Anda di halaman 1dari 61

Dr.

Hesti Ningrum
Puskesmas Dabo Lama

Berdasarkan landasan hukum


pendidikan dlm pembukaan
UUD 1945, tercantum tujuan
negara, al mencerdaskan
kehidupan bangsa
Sama halnya yg tdp dlm UU no
20 thn 2003 ttg fungsi & tujuan
sistem pendidikan nasional
berkembangnya potensi peserta
didik agar mjd manusia beriman
& bertakwa

APAKAH NAPZA ITU?

NARKOTIKA
PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF LAINNYA

Kelompok zat /obat-obatan


psikoaktif yang banyak
dimanfaatkan dan diperlukan
bagi upaya penyembuhan
(terutama penyakit yang
berkaitan dengan syaraf pusat)
dan pelayanan kesehatan serta
untuk pengembangan ilmu
pengetahuan

MENGAPA PEMAKAIAN NAPZA


PERLU DIATUR DAN DIBATASI?
Zat psikoaktif
memiliki sifat adiksi dan
dependensi yaitu menimbulkan
kecanduan dan ketergantungan
bagi yang menggunakan.

Efek yang dapat ditimbulkan dari


pemakaian zat psikoaktif:

Keinginan yang tak


tertahankan (an
overpowering
desire) terhadap
obat tersebut.

Kecenderunga
n untuk
menambah
dosis sesuai
toleransi tubuh

Ketergantunga
n fisik dan
psikis

Penyalahgunaan
NAPZA
Merupakan penyimpangan perilaku
seseorang yang berkaitan dengan
obat-obatan psikoaktif, akibat pola
peng-gunaan zat/obat yang bersifat
patologik (tidak sehat).

Zat yang berasal dari tanaman atau


bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menimbulkan :
Perubahan kesadaran
Hilangnya perasaan
Hilangnya rasa sakit
Menyebabkan ketergantungan

Narkotika gol 1
-Hanya untuk ilmu pengetahuan
-Tidak ditujukan untuk terapi
-Potensi sangat tinggi utk
menimbulkan ketergantungan
-Ex: heroin, kokain, ganja

Narkotika gol 2
-Pilihan terakhir utk pengobatan
-Dpt digunakan dlm terapi
-Tujuan utk pengembangan ilmu
pengetahuan
-Potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan
-Ex: morfin, petidin

Narkotika gol 3
-Berkhasiat pengobatan
-byk digunakan dlm terapi
-Tujuan utk pengembangan ilmu
pengetahuan
-Potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan
-Ex: kodein

Narkotika yg srg
disalahgunakan
Narkotika gol 1

PSIKOTROPIKA
(UU RI no 5 thn 1997)
Zat atau obat, alamiah maupun
sintetik, berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan
perilaku.

Psikotropika gol 1
-Hanya untuk ilmu pengetahuan
-Tidak ditujukan untuk terapi
-Potensi sangat tinggi utk
menimbulkan ketergantungan
-Ex: ekstasi, shabu, LSD

Psikotropika gol 2
-Pilihan terakhir utk pengobatan
-Dpt digunakan dlm terapi
-Tujuan utk pengembangan ilmu
pengetahuan
-Potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan
-Ex: amfetamin, metilfenidat

Psikotropika gol 3
-Berkhasiat pengobatan
-byk digunakan dlm terapi
-Tujuan utk pengembangan ilmu
pengetahuan
-Potensi sedang mengakibatkan
ketergantungan
-Ex: pentobarbital,

Psikotropika gol 4
-Berkhasiat pengobatan
-Sangat luas digunakn dlm
terapi
-Tujuan utk ilmu pengetahuan
-Potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan
-Ex: diazepam, fenobarbital

Zat atau bahan yang berpengaruh


psikoaktif selain narkotika dan
psikotropika yang juga dapat
mengakibatkan ketergantungan dan
merusak sel-sel syaraf di otak
Contoh : Alkohol, Inhalan, Tembakau,
dll.

