, pelabuhan darat dan laut, telekomunikasi, listrik) yang cukup memadai.
Penduduk Kota Kupang bersifat heterogen (agama, ras, dan suku), sehingga sering disebut sebagai Indonesia mini di Selatan.
TABEL I. 1. JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA NO 1 2 3 4 KECAMATAN ALAK OEBOBO MAULAFA KELAPA LIMA JUMLAH Sumber : PENDUDUK 43.907 106.353 59.562 102.242 312.064 PEMELUK AGAMA KATOLIK 3.285 10.478 22.208 31.249 67.22 KRISTEN 32.086 78.76 31.304 53.817 195.967 ISLAM 7.909 14.479 4.58 15.632 42.6 HINDU 620 2.525 1.27 1.425 625.22 BUDHA 7 111 200 119 437 JUMLAH 43.907 106.353 59.562 102.242 312.064
TABEL I. 2. JUMLAH RUMAH IBADAT MENURUT AGAMA NO 1 2 3 4 KECAMATAN ALAK OEBOBO MAULAFA KELAPA LIMA JUMLAH RUMAH IBADAT KATOLIK 1 1 3 2 KRISTEN 40 50 43 26 ISLAM 18 16 7 13 HINDU 1 1 1 2 5 BUDHA JUMLAH 60 68 54 43 225
JUMLAH 7 159 54 Sumber : Kantor Departemen Agama Kota Kupang Tahun 2008 TABEL I. 3. JUMLAH ROHANIAWAN MENURUT AGAMA
NO KECAMATAN 1 2 3 4
ALAK OEBOBO MAULAFA KELAPA LIMA JUMLAH Sumber :
JUMLAH ROHANIAWAN KATOLIK 11 42 119 110 282 KRISTEN 40 75 48 37 200 ISLAM 7 7 HINDU 7 3 10 BUDHA -
NO 1 2 3 4 5
Sumber
L 40 64 55 79 49
P 45 60 68 92 67
36
37
A. PENDIDIKAN
Sembilan
Pendidikan Non Formal, Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Budaya Kependidikan, Baca dan
Pengembangan
Perpustakaan, dan Manajemen Pelayanan Pendidikan. Arah Kebijakan Pendidikan : a. Perluasan/pemerataan pendidikan. b. Peningkatan mutu. c. Manajemen Pendidikan. d. Akuntabilitas Gambaran Riil Pendidikan di Kota Kupang adalah sebagai berikut : akses
38
Tabel II. 1.
NO 1 2 3 4 5 6 7 JENJANG PENDIDIKAN PAUD TK/RA SD/MI SMP/MTS SMA/MA SMK SLB JUMLAH
JUMLAH SEKOLAH
NEGERI 1 76 18 10 6 2 113 SWASTA 171 96 42 23 13 11 1 357 JUMLAH 171 97 118 41 23 17 3 470
Tabel II. 3. JUMLAH GURU MENURUT STATUS KEPEGAWAIAN TINGKAT SEKOLAH TK/RA SD/MI SMP/MTS SMA/MA SMK SLB JUMLAH STATUS NON PNS PNS 274 155 674 405 354 259 46 2.012 1.428 917 646 401 26 3.573 JUMLAH 429 2.102 1.322 1.000 660 72 5.585
39
GTTPNS
GTY 156
GURU BANTU 13 47 26 4 18 11 2 2 0 1
HONO RER 6 45 11 1 24 20
87 94 6
5 2
63 64 9 18
4 4
581 361 0
1 1 2 92 1 73 1 109 22
4 3 7 3.112
7 19 31 133
497
124
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kupang Tahun 2008 Tabel II. 5. JUMLAH GURU DI SEKOLAH NEGERI
TINGKAT SEKOLAH SD SMP SLB SMA SMK MTS MA STATUS NON PNS PNS 352 1.093 204 782 33 20 138 478 101 343 7 22 12 847 779 JUMLAH 1.445 986 53 616 444 29 53 3.626
40
JUMLAH 586 191 767 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kupang Tahun 2008
B. KESEHATAN
S
dengan untuk
esuai upaya
paradigma promosi
sehat,
kesehatan
Pemerintah Kota Kupang Tahun 2007 2012 sudah dilakukan Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis. Tabel II. 8. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN KOTA KUPANG TAHUN 2008
MASYARAKAT MISKIN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLA H YANG ADA 21,781 5,317 8,489 2,916 11,637 10,644 12,424 11,684 20,198 2,779 107,869 DICAKUP ASKESKIN JUMLAH 21,781 5,317 8,489 2,916 11,637 10,644 12,424 11,684 20,198 2,779 107,869 % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 MENDAPAT YANKES Rawat Jalan 77,834 31,425 189,546 14,748 99,343 156,239 126,025 110,735 272,983 23,258 1,202,136 % 816.5 591.0 2232.8 505.8 853.7 1467.9 1014.4 947.7 1351.5 836.9 1114.4 Rawat Inap 476 2,961 777 3,078 7,292 % 2.2 0 34.9 0 0 0 6.3 0 15.2 0 6.8
ALAK
ALAK NAIONI PASIR PANJANG KUPANG KOTA OESAPA OEBOBO BAKUNASE OEPOI
KELAPA LIMA
3 4
OEBOBO MAULAFA
41
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PUSKESMAS ALAK PUSKESMAS NAIONI PUSKESMAS PASIR PANJANG PUSKESMAS KUPANG KOTA PUSKESMAS OESAPA PUSKESMAS OEBOBO PUSKESMAS BAKUNASE PUSKESMAS OEPOI PUSKESMAS SIKUMANA PUSKESMAS PENFUI
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
Tabel II. 10. JUMLAH TENAGA MEDIS DI DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG
TAHUN 2008
JUMLAH TENAGA MEDIS NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 UNIT KERJA PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS ALAK NAIONI PASIR PANJANG KUPANG KOTA OESAPA OEBOBO BAKUNASE OEPOI SIKUMANA PENFUI 1 1 1 DR SPESIALIS DOKTER UMUM 2 2 2 2 1 1 1 2 1 14 5 19 6.64 DOKTER GIGI 1 1 1 1 1 2 1 8 8 2..79 JUMLAH 3 2 3 3 1 2 2 3 3 1 23 5 28 DOKTER KELUARGA -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
42
C. PERTANIAN uas
L
a. b. c. d.
lahan
pertanian adalah
sesuai sebagai
penggunaannya
D. PETERNAKAN
terlihat dari luas padang pengembalaan + 732 ha, luas lahan kebun hijauan makanan ternak 55 ha.Jumlah ternak yang ada di Kota Kupang sebagai berikut :
Tabel II. 11. JUMLAH TERNAK UNGGAS PER KECAMATAN DI KOTA KUPANG TAHUN 2008
JENIS TERNAK NO
1. 2. 3. 4.
