Page 1
CONTENTS . Pendahuluan .. Peralatan instalasi ..... - Gambar Toolset . - Gambar Kabel UTP ... - Gambar Kabel tester .. - Gambar Acces point . - Gambar Power injector . - Gambar Labelling .. - Gambar Catuan daya listrik . Prosedur awal ..... - Dokumentasi . - AP unit .. Prosedur instalasi ..... - Instalasi kabel UTP ... - Instalasi konektor RJ45 / terminasi .. - Instalasi power injector / PoE .. - Instalasi access point .. - Labelling .. - Catuan daya listrik .
Hal 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 9 12 14 14
Page 2
1. Pendahuluan
SOP instalasi ini digunakan untuk memberikan penjelasan kepada tim Instalasi yang ada di site untuk melakukan pemasangan perangkat wifi (UTP, PoE dan AP) secara baik dan benar serta pihak yang terlibat di dalamnya agar fungsi serta kemampuan teknis perangkat itu sendiri bisa bekerja dan berfungsi (on air) secara maksimal. SOP ini juga berfungsi sebagai informasi dan panduan agar tidak ada lagi kerusakan yang di sebabkan karena kesalahan instalasi atau kesalahan penempatan perangkat wifi.
2. Peralatan Instalasi ..
Komponen, tools dan alat bantu utama instalasi yang di perlukan : Toolset, Tangga, Kabel Ties, Kabel Clamp, Kabel Duct, Flexible Duct. Kabel UTP Cat6, Konektor RJ45 Cat6 dan Crimping tool. LAN Tester Access Point. Power Injector / PoE. Labelling. Catuan Daya (AC).
2.1. Gambar Toolset, Tangga, Kabel Ties, Kabel Clamp, Kabel Duct, Flexible Duct.
Tool set
Tangga
Kabel Ties
Kabel klem
Kabel Duct
Flexible Duct
2.2. Gambar UTP Cat6, Konektor RJ45 Cat6 dan Crimping tool Cat6
Page 3
RJ 45 Cat6
AP Indoor internal
AP Indoor eksternal
AP Outdoor
Page 4
2.6. Labelling.
Contoh label :
2JKT-JTN0103-0341BI
2.7. Catuan Daya Listrik PLN (AC).
3. Prosedur Awal
Hal hal yang perlu di persiapkan oleh tim instalasi adalah sebagai berikut, meliputi :
PT. Sisindokom Lintasbuana Page 5
3.1. Dokumentasi dan Perlengkapan diri. - Site list. - Booklet / Site Book - Drawing / Gambar penempatan AP & PoE. - Surat Ijin / Surat Perintah Kerja (SPK). - Berpakaian sopan, rapi dan pengenal diri - Bersepatu. 3.2. AP unit, Tools dan Pendukung lainnya. - Cek Jumlah, Kondisi dan Jenis AP. - Cek Kondisi ruang tempat AP dan PoE akan di pasang. - Jika perlu, minta di dampingi pihak gedung atau yang berwenang.
4. Prosedur Instalasi ..
4.1. Instalasi kabel UTP Cat6 ( Unshielded Twisted Pair ). Kabel UTP adalah salah satu unsur utama instalasi wifi, kabel ini menghubungkan AP ke PoE dan PoE ke Modem, Panjang kabel UTP dari PoE ke AP tidak boleh melebihi dari 70 meter.
Hal hal yang harus di perhatikan dalam pemasangan kabel UTP adalah sbb : Pemasangan kabel UTP di usahakan tidak terlihat (masuk kedalam plafon, dll).
Page 6
Jangan terlalu banyak spare kabel di posisi AP dan PoE Kabel UTP tidak boleh terjepit, kulit kabel tidak boleh robek, dan tidak terlalu pendek. Jika melewati ruang public (lobby, ruang tunggu, ruang guru dll) harus terbungkus kabel duct atau flexible duct. Pergunakan kabel klem untuk me minimalisir kabel UTP menggantung. Contoh Gambar instalasi UTP Cat6.
