Anda di halaman 1dari 3

Di dalam kasus dari Program Linear (LP), Objek fungsi dan batasan seluruhnya berupa fungsi linear dari

variabel variabel kepastian. Program Linear dapat digunakan secara luas untuk memecahkan suatu permasalahan dengan menggunak ribuan variabel. Hasil dari pemrograman ini dapat digunakan sebagai perbandingan dengan fungsi fungsi yang menjadi dasar pada perhitungan Linear dengan berdasarkan pada variabel tersebut. Fungsi Objektif dan batasan batasan yang menjadi dasar pada perhitungan sangat dibutuhkan karena kedua memiliki hubungan untuk memecahkan suatu masalah variabel. Program Linear ini lebih dikhususkan untuk memecahkan suatu masalah yang bersifat matematika, mulai dari analisa perspektif. Program ini mencaoba untuk mengindentifikasikannnilai ekstrim (seperti nilai minimum dan maksimum) dengan fungsi f(X1,X2,Xn) dengan memenuhi persayaratan dari suatu batasan seperti g(X1,X2,Xn)>= b. Program ini adalah spesialisasi dari program matematika yang memiliki kasus dimana memiliki beberapa nilai fungsi sehingga fungsi tersebut dinamakan fungsi objektif. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat penerapan dari metode ini dalam berbagai macam implementasinya tergantung pada hasil komputasi traktabilitas pada saat penganalisisan dari model yang dihasilkan. Dalam pemrograman Linear, ALgoritma sederhana dapat diselesaikan dengan cara manual dan untuk menyelesaikan dalam skala besar kita dapat menggunakan suatu software yang ada di Komputer. Seperti yang diketahui, untuk dapat mengimplementasikan semua program linear ini kita harus memiliki pemahaman dan asumsi yang tepat untuk memecahkan suatu program linear walaupun telah memiliki permodel yang baik, sehingga untuk membantu dalam mempelajri menggunakan suatu asumsi tersebut, kita harus belajar model dari program linear ini secara detail dan asumsi dari permodelan tersebut.

Komponen Model Model tersiri dari beberapa hubungan linear yang mewakili dari tujuan dan batasan kasus. Decision Variabel (Variabel Tujuan) : Simbol Matematika yang menunjukkan tujuan dari pengoperasian Objective Function (Fungsi Obejektif) : Berhubungan dengan deskripsi dari data objek yang terdapat di dalam suatu projek dan berhubungan dengan variabel tujuan seperti nilai minimal dan maksimum. Constraints (Batasan) : Batasan yang diberikan pada suatu projek dengan pengoperasian yang berlaku dimana akan mempengaruhi nilai dari variabel tujuan. Parameters/cost coefficients (Parameter/Koefisien harga) : Koefisien angka dan konstanta yang digunakan dalam fungsi objektif dan perhitungan batasan

Property dalam Model Program Linear Proportionality (Sepadan) : Laju perubahan ( kemiringan ) dari suatu fungsi objek dan perhitungan batasan dengan didasari oleh variabel tujuan tertentu yang bernilai konstan. Additivity (aditivitas) : hubungan antara variabel objek dan perhitungan batasan harus aditivitas. DIvisability (Divisabilitas) : Fungsi tujuan dapat mengandung beberapa nilai pecahan dan nilai tersebut adalah kontinyuan dari lawan bilangan bulat yang ada Certainty (Kepastian) : Nilai dari semua parameter yang ada harusnya bersifat pasti (bukan suatu kemungkinan)