KECAMATAN
Kelapa Lima Oebobo Maulafa Alak TOTAL =
AYAM BURAS
7,785 14,136 9,325 18,082 49,328
AYAM PETELUR
154 142 296
AYAM POTONG
111,900 37,300 74,600 149,200 373,000
ITIK
561 138 123 594 1,416
43
KECAMATAN
Kelapa Lima Oebobo Maulafa Alak TOTAL =
KAMBING
4,228 1,767 2,824 3,531 12,350
DOMBA
25 46 39 110
KECAMATAN
Kelapa Lima Oebobo Maulafa Alak TOTAL =
KERBAU
277 322 250 849
KUDA
10 5 20 35
Dilihat dari populasi ternak yang dikaitkan dengan luas padang pengembalaan dan lahan untuk hijauan makanan ternak dapat disimpulkan bahwa untuk kegiatan peternakan masih dimungkinkan dikembangkan di Kota Kupang.
E.
PERIKANAN anjang garis pantai sebesar 27 km dengan luas perairan laut sebesar 120 km2 yang mana
terkandung banyak potensi sumberdaya perikanan tangkap berupa : potensi ikan pelagis sebesar 12.000 ton/tahun, ikan
demersal 42.000 ton/tahun. Potensi lahan budidaya laut seluas 54 ha, dan potensi lahan budidaya air tawar seluas 11.85 ha.
44
Sumberdaya Masyarakat Perikanan : a. Nelayan Jumlah nelayan di Kota Kupang sebanyak 4.629 orang, yang terdiri dari nelayan penuh sebanyak 3.159 orang, nelayan sambilan utama sebanyak 1.009 orang, nelayan sambilan tambahan 461 orang. b. Pemasaran Hasil Perikanan Jumlah pemasar hasil perikanan sebanyak 502 orang, yang terdiri dari distributor sebanyak 34 orang, bodi tepa sebanyak 58 orang, pedagang meja sebanyak 150 orang, pedagang pikul/papalele sebanyak 260 orang. c. Pengolahan Hasil Perikanan Jumlah pengolah hasil perikanan sebanyak 112 orang, yang terdiri dari pengolah ikan kering sebanyak 92 orang, pengolah abon sebanyak 3 orang, pengolah dendeng sebanyak 3 orang, dan pengolah ikan panggang sebanyak 14 orang. Kelembagaan Perikanan a. Koperasi Mina : 4 buah
Sarana dan Prasarana Perikanan a. Kapal Motor : - 5 GT - 5-10 GT - 10-20 GT - 20-30 GT - 30-50 GT b. Motor Tempel c. Perahu Tanpa Motor - Jukung : 142 buah 9 buah : 199 buah : 194 buah : 42 buah : 41 buah : 25 buah : 59 buah
45
d. Alat Penangkapan Jumlah alat penangkapan sebanyak 718 buah, yang terdiri dari Lampara 76 buah, Jaring Insang Hanyut 40 buah, Bagan Perahu 32 buah, Bagan Tancap 18 buah, Rawai Tetap Dasar 208 buah, Huhate 53 buah, Pancing Ulur 225 buah, Bubu 9 buah, Alat penangkap teripang 57 buah. e. Prasarana Perikanan Jumlah prasarana perikanan sebanyak 9 buah, yang terdiri dari PPI Oeba 1 buah, UPPMHP 1 buah, Pabrik Es 4 buah, SPDN 3 buah. Produksi Perikanan a. Produksi Perikanan Tangkap Jumlah produksi perikanan tangkap pada tahun 2006 sebanyak 15.725 ton, yang terdiri pelagis kecil 6.994,4 ton; pelagis besar 3.622,2 ton; demersal 4.024 ton; lainnya 1.084,4 ton. b. Produksi Perikanan Budidaya Jumlah produksi perikanan budidaya pada tahun 2006 sebanyak 4,235 ton, yang terdiri dari jenis ikan nila 1,11 ton; ikan mas 0,525 ton; ikan tawes 0,8 ton; ikan lele 1,15 ton; bandeng 0,65 ton.
F.
PARIWISATA
a. Wisata Bahari
Lasiana
adalah satu-satunya obyek wisata yang menjadi primadona masyarakat Kota Kupang. Pantai Lasiana sudah dikenal tidak hanya lingkup kedaerahan tetapi
juga pada level regional, nasional dan manca negara, namun belum dikelola dan dikembangkan secara baik agar menjadi obyek wisata yang menarik dan diminati. Untuk itu, yang ingin dikembangkan adalah rekreasi air terdiri dari : Sky, Jet Sky, Para Sailing, Snorkeling, Speed Boat, 46
Diving untuk Olah Raga Pancing, Kapal untuk menikmati keindahan Terumbu Karang Teluk Kupang, Hotel, Home Stay, Restaurant, Toko Cinderamata, Karaoke, Kolam Renang, Taman Bermain Anak. Saat ini Patai Lasiana dikenal dengan pasir putihnya yang indah, mandi air laut, dan pusat jajan makanan khas daerah seperti jagung bakar, pisang gepe.
b. Wisata Alam
- Pantai Lasiana - Pantai Nunsui - Pantai Paradiso - Pantai Flobamora Pasir Panjang - Gua Monyet Kelapa Satu Tenau - Hutan Lindung Fatukoa
c. Wisata Sejarah
- Gua Jepang di Liliba - Gua Meriam Jepang di Nunbaun Delha - Meriam Jepang di Kelapa Lima - Tugu Pemujaan Jepang di Penfui
d. Wisata Budaya
- Makam Raja - raja Taebenu di Manutapen - Aneka Tarian/Kesenian Tradisional - Museum Negeri Kupang Jumlah Kunjungan Wisata Tahun 2007 : 70.834 Orang
e. Sarana dan Prasarana
Hotel Restaurant/Rumah Makan Pemondokan Catering Karoeke Panti Pijat Bilyard Travel Agency
: 53 buah : 340 buah : 249 buah : 16 buah : 32 buah : 28 buah : 18 buah : 43 buah
47
Tabel II. 14. Calender Event NO. 1. PROGRAM Pengembangan Pemasaran Pariwisata KEGIATAN Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri - Sail Indonesia - Blue Water Rally Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah - Festival Budaya Rayon I - Pagelaran Kesenian dalam Rangka HUT Kota Kupang - Pagelaran Kesenian dalam Rangka RI Kota Kupang - Pembentukan dan Pengembangan Sanggar Seni LOKASI KETERANGAN Sumber dana APBD II
2.
