Anda di halaman 1dari 1

3a. Pandangan tiga para ahli mengenai konsep reformasi dan kaitannya dengan manajemen keuangan daerah.

Reformasi adalah mengubah atau membuat sesuatu menjadi lebih baik daripada yang sudah ada. Reformasi ini diarahkan pada perubahan masyarakat yang termasuk didalamnya masyarakat birokrasi, dalam pengertian perubahan ke arah kemajuan. Dalam pengertian ini perubahan masyarakat diarahkan pada development (Susanto 2001:180) Khan (1981:74) memberi pengertian reformasi sebagai suatu usaha perubahan pokok dalam suatu sistem birokrasi yang bertujuan mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan atau kebiasaan yang telah lama. Quah (1976:90)mendefinisikan reformasi sebagai suatu proses untuk mengubah proses, prosedur birokrasi publik dan sikap serta tingkah laku birokrat untuk mencapai efektivitas birokrasi dan tujuan pembangunan nasional. Apa Reformasi Keuangan Daerah itu ? Reformasi Pengelolaan Keuangan Daerah dapat disamakan dengan penataan ulang terhadap semua aspek pengelolaan keuangan daerah. Artinya ada yang perlu diubah dan diperbaiki agar sumber daya keuangan yang terbatas dapat dioptimalkan pengelolaannya, untuk mencapai tujuan dan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Banyak aspek pengelolaan keuangan daerah yang sudah dan sedang ditata ulang, dan terutama nampak pada : 1. Penataan ulang sistem perencanaan dan sistem penganggaran daerah 2. Penataan ulang struktur anggaran (kapasitas dan kebutuhan fiskal daerah) 3. Penataan ulang proses penyusunan dan penetapan anggaran; 4. Penataan ulang pengelolaan keuangan daerah; 5. Penataan ulang organisasi pengelola keuangan daerah 6. Penataan ulang pelaksanaan APBD 7. Penataan ulang administrasi (penatausahaan) keuangan daerah 8. Penataan ulang akuntansi dan pelaporan keuangan daerah 9. Penataan ulang pemeriksaan keuangan daerah 10. Penataan ulang sistem pelaporan keuangan dan kinerja.

Anda mungkin juga menyukai