Tahapan Dari Formulasi Permasalahan Program Linear 1. Tahap 1 : Mengidentifikasi fungsi tujuan dari permasalahan 2. Tahap 2 : Konstruksi Fungsi Objek seperti kombinasi linear dari fungsi tujuan 3. Tahap 3 : Mengindentifikasi batasan dari permasalahan seperti sumber, Limit, hubungan dalam antara variabel dan lainnya. Formulasi dari batasan seperti perhitungan linear dalam hubungan non negative fungsi tujuan. Bentuk umum dari pemrograman Linear Secara umum program linear dapat dideskripsikan sebagai berikut: Memberikan suatu set kesenjangan m linear atau perhitungan dalam suatu variabel n, kita dapat mencari nilai ketidaknegatifan dari suatu nilai dari variabel tersebut dimana dapat sesuai dengan batasan dan pengotimalan (maksimal dan minimal) fungsi linear dari variabel ini (fungsi objek). Secara matematika, kita mempunya nilai linear m atau perhitungan dalam variabel n (m dapat lebih dari, kurang dari atau sama dengan ke n) dalam bentuk : k11 + k22 +..+ knn {,+,) bk, k = 1,2,.,m XJ 0, J =1,2,,n Dimana setiap batasan diberikan satu tanda ,+,, tapi tanda mungkin dapat berbeda dari batasan lainnya dengan tujuan untuk Mencari dari nilai variabel dimana dapat berupa nilai maksimum dan minimum dari suatu fungsi linear : Z = C1X1 + C2X2 + + CNXN

METODE GRAFIK 1. Pendekatan Poin Ekstrim Tahapannya adalah: Formula dari program Linear bisa dibaca pada section sebelumnya Plot semua batasan dalam kertas grafik dan berada di dalam region yang sesuai Data semua poin ekstrim yang ada dalam region yang sesuai, evaluasi nilai dari fungsi objek setiap poin dalam regional itu untuk pengoptimalan (nilai maksimal atau minimal) dari nilai fungsi objek yang diperlukan untuk solusi yang sesuai 2. Pendekatan Iso profit (cost) Fungsi garis Tahapan tahapannya : Ikuti tahapan sesuai pada tahapan pendekatan poin ekstrim Gambar garis iso profit atau iso cost untuk nilai yang kecil dalam fungsi objek tanpa melewati batasan yang diberikan dalam program linear Pindahkan garis pararel di dalam arah pertambahan atau pengurangan dari fungsi objek Poin ekstrim yang layak untuk mencari nilai iso profit atau iso cost apakah maksimum ata minimum untuk mendapatkan nilai yang optimal. Ini dimaksudkan ketika berpindah garis iso profit berada dalam arah yang diharuskan, poin terakhir setelah memindahkan ke region yang sesuai bertujuan untuk mendapatkan nilai yang sesuai. KASUS SPESIAL DALAM PROGRAM LINEAR 1. Alternatif (atau lebih) Solusi Optimal Untuk memahami kosep dari solusi alternative atau lebih dengan mempertimbangkan suatu konsep tertentu dengan memperhatikan pendekatan Garis iso profit. Garis tersebut berada pada tepi garis hingga daerah konveks, sehingga akan mengakibatkan banyaknya titiknya yang jumlah tidak terhingga dan memiliki titik maksimum dari fungsi objek. Karenanya, beberapa point dari garis ini akan memberikan solusi yang optimal dan solusi ini akan menghasilkan nilai maximum dari fungsi objek. 2. Solusi tak terbatas Ketika suatu nilai dari variabel tujuan dalam program linear diperbolehkan untuk bertambah tak terhingga dengan tidak melewati kondisi yang sesuai, solusi dari permasalahan ini dapat disebut dengan tak terhingga. Di konsep ini, nilai dari fungsi tujuan kemungkinan akan bernilai infinite. 3. Solusi yang tak Sesuai solusi tidak layak terjadi jika nilai dari variabel memenuhi semua kendala secara bersamaan, ekuivalen, solusi yang tidak feasible untuk program Linier terjadi ketika tidak ada daerah layak yang unik 4. Batasan Redundant Batasan yang tidak mempengaruhi daerah yang sesuai dikatakan batasan redundant, sehingga tidak akan mempunyai efek pada nilai optimal dari fungsi objek.

Anda mungkin juga menyukai