Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN PPM)

Disusun Oleh :

Ressa Oashttamadea SM
0810312085

Dosen Pembimbing Lapangan :

Dr. Ir. Hj. Mirnawati, M.S

UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Filosofi dan Tujuan KKN 1.1.1 Filosofi KKN Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN PPM merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus. KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa dalam pelaksanaan KKN adalah: 1) Kompetensi Pengetahuan; yaitu memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan kemasyarakatan. 2) Kompetensi Ketrampilan; kemampuan melakukan identifikasi masalah, memecahkan masalah, mengambil keputusan, menerapkan ilmu, melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi. 3) Kompetensi Nilai; kemampuan membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan kemandirian.

Sejarah KKN a. Pertama kali KKN dilaksanakan di UNAND pada tahun 1971, dengan nama Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat. b. Universitas Andalas ( UNAND ) bersama 2 Universitas lainnya, yaitu Universitas Gadjah Mada ( UGM ) dan Universitas Hasanuddin ( UNHAS ) mempelopori Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat. c. Pada tahun 1973 Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat diganti namanya: Kuliah Kerja Nyata (KKN) ( Hasil Seminar Nasional Tgl 17~18 Nopember 1972 ), berstatus

Kokurikuler, dengan menempatkan mahasiswa yang berminat selama 6 bulan di desa-desa Sumatera Barat. d. Pada tahun 1975, KKN ditetapkan sebagai program pendidikan intrakurikuler (pilot project). e. Sejak tahun 1983 ditetapkan sebagai kegiatan intrakurikule wajib dengan bobot 4 sks. f. Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat Senat Universitas Andalas, Sejak tahun 2000 s/d 2007, KKN menjadi Mata Kuliah Wajib / Pilihan di beberapa fakultas. g. Pada tanggal 01 Mei 2007, Rektor Universitas Andalas mengeluarkan Surat Keputusan No. 553.a / III / A / Unand-2007, yang memutuskan bahwa : Semua bentuk mata kuliah seperti PKL, KKU, Come, Magang atau pilihan lainnya harus berpedoman kepada model KKN berikut ini : KKN Kemitraan. KKN Tematik , Berbasis Dosen, Mahasiswa, Masyarakat dan Bencana (Acsidentil).

h. Sejak tahun 2009, Universitas Andalas melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dan KKN Tematik Terstruktur

Prinsip dasar KKN-PPM a. Keterpaduan Aspek Tri Dharma PT b. Pelestarian Tiga Tujuan Dasar KKN Pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development) Pemberdayaan masyarakat (community empowerment) Pengembangan institusi (institutional development) c. Empati-Partisipatif d. Interdisipliner e. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas f. Realistis-Pragmatis g. Environmental Development

Prinsip Pelaksanaan KKN PPM 1. Gagasan Bersama (Co-Creation) 2. Dana Bersama (Co-Financing) 3. Keluwesan (Flexibility)

4. Berkesinambungan (Sustainability) 5. KKN Berbasiskan Riset (Research Based Community Services)

1.1.2 Tujuan KKN-PPM a. Agar Universitas Andalas menghasilkan sarjana yang lebih memahami dan menghayati permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa diharapkan dapat belajar dan menanggulangi setiap permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner. b. Memberi pengalaman belajar tentang kehidupan sosial masyarakat nagari dan pengalaman dalam kerja nyata pembangunan. c. Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadiaan mahasiswa. d. Mendorong dan memacu pembangunan nagari dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. e. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa serta sarjana Universitas Andalas, sehingga akan lebih mendekatkan Universitas Andalas pada masyarakat. f. Meningkatkan empathy dan kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di dalam masyarakat g. Mengembangan soft skill mahasiswa h. Melaksanakan terapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara team work dan interdisipliner i. Mendorong learning community dan learning society j. Menanamkan jiwa dan nilai kepribadian nasionalis, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab

1.2. Profil Lokasi KKN Letak Geografis dan Batas Administrasi Wilayah Secara Geografis Nagari Matua Mudiak terletak pada 0,3 LS dan 100,25 BT, Ketinggian 1.050 m dari permukaan laut mempunyai latar belakang perbukitan dengan Suhu berkisar antara 15,3oC 24,5oC dengan kelembaban udara 82,6 % s.d 91,6 %, bisa dikatakan suhu udara sejuk secara administratif berbatasan dengan

- Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Tanjung Raya

- Sebelah Timur berbatas dengan Nagari Matua Hilia - Sebelah Utara berbatas dengan Nagari Lawang - Sebelah Selatan berbatas dengan Hutan Nagari Matua Mudiak terletak di kecamatan Matur yang terdiri dari 3 ( tiga ) Jorong dengan luas 16,77 KM.

