Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH HPDKI

• Kemunculan HPDKI tidak bisa lepas dari kemunculan organisasi-organisasi


peternak yang ada di berbagai wilayah Indonesia.

• Dari banyak asosiasi/forum peternak yang ada di daerah, boleh dikatakan bahwa
Jawa Barat relatif mempunyai sejarah paling lama dengan struktur
kepengurusan yang lebih mengakar dan menyebar.

• Sekitar tahun 1970an didirikan organisasi penggemar domba di tingkat Jawa


Barat Yang dipimpin oleh H. Husein Wangsaatmadja yang saat itu juga menjabat
sebagai walikota Bandung dengan nama HPDI, Himpunan Peternak Domba
Indonesia.

• Tahun 1980an diselenggarakan MUSDA HPDI Jawa Barat di Padalarang dengan


salah satu hasil rumusannya adalah mengadakan perubahan nama dari HPDI
menjadi HPDKI, Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia.

• Pada 13 September 2003, diselenggarakan Sarasehan Nasional Peternak Domba


Kambing yang diprakarsai oleh Departemen Pertanian (Dirjen Peternakan),
Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Dompet Dhuafa Republika yang menghasilkan
rekomendasi pembentukan Asosiasi Peternak Domba Kambing Indonesia.

• Tanggal 26 Mei 2004 Tim Formatur mengadakan rapat pleno di Aula Pusat
Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) yang dihadiri oleh
perwakilan peternak dari seluruh Indonesia dengan hasil: Penyebutan nama
Asosiasi Peternak Domba Kambing Indonesia menjadi Himpunan Peternak
Domba Kambing Indonesia, disingkat HPDKI. Telah dibentuk kepengurusan
HPDKI periode 2004-2009 dengan Ketua Umum Drs. H.A.M. Sampurna, MM.

• Dibawah kepemimpinan Drs. H.A.M. Sampurna, MM maka terbentuklah


kepengurusan HPDKI tingkat provinsi (DPD) yang diikuti dengan pembentukan
kepengurusan HPDKI tingkat DPC pada beberapa wilayah provinsi di Indonesia
antara lain: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, dll.
• Seiring dengan waktu maka berakhirlah kepengurusan HPDKI periode 2004-
2009, di mana berdasarkan hasil musyawarah nasional II HPDKI pada tanggal 28
Juli 2009 bertempat di hotel Pangrango 2 Bogor maka terpilih Ketua Umum
HPDKI yang baru periode kepengurusan 2009-2014 yaitu Drh. Abduljabbar
Zulkifli

Kepengurusan Organisasi HPDKI

• Organisasi Tingkat Pusat diurus oleh Dewan Pengurus Pusat, disingkat DPP, yang
bertempat kedudukan di Jakarta.

• Organisasi Tingkat Daerah diurus oleh Dewan Pengurus Daerah, disingkat DPD,
yang bertempat kedudukan di Ibukota Provinsi.

• Organisasi Tingkat Cabang diurus oleh Dewan Pengurus Cabang, disingkat DPC,
yang bertempat kedudukan di Ibukota Kabupaten/ Kota.

• Organisasi Tingkat Ranting diurus oleh Pengurus Anak Cabang, disingkat PR,
yang bertempat kedudukan di Ibukota Kecamatan.

Tantangan Kepengurusan HPDKI Periode 2009-2014 :

• Semakin berkembangnya industri peternakan global yang mulai mengancam


keberadaan peternak rakyat di tanah air,

• Tuntutan masyarakat konsumen untuk penyediaan produk ternak domba


kambing yang halal berkualitas dengan harga terjangkau,

• Adopsi pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan peternak lokal di Indonesia,

• Upaya peningkatan populasi ternak domba kambing di tanah air yang


dikembangkan dengan konsep multi level inti plasma berbasis ekonomi
kerakyatan dan berlandaskan syariah, dan
• Pembentukan marketing board sebagai pintu pemasaran peternak rakyat,
kelestarian plasma nuftah dan budaya di mana kesemuanya tentu akan
bermuara kepada kesejahteraan peternak rakyat nusantara.

Nama Dan Susunan Kepengurusan DPP HPDKI Periode 2009-2014:

DEWAN KEHORMATAN
• DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI PETERNAKAN DEPTAN RI
• DRS. H. A.M. SAMPURNA, MM
• ADI SASONO, DEWAN KOPERASI INDONESIA

DEWAN PAKAR
• KEPALA PUSLITBANGNAK
• ACENG RUSMANA
• DR. IR. TANTAN W.R.
• DR. IR. SOEBANDRIYO

DEWAN PENGURUS PUSAT


KETUA UMUM : DRH. ABDULJABBAR ZULKIFLI
SEKJEN : AGUS RAMADA, SE
WAKIL SEKJEN : DRH. BRIAN KOESOEMA ADHIE
BENDAHARA : DR.IR. BESS TIESNAMURTI, MSc.
WAKIL BENDAHARA : DEDEN ROCHIM (GARUT)
KETUA I : IR. ATENG SUTISNA, MM
KETUA II : SOEWARTOYO

