Oleh : Kelompok 7
Beberapa hal yang akan dilakukan turis dalam mencari informasi adalah sebagai berikut:
2. Memesan Hotel
Dalam memesan hotel beberapa hal yang akan dilakukan turis :
a. Hotel yang murah ,nyaman . aman, dekat dengan lokasi situs, memiliki “online
reservation” (gampang melakukan pemesanan).
b. Dapat menggunakan “online payment” à Credit card, Transfer, Online banking,
Interactive information.
Kelima hal yang dibutuhkan turis tersebut pada akhirnya akan dibuat dalam sebuah system yang
merupakan Pusat Informasi bagi turis.
Pusat informasi tersebut harus mengandung keenam hal sebagai berikut (6T) :
1. Terdekat
Informasi dapat diperoleh disekitar turis berada baik itu berupa media suratkabar, Email, Situs
online / Blog, Sms dan Surat-surat atau dokumen elektronik.
2. Tercepat
Informasi dapat dengan cepat diakses, tidak lambat saat informasi sedang diakses.
3. Termurah
Informasi dapat diakses dengan biaya yang murah, bahkan apabila memungkinkan informasi
tersebut “dating” secara gratis kepada calon turis.
4. Terakurat
Informasi yang disampaikan harus akurat, tepat sesuai dengan yang ada dalam brosur.
5. Terpercaya
Informasi yang disampaikan harus dapat dipercaya, tidak membuat kebohongan, harus dibuat
apa adanya sesuai kondisi asli.
6. Ternama
Informasi harus berasal dari organisasi, departemen, lembaga yang bertanggung jawab dan
mempunyai nama yang dapat dipertanggungjawabkan. Penting bagi pemerintah untuk
mempersiapkan sebuah layanan pusat informasi yang credible dan dapat menunjukan “wajah”
bahwa layanan informasi tersebut dikelola oleh pemerintah atau swasta yang bekerjasama
dengan pemerintah.
Setelah mengetahui apa saja yang dibutuhkan turis dan semua hal yang “kira-kira” akan mereka
lakukan untuk menemukan sebuah situs tujuan pariwisata maka hal yang harus dilakukan adalah
mempersiapkan infrastruktur fisik untuk mengakomodir seluruh kebutuhan turis tersebut.
Dengan kemauan dan kemampuan pemerintah propinsi secara serius dalam mempersiapkan
infrastruktur tersebut di dukung penuh oleh tata kelola teknologi informasi yang memadai maka
diyakini percepatan pariwisata akan meningkat dengan tajam.
Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah kegiatan
perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat bubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang,jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh
bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan
tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan 4P
yaitu :
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah
data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer
adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder
harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan
pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.
3. Subsistem Produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur
dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran
yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer
dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
4. Subsistem Tempat
5. Subsistem Promosi
6. Subsistem Harga
Pada hakikatnya perencanaan merupakan penentuan suatu tujuan utama beserta cara-cara
untuk menentukan tujuan tersebut. Maka dalam Pariwisata sangat dibutuhkan perencanaan untuk
mengembangkan suatu obyek wisata. Karena dalam kepariwisataan perencanaan tidak lepas dari
segala aspek yang berhubungan dengan pariwisata, dengan demikian perencanaan
kepariwisataan mencakup seluruh jaringan yang berkaitan dengan pariwisata yaitu diantarnya
adalah :
3. Masyarakat umum.