Kondisi Topografi Nagari Matua Mudiak mempunyai Topografi yaitu kemiringan, ketinggian dan Morfologi daratan, Wilayah pegunungan, dataran tinggi dan dataran rendah. Nagari Matua Mudiak terletak pada daerah relativ yang bergelombang dan berbukit yang memiliki kemiringan tanah yang berkisar antara 5 40 % bahkan ada yang lebih dari 40% ( lebih dominan) yang di kelompokkan dalam : Lahan dengan kemiringan 15 40 %

- Kemiringan 70 %

Iklim Suhu rata rata di Nagari Matua Mudiak berkisar 15,3oC 24,5oC sedangkan curah hujan cukup tinggi pertahun 4.500 mm / tahun tanpa bulan kering, curah hujan tertinggi terjadi pada bulan September dan Oktober ( 161 mm) sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Februari ( 74 mm) dengan kondisi iklim tersebut tidak berpengaruh terhadap aktivitas penduduk.

Hidrologi Tata Air Nagari Matua Mudiak terdiri dari air permukaan dan air tanah. Nagari Matua Mudiak mampunyai banyak sumber mata air seperti Banda Kemumu dan Banda Pintu Aur di Jorong Kuok III Koto , Banda badarun dan mata air Bulakan di Jorong Padang Gelanggang, Mata air bangku di Jorong Sidang Tangah. Nagari Matua Mudiak juga dilalui oleh beberapa aliran anak sungai di tanjung Lurah yang pola alirannya berasal dari perbukitan.

Penggunaan Lahan Dari kondisi Topografi yang ada di Nagari Matua Mudiak akan mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan ketersediaan lahan. Penggunaan lahan di Nagari Matua Mudiak

di dominasi areal pertanian ( sawah ladang ) perumahan sarana prasarana perkebunan hutan dan bentuk lainnya.

Jumlah Penyebaran Penduduk Jumlah penduduk Nagari Matua Mudiak berdasarkan hasil pedataan oleh tim pendataan Nagari pada akhir Januari tahun 2012 adalah 6.093 jiwa.dengan 1.557 kepala keluarga yang tersebar tidak merata, jumlah peduduk terbesar terdapat di jorong Padang Gelanggang dengan jumlah penduduk 3.107 Jiwa( 51%) dari seluruh jumlah Penduduk Nagari Matua Mudiak, jumlah penduduk terendah terdapat di jorong Kuok III Koto. Jumlah dan Penyebaran Penduduk Nagari Matua Mudiak tahun 2012 NO 1 2 3 Jorong Kuok III Koto Padang Gelanggang Sidang Tangah Jumlah Penduduk 1.045 3.112 1.936 6.093 % 17 51 32 100

-- Jumlah

Dari data tersebut diatas dapat dilihat Jorong Padang Gelanggang merupakan Jorong terpadat penduduknya , sedangkan wilayah terluas di nagari Matua Mudiak adalah jorong Sidang Tangah.

Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Berdasarkan jumlah penduduk Nagari Matua Mudiak menurut jenis kelamin pada tahun 2012.

Data Jumlah Penduduk Matua Mudiak menurut Jenis Kelamin Tahun 2012 Laki-laki NO Jorong Jumlah % Jumlah % Jumlah % Perempuan Total

1 2 3

Kuok III Koto Pd.Gelanggang Sidang Tangah Jumlah

521 1.557 985 3.063

49 50,2 51

528 1.551 951 3.030

51 49,8 49

1.044 3.098 1.935 6.093

17 51 32 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data oleh Tim Pendataan Nagari

Jumlah Penduduk menurut Agama Penduduk Nagari Matua Mudiak pada umumnya bersifat homogen bila dilihat dari pemeluk agama yaitu agama Islam sebanyak 100 % dari jumlah penduduk Nagari Matua Mudiak.

