Anda di halaman 1dari 52

ISSN NO: 2086-2083

EDISI NO.10 TAHUN KE-37/ OKTOBER 2013

Nakhoda Baru Kemenag Sumbar

Harga Rp. 10.000

TIM REDAKSI

Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Tata Usaha Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjamiah | Elvira Hayu,S.Kom Kontributor Kanwil : Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE Reporter Daerah : Syafrizal | Gusmizar, S.Ag | M. Yusuf Aunur Sabri, SH | Mardinata Jalpida, SS | Rahmad Syah, S.Ag | Zulkifli | M. Alizar | Irsyad | Alfia Pharma | Jhoni Anwar | Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Abuzar Ghafari | Syamsidir | Syamsul Bahri | Diana | Yonandri | Suhardi | Design Grafis : Efrian, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email : pab@kemenag.go.id Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syariah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Penyerahan Bendera Petugas Haji oleh Wakil Gubernur Jambi, H. Fachori Umar kepada petgas haji disaksikan Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda dan Pejabat Pemda Jambi (ulil) Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda, Kabag TU H. Bustari, Mantan Kakanwil beserta Isteri dan Kakan Kemenag Solok foto bersama usai Penyerahan Cendramata dalam acara seraht jabatan di Aula Gubernuran (24 Sept). Rina. Penyambutan Kedatangan Menag RI di BIM pada Acara Seminar Internasional B. Arab di Basko Hotel (29 Agustus 2013 (ulil)

Kakanwil H. Syahrul Wirda, Sesepu H. Darwas, Rektor IAIN H. Makmur Syarif, Mantan Kakanwil H. Ismail sesaat sebelum acara pisah sambut di Aula Gubernuran (24 Sept). Rina

SALAM REDAKSI

SELAMAT DATANG KAKANWIL BARU


Selamat dan Sukses Atas dilantiknya Drs. H. Syahrul Wirda, MM Semoga Sukses Mengemban Amanat. Ucapan ini mewarnai hampir setiap media harian yang masuk ke ruang Redaksi PAB. Tentu ini sebagai ungkapan suka cita dari kolega, mitra dan dari jajaran Kemenag sendiri. Pergantian pejabat dalam sbuah instansi menjadi hal yang lumrah. Semangat baru dan perubahan ke arah yang lebih baik tentu menjadi harapan bagi setiap Jajaran Kementerian Agama. Bagi tim redaksi PAB siapapun yang menjadi Pimpinan proses penerbitan majalah tetap menjadi hal terpenting sesuai dengan deadline yang telah ditetapkan. Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT Majalah PAB edisi Oktober sudah berada lagi tangan pembaca setia PAB. Berhubung adanya pergantian orang Nomor sati di Kemenag Sumbar, timred akan mengupasnya dalam fokus utama kali ini. Masih bnyak informasi menarik yang disuguhkan timred pada edisi ini. informasi proses pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Padang yang tahun ini memberangkatkan 16 Kloter Jamah dapat disimak dalam laporan Utama. Termasuk Acara Pisahsabut Kakanwil lama dan Kakanwil baru juga terangkum dalam Laporan Utama. Kemudian dalam laporan Khusus ada berita duka yang datang dari almarhum istri Rektor IAIN dan informasi suka tentang perjalanan Kontingen STQ Sumbar di Bangka Belitung. Laporan pilihan, seputar kanwil dan laporan dari kontributor daerah akan tetap menghiasai setiap terbitan Majalah tercinta Komunitas Kemenag. Untuk itu pembaca masih kami harapkan karya-karyanya untu mewarnai kontent majalah kita ini. Apakah dalam bentuk Artikel, Khtubah Jumat, Puisi cerpen dan karya lainnya. Semoga

DAFTAR ISI

NAHKODA BARU KEMENAG SUMBAR


LAPORAN UTAMA

[ 8 ] Bengkulu Ditetapkan sebagai Embarkasi Antara [ 10 ]

Dari Kepala KUA Termuda jadi Kakanwil

LAPORAN KHUSUS

Silaturrahim Kemenag Gorontalo dan Sumbar, Surprise[ 7 ] Ukir Prestasi Sambil Nonton Wali [ 12 ]

LAPORAN PILIHAN

Ingin Rukun Optimalkan Lembaga Keagamaan [ 14 ] Dari Ajang Rakor Kemenag Sumbar [ 15 ]

SEPUTAR KANWIL

E-MPA dan LAKIP Penentu Kinerja Satker [ 16 ] Menata Persuratan di Kemenag [ 16 ] Penanganan Penodaan Agama Diteliti oleh Litbang [ 17 ]

BERITA NASIONAL

Percepat BSM, Sekjen Perintahkan Percepat [ 16 ]

ARTIKEL

Profesionalisme Pegawai sebagai Pelayan Masyarakat [ 46 ] Membaca adalah Jendela Dunia [ 48 ]

FOKUS UTAMA

Nakhoda Baru Kemenag


Menag RI Resmi Lantik Kakanwil Drs. H. Syahrul Wirda,MM

Rabu siang 18/9, menjadi sejarah baru di Sumbar, setelah Menteri Agama RI Dr. (Hc) H. Suryadharma Ali, M.Si resmi melantik dan mengambil sumpah Drs. H. Syahrul Wirda,MM selaku Kakanwil Kemenag Sumbar yang ke 9 di kantor Kemenag RI Lapangan Banteng Jakarta. Banyak harapan yang tertompang kepada nakhoda baru ini dalam mengawal pembangunan kehidupan beragama di Sumatera Barat, dengan senantiasa meneruskan budaya terus berprestasi dengan tetap mengedepankan kerjasama positif dengan seluruh elemen publik internal maupun eksternal. Pelantikan kakanwil H. Syahrul Wirda di Jakarta merupakan start awal dalam memimpin kementerian agama di Sumatera Barat.

Jakarta, Humas - Upacara pelantikan dipercepat pak, rencananya jam 11 siang ini demikian bunyi sms terbaca di ponsel. Padahal Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Prov. Sumatera Barat H. Bustari dan Kasubbag Informasi Humas (Inmas) H. M. Rifki sama-sama berada di Bandara Yogyakarta dan Bandara Minang Kabau pukul sembilan pagi sesaat membaca sms tersebut. Namun keberangkatan ke Jakarta untuk menyaksikan prosesi pelantikan pejabat eselon I dan II tidak diurungkan, mengingat kegiatan tersebut dianggap penting dan sakral, karena menyangkut pelantikan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar. Ternyata prosesi Pelantikan pejabat eselon I dan II dilaksanakan

Sumbar

tepat pada pukul 13.30 Wib, beberapa menit setelah Kabag TU dan Kasubbag Inmas berada di lantai 2 Kemenag RI Jalan Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Sepertinya menunggu kedatangan Kabag TU dan Kasubbag Inmas, baru kegiatan upacara pelantikan ini di mulai, demikian seloroh salah seorang pejabat yang hadir. Karena memang, jika terlambat dua puluh menit saja, dapat dipastikan kami tidak akan dapat menyaksikan langsung prosesi pelantikan Kata Bustari. Karena prosesi pelantikan yang berlangsung cepat dan sederhana semua dilakukan dalam kondisi full berdiri dari awal hingga akhir hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit saja.

Rabu Siang itu, Menteri Agama RI resmi mengambil sumpah jabatan dan melantik Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim sebagai Rektor IAIN Ar Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Nur A. Fadhil Lubis sebagai Rektor IAIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Akh. Fauzi Aseri sebagai Rektor IAIN Antasari Banjarmasin, dan Prof. Dr. I Nengah Duija sebagai Rektor IHDN Denpasar. Selain itu, Dr. Muharram sebagai Kepala Biro Ortala, Drs. Andar Gultom sebagai Direktur Urusan Agama Kristen, Drs. H. Syahrul Wirda, MM sebagai Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, Prof. Dr. Abd. Khalik Latuconsina sebagai Kakanwil Prov. Maluku dan Salmon Pamantung sebagai Ketua STAKN Toraja. Menteri Agama Dr.

Suryadharma Ali meminta segenap pejabat Kementerian Agama wajib melaksanakan konsolidasi internal dan adaptasi eksternal dengan perubahan yang berlangsung. Reformasi birokrasi harus menghadirkan semangat kerja baru dan menciptakan budaya kerja baru bagi segenap pejabat dan staf pelaksana Kemenag. Para pejabat harus bisa menggerakkan dan mengarahkan segala perubahan tersebut, tandas Menag pada sambutan pelantikan sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama, meliputi Rektor, Kepala Biro dan Kepala Kantor Wilayah Provinsi di kantor Kemenag Jl.Lapangan Banteng 3-4, Jakarta Pusat, Rabu (18/9). (Rifki) 5

FOKUS UTAMA

Tanggapan dan Pesan Tokoh Sumbar

H. Boy lestari Dt. Palindih


( Ketua DPD Tarbiyah Islamiyah Sumbar )

Aparatur Kementerian Agama semestinya tetap berpedoman kepada Logo ikhlas beramal, karena logo ini mengisyaratkan agar pegawai kementerian agama jangan hanya mengejar status dan profit semata dalam bertugas. Kata Ketua DPD Tarbiyah Sumbar H. Boy Lestari Dt Palindih sewaktu di temui Tim Redaksi PAB di kediamannya. Jumat, 20/9. Semboyan Kementerian Agama dengan slogan Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja benar, sepertinya menjadi motivator dalam meningkatkan etos kerja. Saya optimis jika slogan ini diamalkan aparatur Kemenag, maka insyaallah aparatur Kementerian Agama Sumbar akan menjadi contoh bagi kementerian lain di Sumatera Barat, bahkan Kementerian Agama bisa menjadi Kementerian teladan di tanah Air. katanya mengakhiri.

Prof.Dr. Rusydi AM. Lc.


( Ketua PW Muhammadiyah Sumbar )

Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Prof.Dr. Rusydi AM Lc menyatakan Kanwil Kementerian Agama adalah lembaga/ instansi pemerintah yang terdepan dalam pembangunan kehidupan beragama di Sumatera Barat. Saya berharap kiranya Kementerian Agama mulai dari tingkat provinsi hingga lapisan terbawah dengan sungguh-sungguh mencurahkan perhatian dalam memantapkan kehidupan dan pengamalan ajaran agama di Sumatera Barat, mengingat Kanwil Kementerian Agama memiliki kekuatan dan potensi untuk itu Kata Rusydi ketika dimintai pendapatnya, Minggu, 22/9. Program Gemmar mengaji, sangat cocok dikembangkan di Sumatera Barat, karena senafas dengan program Kembali Ke Surau di Ranah minang dengan slogan adat bersandi syara, syara bersandi Kitabullah. Saya yakin Aparatur Kementerian Agama mampu menjadi garda terdepan dalam memfungsikan surau-surau di Sumatera Barat yang bersinergi dengan tigo tungku sajarangan katanya menambahkan.

Prof. Dr. Asasriwarni,MA


( Rois Syurah PW NU Sumbar )

Ketua Rois Syurah PW Nahdhatul Ulama Prov. Sumatera Barat, Prof.Dr.H. Asasriwarni menyatakan penggantian jabatan Kakanwil Kemenag Sumbar, adalah suatu hal yang biasa dalam roda organisasi, sehingga tidak berpengaruh kepada tugas dan fungsi kementerian agama di Sumatera Barat. Saya berharap aparatur Kementerian Agama tetap dalam posisi memantapkan visi dan misi Kementerian Agama di Sumatera Barat, dengan menyukseskan program pendidikan, layanan pernikahan, pelayanan haji,dll kata Asasriwarni, Minggu Malam, 22/9. Sebagai seorang Dosen yang berkecimpung di dunia pendidikan, Asasriwarni lebih banyak berkomentar menyikapi dunia pendidikan agama di Sumbar. Ia berharap Kementerian Agama mampu melahirkan siswa-siswa yang cendikiawan sekaligus sebagai seorang ulama dan ulama yang cendekiawan. Saya berobsesi Kementerian Agama dapat kembali melahirkan program Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK), Karena lembaga pendidikan seperti ini saya pandang mampu melahirkan ulama yang cendekiawan dan cendekiawan yang ulama kata Asasriwarni.

LAPORAN KHUSUS

Silaturrahim Kemenag Gorontalo dan Sumbar, Surprise

Bukittinggi, PAB Surprise, itulah kesan pertama yang terlihat dari setiap tamu yang memasuki Aula MAN 1 Model Bukittinggi ini. Mereka adalah keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Gorontalo bersama Pengurus Baznas yang sengaja berkunjung ke Sumatera Barat menjalin silaturrahmi dengan Baznaz Sumbar dan Keluarga Besar Kemenag. Sebelum berkunjung ke Bukittinggi Rombongan ini sudah bertemu ramah dengan Pengurus Baznas Sumbar di Aula Kanwil Kemenag Sumbar dan Masjid Nurul Iman dan meninjau peternakan sapi yang ada di Komplek Unand Limau Manis. Tidak ada kesan formal dalam silaturahim keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) Gorontalo dan Kemenag Sumatera Barat Rabu malam 11/08 lalu itu. Acara yang diadakan di Aula PSBB MAN 1 Model Bukittinggi ini berlangsung hangat dan penuh canda tawa. Gerimis hujan tidak sedikitpun menyurutkan langkah Keluarga Besar Kemenag

Gorontalo untuk menghadiri undangan dari Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat. Dalam sambutannya Drs. H. Ismail Usman (Mantan Kakanwil Kemenag_ red) mengucapkan selamat datang kepada rombongan yang berjumlah 68 orang ini. H. Ismail juga memperkenalkan setiap pejabat Kemenag Sumbar yang dihadiri Kabid dan Kepala Kementerian Agama Kota/Kabupaten se Provinsi Sumatera Barat beserta Kepala Bidang di jajaran Kanwil Kemenag Sumbar. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Muhammad Nur, M.Ag sebagai tuan rumah, juga menyampaikan sambutannya pada malam itu, ditutup dengan pantun jenaka yang disambut dengan gelak tawa oleh para undangan. Tidak jauh berbeda dengan Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi, sambutan dari Kepala Kanwil Gorontalo Dr. H. Muhajirin Yanis,M.

Pd.I juga dipenuhi dengan pantun jenaka yang kembali berbalas gelak tawa dari para hadirin. Beliau juga menjelaskan maksud kedatangan dari rombongan yang juga dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kota/ Kabupaten se Provinsi Gorontalo dan perwakilan dari Baznas Provinsi Gorontalo, yaitu diantaranya untuk studi banding dengan Baznas Provinsi Sumatera Barat yang pada tahun ini mendapat penghargaan sebagai penyelenggara Baznas terbaik. Acara beranjak malam makin meriah ditambah dengan penampilan dari siswa siswi MAN 1 Model Bukittinggi. Bahkan penampilan dari Kakanwil Sumbar dan Gorontalo juga pejabat kedua belah pihak mengundang tepuk tangan meriah dari tamu undangan. Kepala Kanwil Kemenag Gorontalo juga mengajak Keluarga Besar Kanwil Kemenag Sumbar agar dapat berkunjung ke Provinsi Gorontalo.(Jay/Rina)

LAPORAN UTAMA

Dari Kepala KUA Termuda Jadi Kakanwil

Sebagai orang yang dituakan H. Darwas memesankan kepada H. Syahrul agar jangan sombong. ingat saudara anak desa yang menjadi tokoh besar di Sumatera Barat, pesannya. Diungkapkan H. Darwas bahwa H. Syahrul dulu adalah Kepala KUA termuda Sumatera Barat di masa dia menjadi Kasi Kepenghuluan.

Padang, PAB Sejak dilaksanakan pelantikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Syahrul Wirda, MM 18/9 lalu oleh Menteri Agama RI di Gedung Kemenag RI Jakarta ada harapan baru untuk kemajuan Kemenag ke depan. Sebagai ungkapan terimakasih kepada Mantan Kakanwil H. Ismail Usman dilaksanakan pisah sambut antara Kakanwil Lama dengan Kakanwil Baru di Aula Gubernuran (24/9) lalu. Acara yang dikemas formal ini dihadiri Gubernur Sumbar, H. Irwan Prayitno, Pimpinan Komisi IV DPRD Sumbar, Rektor IAIN Imam Bonjol, Kepala Balai Diklat Keagamaan Padang, SKPD, sesepuh Kemenag Sumbar, Kabid di Kanwil Kemenag, Kakan Kemenag se Sumatera Barat, serta Ketua Dharmawanita Persatuan se Sumatera Barat. Kakanwil H. Syahrul Wirda

dalam sambutannya menyampaikan harapannya terutama kepada Gubernur beserta jajarannya untuk memberikan arahan, dukungan , kerjasama yang baik sehingga program keagamaan di Sumatera Barat dapat berjalan sebagaiman mestinya. Kemudian kepada pimpinan Ormas, tokoh masyarakat juga diharapkan partisipasi aktif aktif dalam mencurahkan pikiran dan perhatian terhadap pembangunan agama di Ranah Minang. Menurutnya, sehebat apapun pimpinan tidak akan dapat bekerja dengan baik dan tidak sukses tanpa dukungan semua pihak, harapnya Ada tiga hal yang dititik beratkan Mantan Kabid PAKIS Kanwil Kemenag ini kepada jajarannya termasuk juga kepada yang hadir pertama Jangan pernah menyampaikan kejelekan orang lain kepada saya. Statement ini muncul supaya pikiran tidak terkurang memikirkan hal yang tidak penting, agar tidak menyakiti orang lain dan yang terpenting seorag pejabat harus merangkul bawahannya, terangnya. kedua, menghadaplah dengan membawa Program kerja, apa yang telah dilakukan, yang sedang dan akan dilakukan. Ketiga, carikan solusi setiap persoalan yang ada di lapangan. Jangan setiap ada permasalahan di masyarakat semakin meruncing dengan keberadaan kita, tapi bagai mencarikan jalan keluar dari setiap persoalan tersebut, paparnya. Sementara H. Ismail Usman yang telah memberikan sambutan sebelumnya mengaturkan terimakasih dan permintaan maaf atas kesalahan yang telah diperbuat selama mengemban tugas sebagai Kakanwil Kemenag Sumbar selama lebih kurang 2 tahun. Pada kesempatan itu, Ismail juga menyampaikan prestasi kerja yang telah diraih selama kepemimpinannya untuk diteruskan Kakanwil Baru. Sesepuh yang juga Mantan Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Darwas yang digantikan H. Ismail juga berkesempatan memberikan arahan. Sebagai orang yang dituakan H. Darwas memesankan kepada H. Syahrul agar jangan sombong. ingat saudara anak desa

LAPORAN UTAMA

yang menjadi tokoh besar di Sumatera Barat, pesannya. Diungkapkan H. Darwas bahwa H. Syahrul dulu adalah Kepala KUA termuda Sumatera Barat di masa dia menjadi Kasi Kepenghuluan. H. Darwas juga mewantiwanti kepada Kanwil baru agar mempertahankan embarkasi haji yang telah dipejuangan anggota dewan bersama Pemda dan Kemenag. Karena dia khawatir Embarkasi akan hilang sehubungan dengan adanya Embarkasi antara Bengkulu, paparnya. Ucapan selamat kepada Kakanwil juga disampaikan Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno, Mudahmudahan sukses dalam menjalankan amanah dan mendapatkan arahan dari sesepuh, jelasnya dalam sambutannya. Kemudian ucapan terima kasih kepada H. Ismail Usman yang telah bersama membangun kehidupan keagamaan di Sumatera Barat. Gubernur berpesan, berapa lamapun kita akan menjabat tetaplah Bekerja semaksimal mungkin, karena jabatan itu suatu saat akan lepas dari

kita. Kepada jajaran Kemenag Gubernur menyampaikan kemajuan suatu daerah tidak akan terlaksana tanpa adanya kebersamaan ditambah lagi tentang pentingnya kebersamaan di masyarakat, tambahnya. Karena itu Tupoksi Kemenag sangat diharapkan mendukung hal tersebut. Untuk itu, harapan yang sangat dalam kepada H. yahru untuk meningkatkan hal yang positif untuk kemajuan masyarakat Sumatera Barat, jelasnya. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan memory tugas dari Kakanwil lama kepada Kakanwil baru. Dilanjutkan dengan penyerahan cendramata dari Kanwil diwakili Kabag TU Drs. H. Bustari, MM kepada H. Ismail dan dari DWP diserahkan Ny. Elita Bustari kepada Ny. Eli Ismail. Forum Kemenag Saiyo yang diwakili M. Natsir juga mempersembahkan cendramata kepada Ismail Usman. Acara ditutup dengan pemberian selamat kepada kedua pajabat yang telah serahterima jabatan. Usai acara pisahsambut Kakanwil

mengadakan rapat dinas perdana dengan seluruh Kakan Kemenag Kab/Kota, Kabid dan Kasubbag di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar yang bertempat di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut Kakanwil mengemukakan empat potensi yang harus dimiliki seorang aparatur Kemenag, pertama Potensi Otak (kecerdasan Intelektual) ini Bagaimana seorang pimpinan dan pegawai memiliki kreasi dan inovasi dalam melakukan tugas dan ini akan berujung pada sifat Positif Thinking. Kedua, Potensi Hati (Kecerdasan Spritual) atau empaty. Bagaimana kita bisa menempatkan diri kita di posisi orang lain. Sehingga akan melahirkan sifat positif Feeling. Ketiga, Potensi Fisik atau kesehatan Jasmani. Seorang pegawai Kemenag juga hrus bisa bekerja keras yang didukung dengan olahraga. Keempat, Potensi Rohani. Bagaimana kedekatan kita dengan sang pencipta, sehingga akan berujung pada kerja cerdas dan kerja ikhlas. (Rina)

LAPORAN UTAMA

DPR RI Pertanyakan Kesiapan Embarkasi Antara

Labbaikallahumma Labbaik, Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik, Innalhamda Wan Nimata Laka Wal Mulk, Laa Syarikalak. Aku memenuhi panggilanMu ya Allah, aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu, aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujian dan nimat adalah milikMu begitu juga kerajaantiada sekutu bagiMu. Demikianlah lantunan Talbiyah yang tak hentihentinya berkumandang di lingkungan Asrama Haji Embarkasi Padang. Baik itu ketika jamaah masuk, jamaah berada di aula menjelang keberangkatan maupun ketika menuju Bandara Internasional Minangkabau menuju Jeddah. Ini sebagai ucapan puji serta syukur seorang Muslim yang akan menjadi Dhuyufurrahman nantinya.

