Anda di halaman 1dari 22

PSIKOLOGI EKSPERIMEN

DESAIN SATU KELOMPOK


&
DESAIN DUA-KELOMPOK

10 Mei 2011
20 Mei 2011
Desain satu kelompok
 One Group Posttest Design
 One Group Pretest – Posttest Design
 Time Series Design
 (Robinson, 1981)
One Group Posttest Design
 Desain ini hanya melibatkan satu kelompok yang
diberikan manipulasi, kemudian setelah jangka
waktu tertentu diukur respons-nya sebagai
pengukuran VT.

Manipulasi (X) Pengukuran (O)


One Group Pretest – Posttest Design

 Pada desain ini diawal penelitian dilakukan


pengukuran terhadap VT yang telah dimiliki
subjek.
 Setelah diberikan manipulasi, dilakukan
pengukuran kembali terhadap VT dengan alat ukur
yang sama.

Pengukuran (O) Manipulasi (X) Pengukuran (O)


Time Series Design
 Pada desain ini pengukuran dilakukan berulang-
ulang, baik sebelum dilakukan manipulasi maupun
sesudah dilakukan manipulasi.
Desain Dua-Kelompok
 Desain dua-kelompok merupakan desain yang bersifat
eksploratif, karena kita dapat mengetahui apakah VB
berpengaruh terhadap VT.
 Pengaruh VB terhadap VT dibuktikan dengan
memberikan VB (TREATNENT) kepada satu kelompok
(KE) dan tidak memberikan VB kepada kelompok yang
lain (KK)
 Bila ternyata skor VT pada kedua kelompok tersebut
berbeda, maka dapat dipastikan bahwa perbedaan
tersebut karena adanya perbedaan pemberian VB.
Kegiatan dalam desain dua kelompok

 Mengontrol VS.
 Memberikan variasi VB yang berbeda kepada
setiap kelompok penelitian.
 Mengukur varians antar kelompok (VAK) dan
varians dalam kelompok (VDK)
 Membandingkan VAK terhadap VDK
Tugas psikologi eksperimen
 Buatlah sebuah judul penelitian eksperimen dengan
desain one group pretest-postest desain
 PENGARUH SANKSI DENDA TERHADAP KEDISIPLINAN
KERJA
 TINGKAT RELIGIUSITAS MANTAN ANGGOTA ISLAM
JAMAAH
 Buatlah sebuah judul penelitian eksperimen dengan
desain two group postest desain
 2 judul tersebut dikirim ke WA group kelas paling
lambat pukul 19.00 wib
 PENGARUH SEMINAR MOTIVASI TERHADAP IPK
MHS

 PENGARUH PUJIAN ORTU DAN HADIAH TERHADAP


PRESTASI BELAJAR
Jenis jenis desain dua kelompok
 Static Group Desain
 Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group
Design
 Randomized Two-Groups Design, Posttest Only
 Randomized Matched Two-groups Design
 Pretest-Posttest Control Group Design
 Analysis of Covariance Control Group Design
Static Group Desain
 Disebut juga non-equivalent posttest-only design
(Christensen, 2001), karena tidak dilakukan
randomisasi untuk membentuk kelompok KE dan
KK, sehingga kedua kelompok dianggap setara.
 Pengelompokkan subyek kedalam KE dan KK tidak
dilakukan melalui randomisasi tetapi berdasarkan
kelompok yang sudah ada.
 Sehingga design ini tergolong kedalam desain
penelitian eksperimental-quasi.
Nonrandomized Pretest-Posttest
Control Group Design
 Desain ini sama dengan desain sebelumnya (tidak
dilakukan randomisasi).
 Perbedaan dengan desain sebelumnya adalah
dilakukannya pretes pada desain ini.
 Dibandingkan dengan Static Group Desain, desain
ini memiliki keunggulan karena dapat diketahui
kemampuan awal setiap subyek, sebelum
dilakukan penelitian.
Randomized Two-Groups Design,
Posttest Only
 Desain ini membuat dua kondisi yang berbeda
pada dua kelompok penelitian.
 Pengukuran VT dilakukan diakhir penelitian
(posttest) baik pada KE maupun pada KK.
Randomized Matched Two-groups
Design
 Desain ini memiliki teknik kontrol tambahan
dengan dilakukannya matching, selain adanya
randominasi.
 Matching dilakukan agar kedua kelompok menjadi
setara.
 Syaratnya : skor VS setiap subyek harus bisa
diperoleh sebelum dilakukan penelitian.
Pretest-Posttest Control Group Design

 Desain ini hampir sama dengan Nonrandomized


Pretest-Posttest Control Group Design, yaitu
dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah
pemberian treatment pada dua kelompok.
 Perbedaannya pada desain ini dilakukan
randomisasi sebagai kontrol terhadap proactive
history untuk menyetarakan KE dan KK.

Analysis of Covariance Control
Group Design
 Teknik kontrol dilakukan setelah penelitian.
(kontrol statistik).
 Rumusnya dimodifikasi dengan menambahkan
analisis kovarians.
DESAIN ANAVAR SATU-JALAN
 Desain dua kelompok : digunakan untuk
membandingkan dua variasi dari sebuah variabel
bebas.
 Bagaimana bila kita akan membandingkan lebih
dari dua variasi VB?
 Bagaimanakah mencari tahu variasi VB manakah
yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap VT?
Desain anavar
 Desain anavar membutuhkan jumlah kelompok
yang sama dengan jumlah variasi pada VB.
 Pada desain anavar , variasi variasi dari sebuah VB
akan diperbandingkan dalam waktu yang
bersamaan, dan hanya melakukan sekali analisis
statistik (uji-f anavar satu jalan)
 Desain anavar dapat memiliki sebuah KK (atau
tanpa KK) dengan beberapa KE.
Jenis jenis desain anavar
 Randomized one-way anova
 Randomized blocked one-way anova
 One-way ancova
Randomized one-way anova
 Desain ini diawali dengan melakukan randomisasi
untuk memasukkan subyek kedalam lebih dari 2
kelompok penelitian.
 Setiap kelompok penelitian diberikan manipulasi
VB yang berbeda.
 Pengukuran VT dilakukan setelah setiap kelompok
diberi perlakuan (posttest).
Randomized blocked one-way
anova
 Desain ini selain menggunakan randomisasi
sebagai kontrol terhadap VS, juga digunakan
teknik blocking (konstansi karakteristik).
One-way ancova
 Selain menggunakan kontrol randomisasi, desain
juga menggunakan kontrol statistik.
 Analisis statistik yang digunakan adalah uji-f yang
dimodifikasi untuk analisis kovarians (analisis
statistik) disebut Uji-F ankova.

Anda mungkin juga menyukai