Ganda Siregar
Identitas: Nama :N Umur : 50 tahun Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Alamat : Jl. S. Parman Tanggal masuk : 4- 5 -2013 Tanggal keluar : 11- 5 -2013
Keluhan Utama : Lemas Telaah Dirasakan os 2 hari ini dan memberat sejak tadi siang. Os mengeluh sakit kepalanya, pusing dan pandangan berputar-putar lebih kurang 3 jam yang lalu. Oyong di rasakan tiba-tiba saat beraktifitas. Oyong di perberat ketika OS berdiri. Mual (+), muntah (+) muntah di alami ketika OS setiap sehabis makan sejak tadi pagi, isi apa yang dimakan atau diminum. Volume muntah seperempat gelas tiap muntah. Os juga mengeluh sering kencing pada malam hari 1 tahun terakhir ini. Os bisa kencing 5 sampai 7 kali dalam semalam,os mengalami penurunan berat badan 5 kg & rasa kebas di kaki. BAB (+)N. RPT: Sakit gula dan darah tinggi. RPO : Tidak jelas.
Status present: Sens : CM TD : 170/100 mmHg Pols : 80x/i, reg ,t/v:Cukup RR :20 x/i T :36,8 C
STATUS LOKALISATA
Kepala
: Mata : Rcp/+, Anemis (-), pupil isokor ka=ki, Lidah : basah leher : KGB : ttb, Trakea : Medial; Tiroid : dbn; TVJ :R -2 cm Thorax : - Pulmo : Inspeksi : Simetris fusiform; Palpasi : Stem Fremitus ka=ki Perkusi : Sonor Auskultasi : SP: vesikuler ; ST : (-). - Jantung : Inspeksi : Iktus tidak terlihat Palpasi : Iktus kordis tidak teraba Perkusi : BJA ICR III, BJK ICR V Parasternalisd extra BJKi 1 cm medial LMCS Auskultasi : HR : 80 x/i, reg, desah (-) Abdomen : inspeksi : simetris; palpasi:H/L/R= ttb; soepel; perkusi : timpani; auskultasi : peristaltik (+) normal. Genitalia : perempuan Ektremitas: dbn, udem (-)
Diagnosa sementara : DM Tipe 2 + Hipertensi stage II + Vertigo Diagnosa Diferensial : - DM tipe 2 + HHD + Sefalgia Sekunder - DM Tipe 2 + HHD + Migren - DM Tipe 2 + HHD + Tension Hedace
Dx : - Bed rest - Diet 1900 kal - IVFD R Sol 20 ggt/i - Inj. Levemir 10 U ( 0-0-10) - Inj.Ranitidin 1 amp/12 jam - Metformin 3x 500 mg - Catropil 50 mg 2x1 - Vostigo 3x 1 - Kalxetin 2 x 10 mg - Sucrafat syr 3 x C I (AC)
Keluhan
Vital Sing S:CM TD:160/90 mmHg T:37,5 o C RR: 24 x/i Pols : 84 x/i,reg,T/V:cukup
Terapi
- Bed rest -Diet 1900 kal - IVFD R Sol 20 ggt/i -Inj. Levemir 10 U ( 0-0-10) -Inj.Ranitidin 1 amp/ 12 jam - Metformin 3x 500 mg - Catropil 50 mg 2x1 - Vostigo 3x 1 - Kalxetin- 2 x 10 mg - Sucrafat syr 3 x C I (AC)
S : OS mengatakan Kolestrol HDL: badannya lemas 30mg/dl (50>) O : mual (+), Kolestrol LDL : Muntah(+) 151 (<150) A : Masalah KGD Nucter : 223 belum teratasi mg/dl (70-100) P:terapi KGD 2 jam PP : dilanjutkan 298 mg/dl (100140) 6 Mei 2013 KGD Nucter:162 mg/dl (70-100) KGD 2 Jam PP:188 mg/dl(100-140) S : OS mengatakan lemas O : mual (+), Muntah(+) A : Masalah belum teratasi P:terapi dilanjutkan
