DAFTAR ISI
Prakualifikasi, Lelang, dan Kontrak Konstruksi
1. Jenis-jenis Kerjasama (Kontrak) Konstruksi
1.1 1.2 1.3 Jenis Kontrak Konstruksi menurut Nilai Kontrak Jenis Kontrak Konstruksi menurut Cara Pembayaran (1), (2), (3) Jenis Kontrak Konstruksi menurut Tahapan Pihak-pihak yang Terlibat dan Lingkup Tugasnya (1), (2), (3)
2.
3.
4.
Kontrak dengan biaya tetap (Fixed Price Contract) Kontrak Lumpsum Kontrak Harga Satuan (Unit Price) Kontrak biaya ditambah jasa (Cost Plus Fee Contract) Kontrak Cost plus fixed fee Kontrak Cost plus sliding fee Kontrak Cost plus sliding fee berupa bonus atau penalti
Kontrak tradisional Kontrak pemilik dan pelaksana konstruksi (owner-builder) Kontrak perencana teknis/desain/perancang & pelaksana konstruksi (design-build) Kontrak perencana teknis/desain/perancang & manajemen konstruksi (design-manager) Kontrak kontraktor umum/utama (general contractor) Kontrak manajemen konstruksi (construction manager)
Kontrak Lumpsum biaya total tetap, volume pekerjaan dapat berubah Kontrak Harga Satuan (Unit Price) biaya satuan pekerjaan tetap, biaya total dapat berubah sesuai volume yang dikerjakan
2.
Kontrak Cost plus fixed fee biaya + jasa yang besarnya ditetapkan terlebih dahulu.
Bila nilai biaya nominal jasa tetap disebut Cost plus fixed fee
b.
Kontrak Cost plus sliding fee besarnya jasa bervariasi, semakin kecil biaya, semakin besar nilai jasa. Dapat juga sliding fee berupa bonus atau penalti dimana:
Bila biaya aktual < biaya rencana bonus
c.
Angsuran Pembayaran
0%
0%
0%
0%
Angsuran Pembayaran
Angsuran Pembayaran
80%
60% 40% 20% 0%
80%
60% 40% 20% 0%
Angsuran-1
Uang Muka
0%
100%
Penyerahan-2
Uang Retensi
100%
Uang Retensi
Penyerahan-2 Penyerahan-1
Angsuran Pembayaran
Penyerahan-1
80%
Angsuran Pembayaran
0%
0%
Uang Muka
1.3 Jenis Kontrak Konstruksi menurut Pihak Yang Terlibat dan Lingkup Tugasnya (1)
Hubungan kontrak konstruksi dibedakan atas hubungan kontraktual berkaitan dengan pembayaran/imbalan uang dan hubungan fungsional berkaitan dengan lingkup tugasnya.
1. Kontrak Tradisional
Pemilik Bangunan/Konstruksi
K.1 K.2
F.1
F.2
F.3 K.3
Kontraktor Utama
F.4 F.5 K.4
F.1
F.2
F.3
Tenaga Kerja
F.6
Subkontraktor
F.6
Terdapat 4 (empat) hubungan kontraktual yaitu K.1, K.2, K.3, dan K.4. Terdapat 6 (enam) hubungan fungsional, yaitu F.1, F.2, F.3, F.4, F.5, dan F.6.
Terdapat 1 (satu) hubungan kontraktual yaitu K.1. Terdapat 6 (enam) hubungan fungsional, yaitu F.1, F.2, F.3, F.4, F.5, dan F.6.