Padang, PAB - Setiap muslim yang sejati, pasti ingin menunaikan ibadah haji yang merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima. Namun, belum semua muslim bisa menunaikan ibadah tersebut, baik karena faktor waktu, biaya maupun fisik dan kendalakendala lainnya. alhamdulilah, Sudah sekian lama antri dalam daftar tunggu jamaah calon haji, akhirnya panggilan itu datang juga ucap salah seorang jamaah yang tergabung dalam kloter satu JCH asal Tanah Datar ketika berbincang-bincang dengan kami saat menjelang acara pelepasan JCH secara resmi. Ucapan syukur tak henti-hentinya terucap dari mulutnya. Ini disebabkan untuk menjadi Jamaah Calon Haji saat ini tidak bisa hanya mengandalkan uang yang cukup saja bisa langsung berangkat. Akan tetapi saat ini harus menunggu sekitar dua belas atau tiga belas tahun lagi untuk bisa diberangkatkan menjadi Jamaah Calon Haji. Keramaian sudah mulai terlihat di Asrama Haji Embarkasi Padang sejak kloter pertama asal Tanah Datar, Padang Panjang dan Padang masuk pada (09/09). Setibanya di Asrama, semua Jamaah akan menjalani beberapa kegiatan yang wajib di lakukan oleh setiap JCH, seperti pembagian gelang identitas, periksa kesehatan, pembagian living cost untuk Jamaah sebagai bekal selama berada di tanah suci nanti, dan tak kalah pentingnya adalah acara pelepasan Jamaah secara resmi oleh pejabat pemerintah, baik itu pejabat dari pemerintah daerah provinsi Sumatera Barat maupun pejabat dari Kementerian Agama.

Sampai berita ini diturunkan, pemberangkatan delapan kloter Jamaah Calon Haji untuk Gelombang pertama sudah selesai diberangkatkan pada (18/09). Delapan kloter lainnya akan diberangkatkan pada gelombang kedua.

BENGKULU DITETAPKAN SEBAGAI EMBARKASI ANTARA


Berbeda dengan tahun sebelumnya, JCH asal Bengkulu yang tahun lalu masih bergabung di Asrama Haji Embarkasi Padang, tahun ini JCH Bengkulu tidak menginap di asrama haji Padang lagi. Ini berdasarkan pada SK No.142 tentang penetapan Bengkulu sebagai Embarkasi Haji Antara mulai tahun 2013 ini. SK tersebut diantar langsung oleh Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah, S. Ag, M. Pd, Kakanwil Kemenag Prov. Bengkulu, Karo Kesra Pemprov, Kabid Haji dan kepala Bandara Bengkulu kepada Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno. (sebagaimana diberitakan oleh Bengkulu Ekspress 31/07). Terkait dengan turunnya SK Embarkasi Haji Antara Bengkulu, tidak terlepas dari keinginan pemerintah Bengkulu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bengkulu yang akan menunaikan ibadah haji. Oleh sebab itu Pemerintah Bengkulu sudah mengkaji secara teliti terkait ke beberapa instansi vertikal yang ikut dalam pelaksanaan pemberangkatan Jamaah haji, antara lain imigrasi, bea cukai, KKP, Bandara dan Garuda. Namun, meskipun SK Embarkasi Antara Bengkulu sudah turun, JCH

10 10

LAPORAN UTAMA

Bengkulu tetap masuk kedalam Embarkasi Padang sama seperti yang tahun lalu. Hanya saja, segala administrasi yang selama ini harus menginap di Asrama Haji Padang, tahun ini tidak lagi menginap. Karena semua administrasi sudah diselesaikan di asrama haji Bengkulu dan menginap di Asrama Haji Bengkulu. Ini tentu saja bisa menghemat biaya yang dikeluarkan Jamaah Calon Haji Asal Bengkulu karena tidak lagi menginap di asrama haji Padang. Semua pelayanan sebelum keberangakatan ke Bandara International King Abdul Aziz Arab Saudi cukup dilaksanakan di asrama haji Bengkulu saja. Pro Kontra tentang keberadaan embarkasi antara ini terus saja muncul baik di media, maupun pada rapat-rapat dinas yang membahas tentang pemberangkatan Jamaah Calon Haji tahun ini. Namun, terlepas dari perdebatan yang berkembang. Embarkasi Antara tetap memiliki plus dan minusnya dalam prosesi pemberangkatan jamaah calon haji tahun ini. Diantara minusnya adalah Berkurangnya jumlah pengunjung (keluarga Jamaah) ke Sumbar, sehingga berdampak kepada penurunan pendapatan ekonomi bagi masyarakat Sumbar secara mikro. Di samping itu, Kenyamanan JCH Asal Bengkulu untuk tahun sekarang, dipandang masing kurang baik, karena fasilitas Bandara Minang Kabau yang masih jauh dari kesempurnaan, meliputi pelayanan Toilet, ruang istirahat, ruang shalat, kesehatan dan ruang makan. Adapun nilai plusnya adalah Pelayanan terhadap JCH asal Bengkulu semakin simple, karena hanya di layani di Bandara Minang Kabau saja. Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumbar bisa meminimalkan anggaran pelayanan terhadap JCH Bengkulu dengan tidak lagi menganggarkan biaya konsumsi jamaah, akomodasi, transportasi penjemputan di batas provinsi dan pengadaan Rendang, dsb. Bila ditelusuri lagi tentang Pemberangkatan JCH Sumatera Barat pada tahun-tahun sebelumnya, Adanya niat Pemerintah Provinsi Bengkulu memberangkatkan JCH lewat Embarkasi Antara, memberikan pemahaman akan adanya semangat kemajuan dari pemerintah provinsi Bengkulu, sebagaimana halnya

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang mengajukan pengadaan embarkasi Padang sehingga tidak lagi memberangkatkan Jamaah lewat embarkasi Medan sejak tahun 2006.

KOMISI VIII PERTANYAKAN KESIAPAN EMBARKASI ANTARA


Kesiapan panitia embarkasi Padang juga di survey oleh komisi VIII DPR RI (9/9). Anggota komisi VIII yang beranggotakan empat orang, diantaranya TB. H. Ace Hasan Syadzili (ketua), Hj. Yetti Heryati, SH, BA, Drs. H. Syofyan Ali, MM dan DR. Sumarjati Arjoso, S.KM. Pada kesempatan kunjungan kerja tersebut dilaksanakan rapat evaluasi antara anggota komisi VIII DPR RI dengan Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji Embarkasi Padang yang terdiri dari unsurKementerian Agama, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Imigrasi, BIM, dll. Pada rapat evaluasi tersebut panitia Penyelenggara menyampaikan laporan kesiapan Embarkasi Haji Padang kepada anggota komisi VIII. Setelah mendengarkan paparan dari semua unsur terkait, anggota komisi VIII mempertanyakan kesiapan Embarkasi ANTARA yang telah dioperasikan untuk pemberangkatan Jemaah Calon Haji Bengkulu hal ini akan kita sampaikan kepada Dirjen Haji untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut papar Ace. Pada kunjungan tersebut Anggota Komisi VIII juga melihat kondisi penginapan, posko kesahatan jemaah calon haji yang ada di embarkasi Haji Padang

pemberangakatan Jamaah tahun ini. Perbanyaklah rasa syukur kepada Allah SWT karena telah diberikan kesempatan untuk berangkat Haji tahun ini. masih banyak saudarasaudara kita yang sudah memiliki kemampuan untuk mendaftar haji tapi belum dapat berangkat karena panjangnya waiting list, Kata Irwan mengingatkan kepada seluruh Jamaah Calon Haji kloter I. Rasa syukur itu haruslah diiringi dengan kekhusyukan dalam beribadah di tanah suci. semua rangkaian ibadah di tanah suci harus dikuti secara baik dan sempurna, karena kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji merupakan kesempatan yang sulit datangnya papar Irwan menambahkan.

JCH HARUS WASPADAI VIRUS MERS CO-V


Sebelum diberangkatkan ke Bandara International Minangkabau, semua Jamaah Calon Haji mendapat penyuluhan tentang Virus MERS CoV dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Virus MERS CoV (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) adalah semacam virus yang menyebabkan penyakit sistem pernafasan dan dapat menimbulkan kematian. Virus ini bermula dari negaranegara di timur Tengah dan kemudian menyebar ke Eropa, dan mungkin saja menyebar ke kawasan lain di dunia, termasuk di Indonesia. Adapun gejala yang dirasakan pasien adalah Demam, batuk, sesak nafas dan badan melemah. penyakit akan memburuk sehingga menjadi infeksi saluran pernafasan yang berat. lebih gawatnya lagi, setengah dari orang yang terjangkit virus ini meninggal dunia. oleh sebab itu, Jemaah calon Haji disarankan agar selalu mencuci tangan dengan air mengalir pakai sabun hingga bersih, menutup hidung dengan saputangan ketika batuk dan bersin,gunakan selalu masker yang menutup hidung dan mulut ketika sakit. Jamaah Calon Haji pun dianjurkan untuk berobat apabila terjadi gejala sulit bernafas, ujar salah seorang dokter dalam penyuluhannya. (Muslimah)

GUBERNUR SUMBAR: RASA SYUKUR DIIRINGI DENGAN KEKHUSUKAN BERIBADAH


Jamaah Calon Haji asal Kab. Tanah Datar, Kota Padang Panjang dan kota Padang yang tergabung dalam Kloter I dilepas secara resmi oleh Gubernur Sumatera Bara pada Senin (09/10) di Gedung Makkah al-Mukarramah Asrama Haji embarkasi Padang. Turut hadir dalam acara tersebut Komisi VIII DPR RI yang mensurvey kesiapan panitia embarkasi haji Padang dalam

11

11

LAPORAN KHUSUS

Ukir Prestasi Sambil Nonton Wali


Bangka Belitung, PAB-- Kegiatan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke XXII yang berlangsung di Provinsi Bangka Belitung (22-29 Agustus) memang sudah berlalu. Namun, berbagai kenangan dan prestasi yang telah ditorehkan akan menjadi catatan penting bagi setiap kontingen yang berkunjung ke negeri yang memiliki pesona alam yang kadang tampak bak lukisan ini. Kehadiran Qori dan Qoriah, Hafiz dan Hafizah di Provinsi Pemekaran Sumatera Selatan ini menjadi pelengkap keindahan Alam Bangka Belitung. Indahnya lantunan ayat suci alquran yang dikumandangkan suara merdu qariqoriah terbaik dari 33 Provinsi ini ditebarkan hembusan angin yang bertiup dari setiap sudut pantai nan terbentang luas di setiap Kabupaten dan Kotanya,yang dihiasi batu cadas nan tertancap gagah. Namun sangat disayangkan keindahan Alam dan kekayaan timah yang dikandung bumi Babel ini belum berbanding lurus dengan sarana transportasi yang tersedia di sini. Ketika kita mendarat di Bandar Udara Depati Amir kita butuh ketelitian menemukan transportasi umum yang bisa membawa kita ke Lokasi Wisata yang ada di sini. Tidak akan ada taxi atau angkutan kota yang terlihat, yang ada hanya jasa travel yang disediakan orang pribadi yang jika tidak hati-hati akan merogoh kocek lebih. Hal ini juga yang dialami setiap kontingen STQ, namun penderitaan mereka terobati oleh bantuan leasson Official yang disediakan Pemda dan instansi setempat. Perhelatan akbar yang dipusatkan di Kabupaten Bangka Tengah satu dari enam Kabupaten di Babel, terletak lebih kurang 130 KM dari Pusat Kota Pangkal Pinang dengan jarak tempuh satu jam. Perjalanan ini harus ditempuh setiap peserta yang akan bertanding di Arena Utama yang terletak di Komplek perkantoran Koba. Event Nasional sekali dua tahunan ini dibuka langsung

LaporanRisna Yanti, Babel


BERSAHAJA namun berwibawa. Itulah kesan pertama ketika kita menginjakkan kaki di Pulau Bangka nan terletak di Alur Laut Kepulauan Indonesia (AKLI) ini. Hamparan pasir putih, halus dan landai, jejeran batu granit dan pepohonan pantai rindang semakin mempertegas keindahan Provinsi Bangka Belitung. Kisah Laskar pelangi yang buming pun lahir dari kepulauan Bangka Belitung ini. Berbicara keindahan Alam Bangka takkan ada habisnya, namun kali ini penulis akan menceritakan perjalanan Kontingen STQ Sumbar di Negeri penghasil timah ini.
12

Menteri Agama RI H. Surya Dharma Ali. Dihadapan ribuan penonton dan undangan, Menag mengungkapkan, STQ Nasional merupakan peristiwa yang penuh makna bagi negara dan bangsa Indonesia. Saya berharap kegiatan musabaqah Al Quran yang telah membudaya di tengah masyarakat bangsa tidak hanya berkembang dari segi penyelenggaraannya, tetapi esensi dan substansinya lebih diaktualisasikan sehingga memberi pengaruh positif bagi perbaikan tatanan kehidupan umat dan bangsa yang mengalami berbagai tantangan dan problema, ujar Menag. Penampilan pelukis Fauzan Jafar yang memperagakan lukisan pasir dalam acara upacara pembukaan STQ nasional ke XXII di Stadion Koba, Jumat (23/08) lalu, memukau Ribuan tamu undangan dan penonton yang hadir dalam acara tersebut. Sementara Penutupan STQ N ke 22 oleh Wamenag Prof. Dr. Nasaruddin Umar juga dimeriahkan dengan penampilan konser Wali Band menghibur ribuan penonton yang memadati Stadion Koba. Menurut Wamenag, STQ bisa menjadi momentum yang baik bagi pencerahan generasi bangsa. Jika setiap muslim menjadikan AlQuran sebagai pedoman hidup yang diamalkan secara konsekuen, insya Allah itu akan menjadi modal yang sangat penting dan berharga dalam membangun kehidupan yang damai dan harmonis di tengah masyarakat,

ucap Wamenag. Dia berharap pendidikan baca Al-Quran lebih diintensifkan di seluruh daerah, sehingga tidak ada lagi anak muslim yang tidak bisa membaca Al-Quran. Sumbar Peringkat VII Besar Rombongan Kontingen Sumatera Barat yang bertolak dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) berjumlah 68 orang. Rombongan ini terdiri dari peserta, official yang terdiri dari Bagian Kesra Kantor Gubernur dan Kanwil Kemenag Sumbar yang dikoordinir Kabid Penais Zawa Drs. H. Maswar, MA. Mantan Kakanwil Kemenag Sumbar H. Ismail Usmanjuga ikut berpastisipasi dalam rombongan tersebut Kedatangan Wakil Gubernur Sumbar H. Muslim Kasim ke Lokasi STQN XXII di Bangka Belitung menjadi spirite luar biasa bagi Kafilah Sumatera Barat. Pasalnya kedatangan orang nomor dua di Sumatera Barat ini memberikan motivasi yang bisa menambah semangat peserta yang akan berjuang di setiap cabang perlombaan. Sumatera Barat terkenal dengan falsafah adat basandi syara syara basandi kitabullah, melalui STQ ini kita harus membuktikan bahwa Sumatera Barat gudang ulama yang mampu membaca alquran dengan baik, ungkap Muslim ketika melakukan temuramah dengan kafilah Sumbar di Arena Utama STQ. Dengan tampil

di STQ Nasional ini, kita harus bisa menjadi generasi muda yang baik akhlaknya, jangan hanya membaca Al-quran ketika lomba, tapi harus teraplikasi dalam kehidupan sehari, tambahnya. Pada STQ sebelumnya Kontingen Sumatera Barat belum mendapat kesempatan meraih prestasi 1o besar sekalipun. Namun pada STQ kali ini Sumbar mendapat peringkat VII besar dengan dua kejuaraan. Juara II Cabang Hifzil golongan 1 juz Tilawah atas nama Muhammad Syukran dan juara III Tilawah Dewasa Putra, M. Ihsan. Penampilan M. Ihsan mendapat sanjungan dari H. Said Agil (Mantan Mentri Agama RI). Drs. H. Efi Yoskar Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam Musabaqah Alquran dan Hadist pada Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumbar, memaparkan bahwa perolehan nilai yang diraih peserta pada cabang Hifzil 1 Juz Tilawah Putra, Tilawah Dewasa Putra sudah hal yang luar biasa, ungkap Efi Yoskar disela-sela penampilan peserta. Ini sudah sebuah kebanggaan bagi Kontingen Sumatera Barat karena pada STQ Nasional sebelumnya kita belum mendapatkan prestasi yang membanggakan Sumbar. Bahkan belum mendapat kesempatan meraih pada peringakat I sampai III. Namun kita akan memaksimalkan prestasi pada setiap MTQ, harapnya. (Rina)

13 13

LAPORAN PILIHAN

RATUSAN SANTRI PONPES BERLAGA DI POSPEDA Ingin Rukun, Optimalkan Lembaga Keagamaan
Humas, PAB Suasana kerukunan umat beragama di Sumatera Barat ternyata menjadi percontohan seperti halnya kerukunan umat beragama di Sulawesi Utara. Keadaan seperti ini membuat Pusat Kerukunan Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI ingin mengulang dan meninjau kembali bagaimana bentuk dan resep yang dipakai dalam membina kerukunan di bumi Ranah Minang ini. PKUB yang bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, dalam hal ini Sub Bagian Hukum dan KUB melaksanakan workshop yang mengangkat tajuk; Peningkatan Peran Lembaga Keagamaan Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama. Workshop yang dibuka Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. H. Bustari, MM, menghadirkan sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari pemuka lima agama dari provinsi dan kabupaten/kota se- Sumatera Barat. Dalam sambutannya, H. Bustari mengingatkan kepada para peserta terutama yang berasal dari lembaga keagamaan agar dapat memberikan sumbangan pemikiran ataupun rekomendasi demi meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Hal serupa juga disampaikan Ketua Panitia, H. Mudhofier, S. Ag, M.Si yang merupakan Kepala Bidang Harmonisasi Kerukunan Umat Beragama PKUB, yang mana peningkatan kerukunan umat beragama harus terus ditingkatkan karena pemerintah memberikan perhatian yang lebih terhadap usaha-usaha untuk mewujudkan kerukunan di Negara Kesatuan RI ini. Dalam tahun 2014 merupakan puncak bagi bangsa Indonesia untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kerukunan antarumat beragama terutama di saatsaat rawan menjelang Pemilu, tandasnya. Narasumber yang dihadirkan Kepala PKUB Kemenag RI, DR. H. Mubarok, M.Sc, Peneliti senior dari Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, DR. H. Abdul Aziz, Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar, Drs. H. Ismail Usman dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Prov. Sumbar, Drs. H. Yulius Said. Workshop yang

berlangsung selama tiga hari Selasa (10/9) hingga Kamis (12/9) ini bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi guna lebih mengoptimalkan peran lembaga keagamaan dalam peningkatan kerukunan antarumat beragama. Sebagaimana yang disampaikan oleh narasumber, H. Mubarok bahwa keadaan rukun di Sumatera Barat jangan membuat insan pemuka agama dan masyarakat terlena. Ketidakrukunan seumpama bom waktu, maka itu jika ingin rukun optimalkan peran lembaga keagamaan agar suasana yang sudah rukun tetap menjadi rukun, kata pejabat yang pernah menjadi Kepala Biro Hukum dan KLN ini. Selain mendapatkan materi dari narasumber, pada workshop tersebut diadakan panel diskusi. Dimana masing-masing pemuka agama memberikan materi dan argument dalam mewujudkan kerukunan sesuai sudut pandang ajaran agamanya. Dari pemuka agama Islam tampil wakil dari MUI yaitu Drs. H. Zaitul Ikhlas Saad, pemuka Katolik diwakili oleh Windy Subanto dari Keuskupan Padang, pemuka Kristen diwakili Pendeta Henry Dunant Sirait, S.Th , dari PGI, pemuka Hindu diwakili oleh Ir. Ketut Budaraga dari PHDI dan Buddha diwakili oleh Ketua Perwalian Umat Buddha, Indra Budhi Gunawan. Selama pelaksanaan workshop, sebuah rekomendasi utama diwujudkan yaitu peningkatan Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 menjadi sebuah Undang-undang, sehingga upaya peningkatan kerukunan umat beragama memiliki payung hukum demi terwujudnya kerukunan antarumat beragama di Indonesia yang lebih baik.

2014 Semua FKUB Harus Terbentuk


Dari beberapa rekomendasi yang disampaikan pemuka agama dari beberapa lembaga keagamaan seSumatera Barat dalam Workshop Peningkatan Peran Lembaga Keagamaan Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama di hotel Rocky lalu, ada poin terkait dengan belum terbentuknya pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di empat daerah Kabupaten di Sumatera Barat. Pada tahun 2014 nanti, para peserta workshop merekomendasikan agar seluruh daerah Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat harus memiliki FKUB. FKUB penting karena tidak hanya masalah kerukunan antar umat beragama yang harus diwujudkan tetapi juga intern umat beragama. Selain itu FKUB diperlukan agar adanya forum silaturrahmi yang akan semakin mempererat antara sesama anggotanya dan berkoordinasi dalam mewujudkan kerukunan. Sebelumnya, Kabid Harmonisasi KUB, H. Mudhofier, S.Ag, M.Si dalam laporan panitia menyebutkan bahwa dalam mewujudkan kerukunan perlu melihat aspek kesatuan dan persatuan nasional kebangsaan. Jangan karena adanya fanatisme agama yang dangkal mengakibatkan Negara Indonesia ini terpecah belah dan jauh dari kerukunan, maka itu FKUB-lah solusi dalam upaya mewujudkan kerukunan dan harmonisasi antarumat beragama tegasnya. Agama pasti berbeda tetapi jangan memperlebar perbedaan dengan pemahaman toleransi yang dangkal. Dalam setiap agama pasti diajarkan sikap toleransi terhadap terhadap pemeluk agama lain, demikian Mudhofier menjelaskan. (Aries)

14

LAPORAN PILIHAN

Dari Ajang Rakor Kemenag Sumbar


ini, lebih lanjut Presedium KAHMI Lima Puluh Kota ini berharap kedepannya pola kerja seperti ini dapat kita tingkatkan kearah yang lebih baik lagi, kita bangga akan prestasi yang telah diraih oleh keluarga besar Kemang Lima Puluh Kota diberbagai iven baik tingkat Regional maupun tingkat Nasional, oleh sebab itu atas nama pemerintah daerah kami akan selalu memberikan bantuan dan dorongan kepada seluruh aparatur Kementerian Agama dalam memberikan layanan kepada Masyarakat. Menutup sambutannya Asyirwan menitipkan harapan agar Drs. H. Gusman piliang tidak dipindahkan tugas ketempat lain, karena saat ini ia sangat dibutuhkan di sini. Dalam prosesi acara pembukaan juga diserahkan penghargan bagi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dispubporpora sebagai Kepala SKPD yang peduli dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah. Pengharagan juga diberikan kepada, Hj. Darminis,S. Ag Kepala MTsN Padang Japang yang telah mempelopori pelaksanaan Smart Education, tidak ketinggalan pengharaan juga diberikan kepada Siswa/I Madrasah yang menjadi anggota Paskibra HUT RI Kab.Lima Puluh Kota, terakhir penghargaan juga diberikan kepada peraih prestasi di ajang Aksioma dan KSM tingkat Prov. Sumbar Tahun 2013. Rakor Kemenag yang diikuti Kabag TU, Kabid, Pembimas, dan kasubag dilingkungan kanwil kemenag sumbar serta seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama se - sumbar ini berjalan dengan sukses yang dilaksanakan di Aula khusus Kemenag kab. 50 kota. Dari hasil koordinasi yang dilakukan dihasilkan beberapa kesepakatan diantaranya, Pertama, kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh setiap satker di jajaran kemenag sumbar agar dilaporkan melalui e-MPA. Kedua, seluruh jajaran Kemenag Sumbar agar menuntaskan temuan Irjen Kemenag RI, Ketiga, Pembentukan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) pada Kab/kota yang belum terbentuk. Keempat, Merumuskan kembali pakaian dinas di lingkungan kemenag sumbar. Kelima, melaksanakan kegiatan yang belum terlaksanaksana sesuai aturan. Keenam, koordinasikan setiap acara yang akan dilaksanakan di kab/kota dengan kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Gusman Piliang MM

sebagai tuan rumah menyampaikan, keluarga besar Kemenag Kab.Lima Puluh Kota merasa bangga sekaligus tersanjung dengan dipilihnya Lima Puluh Kota sebagai tuan rumah Rakor kali ini, momentum ini merupakan bagian terpenting dari sejarah kebesaran Kemenag Kab.Lima Puluh Kota, mudah - mudahan kegiatan rakoor ini dapat meningkatkan semangat profesionalisme serta integritas para aparatur Kementerian Agama.

