Anda di halaman 1dari 41

YAHYA ULUMUDDIN Skep,.

Ns

Pengertian kes jiwa


Berbagai karakteristik positif yang mengambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yg mencerminkan kedewasaan kepribadian (WHO) 2. Kondisi jiwa seseorang yg terus tumbuh dan berkembang dan mempertahankan keselarasan dan pengendalian diri 3. Kesehatan jiwa adalah kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik,intelektual,emosional secara optimal dari seseorang dan perkembangan ini selaras dgn orang lain.
1.

ANA
Keperawatan jiwa adalah area khusus dlm praktek

keperawatan yg mengunakan ilmu tkl manusia sebagai dasar dan mengunakan diri sendiri secara trapiutik dlm meningkatkan,mempertahankan,serta memulikan kes mental klien dan kes mental masy di mana klien berada.alat dan media diri sendiri adalah gerak tubuh.(Postur),Mimik wajah ( Face eksperision) bahasa ( Language) Tatapan mata(eye) pendengaran(lintening),sentuhan(touching),nada suara.

Clinton dan nelson


Fisik/Psikologi
Rasa aman/Safety

Perawat Jiwa

Mencintai dan di sayangi

Harga diri
Aktualisasi diri

Manfaat proses keperawatan jiwa :


1.

Bagi perawat :

Peningkatan otonomi dan percaya diri Pola pikir/kerja yang logis,ilmiah,sistematis dan terorganisir Bertanggung jawab dan bertanggung gugat Peningkatan kepuasan kerja IPTEK keperawatan Pengembangan karier Bermutu dan dipertanggug jawabkan secara ilmiah Independen care Terhindar dari mal praktek

2.

Bagi klien :

Proses keperawatan dengan masalah kes.jiwa merupakan tantangan yg unik


o Tidak dapat dilihat langsung o Gejala yang berbeda dan muncul oleh berbagai sebab o Kejadian masa lalu yang sama dan kejadian saat ini tapi

muncul gejala yang berbeda o Klien tidak dapat menceritakan masalahnya,bahkan mungkin menceritakan hal yang berbeda dan kontradiktif o Kemampuan menyelesaikan masalah yang bervariasi

Proses keperawatan terdiri dari 5 tahap yaitu :


1.
2. 3. 4. 5.

Pengkajian
Merumuskan diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi

1. PENGKAJIAN Kegiatan yang perlu dilakukan : Merupakan awal dan dasar utama proses keperawatan Mengkaji dan mengumpulkan data melalui : Oservasi,wawancara dan pemeriksaan Memvalidasi data dengan klien dan keluarga Menetapkan masalah klien Sumber data : Keluarga,klien,orang dekat klien,catatan nakes dan hasil pemeriksaan

Data dapat dikelompokkan menjadi 2 macam


1.

Data subyektif/Primer : Data yang disampaikan secara lisan oleh pasien dan keluarga yaitu melalui wawancara Data obyektif/Sekunder : Data yang ditemukan secara nyata yaitu melalui observasi/pemeriksaan

2.

AREA YANG DIKAJI


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Identitas klien Keluhan utama Faktor prediposisi Faktor presipitasi Aspek fisik/biologis Aspek psikologis Status mental Kebutuhan persiapan pulang Mekanisme koping Masalah psikososial dan lingkungan Pengetahuan Aspek medik

METODE PENGUMPULAN DATA


1. 2. 3.

Komunikasi Observasi Pemeriksaan fisik

ANALISA DATA

Pengelompokan data Analisa data Pohon masalah 3 komponen : Masalah utama (core problem) Penyebab Akibat

Kesimpulan masalah keperawatan :

Tidak ada masalah tapi ada kebutuhan : Klien hanya memerlukan pemeliharaan kesehatan (Follow up) dan usaha peningkatan kesehatan untuk mencegah terjadi masalah Ada masalah dengan kemungkinan : 1. Resiko terjadi masalah karena ada faktor yang menimbulkan masalah 2. Aktual karena sudah ada data pendukung

POHON MASALAH
o

Masalah utama (core problem) 1. Priorits masalah klien dari beberapa masalah yang dimiliki klien 2. Umumnya masalah utama berkaitan erat dengan alasan masuk atau keluhan utama Penyebab (etiologi) 1. Salah satu dari beberapa masalah klien yang merupakan penyebab masalah utama 2. Masalah ini dapat pula disebabkan salah satu masalah yang lain,demikian seterusnya

Akibat (effect)
1.

2.

