Anda di halaman 1dari 14

Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 1

APLIKASI TURUNAN (DERIVATIF) FUNGSI

DALAM MEKANIKA Kecepatan (Velocity) dan Percepatan (Acceleration)
Jika : s = s(t) = persamaan jarak tempuh sebagai fungsi waktu (t)
Maka :
dt
ds
= v(t) = persamaan kecepatan sesaat pada waktu t

2
2
dt
s d
=
dt
dv
= a(t) = persamaan percepatan sesaat pada waktu t

CONTOH :
1. Sebuah kereta api yang akan memasuki suatu stasiun mulai mengerem lajunya. Jarak antara
kereta api tersebut dengan stasiun terhitung dari saat kereta api tersebut mulai mengerem
dinyatakan dalam persamaan s(t) = 120t t
2
; s dalam feet dan t dalam detik.
a. Tentukan kecepatan awal kereta api tersebut dan setelah berapa menit kereta api akan
berhenti sejak mulai mengerem ?
b. Tentukan percepatan kereta api tersebut.

Jawab:
a. Kecepatan v(t) =
dt
ds
= 120 2t
Kecepatan awal = v(0) = 120 2(0) = 120 feet/detik
Kecepatan akhir = 0 = 120 2t 2t = 120 t = 60 detik
sejak mulai mengerem sampai kereta berhenti perlu waktu 60 detik = 1menit
b. Percepatan a(t) =
dt
dv
= 2 feet/detik
2
percepatannya konstan

2. Putaran sudut u (dalam radian) dari sebuah roda yang berputar dinyatakan dalam persamaan
u(t) = 0,04 t
5/2
+ 0,10 t
2
; t dalam detik.
a. Tentukan kecepatan sudut e pada saat t = 4 detik
b. Tentukan percepatan sudut o pada saat t = 4 detik
Jawab:
a. Kecepatan sudut e(t) =
dt
d
= 5/2(0,04 t
3/2
) + 2(0,10t) = 0,1 t
3/2
+ 0,2 t
Kecepatan sudut pada t = 4 e(4) = 0,1 (4)
3/2
+ 0,2(4) = 0,8 + 0,8 = 1,6 rad/detik
b. Percepatan sudut o(t) =
dt
d
= 3/2(0,1 t
1/2
) + 0,2 = 0,15 t
1/2
+ 0,2
Percepatan sudut pada t = 4 o(4) = 0,15 (4)
1/2
+ 0,2 = 0,3 + 0,2 = 0,5 rad/detik
2

3. Sebuah obyek bergerak dengan lintasan yang berbentuk parabola dengan persamaan parame-
ter :
2
t - 9 = y
t = x

a. Tentukan komponen kecepatan pada t = 1 ; jika gambar lintasannya diberikan sebagai
berikut:


Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 2

y
9
8 v
x



v
y
v(1)
5







-3 1 3 x

b. Tentukan besarnya resultan kecepatan pada t = 1
Jawab:
a. Komponen kecepatan yang sejajar sumbu x = v
x
(t) = x(t) =
dt
dx
= 1 (konstan)
Komponen kecepatan yang sejajar sumbu y = v
y
(t) = y(t) =
dt
dy
= 2t
v
x
(t) pada t = 1 v
x
(1) = 1 m/detik
v
y
(t) pada t = 1 v
y
(1) = - 2 m/detik
b. Besarnya resultan kecepatan pada t = 1 ,v(1), =
2
y
2
x
v + v =
2 2
) 2 - ( + 1 = 5 m/det

4. Sebuah mobil melaju dari keadaan diam sampai mencapai kecepatan maksimum dalam waktu
t = 30 detik dan kemudian memperlambat lajunya sampai berhenti dengan t = 60 detik. Jarak
tempuh sebagai fungsi t dinyatakan dalam persamaan s(t) = t
2

90
t
3
(s dalam meter)
a. Tentukan kecepatan maksimum
b. Tentukan percepatan awal dan akhir
Jawab:
a. Kecepatan v(t) =
dt
ds
= 2t
30
t
2

Kecepatan maksimum dicapai pada saat t = 30 detik v(30) = 2(30)
30
30
2
= 30 m/detik
b. Percepatan a(t) =
dt
dv
= 2
15
t