PARTISIPASI DWP

Tanjung Pati, PAB Komitmen Kementerian Agama Prov. Sumbar untuk terus menciptakan pelayanan prima bagi masyarakat dengan meningkatkan kualitas dan profesionalisme, terus dilakukan. Ajang Rakor kemenag se-sumbar yang dilaksanakan selasa( 3/9) merupakan upaya untuk mempersembahkan prestasi terbaik dari Kemenag kab/ kota. Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Ismail Usman mengatakan Rakor yang dilaksanakan di kemenag kab. Lima puluh kota ini merupakan yang terbesar dan terbaik dari yang pernah diadakan. Semoga rakor kali ini, bisa menjadi ajang evaluasi untuk pelaksanaan kinerja mendatang. Ungkapnya. Kegiatan rakoor ini merupakan momentum startegis bagi Keluarga besar Kemenag Sumbar dalam merumuskan program kerja kedepannya. Banyak hal positif yang perlu dicontoh, pemberian penghargaan bagi Kepala SKPD yang telah berkomitmen membantu meningkatkan prestasi Madrasah. Hal seperti ini perlu kita apresiasi dan kita tiru. Lebih dalam Kakanwil juga mengometari penampilan tari pasambahan yang ditampilkan peserta didik dari RA Perwanida. Anak-anak usia RA mampu tampil sempurna dihadapan para tamu undangan, ungkapnya. Sementara itu Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Sc Wakil Bupati Lima Puluh Kota dalam arahannya dan sambutannya menjelaskan, Kemenag Kab. Lima Puluh Kota dan Pemerintah Daerah selama ini telah bersinergi dalam memastikan program pembangunan bidang keagamaan di daerah ini berjalan dengan baik, banyak prestasi yang telah kita raih dan ukir bersama sebagai wujud pengembangan kehidupan keagamaan di daerah

Kehadiran Ketua Dharmawanita Kanwil Kemenag Provinsi Hj. Mulyati beserta pengurus DWP pada kegiatan Rakor menjawab keinginan seluruh anggota DW unit Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota (3/9). Tidak hanya itu Nyonya Ismail ini mendapat kejutan di hari Ulang Tahunnya yang kebetulan bertepatan dengan kegiatan tersebut. Dalam arahannya, wanita yang kesehariannya akrab di sapa ibuk Eli ini mengutarakan kebahagian bisa hadir di Luak Limo Puluah, mulai dari sambutan kehadiran saya dan rombongan, kekompakan dari anggota DW, kebersamaan yang di jalin dan persiapan acara rakoor DW hingga surprice yang saya terima di hari ulang tahun yang ke 52 tahun. Sungguh menjadi kesan tersendiri bagi saya. Menukuk dalam arahannya, istri tercinta Ismail Usman ini berharap, Rakoor DW se Provinsi ini bisa di jadikan ajang berbagi pengalaman, saling shere untuk kemajuan DW Kemenag Kab/Kota kedepan. Sementara Ketua DWP Limapuluh kota, memaparkan bahwa ukhwah harus tetap di jaga, ilmu yang di dapat dalam tiap kegiatan harus bisa di aplikasi dalam rumah tangga dan di lingkungan tempat tinggal, bersikaplah sesuai tuntunan agama, karna anggota DW pun adalah pendakwah. Sebagai orang yang berada dalam lingkup agama, sikap dan tingkah laku kita akan menjadi acuan bagi masyarakat sekitar. Acara Rakoor DW Kemenag se Sumatera Barat ini di tutup dengan door price yang telah di sediakan panitia. Dan di akhiri dengan foto bersama panitia dan undangan. Pada kesempatan ini pun panitia mengajak peserta Rakoor untuk rihlah ke tempat wisata lembah harau dan kelok sambilan, sebagai salah satu tujuan wisata dan icon nya Sumatera Barat. (APP, Nina, Ulil)

15

15

SEPUTAR KANWIL

E-MPA dan LAKIP Penentu Kinerja Satker

Padang, PAB - Pelaporan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan sebuah lembaga atau instansi baik pelaporan keuangan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan di lingkungan instansi tersebut. Namun standarisasi laporan tersebut harus teruji kebenarannya. Hal ini disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Bustari, MM saat Orientasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di lingkungan Kementerian Agama Sumatera Barat yang dilaksanakan di Hotel Rocky Padang, Jumat (13/9) lalu. Kabag TU yang juga narasumber menekankan prestasi kerja sama dengan kinerja yang merupakan hasil dari kegiatan atau program yang hendak dan atau telah dicapai. Namun beliau mengakui bahwa kinerja yang ada saat ini masih bersifat kuantitas belum bersifat kualitas, tegasnya.

Diakhir paparannya, H. Bustari juga mengingatkan kepada Pejabat di Kemenag agar lebih memperhatikan aplikasi E-MPA yang merupakan salah satu laporan serapan keuangan di masing-masing satker secara elektronik dan bisa langsung dipantau hasilnya. Kerena Menurut Bustari EMPA sangat menentukan keberadaan sebuah instansi. Bahkan menurutnya E-MPA bisa menjatuhkan dan menjaga nama pimpinan, jelasnya. Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian sebagai pelaksana Orientasi Penyusunan LAKIP ini juga mendatangkan narasumber dari Biro Ortala Kemenag RI, Drs. H. Bahroni, M. Si dan listyoati. Menurut Bahroni Rumusan Indikator dalam LAKIP belum sepenuhnya memenuhi kriteria Indikator yang baik yaitu, spesifik, terukur dan menggambarkan hasil. Untuk itu, sebuah laporan harus memiliki pembanding supaya bisa terukur, tukuknya.

Walaupun sebagian peserta sempat bingung dengan materi yang diterima dan laporan yang dibuat, Bahroni tetap memaparkan kepada peserta tentang pentingnya LAKIP untuk mengukur kinerja sebuah instansi. Karena LAKIP bukan laporan keuangan tapi LAKIP merupakan laporan sistem kinerja instansi. Namun sampai saat ini LAKIP belum menyajikan capaian sasaran yang berorientasi pada outcome, hasil evaluasi dan analisis. Peserta Orientasi LAKIP ini berjumlah 80 orang terdiri dari Kasubbag TU, Operator Kemenag Kab/ Kota se - Sumatera Barat ditambah pembuat LAKIP masing - masing Bidang dan Subbag di Kanwil Kemenag Sumbar. Dengan adanya orientasi LAKIP ini tentu diharapan lahir Laporan Kinerja yang baik menjadi tujuan yang harus dicapai peserta di tempat tugas masing-masing. (Rina_ Risna) Begitulah ungkapan Rusdi Lubis Pamong Senior (mantan Setda Pemprov. Sumbar) saat memberikan pencerahan kepada para pejabat kemenag Se- Sumbar . Seseorang bisa saja terjerat kasus hukum karena surat yang dikeluarkan atau disposisinya pada suatu surat. Keseriusan jajaran kemenag Sumbar untuk menertibkan tata persuratan ini, juga timbul dari semangat masa lalu. Dizaman Kanwil kemenag Sumbar H. Hasnawi Karim (1975-1987) tata persuratan kanwil kemenag sumbar menjadi rujukan bagi instansi lain di sumbar. kita tidak boleh terlarut dalam kejayaan masa lalu, sehingga kita tidak berbuat apa-apa dalam

Menata Persuratan di Kemenag


Padang, Humas- Surat merupakan suatu yang penting dalam sebuah lembaga. Surat bisa mengantarkan seseorang untuk mendapatkan prestasi tapi surat juga bisa menjatuhkan seseorang dari puncak karirnya.

16

SEPUTAR KANWIL

Penanganan Penodaan Agama Diteliti oleh Litbang

PAB - Tingkat kerukunan umat beragama yang stabil di bumi Ranah Minang membuat para peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI tertarik untuk meneliti dan mencari kiat-kiat yang dilakukan oleh masyarakat Sumatera Barat dalam mewujudkan kerukunan di daerahnya.Bahkan isu penodaan agama yang beberapa waktu lalu terjadi di Dharmasraya tidak berdampak sistemik terhadap usaha kerukunan di daerah tersebut. Dengan difasilitasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Peneliti senior Puslitbang, DR. H. Abdul Aziz yang didampingi oleh peneliti Reslawati, S.Ag, M.Si melakukan penelitian selama kurang lebih seminggu dengan menyambangi ormas-ormas keagamaan Islam yang ada di kota Padang. Penelitian yang bertajuk dampak penodaan agama terhadap kerukunan umat beragama di Sumamemperbaiki tata persuratan kita hari ini papar Idham Lukman Widyaiswra senior di Balai Diklat Padang . Untuk memperbaiki kondisi tata persuratan di jajaran kemenag sumbar, maka para pejabat pengambil kebijakan harus memperhatikan hal ini secara serius. kita akan menurunkan edaran tentang tata persuratan yang harus diterapkan di kemenag Sumbar sebagai bahasan yang dilakuakan oleh Pejabat eksekutif di Kemenag se-sumbar dengan mengacu kepada PMA nomor 16 tahun 2006. Pada acara Orientasi Tata Persuratan yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag Sumbar di Pangeran City Padang (11 s/d 13 September

tera Barat lebih terfokus pada wawancara terhadap pendapat dan pandangan ormas-ormas Islam dalam menyikapi penodaan agama yang terjadi di Sumatera Barat, misalnya adanya PNS ateis di Dharmasraya pada tahun 2011 lalu. Dari hasil penelitian diadakan Focus Group Discussion (FGD). FGD ini dilaksanakan untuk mengulang dan meninjau kembali hasil wawancara penelitian yang sudah dilaksanakan dalam sebuah diskusi untuk menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi untuk disampakan dalam sebuah seminar di Jakarta, demikian kata Reslawati. Dalam FGD ini juga Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Ismail Usman mengemukakan bahwa selama ini Sumatera Barat jauh dari hal-hal yang menganggu kerukunan. Jika terjadi masalah seperti itu kami selalu duduk semeja untuk menyelesaikannya, jadi semua aman dan tentram, ujarnya. H. Abdul Aziz yang merupakan peneliti utama dalam penelitian 2013) diikuti oleh Seluruh Pejabat Eselon III di jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, Kakankemenag Kab/kota. Pada Acara tersebut dihadirkan narasumber yang berasal dari Balai Diklat Keagamaan Padang : Drs. Zuhri Hasibuan, Idham Lukman, Dra. Hj. Artina Burhan dan Pamong senior pemprov Sumbar Rusdi Lubis. Dari hasil Orientasi Eksekutif tata Persuratan tersebut dihasilkan kesepakatan dan aturan yang harus diterapkan di seluruh jajaran kemenag tentang tata persuratan dan akan diturunkan melalui surat edaran Kakanwil (ulil)

ini sangat salut dengan penyelesaian masalah isu penodaan agama di Sumatera Barat. Adat yang disinergikan dengan agama atau Syara ternyata menjadi obat dalam menangani masalah penodaan agama, sehingga tidak ada kerusuhan yang terjadi sebagaimana di daerah-daerah lain di Indonesia katanya. FGD yang dilakukan di ruang kerja Kakanwil ini berjalan cukup hangat. Wakil dari ormas Islam yang diundang banyak memberikan tanggapan positif dan kritik yang membangun. Untuk masa yang akan datang Sumatera Barat akan menjadi percontohan dalam usaha-usaha menangani masalah penodaan agama dan kerukunan. Maka itu selayaknya pepatah Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah, dijadikan falsafah bagi masyarakat Minangkabau yang cinta damai dan toleran. (Aries)

17

17

BERITA NASIONAL

Percepat BSM, Sekjen Perintahkan Segera Bangun Sistem Komputerisasi

Bahrul menghimbau kepada para Kabid Madrasah dari 33 Provinsi yang hadir supaya tetap melakukan langkah-langkah antisipatif dengan cara kerja yang berbasis pada Ilmu dan Teknologi (IT)

Bandung (Pinmas) Guna mempercepat dan efektifitas dalam penyaluran Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Bahrul Hayat memerintahkan agar Direktorat Pendidikan Madrasah segera membangun sistem komputerisasi terkait pendataan dan penyaluran BSM, Mohon Direktorat Madrasah mengkhususkan sistem informasi BSM ini, paling tidak dalam tiga bulan kedepan sistem ini harus ada. Mohon ini juga sebagai catatan bahwa kita dalam memperbaiki kedalam, katanya di depan para Kepala Bidang Madrasah seluruh Indonesia pada Selasa malam (24/9) di Bandung. Selama ini, lanjut Bahrul, dalam penyaluran BSM masih secara manual. Untuk itu, hal ini harus diakhiri dan segera, harus ada sistem teknologi dalam penyaluran BSM, Jika semua mengandalkan kertas ini menjadi sangat lama, jadi ini mesti diubah dan jika satu-satu kertas tersebut dimasukkan dalam ketikan, saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi, tukasnya. Menyinggung Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun

2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/ Lembaga, dimana penyaluran BSM harus diserahkan langsung (LS) melalui rekening kepada siswa madrasah, Bahrul menilai hal itu perlu dikaji ulang, Saya pribadi keberatan, sebab orangtua siswa penerima BSM-pun tidak punya rekening, tidak munginkinlah di Papua, NTT dan pulau-pulau kecil. Ini tidak mungkin mudah. Tapi dengan solusi untuk satu rekening penampung juga tidak baik, ternyata menumpuk di belakang dan itu tidak terselesaikan, paparnya. harus ada solusi tentang penyaluran lewat rekening, imbuhnya lagi. Namun, Bahrul menghimbau kepada para Kabid Madrasah dari 33 Provinsi yang hadir supaya tetap melakukan langkah-langkah antisipatif dengan cara kerja yang berbasis pada Ilmu dan Teknologi (IT) mohon

bantuan daerah tetap antisipatif dengan cara kerja yang menggunakan IT, jika dimanualkan tidak terbayang lagi,. Selain itu, Sekjen juga menilai bahwa titik kelemahan juga berada pada titik perencanaan yang tidak terlalu baik, Kita memang harus akui kelemahan itu, tandasnya. Sebelum menutup Kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah Pusat dan Daerah, dan Sinkronisasi Program/Kegiatan Direktorat Pendidikan Madrasah Pusat dan Daerah Sekjen berpesan agar para Kabid Madrasah atau Kabid Pendidikan Islam melakukan rapat rutin dwiwulan guna mereview program yang dilaksanakan selama ini. Juga terkait DIPA, peletakan DIPA harus sama dan jangan ada lagi bermacammacam variasi peletakan DIPAnya, pungkasnya. (shola/mss)

18

KABUPATEN SOLOK

BERITA DAERAH

BUPATI LEPAS JAMAAH HAJI 2013


Kayu Aro, PAB - Bupati Solok Drs. H.
Syamsu Rahim melepas secara resmi 112 Jamaah Calon Haji Kabupaten Solok tahun 2013 / 1434 H di Pelangi Room Guest House Aro Suka. Acara berlangsung selepas Zuhur Kamis (5/9), dihadiri segenap muspida serta para kepala SKPD berlangsung hikmat yang di awali dengan jamuan makan siang. Dalam sambutannya Bupati menyampaikan agar Jamaah dalam melaksanakan ibadah di tanah suci dapat menjalankan dengan khusuk dan untuk sementara melupakan kepentingan duniawi, agar dapat meresapi nikmatnya beribadah ditanah suci. Selain membahas tentang ibadah dalam sambutannya Bupati juga meminta jamaah untuk menyiapkan fisik agar selama menjalan ibadah terhindar dari sakit. Sementara Drs. Suharmen Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah yang hadir mewakili Kakankemenag menyampaikan permintaan maaf dari Kakankemenag Drs. H. Kardinal yang tidak bisa hadir karena ha-

rus menghadiri Pertemuan PPIH di Kanwil Kemenag Sumbar. Suharmen mengumumkan jamaah haji tertua atas nama Amir Nuruk bin Nuruk usia 83 tahun yang berasal dari Kinari kec. Bukit Sundi dan yang termuda atas nama Oka Jenkamala usia 23 tahun asal Muaro Paneh juga Kec. Bukit Sundi. Jamaah Haji Kabupaten Solok yang tergabung dalam Kloter II Embarkasi Padang berangkat dari Ranah Solinda Selasa (10/9) yang dilepas oleh Sekda Drs. H. M. Saleh, MM di Lapangan UMMY Koto Baru jam 08.00 WIB untuk selanjutnya menuju asrama haji embarkasi Padang sedan-

gkan berangkat menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah pukul 06.50 Wib dan dijadwalkan kembali ketanah air pada Selasa (22/10). (Fendi)

Kepala MTsN Tembok Kacang Berganti

Dua Kegiatan untuk Kualitas dan Kinerja


Kayu Aro, PAB - Rabu pagi (4 /9)
bertempat di Ruang Pertemuan Hubbul Wathan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok di Koto Baru berlangsung pelantikan Wastarida Rima, S.Pd sebagai kepala MTsN Tembok Kacang menggantikan Drs. Marion, MM yang dilantik sebagai Kepala MTsN Kota Solok. Prosesi ini dipimpin oleh Kakankemenag Drs. H. Kardinal. N, MM. Dalam sambutannya, Drs. H. Kardinal. N, MM menyampaikan Wastarida Rima merupakan wanita ketujuh yang memimpin madrasah negeri di Kabupaten Solok dan jumlah ini berimbang, karena kabupaten Solok memiliki 14 madrasah negeri, dan ini merupakan suatu tantangan bagi kaum wanita untuk menunjukan eksistensi dan prestasinya. Wastarida Rima, S.Pd sebelumnya bertugas sebagai guru pada MTsN Kota Solok memulai karir sebagai PNS pada tahun 1995 bertekad melanjutkan kepemimpinan Drs. Marion, MM dan mempertahankan prestasi yang diperoleh selama ini. Begitu sambutannya saat acara serah terima yang digelar pada Kamis 5 September di MTsN Tembok Kacang. (Fendi)

Kayu Aro, PAB - Dalam rangka upaya

pengembangan kualitas SDM dan pencapaian Kuantitas Kerja, Sub Bagian Tata Usaha (Subbag TU) KanKemenag Kab. Solok menyelenggarakan dua kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan SDM Pegawai di Lingungan Kemenag Kab. Solok. Acara yang digelar dalam dua kegiatan ini diselenggarakan pada dua lokasi yang berbeda, pertama Pembinaan Administrasi Keuangan dilaksanakan di Royal Denai Hotel Bukittinggi 27 s/d 29 Agustus 2013 dengan tema Melalui pembinaan Administrsi Keuangan dan BMN Kita wujudkan pengelolaan yang transparan dan akuntabel menuju opini WTP. Tampil sebagai Narasumber Utama Mulyono,SE, M.Si dari Perencana Kanwil Kemenag Sumbar dengan topik upaya pengelolaan dan penyampaian laporan keuangan.

