Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Dalam setiap kegiatan melakukan pekerjaan seseorang yang terlibat dengan pekerjaan yang dimaksud tidak akan lepas dengan kemungkinan kecelakaan ataupun pengaruh yang berdampak pada kesehatan itu sendiri. Keselamatan dan kecelakaan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan yang tak dihaapat erapkan yang dapat menyebabkan kerugian material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Perlindungan tenaga kerja melalui usaha-usaha teknis pengamanan tempat, peralatan dan lingkungan kerja adalah sangat perlu diutamakan. Namun kadang-kadang keadaan bahaya masih belum dapat dikendalikan sepenuhnya. Sehingga pihak manajemen akan mengambil kebijakan untuk melndungi pekerja itu dengan berbagai cara yaitu mengurangi sumber bahaya ataupun menggunakan alat pelindung diri (personal protective devices). Namun dalam realisasinya pemakaian alat pelindung diri akan sangat sulit mengingat para pekerja akan menganggap bahwa alat ini akan menganggu pekerjaan. Alat pelindung diri (APD) adalah suatu kewajiban di mana biasanya para pekerja atau burh bangunan yang bekerja di sebuah proyek atau pembangunan sebuah gedung, diwajibkan menggunakannya. APD berperan penting terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam pembangunan nasional, tenaga kerja memiliki peranan dan kedudukan yang penting sebagai pelaku pembangunan. Untuk itu, perlu dilakukan upaya-upaya perlindugan baik dari aspek ekonomi, politik, sosial, teknis, danmedis dalam mewujudkan kesejahteraan tenaga kerja. Terjadinya kecelakaan kerja dapat mengakibatkan korban jiwa, cacat, kerusakan peralatan, menurunnya mutu dan hasil produksi, terhentinya proses produksi, kerusakan lingkungan, dan akhirnya akan merugikan semua pihak serta berdampak kepada perekonomian nasional.

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


PENGERTIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration , pesonal protective equipment atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya. Bahaya yang mungkin terjadi di lantai produksi dan menimpa tenaga kerja adalah : Tertimpa benda keras dan berat Tertusuk atau terpotong benda tajam Terjatuh dari tempat tinggi Terbakar atau terkena aliran listrik Terkena zat kimia berbahaya paa kulit atau melalui pernapasan Rusak pendengaran karena kebisingan Rusak penglihatan karena cahaya berlebihan Terkena radiasi, dan lain-lain

Kerugian yang harus ditanggung apabila terjadi kecelakaan adalah :

o o

Produktivitas pekerja berkurang selama beberapa waktu Adanya biaya perawatan medis atau tenaga kerja yang terluka, cacat, atau bahkan meninggal

o o

Kerugian atau kerusakan mesin Menurunnya efisiensi perusahaan, dan lain-lain

PENTINGNYA APD Alat pelindung diri bukanlah alat yang nyaman apabila dikenakan tetapi fungsinya sangatlah besar karena dapat mencegah PAK ataupun kecelakaan pada waktu bekerja. Pada kenyataannya banyak para pekerja yang masih belum mengenakan alat ini karena merasakan ketidaknyamanan dalam bekerja. Pemakaian penyesuaian APD diri masih yang memerlukan sesuai akan

mengurangi kemungkinan terjadi kecelakaan atau luka-luka atau mencegah PAK yang akan diderita beberapa tahun kemudian. Semua pekerja harus melengkapi dirinya dengan pakaian, baju, celana panjang yang sesuai untuk melindungi dirinya dari cuaca dan bahaya di lokasi kerja mereka. Berdasarkan peraturan pemerintah bahwa perusahaan wajib menyediakan alat pelindung diri bagi karyawan seperti helm pengawan atau safety helmet, kaca mata safety, pakaian yang cerah atau memiliki visibilitas tinggi dan sepatu safety dan perlengkapan lainnya yang sesuai dengan tipe pekerjaan karyawan. Dengan begitu jika pekerjaan karyawan tersebut memerlukan sarugn tangan khusus untuk melindungi tangan mereka dari resiko tersayat atau terpotong, 3