DEPARTEMEN USAHA & KEMITRAAN

KETUA : FIDDY FERDYNAN


ANGGOTA : BUNYAMIN
BANGUN DIORO
DRH. PUTU EKA SUDARYATMA
DRH. AJAT SUDARJAT
NASRULLAH

DEPARTEMEN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA & HUMAS


KETUA : DR. IR. IMAM SUSENO
ANGGOTA : DR. IR. RIWANTORO
IR. SUHADI SUKAMA
DRH. SAPTONOADI MURYANTO

DEPARTEMEN PELESTARIAN & BUDAYA


KETUA : H. RACHMAT PRIATNA (BOGOR)
ANGGOTA : OMAN HENDRAJAYA
MADE SATRIA
H. ASEP SUNANDAR
BONDAN DANU
ASEP MULYANA

DEPARTEMEN ORGANISASI
KETUA : HELMA SEPTEMBERIAWAN
ANGGOTA : JONI LIANO
DENDI RACHDIANA

DEPARTEMEN PENELITIAN & PENGEMBANGAN


KETUA : DR. IR. ISMETH INOUNU
ANGGOTA : DR.IR. DENIE HERIYADI
DR. KETUT SUTAMAT
KOMARUDIN
DEPARTEMEN PEMBERDAYAAN PETERNAK
KETUA : PURNOMO, SPt
ANGGOTA : SUGENG PRAYITNO, S.Pt
DRH. FIFI
IMAN LUKMAN HAKAM

Program kerja HPDKI

 Penguatan Organisasi
 Pengembangan Usaha dan Kemitraan
 Pengembangbiakan dan Pengadaan Ternak Domba dan Kambing
 Pelestarian Budaya Ternak Domba dan Kambing

HPDKI dan LSKDG

 Profit LSKDG dpada umumnya digunakan untuk penyelenggaraan itu sendiri,


misalnya hadiah, honor, petugas/juri, wasit, IP, dan nayaga. Kalaupun ada sisa,
maka akan dimasukkan ke kas HPDKI.
 Wewenang yang dimiliki HPDKI di LSKDG adalah sebagai penyelenggara dan
penanggungjawab. LSKDG merupakan program tahunan DPD HPDKI Jawa Barat.
 Penyelenggara LSKDG oleh HPDKI Jawa Barat diserahkan ke DPC HPDKI se Jawa
Barat (Kota Bandung, Kab. Bandung, Cimahi, Sumedang) segala bentuk dan
Anggaran penyelenggara LSKDG ditanggung oleh DPC HPDKI, DPD HPDKI Jawa Barat
hanya memberikan Anggaran untuk Publikasi (Bewara dan Iklan Penyelenggara
LSKDG di Koran) dan Trofi. Pada saat babak final LSKDG segala bentuk dan anggaran
ditanggung oleh DPD HPDKI Jawa Barat.
 Musyawarah Daerah (Musda) HPDKI diselenggarakan 5 tahun sekali. Musda
membahas mengenai pemilihan Ketua Umum HPDKI dan penyusunan organisasi dan
program kerja.
 Fungsi HPDKI adalah;
 Sebagai wadah bagi para peternak domba dan kambing se Indonesia.
 Mempererat tali silaturahmi, hubungan kekeluargaan dan pengabdian
kepada masyarakat.
 Melestarikan budaya dan tradisi sunda dari nenek moyang.
 Melestarikan domba garut sebagai plasma nutfah Jawa Barat.
 HPDKI merupakan organisasi kekeluargaan yang memiliki ruang lingkup besar,
sampai saat ini tidak ada persyaratan untuk menjadi anggota HPDKI, semua orang
yang mempunyai domba dan dating ke pekalangan telah dianggap sebagai anggota
resmi HPDKI.
 DPC di luar Jabar kegiatannya hanya sebatas pengembangan domba dan kambing.
(pembibitan dan penggemukan).
 Di HPDKI, kegiatan di bidang ternak kambing, hanya sebatas kontes-kontes ternak.

Daftar Pustaka

http://pratamasandra.wordpress.com/2010/10/21/sejarah-berdirinya-hpdki-himpunan-
peternak-domba-dan-kambing-indonesia/ (diunduh tanggal 19 November 2010,
12:34 WIB)

http://dombagarut.blogspot.com/2009/06/menjelang-munas-hpdki-2009.html (diunduh
tanggal 19 November 2010, 14:08)

http://bajirut.com/search/villa+domba+terbaru+menjelang+munas+hpdki (diunduh
tanggal 19 November 2010, 14:56)
TUGAS MANAJEMEN DOMBA TANGKAS

“ORGANISASI HPDKI”

Disusun oleh :

Agnina Ilma 200110080052

Rini Ramdhiani 200110080053

Risca N. Yasmine 200110080055

Rizka Zahrarianti 200110080056

Bayu Hermawan 200110080192

Diky Somantri 200110080197

Kelas : B

Kelompok : 8

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2010

Anda mungkin juga menyukai