Salah satu dari beberapa masalah klien yang merupakan efek/akibat dari masalah utama Efek ini dapat pula menyebabkan efek yang lain demikian seterusnya

POHON MASALAH
Resti kekerasan PSP:Halusinasi pendengaran Akibat Defisit perawatan diri

Ketegangan peran

KIS: Menarik diri Masalah utama


GKD :Harga diri rendah

Intoleransi aktifitas

Koping kel. Inefektif Ketidakmampuan klg. Merawat Px. dirumah

Penyebab

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Adalah penilaian klinis respon individu,klg/masyarakat terhadap

masalah kesehatan aktual atau potensial dari proses kehidupan. Menjadi dasar seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang perwat bertanggung gugat terhadapnya. (Nanda,1999). Merupakan suatu pernyataan masalah klien yang mencakup respon sehat adaptif/maladaptif serta stresor yang menunjang. Rumusan P + E

TIPE DIAGNOSA
o Aktual

Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang ditemukan
o Resiko

Menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi.
o Kemungkinan

Menjelaskan perlu adanya data tambahan tambahan untuk memastikan masalah keperawatan kemungkinan.

Lanjutan :
o Sejahtera (Wellness)

Ada dua kunci yang harus ada : Sesuatu yang menyenangkan pada tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi Adanya status dan fungsi yang efektif
o Syndrome

Gabungan antara aktual dan resti yang diperkirakan akan muncul/timbul karena suatu kejadian/situasi tertentu

RUMUSAN DIAGNOSA
Resiko tinggi kekerasan b/d halusinasi pendengaran Perubahan sensori perseptual : Halusinasi pendengaran b/d menari diri Kerusakan interaksi sosial : Menarik diri b/d harga diri rendah Defesit perawatan diri : mandi,berhias,toilet BAB/BAK b/d intoleransi

aktifitas Ketegangan peran pemberi perawatan b/d ketidakmampuan keluarga merawat klien di rumah

3.PERENCANAAN
A.

Menentukan prioritas

Fase krisis,akut atau maintenance Mengancam kehidupan dan harus diatasi saat ini Mempertimbangkan problem yang mungkin diatasi bersama

B.

Menentukan tujuan

TUM : Penyelesaian problem (P) TUK : Penyelesaian etiologi (E),kemampuan yang perlu dicapai klien ; Kognitif,Afektif dan Psikomotor

Kemampuan kognitif
Kemampuan yang diperlukan untuk

menyelesaikan etiologi dari diagnosa keperawatan


Kata kerja yang dipakai :

jelaskan,hubungkan,uraikan,identifikasikan,ba ndingkan,diskusikan,membuatdaftar,menyebu t

Kemampuan psikomotor
Kemampuan yang diperlukan untuk

menyelesaikan etiologi dari diagnosa keperawatan


Kata kerja yang dipakai :

Menempatkan,meniru,menyiapkan,mengula ng,mengubah,mendemontrasikan,menampil kan,memberi

Kemampuan afektif
Kemampuan yang perlu dimiliki agar

klien percaya akan kemampuan menyelesaikan masalah


Kata kerja yang dipakai :

Menerima,mengakui,menyadari,menilai, mengungkapkan,mempercayai

KEMAMPUAN KLIEN TERKAIT DENGAN TUJUAN


Kemampuan klien mengendalikan diri Tujuan :
Pengetahuan /kognitif :

# Klien dapat menyebutkan penyebab ia marah Psikomotor : # Klien dapat mendemontrasikan suatu cara marah yang konstruktif Afektif : # Klien dapat mengungkapkan perasaan setelah TAK : latihan asertif

KEMAMPUAN KLIEN TERKAIT DENGAN TUJUAN


Kemampuan klien menggunakan sumber daya Tujuan :

Pengetahuan / kognitif * Klien dapat mengidentifikasi teman terdekat Psikomotor * Klien dapat menyampaikan pada perawat bila ia halusinasi Afektif * Klien dapat menyadari kegunaan membuka diri pada orang lain

KEMAMPUAN KLIEN TERKAIT DENGAN TUJUAN


Kemampuan klien menggunakan terapi Tujuan :

Pengetahuan / kognitif * Klien dapat menyebutkan jam minum obat Psikomotor * Klien dapat meminta obat pada jam yang tepat Afektif * Klien dapat mengungkapkan perasaan setelah minum obat

Perencanaan
Berdasarkan standar keperawatan jiwa indonesia (Depkes, 1995) : Tindakan konseling/Psikoterapeutik Pendidikan kesehatan Perawatan mandiri (self care) ADL Tindakan kolaborasi (somatik dan psikofarmaka)

