Identitas Pasien
Nama
Tempat tanggal lahir Alamat
Agama
Pekerjaan
: Tn. Rouf : Pasuruan, 06 april 1948 :Dsn krajan barat 003/002 Ds Tebas kecamatan Gondang wetan kabupaten pasuruan. : Islam : Buruh tani
Anamnesa
Keluhan utama
Badan lemas dan tidak bisa bicara Riwayat penyakit sekarang: Pasiena datang ke IGD RSUD bangil dengan riwayat 2hari yang lalu sesudah sholat terawih tiba-tiba jatuh. Muntah (+), kelemahan badan sebelah kanan (+).
Anamnesa
Riwayat penyakit dahulu Tidak pernah mengalami sakit ini sebelumnya Riwayat pengobatan: Riwayat penyakit keluarga: tdk ada keluarga yang sakit
seperti ini pasien tidak tahu punya riwayat alergi obat apa tidak
Pemeriksaan Fisik
Vital sign
Tensi Nadi Suhu GCS : 4x6 Pupil Motorik
Pemeriksaan Fisik
Rangsang meningeal
Kaku kuduk Kernig sign Lasegue sign
:::-
Saraf-saraf otak
N. Olfaktorius(I)
N. Trigeminus(V)
Pmx motorik : tdk dilakukan Pmx sensotik :tdk dilakukan Reflek kornea : tdk dilakukan Reflek masseter : -
N. Vagus (X)
Disfagi Disartria
N. Aksesorius
N. Hipoglosus
: Tidak dievaluasi :-
Reflek
Biseps
:+ (lemah)/+(kuat) Triseps :+(lemah)/+(lemah) KPR : +/+ APR :+/+ Hoffman :-/ Tromer :-/ Babinski : +/+
Chaddock:+/+
Oppenheim:-/-
laboratorium
Laboratorium
Diagnosa
Diagnosa Klinis : CVA emboli
Diagnosa topikal : Gangguan pembuluh darah diotak Diagnosa etiologis: Traumatik
Terapi
Inf. RL 2fl/hari
Inj. Citicolin 2x500mg Inj. Piracetam 12gx1fl/hari Inj. Neurosanbe 1x1amp Konsul rehab
Prognosis
prognosis jelek dan sering terjadi kelumpuhan
Definisi
merupakan manifestasi awal dari penyakit sistemik karena
emboli. Stroke kardioemboli merupakan salah satu subtipe stroke Infark yang terjadi karena oklusi arteri serebral oleh emboli yang bersumber dari jantung atau melalui jantung. Hampir 90% emboli yang berasal dari jantung berakhir diotak, sehingga defisit neurologi sering
Epidemiologi
Semakin tua umur, semakin tinggi frekuensi stroke
kardio emboli, diperkirakan karena meningkatnya prevalensi fibrilasi atrium pada orang tua. Prognosis CVA emboli ini jelek dan sering terjadi kelumpuhan Orang kulit hitam dan keturunan Spanyol dilaporkan memiliki frekuensi yang lebih rendah terkena stroke kardio emboli daripada kulit putih Rasio wanita:laki-laki pada stroke kardio emboli meningkat sesuai umur
epidemiologi
lebih tinggi pada usia muda (<50 tahun) dan lanjut
Faktor resiko
Tekanan darah tinggi
Abnormal blood lipids Perokok Inaktifitas Fisik Obesitas Makanan tidak sehat Diabetes mellitus