ZAT ADIKTIF
Inhalansia (zat yang dihirup) dan
solven (zat pelarut) mudah
menguap, ex: lem, thinner,
penghapus cat kuku, bensin
Tembakau pemakaian sangat
luas di masy
Rokok & alkohol harus dicegah
krn mrpkn pintu masuk bagi
napza lain yg berbahaya

GEJALA KLINIS
PENYALAHGUNAAN NAPZA
1. Perubahan Fisik :
saat mggnkan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo, apatis ,
mengantuk, agresif
Bila Overdosis : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat,
kulit teraba dingin, bahkan meninggal
saat sdg ketagihan ( Sakau ) : mata merah, hidung berair, menguap
terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang,
kesadaran menurun.
jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli trhdp
kesehatan & kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan

2. Perubahan sikap dan perilaku


- Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas
sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung
jawab.
Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi
hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.
Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak
pulang tanpa ijin.
Sering mengurung diri, berlama lama di kamar
mandi, menghidar bertemu dengan anggota keluarga yang
lain.

Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang


tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.
Sering berbohong, minta banyak uang dengan
berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya,
mengambil dan menjual barang berharga milik
sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan
dan sering berurusan dengan polisi.
Sering bersikap emosional, mudah tersinggung,
pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan, tertutup
dan penuh rahasia.

PENGARUH PENYALAHGUNAAN
NAPZA
a. Otak dan susunan saraf pusat :
- ggn daya ingat, perhatian / konsentrasi
- ggn bertindak rasional
- ggn persepsi sehingga menimbulkan halusinasi
- ggn motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- ggn pengendalian diri, sulit membedakan baik / buruk
b. sal napas : tjd radang paru ( Bronchopnemonia ). pembengkakan paru
( Oedema Paru )
c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik,
hubungan seksual.

e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.


f. Sistem Reproduksi : srg terjadi kemandulan.
g. Kulit : trdp bekas suntikan bagi pengguna yg menggunakan
jarum suntik, shg mereka srg menggunakan baju lengan
panjang.
h. Komplikasi pada kehamilan :
- Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.
- Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati
- Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi
rendah

Bahaya NAPZA
Penyalahgunaan NAPZA
menimbulkan dampak sosial
negatif yang luas, meliputi:

a.Mengakibatk
an
kerusakan/
ketergantung
an fisik/
mental
individu;

b.Menimbulk
an kerugian
materi dan
uang;

c. Menimbulka
n suasana
disharmoni
dan aib
keluarga;

d.Menimbulkan terjadinya bentukbentuk kriminal lainnya;


e.Merusak generasi muda sebagai
penerus dan kader pimpinan
bangsa;
f. Mengganggu stabilitas
keamanan dan ketertiban
masyarakat;

g. Menghambat upaya
mensejahtera-kan masyarakat/
bangsa;
h. Mengancam ketahanan nasional
dan kelestarian kehidupan
bangsa/ negara;
i. Merendahkan derajat manusia
dan hidup kemanusiaan.

UPAYA PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA
1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko
tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan
intervensi.
2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi
agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi
penyalahgunaan NAPZA.

Yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga


untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA
1. Mengasuh anak dengan baik.
2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat
3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.
4. Orang tua menjadi contoh yang baik.
5. Kembangkan komunikasi yang baik
6. Memperkuat kehidupan beragama.
7. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan
NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak

Di lingk sekolah
1. Upaya trhdp siswa :
Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat
penyalahgunaan NAPZA.
Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan
penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di sekolah.
Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan
ketrampilan yang positif untuk tetap menghidari dari pemakaian
NAPZA dan merokok.
Menyediakan ekstrakurikuler
Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling.Membantu siswa
yang telah menyalahgunakan NAPZA untuk bisa
menghentikannya.
Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari hari.