Jumlah Penduduk menurut Lapangan Pekerjaan Penduduk Nagari Matua Mudiak menurut mata pencaharian terdiri dari Petani, Pedagang, Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, Industri Kerajinan dan lain-lain berdasarkan hasil pendataan penduduk Nagari Matua Mudiak banyak bekerja dari sector pertanian yaitu sebanyak 53 % dan Pedagang 11 % dan Buruh 25 % yang paling sedikit bekerja pada sektor Pegawai Negeri Sipil (PNS) 6 % dan lainya sebesar 4 % . Banyaknya penduduk Nagari Matua Mudiak bekerja disektor pertanian karena didukung dengan kondisi lahan yang subur dan iklim yang mendukung dan selanjutnya bekerja disektor Perdagangan karena sudah menjadi karakter dan watak penduduk Nagari Matua Mudiak, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table sebagai berikut :

Data Penduduk Nagari Matua Mudiak menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2012

No 1

Keterangan PNS

Jumlah (Orang) 364

2 3 4 5 6

TNI / Polisi Wiraswasta / Karyawan swasta Tani Dagang Pertukangan / Buruh

12 296 3.220 682 1.519

Sumber : Hasil Pengolahan Data oleh Tim Pendataan Nagari

1.3. Identifikasi Masalah Anak usia sekolah merupakan tumpuan bagi masa depan bangsa. Mereka merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena selain jumlahnya yang besar yaitu dua pertiga dari jumlah penduduk di Indonesia juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. UKS merupakan program kesehatan anak usia sekolah, program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatakan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik yang berada di Sekolah Dasar (SD). Upaya strategis dalam melibatkan peran serta aktif masyarakat sekolah adalah melaui pendekatan kelompok teman sebaya (peer group) yang mempersiapkan peserta didik menjadi penggerak hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat di sekitarnya. Mereka inilah yang disebut dengan dokter kecil. Dokter kecil adalah peserta didik yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungan. Pelatihan dokter kecil dan pembinaan UKS merupakan salah satu program Puskesmas pada Sekolah Dasar (SD). Akan tetapi, pelaksanaannya di kenagarian Matua Mudiak masih sangat minim sehingga kami merasa perlu melaksanankan program ini. Selain sangat bermanfaat bagi sekolah juga membantu mensukseskan salah satu program Puskesmas. Berdasarkan beberapa wacana di atas maka dari itu, penulis mengangkatkan beberapa program kegiatan tersebut sebagai program KKN PPM Universitas Andalas 2012.

Setelah menganalisa masalah yang ada di Nagari Sikucur, maka terdapat beberapa rumusan masalah yaitu : 1. 2. Bagaimana cara memberikan pelatihan UKS dan Dokter Kecil kepada siswa SD? Bagaimana meningkatkan pengetahuan siswa SD tentang cara hidup sehat ?

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Kegiatan Utama (A) 2.1.1. Dokter Kecil a. Tujuan 1. Optimalnya fungsi Dokter Kecil yang ada di SD tersebut. 2. Memperkenalkan materi-materi mengenai kesehatan dan medis praktis kepada pelajar dengan harapan dapat membentuk kader-kader kesehatan yang dapat diaplikasikan pada diri sendiri dan mengaplikasikan serta berbagi ilmu kepada orang-orang yang ada disekelilingnya. 3. Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan pribadi dan lingkungan.

b. Waktu dan Tempat Kegiatan pelatihan dokter kecil dilaksanakan secara terpisah mengingat keterbatasan waktu menyangkut libur sekolah. Dokter Kecil I Dilaksanakan pada tanggal 13-16 Juni 2012 bertempat di SDN 07 Padang Galanggang. Hari/ Tanggal Waktu Tempat : Rabu, 13 Juni 2012 s/d Sabtu, 16 Juni 2012 : 08.00 10.00 WIB : SDN 07 Padang Galanggang.

Dokter Kecil II Dilaksanakan pada tanggal 11- 13 Juli 2012 dan 16 Juli 2012 bertempat di SDN 13 Padang Galanggang. Hari/ Tanggal : Rabu, 11 Juli 2012 s/d Jumat, 13 Juli 2012 dan Senin, 16 Juli 2012 Waktu Tempat : 13.00 15.00 WIB : SDN 13 Padang Galanggang.

c. Peserta Dokter Kecil I Siswa/i SDN 07 Padang Galanggang kelas III, IV, V masing-masing 4 orang. Dengan jumlah peserta yang dilantik 11 peserta.

