Anda di halaman 1dari 11

http://ppibelanda.

org/tentang/landasan

AD/ART

Anggaran Dasar o Pembukaan o Batang Tubuh o Penutup Anggaran Rumah Tangga Pengesahan

ANGGARAN DASAR
PEMBUKAAN
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami para pelajar Indonesia di negeri Belanda yang sadar akan kewajiban untuk ikut serta dengan aktif menyumbangkan dharma bakti dalam mencapai cita-cita revolusi 17-08-1945 yaitu untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur dan dengan berpegang teguh pada Undang-Undang Dasar 1945 serta Pancasila sebagai landasan dan falsafah negara dan bangsa, menghimpunkan diri dalam suatu wadah perhimpunan dengan anggaran dasar terurai dalam Batang Tubuh.

BATANG TUBUH
1. BENTUK, NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN DAN UNSUR

1. Bentuk Perhimpunan organisasi yang mempunyai aturan, tanggung jawab, dan koordinasi. 2. Nama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Belanda atau disingkat PPI Belanda. Diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda menjadi Indonesische Studenten Vereniging in Nederland atau disingkat ISVN. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Indonesian Students Association in the Netherlands atau disingkat ISAN. 3. Waktu PPI Belanda didirikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 4. Kedudukan Kerajaan Belanda

2. LAMBANG Lambang PPI Belanda adalah segi lima dengan obor yang menyala didalamnya.

1. Segi lima yang bergaris tepi hitam melambangkan Pancasila sebagai landasan ideal. 2. Obor berwarna hitam yang melambangkan keteguhan dan kekokohoan. 3. Kobaran api berwarna merah yang melambangkan semangat yang tak pernah padam.

3. LANDASAN Landasan PPI Belanda adalah Pancasila, yang merupakan dasar tujuan ideal, serta berpijak pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dengan dijiwai semangat dan tanggung jawab akan hari depan bangsa Indonesia. 4. TUJUAN Tujuan PPI Belanda adalah menyuarakan aspirasi, sinergisasi potensi, dan memberikan advokasi bagi anggotanya. 5. KEANGGOTAAN

1. Anggota PPI Belanda adalah PPI Kota. 2. PPI Kota adalah organisasi pelajar Indonesia yang berkedudukan di wilayah Kerajaan Belanda yang mewakili pelajar Indonesia di wilayah tersebut. 3. PPI Belanda mengakui hak otonomi setiap PPI Kota.

6. STRUKTUR ORGANISASI Struktur dasar PPI Belanda terdiri atas Presidium dan Badan Pelaksana Harian. 7. PRESIDIUM PPI BELANDA

1. Segi lima yang bergaris tepi hitam melambangkan Pancasila sebagai landasan ideal.

2. Presidium PPI Belanda beranggotakan ketua PPI Kota dan/atau perwakilan PPI Kota yang memiliki mandate tertulis yang sah dari PPI Kota sesusia dengan konstitusi masing-masing PPI Kota. 3. Presidium PPI Belanda berwenang untuk mengadakan Sidang Umum, Sidang Istimewa, dan Sidang Presidium. 4. Keanggotaan Presidium bersifat mengikat terhadap masa jabatan setiap anggota sesuai keputusan masing-masing PPI kota yang mengutusnya. 5. Setiap PPI Kota hanya memiliki satu suara dalam setiap pengambilan keputusan.

8. BADAN PELAKSANA HARIAN PPI BELANDA

1. Badan Pelaksana Harian adalah pelaksana operasional dan administratif harian PPI Belanda. 2. Badan Pelaksana Harian terdiri dari Sekretaris Jendral, Wakil Sekretaris Jendral, Sekretaris dan Bendahara. 3. Badan Pelaksana Harian dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral.

9. SEKRETARIS JENDRAL PPI BELANDA

1. Sekretaris Jenderal dipilih dan diangkat oleh Presidium untuk masa jabatan satu tahun. 2. Seseorang tidak diperkenankan untuk menjadi Sekretaris Jenderal lebih dari satu kali periode. 3. Tata cara pemilihan dan pencalonan Sekretaris Jenderal diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga 4. Sekretaris Jenderal adalah anggota Presidium ex officio tanpa memiliki hak suara. 5. Sekretaris Jendral tidak bisa merangkap Ketua atau Presidium PPI Kota tertentu.

10. SIDANG UMUM DAN SIDANG PPI BELANDA Ketentuan dan pengambilan keputusan Sidang Umum dan Sidang Presidium PPI Belanda diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga. 11. HARTA DAN KEKAYAAN

Harta dan Kekayaan PPI Belanda diperoleh dari sumber-sumber yang diterangkan di dalam Anggaran Rumah Tangga. 12. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dan disahkan oleh Presidium PPI Belanda melalui Sidang Umum. 2. Perubahan Anggaran Dasar harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota Presidium PPI Belanda dengan pembulatan ke atas. 3. Keputusan perubahan Anggaran Dasar harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 suara dari jumlah anggota yang hadir.

