Modul Korelasi Pearson
Modul Korelasi Pearson
Oleh H.Hasanuddin P
STATISTIKA II
Tujuan Instruksional Khusus 1. 2. Mahasiswa mengetahui bagaimana melakukan pengujian hipotesis asosiatif untuk data yang berskala pengukuran interval/rasio. Mahasiswa mampu membuat kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis asosiatif untuk data yang berskala pengukuran interval/rasio. Pokok Bahasan 4.5. Pengujian Hipotesis Asosiatif Korelasi Pearson
STATISTIKA II
BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS 4.5. Pengujian Hipotesis Asosiatif Koefisien Korelasi Pearson Pengujian hipotesis asosiatif koefisien korelasi Pearson adalah pengujian hipotesis untuk melihat hubungan sebuah variabel dengan variabel yang lain dimana variabel itu berskala pengukuran interval/rasio. Sebelum melakukan pengujian, terlebih dahulu dilakukan perhitungan koefisien korelasi Pearson :
r= n x 2 ( x ) n xy x y
2
n y 2 ( y )
-1r1
Dimana :
r ~ 1 artinya terdapat hubungan yang kuat dan positif r ~ -1 artinya terdapat hubungan yang kuat dan negatif r ~ 0 artinya tidak terdapat hubungan
Langkah Pengujian Hipotesis Asosiatif Koefisien Korelasi Pearson 1. Merumuskan Hipotesis Ada tiga rumusan hipotesis, yaitu : 1. Uji satu pihak/sisi (one tail) kiri Yaitu ketika kita mempunyai hipotesis terdapat hubungan negatif H0 : = 0 Ha : < 0 2. Uji dua pihak/sisi (two tail) Yaitu ketika kita mempunyai hipotesis terdapat hubungan H0 : = 0 Ha : 0
STATISTIKA II
3. Uji satu pihak/sisi (one tail) kanan Yaitu ketika kita mempunyai hipotesis terdapat hubungan positif H0 : = 0 Ha : > 0 2. Menghitung Statistika Uji Statistika uji yang di gunakan adalah :
r n 2 1r2
t=
3. Menentukan Kriteria Uji Kriteria uji di tentukan berdasarkan besarnya tingkat keyakinan () atau taraf signifikansi ( = 1 ) yang ditentukan dan menggunakan tabel sesuai dengan statistika uji yang digunakan. Karena yang digunakan adalah uji t, maka di gunakan tabel t. Jika di gambarkan : 1. Uji satu pihak/sisi (one tail) kiri daerah penerimaan H0 daerah penolakan H0 - tabel t,n-2 2. Uji dua pihak/sisi (two tail) daerah penerimaan H0 daerah penolakan H0 daerah penolakan H0
STATISTIKA II
- tabel t/2,n-2 3. Uji satu pihak/sisi (one tail) kanan daerah penerimaan H0
tabel t/2,n-2
daerah penolakan H0 tabel t,n-2 Hasil perhitungan statistika uji kemudian di bandingkan dengan nilai kriteria uji dan lihat apakah jatuh di daerah penerimaan H0 atau jatuh di daerah penolakan H0 - Jika H0 di terima berarti apa yang kita hipotesiskan salah dan apa yang berlaku yang benar - Jika H0 di tolak berarti apa yang kita hipotesiskan benar, dan ini yang di harapkan 4. Membuat Kesimpulan Buatlah kesimpulan berdasarkan hipotesis yang di buat. Jika dari hasil pengujian menghasilkan H0 ditolak atau signifikan, maka dapat di lihat seberapa besar pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yang lain dengan menggunakan Koefisien Determinasi KD = r2 Yang artinya bahwa 100r2% kenaikan/penurunan variabel yang satu karena pengaruh kenaikan/ penurunan variabel yang lain.
STATISTIKA II
Contoh : Ingin dilihat apakah biaya promosi sebuah produk selama 1 tahun dan diperoleh data sebagai berikut : Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Langkah pengujian : 1. Membuat hipotesis H0 : = 0 Ha : > 0 Biaya Promosi (juta rupiah) 166 153 177 201 216 208 227 238 268 269 274 281 Hasil Penjualan (milyar rupiah) 352 373 411 441 462 490 529 277 641 692 743 768 di sebuah perusahaan akan mempengaruhi hasil penjualannya. Diambil data biaya promosi dan hasil penjualan
STATISTIKA II
2. Menghitung Statistika Uji Sebelum melakukan pengujian, terlebih dahulu dilakukan perhitungan koefisien korelasi Pearson : Biaya Promosi (x) 166 153 177 201 216 208 227 238 268 269 274 281 2678 Sehingga
r= n x 2 ( x ) n xy x y
2
Hasil Penjualan (y) 352 373 411 441 462 490 529 277 641 692 743 768 6179
x2 y2 27556 123904 23409 139129 31329 168921 40401 194481 46656 213444 43264 240100 51529 279841 56644 76729 71824 410881 72361 478864 75076 552049 78961 589824 619010 3468167
xy 58432 57069 72747 88641 99792 101920 120083 65926 171788 186148 203582 215808 1441936
n y 2 ( y )
= 0,8050
r=
12 x3468167 ( 6179 ) 2
t=
r n 2 1r2
0,8050 12 2 1 0,0,8050 2
t=
= 4,2911
STATISTIKA II
3. Menentukan Kriteria Uji Dengan tingkat keyakinan = 95 %, maka = 0,05. Dan df = n 2 = 12 2 = 10 Kemudian lihat di atas di 0,05 dan di samping 10, diperoleh nilai t = 1,8125
Hasil perhitungan statistika uji dengan nilai t = 4,2911 jika di bandingkan dengan nilai kriteria uji ada di sebelah kanan dan jatuh di daerah penolakan H 0, artinya apa yang di hipotesiskan benar. 4. Membuat Kesimpulan Kesimpulannya adalah bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara biaya promosi sebuah produk di sebuah perusahaan dengan hasil penjualannya. Tingkat kekuatan hubungannya kuat, dilihat dari koefisien korelasi yang mendekati 1.
STATISTIKA II
Setelah dari hasil pengujian diperoleh hasil terdapat hubungan yang signifikan, maka dapat dilihat apakah biaya promosi sebuah produk di sebuah perusahaan akan mempengaruhi hasil penjualannya.dengan menggunakan Koefisen Determinasi KD = r2 = 0,8050 = 64,81% Artinya, kenaikan hasil penjualan 64,81% karena pengaruh kenaikan biaya promosi dan 35,19% karena pengaruh factor yang lainnya.
STATISTIKA II