SANKSI HUKUM TERHADAP


PENGEDAR, PRODUSEN DAN
PENGGUNA NAPZA
TINDAK PIDANA
PSIKOTROPIKA

SANKSI HUKUM
PENYALAHGUNAAN
PSIKOTROPIKA DIATUR
DENGAN:

UNDANG-UNDANG No.8 TAHUN 1996


TENTANG RATIFIKASI Convention On
Psichotropic Substances 1971
(Konvensi Tentang Psikotropika 1971)
UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN
1997 TENTANG PSIKOTROPIKA.
UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN
1992 TENTANG KESEHATAN.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


No. 124/MENKES/Pen/II/ 1993,
TANGGAL 8 PEBRUARI 1993 TENTANG
OBAT KERAS TERTENTU.

POKOK-POKOK SANKSI
HUKUM NARKOTIKA
Menggunakan untuk diri sendiri
atau terhadap orang lain
dikenakan ancaman pidana mulai
dari maksimal 15 tahun minimal 2
tahun dan denda maksimal 5
milyar minimal 25 juta (pasal 78).

Memiliki, menyimpan untuk


dimiliki atau untuk persediaan
atau menguasai narkotika
golongan II ancaman pidana mulai
dari maksimal 12 tahun minimal 5
tahun dan denda maksimal 3
milyar - minimal 100 juta (pasal
79).

Memproduksi, Mengolah,
Mengekstraksi, Mengkonversi,
Merakit Atau Menyediakan
Narkotika Golongan I, Golongan
II Dan Golongan III Dikenakan
Ancaman Pidana Mulai Dari
Maksimal Pidana Mati Minimal 4
Tahun Dan Denda Maksimal 7
Milyar Minimal 200 Juta (Pasal
80).

Mengimport, mengeksport,
menawarkan untuk dijual,
menyalurkan, menjual, membeli,
menyerahkan, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli atau
menukar narkotika golongan I, atau
golongan II atau golongan III
dikenakan ancaman pidana mulai
dari maksimal pidana mati minimal 4
tahun dan denda maksimal 7 milyar
minimal 200 juta (pasal 82).

Menggunakan narkotika terhadap


orang lain atau memberikan
narkotika golongan I, atau
golongan II atau golongan III
dikenakan ancaman pidana mulai
dari maksimal 20 tahun minimal 5
tahun dan denda maksimal 750
juta minimal 250 juta (pasal 84).

Menggunakan narkotika golongan


I bagi diri sendiri , atau golongan II
atau golongan III dikenakan
ancaman pidana mulai dari
maksimal 5 tahun minimal 2 tahun
(pasal 85).

MODUS OPERASI
Dari Luar Negeri ke Indonesia
a. Heroin diselundupkan

D
dalam
a
r
i

anus tersangka

b. Ganja dikirim dan disembunyikan didalam


barang barang tertentu melalui paket pos
c. Kokain dikirim lewat jasa pengiriman
d. Ectasy dan Sabu-sabu diselundupkan
didalam patung dari gips

Di dalam Negeri
a. Ganja dikemas dalam amplop, kardus, karung
goni, kantong semen, botol aqua, kaleng
b. Heroin disembunyikan dalam kartu ucapan
selamat, pada bungkus sabun, kotak susu
bubuk, tong sampah, belakang kulkas fortable
c. Ecstasy disembunyikan dalam keleng
permen, bungkus minuman, dos korek api

TES URIN

Mengetahui
berbagai
jenis napza
bukan
berarti
harus
merasakan.

Sekali merasakan NAPZA sama


artinya dengan mendekati liang

NAPZA adalah
musuh siapa
saja, kapan
saja, dimana
saja.

Jauhi NAPZA sebelum


NAPZA menjauhkanmu
dari hidup

Hindari dan
Jauhi NAPZA
sebelum anda
menyesali
selamanya

Jangan Nodai
masa
depanmu
dengan
NAPZA

Anda mungkin juga menyukai