4.2. Instalasi konektor RJ45 Cat6 / Terminasi RJ45 Cat6. Untuk instalasi wifi.id telkom menggunakan RJ45 cat6 ( 3 pieces) yang berbeda dengan RJ45 biasa yang ada di pasaran. Yang perlu di perhatikan di dalam proses terminasi adalah : 4.2.1. Crimping Tool yang sejenis dengan RJ 45 nya, yaitu PC CAT6 Tool 5.40 HEX 8.6LO.
Page 7
1.
2.
3.
4.
4.3. Instalasi Power Injector / PoE (Power over Ethernet). 4.3.1. Spesifikasi PoE / Power Injector. Power input maximum : 100 240 V, +/- 0.8A, 50/60 Hz. Dimension : P : 16 cm X L : 8 cm X T : 4.3 cm. Konsumsi power untuk satu AP : 15,4 watt
PT. Sisindokom Lintasbuana Page 8
4.3.2. Instalasi PoE / Power Injector. 4.3.2.1. Ilustrasi gambar instalasi PoE (Gbr 1.)
Page 9
Page 10
4.4. Instalasi Acces Point. 4.4.1. Tipe Acces Point. Indoor internal Cisco3500 Series.
Page 11
: 22.1 X 22.1 X 4.7 ( include antenna). : 1.04 Kg. : 0 s.d. 40 derajat celcius. : 15.4 watt : OMNI.
: 20,48 cm x 19,81 cm X 16,26 cm (include Antena) : 7,8 Kg : -40 s.d. 55 derajat celcius : 15.4 Watt : OMNI
4.4.2. Instalasi Acces Point atau AP. Pemasangan AP harus memperhatikan aspek estetika ruangan dan kondisi ruang di mana AP akan di pasang. Kesalahan penempatan AP bisa berakibat tidak maksimalnya fungsi AP atau berakibat rusaknya unit AP itu sendiri.
Hal Hal yang perlu di perhatikan saat pemasangan AP : AP tidak boleh di pasang di pojok ruangan, dekat dengan pilar atau dekat dengan benda benda yang berunsur metal. AP tidak boleh di pasang di plafond yang berpotensi bocor, pecah atau miring. Pemasangan bracket AP harus kuat dan kokoh tidak boleh miring atau kendor.
Page 12
Kabel UTP di sekitar AP tidak boleh terlihat. Pemasangan antena OMNI harus benar sesuaikan dengan frekwensinya masing masing ( 2.4 Ghz dan 5,8 Ghz ). Jangan meninggalkan bekas bekas instalasi, plafond harus dalam kondisi bersih Perhatikan jarak antar AP.
4.4.3. AP coverage. Penempatan AP yang salah jarak antar AP yang tidak mengikuti kaidah teknis akan berakibat pada tidak maksimalnya fungsi area cakupan / coverage. Guide line area cakupan.
Page 13
Pemasangan AP indoor eksternal nempel dinding, perhatikan posisi antena 4.4.5. Contoh instalasi AP yang baik.
4.5. Labelling. Sederhana namun fungsinya penting saat proses maintenance sebagai penanda dari perangkat AP yang terpasang di site. Label ini terpasang hanya di posisi kabel UTP di dekat PoE sebagai ID dari kabel UTP yang masuk ke masing masing PoE tersebut. Contoh label :
2JKT-JTN0103-0341BI
Page 14
4.5. Catuan daya listrik. Unsur paling utama yang harus ada di setiap site, yaitu Listrik. Hal hal yang perlu di perhatikan dalam pemasangan ekstension listrik : - Sesuaikan jumlah port dengan kebutuhan. - Harus menggunakan steker terpisah agar terhindar dari salah cabut oleh pihak gedung. - Tanyalah kepada pihak gedung atau yg terkait port listrik yang betul betul free. - Hindarkan dari bocor, jatuh, salah cabut dll.
Page 15