Anda di halaman 1dari 3

MENJAGA JARAK KEHAMILAN , MENJAGA DIRI DAN MENJAGA BAYI

Indonesia masih menduduki peringkat yang cukup tinggi dalam hal kematian ibu melahirkan.Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Diantara faktorfaktor tersebut ada empat faktor yang terkenal dengan sebutan empat terlalu, yaitu terlalu dini hamil dan terlalu lambat hamil, terlalu dekat dan terlalu jauh jarak kehamilan.

Telah ditelaah dalam bidang medis bahwa kurun waktu yang sehat bagi wanita untuk hamil dan melahirkan adalah antara usia 20 sampai 35 tahun. Kurun waktu tersebut disebut kurun waktu reproduksi sehat. Arti dari kurun waktu tersebut yaitu bila wanita hamil dan melahirkan dalam kurun waktu tersebut kemungkinan melewati masa serta proses hamil dan melahirkan dengan aman dan selamat lebih besar dibanding dengan diluar kurun waktu tersebut. Apakah bila hamil dan melahirkan diluar kurun waktu tersebut tentu berakibat buruk bagi ibu dan bayinya? Jawabnya tentu tidak. Namun probabilitas atau kemungkinan terjadi hal-hal yang kurang ideal selama melewati masa kehamilan dan proses persalinan lebih besar.

Berapakah jarak kehamilan yang ideal? Tidak ada kepastian secara medis harus sekian tahun jarak kehamilan yang ideal, namun telaah medis mungkin dapat memberi gambaran betapa seorang wanita hakekatnya tidak bisa menjalani kehidupan reproduksinya hanya secara alamiah tanpa suatu intervensi atau usaha apapun untuk mengaturnya.

Seorang wanita organ reproduksinya mulai dapat berfungsi ketika dia mulai memperoleh haid yang pertama yaitu pada masa sekarang sekitar usia 13 tahun dan akan berakhir ketikan dia memperoleh akhir haidnya yaitu pada masa sekarang usia 50 tahun.Ada rentang waktu sekitar 37 tahun untuk bereproduksi. Secara teoritis andai dia setiap tahun dapat hamil dan melahirkan selama masa tersebut dia akan hamil 37 kali, bila dianggap saja yang berhasil 50 % karena pengaruh berbagai faktor, maka dia akan hamil dan melahirkan 18 kali. Mampukah seorang wanita menjalani kehamilan dan melahirka 18 kali, tentu ini merupakan hal yang sangat berat bagi seorang wanita. Akibat dan dampaknya bagi kesehatan dirinya akan sangat besar.

Bila dengan pemahaman yang sama seperti diatas diterapkan pada masa kurun reproduksi sehat yang berkisar sekitar 15 tahun, maka seorang wanita secara alamiah akan hamil dan melahirkan 7 kali. Jadi berapa kalikah idealnya seorang wanita hamil dan melahirkan.Ini tidak dapat dijawab secara pasti, karena ada

faktor-faktor non medis yang tentunya sangat mempengaruhi keputusan seorang wanita untuk hamil dan melahirkan, seperti faktor sosial, budaya, religi, pendidikan dan factor-faktor lainnya.

Dalam telaah medis alat reprodiksi wanita akan kembali seperti ketika sebelum hamil dan melahirkan sekitar tiga bulan. Tiga bulan pasca melahirkan alat reproduksi secara anatomi dan fungsional akan pulih kembali, namun apakah semata-mata hanya pertimbangan pulihnya anatomi dan fungsional saja yang menjadi bahan pertimbangan? Tentu saja tidak. Al Quran jelas-jelas menyebutkan agar seorang wanita menggenapi masa penyusuan hingga dua tahun. Ini merupakan isyarat yang sangat luar biasa, karena penyusuan yang konsisten akan ber dampak pada penjarangan jarak kelahiran sebab ovulasi atau pengeluaran telur dari indung telur akan terhambat walaupun tidak mutlak. Penyusuan yang konsisten yang dimulai dengan penyusuan dini, dilanjutkan penyusuan eksklusif, dan kemudian dilanjutkan dengan menggenapi penyusuan hingga dua tahun merupakan suatu perilaku sehat yang amat luar biasa dalam bidand kesehatan reproduksi.

Pasca melahirkan dapat terjadi anemia akibat perdarahan yang dialami dalam proses melahirkan, terlebih lagi bila sebelum wanita hamil memang sudah menderita anemia. Anemia akan berdampak buruk terhadap kesehatan karena sel-sel tubuh akan kekurangan pasokan oksigen.Hasil akhirnya seluruh sistema tubuh akan sangat dipengaruhi. Aktifitas seorang ibu pasca melahirkan tidak bisa dibilang ringan, termasuk aktifitas fisik. Bila dia seorang penderita anemia pasti akan sangat berpengaruh terhadap kinerja pengasuhannya terhadap bayi, padahal terdapat periode emas perkembangan bayi, yang merupakan dasar bagi perkembangan dimasa depannya. Oleh karena itu perlu waktu yang cukup bagi seorang wanita untuk memulihkan diri dari anemia pasca melahirkan.

Pasca melahirkan dapat pula terjadi perlukaan jalan lahir baik yang disengaja seperti episiotomy maupun yang memang dapat terjadi karena proses melahirkan. Perlukaan tersebut walaupun sudah di terapi namun tetap membutuhkan waktu yang cukup untuk dapat pulih seperti sediakala. Bila seorang wanita menjalani bedah sesar untuk dapat hamil kembali tanpa risiko yang membahayakan dirinya adalah dua tahun.

Pasa melahirkan mungkin pula terjadi masalah-masalah medis seperti gangguan pada jantung, paru, ginjal, atau juga hipertensi. Masalah-masalah tersebut memerlukan waktu yang kadang cukup lama untuk pulihnya.Bahkan ada pula keadaan yang tidak memungkinkan seorang wanita untuk hamil lagi tanpa membahayakan dirinya dengan risiko kematian seperti penyakit jantung derajat 3 atau 4.

Ada pula penelitian yang menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara kejadian anak autis dengan jarak kehamilan yang terlalu dekat, walaupun ini masih perlu pembuktian lebih lanjut secara ilmiah.

Apakah mejaga jarak kehamilan itu baik.Secara pasti dapat dijawab ya.Karena menjaga jarak kehamilan akan berakibat dan berdampak baik bagi kesehatan ibu manupun bayinyinya, bahkan terhadap keluarga secra keseluruhan. Dengan menjaga jarak kelahiran seorang ibu akan mempunyai waktu yang cukup untuk berkhidmat dalam pengasuhan bayinya hingga bayinya dapat melewati periode emas pertumbuhannya dengan optimal.

Berapakah jarak kehamilan yang ideal? Memang tidak ada jawaban yang pasti secara umum, karena banyak pula dipertimbangkan berbagai factor, namun yang pasti bila seorang wanita pasca melahirkan dirinya seharusnya berusaha agar tidak segera hamil kembali tanpa suatu perencanaan. Idealnya setiap kehamilan adalah kehamilan yang diharapkan. Kecuali seseorang telah berusaha namun qodarnya dia tetap hamil. Ingat setelah masah nifas selesai seorang wanita keseburannya sudah dapat pulih kembali, artinya dia bisa hamil kembali.Waspadalah!

Dr.Usman Arifin,Sp.OG

Anda mungkin juga menyukai