Dokter Kecil II Siswa/i SDN 13 Padang Galanggang dan SDN 24 Padang Galanggang kelas IV, V, VI masing- masing sekolah mengirimkan utusan 10 orang, dengan jumlah peserta yang dilantik 10 orang dari SDN 13 Padang Galanggang dan 6 orang dari SDN 24 Padang Galanggang.

d. Metode Pelaksanaan Metode yang digunakan dalam melaksanakan program Pelatihan dan Pembinaan dokter kecil pada siswa SD Negeri 29 Dharma Caraka V Koto Kampung Dalam adalah : 1. Metode ceramah 2. Diskusi Dalam menyampaian materi, selain menggunakan metode ceramah, juga menggunakan metode diskusi dengan siswa berupa memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan untuk melihat umpan balik dari kegiatan yang telah dilaksanakan. 3. Praktek Sebagai bentuk aplikasi dari materi yang telah diberikan juga melakukan praktek simulasi pertolongan pertama pada kecelakaan seperti pembidaian, pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di siku, membersihkan luka, dan lain-lain. 4. Evaluasi Evaluasi dilaksanakan pada pertemuan terakhir untuk menentukan dokter kecil yang akan dilantik (berdasarkan nilai dan absensi) sekaligus diadakan pemilihan peserta terbaik untuk lebih memotivasi siswa.

Susunan Acara

Dokter Kecil I Hari/Tanggal


Rabu, 13 Juni 2012

Waktu
08.00- 10.00 WIB

Tempat
SDN 07 Pd. Galanggang

Kegiatan
Pelatihan Dokter Kecil

Rincian Kegiatan
- Pembukaan - Pemberian Materi 1 - Pemberian Materi 2 - Pemberian Materi 3 - Pemberian Materi 4 - Diskusi - Pemberian Materi 5 - Pemberian Materi 6 - Pemberian Materi 7 - Praktek pemeriksaan suhu, nadi, napas - Diskusi

Kamis, 14 Juni 2012

08.00 10.00 WIB

SDN 07 Pd. Galanggang

Pelatihan Dokter Kecil

Jumat, 15 Juni 2012 Sabtu, 16 Juni 2012

08.00 09.00 WIB 10.00 10. 15 WIB

SDN 07 Pd. Galanggang SDN 07 Pd. Galanggang

Evaluasi Pelantikan dokter kecil di acara perpisahan sekolah

Dokter Kecil II Hari/Tanggal


Rabu, 11 Juli 2012

Waktu
13.00 15.00 WIB

Tempat
SDN 13 Pd. Galanggang

Kegiatan
Pelatihan Dokter Kecil

Rincian Kegiatan
- Pembukaan - Pemberian Materi 1 - Pemberian Materi 2 - Pemberian Materi 3 - Pemberian Materi 4 - Diskusi - Pemberian Materi 5 - Pemberian Materi 6 - Pemberian Materi 7 - Praktek pemeriksaan suhu, nadi, napas - Diskusi

Kamis, 12 Juli 2012

13.00 15.00 WIB

SDN 13 Pd. Galanggang

Pelatihan Dokter Kecil

Jumat, 13 Juli 2012 Senin, 16 Juli 2012

13.00 15.00 WIB 07.30 08.00 WIB

SDN 13 Pd. Galanggang SDN 13 Pd. Galanggang

Evaluasi Pelantikan dokter kecil di acara upacara sekolah

e. Hasil dan Pembahasan Materi pelatihan yang meliputi pengenalan UKS dan dokter kecil, kesehatan lingkungan, kesehatan perorangan, gizi seimbang, kesehatan gigi dan mulut, pengenalan

P3K dan pengenalan penyakit. Dari hasil tanya jawab post materi sebagian besar siswa/i memahami materi dengan baik, hal ini dibuktikan terjadi peningkatan pemahaan siswa setelah pemberian materi. Besar harapan kami kepada para dokter kecil untuk berperan mempengaruhi teman serta lingkungan mereka masing-masing untuk melakukan hidup bersih dan sehat.

f. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Pelaksanaan program pelatihan dokter kecil terlaksana dengan baik, dengan mendapat respon positif dari pihak sekolah, orang tua murid dan juga peserta itu sendiri. Saran Diharapkan kegiatan ini akan terus berlanjut di masa datang agar terjadi regenerasi dari Dokter Kecil tersebut.

