Anda di halaman 1dari 5

SDLC SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PERJALANAN WISATA TUGAS MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

Anggota Kelompok : Aditya N. 10.12.4415 Gusta M. 10.12.4376 Nurrachman 10.12.4349 Dosen Pengampu : Armadyah Amborowati, S.Kom, M.Eng.

STMIK AMIKOM Yogyakarta 2013

1. PERENCANAAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi komputer berkembang dengan sangat cepat, baik dari segi perangkat lunak maupun keras.Perkembangan ini diikuti dengan semakin banyaknya penerapan komputer di berbagai bidang kehidupan, salah satunya pada bidang pariwisata. Konstribusi dalam dunia pariwisata sangat terkait dengan penyediaan informasi yang cepat, aktual, dan terpercaya. Dengan memanfaatkan teknologi DSS (Decision Support System) untuk perjalanan wisata maka dapat membantu para wisatawan untuk mendapatkan solusi dalam perjalanan wisatanya, dengan merekomendasikan beberapa aspek yang terkait, yaitu dari segi objek wisata. Manfaat yang diberikan teknologi DSS untuk para wisatawan yakni memudahkan wisatawan dalam pengambilan keputusan akan tujuan wisata yang akan dikunjungi. Oleh karena itu dalam pembuatan aplikasi ini, adapun bentuk dari perumusan masalah tersebut selain berpatokan dengan komponen-komponen pembentuk DSS, ada hal yang paling mendasar dalam perancangannya, yaitu : Bagaimana membuat atau membangun sebuah aplikasi yang mendukung user (wisatawan) untuk mengambil keputusan perjalanan wisata?. Adapun batasan yang di berikan dalam perancangan aplikasi ini diantaranya : tujuan tempat wisata hanya berdasarkan pada travel Bima Sena Wisata yang mengadakan perjalanan wisata, Mengambil 3 kriteria sesuai dengan peringkat penentuan bobot berdasarkan hasil survey pengunjung, dan Perhitungan DSS menggunakan metode Composit Performance Index (CPI). 1.2 Ruang Lingkup Software yang dibangun adalah Sistem Penunjang Keputusan dalam pemilihan tempat wisata untuk wisatawan dengan menggunakan metode CPI. 1.3 Tujuan Sistem pendukung keputusan Pemilihan tempat wisata untuk wisatawan bertujuan sebagai pembantu dalam pengambilan keputusan dan menentukan tempat wisata yang sesuai keinginan wisatawan dengan biaya yang terjangkau. 1.4 Deskripsi Software Sistem Pendukung keputusan Perjalanan Wisata merupakan software pengambilan keputusan untuk menentukan tempat wisata berdasarkan biaya,keindahan,dan keramaian. Penyedia sistem ini adalah Perusahaan travel agency, sedangkan pemakai dari system ini adalah para wisatawan yang datang ke perusahaan travel. 2. ANALISIS 2.1 Kebutuhan Sistem 1. Sistem membuat pilihan kota keberangakatan dan jenis objek wisata yang ingin dikunjungi. 2. User memilih kota tujuan pariwasata dan jenis objek wisatanya. 3. Sistem akan secara otomatis mengeluarkan alternatif tempat wisata sesuai kota dan objek wisata yang dipilih. 4. User mengisi nilai dari tiap-tiap kriteria yang telah ditentukan oleh sistem. 5. Sistem akan mengeluarkan hasil outputan berupa urutan peringkat terbaik objek wisata. 2.2 Kebutuhan fungsional Kebutuhan akan sebuah media informasi berbasis software saat ini mutlak dibutuhkan karena dengan adanya software ini maka: a) Perusahaan bisa mengeluarkan informasi resmi dan valid mengenai perusahaanya b) Pengguna software dapat mengetahui tempat wisata dengan biaya yang minim

c) Pengguna software dapat mengatahui lingkungan wisata yang menarik d) Pengguna Software dapat mengetahui banyaknya pengunjung 2.3 Analisis Penentuan Kriteria Fungsi kriteria dan indikator adalah sebagai dasar dalam pengembangan kunjungan wisata melalui penetapan unsur kriteria, penetapan bobot, penghitungan masing-masing sub unsur dan penjumlahan semua nilai unsur kriteria. Tujuan membuat kriteria ini adalah untuk menentukan skala prioritas pengembangan kunjungan wisata. Kriteria yang dipakai dasar dalam penilaian adalah : 1) Daya tarik : Bobotnya diberi angka tertinggi karena daya tarik merupakan modal utama yang memungkinkan datangnya pengunjung. 2) Iklim : diberi bobot 4, disini yang dimaksud iklim adalah kondisi alam yang berhubungan dengan cuaca. Iklim yang baik dapat mengundang pengunjung. 3) Sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti mushola. Toilet,dll. Diberi bobot 5. 4) Pemasaran : diberi bobot 4 ini perlu dilakukan karena sangat berkaitan dengan jumlah kunjungan. 5) Keamanan : diberi bobot 5 mengingat unsur ini menentukan potensi pasar. Model Penilaian : Biaya Keindahan Alam Sarana Prasarana : Numerik : Ordina (1-5) : Ordinal (1-5)

Metode Perhitungan : CPI (composit performance index)

Metode Perhitungan CPI #Menentukan nilai MIN Harga : Rp 230000 Keindahan : 1 Sarana Prasarana : 1 # Menentukan persenstase Harga (-) Tren (-) : Nilai MIN / nilai N * 100 Keindahan (+)Tren (+) : Nilai N / nilai MIN * 100 Sarana Prasarana (+) Tren (+) : Nilai N / nilai MIN * 100 # Htiung CPI CPI = nilai kriteria_1 *(bobot) + nilai kriteria_2 *(bobot) + nilai kriteria_3 * (bobot) # Mengurutkan berdasarkan nilai tertinggi

3. DESIGN 3.1 ERD

3.2 Flowchart

3.3 DFD

3.4 Interface

Anda mungkin juga menyukai