13. PEMBUBARAN PPI BELANDA

1. Pembubaran PPI Belanda hanya dapat dilakukan atas dasar keputusan Presidium PPI Belanda melalui Sidang Umum 2. Keputusan untuk melakukan pembubaran PPI Belanda harus disetujui oleh seluruh anggota Presidium PPI Belanda.

14. ATURAN PERALIHAN

1. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. 2. Segala Anggaran Dasar yang berkenaan dengan PPI Belanda sebelumnya dinyatakan tidak berlaku semenjak berlakunya Anggaran Dasar ini. 3. Hal-hal yang tidak tercantum dan belum diatur oleh Anggaran Dasar, selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

PENUTUP

1. Demikianlah Anggaran Dasar organisasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

2. Anggaran Dasar ini diputuskan dan ditetapkan pada Sidang Umum PPI Belanda di Tilburg tanggal 20 Maret 2010. Beserta Anggaran Dasar ini diputuskan dan ditetapkan pula Anggaran Rumah Tangga organisasi. 3. Pengesahan Anggaran Dasar ini dilakukan oleh 17 PPI Kota penanda tangan deklarasi Tilburg 20 Maret 2010, yaitu PPI-Amsterdam, PPI-Arnhem, PPI-Delft, PPI-Den Haag, PPI-Deventer, PPI-Eindhoven, PPI-Emmen, PPI-Enschede, PPI-Kota Den Haag, PPIMaastricht, PPI-Nijmegen, PPI-Groningen, PPI-Leiden, PPI-Rotterdam, PPI-Tilburg, PPI-Utrecht dan PPI-Wageningen.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


1. PRESIDIUM PPI BELANDA

1. Setiap anggota Presidium memiliki hak yang sama untuk: 1. Memberikan suara dalam pengambilan keputusan. 2. Mengajukan pendapat. 3. Mengajukan calon Sekretaris Jendral. 2. Setiap anggota Presidium memiliki kewajiban yang sama untuk: 1. Menghadiri setiap sidang dan rapat PPI Belanda.

2. SEKRETARIS JENDRAL PPI BELANDA

1. Tata cara pemilihan Sekretaris Jendral 1. Setiap anggota Presidium berhak mengajukan calon Sekretaris Jendral. 2. Calon Sekretaris Jendral bisa berasal dari anggota Presidium atau dari anggota PPI kota yang tergabung dalam PPI Belanda. 3. Pemilihan Sekretaris Jendral dilakukan secara musyawarah dan apabila tidak tercapai kata mufakat maka dilakukan pemungutan suara terbanyak. 2. Tugas dan wewenang Sekretaris Jendral 1. Hadir dalam setiap sidang PPI Belanda. 2. Mengajukan pendapat. 3. Menunjuk staff pendukung bidang keuangan, bidang kesekretariatan, dan bidang lain yang diperlukan. 4. Melaksanakan hasil keputusan Presidium. 5. Mewakili PPI Belanda baik ke luar dan ke dalam. 6. Menjalankan fungsi koordinasi administratif. 7. Mengawasi jalannya kepanitiaan yang mengatasnamakan PPI Belanda.

8. Memberikan laporan pertanggungjawaban pada masa akhir jabatan dan/atau bila diminta oleh Sidang Presidium. 9. Memimpin Sidang Presidium.

3. KEANGGOTAAN

1. Definisi PPI Kota 1. PPI kota beranggotakan pelajar Indonesia di kota yang bersangkutan. 2. Beranggotakan minimal 15 orang pelajar. 3. Wajib memiliki AD/ART. 4. Memiliki kepengurusan yang mendapat mandat sah sesuai dengan konstitusi yang berlaku dalam PPI kota yang bersangkutan. 5. Disetujui oleh Sidang Presidium. 2. Dalam kasus terdapat permohonan lebih dari satu PPI kota dalam wilayah kota yang sama, maka Sidang Presidium akan memutuskan untuk menerima, menolak, atau menunda permohonan keanggotaan PPI kota yang bersangkutan. 3. Hak dan kewajiban PPI Kota 1. Setiap PPI kota wajib mengirimkan perwakilannya untuk duduk sebagai anggota Presidium. 2. Setiap PPI kota mengikuti semua keputusan yang diambil dalam sidangsidang PPI Belanda. 3. Setiap PPI kota, melalui perwakilannya di dalam Presidium, berhak mengajukan usulan diadakannya Sidang Umum maupun Sidang Presidium. 4. PPI kota mempunya hak penuh untuk mengatur dan menyusun urusan rumah tangganya sendiri.