maka perusahaan wajib menyediakan sarung tangan yang sesuai dengan pekerjaan karaywan tersebut. Perusahaan berkewajiban menyediakan dan menyuruh karyawan

menggunakan alat pelindung diri yang telah diberikan secara cuma-cuma kepada karaywan tersebut. Bukan hanya sarung tangan tetapi hal ini berlaku untuk semua jenis pekerjaan yang memerlukan alat pelindung diri tertentu saat melakukan pekerjaan mereka seperti pelindung jatuh, pelindung pernafasan, mata dan pelindung pedengaran dan masih banyak lagi sebagaimana di atur dalam peraturan pemerintah. Perusahaan berkewajiban mengidentifikasi setiap fase pekerjaan dan APD yang akan digunakan oleh karyawan. Pengusahan harus memastikan bahwa karyawan telah dilatih dalam penggunaan APD yang diberikan termasuk alat pelindung jatuh sebelum digunakan. Ketika karwayan berinteraksi dengan peralatan atau mesin yang bergerak, semua perhiasan atau pakaian yang berpotensi dapat tersangkut di mesin atau alat wajib disingkirkan.

PENGGUNAAN APD Dalam hirarki hazard control atau pengendalian bahaya, penggunaan alat pelindung diri merupakan metode pengendali bahaya paling akhir. Artinya, sebelum memutuskan untuk menggunakan APD, metode-metode lain harus dilalui terlebih dahulu, dengan melakukan upaya optimal agar bahaya atau hazard bisa dihilangkan atau paling tidak dikurangi. Adapun hirarki pengendalian bahaya di tempat kerja, termasuk di pabrik kimia adalah : 1. Elimination, merupakan upaya menghilangkan bahaya dari sumbernya. 2. Reduction, mengupayakan agar tingkat bahaya bisa dikurangi. 3. Engineering control, artinya bahaya diisolasi agar tidak kontak dengan pekerja. 4. Administrative control, artinya bahaya dikendalikan dengan menerapkan instruksi kerja atau penjadualan kerja untuk mengurangi paparan terhadap 4

bahaya. 5. Personal protective equipment, artinya pekerja dilindungi dari bahaya dengan menggunakan alat pelindung diri. Penggunaan APD terhadap tenaga kerja merupakan pilihan terakhir apabila keempat tahap tidak dapat dilakukan atau dapat dilakukan namun demikian masih terdapat bahaya atau potensi bahaya yang dapat menganggu kesehatan tenaga kerja. APD yang disediakan oleh pengusaha dan dipakai oleh tenaga kerja harus memenuhi syarat pembuatan, pengujian dan sertifikat. Dari ketiga pemenuhan persyaratan tersebut, harus diperhatikan faktorfaktor pertimbangan dimana APD harus : Enak dan nyaman dipakai Tidak menganggu ketenangan kerjadan tidakmembatasi ruang gerak pekerja Memberikan perlindungan yang efektif tehadap segala jenis bahaya atau potensi bahaya Memenuhi syarat estetika Memperhatikan efek samping penggunaan APD Mudah dalam pemeliharaan, tepat ukuran, tepat penyediaan, dan harga terjangkau

JENIS-JENIS APD Masker Berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran dari udara yang dapat diakibatkan oleh bermacam-macam sebab : Debu-debu kasar Racun dan debu halus Uap beracun atau gas beracun 5