S:CM -Bed rest TD:130/80 mmHg -Diet 1900 kal - IVFD R Sol 20 ggt/i T:37,5 o C -Inj. Levemir 10 U RR: 24 x/i ( 0-0-10) -Inj.Ranitidin 1 amp/ Pols : 78 x/i, 12 jam reg,T/V:cukup
Keluhan S : OS mengatakan lemas O : Mual (+), Muntah(+). A : Masalah belum teratasi P:terapi dilanjutkan
Vital sign S:CM TD:130/80 mmHg T:37,5 o C RR: 20 x/i Pols : 76 x/i, reg,T/V:cukup
8 Mei 2013
S : OS mengatakan Lemas sudah berkurang O : Mual(-) ,muntah(). A : Masalah belum teratasi P:terapi dilanjutkan
- Bed rest -Diet 1900 kal - IVFD R Sol 20 ggt/i -Inj. Levemir 12 U ( 0-0-12) -Inj.Ranitidin 1 amp/ 12 jam - Metformin 3x 500 mg - Catropil 25 mg 2x1 - Vostigo 3x 1 - Kalxetin- 2 x 10 mg - Sucrafat syr 3 x CI (AC)
Keluhan
S : OS mengatakan lemas sudah berkurang O : mual (+),muntah(-) A : Masalah belum teratasi P:terapi dilanjutkan S : OS mengatakan lemasnya sudah berkurang O : muntah (-), Muntah(-) A : Masalah belum teratasi P:terapi dilanjutkan
Terapi
KGD Nucter:128 mg/dl (70-100) KGD 2 Jam PP:165 mg/dl(100-140) 10 Mei 2013
11 Mei 2013 KGD Nucter:151 mg/dl (70-100) KGD 2 Jam PP:199 mg/dl(100-140)
S : OS mengatakan lemas sudah berkurang. O : mual (-), Muntah(-) A : Masalah belum teratasi P:terapi dilanjutkan
- Bed rest -Diet 1900 kal - IVFD R Sol 20 ggt/i -Inj. Levemir 12 U ( 0-0-12) -Inj.Ranitidin 1 amp/12 jam - Metformin 3x 500 mg - Catropil 25 mg 2x1 - Vostigo 3x 1 - Kalxetin- 2 x 10 mg - Sucrafat syr 3 x CI (AC)
Terapi pulang :
-
Levemir 12 U(0-0-12) Metformin 500 3x1 Captropil 25mg 2x1 Simvasatin 1x1 10mg Vostigo 3x 1 Kalxetin 2 x 10 mg Sucrafat syr 3 x C I (AC)
EDUKASI OS
Beritau pasien untuk melakukan perencanaan makan sesuai dengan kebutuhannya,aktivitas fisik yang di sesuai dengan pasien, dan meminum obat sesuai dengan dosis yang di berikan oleh dokter. Ajari keluarga pasien untuk melakukan penyuntik insulin dan daerah mana saja yang boleh dilakukan penyuntikan. Kurangi makan yang mengandung garam. Minta OS untuk melakukan pengontrolan DM & Hipertensi secara teratur ke poli penyakit dalam.
PROGNOSIS
Prognosis baik jika gula darah dan tekanan darah terkontrol (berobat teratur)
DIABETES MILITUS
Diabetes Militus (DM) merupakan suatu komplikasi penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
FAKTOR RESIKO DM
1.Usia > 45 tahun 2.BBL (IMT > 23 kg/m2) 3.Hipertensi (> 140/90 mmHg) 4.Riwayat DM dalam garis keturunan 5.Riwayat arbortus berulang, melahirkan cacat atau BB lahir bayi > 4000 gram. 6.Kolestrol HDL < 35 mg/ dl dan atau Trigliserida > 250 mg/dl
GEJALA KLINIS DM
Gejala Khas: Poliuri,Polifagi, Polidifsi, Penurunan berat badan. Gejala tidak khas:Kesemutan, keputihan, penglihatan kabur, bisul yang hilang timbul, infeksi yang sulit sembuh, mudah mengantuk, , gatal di daerah genetalia.