Percepatan awal = a(0) = 2 0 = 2 m/detik
Percepatan akhir = a(60) = 2
15
60
= 2 m/detik
2

5. Sebuah obyek bergerak dalam lintasan parabola dengan persamaan parameter:
3 + t = y
t = x
2

a. Gambarkan lintasan obyek dan tentukan komponen kecepatannya pada t = 2
Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 3

b. Tentukan besarnya resultan kecepatan pada t = 2
c. Tentukan besarnya percepatan pada t = 2
Jawab:
a. Jika t = 0 x = 0 Jika t = 3 x = 3
y = 3 y = 12
Jika t = 1 x = 1 Jika t = 4 x = 4
y = 4 y = 19
Jika t = 2 x = 2 Jika t = 5 x = 5
y = 7 y = 28
y
30

25

20

15

10


0 1 2 3 4 5 x
Komponen kecepatan yang sejajar sumbu x = v
x
(t) = x(t) =
dt
dx
= 1 (konstan)
Komponen kecepatan yang sejajar sumbu y = v
y
(t) = y(t) =
dt
dy
= 2t
v
x
(t) pada t = 2 v
x
(2) = 1 m/detik
v
y
(t) pada t = 2 v
y
(2) = 4 m/detik
b. Besarnya resultan kecepatan pada t = 2 ,v(2), =
2
y
2
x
v + v =
2 2
4 + 1 = 17 m/det
c. Komponen percepatan yang sejajar sumbu x = a
x
(t) = x(t) =
dt
) t ( ' dx
= 0
Komponen percepatan yang sejajar sumbu y = a
y
(t) = y(t) =
dt
) t ( ' dy
= 2
a
x
(t) pada t = 2 a
x
(2) = 0 m/detik
a
y
(t) pada t = 2 a
y
(2) = 2 m/detik
Besarnya percepatan pada t = 2 ,a(2), =
2
y
2
x
a + a =
2 2
2 + 0 = 2 m/det
2

6. Putaran sudut (dalam radian) dari sebuah roda gigi dinyatakan dalam persamaan u = t
2
4t
3/2
;
t dalam detik dan t > 0.
a. Tentukan harga t pada saat kecepatan sudutnya nol.
b. Tentukan percepatan sudut pada saat kecepatan sudutnya nol.
Jawab:
Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 4

a. Kecepatan sudut e(t) =
dt
d
= 2t 6t
1/2
= 2t - 6\t
Kecepatan sudut = 0 e(t) = 2t - 6\t = 0 2t = 6\t
t
t
= 3 \t = 3 t = 9 det
b. Percepatan sudut o(t) =
dt
d
= 2 3t
-1/2

e(t) = 0 pada saat t = 9 o(9) = 2 3(9)
-1/2
= 2 1 = 1 rad/detik
2


DALAM GEOMETRI Gradien (Koefisien Arah) Garis Singgung

y y = f(x)
garis singgung y = f(x) di titik x = x
0

f(x)

Ay
f(x
0
)
Ax


u
0
) u) x
0 x
0
x

tg u =
x
y
=
0
0
x - x
) x ( f - ) x ( f
=
0 0
0 0
x - x + x
) x ( f - ) x + x ( f
=
x
) x ( f - ) x + x ( f
0 0

Jika x x
0
berarti Ax 0 dan u u
0

Sehingga:
tg u
0
=
x
) x ( f - ) x + x ( f
lim
0 0
0 x
=
dx
) x ( df
0
= f(x
0
) =
0
x = x
dx
dy

= gradien (koefisien arah) garis singgung kurva y = f(x) di titik x = x
0

= m =
dx
dy

Dan persamaan garis singgung kurva pada titik (x
0
, y
0
) : y y
0
= m(x x
0
) .