4. SIDANG UMUM PPI BELANDA

1. Setiap anggota PPI kota berhak menghadiri dan memberikan pendapat dalam Sidang Umum. 2. Sidang Umum dipimpin oleh seorang anggota Presidium yang ditunjuk oleh peserta Sidang Umum. 3. Sidang Umum diselenggarakan minimal satu kali dalam satu tahun. 4. Sidang Umum dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari perwakilan PPI kota dengan pembulatan ke atas. 5. Sudang Umum memiliki wewenang untuk: 1. Menetapkan AD/ART.

2. Menerima atau menolah pertanggungjawaban Sekretaris Jendral. 3. Mengangkat atau memberhentikan Sekretaris Jendral. 4. Meminta pertanggungjawaban Sekretaris Jendral ketika: a. Sekretaris Jendral dianggap melakukan pelanggaran terhadap AD/ART PPI Belanda. b. Berhalangan selama lebih dari 3 (tiga) bulan sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai Sekretaris Jendral. c. Menyalahgunakan nama PPI Belanda. 1. Menerima atau menolak permohonan menjadi anggota PPI Belanda. 2. Menerima atau menolak permohonan banding dari anggota PPI Belanda atas penjatuhan sanksi berupa pemberhentian dari keanggotaan PPI Belanda. d. Dalam kasus ayat 4.6.4, Sekretaris Jendral harus hadir dan memberikan pertanggungjawabannya secara tertulis di dalam Sidang Umum. e. Dalam kasus ayat 4.6.4, sebelum Sidang Umum memutuskan untuk menerima atau menolak pertanggungjawaban Sekretaris Jendral, kepada Sekretaris Jendral diberikan hak untuk membela diri. f. Pembelaan diri tersebut harus tercermin di dalam pertimbangan dari keputusan penjatuhan sanksi. Pembelaan tersebut menjadi pertimbangan di dalam Sidang Umum dalam menjatuhkan sanksi. g. Keputusan Sidang Umum untuk menerima, menerima dengan catatan, atau menolak pertanggungjawaban Sekretaris Jendral yang dituangkan dalam keputusan tertulis bersifat final. h. Penolakan terhadap pertanggungjawaban Sekretaris Jendral berarti pemberhentian Sekretaris Jendral dari jabatannya. i. Pemberhentian Sekretaris Jendral harus diikuti dengan pemilihan dan pengangkatan Pejabat Sementara Sekretaris Jendral PPI Belanda untuk masa jabatan sampai dengan periode Sekretaris Jendral yang digantikan berakhir. j. Kepada Pejabat Sementara Sekretaris Jendral PPI Belanda diberikan hak untuk dicalonkan dan dipilih sebagai Sekretaris Jendral PPI Belanda untuk periode jabatan berikutnya.

5. SIDANG PRESIDIUM PPI BELANDA

1. Dihadiri oleh anggota Presidium PPI Belanda. 2. Dipimpin oleh Sekretaris Jendral. 3. Diselenggarakan secara fisik dan virtual.

4. Sidang fisik dan virtual dihadiri sekurang-kurangnya setengah dari jumlah perwakilan PPI kota. 5. Sidang fisik diselenggarakan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu tahun. 6. Sidang Presidium memiliki wewenang untuk: 1. Mengubah AD/ART. 2. Menentukan besarnya iuran keanggotaan PPI Belanda. 3. Menetapkan Program Kerja PPI Belanda. 4. Menerima dan mengevaluasi permohonan anggota baru. 5. Mengambil keputusan yang bersifat politis dengan mengatasnamakan PPI Belanda. 6. Membentuk dan membubarkan kepanitiaan yang mengatasnamakan PPI Belanda. 7. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban kepanitiaan yang mengatasnamakan PPI Belanda. 8. Memutuskan hal-hal lain yang diajukan oleh anggota Presidium.

6. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM SIDANG-SIDANG PPI BELANDA

0. Musyawarah dan pemungutan suara 1. Pengambilan keputusan dalam PPI Belanda mengutamakan musyawarah untuk mufakat. 2. Dalam hal musyawarah gagal mencapai mufakat, maka diambil berdasarkan suara terbanyak, kecuali: a. dalam hal menyangkut perubahan AD/ART, keputusan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah perwakilan PPI kota yang hadir. b. dalam hal menyangkut pembubaran PPI Belanda, keputusan harus disetujui oleh seluruh anggota Presidium PPI Belanda. 1. Pengambilan keputusan melalui media elektronik 1. PPI Belanda dapat mengambil keputusan melalui media elektronik yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jendral. 2. Keputusan yang diambil melalui media elektronik memiliki kekuatan yang sama dengan keputusan dalam sidang tatap muka. 3. Anggota Presidium yang tidak memberikan tanggapan dalam proses pengambilan keputusan melalui media

elektronik di dalam kurun waktu yang ditentukan dianggap bersuara abstain. 4. Keputusan-keputusan yang merupakan wewenang Sidang Umum tidak dapat diambil melalui media elektronik.

