ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

PADA NY.X P1A0 DENGAN NIFAS POST PARTUM 2 JAM

DI KAB.CIANJUR TAHUN 2016
Tanggal Pengkajian : 12 April 2016
Jam Pengkajian : 07:00 WIB
Tempat : BPM Bd. Y
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. X
Umur : 22 Thn
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp.Nagrak Rt/01 Rw/02 Ds.Nagrak Kec.Cianjur Kab.Cianjur
Nama Suami : Tn. Z
Umur : 23 Thn
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp.Nagrak Rt/01 Rw/02 Ds.Nagrak Kec.Cianjur Kab.Cianjur
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan saat ini kondisinya baik dan masih merasakan mules-mules.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Komposmentis
c. Tanda-Tanda Vital: TD:120/70mmHg N:78x/m SB:36.5°C R:20x/m
2. Pemeriksaan Obstetrik
a. Muka : Oedema : Tidak ada
b. Mammae
Putting Susu : Menonjol
Kolostrum : Ada, Keluar
Kebersihan : Bersih
c. Abdomen
Luka bekas operasi : Tidak ada
TFU : 2 Jari dibawah pusat
Kontraksi : Kerasa
 d. Genitalia
Vulva Genitalia : T.A.K
Luka Perineum : Baik, tidak bekas luka
PPV : Negatif
Kebersihan : Bersih
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium : Tidak ada
b. Pemeriksaan Rontgen : Tidak ada
c. USG : Tidak ada

C. ASSESMENT
1. Diagnosa : P1A0 post partum 2 jam dengan keadaan ibu baik
a) Dasar :
- Ibu melahirkan anak pertama pada tanggal 12 april 2016. Jam :05.00 WIB
- TD :120/70mmHg N: 78x/m SB:36.5°C R:20x/m
- TFU : 2 Jari di bawah pusat.
b) Masalah : Tidak ada
c) Kebutuhan : informasi dan konseling kebutuhan pada mas nifas.
2. Masalah Potensial : Tidak ada
3. Tindakan Segera : Tidak ada

D. PENATALAKSANAAN
Tanggal 12 April 2016 Jam 07:20 WIB
1) Memberitahu ibu dan suami hasil pemeriksaan, bahwa kondisinya saat ini secara
keseluruhan baik-baik saja.
Evaluasi: ibu dan suami mengetahui hasil pemeriksaan.
2) Memberitahukan ibu penyebab mules-mules yang disebabkan oleh adanya kontraksi uterus
untuk kembali ke keadaan semula sebelum hamil.
Evaluasi: Ibu sudah paham penyebab mules-mules yang disebabkan kontraksi uterus.
3) Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya post partum (seperti demam, pusing, payudara
bengkak, perdarahan yang banyak dan berbau, dll).
Evaluasi: ibu mengerti tanda-tanda bahaya post partum (seperti demam, pusing, payudara
bengkak, perdarahan yang banyak dan berbau, dll).
4) Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga dan merawat kebersihan alat kelamin setiap hari
yaitu dengan cara membasuh daerah kemaluan dari arah depan kebelakang dengan
menggunakan sabun, kemudian kemudian di bilas dengan air bersih dan dikeringkan dengan
handuk atau tisu setiap habis BAK DAN BAB.
Evaluasi: ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan oleh bidan dan ibu akan melakukan apa
yang di dianjurkan oleh bidan.
5) Mengajarkan teknik menyusui yang baik dan benar yaitu keluarkan ASI sedikit oleskan pada
putting susu untuk melembabkan putting agar tidak lecet, kemudian tempelkan putting susu
 kepada pipi bayi, biarkan bayi mencari putting dan memasukkan seluruh putting sampai di
daerah hitam/areola di sekitar putting, kalua bayi sudah kenyang bayi akan melepaskannya
sendiri.
Evaluasi: ibu mengerti dan bias mempraktekkannya serta bayi bias menyusui dengan kuat.
6) Menganjurkan ibu untuk banyak bergerak dan berjalan dengan di bantu suami atau keluarga
agar ibu tidak selalu merasa lemas dan ibu jangan menahan kencing.
Evaluasi: ibu mengerti serta ibu akan melakukannya.
7) Menganjurkan ibu untuk tidur/istirahat yang cukup, tidurlah pada saat bayi tidur serta
menganjurkan suami atau keluarga untuk bergantian menjaga bayinya agar ibu bisa istirahat
yang cukup.
Evaluasi: ibu dan suami mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh bidan dan ibu serta suami
mau melakukan anjuran tersebut
8) Memberikan tablet penambah darah dan vitamin pada ibu serta menganjurkan ibu untuk
selalu meminumnya dengan dosis yang sudah dianjurkan.
Evaluasi: ibu menerima tablet penambah darah dan vitamin yang telah diberikan dan ibu
bersedia meminumnya.
9) Menganjurkan ibu untuk control kembali 1 minggu ke BPM Bd.Y
Evaluasi: ibu mengerti dengan apa yang di anjurkan ibu akan 1 minggu kemudian atau jika
terdapat tanda-tanda bahaya pada ibu maupun bayinya.