Kota Kupang
Kota Kupang
Pantai Lasiana terletak di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, sekitar 12 Km arah Timur Kota Kupang. Lasiana terletak pada jalur transportasi utama Pulau Timor dan senantiasa dilayani oleh angkutan umum atau taksi. Pantai Lasiana merupakan tempat rekreasi yang indah dan nyaman karena pantainya berpasir putih, berair tenang, dengan nyiur yang melambai dan naungan pohon lontar yang indah. Disini pengunjung dapat menikmati air kelapa muda, nira manis, jagung bakar harum dan pisang bakar. Pada senja hari kita dapat menyaksikan terbenamnya matahari dan kita juga dapat menyaksikan atraksi memanjat pohon lontar dan proses pembuatan gula lempeng. Pantai Lasiana juga merupakan tempat rekreasi pantai seperti renang dan sepak bola pantai dengan air laut yang tenang dan bersih, pantai Lasiana merupakan tempat yang tepat untuk berekreasi. Gua Monyet yang terletak di kelurahan Alak ini merupakan salah satu obyek wisata yang berada di Kota Kupang. Letaknya diantara jalur Kupang dan Pelabuhan Tenau, Kupang, dengan jarak kurang lebih 12 Km dari Kota Kupang. Ketika memasuki obyek ini, kita akan terpana
48
pada keindahan tempat ini dengan kerindangan pepohonan yang memberikan kesejukan dan ketenangan kepada para pengunjung. Kita dapat menyaksikan betapa menariknya satwa yang jinak tersebut menghampiri kita dan berebutan makanan yang kita berikan.
49
Nama Hotel Hotel Astiti Hotel Cendana Hotel Flobamor II Hotel Charvita Hotel Cahaya Bapa Hotel Safariah Hotel Gajah Mada Hotel Olive Hotel Sylvia Hotel Pelita Hati Hotel Nusa Lontar Hotel Singosari Hotel Jolly Hotel Dewi Indah Hotel Mutiara Timor Hotel Dewata
No 1.
50
Tabel II. 17. NAMA HOTEL DI KECAMATAN KELAPA LIMA Jml Kamar
125 40 30 10 24 11 10 14 20 25 17 12 50 10 17 20 20 7 9 11 9 42 13 42 6 11 20 9 12 16 17 6 10 20 9 7 5 11
No
1 2 4 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 32 29 30 31 33 34 35 36 49 51 52 53 54 55
Nama Hotel
Hotel Kristal Hotel Sasando Hotel Orcid Garden Taman Ria Hotel Hotel Ina Bo'I Hotel Palm Beach Hotel Citra Hotel Marina Hotel Mustika Fatuleu Hotel Kelimutu Hotel Kupang Indah Hotel Komodo Hotel Laguna Inn Hotel Nusantara Hotel Nusa Timor Hotel Ti'I Langga Hotel Kelapa Lima Indah Hotel Surya Hotel Bougenvil Hotel Sanjola Hotel Susi Hotel Maya Hotel Maliana Hotel Pantai Timor Hotel Sea View Hotel Rahmat Hotel Flores Indah Hotel Insana Hotel Setia Hotel Salunga Hotel Nirwana Hotel Andhika Hotel Pisces Hotel Royal Hotel Dua Lontar Hotel Stay Renggou Home Stay Lavalon Losmen Brenton
51
G. PERTAMBANGAN Potensi tambang di Kota Kupang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel II. 18. DATA POTENSI PERTAMBANGAN DAN LUAS AREAL BAHAN GALIAN YANG DIEKSPLOITASI DALAM WILAYAH KOTA KUPANG
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. JENIS BAHAN GALIAN Batu Kapur / Tanah Putih Tanah Liat Batu Kali dan Pasir Kali Batu Kapur / Tanah Putih Batu Kapur / Tanah Putih Batu Kapur / Tanah Putih Batu Kali Batu Pecah LOKASI TAMBANG (QUARY) Kel. Manulai II Kec. Alak Kel. Manulai II Kec. Alak Kali Noemeto, Kel. Naioni - Kec. Alak Kel. Naioni - Kec. Alak Kel. Fatukoa - Kec. Maulafa Kel. Manulai II Kec. Alak Kali Noemeto, Kel. Naioni - Kec. Alak Kel. Naioni - Kec. Alak Kel. Naioni - Kec. Alak Kel. Manulai II Kec. Alak JENIS SIPD Eksploitasi Eksploitasi Eksploitasi Eksploitasi Eksploitasi Eksploitasi Eksploitasi Pengolahan / Permunian (crushing plant) Pemurnian (pencucian pasir) Eksploitasi 3 LUAS SIPD (Ha) 22.5 20 1 1 2 3 5 BADAN USAHA PEMEGANG SIPD PT. Semen Kupang PT. Semen Kupang CV. Cahaya Baru CV. Bina Usaha CV. Nainoman Kris Buan PT. Cendrawasih Megah PT. Cendrawasih Megah PT. Cendrawasih Megah CV. Sumber Karya Makmur ALAMAT PERUSAHAAN Jl. Yos Sudarso, Kupang Jl. Yos Sudarso, Kupang Jl. Siliwangi No.34, Kupang Jl. Amabi No.56, Kupang Jl. Raya Fatukoa, RT.05/RW.02 RT.14/RW.07, Kel. Manulai II Jl. Veteran No.3, Kupang Jl. Veteran No.3, Kupang Jl. Veteran No.3, Kupang Jl. Gunung Kelimutu No.09, Kupang
9.
Pasir Cuci
10.
Batu Kapur
H. KEHUTANAN Jenis hutan yang ada di Kota Kupang antara lain sebagai berikut : a. Hutan Lindung - Hutan Tamnasi Konabau : 200 ha - Hutan Loti b. Hutan Kota - Punggung bukit Hotel Sasando : 10 ha - Jalur 40 - Jalur El Tari II Penfui c. Hutan Pendidikan Pemerintah Kota Kupang bekerjasama dengan Universitas Nusa Cendana Kupang pada tahun 2009 akan membangun hutan pendidikan di Kelurahan Fatukoa (daerah TPU), dengan luas kawasan + 13,5 ha. Kegiatan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN) pada tahun 2009 meliputi : Rehabilitasi hutan rakyat di hutan Konabau seluas 50 ha. Rehabilitasi pengkayaan hutan rakyat di Loti seluas 150 ha. Pembuatan sumur resapan sebanyak 120 buah. 52 : 15 ha : 15 ha : 450 ha
I.
D
3.86%.
KETENAGAKERJAAN ata tenaga kerja di Kota Kupang, akhir tahun 2005 sebanyak 31.342 orang meningkat menjadi 35.717 orang sedangkan tahun 2006 meningkat lagi sebesar 13.96%.
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yaitu perbandingan antara angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja pada tahun 2007 sebesar 2.36% dan menurun 1.50% dari
Tingkat kesempatan kerja yaitu perbandingan antara penduduk yang bekerja dengan angkatan kerja tahun 2007 sebesar 27.00%. Pencari kerja terdaftar (AK1) untuk tahun 2008, perempuan 7.776 orang dan laki-laki 6.994 orang.
