Desain Penelitian Eksperimen - 9
Desain Penelitian Eksperimen - 9
PENGANTAR
Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (menguji hipotesis) dan mengontrol variabel sekunder.
Desain penelitian eksperimental merupakan bagian penting dalam metode penelitian eksperimental karena menunjukkan bagaimana suatu penelitian eksperimental akan dilakukan.
JENIS-JENIS DESAIN
Berdasarkan jumlah kelompok yang digunakan, desain penelitian eksperimental dapat dibedakan atas
1.
2.
3. 4.
Desain Satu-Kelompok Desain Dua-kelompok Desain ANAVAR Satu Jalur Desain Faktorial
DESAIN SATU-KELOMPOK
Berdasarkan jumlah pengukuran terhadap VT, desain satu kelompok dapat dibedakan atas (Robinson, 1981):
1.
2.
3.
1.
Disebut juga sebagai one-group after only design. Desain ini hanya melibatkan satu kelompok yang diberikan manipulasi, kemudian setelah jangka waktu tertentu diukur responnya sebagai pengukuran Manipulasi Pengukuran (O) VT. (X)
Untuk
melihat pengaruh dari VB, tidak dilakukan analisis statistik terhadap hasil pengukuran VT. Kelemahan dari penelitian ini adalah tidak adanya kontrol terhadap VS, salah satunya randomisasi. Karena hanya melibatkan satu kelompok (sebagai KE), maka tidak ada kelompok pembanding (KK) sebagai kontrol terhadap VS, sehingga kesimpulannya dapat salah. Contoh: Pemberian tugas untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
2.
Dalam desain pengukuran terhadap VT dilakukan dua kali. Pengukuran pertama dilakukan sebelum manipulasi/perlakuan. Pengukuran kedua dilakukan setelah manipulasi diberikan.
Pengukuran (O1) Manipulasi (X) Pengukuran (O2)
3.
O1
O3
O4
DESAIN DUA-KELOMPOK
3. 4.
5.
Static Group Design Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design Randomized Two-groups Design Randomized Matched Two-groups Design Randomized Pretest-Posttest Control Group Design
1.
XE
OE
OK
2.
Karena tidak dilakukan randomisasi untuk membentuk KE dan KK, desain ini tergolong ke dalam desain penelitian eksperimental-kuasi.
KE
KK
OE1
OK1
XE
OE2
OK2
3.
Desain ini sudah melakukan randomisasi untuk membentuk KE dan KK, karenanya desain ini sudah memenuhi syarat dilakukannya penelitian eksperimental.
KE
KK
XE
OE
OK
4.
5.
KE KK
OE1 OK1
XE
OE2 OK2