Anda di halaman 1dari 14

Nunuk Mulandari

DESAIN PENELITIAN EKSPERIMEN


PENGANTAR
 Desain penelitian adalah rencana atau strategi
yang digunakan untuk menjawab masalah
penelitian (menguji hipotesis) dan mengontrol
variabel sekunder.
 Desain penelitian eksperimental merupakan
bagian penting dalam metode penelitian
eksperimental karena menunjukkan bagaimana
suatu penelitian eksperimental akan dilakukan.
JENIS-JENIS DESAIN
 Berdasarkan jumlah kelompok yang digunakan,
desain penelitian eksperimental dapat dibedakan
atas”
1. Desain Satu-Kelompok
2. Desain Dua-kelompok
3. Desain ANAVAR Satu Jalur
4. Desain Faktorial
DESAIN SATU-KELOMPOK
 Berdasarkan jumlah pengukuran terhadap VT,
desain satu kelompok dapat dibedakan atas
(Robinson, 1981):
1. One-Group Posttest Design
2. One-Group Pretest-Posttest Design
3. Time Series Design
1. One-Group Posttest Design
 Disebut juga sebagai one-group after only
design.
 Desain ini hanya melibatkan satu kelompok
yang diberikan manipulasi, kemudian setelah
jangka waktu tertentu diukur responnya
sebagaiMani
pengukuran VT. Peng
pulas ukura
i (X) n (O)
 Untuk melihat pengaruh dari VB, tidak dilakukan
analisis statistik terhadap hasil pengukuran VT.
 Kelemahan dari penelitian ini adalah tidak adanya
kontrol terhadap VS, salah satunya randomisasi.
 Karena hanya melibatkan satu kelompok (sebagai
KE), maka tidak ada kelompok pembanding (KK)
sebagai kontrol terhadap VS, sehingga kesimpulannya
dapat salah.
 Contoh: “Pemberian tugas untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa”.
2. One-Group Pretest-Posttest
Design
 Disebut juga sebagai before-after design.
 Dalam desain pengukuran terhadap VT
dilakukan dua kali. Pengukuran pertama
dilakukan sebelum manipulasi/perlakuan.
Pengukuran kedua dilakukan setelah
manipulasi
Pengukura
Pengukura
diberikan.
Manipulasi
Manipulasi Pengukura
Pengukura
n
n (O
(O11)) (X)
(X) nn (O
(O22))
3. Time Series Design
 Disebut juga sebagai longitudinal design
karena melibatkan pengukuran VT yang
berulang dan seringkali dalam kurun waktu
yang cukup lama.
 Dalam desain ini, pengukuran terhadap VT
dilakukan secara berulang-ulang, baik
M diberikan
sebelum maupun setelah
manipulasi. ani
pul
O1 O22 O33 O44
asi
DESAIN DUA-KELOMPOK
 Beberapa jenis desain eksperimental dua
kelompok adalah:
1. Static Group Design
2. Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group
Design
3. Randomized Two-groups Design
4. Randomized Matched Two-groups Design
5. Randomized Pretest-Posttest Control Group Design
1. Static Group Design
 Disebut juga sebagai non-equivalent
posttest-only design karena tidak dilakukan
randomisasi untuk membentuk KE dan KK.
 Karena tidak dilakukan randomisasi, desain
ini tergolong ke dalam desain penelitian
eksperimental-kuasi.

KE XE OE
KK OK
2. Nonrandomized Pretest-Posttest Control
Group Design

 Karena tidak dilakukan randomisasi untuk


membentuk KE dan KK, desain ini tergolong
ke dalam desain penelitian eksperimental-
kuasi.

KE OE1 XE OE2
KK OK1 OK2
3. Randomized Two-Groups Design,
Posttest Only

 Desain ini sudah melakukan randomisasi


untuk membentuk KE dan KK, karenanya
desain ini sudah memenuhi syarat
dilakukannya penelitian eksperimental.

KE XE OE
R
KK OK
4. Randomized Matched Two-GroupDesign
 Selain melakukan randomisasi, desain ini
memiliki teknik kontrol tambahan dengan
dilakukannya matching.
 Matching dilakukan agar kedua kelompok
menjadi setara pada beberapa VS yang diduga
dapat berpengaruh pada VT.
 Matching dilakukan sebelum dilakukan
randomisasi.
KE XE OE
M R
KK OK
5. Randomized Pretest-Posttest Control
Group Design

 Desain ini melakukan randomisasi untuk


menyetarakan KE dan KK.

KE OE1 XE OE2
R
KK OK1 OK2

Anda mungkin juga menyukai