Anda di halaman 1dari 69

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA Ny.

A UMUR 29 TAHUN
P2A0 POSTPARTUM SPONTAN 1 HARI DENGAN
PERAWATAN LUKA PERINEUM

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 22 Maret 2023/ 09:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan sudah mulai berkurang, Ibu
mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya, ibu mengatakan ASInya
telah keluar.
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg R : 20 x/mnt
N : 88 x/mnt S : 36,5
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma,tidak ada varises,
tidak ada jaringan parut, tidak terdapat
tanda-tanda infeksi REEDA, terdapat
pengeluaran lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11,59 gr/Dl
Protein urine : negatif
Reduksi urine : negatif
HBSAg : negatif
C. Assesment
Ny. A Umur 29 Tahun P2A0 Postpatum Spontan 1 Hari Dalam Keadaan
Normal
D. Planning:
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dalam
keadaan normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan perawatan luka perineum kepada ibu dengan cara melepas
dan membuang pembalut yang telah penuh ke tempat sampah,
membersihkan daerah kelamin dan membersihkan vulva dengan
menggunakan kapas DTT, menilai tanda-tanda infeksi pada luka
jahitan, mengganti dan memasangkan kembali pembalut yang baru
kepada ibu
Evaluasi : perawatan luka perineum telah dilakukan
3. Memberikan KIE kepada ibu tentang perawatan luka perineum
a) Sebelum melakukan perawatan ibu dianjurkan untuk mencuci
tangan
b) Melepas pembalut dengan hati-hati dan cebok dari arah depan ke
belakang
c) Washlap dibasahi dan buat busa sabu tersebut ke seluruh lokasi luka
jahitan. Jangan takut dengan rasa nyeri, bila tidak dibersihkan
dengan benar maka darah kotor akan menempel pada luka jahitan
danmenjadi tempat berkembangbiak
d) Bilas menggunakan air sampai diyakini sudah bersih
e) Keringkan perineum dengan menggunakan handuk
f) Mengganti pembalut 3-4 jam sekali atau segera jika sudah merasa
penuh
g) Setelah merawat luka jahitan dikemaluan, ibu melakukan cuci
tangan kembali
Evaluasi : ibu mengetahui tentang perawatan luka perineum
4. Menganjurkan ibu untuk menghindari penggunaan obat-obat
tradisional dan tidak membubuhkan apapun pada luka jahitan jalan
lahir
Evaluasi : ibu bersedia untuk melakukannya
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam kegel dengan cara seolah-
olah menahan pipis atau buang air kecil. Kencangkan atau kontraksi
otot panggul seperti menahan pipis lalu pertahankan selama 5 detik,
kemudian relaksasikan atau kendurkan, pada posisi ini usahakan untuk
tetap bernapas. lakukanlah secara terus menerus setidaknya 6-12 kali
tiap latihan.
Evaluasi : ibu bersedia untuk melakukan senam kegel
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein seperti ikan, daging merah dan putih telur
Evaluasi : Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA Ny. D UMUR 22 TAHUN
P2A0 POSTPARTUM SPONTAN 1 HARI DENGAN
PERAWATAN LUKA PERINEUM

