Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Infeksi saluran kemih (ISK) adalah keadaan ditemukannya bakteri dalam urin dimana pada keadaan normal bakteri tidak ada1 . Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan akibat berkembang biaknya mikroorganisme dalam saluran kemih baik bakteri, virus maupun organisme lain2. Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada pria maupun wanita dari semua umur. Wanita memiliki angka kejadian paling tinggi disbanding dengan pria1. Infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, terbanyak adalah bakteri. Penyebab lain meskipun jarang ditemukan adalah jamur, virus, klamidia, parasit, mikobakterium. Didasari hasil pemeriksaan biakan air kemih kebanyakan ISK disebabkan oleh bakteri negatif Gram Aerob yang biasa ditemukan di saluran pencernaan (Enterobacteriaceae), dan jarang disebabkan oleh bakteri Anaerob. Bakteriuri ialah air kemih yang didalamnya ada bakteri bukan cemaran flora normal uretra, atau ditemukan flora normal dalam jumlah yang bermakna pada pemeriksaan laboratorik, baik yang disertai gejala ataupun tanpa gejala2. Sampai saat ini belum adanya klasifikasi dan standarisasi penatalaksanaan ISK di Indonesia. Penatalaksanaan infeksi berkaitan dengan pemberian antibiotika. Penggunaan antibiotika yang rasional dibutuhkan untuk mengatasi masalah resistensi kuman3. Sebagian besar ISK disebabkan oleh bakteri dan hanya sebagian kecil disebabkan oleh virus atau pun jamur, maka pengobatan ISK hanya mengandalkan antibakteri4. Penggunaan antibiotika tergantung dari pola kuman dan resistensi lokal. Pola ini juga menentukan terapi antibiotika empiris yang diberikan sebelum hasil kultur ada2. Namun saat ini telah banyak bakteri ISK yang mengalami resistensi terhadap antiboitika sehingga menyebabkan perubahan pola resistensi antibiotik semakin cepat berubah4.

1|Page

Penemuan bakteriuri yang bermakna merupakan diagnosis pasti ISK walaupun tidak disertai adanya gejala klinis. Hal tersebut merupakan Golden Standart untuk menetapkan proses ISK2. Oleh karena itu Ikatan Ahli Urologi Indonesia membuat suatu Panduan Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Genitalia Pria dengan merujuk panduan yang sudah dibuat oleh EAU (European Association of Urology) dan IDSA (Infectious Disease Society of America). Klasifikasi diagnosis terdiri dari ISK non komplikata akut pada wanita, Pielonefritis non komplikata akut, ISK komplikata, Bakteriuri asimtomatik, ISK rekurens, Uretritis, Urosepsis dengan dasar penatalaksanaan yang berbeda pula3,4. 1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan referat ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Memenuhi salah satu tugas kepaniteraan klinik Ilmu Penyakit Dalam 2. Memahami tentang penatalaksanaan dan pencegahan Infeksi Saluran Kemih

2|Page

Anda mungkin juga menyukai