Anda di halaman 1dari 8

MODEL PEMBELAJARAN DAN MODEL DESAIN PEMBELAJARAN

Disusun dan diajukan guna memenuhi Tugas terstruktur Mata Kuliah Dosen pengampu : Desain Pembelajaran : Drs. Wahyu Budi Mulyono Oleh : Nama NIM Smt/Prodi Jurusan : Khikmatiar Juanita Abdilah : 1123305125 : 4/ PGMI C : Tarbiyah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PURWOKERTO 2013

PENDAHULUAN
Makalah ini merupakan sedikit kajian tentang model pembelajaran dan model desain pembelajaran. Model pembelajaran yaitu pada hakikatnya merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep pembelajaran. Model pembelajaran berisi teori yang berkenaan dengan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran dan pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran sendiri artinya suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Sedangkan Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Dalam makalah ini akan dibahas sedikit tentang model pembelajaran terpadu dan model-model desain pembelajaran.

PEBAHASAN
A. Model Pembelajaran Terpadu Model pembelajaran terpadu merupakan model yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan dalam suatu tema tertentu. Sehingga diharapkan siswa lebih memiliki kedalaman wawasan materi dengan tingkat ketrampilan dan pengetahuan yang beragam dan kompleks serta tidak terpecah-pecah. Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan. Diaplikasikan terutama dijenjang Pendidikan Dasar. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) maupun Sekolah Menengah Pertama bahkan tidak menutu kemungkinan untuk dikembangkan pada tingkat pendidikan Menengah Umum (SMA/MA). Melalui pembelajaran terpadu peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan demikian peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh.1 Pembahasan terpadu dapat dikemas dengan TEMA atau TOPIK tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau disiplin ilmu yang mudah dipahami dan dikenal dari berbagai aspek bidang kajian. Misalnya dalam bidang kajian IPA tentang lingkungan dapat dibahas dari sudut makhluk hidup dan proses kehidupan (biologi), energy dan perubahannya (fisika), dan materi dan sifatnya (kimia). Pembahasan tema juga dimungkinkan hanya dari aspek tersebut diatas saja. Dengan demikian melalui pembelajaran terpadu ini beberapa konsep yang relevan untuk dijadikan tema tidak perlu dibahas berulang kali dalam bidang kajian yang berbeda. Sehingga penggunaan waktu untuk pembahasanya lebih
1 Trianto, M.Pd, Model Pembelajaran Terpadi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012), jal. 6

efisien dan pencapaian tujuan pembelajarannya juga diharapkan akan lebih efektif. Namun demikian pelaksanaannya di sekolah pembelajaran sebagian besar masih dilaksanakan secara terpisah. Pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran masih dilakukan sesuai dengan bidang kajian masing-masing. Misalnya pada pembelajaran IPS masih terpecah-pecah dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar sosial, sejarah, geografi, ekonomi, tanpa ada keterpaduan di dalamnya. Hal ini tentu saja menghambat ketercapaian tujuan itu sendiri yang dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena-fenomena kehidupan yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu. Hal ini disebabkan antara lain : 1. Kurikulum itu sendiri tidak menggambarkan satu kesatuan yang terintegrasi melainkan masih terpisah-pisah antar bidang-bidang ilmu. 2. Terdapat kesulitan dalam pembagian tugas dan waktu pada asing-masing guru mata pelajaran untuk pembelajaran secara terpadu.2 B. Model Desain Pembelajaran 1. Model Dick and Carrex Merupakan model procedural yaitu mengidentifikasi tujuan pembelajaran langkah ini sangat sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi maupun sekolah menengah dan sekolah dasar. Khususnya dalam mata pelajaran tertentu dimana tujuan kurikulum pembelajaran pada kurikulum agar dapat melahirkan suatu rancangan pembangunan. Penggunaan model ini dimaksudkan agar : a. Pada awal proses pembelajaran anak didik atau siswa dapat mengetahui dan mampu melakukan hal-hal yang berkaitan dengan materi pada akhir pembelajaran b. Adanya pertautan antara tiap komponen khususnya strategi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dikehendaki
2 Trianto, M.Pd, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2012), hal. 7-8

c. Menerangkan hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan perencanaan pembelajaran.3 2. Model Assure Merupakan suatu model sebuah formulasi untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) atau disebut juga model orientasi kelas. Menurut Heinich ef al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan, yaitu : a. Analisis pelajar b. Mengatakan tujuan c. Pemilihan metode, media dan bahan d. Penggunaan media dan bahan e. Partisipasi pelajar di dalam kelas f. Penilaian dan revisi 3. Model Hanafin and Pick Model ini ialah model desain pembelajaran yang terdiri daripada tiga fase yaitu fase analisis kebutuhan, fase desain, dan fase pengembangan dan implementasi. a. Fase analisis kebutuhan dibutuhkan untuk mengidentifikasi kebutuhankebutuhan dalam pengembangan suatu media pembelajaran termasuklah di dalamnya tujuan dan obyek media pembelajaran yang dibuat. b. Fase desain yaitu di dalam fase ini informasi dari fase analisis dipindahkan ke dalam bentuk dokumen yang akan menjadi tujuan pembuatan media pembelajaran. c. Fase implementasi/ pengembangan Implementasi yaitu pengujian dan penilaian. 4. Model Addie Model ini menggunakan 5 tahap pengembangan yaitu : a. Analisis yaitu mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta belajar
3 Abdulrazak19.blogspot.com/2011/12/model-model-desain-perencanaan.html

b. Desain yaitu membuat rancangan pembelajaran c. Pengembangan yaitu proses mewujudkan desain menjadi kenyataan artinya jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia pembelajaran. Maka multimedia tersebut harus dikembangkan. d. Implementer yaitu langkah nyata untuk menerapkan system pembelajaran yang sedang kita buat. e. Evaluasi yaitu proses melihat apakah system pembelajaran yang sedang dibangun berhasil atau tidak. 5. Model Kemp Model ini memiliki beberapa langkah dalam penyusunan sebuah bahan ajar yaitu : a. Menentukan tujuan dan daftar topic b. Menganalisis karakteristik pelajar untuk siapa pembelajaran tersebut didesain c. Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan syarat dampaknya dapat dijadikan tolak ukur perilaku pelajar d. Menentukan isi materi pelajaran yang dapat mendukung tiap tujuan e. Pengembangan pra-penilaian/ penilaian awal untuk menentukan latar belakang pelajar dan pemberian level pengetahuan terhadap suatu topic. f. Memilih aktifitas pembelajaran dan sumber pembelajaran yang menyenangkan g. Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang yang meliputi personalia fasilitas perlengkapan dan jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran. h. Mengevaluasi pembelajaran siswa dengan syarat mereka menyelesaikan pembelajaran serta melihat kesalahan-kesalahan.4

4 Abdulrazak19.blogspot.com/2011/12/model-model-desain-perencanaan.html

PENUTUP Berdasarkan uraian di atas model pembelajaran itu merupakan perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran adalah Praktek Penyusunan Media Teknologi Komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dengan peserta didik. Adapun salah satu model pembelajaran yaitu model pembelajaran terpadu. Sedangkan ada juga model-model desain pembelajaran yaitu : 1. Model Dick and Carrex 2. Model Assure 3. Model Hanafin and Peck 4. Model Addie 5. Model Kemp

DAFTAR PUSTAKA Trianto,M.Pd., 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara Abdulrazak19.blogspor.com/2011/12/model-model-desain-pembelajaran.html

Anda mungkin juga menyukai