CO2 yang menurunkan konsentrasi O2 di udara

Jenis-jenis masker: 1) Masker Penyaring debu Untuk melindungi pernapasan dari serbuk-serbuk logam,

pemgerindahan atau serbuk kasar lainnya. 2) Masker berhidung Dapat menyaring debu atau benda lain sampai ukuran 0.5 mikron. 3) Masker bertabung Mempunyai filter yang baik daripada masker berhidung. Sangat tepat digunakan untuk melindungi pernapasan dari gas tertentu. Kacamata Kecelakaan mata berbeda-beda dan aneka jenis kacamata

pelindung diperlakukan. Misalnya, pekerjaan dengan kemungkinan adanya risiko dari bagian-bagian yang melayang memerlukan kacamata dengan lensa yang kokoh, sedangkan bagi pengelasan diperlukan lensa penyaringan sinar las yang tepat. Sepatu pengaman Melindungi tajam lain yang pekerja mungkin terhadap terinjak, kecelakaan-kecelakaan logam pijar, asam-asam yang dan

disebabkan oleh beban berat yang menimpa kaki, paku-paku atau benda sebagainya. Sepatu yang digunakan harus melindungi, ankel, telapak, dan jari kaki. Alat pelindung kaki dengan simbol segi tiga hijau CSA telah memenuhi persyaratan ini. Karyawan yang telah diberikan APD ini wajib menjaganya tetap dalam kondisi yang baik. Contohnya, unjung sepatu pelindung jari dapat berbahaya jika tersentuh dengan listrik. Sarung tangan

Diberikan kepada tenaga kerja yang bebannya bergerak jari dan tangan. Jenis kecelakaan yang akan dicegah yaitu tusukan, sayatan, terena benda panas, terkena bahan kimia, terkena aliran listrik, terkena radiasi dan sebagainya. Topi pengaman (helmet) Harus dipakai oleh tenaga kerja yang mungkin tertimpa pada kepala oleh benda jatuh atau melayang atau benda-benda lain yang bergerak. Ketika memasuki area kerja, para pekerja wajib mengenakan helm safety yang telah memenuhi standard CSA atau Ketika menggunakan helm safety:

Gunakan pengait helm jika pekerjaan anda melibatkan pekerjaan yang sering merunduk. Jaga agar tetap bersih. Selalu inspeksi. Ganti suspensi yang ada di dalam helm setiap 5 tahun. Jangan menggunakan ditergen untuk membersihkannya. Jangan membuat lobang pada helm Anda kecuali telah disetujui oleh manufaktur yang membuatnya.

Jangan mengecatnya. Jangan menggunakannya jika Anda menemukan retakkan pada helm Anda.

Jangan

melemparnya

atau

menggunakannya

sebagai

alat

pemuku.Andalah yang bertanggung jawab atas keselamatan Anda sendiri dan rekan Anda, oleh karena itu selalu merawat Alat Pelindung Diri yang telah diberikan oleh perusahaan. Perlindungan telinga Perlindungan terhadap kebisingan dilakukan dengan sumbat

(earplug) atu tutup telinga (earmuff). Perlindungan paru-paru

Paru-paru haru dilindungi manakala udaa tercemar atau ada kemungkinan kekurangan oksigen dalam udara. Perlindungan paru-paru dapat dilakukan dengan menggunakan breathing apparatus dan pemurni udara (respirator penyalur udara). APD lainnya Masih terdapat APD lainnya seperti tali pengaman bagi tenaga kerja yang mungkin terjatuh. Dan diadakan tempat kerja khusus bagi tenaga kerja dengan segala alat proteksinya. Juga pakaian khusus bagi saat terjadinya kecelakaan atau untuk penyelamatan. Alat pelindung diri jika diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi terkena resiko dari bahaya : Mata Sumber bahaya: cipratan bahan kimia atau logam cair, debu, katalis powder, proyektil, gas, uap dan radiasi. APD: safety spectacles, goggle, faceshield, welding shield. Telinga Sumber bahaya: suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 85 dB. APD: ear plug, ear muff, canal caps. Kepala Sumber bahaya: tertimpa benda jatuh, terbentur benda keras, rambut terlilit benda APD: helmet, bump caps. Pernapasan Sumber bahaya: debu, uap, gas, kekurangan oksigen (oxygen defiency). APD: respirator, breathing apparatus Tubuh Sumber bahaya: temperatur ekstrim, cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari tekanan yang bocor, penetrasi benda tajam, dust terkontaminasi. APD: boiler suits, chemical suits, vest, apron, full body suit, jacket. berputar.