7. SANKSI

0. Sanksi kepada PPI kota dijatuhkan apabila terjadi penyalahgunaan atas nama PPI Belanda oleh Anggota PPI kota yang bersangkutan. 1. Sanksi sebagaimana dimaksudkan oleh ayat 7.1 dapat berupa: 1. Teguran tertulis. 2. Rekomendasi pemberhentian dari keanggotaan PPI kota. 2. Sebelum sanksi dijatuhkan, kepada Anggota PPI Belanda yang bersangkutan diberikan hak untuk membela diri. 3. Pembelaan diri tersebut menjadi pertimbangan di dalam Sidang Umum dalam menjatuhkan sanksi.

8. KEGIATAN PPI BELANDA

0. Setiap anggota PPI Belanda berhak mengajukan proposal kegiatan dan/atau kepanitiaan yang akan mengatasnamakan PPI Belanda kepada Sidang Presidium. 1. Sidang Presidium akan memutuskan untuk menerima atau menolak proposal kegiatan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah proposal diterima. 2. Jika disetujui, maka Sidang Presidium akan menyerahkan koordinasi teknis pelaksanaan kegiatan kepada panitia yang dibentuk oleh Sidang Presidium. 3. Laporan tertulis setiap kegiatan harus disampaikan kepada Sidang Presidium selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah kegiatan dilaksanakan.

9. HARTA KEKAYAAN PPI BELANDA

0. Keuangan PPI Belanda diperoleh dari iuran PPI kota. 1. Keuangan PPI Belanda dapat diperoleh dari pihak lain yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Belanda. 2. Pengeluaran wajib diketahui oleh Sekretaris Jendral dan dilaporkan dalam Sidang Presidium.

10. PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

0. Pengesahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dan disahkan oleh Presidium PPI Belanda melalui Sidang Umum. 1. Pengesahan perubahan Anggaran Rumah Tangga harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) anggota Presidium PPI Belanda dengan pembulatan ke atas.

11. PEMBUBARAN

0. Pembubaran PPI Belanda dianggap sah hanya jika dilakukan sesuai pasal 13 Anggaran Dasar PPI Belanda. 1. Apabila dinyatakan bubar, maka harta kekayaan PPI Belanda diserahkan kepada Palang Merah Indonesia atau organisasi sosial lainnya. 2. Mekanisme penyerahan harta kekayaan PPI Belanda ditangani oleh Sekretaris Jendral atau seluruh anggota Presidium PPI Belanda periode terakhir.

12. PENUTUP

0. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan satu kesatuan dengan Anggaran Dasar. 1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan. 2. Sejak Anggaran Rumah Tangga ini dinyatakan berlaku, segala Anggaran Rumah Tangga sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

3. Hal-hal yang tidak tercantum dan belum diatur oleh Anggaran Rumah Tangga selanjutnya diatur melalui peraturan-peraturan tambahan yang diputuskan melalui Rapat Presidium.

PENGESAHAN
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini diputuskan dan ditetapkan pada Sidang Umum PPI Belanda di Tilburg pada tanggal 20 dan 27 Maret 2010. Atas nama: 1. PPI Amsterdam: Arif Nindito 2. PPI Arnhem: Kenang Ina Versiggi Subud 3. PPI Delft: Dikman Maheng 4. PPI Den Haag: Octa Ramayana 5. PPI Deventer: Mochammad Yusni Azis 6. PPI Eindhoven: Amiril Rahmi Faradini 7. PPI Emmen: Iqbal Adiansyah 8. PPI Enschede: Sulistyo Unggul Wicaksono 9. PPI Kota Den Haag: Raja Amin Nasution 10. PPI Maastricht: Rio Putra Juni P. 11. PPI Nijmegen: Yosua Adi Kristariyanto 12. PPI Groeningen: Christina Avanti 13. PPI Leiden: Oxalis Atindriyaratri Suwaryono 14. PPI Rotterdam: Aidy Steveany 15. PPI Tilburg: Kadek Widnyana TP 16. PPI Utrecht: Benedicta de Fretes 17. PPI Wageningen: Stephanie Sonya Ramali

Anda mungkin juga menyukai