Berdasarkan standar keperawatan Amerika : Konseling / Psikoterapeutik Pendidikan kesehatan Perawatan mandiri dan ADL Terapi modalitas keperawatan Perawatan berkelanjutan Tindakan kolaborasi (somatik dan psikofarmaka)

4. PELAKSANAAN
o Sesuai dengan rencana tindakan keperawatan o Perlu validasi here and now o Pendokumentasikannya terdiri dari : Waktu,tindakan

keperawatan,diagnosa dan tujuan yang ingin dicapai

5. Evaluasi
o Merupakan proses berkelanjutan dan terus menerus untuk

menilai efek dari tindakan yang telah dilaksanakan o Merupakan penilaian pencapaian tujuan o Pendekatan yang digunakan :

S = Respon subyektif O = Respon obyektif A = Mengacu pada intervensi P = Tindak lanjut

Tindak lanjut dapat berupa : Diteruskan : Masalah tidak berubah


Dimodifikasi : Masalah tetap,semua tindakan sudah

dijalankan tetapi hasil belum memuaskan Dibatalkan : Ditemukan masalah baru dan bertolak belakang dengan masalah yang ada serta diagnosa lama dibatalkan Selesai : Tujuan sudah tercapai yang diperlukan adalah memelihara dan mempertahankan kondisi

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Terus menerus ada data sejak klien masuk sampai pulang Ada perumusan masalah kep yg sesuai dg data yg ada dg

menyertakan data obyektif dan subyektif Tulis data secara jelas dan ringkas tanpa mengartikan,menilai dan memasukan pendapat pribadi

Lanjutan :
Diagnosa keperawatan
Diagnosa kep dirumuskan berdasarkan masalah keperawatan Rumusan dx kep berupa P E atau P E S Perumusan dx kep merujuk diagnosa dari NANDA

Rencana keperawatan
Terdiri dari dx kep, tujuan tindakan kep dan tindakan

kep u/ tiap tujuan Tuliskan dg jelas, khusus, terukur, kriteria hasil yg di harapkan Selalu ditanda tangani dan diberi tanggal rencana tindakan Tuliskan rasional dari rencana tindakan

Implementasi keperawatan
Tulis tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan
Tulis semua tindakan yg telah dilakukan Tulis respon klien thd tindakan keperawatan ( DS

dan DO ) Tulis nama dan tanda tangani selesai melakukan tindakan

Evaluasi keperawatan
Catat perkembangan klien sesuai dengan kriteria waktu yg sudah

ditentukan Tulis data subyektif dan obyektif disertai analisa dan rencana ulang ( SOAP ) Tulis nama dan tanda tangani

KASUS Andi,dibawa oleh keluarganya ke RSJ karena sudah lebih dari


seminggu mengurung diri di kamar,tidak mau bicara dengan orang lain dan sebelum dibawa ke RSJ klien marah-marah dan melempar barang-barang tanpa sebab. Selama di RSJ Andi selalu diam di TT,duduk sendiri dipojok ruangan dan kadangkadang terlihat mengomel dan bicara sendiri. Pakaian dan badanya kotor,bau,rambut kotor dan kusut. Dua hari kemudian setelah percaya dengan perawat,klien mengatakan bahwa ia malu dengan orang lain karena dirinya bodoh,jelek,dan ia juga malu karena hanya menyusahkan orang lain,tidak bisa membantu orang tua dan klien mengatakan mendengar suarasuara yang mengejek.Selama berinteraksi dengan perawat klien menundukan kepala

ANALISA DATA
Data Subyektif : -Klien mengatakan malu dg orang lain Obyektif : -Klien selalu berada di TT atau duduk sendiri dipojo -Tidak pernah bicara dg orang lain Masalah keperawatan Isolasi sosial : Menarik diri

Subyektif : -Klien mengatakan dirinya bodoh,jelek,hanya menyusahkan orang lain dan tidak bisa membantu orang tua Obyektif : -Wajah selalu menunduk,tidak pernah menatap perawat Subyektif : -Klien mengatakan mendengar suarasuara yang mengejek Obyektif : -Terlihat ngomel dan bicara sendiri

Gangguan konsep diri ; Harga diri rendah

Perubahan persepsi sensori ; Halusinasi dengar

Resti mencederai diri/orang lain

Perubahan persepsi sensori ; Halusinasi dengar

Isolasi sosial ; Menarik diri

Gangguan konsep diri ; Harga diri rendah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai