Fase II Anxietas lebih meningkat karena koping yang di gunakan gagal Fase III Individu beruha mencari koping baru dgn bantuan orang lain Fase iv Anxietas berat/panik yg menunjukan adanya disorganisasi
Konflik/masalah/hasil dari keadaan stres ful& adanya ancaman Tdk mampu mengatasi masalah dgn bantuan orla/koping Psikologis tdk seimbang,hasil dari peristiwa menegangkan/mengancam intekritas diri
1. 2. 3. 4.
Kehilangan orang yg penting perceraian dll Transisi pidah rumah,sekolah,melahirkan,kawin Tantangan,promosi,perubahan karir Kwalitas dan maturitas Ego berdasarkan
Kemampuan seseorang menahan stres dan anxietas Kemampuan megenal kenyataan dan memecahkan masalah Kemampuan mengatasi masalah serta mempertahankankeseimbangan sosial
Prakrisis Individu dapat berfungsi dengan baik dalam menyelesekan masalah Krisis Individu mengalami ancaman/bahaya,disorganisasi dan ketidakseibangan ,individu mencoba menangani krisis dgn bantuan orang lain
Terjadi ketika peristiwa external mengganggu keseimbangan psikologis inividu/klp Di PHK, penceraian, kematian, masalah sekolah dan penyakit.
Terjadi tanpa disengaja, tidak umum, dan tidak terduga Dapat mengakibatkan banyak kehilangan dan perubahan lingk. Bencana kebakaran, banjir , gempa dll Dapat mengakibatkan stres hebat dan menantang semua kemampuan koping individu
Merupakan
masa perkembangan/transisi. Ex : masa remaja menjadi ortu, menikah, pensiun. Krisis maturasi menuntut perubahan peran Sifat & besarnya krisis maturasi dipengaruhi oleh model peran, sumber interpersonal yang memadai, dan kesediaan orla dalam menerima peran baru
Perawatan psikiatrik/ kep kes jiwa proses dimana perawat membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang positif, meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta berperan agar lebih produktif
PENCEGAHAN PRIMER Intervensi biologi,sosial dan psikologi bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan atau menurunkankan angka kesakitan di komunitas dengan mengubah faktor- faktor penyebab
Menurunkan angka kelainan,penemuan kasus dini,skerining,dan tindakan efektif yang cepat.Intervensi krisis merupakan suatu modalitas tindakan pencegahan skunder yang penting
Aktifitas pencegahan tertier mencoba untuk mengurangi keparahan,kelainan dan ketidakmampuan yang berkaitan dengan rehabilitasi dimana suatu proses dimana individu kembali pd tingkat dan fungsi yang setingginya di bandingkan ketika sebelum sakit
1.
2.
3.
4.
5. 6. 7.
Penyuluhan Perubahan dlm kondisi kehidupan ,tingkat kemiskinan,penddikan Pendidikan Tumbang,Pend seks Melakukan rujukan yg sesuai Membantu klien di RS m,enghindari masalh psikiatrik masa mendatang Meningkat fungsi kelurga,kelompok Aktif dlm kegitan masyarakat dan politik yg berkaitan dgn Keswa
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Melakukan skerening Kunjugan rumah Pelayanan darurat di rumah Menciptakan ling trapiutik Suvervisi yg mendapat pengobatan Memberikan peleyanan pencegahan Bunuh diri
1. 2. 3.
Meredakan infact/krisis Menolong individu mengembangkan prilaku yg efektif untuk menangani krisis Meningkatkan fungsi klien lebih tinggi dari pada prakrisis ( mengembalikan individu pd tingkat fungsi sebelum krisis)
1.
2.
3. 4.
5.
Pengkajian individu dan masalahnya Diagnosa yang mungkin timbul Intervensi Imlementasi Evaluasi
1. 2. 3. 4. 5.
6.
7. 8. 9. 10.
Anxietas Koping keluarga tdk efektif Koping individu in efektif Berduka Perubahan tumbang Respon paska trauma HDR ISOS Distres spritual RPK
A. B.
C.
D.
E.
Dapatkah individu menjalankan fungsinya kembali seperti sebelum terjadinya krisis Sudahkah di temukan keb utama yg dirasakan terancam oleh kejadian yg menjadi faktor pencetus Apakah prilaku maladftif atau symtom di tunjukan telah berkurang Apakah mekanisme koping yg adaftif telah berfungsi kembali Apakah individu telah mempunyai sistem pendukung sebagai tempat dia bertumpu