Klasifikasi DM DM Tipe 1 (destruksi sel beta,umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut) a. Melalui proses imonologik b. idopatik
DM Tipe 2 (bervariasi mulai yang predominan resistensi insulin disertai diefisiesi insulin relatif sampai yang perdominan gangguan skresi insulin bersama resistensi insulin)
DM Tipe Lain (defek genetik fungsi sel beta,defek genetik kerja insulin,penyakit eksokrin pangkreas, sindrom genetik,infeksi,kerena obat,dll) Diabetes Gastasional
PATOFISIOLOGI DM TIPE 2
SSP Obesitas
Resistensi insulin
Usia,Gizi,dll
Hiperglisemi
Hiperinsulinemia
3 hari sebelum pemeriksaan makan seperti biasa( karbohidrat cukup).Kegiatan jasmani seperti biasa di lakukan Puasa paling sedikit 8 jam mulai malam hari sebeum pemeriksaan, minum air putih di perbolehkan Diperiksa kadar glukosa darah puasa Diberikan glukosa 75 gram (Org Dewasa) atau 1,75 gram/kgBB (anak-anak), dilarutkan dalam air 250 ml dan di minum dalam waktu 5 menit. Diperiksa kadar glukosa darah 2 jam setelah beban glukosa Selama proses pemeriksaan subyek yang diperiksa tidak merokok dan tetap istirahat.
KRITERIA DIAGNOSIS DM
Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu 200 mg/dL (11,1 mmol/L) Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.Atau Gejala klasik DM + glukosa plasma puasa 126 mg/dL (7,0 mmol/L) Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam. Glukosa plasma dalam 2 jam pada TTGO 200 mg/dL (11,1 mmol/L) TTGO dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 gr glukosa anhidus yang dilarutkan ke dalam air.
KERITERIAN PENGENDALIAN DM
Baik Sedang Buruk
80-90
110-144 < 6,5 < 200 < 100 > 45 < 150 18,5 22,9 < 130/80
110-125
145-179 6,5-8 200-239 100-129
126
180 >8 240 130
PENATALAKSANAAN
-
Istirahat bila ada komplikasi berat Aktivitas fisik Diet sesuai dengan Berat Badan atau gizi penderita : Kurus : BB x 40-60 kalori sehari Normal : BB x 30 kalori sehari Gendut : BB x 20 kalori sehari Obesitas : BB x 10-15 kalori sehari Status Gizi Relative Body Weight (RBW) RBW = BB (Kg) x 100% T(cm) - 100 Kurus : RBW < 90 % Normal : RBW 90-110 % Gemuk :RBW > 110% Obes : RBW > 120 % Farmakologi Edukasi
Dosis harian Lama Kerja 250-3000 6-8 4-8 24 100-500 24-36 2,5-15 12-24 1,5-6 100-300 -
a Glukosidase Acarbose
Obat Kombinasi Tepat
50-100
Metformin+
1000/4 1000/8
1-2 2/1 -
Efek
Cara Kerja
60-70 mg/dl 1,5-2,0% tdk berefek tdk berefek tdk berefek Meningkat Hipoglisemia
60-70 mg/dl 1,5-2,0% Menurun Turun sedikit Menurun Menurun Gangguan saluran cerna aksidosis laktat
Glinid bekerja melalui reseptor sulfonilurea dan mempunyai reseptor yang mirip dengan sulfonilurea tetapi tidak mempunyai efek sepertinya. Penghambat Alfa Glukosidase bekerja secara kompetitif menghambat kerja enzim alfa glukosidase di dalam larutan cerna sehingga dgn demikian dpt menurunkan penyerapan glukosa dan menurunkan hiperglikemia postprandial.
Dosis selalu dimulai dari yang terendah yang kemudian dinaikan secara bertahap Harus diketahui bagaimana cara kerja, lama kerja,efek samping obat-obat tersebut. Bila pemberian bersamaan obat lain, perkirakan adanya interaksi obat Pada kegagalan sekunder terhadap obat hiipoglikemik oral, usahakan menggunakan obat oral golongan lain, bila gagal baru beralih ke insulin. Usahakan agar obat terjangkau oleh pasien
Sedian Insulin
Lama kerja
Insulin Pradial Insulin Short Acting Regular(Actrapid) Insulin Analog rapid-acting Insulin Lispro(Hunalog) Insulin glulisine(Apidra) Insulin asprat (NovaRavid)
30-60 mnt
30-90 mnt
3-5 jam
Insulin intermediate-Acting NPH(Insulatard) Insuling Long-Acting Insulin glagine(Lantus) Ultralente Insulin Campuran 70%NPH/30%reguler (Mixtard,humulin 30/70)
2-4 jam
4-10 jam
10-16 jam
8-10 jam
30-60 mnt
dual
10-16 jam
TERIMAKASIH