1.3 Jenis Kontrak Konstruksi menurut Pihak Yang Terlibat dan Lingkup Tugasnya (2)
3. Kontrak Perencana Teknis/Desain/ Perencana dan Pelaksana Konstruksi (Design-Build)
Pemilik Bangunan/Konstruksi
F.1 K.1 K.2 K.3 F.2 F.3
Konsultan-Kontraktor
K.2
F.2
F.3
F.4
Kontraktor Utama
F.5 F.6 K.4
F.4
Kontraktor Utama
F.5 K.4
Tenaga Kerja
F.7
Subkontraktor Kontraktor Spesialis Terdapat 4 (empat) hubungan kontraktual yaitu K.1, K.2, K.3, dan K.4. Terdapat 5 (lima) hubungan fungsional, yaitu F.1, F.2, F.3, F.4, dan F.5.
Terdapat 4 (empat) hubungan kontraktual yaitu K.1, K.2, K.3, dan K.4. Terdapat 7 (tujuh) hubungan fungsional, yaitu F.1, F.2, F.3, F.4, F.5, F.6, dan F.7.
1.3 Jenis Kontrak Konstruksi menurut Pihak Yang Terlibat dan Lingkup Tugasnya (3)
Kontrak Professional Construction Manager 5. Kontrak Kontraktor Umum/Utama (General Contractor)
Pemilik Bangunan/Konstruksi
K.1 F.1 F.2 K.2 K.1 F.1 F.2
F.3
F.3
K.3
Subkontraktor
Kontrak Kontrak
Lulus PK ?
Tidak
Menang LL ?
Tidak
Ya
Calon penyedia jasa tidak lulus PK: Kontraktor 2 Kontraktor 4 Kontraktor 6 Kontraktor 7 Kontraktor 9
3. Pengadaan (Procurement):
Prakualifikasi (Prequalification) Kualifikasi penyedia jasa konstruksi ditentukan oleh kualitasnya.
Kualitas penyedia jasa konstruksi (konsultan atau kontraktor) adalah kesesuaian penyedia jasa konstruksi dengan kebutuhan pengguna jasa konstruksi.
Karakteristik Kualitas (Quality Characteristic) meliputi berbagai aspek antara lain:
Legal (Hukum)berkaitan dengan aspek legal perusahaan, SDM, dst. Sumber Daya Manusia berkaitan dengan eksekutif perusahaan, engineer, dst. Teknis berkaitan dengan peralatan, bangunan, dst. Keuangan berkaitan dengan pemodalan, kondisi neraca keuangan, dst.
Prakualifikasi adalah proses penilaian kualitas penyedia jasa konstruksi (kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya) sebelum mengikuti proses lelang, seleksi, dll.
Legalitas perusahaan. Kompetensi teknis dan pengalaman perusahaan pada lingkup jasa yang akan ditawarkan. Sumber daya manusia dan lainnya. Keuangan perusahaan. Pekerjaan (jumlah dan lingkup) yang sedang dilaksanakan saat prakualifikasi. Dan lain-lain, seperti sejarah perselisihan/sengketa.
Berkaitan dengan penanganan risiko, seperti jaminan (bond) dan asuransi. Program pemerintah, seperti penggunaan produk dalam negeri, K3, dst.
Ya
4. Pengadaan (Procurement):
Lelang (Tender/Bidding) Lelang (tender/bidding), seleksi, dll. adalah kegiatan menentukan atau memilih penyedia jasa konstruksi (konsultan/kontraktor) oleh pengguna jasa konstruksi.
Penentuan atau pemilihan penyedia jasa konstruksi oleh pengguna jasa konstruksi didasarkan pada kriteria lelang.
Kriteria lelang adalah kriteria yang digunakan pengguna jasa konstruksi untuk menilai proposal atau penawaran yang diajukan oleh calon penyedia jasa konstruksi. Proposal atau penawaran tersebut dibedakan atas proposal teknis dan proposal biaya.
Ya
Tidak
Penandatanganan Kontrak
Keterangan:
- Bentuk persyaratan umum kontrak - Bentuk persyaratan khusus kontrak - Bentuk Perjanjian/kontrak
Persyaratan teknis bangunan yang telah disepakati oleh kontraktor Kelengkapan tambahan
- Berita Acara
- Addendum
TERIMA KASIH