Kegiatan kedua digelar di Hotel Pagaruyung Dua Batusangkar pada tanggal 3 s/d 5 September 2013 dengan tajuk Upaya mewujudkan kinerja yang profesional dan Inovatif dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi dengan Nara Sumber Masrial, SH Staf Subag Umum Kanwil Kemenag Sumbar yang memaparkan tentang tata kelola perkantoran modern, nara sumber berikutnya Mulyono, SE, M.Si yang memaparkan proses pengadaan barang dan jasa melalui LPSE. Kasubbag TU KanKemenag Kab. Solok menyampaikan kedua acara ini digelar untuk meningkat kualiatas dan kinerja pengelola adminitrasi di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Solok, itu sebabnya peserta diambil dari Kepala Urusan Tata Usaha, Operator BMN/SIMAK/Sakpa dan pengelola persuratan pada Madrasah dan KUA Kecamatan. (Fendi)

19

19

LAPORAN DAERAH

KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar , H. Ismail Usman memberikan pengarahan di hadapan peserta Pembinaan Administrasi Kepegawaian (PAK) di Hotel Nan Tongga, Pariaman

Padang Pariaman, PAB - Sebagai seorang

aparatur Kementerian Agama, baik itu pegawai di Kemenag maupun sebagai guru harus terus mengasah dan memperkaya ilmu pengetahuan guna meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman Drs. Masrican dalam kegaiatan pembinaan Administrasi Kepegawaian (PAK) yang dilaksanakan di hotel Nan

Tongga Pariaman, Sabtu (31/8). Kegiatan pembinaan yang diikuti oleh 100 orang guru, Pegawai sekolah, Kepala KUA serta penyluh Agama se-Kabupaten Padang Pariaman itu dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Ismail Usman. Baik buruknya mutu pendidikan, kata Ismail sangat tergantung dari kualitas Guru atau tenaga pengajarnya.sekaitan dengan itu saya minta para Guru yang ada agar

terus belajar dan belajar guna memperdalam ilmu dan pengetahuan, kalau seorang Guru hanya datang dan berdiri didepan sekolah tanpa bisa merubah watak dan menambah ilmu bagi peserta didik,berarti sama dengan mengorbankan anak bangsa, ujar Kakanwil Kemenag Sumbar. Tampil juga sebagai pemateri Kantor Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman Drs. Masrican dan H. Joben, S. Ag, MA Kasubbag Ortala Kanwil Kemenag Sumbar. Masrican menitik beratkan

kepada Kebijakan pemerintah dan spirit kerja PNS, kerja ikhlas mendapat dua keuntungan, pertama didunia gaji dan prospek karir yang bagus, kedua keuntungan di akhirat tanpa batas. Joben lebih banyak membekali peserta tentang disiplin kepegawaian dan Peraturan Pemerintah (PP) No.53/2010, yaitu tentang disiplin, tugas dan tanggung jawab Pegawai Negeri Sipil. (Andri.S)

20

KOTA BUKITTINGGI

LAPORAN DAERAH

JEMAAH CALON HAJI DILEPAS WAKO


Bukittinggi, PAB - 249 orang Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Bukittinggi di lepas secara resmi Walikota bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kakan Kemenag dan masyarakat. Acara yang penuh haru biru berbaur perasaan senang, bahagia dan penuh doa itu berlangsung di jalan Sudirman Bukittinggi. Dalam laporannya H. Muhamad Nur, MA Kakan Kemenag menjelaskan, bahwa keberangkatan dan kepulangan JCH dari Bukittinggi ke embarkasi dan dari Debarkasi Padang ke Bukittinggi dibantu dengan APBD Kota Bukittinggi. Sementara itu, Walikota H. Ismet Amzis, SH menuturkan Kiranya seluruh JCH selamat dalam keberangkatan dan kepulangan serta meraih haji yang mabrur. Kami iringi dengan doa, semoga setiap tahun terjadi peningkatan kualitas kehidupan beragama di kota ini seiring terus bertambahnya masyarakat yang menunaikan rukun Islam ke-5 ini ke tanah suci Makkah dan Madinah. (SyamsulBahri)

Walikota, Muspida, Ka.Kankemenag dan Masyarakat Bukittinggi saat melepas keberangkatan jemaah haji 1434 H / 2013 M (10/09/2013)

Selamat jalan Bunda Yusnimar


dihadiri oleh banyak pelayat, diantaranya Bpk. Dr.Harma Zaldi (Wakil Walikota Bukittinggi) dan pejabat SKPD Pemko Bukittinggi, Kepala sekolah dan madrasah se Kota Bukittinggi dan Kab.Agam, pejabat Kanwil Kemenag Prop.Sumbar, hadir juga para mantan pejabat dilingkungan Kanwil Kemenag Prop.Sumbar. Pada upacara pelepasan almh di aula MAN Model Bukittinggi, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumbar yang diwakili oleh seorang pejabat pada Kantor Kementerian Agama Bukittinggi mengatakan Kita kehilangan seorang tokoh pendidikan yang bukan hanya dikenal di Bukittinggi, tapi sudah dikenal di Sumbar maupun tingkat Nasional, untuk itu kita patut mencontoh dan mentauladani apa yang telah almh perbuat selama ini dan semoga apa yang telah beliau perbuat dan abdikan tersebut di balas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda. Pada kesempatan itu Wakil Walikota juga menyampaikan bahwa warga Bukittinggi sangat berduka atas kepergian almarhumah dan berterima kasih atas upaya dan kerja keras beliau dalam memajukan pendidikan di Kota Bukittinggi selama ini Alm. Dra. Hj. Yusnimar dilahirkan di Desa Kaluang Kenagarian Koto Tangah Kac.Tilkam Kab. Agam pada tanggal 26 Juli 1948, meninggalkan seorang Suami ( H.Khairuddin) dan 4 orang anak serta 9 orang cucu. Almarhumah merupakan seorang Kepala Madrasah yang cukup berprestasi dan terakhir menjabat sebagai Kepala MAN Model Bukittinggi setelah sebelumnya menjabat Kepala MTsN Model Bukittinggi. ke dua madrasah tersebut cukup terkenal di Sumatera Barat maupun di tingkat nasional. Sudah banyak prestasi yang dihasilkan semasa Almarhumah menjabat sebagai Kepala MTsN Model dan MAN Model Bukittinggi dan ditangan beliaulah kedua madrasah tersebut mendapatkan predikat Madrasah Model. Mudah-mudahan Almarhumah ditempatkan ditempat yang layak di sisi Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, amiin, september 2013 ( H.Idrial.S.Pd )

Bukittinggi, PAB - Innalillahi Wain-

nailaihi Rajiun, telah berpulang ke rahmatullah Dra.Hj.Yusnimar.M seorang tokoh pendidikan yang cukup dikenal di Bukittinggi maupun Sumatera Barat, Almarhumah wafat pada hari Kamis pukul 05.15 WIB di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi. Almarhumah dikebumikan di kampung halaman beliau di Desa Kaluang Nagari Koto Tangah Tilatang Kamang. Prosesi pelepasan jenazah mulai dari rumah duka sampai dikebumikan

21

21

LAPORAN DAERAH

KABUPATEN AGAM

Praja Mesti dibekali Ilmu Dakwah


kepemimpinan dengan dakwah ditengah masyarakat, demikian ungkap Asra Faber dalam acara Pelatihan Dai yang diikuti mahasiswa IPDN Kampus Sumatera Barat-Baso, (19/9) lalu. Salah satu tugas pokok dari Rasullah adalah membawa mission sacre (amanah suci) berupa menyempurnakan akhlak yang mulia bagi manusia. Dan akhlak yang dimaksudkan ini tidak lain adalah Al-quran sendiri-sebab hanya kepada Al-quran-lah setiap pribadi muslim itu akan berpedoman, atas dasar ini tujuan dakwah secara luas, dengan sendirinya adalah menegakkan ajaran Islam kepada setiap insan baik individu maupun masyarakat, sehingga ajaran tersebut mampu mendorong suatu perbuatan sesuai dengan ajaran tersebut. Banyak persoalan yang akan memicu kericuhan terhadap sara, apabila aparatur tidak jeli menanggapinya bisa berefek pada perpecahan antar umat. Para Praja

Agam, PAB - Dakwah adalah suatu

usaha yang dilakukan kaum Muslimin agar umat manusia memperoleh keuntungan visi tertinggi, kebenaran agama yang telah ia berikan. Dakwah juga diartikan seruan yang harus dilakukan dengan hikmah tanpa paksaan. Praja sebagai calon pemegang tampuk pimpinan kedepan, sangat diharapkan mampu mengkombinasikan fungsi

sebagai calon abdi Negara berperan sebagai mediasi dalam berbagai persoalan dihadapi dalam tugas, tidak ada keberpihakan, tidak lepas tangan atas berbagai persoalan. Sesuai dengan Visi Kementerian Agam, Terwujudnya Masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir bathin. Praja dalam mendalami ilmu kepemimpinan sebaiknya juga dilengkapi dengan dasar keagamaan, sebagai bentuk keterkaitan tugas dunia menuju akhirat. Banyak aparatur ditingkat kecamatan, kabupaten, propinsi maupun nasional sudah menitik beratkan kepemerintahan dengan Agama sesuai perintah Allah Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan pelajaran yang baik. Dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu adalah lebih mengetahui tentang siapa yang sesat dari jalan Nya, dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk tambah Asra. (syf)

Raso jo Pareso disandingkan dengan Sikap Jujur


Agam, PAB - Tugas berat mengembalikan Raso jo Pareso bukan hanya tanggung jawab orang tua terhadap anaknya dirumah. Tidak kalah penting peran mamak, cerdik pandai dimasyarakat serta guru disekolah. Jika kembali pada asal kemulia yang disandang makhluk bernama manusia, akan tertukik beberapa kelebihan dari makhluk lain apakah hewan serta makhluk hidup lainnya seperti tertuang dalam firman Allah dalam Al Quran surat 17 ayat 70 yang artinya Sungguh Kami telah memuliakan anak cucu Adam (manusia). Memanfaatkan beberapa kemuliaan yang dimiliki itulah manusia dapat merubah dunia. Dengan berbagai perobahan, secara berangsur-angsur raso jo paraso mulai luntur oleh generasi saat ini walaupun dunia pendidikan menambahkan materi ajar muatan lokal Budaya Alam Minangkabau setelah habisnya Pendidikan Moral Pancasila (PMP), Hal ini teruangkap ketika Kakan Kemenag Kab. Agam H. Asra Faber berbincang bersama LKAAM pertengahan bulan lalu. Tidak sedikit guru mengeluh
amat sulit menghadapi peserta didik saat ini dikerenakan raso jo paraso, bahkan lunturnya raso jo pareso secara sepontan kata-kata kotor terlontar pada sang guru, belum lagi tingkah laku sehari-hari yang dapat ditemui seperti tidak sopannya bertutur pada lebih tua, penampilan acakan dengan istilah keren anak Punk. Secara berangsur dan terpadu antara sekolah, rumah serta masyarakat dapat mengembalikan pola lama, lewat sudut pandang spontan melakukan perobahan tidak seperti saat ini melalui omelan, gertakan masih cuek. Sebagai umat Nabi Muhammad sepantasnya raso jo pareso disandingkan dengan sikap jujur, memenuhi janji, amanah, bersikap baik dengan tetangga, memuliakan orang tua, diam kecuali dalam kebaikan serta menampakkan wajah berseri kembali dicanangkan pada generasi masa depan, tambah Asra. Ditempat terpisah Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minang (LKAM) Kecamatan Baso H. Bustamam Dt. Manindiah mengatakan, palsapah Adat Basandi sarak tidak hanya seremonial, namun dimasa lalu benar diaplikasikan. Sebagai bukti ditengah

masyarakat, walaupun aktifitas padat misal kesawah keladang, permainan menyenangkan disore hari hari seperti domino sejenisnya, saat adzan berkumandang ditinggalkan bagaimana saat sekarang. Raso dibao naik pareso dibao turun sudah memudar saat sekarang, bagaimana akan menerapkan adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah, jika rasa Segan, rasa bersalah, rasa peduli tidak ada lagi. Rasa segan waktu shalat masuk tak baik dilihat oleh yang lebih kecil, rasa bersalah waktu shalat masuk tetap bekerja seandainya ada resiko, rasa peduli saling menegur untuk beribadah dahulu dan lainnya. Sudah seberapa penerapan rasa peduli antar sesama dengan istilah anak surang kamanakan satu kembali diberlakukan di nagari. Malah sudah berangsur kikis dikenyataan, raso basamo melalui gotong royong, raso kamakan awak walaupun yang salah itu tidak sepesukuan, secara bersama kembali dibudayakan, akan baik generasi kedepan. Tak perlu guru melontarkan kata cepat pensiun menghadapi tingkah laku peserta didik, malah merasa takut akan berpisah, tambahnya. (syf)

22

KOTA SAWAHLUNTO

LAPORAN DAERAH

BKS TPQ/MDTA Tingkatkan Kompetensi Guru


Sawahlunto, PAB - Lembah Segar
adalah kecamatan yang terletak di tengah-tengah kota Sawahlunto. Walaupun termasuk daerah dengan populasi dan letak geogrfis yang termasuk kecil, geliat TPQ/MDTA di Sawahlunto khususnya di Lembah Segar cukup aktif. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Guru dituntut untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam dunia pendidikan. Guru wajib meningkatkan kompetensinya agar kurikulum berhasil, harapan ini akan berbanding lurus dengan kualitas anak didik. Beberapa program BKS (badan kerjasama) TPA/MDTA Kec. Lembah Segar telah berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang positif. Kegiatan yang merupakan usaha peningkatan kompetensi guru TPA/ MDTA tersebut meliputi, pelatihan guru TPQ/MDTA yang diadakan tiap 1x sebulan guna meningkatkan kemampuan para guru, MTQ guru-guru TPQ/MDTA sebagai sarana evaluasi terhadap peningkatan kompetensi para guru TPQ, dan Khatam Alquran gabungan se-kecamatan sebagai

Pelatihan aktif guru TPQ-MDTA

evaluasi kemampuan hasil belajar para santri dan telah memasuki tahun ke 7. Usaha diatas dilakukan guna memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan santriwan-santriwati tamatan yang lebih baik dari tahun ke tahun. Hal tersebut juga meru-

pakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas para guru TPQ/MDTA. Dibawah binaan KUA kec. Lembah Segar serta peran aktif para guru tersebut, program kegiatan tersebut akhirnya dapat ter-realisasikan dengan baik.(Hamdi)

Pengurus Osis MAN Beringin Kota Sawahlunto dilantik


Sawahlunto, PAB - Pengurus Osis MAN
Beringin Kota Sawahlunto Periode 2013/2014 resmi dilantik Rabu (18/9). Pengurus Osis yang baru ini dilantik oleh kepala MAN Beringin Kota Sawahlunto Drs. Yurnali. Dalam arahannya Drs. Yurnalis mengharapkan agar Pengurus Osis yang baru ini lebih baik lagi menjalankan tugasnya sehingga MAN Beringin lebih maju lagi. Pelantikan pengurus Osis ini juga merupakan pelantikan Osis yang terakhir dilakukan oleh Yurnalis sebab pada tanggal 1 Oktober nanti Drs. Yurnalis sudah memasuki masa pensiunnya. Sementara itu wakil kesiswaan Asrin, S.Ag mengharapkan agar Pengurus Osis yang baru mampu menampung aspirasi siswa dan menyusun program kerja yang mampu mengembangkan potensi siswa baik di bidang religius, intelektual, seni termasuk bidang enterpreneurship (kewirausahaan). Pengurus Osis MAN Kota Sawahlunto periode 2013/2014: ketua: Axel Gustno Nugraha, wakil ketua: Indro Wira Pratama, sekretaris : Cici Marsonia, bendahara: Dinda Maharani.

23

23

LAPORAN DAERAH

KABUPATEN PASAMAN BARAT

Menjadi Tutor Manasik Haji Bukan Sepele

Pasbar, PAB - Bertindak sebagai tutor atau instruktur pada setiap pembinaan, terutama kepada calon jemaah haji, bukanlah kegiatan ringan dan bisa dilaksanakan berdasarkan pengalaman. Yang bersangkutan juga harus memiliki wawasan, berpengatahuan luas dan amanah. Penjelasan ini disampaikan Kasi Bimbingan dan Perjalanan Ibadah Haji Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Tasman Khaidir, selaku pemateri pada pembinaan tutor haji di aula STAI-Yaptip Pasaman Barat, Simpang Ampek, Kamis (12/9) kemarin. Kita tidak menyangkal, dari sekian jumlah tutor manasik haji di Sumatera Barat, termasuk Pasaman Barat, ternyata masih ada di antara mereka yang tidak mampu memberikan materi manasik dengan

baik, sesuai tuntutan yang telah dijadikan acuan (bimbingan) manasik haji, katanya. Dari sekian banyakjumlah tutor tersebut, ada pula di antara mereka hanya dalam kapasitas melihat atau mempublikasikan kegaatan haji yang dia lakukan. Lalu kilasan kegiatan hajinya tersebut disampaikan kepada calon jemaah. Mempublikasikan kegiatan perjalanan haji kepada calon jemaah haji memang tidak salah. Tapi agar setiap calon jemaah bisa mengetahui, memahami dan bisa melaksanakan serangkaian kegiatan perhajian, tutor harus memberikan ilmu terkait secara jelas dan tepat kepada setiap jemaah. Yang terpenting diberikan pengetahuan, penjelasan dan pemahaman kepada setiap calon jemaah adalah, memberikan

Asasriwarni : Prosedur Perwakafan Harus Jelas


pemberdayaan wakaf tingkat Kabupaten Pasaman Barat di Wisma Amanah Simpang Ampek, Senin (26/8) lalu. Proses wakaf harus dilaksanakan wakif dihadapan pejabat pembuat akta ikrar wakaf (PPAIW) dengan menghadirkan saksi. Selama ini, banyak peristiwa wakaf di tengah masyarakat, tapi tidak dilaksanakan sesuai ketentuan. Selain menghadirkan saksi, prosesi wakaf dari seseorang (keluarga tertentu) kepada pihak lain (selaku nazhir) dilaksanakan secara terbuka, transparan, dihadiri saksi, dan dilaksanakan dengan menghadirkan pejabat berwenang, ujar Asasriwarni. Selain itu, setiap harta wakaf yang diwakafkan oleh seseorang atau keluarga tertentu kepada orang (lembaga) lain harus tercatat dan dibukukan di Kantor Urusan Agama (KUA). Oleh Kepala KUA, selanjutnya membuatkan berita acara atau akta ikrar wakaf (AIW). Setelah

penjelasan terhadap ketentuan syarat, rukun dan wajib haji. Termasuk segala aspek yang membatalkan pelaksanaan ibadah haji. Kepala Staf Penyelenggara Haji Pasaman Barat, Abdel Haq, yang didampingi Ketua pelaksana, Miswan, menyampaikan, untuk tahun 1434 H atau 2013 ini, jemaah calonhaji Pasaman Barat yang akan melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci sebanyak 117 orang. Mereka tergabung dalam jemaah Kloter XIV, bergabung dengan jemaah asal Kota Solok, dan Kota Padang. Di Simpang Ampek mereka akan berkumpul pada hari Selasa, 1 Oktober 2013. Sekitar pukul 04.00 Wib hari Rabu (besok harinya) mereka diberangkatkan ke Padang, dan sekitar pukul 07.30 hari Kamis, 3 Oktober 2013 mereka diterbangkan ke tanah suci dari BIM Padang. (Zar) AIW selesai, Kepala KUA dan pihak terkait mendaftarkan harta wakaf bersangkutan ke pihak BPN (Badan Pertanahan Negera). Kemudian, BPN mengeluarkan sertifikat terhadap harta wakaf dan selanjutnya diserahkan kepada penerima wakaf bersangkutan. Mengingat pentingnya alat bukti perwakafan dilaksanakan kepada masing-masing pihak, agar melaksanakan prosesi perwakafan sesuai dengan prosedur dan ketentuan berlaku. Kepala KanKemenag Pasaman Barat, Abdel Haq, dan Ketua Pelaksana, Sarmidi kepada PAB menyampaikan dilaksanakannya kegiatan ini, adalah sebagai upaya pemerintah, melalui Kementerian Agama memberikan ilmu pengetahuan menambah pemahaman dan wawasan, sehingga masingmasing pihak tidak lagi melaksanakan prosesi wakaf secara apa adanya, tapi harus sesuai aturan dan prosedur. (Zar)

Pasbar, PAB - Harta benda yang sudah diwakafkan oleh seseorang (wakif) saat ini banyak digugat oleh pihak keluarganya. Gugatan tersebut bukan karena wakafnya tidak sah, namun perbuatan merampas harta wakaf tersebut disebabkan oleh tidak adanya berita acara atau Akta Ikrar Wakafnya (AIW). Penjelasan ini disampaikan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Layanan Masyarakat IAIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Asasriwarni, MH selaku pemateri pada pembinaan

24

Alumni Al-Muttaqin Jadi Mahasiswa Kuwait University

Afdal, Siswa MAAl-Muttaqin yang mendapat beasiswa Kuwait University

Pasbar, PAB - Afdal siswa yang tinggal di Jorong Pematang Sontang, Kecamatan Sungai Aua, setelah berhasil menamatkan pendidikannya di Madrasah Aliyah (MA) Al-Muttaqin Nagari Ujung Gading. Mulai tahun akademik 20132014 akan melanjutkan jenjang pendidikan ke Kuwait University. Dua minggu sebelum keberangkatan ke Negara Kuwait, putera dari Maddalil itu bersama tiga siswa lainnya se Indonesia, mengikuti pembinaan secara khusus dari lembaga teknis di Jakarta, kata Kepala MA Al-Muttaqin Ujung Gading, Nasrullah Sudirman kepada PAB di Simpang Ampek, Minggu (1/9). Selain menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Yayasan Pendidikan Al-Muttaqin Ujung Gading bersama kedua orangtuanya, keberhasilan Afdal menjadi mahasiswa di Kuwait University juga akan menjadi aset bagi Kenagarian Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang dan Kabupaten Pasaman Barat pada umumnya. Kami tidak

Salah satu fasilitas yang dimiliki Kuwait University (inzet - logo Kuwait University)

menduga, mulai tahun akademik 2013-2014 ini ada lulusan di lembaga pendidikan yang mereka pimpin menjadi mahasiswa sekaligus duta MA Yayasan AlMuttaqin Ujung Gading di Timur Tengah, kata Nasrullah mengakui. Sesuai jadwal pendidikan yang diterima, Afdal akan mengikuti proses pembelajaran perdana di Kuwait University pada hari Senin, tanggal 9 September 2013 depan. Hingga saat ini, Afdal masih mengikuti pembekalan secara khusus di Jakarta. Selama berada di Kuwait Unversity, Afdal akan memperdalam ilmu pendidikan bahasa arab selama satu tahun. Setelah berhasil mempelajari, mendalami hingga memguasai ilmu bidang studi bahasa arab dimaksud, pihak Kuwait University mempersilahkan kembali kepada Afdal untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaannya ke bidang ilmu keagamaan lain. Karena proses

pendidikan yang dilaksanakan Afdal adalah program beasiswa penuh pada bidang studi pendidikan bahasa Arab. Secara otomatis tidak ada lagi beban orangtuanya terhadap kelanjutan proses pembelajaran yang dilakukan putera tercintanya. Kendati demikian, ingat Nasrullah lagi, yang menjadi tugas kedua orangtua Afdal bersama saudaranya yang lain adalah, selalu memberikan doa kepada sang buah hati, sehingga selama bersangkutan mengikuti proses pendidikan di Kuawit, semuanya akan sukses seperti yang diharapkan. Menyinggung apa yang menjadi alasan, sehingga Afdal bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke Kuwait University, Nasrullah menjelaskan, paling tidak ada dua alasan bagi Afdal, sehingga berhasil sekaligus tercatat sebagai mahasiswa di Kuwait University. Kedua alasan itu adalah, Pertama.

