Anda di halaman 1dari 6

PRESENTASI KASUS TEKNIK ANESTESI UMUM INHALASI PADA IBU DENGAN TUMOR INTRA ABDOMEN

Pembimbing dr. Widodo, Sp.An dr. Iranima, Sp.An

DisusunOleh Budi mulyawan Irfan Nadiyansyah Putra Nurila

BagianAnestesi RSUD GunungJati 08 oktober 28 oktober 2012

IDENTITAS PASIEN Nama pasien. Pekerjaan Usia Jenis Kelamin Alamat Tanggal Masuk RS Tanggal Operasi : Ny. Misti : Ibu rumah tangga : 54Tahun : Perempuan :Kesenden,Kota Cirebon, Jawa barat : 15-10-2012 : 17-10-2012

ANAMNESA 1. Keluhan Utama Nyeri pada perut bagian atas 2. Riwayat Penyakit Sekarang Os datang jam 16.54 wib dengan keluhan nyeri perut bagian atas (terasa ditonjok-tonjok), muntah sejak 2 hari yang lalu, mual, makanan tidak masuk, ada riwayat maag dan pernah dikasih obat tetapi nyerinya tidak hilang. 3. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat operasi / anestesi sebelumnya Riwayat darah tinggi Riwayat penyakit kencing manis Riwayat penyakit paru Riwayat penyakit jantung Riwayat alergi obat Riwayat minum alcohol Riwayat merokok 4. Riwayat Keluarga Riwayat darah tinggi Riwayat penyakit kencing manis Riwayat penyakit paru Riwayat penyakit jantung

: disangkal : ada : ada : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal

: disangkal : disangkal : disangkal : disangkal

PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan Umum Kesadaran Vital Sign

Kepala Mata THT

Leher Thoraks Abdomen Ekstremitas

: Tampak sakit sedang : Composmentis. GCS: E4V5M6 : TekananDarah : 170/110 mmHg Nadi : 60 kali/menit Respirasi : 20 kali/menit Suhu : 36,4C : Normocephal : Konjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-) : Kedua telinga lapang, tidak keluar cairan Hidung simetris, rhinorrhea (-) Tenggorokan tidak hiperemis : JVP tidak meningkat Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada pembesaran thyroid : Cor BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-) Pulmo vesikuler +/+, Wheezing -/-, Ronki -/: Cembung, BisingUsus (+) : Akral hangat Edema (-) Sianosis (-)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Hb Ht Leukosit Trombosit Glukosa sewaktu Ureum Kreatinin SGOT : 12,7 gr/dl : 40,5 % : 8900 uL : 297000 ul : 285 : 20,9 : 1,02 : 38

SGPT

: 19

DIAGNOSIS Tumor intra abdomen PENATALAKSANAAN Terapi Operatif : Laparatomi

TINDAKAN ANESTESI Persiapan anestesi - Jam 08.15 WIB dilakukan pemeriksaan kembali identitas pasien, persetujuan operasi, lembar konsultasi anestesi, obat-obatan dan alat-alat yang diperlukan - Jam 08.30 WIB dilakukan pemeriksaan tanda vital dan SpO2 - Infus RL terpasang Jenis anestesi : General Anestesi Premedikasi Diberikan Petidin 25 mg dan sedacum 15 mg IV Induksi - Induksi dimulai jam 08.45 WIB - Induksi dilakukan dengan pemberian Safol (Propofol) 100 mg IV, dan tramus (atrakurium) 25 mg IV - Setelah pasien tertidur diberikan oksigen melalui sungkup kurang lebih selama 3 menit - Dilakukan pemasangan ETT no.7 melalui oral. Dengan menggunakan alat laringoskop yang membantu membuka jalan ETT ketrakea. - Masukkan udara agar balon mengembang dan memasang mayo - Sambungkan selang oksigen dengan ETT - Menilai apakah posisi ETT benar dengan mendengarkan suara nafas kanan dan kiri dengan stetoskop - ETT dan mayo difiksasi Maintenance - O2 2liter - N20 2liter - Isoflurane 1-1,5 volume%

PERI-OPERATIF Pasien masuk keruang OK, diposisikan dimeja operasi, diukur kembali

tekanan darah, nadi dan saturasi TD:161/108mmHg, N:87x/menit, saturasi O2 100% Pasien berbaring terlentang diberi premedikasi dan Petidin 35 mg intravena. Selanjutnya diinduksi dengan tramus 25 mg dan Safol 100 mg, setelah pasien tertidur pasien dioksigenisasi selama 3 menit selanjutnya lakukan intubasi dengan menggunakan alat laringoskop untuk membuka jalan masuk endotrakeal tube. Endotrakeal tube dimasukkan melalui oral lalu dilanjutkan melalui pita suara dan bermuara di trakea, masukan udara agar balon yang didalam mengembang sambungkan selang oksigen dengan ett dan fiksasi ett dengan plester. Sebelum melakukan anastesi cek mesin dulu dan sambungkan selang oksigen dan selang NO2 serta buka oksigen dan NO2 sampai 2 dan Isofluren sebangai maintenace. Setelah dianastesi posisi pasien telentang. Untuk mempertahankan oksigenasi diberikan oksigen 2 liter/menit. Selama tindakan anestesi berlangsung, tekanan darah dan nadi senantiasa dikontrol setiap 15menit. Tekanan darah sistolik dan diastolik tidak stabil. Nadi relative stabil. Saturasi oksigen relative stabil dengan kisaran 99-100%. Resusitasi cairan peri-operatif: =8 ml/kgBB/jam =8 mlx 30 =240 ml/jam Operasi berjalan 1 jam 30 menit

TABEL HASIL MONITORING Pukul (WIB) 08.30 08.45 09.00 09.15 09.30 09.45 10.00 POST OPERATIF Operatif berakhir pukul 09.55 WIB Post operatif pasien diberikan injeksi tramadol dan ondansentron IV Selesai operasi pasien dipindahkan ke recovery room, dipantau aldrete score Aldrete skor 10 Pasien dipindahkan kebangsal TekananDarah (mmHg) 161/108 108/66 168/106 145/96 99/68 105/74 185/121 SpO2 100 100 99 99 99 100 100 Nadi (x/menit) 88 81 88 85 69 66 85 Keterangan MulaiAnestesi MulaiOperasi

AkhirOperasi

Anda mungkin juga menyukai