MATERI PROGRAM Pelatihan dan Pembinaan Dokter Kecil

1.

Materi 1: Pengenalan UKS dan Dokter Kecil

A. Dokter Kecil Dan Usaha Kesehatan Sekolah Usaha Kesehatan Sekolah adalah kegiatan-kegiatan dalam bidang kesehatan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan sasaran siswa sekolah dan lingkungan hidupnya. Program utama yang dilakukan sesuai dengan bidang ilmu yang digeluti yang juga berhubungan erat dengan Usaha Kesehatan Sekolah yaitu pelatihan dan pembinaan dokter kecil. Pelatihan dan pembinaan dokter kecil dilakukan seperti proses belajar mengajar di bangku sekolah tapi lebih santai dan akrab. Dokter kecil adalah siswa yang dipilih guru, guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada umumnya. Pelatihan dokter kecil ini pada dasarnya menekankankan pada pembahasan mengenai kesehatan pribadi siswa serta uapaya kesehatan lainnya yang dibutuhkan. Materi yang diberikan merupakan gambaran secar garis besar dari kesehatan. Adapun tujuan dari pelatihan dan pembinaan dokter kecil adalah: 1. 2. Siswa dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat Siswa dapat membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing 3. Siswa dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah dalam mewujudkan pola hidup sehat Adapun Kriteria dokter kecil adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Telah menduduki kelas 4,5 dan 6 sekolah dasar Berprestasi baik di kelas Berwatak pemimpin dan tanggung jawab Bersih dan berperilaku baik Bermoral baik dan suka menolong Bertempat tinggal di rumah sehat Diizinkan orang tua

Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil antara lain : 1. 2. Selalu bersikap dan berperilaku sehat Mengajak serta dan mendorong siswa lainnya untuk bersama-sama menjalankan program kesehatan 3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah

4.

Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah

2.

Materi 2: Kesehatan Lingkungan

1. Persediaan air bersih a. Pada bangunan sekolah harus tersedia air bersih lebih praktis dari air ledeng atau sumur pompa (tangan/listrik) dan sebaiknya ada bak penampungan dengan ukuran + 20.000 liter b. Air bersih harus memenuhi persyaratan berikut: Harus jernih, tak berbau, tak berasa Tidak mengandung zat-zat yang berbahaya Tidak mengandung bibit penyakit

c. Air bersih tersebut harus cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah sehari-hari (cuci tangan, kakus/jamban, pengurasan, pembersihan lantai, dll) d. Untuk air minum harus dari air keran lalu direbus/dimasak hingga mendidih terlebih dahulu 2. Tempat cuci tangan a. Tempat bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan tempat cuci tangan b. Letak tempat cuci tangan harus cukup baik, dengan sistem air mengalir dan mudah dijangkau oleh siswa c. Harus disalurkan ke tempat saluran air kotor d. Tempat cuci tangan harus dilengkapi dengan sabun dan kain lap yang bersih dan kering 3. Kamar mandi a. Tiap bangunan sekolah harus dilengkapi sedikitnya 2 buah kamar mandi yang sekaligus dapat dipakai sebagai tempat cuci kaki b. Kamar mandi harus bersih dan terbuat dari bahan tak tembus air, tak terdapat sudutsudut tajam, cukup luas dan terang, serta tidak retak-retak c. Pada kamar mandi harus selalu tersedia alat-alat kebersihan seperti sapu lidi, sikat lantai, sikat kloset, dsb

d. Di kamar mandi harus tersedia sabun, handuk kering, cermin sisir dan gantungan untuk pakaian 4. Kakus/Jamban dan urinoir (tempat kencing) a. Jumlah kakus pada bangunan sekolah hendaknya diperhitungkan dengan

perbandingan jumlah murid yang ada b. Kakus harus menggunakan model leher angsa dan pembuangan kotorannya dimasukan ke dalam septik tank c. Jarak septik tank dengan sumber air minimal 10-15 m d. Kakus harus bersih, tidak terbuat dari bahan yang tembus air, tidak terdapat sudut tajam dan tidak berwarna gelap sehingga mudah dibersihkan e. Tidak ada genangan air serta cukup persediaan air 5. Tempat sampah dan pembuangan sampah a. Tempat sampah yang tersedia harus memenuhi syarat kesehatan b. Jumlah tempat sampah harus cukup banyak, paling sedikit tiap ruangan satu buah dengan ukuran kecil/sedang dan di luar ruangan ukuran besar dengan jarak 20 meter antara tempat sampah yang satu dengan yang lainnya c. Tempat sampah harus dikosongkan tiap hari atau jika sudah penuh
d. Sampah dapat dibungkus untuk dibuang, ditimbun atau dibakar, sampah dilarang

dibuang ke kolam, sungai, selokan, dan saluran air.