Tabel II. 19. Pencari Kerja dan Pengangguran di Kota Kupang
Pencari kerja Pengangguran LakiPerempuan Jumlah Laki-laki Perempuan laki 8.377 8.592 16.969 8.171 8.015 3.535 3.965 7.503 3.440 3.656 3.211 3.695 6.906 3.091 2.954 2.248 2.127 4.375 2.089 1.427 : Dinas Nakertrans Kota Kupang 2008
PERHUBUNGAN
a. Perhubungan Darat Prasarana jalan yang menghubungkan Kota Kupang dengan Negara Timor Leste, Kabupaten Kupang, se-daratan Timor,
Kecamatan dan Kelurahan, dan titik lainnya menggunakan alat angkutan bus, taksi,
bemo/mikrolet, dan mobil sewaan. Jumlah sarana angkutan darat dalam wilayah Kota Kupang 708 unit. b. Perhubungan Laut Untuk perhubungan laut, terdapat pelabuhan laut Tenau (Pelabuhan Tanjung Lontar) yang melayani persinggahan kapal penumpang dan kapal pengangkut barang (peti kemas) dengan panjang dermaga 373 m. Selain pelabuhan samudera, terdapat juga pelabuhan pelayaran rakyat yang disinggahi perahu motor lokal maupun regional.
53
c. Perhubungan Udara
Pelabuhan udara (Bandara) yang ada di Kupang, yaitu Bandara El Tari yang sudah berstandar internasional, yang
sangat membantu arus perhubungan udara antar daerah kabupaten, provinsi, dan luar negeri. Perusahaan penerbangan yang
menyinggahi Bandara El Tari, yaitu : Merpati Nusantara Airlines, Trans Nusa, Batavia Air, Sriwijaya Air, Pelita Air, Mandala Air, Lion Air, dan Garuda Indonesia Airlines.
K. KOPERASI
P
terbesar.
embangunan perkembangan koperasi dan usaha kecil dan menengah (KUMK) di kota kupang tiap tahun mengalami peningkatan yang mendapat dukungan dana dari pemerintah kota kupang, APBD
Pemerintah Provinsi maupun dana dari APBDN Republik Indonesia. Dana dari pemerintah Kota Kupang dalam beberapa tahun ini sasarannya lebih dikonsentrasikan pada peningkatan SDM bagi insan KUKM dalam wujud latihan, penyuluhan dan pendidikan. Sedangkan penguatan kelembagaan dan permodalan kontribusi dari pemerintah Propinsi NTT Sedangkan APBN masih menempati posisi
54
Hal ini di maklumi karena PAD Kota Kupang masih relatif rendah dalam memberikan kontribusinya untuk pembangunan secara keseluruhan.
Tabel II. 20.
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
JENIS KOPERASI Koperasi Unit Desa Koperasi TNI/POLRI Koperasi Pegawai Negeri Koperasi Serba Usaha Koperasi Siswa/Mahasiswa Koperasi Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Wanita Koperasi Pemuda Koperasi Nelayan Koperasi Angkutan Koperasi Pensiun Koperasi Industri dan Kerajinan 14 Koperasi Pasar 15 Koperasi lain lain J u m l a h
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM 2008
L.
INFRASTRUKTUR JALAN anjang ruas jalan yang ada di Kota Kupang 817,66 km. Dari panjang
jalan yang ada 74,94% kondisi baik, sedangkan sisanya tetap ditingkatkan. Panjang jalan negara yang ada di Kota Kupang 34,7 km terdapat pada 10 nama jalan (Jl. A. Yani, Jl. Soeharto, Jl. Pahlawan, Jl. Siliwangi, Jl. Garuda, Jl. Sumba, Jl. Sumatera, Jl. Timor Raya, Jl. Adi Sucipto, dan Jl. El Tari I, II). Sedangkan panjang jalan provinsi 59,3 km.
55
P
(sumur
dengan saat ini masih mengandalkan pemanfaatan sumber air bawah tanah bor) dan sumber air
permukaan. Untuk sumber air bawah tanah (sumur bor) yang berhasil dieksplorasi sampai dengan saat ini yaitu sebanyak 16 titik pengeboran dimana 6 (enam) titik pengeboran mempunyai debit air kurang dari 2.5 liter per detik sehingga hanya bisa dikonsumsi oleh masyarakat yang ada disekitar sumur tersebut sedangkan sisanya sebanyak 10 (sepuluh) titik pengeboran mempunyai debit air diatas 3 liter perdetik sehingga bisa dikonsumsi oleh cakupan masyarakat yang lebih banyak tidak hanya oleh masyarakat sekitar. Adapun data mengenai jumlah sumur bor yang sudah beroperasi dan dikelola oleh PDAM Kota Kupang adalah sebagai berikut :
Tabel II. 21. SUMUR BOR YANG SUDAH BEROPERASI DAN DIKELOLA PDAM KOTA KUPANG
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
LOKASI Kelurahan Belo Kelurahan Manulai 2 Penkase/Oeleta Belakang PLTD PLN Kelurahan Nunbaun Sabu Kelurahan Fontein Kelurahan Fatululi Kantor Walikota Kelurahan Oesapa STIM J u m l a h
JUMLAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Jika dilihat dari fasilitas air minum,11,53% rumah tangga di Kota Kupang menggunakan fasilitas air minum secara umum dan 44,35% rumah tangga menggunakana fasilitas air minum secara sendiri. Sumber air minum yang biasa dipakai oleh rumah tangga di Kota Kupang adalah air kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, mata air tidak terlindung, air sungai, air hujan, dan lain-lain. Dari sumber-sumber air minum tersebut, 52,14% rumah tangga menggunakan sumber air minum ledeng. 56
J
statusnya
umlah bank yang beroperasi di Kota Kupang sampai pertengahan tahun 2008 menurut data BPS Kota
Kupang sebanyak 14 buah, yang terdiri dari 5 Bank Pemerintah (baik yang statusnya sebagai Kantor Pusat maupun sebagai Kantor Cabang) dan 9 Bank Swasta Nasional (baik yang sebagai Kantor Pusat maupun
sebagai Kantor Cabang). Sedangkan realitas yang ada, sampai dengan saat ini, telah bertambah 2 Bank Swasta di Kota Kupang, yaitu Bank Muamalat dan Bank Mega.
57
J u m l a h Sumber : BPS Kota Kupang 2008 Ket. :*) di luar data BPS Kota Kupang 2008.
Untuk perusahan non perbankan terdiri dari 10 (sepuluh) buah Asuransi yakni 5 (lima) buah Asuransi Jiwa dan 5 (lima) buah Asuransi Kerugian O. INVESTASI
P
Rp
sampai dengan Tahun 2008 ada 11 Perusahaan. Rencana Investasi sebesar 2.050.237.367.750,dan Realisasi
Investasi sebesar Rp 509.431.580. 521,40 atau mencapai 0,25%. Sedangkan untuk Penamanan Modal Asing ada 7 Perusahaan, dimana Rencana Realisasinya sebesar US$ 16.318.312,- dan realisasinya mencapai US$ 853.312,- atau mencapai 0,05%. Kontribusi Perusahaan PMDN / PMA terhadap Daerah sebesar 14.269.221.788,- dengan rincian sebagai berikut : a. Jumlah Perusahaan PMDN / PMA yang telah melaporkan tentang Kontribusi terhadap Daerah ada 12 Perusahaan dari 18 Perusahaan yang ada atau sebesar 66,67% yang terdiri dari : PMDN 9 Perusahaan dengan kontribusi Rp 13.676.419.188,- dan PMA 3 Perusahaan dengan kontribusi Rp 592.802.600,b. Jumlah Perusahaan PMDN / PMA yang belum melaporkan kontirbusi terhadap Daerah ada 6 Perusahaan dari 18 Perusahaan yang ada atau sebesar 33,33% yang 58 Rp
terdiri dari : PMDN 2 Perusahaan yaitu PT. Tropical Oil (macet) dan PT. Perikanan Pertuni (Bonekom) belum operasi, serta PMA 4 Perusahaan yaitu PT. Yi Fang Indonesia (baru operasi bulan November 2008), PT. Hong Hui Indo Palma (belum ada kantor dan kegiatan), PT. Buana Ibunda (operasinya di Kabupaten TTS dan belum memberikan laporan) dan PT. PSM Internasional belum beroperasi).
1
1.
2
PT. Semen Kupang (Persero) PT. Hotel Sasando Timor Int. PT. Lopo Indah Permai PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
3
Industri Semen Portal Perhotelan Pembangunan Perumahan Jasa Penyiaran TV Swasta
5
-
6
Jl. Yos Sudarso Osmok Tenau Kupang Jl. R.A. Kartini Kelapa Lima Kupang Jl. Fetor Funay Kolhua Kupang Jl. Samping KPR BTN Kolhua Kupang Jl. Adi Sucipto Penfui Kupang
7
PMDN (Aktif)
108,926,806,000
2. 3. 4.
5.
PT. PRIMKOPAU
1,200,000,000
PMDN (Aktif)
6.
Pembangunan Perumahan
1,848,000,000
Jl. Timor Raya No.10 Oeba Kupang Jl. Air Sagu No.01 Kel. Manulai II Kupang Jl. Badak No. 12 Bakunase Kupang
PMDN (Aktif Produksi, Macet, membuat laporan) PMDN (Macet) Kelangkaan bahan baku (Cendana) PMDN (belum operasi, macet realisasi) PMDN (Aktif Produksi, Macet, membuat laporan)
7.
6,206,540,000
8.
Industri Semen
1,900,000,000,000
9.
Jasa Perhotelan
15,315,000,000
59
3
Budidaya Mutiara Penangkapan dan Pengolahan Ikan Tuna Jasa Operasi Telekomunik asi Dasar Perdagangan Export Hasil Laut Industri Es serta Pembekuan Ikan dan Biota Perairan Industri Pembekuan Ikan dan Udang serta Perdagangan Besar Industri Bumbu Masak dan Penyedap Ikan Tuna Perkebunan Tanaman Jarak dengan Industri Biofuel Jasa Konsultasi Manajemen Bisnis
6
Jl. Jend. Soedirman No.136 Kupang Jl. Yos Sudarso Komplex Perikanan Ikan Tenau Kupang Jl. Jend. Soedirman No.33 Kuanino Kupang Jl. Yos Sudarso Osmok Tenau Kupang Jl. Yos Sudarso Komplex Perikanan Ikan Tenau Kupang Jl. Yos Sudarso Komplex Perikanan Ikan Tenau Kupang Jl. Yos Sudarso Komplex Perikanan Ikan Tenau Kupang Jl. Bung Tomo No.2 Kelapa Lima Kupang Gudang obat Jl. Pulau Indah Oesapa Kupang
7
PMDN (Aktif) Lokasi Proyek di Kab. Alor dan Sedang dalam proses SP di BKPM Pusat Jakarta PMA (Aktif)
10.
2,824,500,000
11.
PT. Perikanan Pertuni Kupang PT. Telekomunikasi Selular PT. Victory Internasional
4,847,133,750
12.
628,312
13.
280,000
PMA (Aktif)
14.
360,000
15.
800,000
Beroperasi 1 Nov.2007
16.
1,000,000
17.
15,000,000
18.
250,000
2,050,237,367,750
18,318,312
60
P. PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jumlah perusahan di Kota Kupang tercacat sebanyak 1.605 perusahan yang terdiri dari : a. 939 Perusahan Kecil atau 58 % b. 326 Perusahan Sedang atau 20 % c. 346 Perusahan Besar atau 22 %
Sedangkan kalau dilihat dari status Badan Hukum maka dapat dirinci sebagai berikut : a. PT sebanyak 63 buah b. CV sebanyak 179 buah c. SIPP sebanyak 6 buah
Untuk sektor industri dirinci sebagai berikut : a. Perusahan Air Minum Kemasan sebanyak 2 buah b. Perusahan Makanan sebanyak 43 buah c. Perusahan Kayu sebanyak 18 buah d. Textil sebayak sebanyak 4 buah
Q. KELISTRIKAN
Jumlah Pelanggan Listrik untuk Tahun 2008 di Kota Kupang tercacat sebanyak 51.801 pelanggan dengan jumlah pemakaian 114.615.098 Kwh senilai Rp. 53.646.721.825,Tabel II. 23. Banyaknya Pelanggan Listrik, Pemakaian dan Nilainya Pada PT PLN Cabang Kupang Menurut Jenis Pelanggan NO 1 2 3 4 5 6 JENIS PELANGGAN Rumah Tangga Toko Industri Kantor Sosial Jalan Umum BANYAKNYA BANYAKNYA PELANGGGAN PEMAKAIAN (Kwh) 46.772 61.491.236 3.523 24.992.145 29 6.520.303 558 8.876.251 848 4.905.813 71 7.829.350 NILAI PEMAKAIAN (Rp) 26.290.267.175,12.452.824.605,3.097.625.875,4.986.745.835,1.847.621.085,4.971.637.250,-
Sumber : PT. PLN (Persero) Unit Bisnis NTT Cabang Kupang Tahun 2008
61
R. DEKRANASDA
D
masing
dikukuhkan SK bersama
Perindustrian
85/M/SK/3/1980 dan Nomor 072 b/P/1980 tanggal 3 maret 1980, yang di panyungi dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang di keluarkan pada tanggal 29 Januari 1981. Keberadaan Dekranasda Kota Kupang dibentuk berdasarkan surat keputusan Ketua Dekranasda Propinsi NTT Nomor 98/Dekranasda/NTT/SK/XI/2007, tanggal 14 Nopember 2007. Untuk masa bakti 2007 2012 hal ini sesuai dengan perjanjian Walikota Kupang periode 2007 sampai 2012. Kegiatan kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah: a. Mengikuti pekan produk budaya Indonesia di Jakarta, kegiatan ini dalam mengaktifkan upaya promosi dekranasda dan mitra binaanya. b. Mengikuti gelar teknologi tepat guna Tahun 2007 di Manado Sulawesi Utara. Yang merupakan ajang menampilkan produk produk teknologi yang
diproduksi dengan menggunakan sistem dan mekanisme baru ditemukan dalam rangka menyarankan mempermudah pekerja dan yang
menggunakan bahan baku lokal. c. Melaksanakan studi banding serat pelepah lontar. Kegiatan ini dalam hal peningkatan penggunaan bahan lokal untuk industri kecil/kerajinan, ide ini merupakan ide Ibu Ketua Dekranasda dalam rangka memberikan nilai tambah kepada bahan lokal berupa lontar yang merupakan bahan dominan di Kota Kupang nilai tambah yang di berikan berupa pembuatan topi peci, topi rimba, kipas dan anyaman lainnya dan pemasarannya sudah keluar negeri. d. Mengikuti kegiatan gelar tenun Indonesia, Dekranasda Kota Kupang lewat kegiatan ini mengikutsertakan pengrajin tenun ikat dalam rangka memamerkan hasil tenun ikat sekaligus memasarkan produknya.