Tangan dan Lengan Sumber bahaya: temperatur ekstrim, benda tajam, tertimpa benda berat, sengatan listrik, bahan kimia, infeksi kulit. APD: sarung tangan (gloves), armlets, mitts. Kaki Sumber bahaya: lantai licin, lantai basah, benda tajam, benda jatuh, cipratan bahan kimia dan logam cair, aberasi. APD: safety shoes, safety boots, legging, spat. Selanjutnya, sebelum memutuskan jenis alat pelindung diri yang harus kita gunakan, lakukan terlebih dahulu hazard identification (identifikasi bahaya) dan risk assessment atau penilaian resiko dari suatu pekerjaan, proses atau aktifitas. Tinjau ulang setiap aspek dari pekerjaan, agar potensi bahaya bisa kita identifikasi. Jangan memutuskan hanya berdasarkan perkiraan .

MANFAAT APD Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja Memberikan kenyamanan bagi tenaga kerja saat bekerja Mengurangi terjadinya kecelakaan Mencegah timbulnya PAK Meningkatkan produktivitas perusahaan Mengurangi pengeluaran dana kecelakaan Meningkatkan pendapatan perusahaan

SUMBER INFORMASI PENENTUAN APD APD yang dibutuhkan harus berdasarkan pada : 1. Pengalaman bekerja para karyawan 9

2. Hasil audit atau pemeriksaan K3 3. Keluhan karyawan 4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Ketentuan Pemerintah 5. Data keselamatan tenang bahan berbahaya (MSDS) 6. Hasil rapat keselamatan 7. Hasil catatan medis

MASALAH DALAM PENGADAAN APD Masalah-masalah dalam pengadaan APD sehingga pemakaiannya patut dipertimbangkan adalah : a. Pengusaha merasa penyediaan APD hanya akan menambah beban biaya b. Pengusaha tidak menyadari bahwa jika ada bahaya pada pekerjaan tertentu APD mungkin akan menghindarkan biaya yang lebih besar akibat terjadinya kecelakaan c. Perusahaan menyediakan APD tetapi para pekerja enggan memakainya d. Pekerja mungkin merasa tidak nyaman bekerja memakai APD nya karena tidak sesuai ukuran atau kualitas rendah dan mungkin mereka tidak terbiasa dan terlatih menggunakannya e. APD yang pernah disediakan tidak dipakai dan tidak terawat maka pengusaha dan pekerja sama-sama tidak peduli terhadap APD f. Fungsi pengawasan dan penyuluhan tidak berjalan baik dan tidak dilakukan secara teratur PERAWATAN APD

10

Perawatan terhadap peralatan perlindungan diri meliputi kebenaran tata cara penggunaan alat, keberhasilan alat setelah selesai digunakan, kebenaran cara penyimpanan alat serta perbaikan ringan bagian-bagian alat yang kurang benar.

KESIMPULAN
APD didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya. Alat pelindung diri bukanlah alat yang nyaman apabila dikenakan tetapi fungsinya sangatlah besar karena dapat mencegah PAK ataupun kecelakaan pada waktu bekerja. Pada kenyataannya banyak para pekerja yang masih belum mengenakan alat ini karena merasakan ketidaknyamanan dalam bekerja. Pemakaian APD masih memerlukan penyesuaian diri yang sesuai akan mengurangi kemungkinan terjadi kecelakaan atau luka-luka atau mencegah PAK yang akan diderita beberapa tahun kemudian.

11

Semua pekerja harus melengkapi dirinya dengan pakaian, baju, celana panjang yan sesuai untuk melindungi dirinya dari cuaca dan bahaya di lokasi kerja mereka.

DAFTAR PUSTAKA
http://industrikimia.com/tutorial/mengenal-jenis-alat-pelindung-diri-apd http://www.osha.gov/ http://www.artikelk3.com/pentingnya-alat-pelindung-diri.html

12

Anda mungkin juga menyukai