3.

Materi 3: Kesehatan Perseorangan

1. Kesehatan mata a. Jangan membaca di tempat yang kurang terang ataupun terlalu terang b. Jangan mebaca sambil tiduran atau berjalan c. Membaca dengan jarak sekitar 30 cm d. Jangan menatap langsung sinar yang sangat terang seperti matahari e. Sering memberi istirahat pada mata f. Jangan menggosok-gosok mata secara berlebihan g. Mengambil kotoran pada mata harus dengan hati-hati dan dengan tangan yang bersih h. Memeriksakan mata segera ke dokter bila terjadi gangguan mata

i. Pakailah kaca mata yang sesuai dengan nasehat dokter j. Makanlah suplemen vitamin A dan makanan yang mengandung vitamin a seperti wortel, tomat dll 2. Kesehatan telinga a. Jangan memasukan sesuatu benda ke dalam telinga atau mengorek telinga, mintalah pertolongan orang dewasa b. Jangan meninju telinga orang lain atau teriak keras-keras di depan telinga c. Segera berobat ke dokter bila ada gangguan telinga 3. Pernapasan dan mulut a. Pernapasan melalui mulut hendaknya tertutup b. Menutup mulut dengan sapu tangan bila bersin atau batuk c. Jangan memasukan jari yang kotor atau benda lain ke dalam lobang hidung d. Bawalah sapu tangan bersih setiap hari 4. Kebersihan kaki dan tangan a. Cucilah tangan dan kaki secara teratur b. Cucilah dengan sabun selepas buang air besar c. Potonglah kuku paling sedikit seminggu sekali d. Pakailah selalu alas kaki

5. Kebersihan kulit dan kepala a. Mandilah sedikitnya 2 kali sehari b. Mandilah dengan air bersih dan sabun mandi c. Keramaslah rambut sedikitnya 1 kali seminggu d. Sesudah mandi keringkan dengan handuk 6. Kebersihan pakaian a. Pakailah pakaian yang bersih dan rapi b. Pakailah pakaian yang sesuai dengan ,musim dan suhu c. Lepaskanlah baju basah selekas mungkin d. Hindari memakai pakaian dan sepatu yang sempit e. Gantilah baju paling sedikit 2 hari sekali kecuali bila sangat kotor

f. Baju dicuci setelah dipakai dan diseterika 4. Materi 4 : Gizi Seimbang Nutrisi yang sehat dapat kita peroleh dengan mengkonsumsi gizi yang seimbang. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang makanan dan zat gizi (nutrient) serta zat lain yang dikandungnya. Gizi adalah segala asupan yang diperlukan agar tubuh menjadi sehat. Zat gizi terdiri dari 6 kategori yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Fungsi utama zat gizi, yaitu Tri Guna Makanan, antara lain: 1. Sumber zat tenaga Manusia perlu makanan agar mempunyai tenaga untuk bekerja, bermain, belajar, berolah raga, dll. Misalnya: padi-padian, umbi-umbian, serta tepung-tepungan. 2. Sumber zat pengatur Manusia memerlukan makanan agar semua bagian tubuh kita dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Misalnya: sayur dan buah. 3. Sumber zat pembangun Manusia perlu makanan agar dapat tumbuh dengan baik. Misalnya: kacang-kacangan, kedele, tempe, tahu, telur, daging, hati, udang, ikan , susu, ayam, makanan hewani dan hasil olahan.

5.

Materi 5: Kebersihan Gigi dan Mulut Menjaga kebersihan gigi dan mulut : Menutup mulut dengan sapu tangan bila bersin atau batuk Jangan memasukan jari yang kotor atau benda lain ke dalam lobang hidung Bawalah sapu tangan bersih setiap hari

Pencegahan penyakit gigi dan mulut :

Hilangkan sisa makanan dari permukaan gigi dengan menyikat gigi secara teratur dan benar Untuk menguatkan gigi, pakailah pasta gigi Sikat gigi sekurangnya 2x sehari Pakai sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar, kepala sikat kecil Hindari kebiasaan makan jenis makanan yang merusak gigi seperti permen, coklat, dodol, dll

6.