CONTOH:
1. Tentukan persamaan garis singgung kurva y = x
3
6x
2
+ 9x + 3 di titik (1, 7)
Jawab:
Gradien m =
1 = x
dx
dy
=
1 = x
2
9 + 12x - x 3 = 3 12 + 9 = 0
Persamaan garis singgung kurva di titik (1, 7) adalah: y7 = 0(x1) atau y = 7 (// sumbu x)
2. Tentukan persamaan garis singgung kurva y = 6x
2
2x
3
di titik (1, 4)
Jawab:
Gradien m =
1 = x
dx
dy
= 12x
1 = x
2
x 6 = 12 6 = 6
Persamaan garis singgung kurva di titik (1, 4) adalah: y 4 = 6(x 1) atau y = 6x 2
Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 5

HARGA EKSTRIM FUNGSI
y = f(x)

D H
G
E
C F

A x


B
C G y = f(x)


B D F H x
A E


A y = f(x)
B
F
E
C G H x
D


Jika grafik y = f(x) kontinu untuk semua harga x pada interval [A ; H], maka :
Grafik fungsi y = f(x) dikatakan turun jika f(x) < 0
Grafik fungsi y = f(x) dikatakan naik jika f(x) > 0
Jika f(x) = 0 maka grafik fungsi y = f(x) mencapai titik kritis.
Titik kritis bisa berupa:
titik maksimum
titik minimum
atau titik belok
Grafik fungsi y = f(x) akan mencapai ekstrim maksimum jika f(x) < 0
Grafik fungsi y = f(x) akan mencapai ekstrim minimum jika f(x) > 0
Grafik fungsi y = f(x) akan mencapai titik belok jika f(x) = 0 dan f(x) 0
Harga-harga x yang memenuhi f(x) = 0 disebut harga kritis atau nilai kritis atau nilai stasioner

Dengan kata lain bisa dinyatakan:
Jika diberikan fungsi y = f(x) ; maka
SYARAT PERLU adanya EKSTRIM adalah jika y(x) = f(x) =
dx
dy
= 0
dari sini diperoleh titik kritis [ x
0
; y
0
= f(x
0
) ]
SYARAT CUKUP adanya EKSTRIM adalah f(x) =
2
2
dx
y d
0
- Jika f(x
0
) > 0 titik [ x
0
; y
0
= f(x
0
) ] merupakan titik minimum
- Jika f(x
0
) < 0 titik [ x
0
; y
0
= f(x
0
) ] merupakan titik maksimum
- Jika f(x
0
) = 0 dan f(x
0
) 0 titik [ x
0
; y
0
= f(x
0
) ] merupakan titik belok
Titik ekstrim
Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 6

CONTOH:
1. Tentukan harga ekstrim dan jenis ekstrim dari fungsi y =
3
1
x
3
+
2
1
x
2
6x + 8
Jawab:
y =
3
1
x
3
+
2
1
x
2
6x + 8
y = x
2
+ x 6
y = 2x + 1 ; y = 2 0
Syarat perlu adanya ekstrim: y = x
2
+ x 6 = 0 x
1 ; 2
=
2
24 + 1 1 -
=
2
5 -1

titik kritisnya : x
1
= 2 dan x
2
= 3

Syarat cukup adanya ekstrim:
Untuk x
1
= 2 y(2) = 2(2) + 1 = 5 > 0 Titik x
1
= 2 merupakan titik minimum
Dengan y
min
=
3
1
(2)
3
+
2
1
(2)
2
6(2) + 8 =
3
2

Untuk x
2
= 3 y(-3) = 2(-3)+1 = -5 < 0 Titik x
2
= -3 merupakan titik maksimum
Dengan y
maks
=
3
1
(-3)
3
+
2
1
(-3)
2
6(-3) + 8 = 21
2
1


2. Sepotong kawat yang panjangnya 80 cm akan dibentuk segi empat. Bagaimana ukuran segi
empat tersebut agar luasnya maksimum? Hitung luas segi empat tersebut.
Jawab:
p
Keliling segi 4 = panjang kawat
2 (p + ) = 80 cm
p + = 40
p = 40
Luas segi 4 : L = p = (40 )
L = 40 -
2


d
dL
= 40 2

2
2
d
L d

= - 2
- Syarat perlu adanya ekstrim:
d
dL
= 0

d
dL
= 40 2 = 0 40 2 = 0 2 = 40 = 20 (titik kritis)
- Syarat cukup:
2
2
d
L d

= - 2 < 0 L akan maksimum


Jadi luas segi 4 maksimum akan dicapai jika = 20 cm dengan p = 40 20 = 20 cm
dan luas maksimum = 20(20) = 400 cm
2
.

3. Biaya bersih untuk pembuatan x buah radio perhari adalah (1/4 x
2
+ 35 x + 25) ribu rupiah.
Harga x buah radio tersebut jika dijual adalah x(50 x) ribu rupiah. Berapa buah radio yang
harus dibuat dalam tiap harinya agar keuntungannya maksimum?