Allah SWT merestui sekaligus mengabulkan doa Afdal bersama kedua orangtua dan keluarga besar MA Al-Muttaqin, bahwa dirinya berhasil menjadi mahasiswa di Kuwait University. Alasan Kedua, jelas Nasrullah, memanfaatkan sekaligus menindaklanjuti kerjasama antara Kementerian Agama Pusat dengan Kuwait University. Dan program beasiswa yang telah atau sedang diikuti juga sebagai lanjutan dari kerjasama antara pihak Kementerian Agama Pusat dengan Kuwait University. Sepanjang ada kemauan, maka di situ pasti ada jalannya. Yang penting satukan niat, tingkatkan kualitas dengan kuantitas amal dan pengabdian kepada Allah SWT, rajinlah belajar, dan selalulah berbakti kepada orangtua, Insya Allah segala usaha yang dilaksanakan tersebut akan sukses, kata Nasrullah menambahkan. (Zar)

25

GALLERY

Rapat dengar pendapat DPRD komisi IV dengan Kemenag Sumbar membahas persoalan Pemberangkatan CJH 2013, 3 September 2013 (ulil)

Seminar kesehatan manfaat Makan Nabati di Kanwil Kemenag Sumbar , 13 September 2013 (ulil)

Kakanwil Kemenag Sumbar yang baru Drs. H. Syahrul Wirda, MM memberikan arahan pada Wirid Jumat di Mushalla Mambaul Ikhlas, Jumat 20 September 2013 (Metra)

Wakil Gubernur Sumbar di dampingi Kakanwil Kemenag saat melepas Almh. Istri Rektor IAIN Imam Bonjol Padang (4 September 2013) (ulil) 26

Komisi VIII DPR RI mendengarkan keterangan dari unsur terkait pelaksa naan pemberangkatan CJH di Embarkasi Haji Padang, 9 September 2013 (ulil)

Peserta Ujian UPKP (Ujian Penye Dinas tahap II Th. 2013 sedang m Senin 17/09 di Aula Kanwil Kem

Kabag TU H. Bustari, MM beserta Isteri dan Kabid Penais Zawa H. Maswar saat menghadiri acara penutupan STQ N Bangka Belitung (Rina)

Jamaah Calon Haji memasuki Bus menuju Bandara Internasional untuk diberangkatkan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz

Panitia STQ N 22 Sumbar Foto bersama dengan Kakan Kemenag yang datang berkunjung menjadi penggembira peserta STQN di Bangka Belitung Akhir Agustus lalu (Dos. Rina)

yesuaian Kenaikan Pangkat) dan Ujian mengikuti arahan Kakanwil, menag Sumbar (Metra)

Suasana Rakor Kemenag Sumbar di Kemenag Kab. 50 Kota (3 September 2013) (ulil)

Orientasi tata Persuratan yang diikuti oleh pengambil kebijakan di lingkungan Kemenag Se-Sumbar18 September 2013, (Ulil)

27

LAPORAN DAERAH

KOTA PADANG

Gubernur: Guru Jangan Terbelenggu Sertifikasi

Padang, PAB - Padang PAB, Sebelum berangkat ke tanah suci, Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Yerizal Khatib melantik beberapa orang pejabat eselon IV dan Kepala Sekolah usai dilantik pada (10/9) di Aula Kemenag Kota Padang. Pada kesempatan tersebut Kakankemenag juga menekankan agar para pejabat dan kepala sekolah yang baru saja dilantik dapat berkoordinasi dengan atasan dan menjalin hubungan baik dengan semua unsur terkait. Pada bagian akhir hantaran tugas tersebut, Drs. H. Yetrizal Khatib juga mohon doa restunya agar tugasnya membawa jemaah haji ketanah suci berjalan

dengan baik. Pejabat yang dilantik tersebut adalah Hendri Yazid, MM sebagai Penyelenggara Syariah, Edi Oktaviandi, S. Ag sebagai Kasi Diniyah dan Pondok Pesantren, Dra. Rifdawati, M. Pd sebagai Kepala MTsN Koto Tangah, Drs. Suardi Dhama Putera Kepala MTsN Durian Tarung dan Ernawati, M. Pd Kepala MIS Binuang. Diantara pejabat yang dilantik tersebut, Hendri Yazid, MM merupakan wajah baru dijajaran pejabat Kemenag Kota Padang. Sementara itu untuk menggantikan posisi Yetrizal sebagai Kakan Kemenag ditunjuk H. Eri Iswandi, MA sebagai

Pgs Kakankemenag Kota Padang. Walaupun diberi tugas hanya selama 40 hari, tapi ini adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi Eri Iswandi yang selama ini menjabat sebagai Kasi Haji dan Umrah. Sungguhpun ini adalah jabatan baru dengan tanggung jawab yang sangat berat, Eri tidak merasa khawatir sedikitpun karena didampingi Drs. Erman Syofa, M. Si sebagai Pgs. Kasubag TU. Sementara itu Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Yetrizal Khatib menitipkan beberapa tugas penting yang harus diprioritaskan Plt. Kakankemenag H. Eri Iswandi, MA diantaranya

adalah menyukseskan kafilah Kota Padang pada Nasional ke XXXV tingkat Provinsi Sumatera Barat yang akan diadakan di Kabupaten Pasaman Barat. Menuntaskan berbagai program Kemenag Kota Padang yang sudah tertuang dalam DIPA taun 2013 ini. Karena pada bulan Oktober 2013 ini semua kegiatan yang terkait dengan DIPA sudah harus tuntas dilaksanakan. Disamping itu juga pelaksanaan PHBI, agar berkoordinasi dengan baik dengan PHBI Provinsi, termasuk pembinaan terhadap para pejabat dan pegawai dilingkungan Kemenag Kota Padang, ungkap Kakankemenag. (DA)

28

PGS dan Pelantikan sebelum ke Tanah Suci

Sebelum berangkat ke tanah suci, Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Yerizal Khatib melantik beberapa orang pejabat eselon IV dan Kepala Sekolah usai dilantik pada (10/9) di Aula Kemenag Kota Padang. Pada kesempatan tersebut Kakankemenag juga menekankan agar para pejabat dan kepala sekolah yang baru saja dilantik dapat berkoordinasi dengan atasan dan menjalin hubungan baik dengan semua unsur terkait. Pada bagian akhir hantaran tugas tersebut, Drs. H. Yetrizal Khatib juga mohon doa restunya agar tugasnya membawa jemaah haji ketanah suci berjalan dengan baik. Pejabat yang dilantik tersebut adalah Hendri Yazid, MM sebagai Penyelenggara Syariah, Edi Oktaviandi, S. Ag sebagai Kasi

Diniyah dan Pondok Pesantren, Dra. Rifdawati, M. Pd sebagai Kepala MTsN Koto Tangah, Drs. Suardi Dhama Putera Kepala MTsN Durian Tarung dan Ernawati, M. Pd Kepala MIS Binuang. H. Eri Iswandi, MA ditunjuk sebagai Pgs Kakankemenag Kota Padang. Walaupun diberi tugas hanya selama 40 hari, tapi ini adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi Eri Iswandi yang selama ini menjabat sebagai Kasi Haji dan Umrah. Sungguhpun ini adalah jabatan baru dengan tanggung jawab yang sangat berat, Eri tidak merasa khawatir sedikitpun karena didampingi Drs. Erman Syofa, M. Si sebagai Pgs. Kasubag TU. Sementara itu Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Yetrizal

Khatib menitipkan beberapa tugas penting yang harus diprioritaskan Plt. Kakankemenag H. Eri Iswandi, MA diantaranya adalah menyukseskan kafilah Kota Padang pada Nasional ke XXXV tingkat Provinsi Sumatera Barat yang akan diadakan di Kabupaten Pasaman Barat. Menuntaskan berbagai program Kemenag Kota Padang yang sudah tertuang dalam DIPA tahun 2013 ini. Karena pada bulan Oktober 2013 ini semua kegiatan yang terkait dengan DIPA sudah harus tuntas dilaksanakan. Disamping itu juga pelaksanaan PHBI, agar berkoordinasi dengan baik dengan PHBI Provinsi, termasuk pembinaan terhadap para pejabat dan pegawai dilingkungan Kemenag Kota Padang, ungkap Kakankemenag. (DA)

Kepala dan Kasubbag TU Satu Kloter


Padang, PAB - Keluarga besar
Kemenag Kota Padang patut berbangga dengan keberangkatan Kakankemenagnya Drs. H. Yetrizal Khatib bersama Kasubag Tata Usaha Irwan, M.Ag ke tanah suci pada musim haji tahun 1434 H ini. Pasalnya ini adalah sejarah di lingkungan Kemenag Kota Padang orang nomor satu dan dua berangkat secara bersamaan dan tergabung pula dalam satu kloter ke tanah suci. Kalau keberangkatan Kakankemenag dan Kasubag TU kali ini berhasil menjalankan tugas dengan baik, tentu akan menjadi titik awal tradisi ini dapat dijalankan. Tapi kalau gagal ini adalah pertama dan yang terakhir Kakankemenag dan Kasubag TU diberangkatkan dalam satu paket, hal ini diungkapkan Kakankemenag dihadapan pegawainya di halaman Kemenag Kota Padang. Keberangkatan Kakankemenag kali ini adalah dalam rangka menjalankan tugas sebagai PPIH yang membawa jemaah haji dari Kota Padang. Menurut Pak Khatik panggilan akrabnya, keberangkatanya tahun ini cukup berat. Hal ini terkait dengan kondisi Masjidil Haram yang tidak normal akibat renovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi terhadap masjid yang paling tinggi nilai ibadahnya tersebut. Namun ini adalah sebuah tugas mulia yang harus dijalankan. Sebelum masuk asrama haji pada Kamis (12/9), saat apel di plataran parkir Kemenag Kota Padang, Senin (9/9) Drs. H. Yetrizal Khatib berpamitan dan berpesan kepada seluruh pegawai dijajaran Kemenag agar dapat menjalankan tugas sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat yang disenangi. Kakankemenag berharap jangan sampai semangat kerja dan pelayanan terhadap masyarakat menjadi tidak baik, tapi justru diharapkan semakin baik dan semakin prima. Disamping itu Drs. H. Yetrizal Khatib berharap kepada seluruh jajaran pegawai Kemenag agar mendoakanya bersama seluruh jemaah yang dibawa supaya dapat menjalankan ibadah haji dengan baik, diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT. Pada kesempatan itu, perwakilan pegawai Kemenag juga menyerahkan tanda ikut bersuka cita kepada Kakankemenag , Kasubag TU dan salah seorang Pengawas yang juga berangkat menjalankan ibadah haji tahun ini. (DA)

29

LAPORAN DAERAH

KOTA PAYAKUMBUH

RA PANGINANG DIKUNJUNGI KASUBDIT PENDIS

Setiap Pejabat Memiliki Beban Kerja Berat


Payakumbuh, PAB - Rotasi di lingkungan kerja terkadang dibutuhkan dalam rangka penyegaran dan menambah semangat kerja para pegawai serta pejabat di Lingkungan Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh Drs. H. Salman, MM dalam pelantikan pejabat eselon IV yang dikukuhkan pada jumat (16/8). Kakankemenag berharap bahwa dengan adanya rotasi ini, kinerja Kankemenag Kota Payakumbuh akan lebih meningkat terutama dalam hal pelayanan publik. Setiap pejabat memiliki beban kerja berat tentunya, hal ini dikarenakan semuanya berada ditempat yang baru dan mungkin juga akan menemukan permasalahan-permasalahan yang baru yang belum pernah ditemui sebelumnya. akan tetapi saya yakin semua itu tidak akan menjadi penghalang bagi para pejabat yang dilantik dalam melaksanakan tugasnya, karena mereka yang dilantik adalah orang-orang yang dinilai cakap untuk menduduki jabatan tersebut, ungkap H. Salman. Mereka yang dilantik tersebut adalah Drs. Jufrimal, MA sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha menggantikan H. Darius, S.Ag, MM yang duduk sebagai Kepala Seksi Bimas yang ditinggalkan oleh Drs. Hadizamli yang sekarang menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Drs. H. Saiful Bahri menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren dan Drs. H. Zuldaswar duduk sebagai Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam yang ditinggalkan oleh Drs. Jufrimal, MA. (xx)

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Payakumbuh, Mustafa, MA saat mendampingi Kasubdit Pendis Kemenag RI melakukan Verifikasi data ke RA Panginang Kota Payakumbuh. Doc. Abe

Payakumbuh, PAB - Berawal Desember 2012 yang lalu, atas permohonan yang diusulkan oleh Kepala RA Panginang sebelumnya, Risna Dianti, A.Ma kepada Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI untuk mendapat bantuan bagi KKG RA Gugus II yang nantinya akan digunakan untuk kegiatan para guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, Rabu (12/09) Kepala Seksi Kepala Madrasah Kemenag RI menjambangi RA Panginang Kota Payakumbuh guna verifikasi data secara langsung, apa telah sesuai dengan apa yang telah diusulkan sebelumnya. Kedatangan Kasi Kepala Madrasah Kemenag RI, Dra. Fifi Mutia, M.Pd ke RA Panginang merupakan satu kebahagian tersendiri bagi para guru-guru RA yang tergabung dalam KKG RA Gugus II, karena ini kali pertamanya RA se-tingkat Kota Payakumbuh menerima tamu kehormatan, apalagi bertujuan memverifikasi data KKG RA guna masuk kedalam nominasi penerima bantuan dari Kemenag RI. Dra. Fifi Mutia, M.Pd

mengatakan bahwa kedatangannya saat ini jangan disalah artikan, banyak pihak daerah yang beranggapan bahwa kedatangan tim verifikasi itu sudah mutlak akan mendapatkan bantuan, akan tetapi sebenarnya tidak seperti itu, kedatangannya sebatas verifikasi data untuk pembuktian data yang masuk ke Kemenag RI apa sudah sesuai dengan data dilapangan. Dan mudah-mudahan saja RA Panginang bisa lolos verifikasi dan mendapatkan bantuan tersebut, ungkapnya. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Payakumbuh, Mustafa, MA berharap dengan telah diverifikasinya datadata tentang KKG RA Gugus II ini, bantuan tersebut bisa turun guna menunjang kegiatan para guru dalam beraktifitas mengajar. Dari segi prestasi, RA Panginang sudah cukup mumpuni, tinggal bagaimana cara kita meningkatkannya saja lagi. Kita tunggu saja hasil verifikasinya nanti, insyaallah kita akan mendapat keputusan yang terbaik dari tim verifikasi, tegasnya. (MG)

30

KABUPATEN SIJUNJUNG

LAPORAN DAERAH

Masyarakat Harus Tahu Penyembelihan Hewan Halal


islam akan melakukan ibadah Qurban, ungkap H. Afrizal, S.Ag, MM saat memberikan sambutan Kamis (12/09). Untuk itu kepala kantor berpesan kepada para peserta agar mengikuti acara tersebut dengan penuh keseriusan sehingga kegiatan yang besar ini dapat mendatangkan hasil dan manfaat baik bagi peserta maupun bagi masyarakat yang ada di lingkungan tempat tinggal kita masing-masing, tambah Afrizal. Menurut ketua panitia Yoni Hendra S Ag MA, Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang teknik penyambelihan hewan yang sesuai dengan syariat Islam, disamping itu juga untuk menambah wawasan tentang penyembelihan hewan dalam rangka menjawab pertanyaan yang muncul di tengahtengah masyarakat. Kegiatan yang berlangsung tiga hari itu, juga dilaksanakan pemasangan PIN rokok dari Dinas Kesehatan kepada peserta yang diwakili oleh tiga orang peserta dan satu orang Nara sumber. Pemasangan PIN ini merupakan wujud kerjasama yang cukup baik antara Dinas Kesehatan dengan Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung. Setelah semua materi disampaikan, acara tersebut diakhiri dengan praktek penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat Islam yang dibimbing oleh Drs. H. Asad, M.Pd Kasi Produk Halal Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat. (Nori)

Acara ini dilaksanakan pada momen yang sangat tepat karena dilakukan pada saat-saat kita umat islam akan melakukan ibadah Qurban

Ditengah - tengah gencarnya program Kementerian Agama untuk Produk halal, tentu saja hal ini perlu sosialisasi ke masyarakat. Salah satunya dengan melaksanakan orientasi dengan Peningkatan kualitas penyembelihan hewan halal. Acara ini dilaksanakan pada momen yang sangat tepat karena dilakukan pada saat-saat kita umat

Sijunjung, PAB -

Polres Sijunjung Siap Kawal JCH


Jamaah Calon Haji oleh Kementerian Agama Kab. Sijunjung beserta Instansi terkait di aula Kantor Kemenag Rabu (04/9). Turut hadir dalam pertemuan ini seluruh ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombingan (Karom) JCH serta Ka. KUA se Kab. Sijunjung Dalam arahan Kepala Kantor Kemenag H. Afrizal S.Ag., MM menyampaikan diperlukan kerja sama yang baik dari seluruh dinas instansi terkait, panitia, dan jamaah beserta keluarga, agar keberangkatan JCH berjalan dengan baik dan lancar. (Nori)

Sijunjung, PAB - Dua Bus Pariwisata siap untuk mengantarkan Jamaah Calon Haji asal Sijunjung untuk menuju Asrama Haji Embarkasi Padang, ini bertujuan agar jamaah merasa nyaman dalam perjalanan. Untuk mendukung lancarnya keberangkatan

JCH ini perwakilan Polres Sijunjung yang ikut dalam pertemuan menyatakan bahwa akan mengerahkan 13 anggota Kepolisian mengawal dan mengawasi keberangkatan JCH yang akan dilaksanakan pada hari Selasa (17/9) berangkat dari Muaro Sijunjung menuju

Asrama Haji Padang. Tidak ketinggalan dalam pengamanan dan pengawasan akan turut berperan dari Dinas Perhubungan dan POLISI Pamong Praja Kabupaten Sijunjung. Semua ini dibicarakan dalam rapat persiapan pemberangkatan

31

31

LAPORAN DAERAH

KABUPATEN SOLOK SELATAN

Geliat Pondok al-Quran di Solok Selatan


Ummah, rumah bagi umat Islam dalam pendidikan al-Quran. Rumah yang menjadi milik bersama, bukan pribadi ataupun golongan tertentu. Sedangkan Kepala Kankemenag mengarahkan agar pondok-pondok al-Quran yang ada di Kabupaten Solok Selatan terus bergiat mendidik para santri. Agar nantinya lahir generasi-generasi muda yang Qurani. Sekaligus memunculkan Qari dan Qariah yang berbakat di ajang MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran). Pondok al-Quran adalah dapurnya MTQ. Pondok al-Quran merupakan tempat para Qari dan Qariah dididik dan ditempa untuk menjadi yang terbaik. Oleh karena itu, pemerintah Solok Selatan menaruh harapan yang sangat besar pada pondok al-Quran. Mudahmudahan pondok al-Quran mampu mewujudkan masyarakat Solok Selatan yang madani, melalui generasi muda yang Qurani. Sekaligus Solok Selatan akan berprestasi di ajang MTQ. Amin, ungkap Ka.Kankemenag dengan penuh semangat. Pada kesempatan terpisah, Kasi Bimas Islam, H. Zulkifli, S.Ag, MM menyatakan kesiapannya untuk menyokong sekaligus membina seluruh pondok al-Quran yang ada di Kabupaten Solok Selatan. Beliau menyampaikan kepada PAB bahwa,dengan peresmian dua pondok alQuran yang baru, berarti jumlah pondok al-Quran yang ada di Kabupaten Solok Selatan bertambah menjadi enam pondok. (Zul/Afdhal)

kami sangat mengharapkan pondok al-Quran ini memang benar-benar menjadi Baitul Ummah, rumah bagi umat Islam dalam pendidikan al-Quran. Rumah yang menjadi milik bersama, bukan pribadi ataupun golongan tertentu.

Solsel, PAB - Pendidikan al-Quran merupakan pilar penting yang tidak boleh terlewatkan pada pendidikan seorang anak. Karena al-Quran

merupakan kitab suci yang menjadi pedoman dan pegangan dalam hidup dan kehidupan umat Islam. Oleh karena itu, pendidikan al-Quran haruslah ditanamkan pada diri seorang muslim semenjak kecil. Agar generasi penerus Islam, tetap menjadi generasi yang kokoh imannya dan kuat pendiriannya terhadap agama. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kabupaten Solok Selatan terus berupaya menggenjot dan memotivasi masyarakat untuk terus melestarikan pendidikan al-Quran, terutama untuk generasi muda. Hal ini terbukti dengan lahirnya dua pondok al-Quran dalam waktu yang berdekatan. Pondok al-Quran Baitul Ummah yang belokasi di jorong Pinang Awan dan Pondok al-Quran Fastabiqul Khairat di Jorong

Ujung Jalan, yang keduanya merupakan jorong di wilayah Kecamatan Pauh Duo. Kedua pondok al-Quran tersebut diresmikan Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria, M. Eng didampingi Kepala Kankemenag, Drs. H. Burhanuddin Chatib dan Kepala KUA Kec. Pauh Duo, Zukrinedi, S.Ag. Turut hadir pula seluruh kepala pondok al-Quran yang ada di Kabupaten Solok Selatan. Sebelum meresmikan pondok al-Quran, Bupati mengharapkan agar masyarakat terus berpartisipasi aktif terhadap kegiatan pendidikan di pondok alQuran. Karena pondok al-Quran tidak akan berjalan dengan baik tanpa sokongan dari masyarakat, terutama wali murid. kami sangat mengharapkan pondok alQuran ini memang benarbenar menjadi Baitul

32

KEPROTOKOLAN MENJAGA WIBAWA INSTANSI

Solsel, PAB - Aturan Tempat Duduk

Menjadi Bagian Terpenting Dalam Keprotokolan penggalan kalimat ini dilontarkan Kakan Kemenag Kab. Solok Selatan diwakili Kasubbag TU Mahadolok Ritonga, S. Ag, MM saat membuka acara Orientasi Tenaga Keprotokolan di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan. Lebih lanjut Mantan KUA Teladan Solok Selatan ini menambahkan, kurangnya pengetahuan pegawai tentang keprotokolan akan berdampak kepada kelancaran dan mengurangi makna dari sebuah pelaksanaan acara. Dia berharap dengan Orientasi Keprotokolan ini akan meningkatkan kemampuan tenaga keprotokolan, sehingga terlaksananya seremonial secara baik dan sukses, dan juga sarana dalam pengenalan peraturan/ info terbaru dari narasumber kepada peserta sehingga keprotokoleran terlaksana dengan baik serta sesuai dengan peraturan yang terbaru, jelasnya. Misalnya dalam suatu pembukaan acara orientasi atau pelatihan, apabila kita tidak bisa membedakan antara MC dan Protokol, bagaimana pemberian penghormatan, dan juga urutan dalam pemberian sambutan akan berdampak kepada hikmatnya sebuah pelaksanaan acara bahkan menimbulkan kekacauan dalam acara tersebut. Tidak hanya itu, bahkan tempat duduk pun menjadi bagian terpenting dari keprotokolan. Senada dengan itu, Kasubbag Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H. M. Rifki, M. Ag sebagai narasumber

mengatakan, apabila aturan keprotokolan ini benar-benar diterapkan akan menambah wibawa Instansi dan Pimpinan. Karena dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam Negara, Pemerintah atau Masyarakat. Orientasi ini mengundang peserta 30 orang, yang berasal dari unit kerja yang berada di lingkungan Kementerian Agama Kab. Solok Selatan seperti, MA, MTs, MI (baik negeri maupun swasta), KUA, RA dan

Staf Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Selatan. Kegiatan yang berlangsung 3 hari ini (17 s.d 19) September ini dilaksanakan di Aula Quwwatul Ummah Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Selatan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini akan mengimplementasikan ilmu yang didapat setelah kembali ke Satuan Kerja masing-masing. Selain itu dengan adanya orientasi ini, makna dalam setiap pelaksanaan acara resmi yang diadakan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan dapat ditingkatkan dan menambah wibawa dari lembaga Kementerian Agama. Semoga. (Dori)

33

LAPORAN DAERAH

KABUPATEN TANAH DATAR

Orientasi Keprotokolan dan Pramuka di Tanah Datar


diselenggarakan suatu organisasi sangat tergantung dari kemampuan keprotokolan dari organisasi tersebut. Demikian diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tanah Datar Drs. Malikia, MA, ketika membuka Orientasi Keprotokolan di lingkungan Kementerian Agama Kab. Tanah Datar Rabu (28/8) di Hotel Yoherma Batusangkar. Malikia dalam arahannya mengharapkan agar para peserta Orientasi Keprotokolan itu dapat mengikuti materi yang disampaikan narasumber dengan penuh ketekunan dan penuh disiplin, sehingga setelah mengikuti acara orientasi tersebut dapat dipraktekkan di tempat tugas masing-masing. Pada kesempatan itu Ka Kankemenag mengingatkan, apabila ada diantara peserta yang kurang jelas diwaktu menerima materi dari narasumber, agar jangan sungkan untuk bertanya, karena malu bertanya sesat di jalan. Selanjutnya Ketua Panitia Penyelenggara Alinardius, MA dalam laporan menjelaskan dasar dari penyelenggaraan Orientasi keprotokolan itu adalah mengacu kepada DIPA Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar tahun 2013. Kemudian tujuannya untuk meningkatkan wawasan Pegawai di lingkungan Kemenag Tanah Datar di bidang Keprotokolan. Jadi bila ada acara resmi yang diangkat Kementerian Agama , tidak perlu lagi mencari tenaga keprotokolan ke instansi lain. Sedangkan peserta orientasi berjumlah 40 orang terdiri dari pegawai madrasah, KUA Kecamatan dan pegawai Kemenag Kab. Tanah Datar, dan orientasi berlangsung selama tiga hari yakni dari tgl. 28 s.d 30 Agustus 2013. (Yon).