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 26 Maret 2023/ 10:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan sudah mulai berkurang, Ibu
mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya, ibu mengatakan ASInya
telah keluar.
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 115/78 mmHg R : 23 x/mnt
N : 84 x/mnt S : 36,8
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma,tidak ada varises,
tidak ada jaringan parut, tidak terdapat
tanda-tanda infeksi REEDA, terdapat
pengeluaran lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 12,00 gr/Dl
Protein urine : negatif
Reduksi urine : negatif
HBSAg : negatif
C. Assesment
Ny. D Umur 22 Tahun P2A0 Postpatum Spontan 1 Hari Dalam Keadaan
Normal
D. Planning:
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dalam
keadaan normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan perawatan luka perineum kepada ibu dengan cara melepas
dan membuang pembalut yang telah penuh ke tempat sampah,
membersihkan daerah kelamin dan membersihkan vulva dengan
menggunakan kapas DTT, menilai tanda-tanda infeksi pada luka
jahitan, mengganti dan memasangkan kembali pembalut yang baru
kepada ibu
Evaluasi : perawatan luka perineum telah dilakukan
3. Memberikan KIE kepada ibu tentang perawatan luka perineum
a) Sebelum melakukan perawatan ibu dianjurkan untuk mencuci
tangan
b) Melepas pembalut dengan hati-hati dan cebok dari arah depan ke
belakang
c) Washlap dibasahi dan buat busa sabu tersebut ke seluruh lokasi luka
jahitan. Jangan takut dengan rasa nyeri, bila tidak dibersihkan
dengan benar maka darah kotor akan menempel pada luka jahitan
danmenjadi tempat berkembangbiak
d) Bilas menggunakan air sampai diyakini sudah bersih
e) Keringkan perineum dengan menggunakan handuk
f) Mengganti pembalut 3-4 jam sekali atau segera jika sudah merasa
penuh
g) Setelah merawat luka jahitan dikemaluan, ibu melakukan cuci
tangan kembali
Evaluasi : ibu mengetahui tentang perawatan luka perineum
4. Menganjurkan ibu untuk menghindari penggunaan obat-obat
tradisional dan tidak membubuhkan apapun pada luka jahitan jalan
lahir
Evaluasi : ibu bersedia untuk melakukannya
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam kegel dengan cara seolah-
olah menahan pipis atau buang air kecil. Kencangkan atau kontraksi
otot panggul seperti menahan pipis lalu pertahankan selama 5 detik,
kemudian relaksasikan atau kendurkan, pada posisi ini usahakan untuk
tetap bernapas. lakukanlah secara terus menerus setidaknya 6-12 kali
tiap latihan.
Evaluasi : ibu bersedia untuk melakukan senam kegel
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein seperti ikan, daging merah dan putih telur
Evaluasi : Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. R UMUR 31 TAHUN
P2A0 POSTPARTUM SPONTAN 6 JAM NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 25 Maret 2023/ 10:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya. Ibu mengatakan
perutnya masih terasa mules dam nyeri pada luka jahitan ibu mengatakan
ASInya telah keluar.
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 115/70 mmHg RR : 20 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,5
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.50 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. R umur 31 tahun P2A0 postpartum spontan 6 jam dalam keadaan
normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaaan ibu
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak
dari kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. A UMUR 25
TAHUN P1A0 POSTPARTUM SPONTAN 6 JAM
DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 28 Maret 2023/ 09:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak pertamanya. Ibu mengatakan
perutnya masih terasa mules dan nyeri pada luka jahitan ibu mengatakan
ASInya belum keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 118/75 mmHg RR : 20 x/menit
N : 84 x/menit S : 36,3
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.80 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. A umur 25 tahun P1A0 postpartum spontan 6 jam dalam keadaan
normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaaan ibu
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak dari
kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 40
TAHUN P5A0 POSTPARTUM SPONTAN 6 JAM
DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 30 Maret 2023/ 09:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anaknya. Ibu mengatakan perutnya
masih terasa mules, ibu mengatakan ASInya telah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 122/85 mmHg RR : 20 x/menit
N : 82 x/menit S : 36,6
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 12.20 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif

C. Assesment
Ny. E umur 40 tahun P5A0 postpartum spontan 6 jam dalam keadaan
normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaaan ibu
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak dari
kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. D UMUR 29
TAHUN P2A0 POSTPARTUM SPONTAN 6 JAM
DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 27 Maret 2023/ 16:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya. Ibu mengatakan
perutnya masih terasa mules, ibu mengatakan ASInya telah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 116/70 mmHg RR : 22 x/menit
N : 84 x/menit S : 36,4
SPO : 98 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.20 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. D umur 29 tahun P2A0 postpartum spontan 6 jam dalam keadaan
normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaaan ibu
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak dari
kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. A UMUR 31 TAHUN
P2A0 POSTPARTUM SC 6 JAM DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 23 Maret 2023/ 16:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya. Ibu mengatakan
perutnya masih terasa mules dan nyeri luka jahitan bekas operasi, ibu
mengatakan ASInya telah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 121/80 mmHg RR : 20 x/menit
N : 64 x/menit S : 36,2
SPO : 98 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra, PPV dalam batas normal
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.20 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. A umur 31 tahun P2A0 postpartum SC 6 jam dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan
normal
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak dari
kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
7. Melakukan skintase Amphisilin kepada ibu untuk mengecek apakah
ibu ada alergi terhadap antibiotik tersebut dan menunggu selama 15
menit untuk melihat tanda-tanda alergi.
Evaluasi : Pemberian skintase telah dilakukan dna ibu tidaka da alergi
terhadap antibiotik
8. Memberikan terapi injeksi ketorolac, amphisilin dan As. Tranex
kepada ibu melalui selang infus.
Evaluasi : pemberian terapi injeksi kepada ibu telah dilakukan
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. S UMUR 30 TAHUN
P2A0 POSTPARTUM SC 6 JAM DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 24 Maret 2023/ 16:30 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya. Ibu mengatakan
perutnya masih terasa mules dan nyeri luka jahitan bekas operasi, ibu
mengatakan ASInya telah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 112/60 mmHg RR : 22 x/menit
N : 76 x/menit S : 36,5
SPO : 97 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra, PPV dalam batas normal
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.10 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. S umur 30 tahun P2A0 postpartum SC 6 jam dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan
normal
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak dari
kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
7. Melakukan skintase Amphisilin kepada ibu untuk mengecek apakah
ibu ada alergi terhadap antibiotik tersebut dan menunggu selama 15
menit untuk melihat tanda-tanda alergi.
Evaluasi : Pemberian skintase telah dilakukan dna ibu tidaka da alergi
terhadap antibiotik
8. Memberikan terapi injeksi ketorolac, amphisilin dan As. Tranex
kepada ibu melalui selang infus.
Evaluasi : pemberian terapi injeksi kepada ibu telah dilakukan
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. M UMUR 36 TAHUN
P3A0 POSTPARTUM SC 6 JAM DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 24 Maret 2023/ 17:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anaknya. Ibu mengatakan perutnya
masih terasa mules dan nyeri luka jahitan bekas operasi, ibu mengatakan
ASInya telah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 124/82 mmHg RR : 20 x/menit
N : 74 x/menit S : 36,3
SPO : 96 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra, PPV dalam batas normal
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 12.10 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. M umur 36 tahun P2A0 postpartum SC 6 jam dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan
normal
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak dari
kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
7. Melakukan skintase Amphisilin kepada ibu untuk mengecek apakah
ibu ada alergi terhadap antibiotik tersebut dan menunggu selama 15
menit untuk melihat tanda-tanda alergi.
Evaluasi : Pemberian skintase telah dilakukan dna ibu tidaka da alergi
terhadap antibiotik
8. Memberikan terapi injeksi ketorolac, amphisilin dan As. Tranex
kepada ibu melalui selang infus.
Evaluasi : pemberian terapi injeksi kepada ibu telah dilakukan
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. A UMUR 30 TAHUN
P3A0 POSTPARTUM SC 6 JAM DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 24 Maret 2023/ 15:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anaknya. Ibu mengatakan perutnya
masih terasa mules dan nyeri luka jahitan bekas operasi, ibu mengatakan
ASInya telah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 124/82 mmHg RR : 20 x/menit
N : 74 x/menit S : 36,3
SPO : 96 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra, PPV dalam batas normal
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 12.30 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. A umur 30 tahun P3A0 postpartum SC 6 jam dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan
normal
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak dari
kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
7. Melakukan skintase Amphisilin kepada ibu untuk mengecek apakah
ibu ada alergi terhadap antibiotik tersebut dan menunggu selama 15
menit untuk melihat tanda-tanda alergi.
Evaluasi : Pemberian skintase telah dilakukan dna ibu tidaka da alergi
terhadap antibiotik
8. Memberikan terapi injeksi ketorolac, amphisilin dan As. Tranex
kepada ibu melalui selang infus.
Evaluasi : pemberian terapi injeksi kepada ibu telah dilakukan
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. T UMUR 26 TAHUN
P1A0 POSTPARTUM SC 6 JAM DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 25 Maret 2023/ 15:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anaknya. Ibu mengatakan perutnya
masih terasa mules dan nyeri luka jahitan bekas operasi, ibu mengatakan
ASInya belum keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 107/62 mmHg RR : 22 x/menit
N : 119 x/menit S : 36,5
SPO : 98 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra, PPV dalam batas normal
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.30 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. T umur 26 tahun P1A0 postpartum SC 6 jam dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan
normal
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak dari
kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
7. Melakukan skintase Amphisilin kepada ibu untuk mengecek apakah
ibu ada alergi terhadap antibiotik tersebut dan menunggu selama 15
menit untuk melihat tanda-tanda alergi.
Evaluasi : Pemberian skintase telah dilakukan dna ibu tidaka da alergi
terhadap antibiotik
8. Memberikan terapi injeksi ketorolac, amphisilin dan As. Tranex
kepada ibu melalui selang infus.
Evaluasi : pemberian terapi injeksi kepada ibu telah dilakukan
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. H UMUR 26 TAHUN
P1A0 POSTPARTUM SC 6 JAM DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 1 April 2023/ 16:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anaknya. Ibu mengatakan perutnya
masih terasa mules dan nyeri luka jahitan bekas operasi, ibu mengatakan
ASInya belum keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 114/75 mmHg RR : 20 x/menit
N : 82 x/menit S : 36,2
SPO : 97 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra, PPV dalam batas normal
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.80 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. H umur 26 tahun P1A0 postpartum SC 6 jam dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan
normal
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak dari
kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
7. Melakukan skintase Amphisilin kepada ibu untuk mengecek apakah
ibu ada alergi terhadap antibiotik tersebut dan menunggu selama 15
menit untuk melihat tanda-tanda alergi.
Evaluasi : Pemberian skintase telah dilakukan dna ibu tidaka da alergi
terhadap antibiotik
8. Memberikan terapi injeksi ketorolac, amphisilin dan As. Tranex
kepada ibu melalui selang infus.
Evaluasi : pemberian terapi injeksi kepada ibu telah dilakukan
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. P UMUR 25 TAHUN
P1A0 POSTPARTUM SC 1 HARI DENGAN TATALAKSANA
PADA IBU MENYUSUI
Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo
No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 25 Maret 2023/ 11:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anaknya. Ibu mengatakan nyeri
pada luka jahitan mulai berkurang, ibu mengatakan ASInya belum keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 117/81 mmHg RR : 20 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,3
SPO : 98 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra, PPV dalam batas normal
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.90 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif

C. Assesment
Ny. P umur 21 tahun P1A0 postpartum SC 1 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Memberitahu dan mengajari ibu tentang teknik menyusui yang benar
yaitu :
a. Mencuci tangan
b. Menganjurkan ibu untuk duduk dengan nyaman dan tidak
menganggung kaki
c. Mengeluarkan sedikit ASI dengan menekan aerola dan oleskan
ASI disekitar putting
d. Mendekatkan bayi dengan menopang kepala dengan lengan ibu
e. Memposisikan bayi sedemikian rupa sehingga perut bayi
menghadap perut ibu dan seluruh badan bayi (Kepala dan tubuh
berada dalam garis lurus atau perut bayi bertebu perut ibu), muka
bayi menghadap ke payudara ibu. Seluruh badan bayi tersanggah
dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja. Memegang payudara
dengan satu tangan dengan cara meletakan empat jari di baah
payudara dan ibu jari di atas payudara.ibu jari dan telunjuk harus
membentuk huruf C
f. Memastikan pelekatan bayi dengan cara : mengamati mulut bayi
saat mencari putting susu. Menunggu sampai mulut bayi terbuka
lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu
sehingga bibir bayi dapat sebagian aerola masuk ke dalam mulut
bayi. dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian
atas payudara. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
g. Mengeluarkan putting dari mulut bayi bila bayi sudah selesai
menyusu, dengan cara memasukkan jari kelingking ibu diantara
mulut dan payudara
h. Menyendarkan bayi di pundak atau menelungkupkan bayi
melintang kemudian menepuk punggung bayi
Evaluasi: ibu mengerti dan mengetahui tentang teknik menyusui
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
4. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya sampai usia 6 bulan tanpa di berikan susu formula atau
makanan pendamping ASI
Evaluasi : ibu bersedia untuk memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. T UMUR 26 TAHUN
P1A0 POSTPARTUM SC 2 HARI DENGAN TATALAKSANA
PADA IBU MENYUSUI
Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo
No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 27 Maret 2023/ 16:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak pertamanya. Ibu mengatakan
nyeri pada luka jahitan mulai berkurang, ibu mengatakan ASInya belum
keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 112/81 mmHg RR : 20 x/menit
N : 76 x/menit S : 36,5
SPO : 96 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra, PPV dalam batas normal
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.63 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. T umur 26 tahun P1A0 postpartum SC 2 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Memberitahu dan mengajari ibu tentang teknik menyusui yang benar
yaitu :
a. Mencuci tangan
b. Menganjurkan ibu untuk duduk dengan nyaman dan tidak
menganggung kaki
c. Mengeluarkan sedikit ASI dengan menekan aerola dan oleskan
ASI disekitar putting
d. Mendekatkan bayi dengan menopang kepala dengan lengan ibu
e. Memposisikan bayi sedemikian rupa sehingga perut bayi
menghadap perut ibu dan seluruh badan bayi (Kepala dan tubuh
berada dalam garis lurus atau perut bayi bertebu perut ibu), muka
bayi menghadap ke payudara ibu. Seluruh badan bayi tersanggah
dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja. Memegang payudara
dengan satu tangan dengan cara meletakan empat jari di baah
payudara dan ibu jari di atas payudara.ibu jari dan telunjuk harus
membentuk huruf C
f. Memastikan pelekatan bayi dengan cara : mengamati mulut bayi
saat mencari putting susu. Menunggu sampai mulut bayi terbuka
lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu
sehingga bibir bayi dapat sebagian aerola masuk ke dalam mulut
bayi. dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian
atas payudara. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
g. Mengeluarkan putting dari mulut bayi bila bayi sudah selesai
menyusu, dengan cara memasukkan jari kelingking ibu diantara
mulut dan payudara
h. Menyendarkan bayi di pundak atau menelungkupkan bayi
melintang kemudian menepuk punggung bayi
Evaluasi: ibu mengerti dan mengetahui tentang teknik menyusui
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
4. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya sampai usia 6 bulan tanpa di berikan susu formula atau
makanan pendamping ASI
Evaluasi : ibu bersedia untuk memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. B UMUR 27 TAHUN
P2A0 POSTPARTUM SC 2 HARI DENGAN TATALAKSANA
PADA IBU MENYUSUI
Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo
No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 27 Maret 2023/ 16:30 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya. Ibu mengatakan
nyeri pada luka jahitan mulai berkurang, ibu mengatakan ASInya sudah
keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 112/81 mmHg RR : 20 x/menit
N : 76 x/menit S : 36,5
SPO : 96 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra, PPV dalam batas normal
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.63 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. B umur 27 tahun P2A0 postpartum SC 2 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Memberitahu dan mengajari ibu tentang teknik menyusui yang benar
yaitu :
a. Mencuci tangan
b. Menganjurkan ibu untuk duduk dengan nyaman dan tidak
menganggung kaki
c. Mengeluarkan sedikit ASI dengan menekan aerola dan oleskan
ASI disekitar putting
d. Mendekatkan bayi dengan menopang kepala dengan lengan ibu
e. Memposisikan bayi sedemikian rupa sehingga perut bayi
menghadap perut ibu dan seluruh badan bayi (Kepala dan tubuh
berada dalam garis lurus atau perut bayi bertebu perut ibu), muka
bayi menghadap ke payudara ibu. Seluruh badan bayi tersanggah
dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja. Memegang payudara
dengan satu tangan dengan cara meletakan empat jari di baah
payudara dan ibu jari di atas payudara.ibu jari dan telunjuk harus
membentuk huruf C
f. Memastikan pelekatan bayi dengan cara : mengamati mulut bayi
saat mencari putting susu. Menunggu sampai mulut bayi terbuka
lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu
sehingga bibir bayi dapat sebagian aerola masuk ke dalam mulut
bayi. dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian
atas payudara. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
g. Mengeluarkan putting dari mulut bayi bila bayi sudah selesai
menyusu, dengan cara memasukkan jari kelingking ibu diantara
mulut dan payudara
h. Menyendarkan bayi di pundak atau menelungkupkan bayi
melintang kemudian menepuk punggung bayi
Evaluasi: ibu mengerti dan mengetahui tentang teknik menyusui
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
4. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya sampai usia 6 bulan tanpa di berikan susu formula atau
makanan pendamping ASI
Evaluasi : ibu bersedia untuk memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. Y UMUR 23 TAHUN
P2A0 POSTPARTUM SC 3 HARI DENGAN TATALAKSANA
PADA IBU MENYUSUI
Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo
No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 30 Maret 2023/ 11:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya. Ibu mengatakan
ASInya sudah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 116/80 mmHg RR : 22 x/menit
N : 79 x/menit S : 36,2
SPO : 97 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, terdapat luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
3 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra.
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.73 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif

C. Assesment
Ny. Y umur 23 tahun P2A0 postpartum SC 3 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Memberitahu dan mengajari ibu tentang teknik menyusui yang benar
yaitu :
a. Mencuci tangan
b. Menganjurkan ibu untuk duduk dengan nyaman dan tidak
menganggung kaki
c. Mengeluarkan sedikit ASI dengan menekan aerola dan oleskan
ASI disekitar putting
d. Mendekatkan bayi dengan menopang kepala dengan lengan ibu
e. Memposisikan bayi sedemikian rupa sehingga perut bayi
menghadap perut ibu dan seluruh badan bayi (Kepala dan tubuh
berada dalam garis lurus atau perut bayi bertebu perut ibu), muka
bayi menghadap ke payudara ibu. Seluruh badan bayi tersanggah
dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja. Memegang payudara
dengan satu tangan dengan cara meletakan empat jari di baah
payudara dan ibu jari di atas payudara.ibu jari dan telunjuk harus
membentuk huruf C
f. Memastikan pelekatan bayi dengan cara : mengamati mulut bayi
saat mencari putting susu. Menunggu sampai mulut bayi terbuka
lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu
sehingga bibir bayi dapat sebagian aerola masuk ke dalam mulut
bayi. dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian
atas payudara. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
g. Mengeluarkan putting dari mulut bayi bila bayi sudah selesai
menyusu, dengan cara memasukkan jari kelingking ibu diantara
mulut dan payudara
h. Menyendarkan bayi di pundak atau menelungkupkan bayi
melintang kemudian menepuk punggung bayi
Evaluasi: ibu mengerti dan mengetahui tentang teknik menyusui
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
4. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya sampai usia 6 bulan tanpa di berikan susu formula atau
makanan pendamping ASI
Evaluasi : ibu bersedia untuk memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. A UMUR 25 TAHUN
P1A0 POSTPARTUM SPONTAN 1 HARIDENGAN
TATALAKSANAPADA IBU MENYUSUI
Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo
No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 29 Maret 2023/ 10:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak pertamanya. Ibu mengatakan
belum mengetahui tentang teknik menyusui yang benar, ibu mengatakan
ASInya belum keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 116/74 mmHg RR : 22 x/menit
N : 75 x/menit S : 36
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.80 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. A umur 25 tahun P1A0 postpartum spontan 1 hari dalam keadaan
normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Memberitahu dan mengajari ibu tentang teknik menyusui yang benar
yaitu :
a. Mencuci tangan
b. Menganjurkan ibu untuk duduk dengan nyaman dan tidak
menganggung kaki
c. Mengeluarkan sedikit ASI dengan menekan aerola dan oleskan
ASI disekitar putting
d. Mendekatkan bayi dengan menopang kepala dengan lengan ibu
e. Memposisikan bayi sedemikian rupa sehingga perut bayi
menghadap perut ibu dan seluruh badan bayi (Kepala dan tubuh
berada dalam garis lurus atau perut bayi bertebu perut ibu), muka
bayi menghadap ke payudara ibu. Seluruh badan bayi tersanggah
dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja. Memegang payudara
dengan satu tangan dengan cara meletakan empat jari di baah
payudara dan ibu jari di atas payudara.ibu jari dan telunjuk harus
membentuk huruf C
f. Memastikan pelekatan bayi dengan cara : mengamati mulut bayi
saat mencari putting susu. Menunggu sampai mulut bayi terbuka
lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu
sehingga bibir bayi dapat sebagian aerola masuk ke dalam mulut
bayi. dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian
atas payudara. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
g. Mengeluarkan putting dari mulut bayi bila bayi sudah selesai
menyusu, dengan cara memasukkan jari kelingking ibu diantara
mulut dan payudara
h. Menyendarkan bayi di pundak atau menelungkupkan bayi
melintang kemudian menepuk punggung bayi
Evaluasi: ibu mengerti dan mengetahui tentang teknik menyusui
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
4. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya sampai usia 6 bulan tanpa di berikan susu formula atau
makanan pendamping ASI
Evaluasi : ibu bersedia untuk memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. D UMUR 29
TAHUN P2A0 POSTPARTUM SPONTAN 1 HARI
DALAM KEADAAN NORMAL
Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo
No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 28 Maret 2023/ 09:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya. Ibu mengatakan
perutnya masih terasa mules, ibu mengatakan ASInya telah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 121/78 mmHg RR : 22 x/menit
N : 83 x/menit S : 36,3
SPO : 99 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.20 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. D umur 29 tahun P2A0 postpartum spontan 1 hari dalam keadaan
normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Memberitahu dan mengajari ibu tentang teknik menyusui yang benar
yaitu :
a. Mencuci tangan
b. Menganjurkan ibu untuk duduk dengan nyaman dan tidak
menganggung kaki
c. Mengeluarkan sedikit ASI dengan menekan aerola dan oleskan
ASI disekitar putting
d. Mendekatkan bayi dengan menopang kepala dengan lengan ibu
e. Memposisikan bayi sedemikian rupa sehingga perut bayi
menghadap perut ibu dan seluruh badan bayi (Kepala dan tubuh
berada dalam garis lurus atau perut bayi bertebu perut ibu), muka
bayi menghadap ke payudara ibu. Seluruh badan bayi tersanggah
dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja. Memegang payudara
dengan satu tangan dengan cara meletakan empat jari di baah
payudara dan ibu jari di atas payudara.ibu jari dan telunjuk harus
membentuk huruf C
f. Memastikan pelekatan bayi dengan cara : mengamati mulut bayi
saat mencari putting susu. Menunggu sampai mulut bayi terbuka
lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu
sehingga bibir bayi dapat sebagian aerola masuk ke dalam mulut
bayi. dagu rapat ke payudara ibu dan hidungnya menyentuh bagian
atas payudara. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
g. Mengeluarkan putting dari mulut bayi bila bayi sudah selesai
menyusu, dengan cara memasukkan jari kelingking ibu diantara
mulut dan payudara
h. Menyendarkan bayi di pundak atau menelungkupkan bayi
melintang kemudian menepuk punggung bayi
Evaluasi: ibu mengerti dan mengetahui tentang teknik menyusui
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
4. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya sampai usia 6 bulan tanpa di berikan susu formula atau
makanan pendamping ASI
Evaluasi : ibu bersedia untuk memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. N UMUR 34
TAHUN P3A0 POSTPARTUM SC 3 HARI
DALAM KEADAAN NORMAL
Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo
No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 23 Maret 2023/ 09:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan ASInya sudah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 138/98 mmHg RR : 22 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,3
SPO : 98 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : terdapat ada luka bekas operasi,
tidakada linea nigra dan strie gravidarum,
TFU 3 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, terdapat pengeluaran
lochea Sangulenta
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.40 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif

C. Assesment
Ny. N umur 34 tahun P3A0 postpartum sc 3 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan perawatan luka operasi dengan melepas perban dan
membuang ke tempat sampah, membersihkan luka jahitan operasi
dengan menggunakan NaCl, melihat keadaan luka jahitan, memberikan
Supratul pada luka jahitan lalu menutup kembali dengan menggunakan
kassa dan perban anti air.
Evaluasi : perawatan luka luperasi telah dilakukan
3. Memberitahu ibu untuk tidak melakukan pekerjaan atau mengangkat
beban yang berat di rumah.
Evaluasi : ibu bersedia melakukannya
4. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi seperti ikan, daging merah dan putih telur. Agar luka
jahitan ibu cepat sembuh.
Evaluasi : ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein tinggi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. A UMUR 31
TAHUN P2A0 POSTPARTUM SC 3 HARI
DALAM KEADAAN NORMAL
Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo
No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 23 Maret 2023/ 09:10 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan ASInya sudah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 130/97 mmHg RR : 22 x/menit
N : 84 x/menit S : 36,4
SPO : 96 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : terdapat ada luka bekas operasi,
tidakada linea nigra dan strie gravidarum,
TFU 3 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, terdapat pengeluaran
lochea Sangulenta
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif

C. Assesment
Ny. A umur 31 tahun P3A0 postpartum sc 3 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan perawatan luka operasi dengan melepas perban dan
membuang ke tempat sampah, membersihkan luka jahitan operasi
dengan menggunakan NaCl, melihat keadaan luka jahitan, memberikan
Supratul pada luka jahitan lalu menutup kembali dengan menggunakan
kassa dan perban anti air.
Evaluasi : perawatan luka luperasi telah dilakukan
3. Memberitahu ibu untuk tidak melakukan pekerjaan atau mengangkat
beban yang berat di rumah.
Evaluasi : ibu bersedia melakukannya
4. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi seperti ikan, daging merah dan putih telur. Agar luka
jahitan ibu cepat sembuh.
Evaluasi : ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein tinggi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. A UMUR 31
TAHUN P2A0 POSTPARTUM SC 3 HARI
DALAM KEADAAN NORMAL
Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo
No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 23 Maret 2023/ 09:20 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan ASInya sudah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 128/82 mmHg RR : 22 x/menit
N : 84 x/menit S : 36,5
SPO : 97 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : terdapat ada luka bekas operasi,
tidakada linea nigra dan strie gravidarum,
TFU 3 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, terdapat pengeluaran
lochea Sangulenta
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.80 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif

C. Assesment
Ny. A umur 31 tahun P2A0 postpartum sc 3 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan perawatan luka operasi dengan melepas perban dan
membuang ke tempat sampah, membersihkan luka jahitan operasi
dengan menggunakan NaCl, melihat keadaan luka jahitan, memberikan
Supratul pada luka jahitan lalu menutup kembali dengan menggunakan
kassa dan perban anti air.
Evaluasi : perawatan luka luperasi telah dilakukan
3. Memberitahu ibu untuk tidak melakukan pekerjaan atau mengangkat
beban yang berat di rumah.
Evaluasi : ibu bersedia melakukannya
4. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi seperti ikan, daging merah dan putih telur. Agar luka
jahitan ibu cepat sembuh.
Evaluasi : ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein tinggi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. P UMUR 25
TAHUN P1A0 POSTPARTUM SC 3 HARI
DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 26 Maret 2023/ 09:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan ASInya sudah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 138/98 mmHg RR : 22 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,3
SPO : 98 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : terdapat ada luka bekas operasi,
tidakada linea nigra dan strie gravidarum,
TFU 3 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, terdapat pengeluaran
lochea Sangulenta
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.40 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. P umur 25 tahun P3A0 postpartum sc 3 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan perawatan luka operasi dengan melepas perban dan
membuang ke tempat sampah, membersihkan luka jahitan operasi
dengan menggunakan NaCl, melihat keadaan luka jahitan, memberikan
Supratul pada luka jahitan lalu menutup kembali dengan menggunakan
kassa dan perban anti air.
Evaluasi : perawatan luka luperasi telah dilakukan
3. Memberitahu ibu untuk tidak melakukan pekerjaan atau mengangkat
beban yang berat di rumah.
Evaluasi : ibu bersedia melakukannya
4. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi seperti ikan, daging merah dan putih telur. Agar luka
jahitan ibu cepat sembuh.
Evaluasi : ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein tinggi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. N UMUR 34
TAHUN P3A0 POSTPARTUM SC 3 HARI
DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 23 Maret 2023/ 09:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan ASInya sudah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 138/98 mmHg RR : 22 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,3
SPO : 98 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : terdapat ada luka bekas operasi,
tidakada linea nigra dan strie gravidarum,
TFU 3 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, terdapat pengeluaran
lochea Sangulenta
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.40 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. N umur 34 tahun P3A0 postpartum sc 3 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan perawatan luka operasi dengan melepas perban dan
membuang ke tempat sampah, membersihkan luka jahitan operasi
dengan menggunakan NaCl, melihat keadaan luka jahitan, memberikan
Supratul pada luka jahitan lalu menutup kembali dengan menggunakan
kassa dan perban anti air.
Evaluasi : perawatan luka luperasi telah dilakukan
3. Memberitahu ibu untuk tidak melakukan pekerjaan atau mengangkat
beban yang berat di rumah.
Evaluasi : ibu bersedia melakukannya
4. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi seperti ikan, daging merah dan putih telur. Agar luka
jahitan ibu cepat sembuh.
Evaluasi : ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein tinggi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. N UMUR 34
TAHUN P3A0 POSTPARTUM SC 3 HARI
DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 23 Maret 2023/ 09:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan ASInya sudah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 138/98 mmHg RR : 22 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,3
SPO : 98 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : terdapat ada luka bekas operasi,
tidakada linea nigra dan strie gravidarum,
TFU 3 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, terdapat pengeluaran
lochea Sangulenta
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.40 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. N umur 34 tahun P3A0 postpartum sc 3 hari dalam keadaan normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan perawatan luka operasi dengan melepas perban dan
membuang ke tempat sampah, membersihkan luka jahitan operasi
dengan menggunakan NaCl, melihat keadaan luka jahitan, memberikan
Supratul pada luka jahitan lalu menutup kembali dengan menggunakan
kassa dan perban anti air.
Evaluasi : perawatan luka luperasi telah dilakukan
3. Memberitahu ibu untuk tidak melakukan pekerjaan atau mengangkat
beban yang berat di rumah.
Evaluasi : ibu bersedia melakukannya
4. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi seperti ikan, daging merah dan putih telur. Agar luka
jahitan ibu cepat sembuh.
Evaluasi : ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein tinggi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. N UMUR 34
TAHUN P3A0 POSTPARTUM SC 3 HARI
DALAM KEADAAN NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 23 Maret 2023/ 09:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu mengatakan ASInya sudah keluar
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 138/98 mmHg RR : 22 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,3
SPO : 98 %
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : terdapat ada luka bekas operasi, tidakada linea nigra dan
strie gravidarum, TFU 3 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, terdapat pengeluaran lochea
Sangulenta
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.40 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. N umur 34 tahun P3A0 postpartum sc 3 hari dalam keadaan normal