Jawab:
p = keuntungan = harga jual biaya pembuatan
Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 7

p = x(50 x) (1/4 x
2
+ 35 x + 25) = 50 x x
2
x
2
35 x 25
p = 3/4 x
2
+ 15x 25
p = 3/2 x + 15 ;
p = 3/2
- Syarat perlu adanya ekstrim: p= 0 3/2 x + 15 = 0 titik kritisnya : x = 10

- Syarat cukup adanya ekstrim:
p = 3/2 p akan maksimum
Jika tiap hari dibuat 10 buah radio, keuntungan akan maksimum dengan
p
maks
= 3/4 (10)
2
+ 15(10) 25 = 75 + 150 25 = 50 ribu rupiah per 10 radio


4. Sebidang sawah seluas 512 m
2
digunakan untuk menanam padi. Tepi utara dan selatan dibuat
parit dengan lebar 4 m. Sedangkan tepi barat dan timur dibuat parit dengan lebar 2 m. Ten-
tukan ukuran tepi sawah yang berbentuk segi 4 siku-siku tersebut sehingga bagian yang dita-
nami padi luasnya maksimum.
Jawab:
p
4m p x = 512 m
2
A = 512/p
B
2m

Luas bagian yang ditanami :
L = AxB = (p 4 )( 8) = (p 4 )(512/p 8) = 512 2048/p + 32 8p
L = 8p + 544 2048/p

dp
dL
= 8 + 2048/p
2


2
2
dp
L d
= 4096 p
-3

- Syarat perlu adanya ekstrim:
dp
dL
= 0

dp
dL
= 0 8 + 2048/p
2
= 0 2048/p
2
= 8 p
2
= 256 Titik kritis p
1;2
= 16
- Syarat cukup:
Untuk p = 16
16 = p
2
2
dp
L d
=
3
(16)
-4096
< 0 Luas maksimum jika p = 16 ; = 512/16 = 32
Untuk p = 16
16 - = p
2
2
dp
L d
=
3
(-16)
-4096
> 0 Luas akan minimum
Jadi luas bagian yang ditanami akan maksimum jika :
A = sisi utara dan selatan = 16 4 = 12 m
B = sisi barat dan timur = 32 8 = 24 m
dan luas maksimum = 12(24) = 288 m
2
.

Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 8

5. Karton berbentuk bujur sangkar dengan sisi 10 cm. Pada setiap sudut dipotong bujur sangkar
kecil dengan sisi x cm. Kemudian tepi karton dilipat sehingga membentuk kotak terbuka. Ten-
tukan ukuran kotak agar volumenya maksimum.
Jawab:
10cm
x Volume kotak = V = (10 2x)
2
(x) = (100 40 x + 4x
2
)x
x V = 100x 40x
2
+ 4x
3

10cm
dx
dV
= 100 80x +12x
2

10 2x
2
2
dx
V d
= 80 + 24x

- Syarat perlu agar V maksimum:

dx
dV
= 0 100 80x + 12x
2
= 0 3x
2
20x + 25 = 0
Titik kritis : x
1;2
=
6
300 - 400 20
=
6
0 1 20
x
1
= 5 atau x
2
= 5/3
- Syarat cukup:


Untuk x
1
= 5
5 = x 2
2
dx
V d
= 80 + 24(5) = 40 > 0 V minimum
Untuk x
2
= 5/3
3 / 5 = x
2
2
dx
V d
= 80 + 24(5/3) = 40 < 0 V maksimum
Jadi volume kotak akan maksimum jika x = 5/3 cm
dan ukuran kotak : sisi = 10 2(5/3) = 20/3 cm
tinggi = 5/3 cm


6. Di dalam lingkaran berjari-jari R dibuat segi 4. Tentukan ukuran segi 4 agar luasnya maksimum.
Jawab:

a
2
+ b
2
= R
2

R a
2
= R
2
b
2

R b a =
2 2
b - R

a
Luas segi 4 : L = 2a. 2b = 4ab = 4b
2 2
b - R


db
dL
= 4
2 2
b - R + (4b) (R
2
b
2
)
-1/2
(2b) = 4
2 2
b - R
2 2
2
b - R
b 4
=
2 2
2 2 2
b - R
b 4 - ) b - R ( 4