Mengetahui dan memahami keprotokolan bagi pegawai di masing-masing satker di lingkungan Kementerian Agama sangat penting. Sebab suksesnya suatu acara yang

Batu Sangkar, PAB -

ORIENTASI KEPRAMUKAAN
Batu Sangkar, PAB - Di tempat terpisah, sehari sesudahnya Ketua Kwarcab 03 - 04 Kab. Tanah Datar Drs. Azwar Arbain juga membuka dengan resmi Orientasi Pramuka bagi Pengawas Dinas Pendidikan dan Pengawas Pendidikan Agama Islam di aula Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar. Pelaksanaan Orientasi Pramuka bagi Pengawas tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk memperkenalkan kepramukaan pada madrasah dan sekolah serta di tengah masyrakat. Dengan telah masuknya program kegiatan Pramuka ke dalam ekstra kurikuler wajib pada madrasah dan sekolah di Kab. Tanah Datar pada tahun 2013, diharapkan para pengawas Dinas Pendidikan dan Pengawas Kemenag untuk melakukan monitoring dan mengawasi pelaksanaan program Pramuka di madrasah dan sekolah tersebut. Pada kesempatan itu Ka Kwarcab

Drs.Azwar Arbain mengharapkan dengan terlaksananya kegiatan Pramuka tersebut dalam ekstra kurikuler hendaknya dapat menjawab tantangan dengan terciptanya budi pekerti dan akhlak bagi anak didik/ siswa pada madrasah dan sekolah. Program kerja Kwarcab 03.04 Kab. Tanah Datar dalam setiap penyelenggaraan setiap kegiatan telah dianggarkan dari APBD Kab. Tanah Datar. Kegiatan Organisasi Pramuka

bagi pengawas Dinas Pendidikan dan Pengawas Pengawas Kemenag itu diikuti sebanyak 72 orang, terdiri dari 52 orang Pengawas Dinas Pendidikan dan 20 orang Pengawas Kemenag Tanah Datar. Sementara Pemateri dalam kegiatan itu ialah Drs. H.Indera Kusuma, M.Pd (Ka. Dinas Pendidikan), Drs. Yusmarli, MA (Kasi Pendd. Madrasah mewakili Ka. Kankemenag) dan Drs. Azwar Arbain (Ka. Kwarcab. 03.04 Tanah Datar)(Yon).

34

JEMAAH CALON HAJI TANAH DATAR DILEPAS


Batu Sangkar, PAB - Keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kab. Tanah Datar Ke Tanah Suci Mekkah bukanlah semata untuk melaksanakan ibadah Haji saja tapi adalah merupakan duta-duta Indonesia yang dapat menjadi contoh dari jamaah Haji negara-negara lain. Untuk itu diharapkan JCH asal Kab. Tanah Datar dapat menjaga nama baik negara Indonesia selama berada di tanah suci Mekah. Demikian diungkapkan Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Drs.Muzwar.M ketika melepas 202 orang JCH Kab. Tanah Datar Minggu siang ( 8/9 ) di Indo Jolito Batusangkar. Pada kesempatan tersebut Bupati meminta agar seluruh JCH Tanah Datar dapat memanfaatkan waktu dalam melaksanakan setiap rangkaian kegiatan ibadah itu dengan sebaik-baiknya sehingga predikat haji dan hajah yang mabrur itu dapat diraih, tambah bupati. Kemudian selama dalam melaksanakan ibadah haji itu Bupati juga meminta agar setiap JCH mampu menjalin hubungan silaturrahmi, kerjasama yang baik, saling tolong menolong bila diperlukan. Selanjutnya Bupati juga mengingatkan untuk menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. Sementara itu Kepala Staf Haji Kab. Tanah Datar Drs.Malikia, MA dalam sambutannya melaporkan pada tahun 2013 ini JCH Kab. Tanah Datar berjumlah 202 orang dan 5 orang petugas haji masing-masing Drs.Malikia, MA (Ketua Keloter), Prof .DR.H.Salmadanis, M.Ag ( Pembimbing Ibadah Haji), dr. Susi Ernafienti (dokter kesehatan haji) , NS.Tasrun Amir dan Yusfi Elomi (keduanya tenaga perawat haji) dan ditambah satu orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Rita Yulisma. Drs.Malikia, MA menambahkan semua JCH asal Kab. Tanah Datar semuanya telah dibekali dengan ilmu manasik Haji praktek dan terakhir dilaksanakan manasik haji praktek akbar dua hari. Manasik Haji Praktek akbar itu dilakukan seperti layaknya rangkaian ibadah haji di tanah suci Makkah. Jamaah Calon Haji Tanah Datar tergabung satu keloter dengan JCH asal Kota Padang dan Padang Panjang. (Yon).

KAKANKEMENAG TANAH DATAR PIMPIN UPACARA BENDERA DI MTSN TANJUNG EMAS

Syukuran Haji

Batu Sangkar, PAB - Untuk menjadi

Sebelumnya keluarga Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar Drs. Malikia, MA Rabu (4/9) mengadakan acara syukuran dan doa selamat menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci untuk melaksanakan tugas haji sebagai Ketua Keloter satu, berlangsung di kediamannya Nagari Lima Kaum Kab. Tanah Datar. Acara syukuran itu sekaligus melepas secara resmi Drs.Malikia, MA (Kepala Kemenag Kab. Tanah Datar) tahun2013 ini diamanahkan untuk menjadi Ketua Keloter I Jamaah Calon Haji ( JCH ) Sumbar asal Kab. Tanah Datar, Kota Padang dan Padang Panjang. Hampir semua pejabat, pegawai, guru, tenaga honorer di lingkungan Kemenag Kab. Tanah Datar dan teman sejawat tampak menghadiri acara syukuran tersebut. Pada kesempatan itu Ka Kankemenag Drs. Malikia, MA dalam sambutannya mengatakan , ia sangat bersyukur kepada Allah SWT karena tahun ini di beri kesempatan dan tanggung jawab untuk pemimpin Jamaah Calon Haji ( JCH ) Sumbar keloter satu. Semoga selamat dalam memimpin JCH untuk menunaikan ibadah haji nanti, mulai dari pemberangkatan ke tanah suci sampai kembali ke tanah air. Saya sebagai Ketua keloter satu mohon doa restu dari seluruh pejabat, pegawai, guru dan tenaga honorer di lingkungan Kementerian Agama Kab. Tanah Datar.(Yon)

siswa yang sukses dalam menyelesaikan pendidikan pada suatu madrasah baik dalam bidang akademik maupun non akademik, diperlukan kerja keras dan minat belajar dan sekaligus memiliki disiplin yang tinggi dari siswa tersebut. Demikian ditegaskan Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. Malikia, MA dalam sambutannya ketiga bertindak sebagai Pembina Upacara Bendera di halaman MTsN Tanjung Emas Senin kemaren (26/ 8). Pada kesempatan itu Ka kankemenag memberikan apresiasi yang tinggi terhadap madrasah tersebut karena tahun initelah berhasil meraih prestasi juara 3 (tiga) Kompetisi Sains Madrasah( KSN ) tingkat Sumbar atas nama Diesfa siswa kelas 9 (sembilan). Dengan prestasi yang telah diraih itu ia mengharapkan agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada masa yang akan datang. Kemudian Ka Kankemenag juga mengingatkan untuk menjaga nama baik madrasah, setiap siswa madrasah, majelis guru, pegawai maupun pimpinan madrasah itu sendiri agar dapat menjaga tingkah laku dan perbuatan sehari-hari ditengah masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan imeg negatif terhadap madrasah. Selanjutnya kepada siswa MTsN Tanjung Emas, Ka Kankemenag meminta agar dihari pertama pelaksanaan jam pelajaran tambahan bagi siswa kelas sembilan untuk belajar lebih tekun lagi, sehingga hasil UN nanti berhasil memperoleh nilai yang memuaskan. ( Yon ).

Ka Kankemenag Drs.Malikia, MA didampingi Ka MTsN Tj.Emas Dra.Yulismar , M.Ag menyerahkan bantuan Rp. 2 juta kepada Rifaldi yang mendapat musibah kebakaran.

35

LAPORAN DAERAH

KABUPATEN 50 KOTA

Lagi, Al Falah Mewakili 50 Kota


Meriah, itulah kata yang bisa diungkapkan dalam penilaian Lomba Didikan Subuh Tergiat tingkat Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan (8/9). Tampil mewakili Kabupaten Lima Puluh Kota adalah TPSQ Al Falah Tanjung Pati dibawah pimpinan Nur Akmal, SHI. Kegiatan yang di pusat kan di Masjid Kulliyatul Muslimin Tanjung Pati ini mendapat perhatian dari berbagai pihak. Pada saat Penilaian itu hadir Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Si, Wakil dari DPRD Lima Puluh Kota, Pejabat di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota, unsur Muspida, Camat Kecamatan Harau, Unsur Muspika, Kepala KUA se Kecamatan, Wali Nagari Koto Tuo dan seluruh wali murid santri TPSQ Al Falah. Kegiatan ini merupakan agenda dari Pemerintah Daerah, namun Lembaga Didikan Subuh juga merupakan salah satu tupoksi dari Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Kementerian Agama. Oleh karna itu penilaian Lembaga Didikan Subuh ini tidak bisa di pisahkan dari Kementerian Agama. Karena itulah Pemerintah Daerah Lima Kota dan Kementerian Agama Lima Puluh Kota sudah jauh hari melakukan Koordinasi guna mensukseskan acara tersebut. Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota yang diwakili oleh Kepala Seksi Diniyah dan Pondok Pesantren Drs. Dawizar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama sehingga hubungan harmonis dapat selalu terjaga, bukan hanya dalam pelaksanaan LDS tapi juga dalam berbagai hal. Dawizar juga berharap kepada kecamatan yang

Tanjung

Pati,

PAB

lain agar penilaian LDS tergiat ini dapat dijadikan cambuk, sehingga kedepan bukan Al Falah saja yang bisa bersaing tapi kecamatan lain juga bisa mewakili Lima Puluh Kota dalam ajang tahunan ini. Penilaian Lembaga Didikan Subuh Tergiat tingkat Provinsi Sumatera Barat di Lima Puluh Kota adalah penilaian yang ke 16 dari kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat. Penilaian yang dilakukan oleh 7 orang juri itu di mulai jam 5.30 wib. Prosesi Penilaian dilakukan sesuai dengan tata urutan pelaksanaan Didikan Subuh, dimulai dari pembukaan oleh protokol, bacaan ayat suci Al Quran, azan dan iqamah, penampilan dari para santri dalam membacakan ayat-ayat pendek, doa sehari-hari, kultum sampai dengan penampilan seni dari santri berupa nasyid dan kasidah rebana. Turut memeriahkan para Remaja Mesjid Kulliyatul Muslimin dengan penampilan beduk takbir yang sungguh membuat decak kagum para tamu dan undangan. Sesi berikutnya adalah penilaian expose TPSQ AL Falah yang di sampaikan lansung oleh Nur Akmal, SHI. Dalam Expose nya suami tercinta Fatimah Wiza ini menguraikan secara gamblang profil Al Falah, mulai dari perintisan berdirinya Al Falah, kemajuan yang dicapai, prestasi-prestasi yang telah di torehkan oleh santri dan para pengajar, hingga kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Mewakili Lima Puluh Kota dalam ajang yang sama adalah kali kedua bagi Al Falah, setelah sebelumnya mendapatkan peringkat 6 besar pada tahun 2009 . Diakhir exposenya pria kelahiran 1978 ini mengucapkan terima kasih kepada Pemda Lima

Puluh Kota, Kementerian Agama Lima Puluh Kota dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dan ikut mensukseskan acara ini, kedepan beliau berharap koordinasi yang baik dari semua pihak agar LDS Kabupaten, bukan hanya bagi Al Falah tapi juga bagi seluruh TPSQ yang ada di

Kabuapten Lima Puluh Kota lebih maju lagi dan pendapat perhatian penuh, khususnya dari Pemerintah Daerah, sebagai salah satu agenda tahunannya.(Nina_Pontren)

36

Dinas Koperasi Sumatera Selatan Kunjungi TPKU Al-Manaar


Tanjung Pati, PAB - Tempat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU) PP Al Manaar yang selama ini telah menunjukan eksistensinya sebagai TPKU yang telah memantapkan diri sebagai pilar koperasi di lingkungan Pondok Pesantren di Sumatera Barat mendapat perhatian serius sebagai tujuan Observasi Lapangan dari peserta bimbingan teknis Anggota Koppontren Program TPKU bidang Usaha Konveksi Provinsi Sumatera Selatan. Rombongan Observasi Lapangan yang datang jauh dari Palembang disambut antusias di komplek PP Al Manaar Batu Hampar. Drs. H. Gusman Piliang,MM Kakan Kemenag Kab. Lima Puluh Kota dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada rombongan peserta Bimbingan Teknis dari Provinsi Sumatera Selatan. Perkembangan dan kemajuan TPKU Al Manaar di bidang Konveksi merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama berbagai komponen yang terlibat di PP Al Manaar.Eksistensi TPKU Al Manaar kedepannya tentu sangat bergantung pada kemauan dan kerja keras kita
semua. Lebih dalam Putera Kubang ini menjelaskan, secara kelembagaan Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan TPKU Pondok Pesantren di Luak Lima Puluh, oleh sebab itu besar harapan kami agar seluruh stekholder yang terlibat dapat bahu membahu untuk memajukan TPKU di Kab. Lima Puluh Kota. Sementara itu, Wawan Gunawan SE., MM Kabid Koperasi dan UKM Dinas Koperasi dan UKM Prov.Sumatera Selatan menyampaikan, kami merasa sangat terhormat dapat berkunjung ke daerah Lima Puluh Kota khususnya ke TPKU PP Al Manaar, banyak hal yang membuat kami beserta rombongan memilki keinginan kuat untuk belajar ke TPKU PP Al Manaar salah satunya adalah TPKU PP Al Manaar telah memainkan peranan penting dalam mengembangkan TPKU di Sumatera Barat khususnya di bidang konveksi. Lebih lanjut dijelaskan, dari kunjungan ini banyak hal positif yang perlu kami tiru sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas TPKU di Prov. Sumatera Selatan, kami sangat terkesan dengan pola produksi, management serta pola pemasaran hasil konveksi TPKU PP Al Manaar. Kami berharap satu saat nanti keluarga besar TPKU PP Al Manaar dapat juga berkunjung ke Prov. Sumatera Selatan. Dihubungi terpisah Maryati, S. Ag Ketua TPKU PP AL Manaar menjelaskan, di PP Al Manaar selain TPKU bidang Konveksi juga terdapat unit usaha lainya, seperti koperasi simpan pinjam, toserba, rice milling serta usaha pertukangan dibidang perabot. Harapan kita kedepannya agar seluruh unit usaha yang ada dapat berkembang dengan baik sehingga menjadi bagian terpenting dalam menyokong perekonomian masyarakat umum, khususnya warga Pondok pesantren, pungkas Maryati yang merupakan guru bidang studi Al Quran Hadist di Madrasah Al Manaar. Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Kasi Bidang Pertanian Dinas Koperasi Prov.Sumatera Barat, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab.Lima Puluh Kota,Pimpinan PP Al Manaar dan tamu undangan lainya.(APP)

Jamaah Calon Haji Harus Jaga Nama Baik di Tanah Suci

calon jemaah haji diharapkan nantinya menjaga kesehatan, kekompakan dalam tim agar tidak terjadi yang tidak kita inginkan.

Tanjung Pati, PAB - Ditemui diruang kerja Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota, H. Safrijon, S.Ag, MA menyampaikan informasi tentang keberangkatan jemaah calon haji (JCH) untuk Kab. Lima Puluh Kota yang direncanakan berangkat dari Tanjung Pati, Jumat (4/10) yang bergabung dengan kloter 16 Bersama kota Padang dan Agam. Hasil quraah yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di kota padang menunjukan bahwa JCH Kab. Lima Puluh Kota yang berjumlah 290 orang ini mendapat Kloter 16 bersama kota Padang 11 Orang dan Agam 62 orang jadi total JCH 363 dan di tambah petugas haji (TPHD) 5 orang diantaranya Herman, S.Ag, Kasi PHU Solsel, H. Syamsuir, S.Ag, M.SI dari Kabid Haji Kanwil Prov Sumbar, Dr. Apriyani Dewi Dharmayanti (Dokter Puskesmas Kudi Taji dari Pariaman ), Hazriandi Djafar Ahmad (Paramedis) dan Betty Pohan

Suten (Paramedis). Jadi Keseluruhnya berjumlah 368, Perlu diketahui bahwa jumlah yang semula JCH dari Kab. Lima Puluh Kota 291 orang disebabkan satu JCH tak sanggup berangkat pada tahun ini karena sakit, maka JCH kita Berkurang menjadi 290 Ujar Kasi PHU. Ditambahkannya, bagi tamu Allah ini ibadah haji merupakan perjalanan yang luar bisa dan sangat ditungutunggu bagi calon Dhuyufurrahman. Maka dari itu bagi calon jemaah haji diharapkan nantinya menjaga kesehatan, kekompakan dalam tim agar tidak terjadi yang tidak kita inginkan. Jangan lupa jaga nama baik daerah. JCH di Asramakan (4/10) dan direncanakan dilepas oleh Bupati Kab. Lima Puluh Kota bersama Kakemenag Lima puluh Kota dan kemudian pada (5/10) mereka berangkat menuju Jeddah arab saudi guna menunaikan ibadah haji rukun islam ke lima. Semoga JCH kita menjadi haji yang mabrur ...Aminn.. ( FUZ. M )

37

LAPORAN DAERAH

KOTA SOLOK

Kemenag serahkan 605 BSM

Solok, PAB - Kantor Kementerian Agama Kota Solok menyalurkan dana bantuan Beasiswa Siswa Miskin (BSM) kepada 605 siswa se Kota Solok melalui Bank Syariah Mandiri (BSM) Kota Solok. Dana BSM periode Januari hingga Juni 2013 merupakan Tahap I dialokasikan untuk siswa Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Penyerahannya berupa buku tabungan dan ATM kepada siswa yang bertempat di mesjid Agung Al-Muhsinin, Sabtu (14/09). Turut hadir dalam acara penyerahan dana BSM Walikota Solok H. Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa MM, Kakan. Kemenag Kota Solok Drs. H. M. Nasir yang diwakili oleh H. Afrizen.S.Ag M.Pd Kasi Pendidikan Madrasah, Kepala Bank BSM (Bank Syariah Mandiri) Kota Solok , Komite Madrasah, dan kepala Madrasah se Kota Solok serta para orang tua siswa penerima BSM. H. Afrizen, S.Ag, M.Pd, kepada siswa dan para orang tua siswa menyampaikan bahwa dana tersebut

hendaknya tepat sasaran kepada pihak madrasah untuk segera mencairkannya dan diserahkan kepada siswa melalui Bank Syariah Mandiri, sehingga dana BSM benar-benar diterima siswa secara langsung. Jumlah dana beasiswa yang dicairkan bervariasi. Untuk siswa MI dengan 238 orang nilai bantuan BSM per orangnya sebesar Rp 360 ribu, siswa MTs dengan 179 orang sebesar Rp 550 ribu, dan siswa MA dengan 189 orang nilai bantuan BSMnya sebesar Rp 780 ribu. pencairan dana BSM telah diserahkan kesekolah masingmasing dengan melalui Bank Bank Syariah Mandiri. Mudah-mudahan dana BSM ini tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan untuk siswa agar bisa membeli sendiri kebutuhan belajar mereka, pintanya. Sementara itu Kepala Bank BSM Kota Solok, Muhammad Hani Noval mengatakan dengan penyerahan dana BSM kepada siswa dapat membantu masyarakat ekonomi lemah dan mencegah terjadinya anak putus sekolah.Sistem pencairannya siswa

silahkan datang dengan membawa buku tabungan atau atm yang akan kita bagikan hari ini, tutupnya. Walikota Solok H. Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa MM, yang berkesempatan memberikan sambutan dan arahan kepada siswa, pencairaan BSM ini merupakan dana yang berasal dari Kementerian Agama tersebut jumlahnya memang tidak besar tetapi harus digunakan dan bagi para orangtua bantuan ini benarbenar dimanfaatkan untuk kelanjutan pendidikan. Penyaluran bantuan beasiswa ini yaitu untuk memberikan akses serta kesempatan kepada siswa miskin untuk berprestasi dan mengenyam pendidikan sebagaimana siswa lainnya. Selain itu juga untuk menurunkan angka putus sekolah serta membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan belajar, terang Irzal Ilyas. Diakhir acara Walikota Solok H.Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa MM diminta untuk menyerahkan buku tabungan dan ATM kepada siswa penerima dana BSM se Kota Solok. (Dian@)

38

Peningkatan SDM Tata Persuratan dan Kearsipan

Solok, PAB - Tata persuratan berguna sebagai sarana komunikasi kedinasan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. Di jajaran Kementerian Agama masih juga ditemukan kesalahan-kesalahan cara penulisan dalam surat dinas. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Drs. H. M. Nasir mengatakan Untuk mewujudnya pengelolaan administrasi persuratan dan kearsipan yang baik sehingga melahirkan tenaga pengadministrasi persuratan dan pengarsipan yang professional hal ini disampaikan ketika membuka kegiatan Pembinaan Administrasi Tata Persuratan dan

Kearsipan pada Kantor Kementerian Agama Kota Solok di aula Kankemenag Kota Solok, Selasa (10/09). Terlaksananya kegiatan ini diharapkan menciptakan komunikasi yang baik dan meningkatkan daya guna pengelolaan surat dinas dan arsip. Sehingga diperoleh keseragaman dalam pola dan bentuk persuratan di lingkungan Kementerian Agama Kepala Kankemenag mengatakan surat kedinasan itu harus menganut beberapa hal yang wajib dimengerti oleh pengonsep surat, meliputi asas keamanan, pertanggungjawaban, keterkaitan kenapa surat dikeluarkan, pelayanan prima, efisiensi dan keefektifan.