62
e. Dekranasda Kota Kupang juga memberikan bantuan peralatan berupa mesin jahit, mesin obras bahan baku kain, kepada kelompok Kelurahan Kuanino. f. Dekranasda juga melakukan pendataan pengrajin di Kota Kupang dalam rangka pembinaan kedepan yang berkelanjutan dan bersinergi. g. Melakukan study banding kain rami dan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di Jogja. Hal ini bertujuan agar adanya kemungkinan penanaman rami di Kota Kupang sebagai alternatif bahan pengganti kapas, yang diperhitungkan suatu saat kapas akan punah. Hal ini dikaitkan dengan syarat-syarat tumbuh pohon rami sangat cocok di tanam di Kupang. h. Melakukan pelatihan pengolahan makanan berbahan lokal. Pelatihan ini melibatkan 25 peserta yang berasal dari ibu-ibu buta aksara di bawah binaan Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Kupang. i. Melakukan study banding persampahan di Surabaya. Sampah di Kota Kupang merupakan masalah yang cukup serius diantaranya adalah sampah plastik yang cukup meresahkan. Untuk itu Ketua Dekranasda dengan ide cemerlang membawa para ibu PKK dan Dekranasda untuk study banding pengelolaan sampah plastik untuk dijadikan bahan -bahan berupa sandal, payung, kembang - kembang, topi, asesoris dan lain-lain yang diharapkan dapat menggalakkan home industri. j. Melakukan study banding industri kerajinan kayu kelapa di Tomohon. Sebagaimana diketahui bahwa kelapa merupakan tanaman yang tidak asing di Kota Kupang. Untuk itu ada ide lagi ketua Dekranasda untuk membawa rombongan ibu-ibu untuk belajar di Tomohon bagaimana menggiatkan industri kerajinan dengan kursus mode cipta busana di
menggunakan batang pohon kelapa sebagai alternatif pengganti tembok rumah, sebagai bahan baku mebelair, tempurung kelapa untuk pembuatan asesoris dan perlengkapan dapur lainnya. Semua study ini sasarannya dalam rangka motivasi kegiatan home industri ibu-ibu di Kota Kupang. k. Pembangunan gedung Dekranasda. Upaya dalam rangka memberikan citra yang positif kepada masyarakat dan Pemerintah Kota Kupang maka di tahun 2008 telah di bangun Kantor Dekranasda Kota Kupang. Kantor ini dilengkapi ruang pertunjukan seni dan budaya Kota Kupang dan akan direncanakan sebagai lokasi ajang pameran hasil-hasil kerajinan Kota Kupang.
63
Demikian kegiatan-kegiatan Dekranasda Kota Kupang, dan masih banyak lagi kegiatan pemberdayaan kepada para ibu-ibu yang ada di Kota Kupang. Semua kegiatan yang dilakukan adalah untuk memajukan kaum perempuan di Kota Kupang dalam hal peningkatan
keterampilan dan peningkatan ekonomi rumah tangga. Itulah niat dan tekad ibu Welmintje Adoe-Benjamin.
64
masa lalu dan saat ini, kepentingan kebijakan dan persepsi yang diharapkan oleh pihak pemangku kepentingan pembangunan (Stakeholder) maka strategi pembangunan yang akan digunakan mengatasi permasalahan pembangunan Kota Kupang selama tahun 2007 - 2012 untuk mencapai VISI dan MISI sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:
A. Strategi Pembangunan 1. Strategi penguatan dan pemberdayaan SDM Strategi ini dimaksudkan untuk menciptakan pemerataan kualitas manusia, serta memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat pada berbagai bidang pembangunan, yang bertujuan mewujudkan pemberdayaan SDM sesuai peran dan fungsinya dalam kelompok masyarakat dan lembaga pemerintah. Strategi pembangunan ini merupakan upaya penciptaan situasi dan kondisi agar masyarakat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan. Selain itu strategi ini juga untuk mendorong masyarakat yang kurang beruntung agar dapat meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 2. Strategi pertumbuhan sektor-sektor prioritas Strategi pertumbuhan sektor-sektor prioritas diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi secara luas. Strategi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perwujudan perekonomian kota yang kuat dan berkeadilan, dalam rangka meningkatkan pendapatan warga kota, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Sehingga pada akhirnya berimplikasi pada pertumbuhan pendapatan perkapita penduduk dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Strategi pembangunan ini mencakup upaya pendayagunaan berbagai potensi sumber-sumber pendapatan daerah dengan tidak memberatkan masyarakat dan pihak lain disertai optimalisasi alokasi pembiayaan pembangunan berdasarkan skala prioritas kebutuhan.