=
2 2
2 2
b - R
8b - R 4
=
2 2
2 2
b - R
2b - R
4 = 4 (R
2
-2b
2
)(R
2
b
2
)
-1/2


2
2
db
L d
= 4. (R
2
b
2
)
-1/2
(-4b) 4(R
2
- 2b
2
)(-1/2) (R
2
b
2
)
-3/2
(-2b)
Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 9

=
2 2
b - R
b 8

2 2 2 2
b - R ) b - R (
4b
=
2 2 2 2
2 2
b - R ) b - R (
4b - ) b - 8b(R -


- Syarat perlu agar luas L maksimum :
db
dL
= 0

db
dL
=
2 2
2 2
b - R
8b - R 4
= 0 4R
2
8b
2
= 0 b
2
= R
2
b
1;2
=
2
R


- Syarat cukup:
Untuk b =
2
R

2
2
db
L d
=
2
R
- R )
2
R
- R (
2
R
4 - )
2
R
- (R
2
R
8 -
2
2
2
2
2
2
=
2 2
R
2
R
4 -
2
R
4 -
3
3
< 0
L akan maksimum

Jadi luas segi 4 akan maksimum jika :
b =
2
R
panjang =
2
2R
= R\2
a =
2
R
- R
2
2
=
2
R
2
=
2
R
lebar =
2
2R
= R\2

7. Kaleng susu yang tertutup terbuat dari campuran aluminium. Volume kaleng adalah 1 liter.
bagaimana ukuran kaleng yang berbentuk tabung tersebut agar bahan yang digunakan mini-
mum (tebal kaleng diabaikan).
Jawab:

r Volume kaleng : V = r
2
t = 1 dm
3
; r = jari-jari alas
t t =
2
r
1
dm ; t = tinggi kaleng


Luas permukaan kaleng = L = (2 x luas tutup) + luas selubung
L = 2 r
2
+ 2rt = 2(r
2
+ rt) =2(r
2
+ r
2
r
1
) = 2(r
2
+
r
1
)

dr
dL

= 2(2r
2
r
1
)

2
2
dr
L d
= 2(2+
3
r
2
)
- Syarat perlu agar luas L minimum :
dr
dL
= 0
2(2r
2
r
1
) = 0 2r
2
r
1
= 0 2r =
2
r
1
2r
3
= 1 r
3
=
2
1

Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 10

titik kritis r =
3
2
1


- Syarat cukup:



2
2
dr
L d
= 2(2+
3
r
2
)
1/3 -
) (2 = r
= 2(2 +
1 -
) 2 (
2
) = 2(2+ 2

2
) = 2(2+4) > 0
L akan minimum

Jadi luas permukaan kaleng akan minimum jika :
Jari-jari alas : r =
3
2
1
= (2)
-1/3
dm dan
Tinggi kaleng : t =
2 1/3 -
] ) 2 [(
1
=

) (2
2/3
dm



SOAL-SOAL:
1. Kawat panjang 8 dm akan dibentuk menjadi segi 3 samakaki. Bagaimana ukuran segi 3 agar lu-
asnya maksimum?

2. Kecepatan sudut (dalam rad/det) dari roda yang berputar diberikan dalam persamaan e = 8t +


Tentukan kecepatan sudut minimum dari roda yang berputar tersebut.

3. Selembar karton berukuran lebar 8 cm dan panjang 15 cm. Ujung-ujungnya dipotong berbentuk
bujursangkar, kemudian tepi karton dilipat sehingga berbentuk suatu kotak terbuka. Tentukan uku-
ran kotak agar volumenya maksimum.

4. Sebuah kotak dengan alas bujursangkar yang terbuka di atas mempunyai volume 32 m
3
. Ten-
tukan ukuran kotak agar bahan yang digunakan untuk membuatnya sesedikit mungkin.

5. Seorang peternak itik ingin membuat kandang dengan luas 1200 m
2
dengan memagari sekeliling
kandang sehingga berbentuk sebagai berikut:








panjangnya sama




Tentukan ukuran kandang agar panjang pagar yang dibutuhkan sesedikit mungkin.

Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 11

TEOREMA HARGA MENENGAH
1. TEOREMA ROLLE:
Jika f(x) ada dan kontinu dalam interval a x b dan f(x) ada untuk setiap x dalam a x b dan
f(a) = f(b), maka paling sedikit ada satu harga x, misalnya x = x
0
diantara a x b yang memenuhi
. f(x
0
) = 0 .

y = f(x)




f(a) f(b)




0 a x
0
x
1
x
2
x
3
b x


2. TEOREMA LAGRANGE:
Jika f(x) ada dan kontinu dalam interval a x b dan f(x) ada untuk setiap x dalam a x b ,
maka paling sedikit ada satu harga x, misalnya x = x
0
diantara a x b yang memenuhi:
a - b
f(a) - ) b ( f
= f(x
0
).
y = f(x)

f(b)

f(b) f(a)


f(a)

b a

0 a b x

Jika F(x) = f(x) f(a) (x a)
a - b
f(a) - ) b ( f
; F(x) ada dan kontinu dalam interval a x b
Untuk x = a F(a) = f(a) f(a) (a a)
a - b
f(a) - ) b ( f
= 0
Untuk x = b F(b) = f(b) f(a) (b a)
a - b
f(a) - ) b ( f
= 0

Karena F(x) ada dan kontinu dalam interval a x b dan F(a) = F(b) = 0, menurut teorema Rolle
ada x = x
0
F(x
0
) = 0
F(x
0
) = f(x
0
)
a - b
f(a) - ) b ( f
= 0 f(x
0
) =
a - b
f(a) - ) b ( f



Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 12

3. TEOREMA CAUCHY:
Jika f(x) dan g(x) ada dan kontinu dalam interval a x b dan f(x) dan g(x) ada untuk semua x
dalam a x b maka paling sedikit ada satu x = x
0
di antara a x b yang memenuhi:
g(a) - g(b)
f(a) - ) b ( f
=
) (x g'
) x ( ' f
0
0



g(b)

f(b)




f(a)
g(a)

0 a x
0
b x

Menurut teorema Lagrange:
Jika f(x) dan g(x) ada dan kontinu dalam interval a x b dan f(x), g(x) ada untuk setiap x da-
lam a x b , maka paling sedikit ada x = x
0
diantara a x b yang memenuhi:
a - b
f(a) - ) b ( f
= f(x
0
) dan
a - b
g(a) - ) b ( g
= g(x
0
).
Sehingga:

a - b
g(a) - ) b ( g
a - b
f(a) - ) b ( f
=
) x ( ' g
) x ( ' f
0
0

g(a) - g(b)
f(a) - ) b ( f
=
) x ( ' g
) x ( ' f
0
0



APLIKASI TEOREMA HARGA MENENGAH
Untuk Menyelesaikan Bentuk-Bentuk Tak Tentu Dari Limit:
Jika fungsi :
) x ( g
) x ( f
berharga
0
0
atau

untuk x a
Atau :
) x ( g
) x ( f
lim
a x
=
0
0
atau

maka
) x ( g
) x ( f
lim
a x
=
) a ( ' g
) a ( ' f
; jika
) a ( ' g
) a ( ' f
ada

Bukti:


) x ( g
) x ( f
lim
a x
=
0
0
; berarti
) a ( g
) a ( f
=
0
0
atau f(a) = 0 ; g(a) = 0
Dari THM :
g(a) - g(x)
f(a) - ) x ( f
=
) x ( ' g
) x ( ' f
0
0
; x, a e D
f
dan x, a e D
g

Karena f(a) = 0 dan f(b) = 0
0 - g(x)
0 - ) x ( f
=
g(x)
) x ( f
=
) x ( ' g
) x ( ' f
0
0

Jika xa maka x
0
a , sehingga:

) x ( g
) x ( f
lim
a x
=
) x ( ' g
) x ( ' f
lim
0
0
a x
0

=
) x ( ' g
) x ( ' f
lim
a x


Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 13


) x ( g
) x ( f
lim
a x
=

; berarti
) a ( g
) a ( f
=

atau f(a) = ; g(a) =


Dari THM :
) g( - g(x)
) f( - ) x ( f
=
) x ( ' g
) x ( ' f
0
0
; x

g(x)
) g(
- 1
f(x)
) f(
- 1
g(x)
) x ( f
=
) x ( ' g
) x ( ' f
0
0


) x ( g
) ( g
- 1
) x ( f
) ( f
- 1
lim
a x
=
) a ( g
) ( g
- 1
) a ( f
) ( f
- 1
=