Sementara itu Hafiz, S.Ag ketua pelaksana kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menambah pemahaman peserta tentang tata persuratan karena merupakan salah satu indikator penting yang dapat dilihat untuk mengukur tingkat kualitas kinerja sebuah organisasi atau instansi adalah tertib administrasi persuratan dan kearsipannya. Sistem tata persuratan dan tata kearsipan berbasis teknologi informasi sangat diperlukan untuk mendukung administrasi Kementerian Agama yang modern sebagai wujud pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari 10 s/d 12 September 2013, yang diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari, staf pengadministrasi pada Subbag TU, Seksi-seksi dan Penyelenggara Kankemenag Kota Solok, KUA Kecamatan se Kota Solok, serta Staf pada Madrasah Negeri se Kota Solok. Pada acara tersebut tampil sebagai narasumber Drs. H. Bustari, MM Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumbar, Drs. H. M. Nasir Kakankemenag Kota Solok,H. Amril, S. Ag, MM, Kasubbag TU Kemenag Kota Solok dan Dra. Hj. Artina Burhan, M. Pd Widyaiswara dari BDK Padang.( HD)

39

39

LAPORAN DAERAH

KOTA PADANG PANJANG

KERJA KERAS, KERJA CERDAS, KERJA IKHLAS

Padang Panjang, PAB - Kementerian Agama

Kota Padang Panjang melaksanakan kegiatan Pembinaan Administrasi Umum bertempat di Anai Resort, Kabupaten Padang Pariaman, dari tanggal 5 s.d 7 September 2013. Acara tersebut dibuka dengan resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang Drs. H. Japeri, MM dan diiikuti oleh seluruh kasi, kepala KUA, Kaur TU dan para pegawai lingkungan Kementerian Agama Kota Padang Panjang dengan jumlah total sekitar 30 orang.

Ketua panitia, Dra. Rifniyetti melaporkan bahwa kegiatan ini digelar dengan tujuan mewujudkan tertib administrasi di lingkungan kementerian Agama Kota Padang Panjang. Sementara itu dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, Drs. H. Japeri, MM berharap agar kegiatan ini dapat berjalan efektif dan efisien guna mewujudkan tertib administrasi. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa tertib administrasi

akan terwujud jika dilaksanakan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Kegiatan pembinaan ini berlangsung seru, karena materi yang disajikan narasumber mengundang diskusi aktif. Adapun materi selama kegiatan berlangsung terdiri dari Materi Kebijakan Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang mengenai Administrasi Umum oleh Drs.H. Japeri,MM; Manajemen Administrasi Umum di lingkungan Kemenag oleh Masrial dari Kanwil Kementerian Agama

Propinsi Sumatera Barat; Tata Persuratan dari widyaswara BDK Padang serta Tata Kelola Kearsipan dengan narasumber dari Badan Kearsipan Sumbar. Tidak seperti biasanya, kegiatan ini dilaksanakan di tempat yang indah, sejuk dan nyaman, jauh dari keramaian. Dan yang lebih penting, hasil kegiatan ini sangat penting untuk diterapkan di tempat kerja kita, kesan seorang peserta ketika malam makan menyantap ketan durian. (Emi Ratna)***

Pentingnya Pengelola Keuangan


Pengelolaan keuangan yang baik dan tertib merupakan salah satu syarat dari tata kelola keuangan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Itulah salah satu latar belakang Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang melaksanakan kegiatan Pembinaan pengelola Keuangan di Ballroom Wisma Pangeran Padang Panjang selama 3 hari mulai tanggal 2 s.d 4 September 2013.

Padang Panjang, PAB -

Ketua Panitia Fryta Nery Putri Zam,SE, dalam laporannya memaparkan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pengelola keuangan yang akuntabel dan teruji pada jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Syaiful Arifin, S.Ag. Melalui kegiatan ini beliau mengharapkan

para pegawai yang mengelola keuangan dapat menambah pengetahuan, meningkatkan profesionalisme kerja serta tanggung jawab dalam menyusun laporan keuangan. Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri Kepala Seksi, Kaur TU madrasah, dan operator masingmasing seksi dan madrasah. Narasumber yang diundang adalah para ahli di bidangnya, yakni materi Penyusunan RKAKL

dan Tatacara Revisi oleh Tim Kanwil Kemenag Sumbar; Kebijakan Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang oleh Drs.H. Japeri,MM; Strategi Penyusunan SAKIP Lakip oleh Tim Sakip Lakip BDK; Sistem Pengadaan Barang, Jasa dan Tanggung Jawab Pengelola Keuangan oleh Mulyono,SE dan Keterbukaan Informasi Publik oleh Syaiful Arifin,S. Ag. (Emi Ratna Aprilana,S. Pd.)

40

KABUPATEN PASAMAN

BERITA DAERAH

Salah Ukur Akibatnya Sangat Fatal


akurat dengan menggunakan alatalat yang diperuntukkan menentukan arah kiblat. Usai pengukuran, kepada humas Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama kabupaten Pasaman mengatakan, pengukuran yang dilaksanakan tim BHR itu untuk memperoleh kebenaran arah kiblat dan tentunya menjadikan acuan bagaimana posisi pembangunan surau oleh masyarakat suku Jambak Kampung Kubang tersebut dengan menggunakan alat-alat yang sudah dipersiapkan seperti kompas, theo dolite dan lainnya. Sebelum pengukuran dilaksanakan, Sulpan Amri mengingatkan agar tim tidak salah dalam melakukan penentuan kemana sesungguhnya arah ummat dalam beribadah shalat, dan arah yang sudah tepat tersebut menjadi patokan dalam menetukan posisi pembangunan surau. Pengukuran harus tepat, tidak boleh melenceng se senti pun, tukasnya. Menurut pria kelahiran Cubadak Duo Koto itu, jika sekian derajat saja salah ukur akibatnya sangat fatal, bisa-bisa dikemudian hari surau yang sudah dibangun direhab kembali posisinya untuk menyesuaikan dengan arah kiblat yang pas, ujarnya.(@ bie-ys)

Terlihat Kasi Bimas Islam beserta TIM BHR sedang melaksanakan pengukuran arah kiblat surau di kampung Kubang nagari Tanjung Beringin yang disaksikan masyarakat setempat.

Pasaman, PAB - Sebelum dilaksanakan-

nya pemanancang pondasi pembangunan surau di kampung Kubang nagari Tanjung Beringin, Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) kabupaten Pasaman Selasa (3/9) melakukan pengukuran penentuan arah kiblat, guna untuk mencari arah kiblat yang tepat. Pantauan humas, tim yang

melibatkan Kasi Bimas Islam Sulpan Amri, S.Ag, Penyelenggara Syariah Hasyyunil, S.Ag, Kepala KUA Kec. Lubuk Sikaping dan Bonjol Muksinin, S.Ag beserta staf. Pengukuran arah kiblat ini dilakukan atas permintaan dari masyarakat kampung Kubang yang berhasrat membangun rumah ibadah melakukan pengukuran secara

BOS Baru Bagi Madrasah Aliyah


menengah pertama saja, termasuk untuk sekolah agama, baik Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah dan juga Pondok Pesantren Salafiyah Marhalah Ula dan Wustha. Di tahun Pelajaran 2013/2014 ini, program yang dianggap sebagai langkah pemerintah memberikan pemerataan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu untuk lapisan masyarakat sudah dapat dinikmati oleh pelajar tingkat menengah atas dan aliyah, ucap Kepala seksi Pendidikan Madrasah Hendrial Sakti, S.Ag, M.MPd Selasa (3/9) di ruang kerjanya. BOS merupakan program baru bagi madrasah atau sekolah tingkat aliyah, dari itu kami menyelenggarakan sosialisasi program BOS madrasah dan Pondok pesantren salafiyah se kabupaten Pasaman kemarin (2/9) untuk memberikan penjelasan prosedural dalam pengelolaan dana BOS itu,

Kepala seksi Pendidikan Madrasah Hendrial Sakti, S.Ag, M.Pd sedang memberikan materi dalam acara sosialisasi BOS

Pasaman, PAB - Upaya pemerintah

memajukan dunia pendidikan di negeri ini adalah dengan menggelontorkan biaya yang besar dikemas melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulanya terbatas untuk tingkat sekolah dasar sampai

ujarnya kembali. Sosialisasi yang diikuti 58 peserta itu bertujuan agar pihak madrasah dan pondok pesantren sebagai pengelola dana BOS dapat optimal, tepat sasaran, transparan dan tertib dalam menyusun laporan penggunaan sehingga muaranya mencapai pendidikan yang berbobot atau berkualitas, kata megister pendidikan lulusan universitas Malang itu. ini sesuai tema dari acara sosialisasi yakni optimalisasikan program BOS dan raih pendidikan bermutu, tukasnya. Informasi yang diterima humas melalui panitia Yudhi Yantes, SE sosialisasi tersebut dilaksanakan selama dua hari menghadirkan empat pemateri pejabat di Kantor Kementerian Agama kabupaten Pasaman diikuti oleh kepala dan bendahara BOS madrasah dan ponpes di aula serbaguna kankemenag. (@bie-ys)

41

41

LAPORAN DAERAH

KOTA PARIAMAN

Kepala Madarasah Harus Memiliki Empat Kecerdasan


H. Hendri,S.Ag.M.Pd;
Pariaman, PAB - Rotasi, mutasi atau pindah tugas merupakan hal yang biasa dalam kedinasan. Gunanya adalah untuk penyegaran dan pencerahan dalam melaksanakan tugas. Tidak mungkin kita bertahan pada suatu tempat sampai pensiun, apalagi sekarang ini jabatan seorang Kepala Madrasah dibatasi dan hanya berlaku sampai empat tahun, dan setelah itu siap untuk dipindahkan. Hal ini disampaikan Hendri pada acara pelantikan dan serah terima Jabatan Kepala Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman yang dilaksanakan pada hari Selasa (20/8) di Aula Kankemenag Kota Pariaman. Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional dan staf di lingkungan Kankemenag Kota Pariaman. Adapun pejabat yang dilantik adalah Afrizal, S.Ag sebagai Kepala MAN Padusunan Pariaman menggantikan Drs.Sudirman yang akan memasuki masa pensiun, Afrizal Can, S.Ag sebagai Kepala MTsN Punggung Lading menggantikan Hakimah HR, S.Pd.I yang juga memasuki masa pensiun, dan Tarmizi,S.Ag sebagai Kepala MTsN Thawalib Padusunan menggantikan Ema Marni,S.Ag yang dimutasi sebagai Kepala MTsN Sintuak Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Setelah dilantik, Kepada Pejabat yang yang bersangkutan dibacakan Pakta Integritas . Gunanya adalah agar para pejabat berhati-hati dalam melaksanakan tupoksi agar terhindar dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Hendri mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik dan terimakasih kepada pejabat yang lama atas jasa-jasanya yang telah banyak melakukan perobahanperobahan terhadap Madrasah yang dipimpinnya selama ini. Kesejukan pagi ini mudah-mudahan akan mengiringi kesejukan hati pejabat yang baru dilantik dengan tekad ke depannya bisa memunculkan gagasan-gagasan baru demi majunya Madrasah yang

Kakankemenag Kota Pariaman H. Hendri, S.Ag., M.Pd sedang mengambil sumpah kepada tiga Kepala Madrasah yang dilantik di aula Kantor setempat.

dipimpinnya, sehingga Madrasah di Kota Pariaman semakin jaya dan mampu bersaing dengan Madrasah yang ada di Sumbar, sebab Madrasah yang berkualitas akan jadi perhitunganulasnya.

Kepala Madrasah disamping menjadi pendidik juga harus mempunyai kecerdasan emosional, kecerdasan cultural , kecerdasan social dan kecerdasan Intelektual

Lebih lanjut Hendri menyampaikan, Kepala Madrasah disamping bisa menjadi pendidik juga harus mempunyai kecerdasan emosional (mampu memberikan dorongan dan semangat untuk meraih prestasi), kecerdasan cultural (bisa melahirkan anak didik yang cerdas, berbudi pekerti, melaksanakan ajaran agama Islam seperti selalu melaksanakan shalat, berpuasa dan mengaji Al-Quran yang pada akhirnya melahirkan generasi yang agamis), kecerdasan social ( diharapkan antara guru dan murid terjalin hubungan yang harmonis,saling hormat menghormati) dan kecerdasan Intelektual ( yaitu mempunyai guru-guru yang professional yang akan melahirkan anak didik yang mempunyai intelektual tinggi), imbuhnya. Dipenghujung sambutannya Hendri berpesan kepada pejabat yang baru dilantik jalinlah komunikasi yang baik dan selalu berkoordinasi serta menjaga kekompakkan dan kebersamaan selaku insan Kemenag Kota Pariaman. Pelajari peta Madrasah sehingga kita tahu dimana letak kelemahan dan kekuatan sebuah Madrasah dan kepada isteriisteri agar selalu memberikan support kepada suami dengan aktif mengikuti acara Dharmawanita yang dilakanakan tiap bulannya, sambil mengakhiri sambutannya dengan berpantun (Rita Royani)

42

Walikota Apresiasi Kinerja Kemenag


Pariaman, PAB - Sebayak empat lembaga Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan dikukuhkan oleh Walikota Pariaman Mukhlis R. Sebelumnya mukhlis baru saja mengukuhkan kepengurusan Pariaman Kota Sakinah. Adapun empat ormas yang dikukuhkan tersebut, adalah GUPPI (Gerakkan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam), PPKA ( Persaudaraan Pensiunan Kementerian Agama ), AGP ( Asosiasi Guru Profesional ) dan ILUNI (Ikatan Alumni) Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang. Acara pengukuhan dirangkai sekaligus dengan mengadakan Seminar Nasional yang mengambil topik Dengan Seminar Nasional, Kita Tingkatkan Pemahaman Terhadap Kurikulum 2013 dan Pendidikan Berkarakter. Sebagai Nara sumber dalam acara Seminar Nasional ini adalah Prof.Dr.H.Duski Samad (Dekan Fakultas Tarbiyah) yang memberikan materi tentang Pendidikan berkarakter dan Prof.Dr.H.Jamaris Jamna,M.Pd Kepala LPMP Padang yang memberikan materi tentang Implementasi Kurikulum Tahun 2013. Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus GUPPI,PPKA, AGP dan ILUNI serta Seminar Nasional Pendidikan ini dilaksanakan pada hari Senin (2/9) di Aula Kantor Walikota Pariaman. Hadir pada acara ini adalah Walikota Pariaman, Kepala Kemenag Kota Pariaman beserta jajarannya, Ketua GUPPI Sumbar, Ketua PPKA Sumbar serta para peserta Seminar berjumlah 270 orang terdiri dari Guru-Guru Madrasah dan Guru-Guru Agama seKota Pariaman sekaligus pengurus yang akan dilantik. Dalam laporannya, Ketua Panitia yang juga Kasi Pendis Kankemenag Kota Pariaman Zahardi, MA menyampaikan, bahwa tujuan dibentuk dan dilantiknya pengurus Ormas ini adalah dalam rangka mendampingi dan menjalin komunikasi saling membangun antara pengurus Ormas Wilayah TK I Privinsi Sumbar dengan Pengurus Daerah Kota Pariaman agar lebih sinergis, koordinatif dan saling melengkapi satu sama lainnya dalam mendorong proses perubahan kearah yag lebih baik. Sedangkan tujuan diadakan seminar adalah untuk menumbuh kembangkan Guru Sportif, Kreatif dan Professional dalam mewujudkan Madrasah yang kwalitatif dan berprestasi dimana seminar ini di awali dengan pelantikan dan pengukuhan pengurus GUPPI, PPKA, AGP dan ILUNI , tuturnya.

Walikota Pariaman Mukhlis R mengucapkan selamat kepada H. Hendri ,S.Ag, usai acara pengukuhan empat ormas yang baru dilantik.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman dalam sambutannya mengucapkan rasa terimakasih kepada Walikota Pariaman yang telah menfasilitasi sehingga acara ini bisa dilaksanakan. Demikian juga dengan hadirnya Ketua GUPPI,PPKA, AGP dan ILUNI Sumbar. Lebih lanjut Hendri berpesan, agar semua pengurus yang baru saja dilantik untuk dapat melaksanakan amanah yang telah diberikan ini dengan sebaik-baiknya. Dan kepada peserta Seminar Hendri juga berpesan, supaya peserta seminar dapat mengikutinya dengan serius, karena dengan seminar ini diharapkan akan bisa membuka wawasan guru untuk memperoleh prediket guru yang professional,potensial dan menjadi guru-guru yang ideal bagi anak didiknya yang akhirnya akan mampu mencerdaskan anak-anak bangsa sehingga pendidikan berkarakter akan terwujud. Disamping itu dengan seminar ini akan terjalin jembatan hati dan silaturrahim antara guru-guru Agama dan guru-guru Madrasah se-kota Pariaman ,ulasnya. Walikota Pariaman H. Mukhlis R dalam pengarahannya menyampaikan

rasa salut dan apresiasi yang setinggitingginya kepada Kakankemenag Kota Pariaman H.Hendri,S.Ag yang telah bisa dan mampu mengangkat acara dengan melantik empat kepengerusan sekaligus. Jarang-jarang orang bisa membentuk kepengurusan empat sekaligus dan dilantik serta dikukuhkan dalam waktu yang bersamaan, hanya Kakankemenag Kotalah yang bisa melakukannya. Hal senada juga diungkapkan oleh Drs.H.Nurdin Ketua pengurus Dewan Pimpinan Daerah GUPPI dan Drs.Tuangku Bgd.H M. Letter selaku Ketua Pengurus Wilayah PPKA Provinsi Sumbar Pada Kesempatan ini Mukhlis berpesan kepada Pengurus yang telah dikukuhkan laksanakan program kerjanya dengan baik, benar,serius dan tekun sehingga akan melahirkan gagasan dan terobosan baru demi suksesnya sebuah organisasii. Dan Kepada peserta Seminar Mukhlis juga berharap dengan Seminar ini diharapkan akan muncul pokok-pokok pikiran yang membangun sehingga apa yang dinamakan dengan Pendidikan Berkarakter dapat terwujud sesuai dengan apa yang diharapkantuturnya. (Rita Royani)

BERITA DAERAH

KABUPATEN DHARMASRAYA

JAJARAN KEMENAG JANGAN MANAPUAK AIA DI DULANG


Dharmasraya, PAB - Kepala Ke-

saya tidak ingin jajaran kita, manapuk air di dulang yang akan terpercik muka sendiri

menag Kab. Dharmasraya Drs. H .Ruhil Kudus mengingatkan agar jangan ada seorang terniat dalam hati jajaran aparatur kemenag manapuk air di dulang menyebutkan kejelekan saudaranya kepada orang lain. Hal ini yang sering menyebabkan permusuhan dan pertikaian sering terjadi, sebut Ruhil Kudus pada acara Halal bi halal, (31/08) di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya. Ruhil Kudus menyebutkan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bagi aparatur kemenag perlu terus diberikan semangat kerja dan peringatan dalam setiap tindak tanduk mereka. saya tidak ingin jajaran kita, manapuk air di dulang yang akan terpercik muka sendiri sebutnya

Kedepan katanya, kegiatan dalam setiap pertemuan perlu adanya pembacaan kode etik PNS, dan alhamdulillah dalam setiap apel pagi di kantor kemenag telah dimulai. Kemudian, beliau sampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar yang telah hadir dalam acara halal bi halal sekaligus pembinaan PNS sebanyak 138 orang. Sekalipun yang hadir bapak Syahrul Wirda, namun kami cukup berbangga dan berterima kasih, karena kehadiran bapak dari kanwil merupakan suatu kebanggaan tersediri bagi kami, karena adanya perhatian khusus untuk daerah kami dan pada saat ini jajaran aparatur mendapatkan informasi dan pembinaan dari Kanwil ungkap Ruhil Kepada PAB. ( suhardi )

KELUARGA BESAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DAN DWP KANKEMENAG KABUPATEN SIJUNJUNG
Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah

(Pengawas PAI Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung) Meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Solok Pada hari Minggu tanggal 08 September 2013 pukul 13.00 wib dan dikebumikan di kampung halamannya Sibolin Kenagarian Sisawah Kec. Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung.

KASIDO, S.PdI

Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.
Tertanda H. AFRIZAL, S.Ag, MM Kakankemenag Hj. HAMITA HANUM Ketua DW ERMIZAL, S.Ag, MA Kasubag TU

44

KABUPATEN PESISIR SELATAN

BERITA DAERAH

PESISIR SELATAN CIPTAKAN TENAGA HUMAS YANG HANDAL

Painan, PAB - Sebagai upaya optimalisasi dan profesionalisme Kehumasan dan Keprotokolan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Pesisir Selatan, Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan menyelenggarakan Pembinaan Administrasi Kehumasan. Kegiatan pembinaan tersebut diselenggarakan di aula Hotel Anordio Painan selama 3 hari mulai senin 16 s.d 18 September 2013.