D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksan bahwa ibu dalam keadaan
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan perawatan luka operasi dengan melepas perban dan
membuang ke tempat sampah, membersihkan luka jahitan operasi
dengan menggunakan NaCl, melihat keadaan luka jahitan, memberikan
Supratul pada luka jahitan lalu menutup kembali dengan menggunakan
kassa dan perban anti air.
Evaluasi : perawatan luka luperasi telah dilakukan
3. Memberitahu ibu untuk tidak melakukan pekerjaan atau mengangkat
beban yang berat di rumah.
Evaluasi : ibu bersedia melakukannya
4. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi seperti ikan, daging merah dan putih telur. Agar luka
jahitan ibu cepat sembuh.
Evaluasi : ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein tinggi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. Y UMUR 33 TAHUN
P4A0 POSTPARTUM SPONTAN 6 JAM NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 26 Maret 2023/ 10:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keempatnya. Ibu mengatakan
perutnya masih terasa mules dam nyeri pada luka jahitan ibu mengatakan
ASInya telah keluar.
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg RR : 20 x/menit
N : 85 x/menit S : 36,5
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.00 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif

C. Assesment
Ny. Y umur 33 tahun P4A0 postpartum spontan 6 jam dalam keadaan
normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaaan ibu
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak
dari kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. A UMUR 24 TAHUN
P2A0 POSTPARTUM SPONTAN 6 JAM NORMAL

Tempat praktik : Ruang Merpati RSUD Simo


No Reg : xxxx
Tanggal/ jam : 28 Maret 2023/ 08:00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya. Ibu mengatakan
perutnya masih terasa mules dam nyeri pada luka jahitan ibu mengatakan
ASInya telah keluar.
B. Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM
c. Tanda-tanda vital
TD : 116/73 mmHg RR : 20 x/menit
N : 82 x/menit S : 36,7
2. Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak
ada linea nigra dan strie gravidarum, TFU
2 jari dibawah pusat
Genetalia : tidak ada hematoma, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi REEDA, terdapat pengeluaran
lochea rubra
3. Pemeriksaan laboraturium
Hb : 11.83 Gr/dl
HBSAg : negatif
Protein urine : negatif
C. Assesment
Ny. A umur 24 tahun P2A0 postpartum spontan 6 jam dalam keadaan
normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaaan ibu
normal.
Evaluasi : ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Mengajarkan ibu cara melakukan massage uterus dengan melakukan
pemijatan kecil dengan gerakan memutar searah jarum jam di uterus
ibu selama 15 detik agar kontraksi uterus keras dan tidak terjadi
perdarahan karena atonia uteri
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui cara melakukan massage
3. Memberikan KIE tentang nutrisi untuk ibu nifas. Ibu di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, ikan serta
sayuran berwarna hijau yang tinggi akan vitamin dan mineral agar
produksi ASI ibu lancar serta banyak mengkonsumsi air putih minimal
8 gelas per hari.
Evaluasi : ibu mengerti tentang nutrisi ibu nifas
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas sebagai berikut:
mengalami demam tinggi >38ºC, keluar darah yang sangat banyak
dari kemaluanya/ darah nifas yang sangat banyak, bengkak pada kaki,
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat/ sakit kepala yang tidak
sembuh dengan istirahat, pandangan berkunang-kunang/ berbayang.
Evaluasi: ibu sudah tahu tanda bahaya pada masa nifas.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin minimal
2-3 jam sekali, apabila bayinya tidur ibu bisa membangunkan bayi dan
memberikan ASI.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI setian 2 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan pada bayinya yaitu
dengan memakaikan bedong, sarung tangan, sarung kaki, dan topi.
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia untuk menjaga kehangatan bayi

Anda mungkin juga menyukai