Materi 6: Pengenalan dan Pencegahan Penyakit


1. Influenza o Gejala Badan lemah, pegal-pegal Kurang nafsu makan Demam Sakit kepala Batuk Pilek Bersin

o Pengobatan Umumnya penyakit yang diakibatkan oleh virus bisa sembuh sendiri. Hal itu dapat dilakukan dengan banyak beristirahat dan mengurangi aktivitasnya, termasuk tidak banyak bercakap-cakap. Pengobatan yang umum diberikan adalah untuk mengurangi gejala yang mengganggu dari flu, seperti pemberian obat untuk menurunkan panas, menghentikan pilek dan batuk. 2. Diare Diare/mencret adalah penyakit yang ditandai oleh bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya (biasa 3X) disertai adanya perubahan pada tinja penderita. Ada 3 tingkatan mencret: 1) Mulai mencret Tanda-tanda Penganggulangan : anak masih suka bermain dan masih mau makan : minum lebih banyak dari biasanya, berikan ASI bila masih bayi dan makan seperti biasa.

2) Mencret dan lemas Tanda-tanda : anak tidak mau makan, kadang-kadang panas disertai muntah, berak cair 3X sehari atau lebih, lesu dan lemas Penanggulanan : Berikan segera oralit, segelas setiap kali anak mencret. Bujuk supaya mau diminum. Bila muntah dihentikan sementara, lalu berikan lagi sedikit demi sedikit. Beri makanan lembek (bubur, nasi tim, dll), untuk bayi berikan ASI lebih sering lebih baik. Bila semakin parah segera bawa ke puskesmas 3) Muntaber atau kolera Tanda-tanda : mata cekung, bibir kering dan biru, kulit keriput, muntah terus, berak encer terus menerus, kencing sangat sedikit/tidak ada, bisa kejang-kejang Penanggulangan Cara penularan : bawa segera ke puskesmas sambil diberi oralit terus menerus : makanan dan minuman yang tercemari oleh tinja/ kuman penyakit 3. Cacingan Masuknya cacing ke dalam tubuh manusia bisa dengan berbagai cara seperti dalam bentuk telur atau larva, o o o o o Memakan daging yang tidak dimasak secara matang Melalui sayuran mentah yang disantap tanpa dicuci secara sempurna Telur masuk melalui kulit

Ataupun dengan cara: Minuman yang pemanasannya tidak sempurna yaitu tak sampai 100 derajat celcius Anak-anak yang suka bermain tanah atau tempat yang kotor terutama bila dia menghisap jempol sehabis bermain dan tidak cuci tangan Pencegahan 1. Masak makanan hingga matang. Tujuannya agar cacing atau telur yang berada di dalamnya mati. Jika menyukai lalapan, pastikan sayuran lalapan dicuci bersih. 2. Biasakan mencuci tangan, kalau perlu dengan sabun cuci, setiap usai dari WC atau kamar mandi, atau sebelum memegang makanan. 3. Biasakanlah menggunakan alas kaki. Ini penting untuk menghindari infeksi cacing tambang.

4. Jika di curigai terkena cacingan, maka lakukanlah pemeriksaan di laboratorium. Sebagai tindakan pencegahan, minumlah obat cacing dengan dosis tepat secara berkala / setiap 6 bulan.

7.

Materi 7 : Keterampilan Klinis Dasar Pengukuran Tanda-Tanda Vital Tanda-tanda vital adalah tanda-tanda yang dapat diukur dari tubuh yang dapat

menggambarkan keadaan tubuh. Tanda-tanda vital meliputi: a. Tekanan Darah Tekanan darah diukur menggunakan tensi meter dan stetoskop. b. Denyut Nadi Cara memeriksa denyut nadi Raba bagian samping di bawah ibu jari, pada pergelangan tangan, rasakan denyutnya dan hitung selama 1 menit. Cara yang lebih mudah, bila denyut nadi teratur, hitung selama 15 detik dikali 4. Nilai normal 60 100 kali per menit

c. Pernapasan Cara memeriksa pernapasan Lihat pergerakan dada, hitung selama 1 menit/ 15 detik dikali 4. Normal 16 24 kali/menit

d. Suhu Tubuh Cara memeriksa suhu tubuh Gunakan termometer badan, pengukuran dapat dilakukan di mulut, anus atau ketiak. Contoh : mengukur suhu tubuh dari ketiak, sebelum diunakan kibas-kibaskan termometer agar suhunya turun, lalu himpitkan pada ketiak, tunggu sampai 5 henit, lalu baca angkanya. Normal 36 370 Celcius.