Pelatihan ini diharapkan menghasilkan tenaga kehumasan yang handal. Sehingga Kementerian Agama Kab. Pesisir Selatan semakin diperhitungkan di lingkungan pemerintah daerah dan di tingkat provinsi dalam melaksanakan suatu kegiatan papar Kasi Pekapontren Drs. Idris dalam sambutannya ketika membuka acara tersebut. Pembinaan yang diikuti oleh 30 orang staf administrasi ini berlangsung dengan lancar. Semua peserta

antusias mengikuti pembinaan yang disampaikan oleh pemateri dari bagian kehumasan Kantor wilayah Kementerian Agama Sumbar dan Kepala bagian Keprotokolan Provinsi Sumatera Barat. Diharapkan ke depan dengan pembinaan ini, sistem keprotokolan di jajaran Kementerian Agama Kab. Pesisir Selatan bisa lebih baik dan berkualitas, demikian harapan Kasubag TU, Drs. Sumardi ketika menutup acara tersebut. (Ace. as)

Anggota BKMT Adu Cerdas


ditengah-tengah kehidupan masyarak menjadi keharusan untuk memupuk rasa keberagamaan dan meningkatkan rasa ukhuwah antar umat beragama itu sendiri. Kepala KUA sebagai ujung tombak Kementerian Agama di lini paling bawah menjadi lembaga yang paling bertanggungjawab untuk menjaga dan melestarikan Majleis Talim ini. Hal itu yang dilakukan Kepala KUA Kec. Basa Ampek Balai Yossef Yudha, S. HI, MA bersama Ka. KUA Kecamatan Air Pura, Kec. Pancung Soal, Ranah IV Hulu, Lunang dan Silaut. Dalam rangka menyemarakkan kegiatan Majelis Taklim di kecamatan Ranah Indo Jati ini, diadakan kegiatan lomba Qasidah Rabbana dan Cerdas Cermat antar BKMT yang ada di setiap kecamatan tersebut. kegiatan ini diadakan untuk memotivasi anggota majlis taklim, agar selalu berperan aktif dalam meningkatkan gezah kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat, jelas Yosef Yudha ketika berkunjung ke

Painan, PAB - Keberadaan Majelis Talim Ruang Redaksi PAB beberapa wktu

lalu. Perlombaan ini juga bertepatan dengan 1 tahun peresmian tiga kecamatan baru diantaranya, Kec. Pura, Kec. Lunang dan Kec. Silaut, tambahnya lagi. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Ikhlas Beramala KUA Kec. IV Balai awal September lalu dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pesisir Selatan, Drs. Syahrul. Menurutnya kegiatan ini sangat bagus untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap seni islami, meningkatkan ukhuwah islamiyah ungkapnya ketika membuka kegiatan tersebut. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut sesuai dengan program unggulan Kemenag Mari ciptakan Majlis Taklim yang Gemar ke Masjid, Rajin Mengaji, Taat Beragama, dan bersatu dalam ukhuwah islamiyah. Ini akan semakin meningkatkan peran Majlis Taklim di masyarakat, jelas Syahrul. (Rina Humas)

45

45

ARTIKEL

PROFESIONALISME PEGAWAI SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT


Oleh Herman Dori Idris, S.Ap Perencana pada Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Selatan

pemerintahan (Bappenas, 2002: 51). Bertolak dari pentingnya pelaksanaan profesionalisme pegawai ini sebagai pelayan masyarakat, beberapa kegiatan pun dilaksanakan dalam rangka menunjang pelaksanaan pekerjaan di lingkungan Kementerian Agama. Kegiatan yang telah terlaksana dan menunjang pelaksanaan profesionalitas pegawai di lingkungan Kementerian Agama antara lain: Pertama, Diklat Pra Jabatan. Diklat pra jabatan atau yang dikenal dengan LPJ, merupakan langkah awal menuju Pegawai Negri Sipil yang professional dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya. Diklat pra jabatan yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan membina dan membentuk pola fikir pegawai dengan materi-materi tentang Pemerintahan, Reformasi Birokrasi, dan juga materi tentang Kenegaraan. Kedua, Training, Pembinaan Tentang Tugas Pokok dan Fungsi PNS. Setelah melalui tahap pembinaan awal diklat pra jabatan, diadakanlah Training dan pembinaan pegawai tentang tugas pokok dan fungsi PNS. Kegiatan ini diadakan setiap tahun secara berkelanjutan, yang diadakan di tingkat provinsi (Kantor Wilayah) dan pada tingkat daerah (Kabupaten/ Kota). Pada tingkat provinsi, peserta dipilih dari pegawai yang ada di daerah, termasuk Kepala Kantor, Ka. Sub Bag. TU, Kepala Seksi dan Penyelenggara serta Kepala Madrasah. Pada tingkat daerah peserta dipilih dari pegawai kantor kementerian agama, pegawai yang ada di KUA kecamatan, pegawai dan guru yang ada di Madrasah. Dalam pelaksanaan training, dan pembinaan ini materi yang diberikan meliputi, Tupoksi PNS sesuai dengan peraturan yang ada, Profesionalitas pegawai, Motivasi, Sosialisasi peraturan tentang disiplin dan juga bagaimana peran kita sebagai Pegawai Negeri Sipil saat berada ditengah-tengah masyarakat.

Tidak akan mungkin seorang pegawai dikatakan professional apabila dia tidak mengetahui Tupoksinya sebagai seorang PNS. Ketiga, Penetepan Peraturan Dalam Pelaksanaan Profesional Pegawai Kementerian Agama. a. Penerapan PP No. 53 Tahun 2012 Tentang Disiplin PNS Setelah adanya diklat dan pembinaan, maka berperanlah Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2012 Tentang Disiplin PNS. Peraturan ini yang sangat berperan dalam membentuk seorang Pegawai Negeri Sipil yang professional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Di dalam peraturan ini juga terdapat sangsi-sangsi yang akan diberikan kepada seorang PNS apabila ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh PNS. Dengan telah diberlakukannya absensi sidik jari di Kementerian Agama, dan memberikan pemotongan terhadap uang makan apabila terjadi keterlambatan akan memaksa PNS untuk dapat hadir tepat waktu dan hal ini merupakan salah satu tujuan dari dikeluarkannya PP No. 53 Tahun 2012 ini. b. Keputusan Menteri Agama Nomor 421 Tahun 2010 Tentang Kode Etik Pegawai Kementerian Agama RI yang memberikan arahan bagaimana pegawai bertindak dan berbuat saat menjalankan tugasnya sebagai PNS. Selain adanya Punishment yang jelas, ada juga Reward yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, antara lain: Promosi jabatan, Penghargaan pegawai teladan, KUA teladan, penghargaan Satya Lencana Karya, dan Pegawai berprestasi. Reward juga diberikan dalam bentuk perjalanan Umrah. Keempat, Seni Pimpinan Dalam Memberikan Arahan Kepada Bawahan. Selain beberapa hal di atas, seni Pimpinan dalam memimpin juga dapat membentuk watak pegawai menjadi seorang pegawai yang professional. Beberapa seni yg pernah

Profesionalitas memiliki salah satu tujuan menciptakan birokrasi yang profesional yang efektif memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini tentu perlu didukung dengan mekanisme penerimaan pegawai yang efektif, sistem pengembangan karir, pengembangan pegawai yang efektif, penilaian, promosi dan pengujian yang wajar. Sementara untuk Kementerian Agama sebagai lembaga keummatan tuntutan profesionalisme menjadi sesuatu yang lebih karena memlki dua fungsi dalam pelayanan, pertama berfungsi sebagai pelayan masyarakat, dan kedua berfungsi sebagai pelayan umat. Oleh karenanya, dibutuhkan upaya untuk menempatkan aparat secara tepat, dengan memperhatikan kecocokan antara tuntutan pekerjaan dengan kualifikasi kemampuan dan profesionalisme. Tingkat kemampuan dan profesionalisme aparat pemerintahan yang ada perlu selalu dinilai kembali, dan berdasarkan penilaian tersebut dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia sesuai tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab melalui pendidikan, training, workshop, magang dan sebagainya. Tanpa diterapkannya prinsip profesionalisme dan kompetensi akan menyebabkan pemborosan dalam penyelengaraan

46

dilakukan di Kementerian Agama antara lain a. Diadakannya penyesuain latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja dalam melakukan penempatan seseorang pejabat dan pimpinan, serta dalam penempatan staf pada masing-masing seksi. b. Adanya penyesuaian tempat kerja dengan lokasi tempat tinggal pegawai. Karena dengan dekatnya tempat tinggal pegawai dengan lokasi kerja, akan menimbulkan kenyamanan dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban c. Penggunaan manajemen qalbu dalam menjalankan Pemerintahan, karena hanya dirinya sendiri yang bisa menjadi mengajarkan sesuatu yang benar Kelima, Tunjangan-Tunjangan lainnya. Selain beberapa hal di atas, beberapa tunjangan juga telah diberikan kepada PNS dan bahkan non PNS, antara lain Tunjangan profesi PNS dan non PNS, Tunjangan Khusus, Tunjangan Penyuluh Non PNS, dan tentunya ini akan memberi dorongan bagi pegawai untuk dapat bekerja secara professional dan bertanggung jawab.

PROFESIONALISME PEGAWAI PEMERINTAH SEBAGAI PELAYAN UMAT


Yang menjadi dasar dalam pelayan umat ini tidak professionalnya sangat susah dinilai, karena lebih cendrung penilaian diberikan oleh masyarakat. Kementerian Agama terkhusus Penyuluh Agama merupakan Mitra terdepan dalam pelaksanaan dakwah mengenai Agama di daerah. Beberapa kecendrungan masyarakat memberikan penilaian ustad/ ustadzah, antara lain : 1. Dasar awalnya adalah surat Ash-Shaff 61 ayat 2-3 yang artinya, wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. Ayat inilah yang menjadi dasar penilaian professionalnya seorang ustad/ ustadzah. 2. Latar belakang pendidikan para jamaah sangat mempengaruhi ustad/ ustadzah dalam memberikan materi ceramah, dan juga penggunaan bahasa yang sangat mudah dipahami oleh jamaah memberikan tuntutan lebih kepada ustad/ ustadzah agar mendapat penilainnya yang baik oleh

jamaah. 3. Selera jemaah juga memberikan pertimbangan ustad/ ustadzah dalam memberikan materi dakwah. Karena selera masyarakat dalam mendengarkan dakwah dan ceramah cendrung kepada materi yang agak menggelitik dan sedikit humor. Dengan beberapa kecendrungan masyarakat memberikan penilaian ustad/ ustadzah ini lah yang menjadi dasar seorang Penyuluh Agama dianggap professional di mata jamaah/ masyarakat. Dengan beberapa rangkaian kegiatan di atas, Kementerian Agama telah memberikan jalan dalam mewujudkan pegawai yang professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama. karena Bappenas (2002) mengemukakan indikator minimal dan perangkat pendukung indikator profesional adalah: Indikator minimal, 1) Berkinerja tinggi; 2) Taat asas; 3) Kreatif dan inovatif; 4) Memiliki kualifikasi di bidangnya. Indikator pendukung, 1) Standar kompetensi yang sesuai dengan fungsinya; 2) Kode etik profesi; 3) Sistem reward and punishment yang jelas; 4) Sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM); 5) Standar dan indikator kinerja. Dengan adanya pegawai yang professional, diharapkan Kementerian Agama dapat lebih maju dan dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan umat, SEMOGA.

DAFTAR PUSTAKA Bappenas. 2002. Landasan Dalam Menciptakan Tata Pemerintahan Yang Baik. http://www.Bappenas. go.id.

ARTIKEL

Membaca adalah Jendela Dunia


Oleh : NAUFAL AKHTARIYAN (Siswa MTsN Model Padang) (Artikel ini Juara III Lomba Menulis Artikel Tk. SLTP Se Kota Padang Th. 2013)
membaca kita bisa tahu berbagai hal. Dengan membaca kita bisa memperluas wawasan. Sebagian remaja berpendapat bahwa membaca itu merupakan hal yang bermanfaat. Tetapi dipihak lain kita mendapati sebagian dari remaja berpendapat bahwa membaca merupakan hal yang tidak berguna, hanya membuang buang waktu saja. Hal itu tidaklah benar. Membaca merupakan kegiatan yang sangat banyak manfaatnya, hanya saja mereka tidak menyadari hal itu. Dengan membaca kita bisa tahu kejadian apa yang terjadi di berbagai belahan dunia. Dengan membaca kita bisa mengenal berbagai budaya di Negara lain. Dengan membaca kiat jadi tahu seluk beluk suatu hal yang rumit. Mari memulai untuk mengajak saudara dan teman teman kita untuk gemar membaca. Membaca seperti ini para remaja seringkali dihadapkan pada kemajuan teknologi yang canggih. Mereka lebih suka bermain game online berjam jam di warnet warnet atau berselancar di berbagai media social seperti : facebook, twitter, patch dan sebagainya. Hal hal yang demikian dapat menjadikan minat untuk membaca menjadi berkurang, sehingga wawasan mereka hanya sebatas apa yang mereka lihat di layar saja. Kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya membaca juga menjadi penyebab kurangnya budaya membaca. Selain itu perhatian orang tua untuk mengajak anaknya membaca juga menjadi salah satu penyebab kurangnya budaya membaca. Mereka tidak menyadari betapa pentingnya membaca, betapa berharganya membaca. Dengan tidak hanya dapat dilakukan dirumah, tetapi juga di tempat lain seperti di perpustakaan, yang banyak menyediakan buku buku. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membaca juga dapat dilakukan melaui E-book atau buku elektronik. Jadi membaca bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Diadakannya seminar juga dapat menghimbau remaja untuk gemar membaca. Membaca menuai berbagai manfaat. Salah satu hal yang dapat memajukan suatu negara adalah melalui pendidikan. Dengan membaca wawasan dan ilmu pengetahuan menjadi luas. Luasnya wawasan dapat meningkatkan alur pendidikan negara tersebut. Majunya pendidikan dapat memajukan negara itu. Ingin memajukan Negara dan bangsa ???? mengapa tidak ?? mari membaca !! karena membaca adalah Jendela Dunia.

Membaca adalah melakukan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari suatu bacaan. Jendela adalah tempat untuk menatap dunia luar yang luas. Jendela dapat juga diartikan sebagai tempat untuk menatap kebebasan menuju dunia luar yang luas. Jadi, Membaca adalah Jendela Dunia artinya melakukan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi serta menjelajahi dunia yang luas menuju kebebasan tanpa harus bepergian menuju tempat tersebut. Di era globalisasi saat ini, berbagai negara bersaing untuk menjadi yang terdepan, baik itu dibidang ekonomi, teknologi, sampai perindustrian. Di era yang

KELUARGA BESAR CV. GOLDEN CATERING


Mengucapkan

Selamat dan Sukses Atas dilantiknya

Drs. H. Syahrul Wirda, MM


Sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat oleh Menteri Agama Republik Indonesia di Gedung Kementerian Agama RI, Rabu 18 September 2013
Tertanda

Pimpinan CV. Golden Catering H. Asna Reni


48

PUISI

SELAMAT JALAN PARA SYUHADA


(PRAY FOR EGYPT)
Puisi Harnina

PERSEMBAHAN UNTUK SAHABAT


Puisi Harnina Bersama mentari pagi Bahagiaku menanjak tinggi Menanti..... Para sahabat yang sudi berbagi Yang kini telah hadir.... Untuk menyatukan visi dan misi Dalam nuansa islami.... Sahabat..... Dalam lingkar ukhwah ini Ada amanah yang akan kita titi Ada harapan yang akan kita capai Merajut kebersamaan.... Merangkai persaudaraan Demi amanah yang telah di embankan... Dan dalam balutan ukhwah ini Biarkan berbeda yang menjadikan kita satu Biarkan berbeda yang menjadikan kita indah Biarkan berbeda yang menjadikan kita berkarya Sahabat.... Ku tau ada rasa yang mungkin terhenti Saat amanah tak lagi terimbangi Kala jenuh tak dapat di pungkiri Ketika kesah perlahan menghampiri Hari-hari yang bergelut lelah Meledakkan emosi yang terkadang tumpah Membanjiri otak yang kian tak terpapah Tapi ingatlah sahabat..... Amanah ini adalah dakwah Semua.... demi mencapai berkah

Kami di sini melihat darahmu Berceceran....berserakan.... Walau kami tak dapat mencium wanginya Mengusapnya dari wajahmu Tapi kami yakin kalian bahagia... Menatap jejeran tubuh berbalut putih Menggairahkan jiwa jihad kami Meledakkan pekik takbir kami Bergema.....menghambur.... Keseluruh penjuru negri Wahai para syuhada..... Tangan kami mungkin tak bisa menolongmu Raga kami mungkin tak mampu... Membalas semua kekejaman.... Para biadab !!!! Yang telah membuat negri menjadi mati Tangan kami hanya bisa tengadah Mengharap Allah kan memberi Semua yang terbaik bagi kalian.... Raga kami hanya bisa membantu Merogok kantong mereka yang peduli Mengumpul recehan..... Dari jiwa-jiwa yang berhati Pada saudara-saudara mereka Yang kini sedang di uji dan dizalimi Wahai para jundullah... Jihad ini adalah ladangmu Untuk menuju kesucian jiwamu Menghadap sang khalik

Tersenyumlah wahai para syuhada Sahabat..... Syurga-Nya telah terbuka Amanah ini titipan pimpinan Menunggu kehadiran kalian dengan senyuman Penghulur tugas atas kepercayaan Usaha ikhlas yang Butuh pembuktian Jihadmu kan selalu kami kenang Penyambung dakwah menuju kebenaran Pada setiap hati yang merindu.... Pada setiap bait doa yang terucap.... Amanah ini pun titipan Allah Pembuka jalan menuju ridha-Nya Selama kaki masih tegap melangkah Menapaki alur lintasan sunnah Karna tiap jalan yang di tempuh Meminta diri menjawab penuh Sahabat.... Bukankah Rasululloh telah berpesan Kullukum rain wa kullukum masulun

49

49

BERITA DUKA

In Memoriam Hj. Elwis Nazar, Isteri Rektor IAIN Imam Bonjol Padang

Mantan Queen Itu Pergi Selamanya...


KOTA PADANG SEDARI PAGI MENDUNG. HUJAN PUN TURUN DI TENGAH HARI. JERIT SIRENE AMBULANCE MEMASUKI GERBANG KAMPUS IAIN IMAM BONJOL PADANG, KAMPUS LUBUK LINTAH. SUASANA DUKA MAKIN TERASA.

Abdullah Khusairi --- Padang


Kabar tersebar sejak dini hari. Isteri tercinta, Rektor IAIN Imam Bonjol Padang, Dra. Hj. Elwis Nazar berpulang ke rahmatulllah, pukul 02.30 WIB di RSUP M. Djamil Padang, Rabu (4/9). Ibu Elwis --- demikian ia akrab disapa --- telah pergi untuk selamanya. Ia memang telah berjuang melawan sakit yang di deritanya beberapa tahun terakhir. Kali ini, musibah datang kepada saya. Orang yang seharihari mendampingi hidup saya, telah meninggalkan saya. Ini sungguh berat. Ayah dan ibu saya juga sudah tiada, ungkap Prof. Dr. H. Makmur Syarif di hadapan keluarga besar Civitas Akademika, yang telah berkumpul beberapa jam sebelumnya. Makmur Syarif tampak tak dapat menahan air mata. Hadirin juga ikut dalam keharuan yang dalam. Guru Besar Fakultas Syariah itu mengutip beberapa ayat. Tapi senggukan suaranya membuat hadirin ikut menangis. Ini cobaan berat bagi saya. Setelah 33 tahun bersama, kami hidup dalam suka duka. Hari ini, kami berpisah. Kita punya keinginan. Tuhan juga berkeinginan, ujar Makmur. Suasana makin sedih. Banyak yang ikut menangis. Terutama kaum ibu. Elwis Nazar adalah dosen Fakultas Tarbiyah. Dua periode menjadi Ketua Pusat Studi Wanita (PSW) IAIN Imam Bonjol Padang, semasa Rektor Prof. Dr. H. Aziz Dahlan, MA. Ia juga tercatat sebagai kandidat doktor di Program Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang. Rencananya, kami akan menunaikan ibadah haji tahun ini, jika almarhumah agak sedikit sehat. Kami berangkat bertiga, bersama anak saya, ujar Makmur. Makmur Syarif - Elwis Nazar memiliki seorang putri, Allevia Syarif, SE, Akt., ketika dibacakan biodata almarhumah oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Prof. Dr. H. Duski Samad, diketahui, sang putri sedang menempuh pendidikan di Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI). Saya katakan kepada anak saya, kita akan masuk surga bersama ibu, nak, ujar Makmur semakin menangis. Suasana harus benar-benar tak terbendung. Semasa hidupnya, almarhumah menempuh pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Bukittinggi 1968. Kemudian meneruskan ke Thawalib Parabek Bukittinggi, 1972. Kulliyatul Diyanah 1975. Sarjana muda Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang, 1979. Sarjana lengkap di fakultas yang sama, 1983. Program Pascasarjana ditamatkan tahun 1997. Sedari pagi, rumah duka, di Jalan Air Sirah, rumah dinas dipadati pelayat. Hingga ke Masjid Baitul Hikmah Kampus IAIN Imam Bonjol Padang, menjelang melepaskan almarhumah terakhir ke pemakaman di Mandiangin Bukittinggi, handai taulan datang ikut berduka. Tampak hadir, Wali Kota Padang, H. Fauzi Bahar, Ketua Alumni IAIN Imam Bonjol Padang, Irdinansyah Tarmizi. Anggota DPD RI, Hj. Emma Yohana. Tokoh masyarakat Kota Padang, Darmadi, mantan dosen IAIN, Guspardi Gaus, dll. Wakil Rektor I, Dr. H. Syafruddin M,Ag dalam sambutannya, menyatakan, keluarga besar IAIN Imam Bonjol Padang amat berduka. Kehilangan seorang dosen yang memiliki kekhasan dalam mengajar. Selain isteri rektor, ia juga pengajar yang telah mengabdi di Fakultas Tarbiyah. Kita berharap, bapak rektor bersama keluarga, tetap tabah dengan cobaan ini. Ananda Allevia agar tabah bersama ayahanda. IAIN kehilangan orang terbaik yang mendampingi Rektor untuk menjalankan tugas besar di kampus ini, ungkap Syafruddin yang tak kuasa menahan air mata. Wali Kota Padang, Fauzi Bahar menyatakan, almarhumah sangat dicintai orang-orang yang dikenalnya. Ini ditunjukkan dari pelayat yang hadir. Ini menunjukkan, betapa bermasyarakatnya almarhumah semasa hidupnya. Atas nama Pemko Padang, ikut berduka. Kita kehilangan orang tercinta. Surgalah hendaknya tempat almarhumah. Amin, ujar Fauzi Bahar. Mantan Queen Ketua Alumni IAIN Imam Bonjol Padang, Irdinansyah Tarmizi mengungkapkan, ia dan almarhumah satu angkatan. Akrab dan malahan terpilih sebagai pasangan King dan Queen, ketika akhir dari masa orientasi mahasiswa sebelum kuliah oleh para senior yang menjadi panitia waktu itu. Kenangan yang tak terlupakan semasa kuliah. Kami satu angkatan waktu kuliah. Almarhumah dikenal baik dan ramah. Kita sangat kehilangan beliau, ungkap Da Ir, demikian ia akrab disapa. Hujan turun deras ketika tandu jenazah memasuki ambulance kembali. Orang-orang menghapus air mata. Sirene kembali melengking. Rombongan mulai beranjak ke Mandiangin Bukittinggi, meninggal sisa tangis civitas akademika yang ditinggalkan. Selamat jalan ibu Elwis. Sungguh, kami berduka atas kepergianmu. Selamat jalan...

Serba Serbi Daerah

Walikota bersama MUSPIDA Kakan Kemenag IPHI Pimpinan SKPD Bukittinggi

Bertempat di Aula Kantor Kemenag Kota Solok, Drs. H. M. Nasir Kakan Kemenag Kota Solok melantik Drs. Marion sebagai kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Solok

Kakan Kemenag Kab. Pasaman di sebuah Madrasah

Kasubbag TU Drs. H. Syamsidir menyerahkan cendramata Kepada Kakan Kemenag Drs. H. Kardinal yang berangkat ke Tanah Suci

Camat Kamang Kab. Sijunjung Baru Drs Endi Nazhir Kukuhkan BKMT

Kakanwil yang baru dilantik Drs. H. Syahrul Wirda, MM, berfoto bersama pejabat dan Staf Kanwil Kemenag Prov. Sumbar beserta Keluarga sesaat setelah pelantikan. (doc.Humas)

Rombongan Kemenag Gorontalo dan Kemenag Sumbar Foto Bersama usai acara Silaturrahim di MAN Model Bukittinggi. (Rina)

Anda mungkin juga menyukai