65
3. Strategi pemerataan pembangunan Strategi ini bertujuan agar terjadi keseimbangan pertumbuhan pembangunan di semua wilayah. Serta untuk memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya
partisipasi masyarakat pada berbagai bidang pembangunan, sehingga terjadi perkembangan wilayah di daerah pinggiran dan tidak terjadi pemusatan pertumbuhan pembangunan hanya di sebagian wilayah perkotaan. Strategi pembangunan ini mencakup upaya pemanfaatan nilai strategis yang dimiliki, untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam pengembangan kawasan strategis melalui pengembangan infrastruktur. 4. Strategi efisiensi penganggaran Strategi efisiensi penganggaran dilakukan terhadap program-program pembangunan yang dirasa kurang efektif dan efisien, dengan harapan programprogram pembangunan akan lebih berdayaguna dan berhasilguna. Dayaguna dan hasilguna dapat diukur dari proses yang lebih cepat, tepat, mudah dan murah, serta hasil dan manfaatnya lebih luas dengan resiko seminimal mungkin. Strategi pembangunan ini mensyaratkan adanya telaah program-program pembangunan berdasar kebijakan umum dan prioritas anggaran. 5. Strategi keserasian pembangunan Strategi keserasian pembangunan bertujuan agar terjadi keharmonisan hubungan antara berbagai elemen masyarakat didalam pelaksanaan pembangunan, serta dalam rangka menjaga keseimbangan kepentingan. Keserasian juga
dimaksudkan dalam pola hubungan kerja antara unit atau lembaga pemerintah dan antar wilayah pembangunan. Sehingga dapat dikembangkan kerjasama
internal/lembaga fungsional masyarakat kota, serta kerjasama eksternal lintas daerah baik antar pemerintah maupun antar pelaku pembangunan dalam membangun kota dengan berbagai bentuk kerjasama. Hal ini diperkuat dengan upaya untuk pengembangan jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak. 6. Strategi kesinambungan program pembangunan. Strategi ini didasarkan bahwa perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap, tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam pembangunan. Dalam hal strategi kesinambungan ini mensyaratkan perlunya evaluasi dan pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan, sehingga secara terusmenerus dapat diadakan koreksi dan perbaikan selama perencanaan dijalankan. 66
Strategi ini mencakup upaya penciptaan keterkaitan (interlinkages) yang tepat antara pembangunan berdimensi fisik alam dengan pembangunan sosial kemasyarakatan, yang berlandaskan pada system tata ruang dan mempertahankan daya dukung lingkungan.
B. Prioritas sesuai Misi Pembangunan ermasalahan pembangunan Kota Kupang sangat komplek dan menyeluruh pada tiap-tiap fungsi/sektor pembangunan sehingga dibutuhkan suatu perencanaan yang bersifat holistik dan terintegrasi serta berkelanjutan dalam
P
berikut :
upaya pencapaian visi dan misi pembangunan lima tahun. Akan tetapi terdapat fungsi / sektor pembangunan yang harus memperoleh perhatian lebih dan menjadi prioritas dalam periode waktu kepemimpinan kami selama kurun waktu 2007-2012 sebagai
1. Peningkatan Sumber Daya Manusia Pembangunan ini ditekankan pada perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin. Adapun prioritas yang difokuskan pada : a. Pembangunan sektor pendidikan di fokuskan pada upaya perbaikan manajemen pada sektor pendidikan, peningkatan standar kompetensi guru, bantuan subsidi silang dalam bentuk bantuan bea siswa bagi anak didik dari kelompok kurang mampu (Rumah Tangga Miskin). b. Sedangkan untuk sektor Kesehatan diupayokuskan melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dengan memberikan perhatian khusus pada Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Kupang untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang manusiawai dan bermutu. 2. Pemberdayaan dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Pemberdayaan ekonomi akan dilakukan masyarakat proses Kredit melalui Skim
penyaluran Modal
bantuan
Kerja Mikro
melalui non
Lembaga Pemerintah
Keuangan
diikuti kegiatan pendampingan teknis baik oleh Pemerintah maupun lembaga kemasyarakatan yang ada di Kota Kupang. Selain itu penyediaan sarana dan prasarana pendukung yang memadai dalam upaya menggerakan roda 67
perekonomian Kota, sekaligus pula upaya sistematik dan terkoordinasi akan mendapat perhatian serius pemerintah daerah dalam rangka menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi kegiatan investasi di Kota Kupang. 3. Peningkatan Infrastruktur dan Utilitas Perkotaan Pembangunan infrastruktur dan Utilitas Perkotaan ditekankan pada peningkatan kualitas, kapasitas prasarana kota dan pengembangan wilayah pinggiran Kota yang secara khusus mendukung kelancaran arus barang dan jasa dari sentra produksi ke pasar dengan fokus sebagai berikut : a. Infrastruktur Perkotaan, ditekankan pada upaya penataan dan pemanfaatan ruang Kota sesuai peruntukannya serta adanya peningkatan kualitas dan kapasitas jalan dan jembatan maupun fasilitas pendukung lainnya, dengan tujuan membuka akses mobiltas barang dan jasa yang efektif dan efisien sehingga mampu memberi nilai tambah bagi peningkatan daya tarik investasi yang mendukung aktivitas perekonomian lokal. b. Sedangkan utilitas perkotaan ditekankan pada upaya peningkatan pelayanan air bersih yang higienes serta mampu memenuhi kebutuhan masyarkat dalam jumlah yang cukup dan higienis. Selain itu problem penerangan lingkungan, sanitasi lingkungan pada pusat-pusat permukiman masyarakat akan mendapat perhatian serius dalam upaya menjaga wabah kenyamanan penyakit lingkungan akibat dan
meminimalkan
dampak
penyebaran
lingkungan
68
4. Penanganan Lingkungan Hidup Upaya penanganan lingkungan hidup dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan air tanah secara memadai dan berkesinambungan melalui perlindungan hutan penyanggah dan reboisasi lahan kritis. Upaya penanganan lingkungan secara
terpadu merupakan pendekatan konsep pembangunan berkelanjutan yang harus menjadi pilihan strategis dalam penanganan masalah lingkungan hidup di Kota Kupang, khususnya yang berkaitan dengan penanganan masalah banjir, lahan kritis, kerusakan kawasan pesisir dan pencemaran lingkungan dan lain-lain, dengan tujuan mengurangi dampak-dampak negatif akibat terganggunya ekosistem lingkungan. 5. Peningkatan Pelayanan Publik Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan pelayanan
(clean governance) dan ditunjang dengan sarana dan prasarana pelayanan secara memadai, salah satunya dengan mengembangkan Electronic Goverment (EGov). Melalui pelayanan publik yang baik diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, mengurangi biaya tinggi serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam seluruh proses perencanaan. C. 7 (Tujuh) program kerja Walikota dan Wakil Walikota Kupang periode 2007-2012 untuk menjawab tuntutan masyarakat dalam berbagai aspek dan bidang pembangunan yang tertuang dalam visi dan misi 1. Penghijauan Lingkungan Hidup atau yang lebih dikenal dengan Kupang Green and Clean (KGC). Program Kupang Green and Clean yang dicanangkan oleh Walikota Kupang yang mana telah dilaunching pada
tanggal 26 September 2008 bertujuan untuk menanggulangi penyakit malaria dan demam berdarah sehingga
kesehatan masyarakat Kota Kupang. Disamping itu Program KGC ini merupakan salah satu wahana promotif bagi warga Kota Kupang untuk membudayakan pola hidup sehat dengan menggalakan aspek kebersihan dan penghijauan dalam kehidupan sehari-hari disamping itu juga merupakan bagian dari tanggungjawab universal guna memperbaiki kualitas lingkungan serta menanggulangi pemanasan global. Mekanisme pelaksanaan Program KGC ini dalam bentuk kegiatan lomba kebersihan dan penghijauan
lingkungan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat Kota Kupang yang berada di 49 kelurahan dan juga masing-masing rumah tangga
diwajibkan menanam anakan mangga sebanyak 2 (dua) pohon yang diberikan langsung oleh Pemerintah Kota Kupang melalui Kelurahan setempat. Dalam melaksanakan kegiatan ini pemerintah Kota Kupang menjalin kerjasama dengan Care Internasional yang bergerak dibidang penanggulangan malaria, juga menjalin kerjasama dengan LSM lokal termasuk media massa seperti Harian Umum Timor Express. Dari serangkaian kegiatan KGC yang diketuai oleh Stanley Boymau dari Harian Umum Timor Express dan Ketua Tim Dewan Juri Lomba Kebersihan Lingkungan Yeheskiel Lanoe yang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan dari tanggal 1 oktober s/d 30 november 2008 dan diikuti oleh 49 kelurahan menetapkan Kelurahan Nunbaun Sabu sebagai juara pertama, memperoleh piala bergilir Walikota Kupang, piala tetap, serta uang tunai 8 juta rupiah. Juara kedua Kelurahan Batuplat, memperoleh piala tetap serta uang tunai 7 juta rupiah, dan juara ketiga Kelurahan Fontein memperoleh piala tetap serta uang tunai 6 juta rupiah. Sedangkan untuk juara harapan masingmasing juara harapan I Kelurahan Maulafa, juara harapan II Kelurahan Oesapa Barat, dan juara harapan III Kelurahan Naioni. Selain itu juga diumumkan beberapa kategori tambahan yaitu untuk manajemen terbaik direbut oleh Kelurahan Maulafa, untuk peran serta masyarakat diraih Kelurahan Nunbaun Sabu, dan untuk Fisik Terbaik diraih Kelurahan Oesapa Barat. Dengan Kegiatan KGC ini sangat berdampak luas pada tingkat kesehatan masyarakat dan lingkungan. Hal ini ditandai dengan berkurangnya tingkat penyebaran penyakit DBD dan malaria di Kota Kupang dan kualitas lingkungan sanitasi yang lebih baik. 70
2. Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis a. Tujuan Program pengobatan dasar gratis yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang adalah untuk mengakomodir masyarakat miskin dan kurang mampu yang tidak terakomodir lewat program Jamkesmas. Ini diberikan dalam bentuk Kartu Berobat Gratis yang dapat dipakai pada Puskesmas yang ada di Kota Kupang, Rumah Sakit Tipe C milik Pemerintah Kota Kupang serta RSUD bagi yang akan Berobat Gratis Lanjutan. b. Sejauh ini sejak Program Pengobatan Dasar Gratis ini di luncurkan pada bulan Agustus 2008 lalu sudah sebanyak 21.701 dari total 51.851 masyarakat miskin dan kurang mampu Kota Kupang yang terdaftar sebagai penerima kartu berobat gratis dari dua kecamatan, masing Kecamatan Kelapa Lima dan Kecamatan Oebobo yang menerima kartu berobat gratis dari Pemerintah Kota Kupang. c. Mekanisme pelaksanaannya yaitu Pemerintah Kota Kupang mengalokasikan anggaran untuk pelayanan pengobatan gratis melalui APBD Kota Kupang selanjutnya diadakan kerjasama berupa penandatanganan MoU dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W. Z. Yohanes Kupang dan sejumlah Apotik di Kota Kupang yang diwakili oleh Apotik Kimia Farma sehingga dengan membawa Kartu Berobat Gratis masyarakat sudah dapat menikmati layanan kesehatan secara gratis.
3. Air Bersih Dalam mengantisipasi kelangkaan air bersih di Kota Kupang, pemerintah akan menerapkan prinsip efisien melalui perbaikan cara pengoperasian dan pemeliharaan system, perbaikan saluran, pengaturan air bagi industri/perhotelan atau sejenisnya yang wajib diatur dalam kebijakan sumber daya air Kota Kupang, pengaturan yang ketat untuk penyedotan air untuk dan penghematan biaya yang benar untuk air tersebut dan penetapan tarif yang realistik serta pengetatan alokasi air dan persyaratan pengendalian pencemaran yang lebih tegas. Seiring dengan berjalannya waktu dalam mengatasi masalah air bersih, Pemerintah Kota Kupang menerima bantuan dari Pemerintah Kota Tynaarlo-Belanda dalam bentuk hibah senilai Rp. 150 M yaitu untuk membangun sarana air bersih, sanitasi dan listrik tenaga angin. Sejauh ini peralatan untuk mendeteksi air bersih bantuan Pemerintah TynaarloBelanda telah menghasilkan air bersih di di Rt 08 Rw 04Kelurahan Liliba dan sumur bor tersebut memiliki kedalaman sekitar 40 meter.
71
4. Program Pendidikan Murah Bermutu Pendidikan murah bermutu yang dimaksud dalam program ini akan diwujudkan melalui pendirian lembaga pendidikan dengan kategori : Sekolah Rintisan Standar Umum, Sekolah Rintisan Standar Nasional, Sekolah Rintisan Standar Internasional. 5. Program Pemberantasan KKN dalam rangka penciptaan Good and Clean Governance Dalam rangka melaksanakan agenda reformasi dan cita-cita otonomi daerah yaitu untuk menciptakan good and clean governance, maka telah dilakukan
penandatanganan MoU antara Walikota Kupang dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam waktu dekat pemerintah akan melaksanakan System Pelayanan Satu Atap (One Stop Service) yang berada di bawah naungan Dinas Perijinan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan secara cepat dan tepat dan dapat menghindari peluang terjadinya KKN yang kerap terjadi dalam proses pelayanan public.
6. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Program ini dimaksudkan untuk lebih memberdayakan masyarkat yang bergerak dibidang usaha mikro, kecil dan menengah melalui intervensi pemberian modal usaha, dimana system penggulirannya bekerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro (Koperasi) yang berada dibawah naungan institusi keagamaan yaitu : KSU Talenta (Protestan), Koperasi Kredit Serviam (Katholik), KSU Nursaadah (Islam) dan KSU Dewi Gangga (Hindu). 7. Program Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Akan Rumah Sehat Perumahan kebutuhan memerlukan pemerintah. Pemerintah adalah salah yang satu juga
pokok
Kupang
tahap pertama akan membanguan 575 unit rumah dengan peruntukan yaitu 300 unit untuk PNS golongan I dan II dan 275 unit untuk masyarakat tidak mampu, yang berlokasi di Kelurahan Manulai II di atas tanah seluas 40 ha. 72
BAB IV PENUTUP
Demikianlah Buku Profil Kota Kupang ini kami buat sebagai gambaran untuk mengenal dan memahami berbagai potensi dan karakteristik serta dinamika pembangunan di Kota Kupang, dan harapan kami kiranya data dan informasi dalam profil ini dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja, sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan pembangunan Kota Kupang yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
73