) ( g
- 1

) ( f
- 1
=
0 - 1
0 - 1
= 1
Sehingga untuk xa dan x
0
a:

) x ( g
) ( g
- 1
) x ( f
) ( f
- 1
) x ( g
) x ( f
lim
a x
=
) x ( g
) x ( f
lim
a x
=
) x ( ' g
) x ( ' f
lim
0
0
a x
0

=
) x ( ' g
) x ( ' f
lim
a x


ATURAN LHOSPITAL:
Jika fungsi :
) x ( g
) x ( f
mempunyai harga
0
0
atau

untuk x a dan bila f(x) dan g(x) mempunyai


derivatif ke-x untuk semua tingkat termasuk tingkat ke-n, maka:
) x ( g
) x ( f
lim
a x
akan sama dengan salah satu bentuk berikut:

) x ( ' g
) x ( ' f
lim
a x
;
) x ( " g
) x ( " f
lim
a x
;
) x ( " ' g
) x ( " ' f
lim
a x
; .. ;
) x ( g
) x ( f
lim
) n (
) n (
a x

yang tidak lagi merupakan bentuk tak tentu.

Jika ) x ( g ). x ( f lim
a x
= 0. ; berarti
) x ( g
1
a x
) x ( f
lim

=
0
0
atau
) x ( f
1
a x
) x ( g
lim


Selanjutnya bisa diselesaikan dengan aturan LHospital


Jika )] x ( g - ) x ( f [ lim
a x
= - ; berarti f(a) = dan g(a) =
)] x ( g - ) x ( f [ lim
a x
=

f(x)g(x)
1
f(x)
1
-
g(x)
1
lim
a x
=

f(a)g(a)
1
f(a)
1
-
g(a)
1
lim
a x
=

.
1

1
-

1
lim
a x
=
0
0

Selanjutnya bisa diselesaikan dengan aturan LHospital

Jika
) x ( g
a x
)] x ( f [ lim

mempunyai bentuk:
i. 0
0
berarti f(a) = 0 dan g(a) = 0
ii. 1

berarti f(a) = 1 dan g(a) =


iii.
0
berarti f(a) = dan g(a) = 0
Maka:
Aplikasi Turunan Fungsi

@by:MurtiAstuti 14


) x ( g
a x
)] x ( f [ lim

=
] [f (x)] lim ln[
g(x)
a x
e

=
) x ( g
a x
)] x ( f ln[ lim
e

=
) x ( f ln ) x ( g lim
a x
e


a
b
=
b
a ln
e =
a l n b
e

CONTOH:
1.
x 3 tg
cosx - e
lim
x 2
0 x
=
0
1 - 1
=
0
0
diselesaikan dengan LHospital
x 3 tg
cosx - e
lim
x 2
0 x
=
x 3 sec 3
sinx + e 2
lim
2
x 2
0 x
=
) 0 ( 3 sec 3
sin0 + e 2
2
) 0 ( 2
=
) 1 ( 3
0 + ) 1 ( 2
=
3
2


2.
x 3 tg
sinx - e
lim
x 2
0 x
=
0
0 - 1
=
0
1
=

3. ]
x
1
-
x sin
1
[ lim
2
0 x
= ]
x xsin
x sin - x
[ lim
2
2
0 x
= ]
2xsinxcosx + x sin
x cos x 2sin - 1
[ lim
2
0 x
=
s0 2(0)sin0co + 0 sin
0 cos 0 2sin - 1
2
=
0
1
=

4.
2
x / 3
0 x
] x 2 [cos lim

=
2
x / 3
0 x
) x 2 ln(cos lim
e

=
) x 2 ln(cos
x
3
lim
2
0 x
e

=
2
0 x x
) x 2 ln(cos 3
lim
e

=
x 2
) x 2 sin -2 (
x 2 cos
3
lim
0 x
e


=
x 2
x 2 tg -6
lim
0 x
e

=
2
x 2 ec s 12 -
lim
2
0 x
e

=
2
0 ec s 12 -
2
e =
2
-12
e =
6 -
e

Anda mungkin juga menyukai