2.1.2. Kegiatan Posyandu a. Tujuan

Posyandu (pos pelayanan terpadu) telah rutin diadakan sekali sebulan di setiap jorong di nagari Matua Mudiak. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan posyandu adalah : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai pusat pelayanan kesehatan terkecil di masyarakat. Menurunkan angka kematian ibu dan anak. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan menunjang peningkatan hidup sehat. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Meningkatkan dan membina peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk usaha kesehatan masyarakat.

b. Waktu dan Tempat Posyandu I Hari/tanggal : Senin, 18 Juni 2012 Waktu Tempat Posyandu II Hari/tanggal : Selasa, 10 Juli 2012 Waktu Tempat : 10.00 14.00 WIB : Posyandu Sidang Tangah : 10.00 13.00 WIB : Posyandu Padang Galanggang

c. Peserta Bayi dan Balita Ibu Hamil

d. Metode Pelaksanaan Posyandu di Jorong Padang Galanggang diadakan dengan pelaksana bidan desa setempat dan bekerja sama dengan mahasiswa kedokteran KKN-PPM Unand.

Rangkaian kegiatan posyandu:

Pemeriksaan tekanan darah dan berat ibu hamil Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita Imunisasi bayi dan balita Konsultasi penyakit dan pengobatan gratis Penyuluhan tentang Imuninasi dan Gizi Ibu Hamil dan Balita oleh mahasiswa kedokteran dari KKN-PPM Unand.

e. Hasil dan Pembahasan Kegiatan di Posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.

f.

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Pelaksanaan kegiatan posyandu di Jorong Padang Galanggang di kenagarian Matua Mudiak terlaksana dengan baik. Sosialisasi dan penyuluhan juga dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya imuninasi dan gizi seimbang untuk ibu hamil dan balita. Program ini mendapat respon yang positif baik dari masyarakat. Saran Diharapkan kegiatan posyandu dapat berlangsung seterusnya dan memberikan banyak manfaat dalam bidang kesehatan bagi masyarakat setempat.

2.1.3. Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat a. Tujuan Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan pribadi dan lingkungan pada amakanak. Memotivasi anak-anak untuk hidup sehat.

b. Waktu dan tempat Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat, karena sasarannya adalah siswa/i TK dan SD. PHBS I Hari/ tanggal Waktu Tempat PHBS II Hari/tanggal Waktu Tempat : Senin, 16 Juli 2012 : 09.30 11.00 WIB : TK Permata Bunda Padang Galanggang : Selasa, 12 Juni 2012 : 09.00 12.00 WIB : SDN 07 Padang Galanggang

c. Peserta PHBS I Seluruh siswa/i kelas II, III, IV, dan V SDN 07 Padang Galanggang.

PHBS II Seluruh siswa/i TK Permata Bunda Padang Galanggang.

d. Metode pelaksanaan 1. Pemberian materi tentang cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar serta pengenalan beberapa penyakit untuk siswa/i SD. 2. Praktek mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar.

MATERI PHBS Praktek Mencuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa peralatan seperti sabun / antiseptik, air bersih, dan lap / tisu kering bersih. Untuk hasil yang maksimal disarankan mencuci tangan dengan baik, tidak terburu-buru, serius dan teliti yaitu minimal dilakukan selama 2 menit. Dengan melakukan pencucian tangan yang bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari virus, bakteri dan kuman penyebab penyakit yang umumnya menyerang sistem pencernaan tubuh kita.

Salah satu penyakit yang biasa diakibatkan oleh kuman yang ikut masuk ke dalam tubuh manusia bersama makanan adalah diare alias mencret. Selain didisebabkan oleh kuman penyakit, diare juga dapat ditimbulkan oleh kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi (kurang minum).

Anda mungkin juga menyukai